Tag Archives: ungkapan

Mengenal Budaya Madura, Tradisi Unik dan Keindahan Kesenian Lokal



Madura

Madura, pulau di timur Jawa yang dikenal dengan julukan ‘Pulau Garam’. Inilah pesona Madura yang unik.

Menurut situs resmi Kemendikdasmen pada Rabu (30/7/2025), Madura memiliki kebudayaan yang unik dan tradisi yang sudah mendunia. Suku Madura menjadi salah satu suku terbesar Indonesia.

Keeksotisan budayanya membuat Madura semakin tersohor. Banyak wisatawan lokal dan internasional yang datang ke pulau itu untuk mengenal tentang budaya dan tradisi Madura.


Selain itu, orang Madura juga dapat dikenali dengan mudah karena memiliki logat bicara yang sangat kental dengan dialek bahasa tradisional. Bahkan, saat berbicara dengan bahasa Indonesia pun juga mudah diketahui lewat logatnya yang menjadi ciri khas.

Kebudayaan Suku Madura yang Populer

Suku Madura memiliki sejumlah kebudayaan yang populer. Mengutip catatan detiktravel, berikut beberapa kebudayaan suku Madura:

1. Karapan Sapi

Salah satu kebudayaan suku Madura yang populer adalah Karapan Sapi. Dalam perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu yang dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sepanjang 100 meter.

Lomba Karapan Sapi dapat berlangsung sekitar 10 detik hingga 1 menit. Sejumlah kota di Madura menyelenggarakan Karapan Sapi pada Agustus dan September setiap tahun.

Tak hanya perlombaan, Karapan sapi menjadi ajang pesta rakyat dan acara yang prestisius bagi masyarakat Madura. Bahkan status sosial pemilik sapi karapan terangkat jika sapinya menjadi juara.

2. Carok

Carok merupakan kebudayaan suku Madura yang juga populer. Carok adalah duel sampai mati dengan menggunakan senjata tajam yaitu celurit. Hal ini dilakukan karena orang Madura memiliki watak keras dan mengedepankan harga diri, sehingga diselesaikan dengan cara kekerasan.

Carok umumnya terjadi menyangkut masalah-masalah terkait kehormatan atau harga diri bagi orang Madura, seperti perselingkuhan dan harkat martabat atau kehormatan keluarga. Meski mayoritas suku Madura beragama Islam, tapi secara individual banyak yang masih memegang tradisi carok.

3. Rokat

Rokat merupakan upacara petik laut yang biasa disebut Rokat Tase. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan Tuhan. Tradisi ini dipercaya dapat memberikan keselamatan dan kelancaran rezeki.

Tradisi rokat dimulai dengan acara pembacaan istighosah dan tahlil bersama masyarakat yang dipimpin pemuka agama. Setelah itu, masyarakat menghanyutkan sesaji ke laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. Isi dari sesaji itu adalah tumpeng, ketan berwarna-warni, dan ikan-ikan.

4. Toktok

Kebudayaan suku Madura berikutnya adalah Toktok. Tradisi ini adalah kompetisi aduan sapi, jadi dua sapli saling berhadapan dan saling seruduk.

Biasanya, sapi yang digunakan untuk mengadu adalah sapi jantan. Kedua sapi lalu beradu kekuatan hingga salah satu sapi menyerah atau lari dari lawannya.

Aduan Toktok harus didampingi oleh wasit selama pertandingan berlangsung. Namun, tidak sembarang orang bisa menjadi wasit. Soalnya, aduan Toktok dapat membahayakan orang lain yang sedang menonton.

Demikian pembahasan mengenai ciri khas suku Madura dan sejumlah kebudayaannya yang populer. Tertarik untuk jalan-jalan ke Madura?

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Endog-endogan Banyuwangi, Tradisi Memperingati Maulid Nabi



Banyuwangi

Untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, masyarakat Banyuwangi punya tradisi endog-endogan. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya Banyuwangi yang unik dan penuh makna.

Bagi masyarakat Banyuwangi, terutama komunitas Using, endog-endogan bukan sekadar perayaan, tetapi juga ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus sarana memperkuat syiar Islam di Bumi Blambangan.

Sejarah Tradisi endog-endogan

Dilansir dari Repository Unej, tradisi endog-endogan tercatat sudah ada sejak tahun 1777, masa ketika para misionaris VOC berusaha menyebarkan agama Nasrani di wilayah Banyuwangi. Pada masa itu, para ulama dan masyarakat setempat memanfaatkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai media dakwah.


Mereka merangkai telur rebus hias menjadi arak-arakan meriah yang kemudian dikenal sebagai tradisi endog-endogan. Keberadaan tradisi ini juga terkonfirmasi dalam Cathetan Raden Sudira pada awal 1930-an, hasil riset tentang Banyuwangi atas perintah peneliti Belanda Theodoore Pigeaud.

Dalam manuskrip yang kini tersimpan di Perpustakaan Universitas Indonesia, disebutkan adanya hidangan ancak dan telur hias (endog-endogan) dalam perayaan Maulid Nabi, sebagaimana yang dikenal masyarakat Banyuwangi hingga kini.

Dalam cerita lisan masyarakat, yang dilansir dari arsip pemberitaan detikJatim, tradisi ini bahkan diyakini pertama kali dicetuskan KH Abdullah Faqih dari Cemoro, Songgon.

Menurut penulis buku Islam Blambangan, Ayung Notonegoro, setiap sisi tradisi endog-endogan memiliki nilai filosofis yang melambangkan ajaran Islam. Telur dengan tiga lapisannya mencerminkan Islam, Iman, dan Ihsan sebagai lapisan spiritual yang harus dimiliki seorang muslim.

Sejak awal kemunculannya, tradisi endog-endogan mengalami pasang surut. Ada masa ketika tradisi ini dijalankan meriah, ada masa ketika hampir terpinggirkan oleh arus modernisasi.

Namun, pada tahun 1995, pemerintah daerah Banyuwangi mulai memberi perhatian khusus dengan memasukkannya dalam agenda resmi pariwisata. Sejak itu, tradisi ini dikemas lebih menarik untuk memikat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kini, tradisi endog-endogan semakin berkembang. Arak-arakan berlangsung lebih terorganisir, hiasan telur semakin kreatif, dan fungsi sosialnya semakin kuat sebagai sarana mempererat kebersamaan warga.

Setiap wilayah di Banyuwangi bahkan memiliki ciri khas tersendiri dalam menghias jodang dan menggelar prosesi. Kondisi ini menunjukkan kekayaan budaya lokal yang tetap lestari.

Rangkaian Acara Tradisi Endog-endogan

Tradisi endog-endogan di Banyuwangi memiliki susunan acara yang sarat makna dan nilai kebersamaan. Setiap tahapannya mencerminkan kekayaan budaya Using, sekaligus semangat umat Islam dalam memperingati Maulid Nabi. Berikut rangkaian tradisi endog-endogan yang biasa digelar masyarakat Banyuwangi.

1. Persiapan Telur Hias dan Jodang
Warga menyiapkan ribuan telur rebus yang dihias beraneka warna. Telur-telur ini ditancapkan pada batang pisang atau jodang. Satu jodang biasanya memuat sekitar 50 telur, masing-masing ditempatkan dalam wadah kecil yang menarik.

2. Arak-arakan Telur Sambil Bersalawat
Pada hari pelaksanaan, warga mengenakan pakaian serba putih sebagai simbol kesucian. Mereka mengarak jodang telur keliling kampung sambil diiringi rebana, musik-musik Islami,dan melantunkan salawat Nabi Muhammad SAW. Ribuan warga dari berbagai penjuru berkumpul, melambangkan lima waktu salat wajib.

3. Tausiah dan Doa Bersama
Acara diisi dengan tausiah agama yang dilakukan para ulama. Tausiah ini mengingatkan makna peringatan Maulid Nabi dan nilai Islam, iman, serta ihsan yang disimbolkan telur dalam tradisi endog-endogan.

Sebagai penutup acara, warga duduk bersama menikmati nasi ancak-nasi dan lauk yang disajikan di nampan daun pisang untuk dimakan oleh 4-5 orang. Momen ini menjadi simbol keguyuban, gotong royong, dan persaudaraan antarwarga.

Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini.

(auh/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Contoh Menarik yang Sering Dipakai dan Pengertian Singkatnya


Jakarta

Pernah dengar ungkapan “waktu adalah uang” atau “dia bintang kelas”? Itu bukan sekadar istilah biasa, melainkan contoh dari majas metafora yang sering kita gunakan tanpa sadar.

Untuk lebih memahami apa saja contoh majas metafora, berikut ini penjelasan singkatnya yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTS IX karya Eva Y. Nukman, dkk dan artikel berjudul “Majas Metafora dalam Puisi-puisi Karya Bara Pattyradja” oleh Dominika Dhapa dan Febronia Novita, yang terbit di jurnal Sintaks (Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia).

Majas metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang menyamakan dua hal berbeda secara langsung tanpa kata penghubung seperti seperti, bagaikan, atau laksana. Gaya bahasa ini membuat kalimat terdengar lebih indah, padat, dan penuh makna. Maka itu, metafora banyak ditemukan dalam puisi, prosa, bahkan percakapan sehari-hari.


Ciri-ciri Majas Metafora

Untuk mengenali majas metafora, berikut ciri-cirinya:

– Tidak menggunakan kata pembanding (seperti, bagai, laksana).
– Membandingkan dua hal berbeda secara implisit.
– Menggunakan ungkapan padat dan langsung.
– Memberi nuansa puitis, sering dipakai dalam puisi maupun karya sastra.

Dalam karya sastra, termasuk puisi Bara Pattyradja, ditemukan beberapa variasi metafora:

1. Metafora Antropomorfik

Benda mati atau abstrak diberi sifat manusia.
Contoh: “Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu.”

2. Metafora Kehewanan

Manusia atau hal abstrak digambarkan seperti hewan.
Contoh: “Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu.”

3. Metafora Konkret ke Abstrak

Menghubungkan hal nyata dengan konsep abstrak.
Contoh: “Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh.”

4. Metafora Sinestesia

Pencampuran indra dalam perbandingan.
Contoh: “Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam.”

Perbedaan Metafora dengan Majas Lain

– Metafora: Langsung membandingkan tanpa kata penghubung.
Contoh: “Kamu adalah cahaya hidupku.”

– Simile: Menggunakan kata penghubung (seperti, bagai, laksana).
Contoh: “Kamu seperti cahaya dalam hidupku.”

– Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk bukan manusia.
Contoh: “Angin berbisik lembut.”

1. “Bunda, engkau adalah rembulan yang menari dalam dadaku.” → Ibu digambarkan lembut, tenang, dan indah.
2. “Ayah, engkau adalah matahari yang menghangatkan hatiku.” → Ayah diibaratkan memberi kehangatan, kekuatan, dan perlindungan.
3. “Matahari telah melahirkan para guru.” → Guru diibaratkan sebagai sumber penerangan ilmu.
4. “Dia adalah bintang kelas kami.” → Siswa terbaik atau paling menonjol.
5. “Waktu adalah uang.” → Waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
6. “Hatinya sebening kaca.” → Orang yang jujur dan tulus.
7. “Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu.” → Lagu diibaratkan seperti manusia yang bisa menekan atau mengekang.
8. “Kulibat masalah berjalan.” → Masalah digambarkan seperti manusia yang bisa bergerak.
9. “Perih batu-batu.” → Batu diibaratkan bisa merasakan sakit layaknya manusia.
10. “Kaki tangan kesunyian.” → Kesunyian diibaratkan memiliki anggota tubuh manusia.
11. “Mengibas sayap-sayap takdir.” → Takdir digambarkan seperti burung yang bisa mengepakkan sayap.
12. “Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu.” → Aku lirik diibaratkan ikan yang berjuang dalam hidup.
13. “Hatiku menggelepar di runcing tempulingmu.” → Hati diibaratkan ikan yang kesakitan.
14. “Beribu jiwa melolong di padang-padang gersang.” → Jiwa manusia digambarkan seperti serigala atau anjing yang melolong.
15. “Hidup bermula dari kata, berakhir pada kata.” → Hidup yang abstrak dihubungkan dengan kata yang konkret.
16. “Labuhkan sampan-sampan rohku di hulu sungai matamu.” → Roh diibaratkan seperti sampan yang bisa berlabuh.
17. “Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh” → Perasaan digambarkan penuh gejolak seperti samudera badai.
18. “Kau adalah perang paling sengit sekaligus siksa.” → Seseorang diibaratkan membawa konflik besar dan penderitaan.
19. “Dengan lenguh lembu hitam kusanggah sejarah satu abad.” → Bunyi lenguh dikaitkan dengan gambaran visual lembu hitam.
20. “Sederu apa sepi.” → Deru (bunyi) dihubungkan dengan perasaan sepi.
21. “Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam.” → Perasaan cinta digambarkan kuat seperti dentuman meriam.
22. “Harum ketela, ubi bakar, ayam jantan kambing dengan tanduk terhunus.” → Bau harum dikaitkan dengan gambaran visual yang kuat.

Itulah contoh-contoh majas metafora dan penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Contoh Kata Pengantar Skripsi, Makalah, Laporan, Lengkap dengan Cara Menulisnya


Jakarta

Banyak mahasiswa atau penulis sering merasa buntu saat diminta menulis kata pengantar. Padahal, bagian ini bukan hanya formalitas, tapi juga punya fungsi penting dalam sebuah karya tulis. Mulai dari skripsi, makalah, laporan, sampai buku, kata pengantar menjadi gerbang yang menghubungkan penulis dengan pembaca.

Sebelum membuat dan mempelajari contohnya, penting untuk memahami apa itu kata pengantar dan fungsinya. Simak di bawah ini, ya!

Pengertian Kata Pengantar

Menurut buku Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah karya Juni Ahyar, kata pengantar adalah bagian awal karya tulis yang berisi ucapan syukur, tujuan penulisan, serta ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu penyusunan karya.


Sejalan, Ifnaldi dalam bukunya Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi menegaskan bahwa kata pengantar selalu diletakkan sebelum daftar isi, berfungsi sebagai pengantar pembaca sebelum memasuki isi karya tulis.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penulisan dan peletakan kata pengantar sudah disesuaikan dan berperan atas sebuah karya tulis.

Fungsi Kata Pengantar

  • Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Menjelaskan maksud dan tujuan penulisan karya.
  • Mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu.
  • Menyampaikan harapan dan permohonan maaf atas kekurangan karya.
  • Memperkenalkan penulis lewat identitas, tempat, dan waktu penulisan.

Jenis-Jenis Kata Pengantar

Berikut jenis-jenis kata pengantar berdasarkan konteks penggunaannya:

Kata Pengantar Karya Ilmiah

Digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, atau makalah. Isinya formal, sistematis, dan mengikuti aturan akademik.

Kata Pengantar Buku

Umumnya lebih bebas, bisa berisi cerita singkat, motivasi, atau latar belakang penulisan buku.

Kata Pengantar Laporan

Ditemukan pada laporan kegiatan, penelitian, atau organisasi. Fokusnya menekankan tujuan laporan dan pihak yang berperan.

Contoh Kata Pengantar

1. Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Makalah

Ciri: Formal, ringkas, sesuai pedoman akademik.

Contoh:

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya skripsi berjudul “Strategi Komunikasi Dakwah di Era Digital”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, serta teman-teman yang telah mendukung.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan.

Bandung, 2025

Penulis

2. Kata Pengantar Buku Nonakademik

Ciri: Lebih santai, bisa berisi motivasi, cerita latar belakang penulisan, atau pesan kepada pembaca.

Contoh:

KATA PENGANTAR

Buku ini lahir dari keresahan saya melihat kebiasaan generasi muda yang sulit mengatur waktu. Berangkat dari pengalaman pribadi, saya mencoba meramu tips manajemen waktu yang sederhana namun praktis.

Harapan saya, buku ini dapat menjadi teman setia bagi siapa pun yang ingin hidup lebih produktif.

Penulis

3. Kata Pengantar Laporan Kegiatan, Penelitian, KKN

Ciri: Fokus pada tujuan kegiatan, ucapan terima kasih kepada pihak terlibat, dan hasil kegiatan.

Contoh:

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sridadi dapat terselesaikan tepat waktu.

Laporan ini berisi rangkaian program kerja, hasil, serta evaluasi kegiatan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada kepala desa, masyarakat, dan seluruh pihak yang mendukung.

Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Tim KKN 2025

4. Kata Pengantar Modul atau Bahan Ajar

Ciri: Umumnya dari penulis pengembang modul, berisi tujuan pembelajaran, sasaran, dan ajakan kepada pembelajar.

Contoh:

KATA PENGANTAR

Modul ini disusun sebagai bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Tujuannya untuk memudahkan mahasiswa memahami konsep penulisan karya ilmiah.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan dosen yang telah memberi masukan. Semoga modul ini bermanfaat sebagai sumber belajar mandiri.

Penulis

  1. Mulai dengan ucapan syukur
  2. Tuliskan maksud penulisan dan isi karya secara singkat
  3. Tuliskan ungkapan terima kasih kepada pihak terkait
  4. Akhiri dengan permohonan maaf, harapan, serta identitas penulis.

Jadi, kata pengantar dalam sebuah karya tulis bukan hanya formalitas semata ya detikers. Semoga membantu!

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

20 Contoh Soal TKA SMA Bahasa Indonesia, Ada Jawaban Plus Pembahasan!



Jakarta

Ujian Tes Kompetensi Akademik (TKA) menjadi salah satu tahapan penting yang harus dihadapi oleh siswa SMA. Meskipun tidak wajib, tetapi hasil penilaiannya dapat menjadi nilai plus dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri melalui jalur seleksi nasional.

Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang akan diujikan. Dari berbagai mata pelajaran yang diujikan, Bahasa Indonesia sering kali dianggap mudah.

Padahal banyak siswa justru kesulitan menghadapi soal-soal ini karena menuntut ketelitian dalam membaca, memahami konteks, hingga menafsirkan makna. Agar semakin siap menghadapi TKA, siswa bisa berlatih contoh soal TKA SMA bahasa Indonesia.


Mengutip buku Kompeten: Komposisi Materi dan Bank Soal Paten TKA SMA/MA oleh Tim Tentor Kompeten (2025) dan King Pendalaman Materi TKA Mapel Wajib SMA/MA oleh Tim Forum Tentor Indonesia (2025) berikut contohnya:

Contoh Soal TKA SMA Bahasa Indonesia dan Kunci Jawaban Plus Pembahasan

1. Perhatikan teks berikut ini!

Aktivitas para mahasiswa dan aktivis lingkungan di depan kantor Gubernur Pati menjadi konvensi publik yang menarik perhatian media massa dan masyarakat luas. Mereka menuntut rekonsiliasi atas kebijakan agraria yang dianggap faktisius dan merugikan petani kecil, terutama terkait dengan isu alih fungsi lahan. Salah satu orator menyampaikan pidato yang sangat subtil namun sarat akan kritik destruktif yang bisa memicu perpecahan di kalangan masyarakat. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Pati menganggap bahwa aksi tersebut hanya merupakan bagian dari propaganda politik kelompok tertentu, bukan refleksi dari persoalan riil yang terjadi di lapangan. Mereka mengklaim telah melakukan berbagai upaya komprehensif untuk menyelesaikan masalah, termasuk membuka dialogis dengan perwakilan masyarakat.

Berdasarkan teks di atas, pilihlah pasangan kata serapan yang keduanya memiliki penulisan yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia! (Jawaban benar lebih dari satu)

A. Rekonsiliasi dan propaganda
B. Aktifitas dan subtil
C. Destruktif dan faktisius
D. Konvensi dan komprehensif
E. Propaganda dan dialogis

Jawaban: A dan D
Pembahasan:
A. Rekonsiliasi dan propaganda benar, karena kedua kata ini sudah memiliki penulisan kata yang benar
B. Aktifitas seharusnya ditulis aktivitas, sedangkan subtil sudah benar
C. Destruktif sudah benar, tetapi faktisius seharusnya ditulis faktitius
D. Konvensi dan komprehensif sudah ditulis benar
E. Propaganda sudah benar, tetapi dialogis seharusnya ditulis dialog

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

1) Sosoknya dikenal sebagai seorang cendekia yang memiliki wawasan luas.
2) Salah satu obyek penelitian terbarunya adalah peninggalan era kolonial.
3) Ia selalu mengacu pada standard etika dan moral yang tinggi.
4) Para pemimpin itu memiliki kwalifikasi sebagai seorang pemimpin yang baik.
5) Perang Gerilya merupakan taktik esensial dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sembunyikan kutipan teks

Manakah dari pernyataan di atas yang menggunakan kata serapan dengan penulisan yang tepat? (Jawaban benar lebih dari satu)

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban: A dan E
Pembahasan:
A. Kata cendekia sudah tepat
B. Kata obyek seharusnya ditulis objek
C. Kata standard harusnya ditulis standar
D. Kata kwalifikasi harusnya ditulis kualifikasi
E. Kata esensial sudah tepat

3. Rudi dikenal sebagai anak yang berani. Ia selalu membela teman-temannya yang diganggu, meskipun kadang ia harus menerima risiko. Karakter Rudi adalah…

A. Pemalas
B. Penakut
C. Berani
D. Egois
E. Licik

Jawaban: C
Pembahasan: jawaban tersebut sudah jelas karena dapat diketahui pada kalimat “Rudi dikenal sebagai anak yang berani”.

4. Semua serentak menghentikan kegiatan mereka dan menengok ke langit yang ditunjuk Dodo. Asap hitam tebal yang membumbung tinggi dari sana. Asap itu semakin tebal dan terus menebal. Itu merupakan fenomena aneh yang baru pertama kali mereka saksikan. Selama ini yang mereka tahu, langit selalu berwarna biru cerah dengan awan putih berarakan. Keheningan hutan itu kemudian pecah saat Teo tiba-tiba saja datang sambil memekik nyaring.

Apa fenomena yang terjadi berdasarkan teks di atas?

A. Cuaca ekstrem
B. Kebakaran gedung
C. Angin puting beliung
D. Kebakaran hutan
E. Badai petir

Jawaban: D
Pembahasan: Dalam teks sudah dijelaskan bahwa terdapat awan hitam tebal yang membumbung tinggi, mengartikan adanya kebakaran. Kemudian di kalimat terakhir teks dijelaskan mengenai tempat mereka berada yaitu hutan.

5. Susunlah langkah-langkah tersebut secara urut!

1) Rebus air, puding dan gula hingga mendidih
2) Tuang larutan puding ke cetakan dan diamkan hingga mendidih
3) Persiapkan semua bahan yang diperlukan
4) Iris tipis buah-buahan kaleng
5) Simpan dalam lemari es agar berstektur padat
6) Masukkan buah-buahan, nata de coco dan selasih ke cetakan

Mana urutan yang benar?

A. 3-1-4-5-6-2
B. 3-1-2-4-6-5
C. 3-4-1-6-2-5
D. 3-4-6-5-1-2
E. 3-4-1-2-6-5

Jawaban: B
Pembahasan: Urutan membuat puding yang benar dimula dengan persiapan alat dan bahan hingga menyimpannya ke lemari es.

6. Perhatikan kutipan berikut!
Dewi bercita-cita menjadi penulis terkenal. Ia rajin membaca novel dan setiap hari menulis cerita di buku hariannya.

Gagasan pendukung cita-cita Dewi adalah….
A. Sering menulis cerita
B. Suka bermain game
C. Rajin berolahraga
D. Membantu orang tuanya bertani
E. Senang mengoleksi koin

Jawaban: A
Pembahasan: Dalam teks dijelaskan bahwa Dewi rajin membaca novel dan setiap hari menulis cerita di buku hariannya.

7. Perhatikan teks berikut!
Penyebaran informasi melalui media sosial seringkali membawa dampak negatif yang signifikan, terutama bagi remaja. Berbagai studi menunjukkan adanya peningkatan kasus cyberbullying, penyebaran berita bohong (hoaks), hingga paparan konten negatif yang dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini menunjukkan betapa rentannya generasi muda terhadap bahaya informasi di media sosial jika tidak dibekali literasi digital yang memadai.

Ide pokok paragraf di atas adalah…

A. Dampak negatif media sosial bagi remaja
B. Rentannya remaja terhadap informasi negatif
C. Pentingnya literasi digital bagi generasi muda
D. Peningkatan kasus cyberbullying di media sosial
E. Penyebaran hoaks dan konten negatif di media sosial

Jawaban: A
Pembahasan: Ide pokok paragraf tersebut adalah dampak negatif media sosial bagi remaja. Ide pokok ini ada di kalimat pertama yang merupakan kalimat inti paragraf. Sedangkan kalimat kedua dan ketiga adalah kalimat penjelas.

8. Meski usahanya sering gagal, Sinta tetap bangkit dan mencoba lagi hingga akhirnya berhasil membuat produk kerajinan tangan yang diminati banyak orang.

Nilai yang ditunjukkan dari kisah Sinta adalah…

A. Nilai religius
B. Nilai kejujuran
C. Nilai kerja keras
D. Nilai peduli lingkungan
E. Nilai sosial

Jawaban: C
Pembahasan: Dalam teks dijelaskan bahwa Sinra tetap bangkit dan mencoba lagi meskipun usahanya sering gagal. Ini mengartikan bahwa Sinta memilik nilai kerja keras dalam hidupnya.

9. Bacalah narasi cerpen berikut dengan cermat!
(1) Malam itu, jalanan kota terasa lebih dingin dari biasanya. (2) Aku menyusuri trotoar, membiarkan embun membasahi ujung rambutku. (3) Di sekelilingku, lampu-lampu jalan memacarkan cahaya redup, sekolah ikut merasakan kehampaanku. (4) Kepergiannya benar-benar menimbulkan defisit emosional yang signifikan. (5) Hatiku terasa sunyi, seperti sebuah rumah kosong yang tak pernah lagi disinggahi.

Kalimat manakah yang tidak konsisten dengan gaya penceritaan dalam narasi tersebut?

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat 4 terlihat kurang konsisten karena penggunaan kata “defisit” yang terkesan akademis dan biasanya digunakan untuk menunjukkan kondisi keuangan. Sementara kalimat 1, 2, 3, dan 5 menunjukkan kata-kata personal dan puitis.

10. Bacalah penggalan puisi beriku!

Hujan turun membasuh luka
Menyapu jejak nestapa
Namun hatiku tetap membeku
Dalam rindu yang tak terucap

Respons emosional yang muncul dari puisi tersebut adalah…

A. Bahagia dan penuh semangat
B. Kesedihan dan kerinduan
C. Marah dan kecewa
D. Tenang dan damai
E. Takut dan khawatir

Jawaban: B
Pembahasan: Dalam puisi dikatakan “hatiku tetap membeku” yang berarti kesedihan serta “rindu yang tak terucap” yang berarti perasaan rindu.

11. Bacalah pantun berikut!
Satu bulan tiga puluh hari
Setahun ada dua belas bulan
Jangan biarkan hati menjadi iri
……

Larik yang tepat untuk melengkapi isi pantun tersebut adalah…

A. Tatkala orang berlimpah rizki
B. Selama orang masih punya hati
C. Sebelum bapa ibu mengabulkan janji
D. Jika teman mendapat keberhasilan
E. Manakala pulang sekolah kehujanan

Jawaban: D
Pembahasan: jawaban tersebut sesuai dengan ciri-ciri pantun seperti jumlah suku kata (8-12) dan sesuai dengan makna dari kalimat sebelumnya

12. Bacalah penggalan puisi berikut!
Aku Wayan
Benih pertama yang mengisi pelataran Bali
Melalui seikat sajen lengkap dengan beragam bunga
……
Seorang jero membagi rahimnya dengan tubuhku

Larik majas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebu adalah…

A. Bangkai dapat mendongengkan silsilah kelahiranku
B. Aku haru tahu silsilah nenek moyangku
C. Inilah akhir duka dan sukaku selama ini
D. Aku Wayan, putera dari Bali
E. Tanah airku aman dan makmur

Jawaban: A
Pembahasan: Puisi tersebut menceritakan tentang kelahiran Wayan yang merupakan orang pertama yang lahir di Bali dan adanya upacara yang menggunakan seikat sajen untuk menyambut kelahirannya. Majas untuk melengkapi puisi tersebut adalah bangkai dupa mendongengkan silsilah kelahiranku.

13. Badan penelitian angkasa Brasil mengungkap kebakaran hutan di hutan hujan Amazon dalam 16 hari terakhir merupakan rekor terbaru tahun ini. Bahkan hastag #SaveAmazon dan #PrayForTheAmazon rame digunakan pengguna Twitter untuk menggambarkan fenomena ini. Berdasar data satelit Institut Nasional untuk Penelitian Angkasa (INPE), terjadi tingkatan hingga 83 persen jika dibandingkan periode yang sama.
Dilansir AFP, hampir 73.000 kebakaran hutan tercatat sepanjang Januari hingga Agustus. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 39.759.

Kata baku dari kata rame adalah…

A. Asyik
B. Ramai
D. Heboh
E. Viral
C. Ramay

Jawaban: B
Pembahasan: dalam KBBI, rame kata bakunya adalah ramai

14. Pembinaan bidang pertanian bukan lagi sekadar memikirkan cara menaikkan produksi petani gurem […]. Dengan demikian, skala industri dapat dirancang secara ekonomis bagi sistem agrobisnis…jika pemikiran demikian dapat diterima, bidang pertanian memerlukan reformasi luas.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersubut adalah…

A. Pengelolaan industri, khususnya pertanian, belum mendapat prioritas.
B. Pengelolaan agribisnis harus dipikirkan masak-masak.
C. Pengelolaan industri ini belum ditangani secara serius oleh pemerintah
D. Pengelolaan agroindustri hanya ditangani secara serius oleh pemerintah
E. Pengeloan industri untuk komoditas ini harus benar skala ekonominya

Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat padu yang tepat mengisi bagian rumpah paragraf tersebut adalah pengelolaan agroindustri harus dipikirkan masak-masak

15. Cermati paragraf berikut!

Masalah lingkungan hidup harus menjadi perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat. Setiap anggota masyarakat wajib berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk mengatasinya. Misal, hal yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah sampah. Kita jangan membiarkan sampah berserakan di sepanjang jalan, di halaman rumah, di pasar-pasar, atau di tempat-tempat kosong sekitar permukiman. Hal itu harus dilakukan secara serempak oleh semua anggota masyarakat.

Ungkapan yang semakna dengan isi paragraf tersebut adalah….

A. Berjabat tangan
B. Bergandengan tangan
C. Berlepas tangan
D. Cuci tangan
E. Angkat tangan

Jawaban: B
Pembahasan: Isi paragraf itu adalah perlunya perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat dalam menangani masalah lingkungan hidup. Ungkapan semakna dengan isi paragraf tersebut adalah bergandengan tangan atau yang artinya bekerja sama.

16. Cermati paragraf narasi berikut!
Saudara-saudara yang berbahagia,

Telah diungkapkan sebelumnya bahwa memanjakan anak dengan memberikan ponsel pintar atau tercanggih untuk anak yang masih di usia sekolah dasar, bukanlah sebuah tindakan yang bijaksana. Anak-anak ini belum memerlukan benda tersebut. Diperlukan suatu tindakan yang bijaksana untuk mengatasi fenomena ini yang kerap terjadi di masyarakat maju/perkotaan.

Isi teks di atas bermakna sama dengan peribahasa….

A. Seperti kera diberi bunga
B. Seperti anak ayam kehilangan induk
C. Bagai cacing kepanasan
D. Karena nila setitik, rusak susu sebelangga
E. Seperti aur dengan tebing

Jawaban: A
Pembahasan: Isi teks tersebut sama dengan peribahasa seperti kera diberi bunga yang artinya menerima sesuatu yang tidak berguna bagi dirinya sendiri. Hal tersebut terbukti dari kalimat “anak-anak ini belum memerlukan benda tersebut”

17. Bacalah teks berikut!

Awalnya ia hanya tukang cuci piring di rumah makan milik seorang perantau dari Lareh Panjang yang lebih dulu mengadu untung di Jakarta. Sedikit demi sedikit dikumpulkannya modal, agar tidak selalu bergantung pada…. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya bertahun-tahun, Azrial kini sudah jadi juragan, punya beberapa rumah makan dan puluhan anak buah yang tiap hari sibuk melayani pelanggan.

Ungkapan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….

A. Induk semang
B. Induk rumah
D. Ibu tiri
E. Ibu kota
C. Ibu negeri

Jawaban: A
Pembahasan: Ungkapan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah induk semang yang artinya majikan.

18. Bacalah Teks Prosedur kompleks berikut!

Pemuda harus kembali mengambil peran dalam membawa arah bangsa ini kembali ke relnya. Budaya korupsi yang saat ini telah mengakar harus dihentikan. Bangsa ini membutuhkan pemuda yang sadar akan bahaya laten korupsi dan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan. Pemuda harus menjadi pelopor pergerakan melawan korupsi. [….]

Kalimat simpulan akibat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah…

A. Indonesia akan menjadi bangsa besar dan bermartabat.
B. Korupsi harus diberantas sampai seakar-akarnya.
C. Pemerintah harus segera mengambil kebijakan.
D. Pelaku korupsi harus dihukum seberat-beratnya.
E. Pemuda harus belajar dengan giat.

Jawaban: A
Pembahasan: Kalimat tersebut tepat karena sesuai dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang berisi upaya pemberantasan korupsi (sebab), Indonesia akan menjadi bangsa besar dan bermartabat (akibat).

19. Perhatikan teks berikut dengan saksama!

(1) Langkah pertama dalam penelitian adalah memilih topik. (2) Kemudian. kita perlu memilih pendekatan kuantitatif atau kualitatif. (3) Desain penelitian kuantitatif ditentukan sejak awal. (4) Karena itu, responden harus dipilih dengan kriteria tertentu. (5) Sebaliknya, desain penelitian kualitatif berkembang pada waktu penelitian dilakukan. (6) Ketika memilih responden, dapat terjadi perkembangan rencana penelitian. (7) Namun, bukan tidak mungkin kedua pendekatan ini digunakan dalam sebuah penelitian.

Kata sambung yang tidak tepat digunakan dalam paragraf di atas adalah…
Jawaban dan pembahasan: Kata sambung yang tidak tepat dalam paragraf di atas adalah ketika dalam kalimat (6)

20. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai karena diakibatkan oleh hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang menjadi pelindung alami dari gempuran ombak. Kalimat di atas menjadi kalimat baku apabila diperbaiki dengan cara ….

Jawaban dan pembahasan: Kalimat terjadinya abrasi mengancam kelestarian pantai “karena” diakibatkan oleh hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang menjadi pelindung alami dari gempuran ombak menjadi kalimat baku apabila diperbaiki dengan cara menghilangkan kata “karena”. Hal tersebut perlu dilakukan karena dalam kalimat tersebut tidak memenuhi ciri hemat, kalau sudah menggunakan kata “karena” maka tdak perlu mengunakan kata “diakibatkan”.

Demikian contoh soal TKA SMA Bahasa Indonesia. Selamat belajar ya detikers.

(cyu/cyu)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya


Jakarta

Membaca sholawat merupakan suatu amalan kebaikan yang berbentuk pujian atau doa sebagai ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa mengingat perjuangan dan ajaran yang dibawa Rasulullah SAW dengan bersholawat.

Bahkan, terdapat satu ayat yang menyebutkan bahwa Allah SWT dan para malaikat pun bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 56,


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَتَبِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَتَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Arab Latin: innallâha wa malâ’ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Mengutip buku Di Bawah Bimbingan Ilahi karya Sholihin H.Z, terdapat 3 doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh malaikat Jibril, salah satunya adalah celaka bagi seorang hamba enggan mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Jibril berkata, “Hinalah seseorang yang (namamu) disebutkan padanya namun ia tidak mengucapkan sholawat,” kemudian Rasulullah SAW berkata, “Amin”.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Barang siapa memohonkan sholawat atasku sekali, Allah SWT bersholawat atasnya sepuluh kali (HR. Muslim)

Salah satu dari berbagai macam sholawat yang dapat diamalkan umat Islam adalah sholawat Jibril. Sholawat ini memiliki bacaan yang sangat pendek, namun keutamaan yang diberikan bagi pembacanya sangatlah banyak. Berikut bacaan sholawat Jibril.

Bacaan Sholawat Jibril: Arab, Latin, dan Artinya

صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Shallallahu ‘alâ Muhammad

Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada Nabi Muhammad.”

Keutamaan Membaca Sholawat Jibril

Mengutip buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat karya Syukron Maksum, jika sholawat Jibril ini dibaca secara rutin, maka pembacanya akan dicintai oleh semua orang dan 70 pintu rahmat akan dibukakan untuknya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Sya’roni bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Barang siapa membaca sholawat ini (sholawat Jibril), maka ia telah membuka 70 pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan cinta-Nya pada hati manusia sehingga mereka tidak akan marah kepadanya, kecuali orang yang menyimpan kemunafikan di dalam hatinya.”

Adapun menurut riwayat dari As-Sakhawi, ada seorang laki-laki dari Syiria yang ingin mengunjungi Nabi SAW, ayahnya telah tua renta dan buta, namun ingin melihat Nabi SAW.

Lalu ayahnya disarankan untuk membaca sholawat Jibril di atas. Setelah membaca sholawat Jibril tersebut, sang ayah kemudian dapat melihat Rasulullah SAW dalam mimpinya, bahkan bisa meriwayatkan hadits dari beliau.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Ketika Bercermin, Amalkan untuk Kebaikan Diri


Jakarta

Doa ketika bercermin adalah salah satu doa harian yang bisa diamalkan. Sebab, manusia dalam kesehariannya sering sekali melakukan kegiatan bercermin.

Bercermin merupakan aktivitas manusia untuk melihat memeriksa dan melihat penampilan mereka, khususnya sebelum pergi ke luar rumah. Dalam buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi, dijelaskan bahwa Allah SWT sesungguhnya menciptakan umat-Nya dengan baik, sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Tagabun ayat 3 berikut:

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّ وَصَوَّرَكُمْ فَاَحْسَنَ صُوَرَكُمْۚ وَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ٣


Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar, Dia membentuk kamu lalu memperindah bentukmu, dan kepada-Nyalah kembali(-mu).”

Mengutip buku Doa Mustajab untuk Muslimah karya Wira Kautsari Wijayanti, Lc., M.A., berdoa saat bercermin merupakan ungkapan kesadaran atas keindahan yang diberikan Allah kepada kita dan permohonan agar diberikan juga kebaikan dalam akhlak dan perilaku sehari-hari.

Dengan berdoa ketika bercermin, umat Islam diingatkan untuk tidak hanya mementingkan penampilan fisik, melainkan jg kebaikan hati dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

Doa Bercermin: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah tiga versi doa bercemin:

1. Doa Bercermin Versi 1

Mengutip buku Doa-Doa Rasulullah oleh Ibnu Taimiyah, diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, sesungguhnya Rasulullah ketika melihat (wajahnya) di cermin, beliau mengucapkan doa:

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Arab latin: Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.”

2. Doa Bercermin Versi 2

Masih mengutip dari buku yang sama dengan sebelumnya, diriwayatkan oleh Ali bin Abu Thalibh ra., sesungguhnya Rasulullah ketika melihat (wajahnya) di cermin, maka beliau akan berdoa:

اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ

Arab latin: Allohumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii

Artinya: “Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”

Doa Bercermin Versi 3

Selain dua versi di atas, terdapat doa lain yang dapat dibaca ketika bercermin, sebagaimana dikutip dari buku Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah karya M. Quraish Shihab.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنُ خُلُقي

Arab latin: Alhamdulillaah allaahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluqii.

Artinya: “Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah tubuhku, maka perindah juga akhlakku.”

Adab Bercermin

Mengutip buku Living Hadis karya Salim Rosyadi dkk., selain membaca doa ketika bercermin, Islam juga mengatur adab ketika bercermin. Berikut ini adalah adab-adab bercermin:

  1. Mengingat nikmat yang telah diberikan Allah SWT seraya berdoa.
  2. Tidak terlalu mengagumi kecantikan diri sendiri.
  3. Tidak terlalu lama berada di depan cermin.
  4. Tidak berlebih-lebihan ketika bercermin.
  5. Tidak mencela kekurangan fisik sendiri.
  6. Bersyukur dengan segala kelebihan diri.
  7. Bersabar dengan segala kekurangan.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Bangun Tidur dan Artinya yang Bisa Diamalkan


Jakarta

Bangun tidur adalah momen di mana kita kembali dari istirahat panjang di malam hari. Dalam Islam, tidur dianggap sebagai bentuk “kematian sementara,” sehingga saat bangun dari tidur, dianjurkan untuk mengucapkan doa sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Tidur adalah karunia Allah yang sangat berharga. Setelah lelah beraktivitas, tidur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Seperti yang Allah firmankan dalam surah Ar-Rum ayat 23:

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ


Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”

Membiasakan membaca doa bangun tidur adalah salah satu bentuk dzikir harian yang sangat dianjurkan. Selain memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, doa ini juga memberikan energi positif di awal hari. Dengan memulai hari dengan mengingat Allah, hati kita akan terasa lebih tenang, dan langkah kita akan terasa lebih terarah.

Doa Bangun Tidur: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa bangun tidur memiliki makna mendalam yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam buku karya Abu Ihsan yang berjudul Penuntun Doa, Yuk!, doa yang dapat diucapkan saat bangun tidur adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Arab latin: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wailaihin nusyuur

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.”

Adab Bangun Tidur

Selain membaca doa, ada beberapa adab lain yang dianjurkan setelah bangun tidur. Mengutip sumber yang sama, berikut adalah beberapa adab yang dapat diterapkan:

  • Membaca istighfar sebanyak tiga kali.
  • Membaca syahadat.
  • Membaca doa bangun tidur.
  • Menghindari mengusap tangan ke mata, karena tangan yang kurang bersih dapat menyebabkan mata gatal atau sakit.
  • Segera bangun dan hindari bermalas-malasan.
  • Melaksanakan sholat Subuh tepat waktu.
  • Merapikan tempat tidur dan menjaga kebersihan kamar.

Doa sebelum Tidur

Sebelum tidur, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa. Berikut doa yang dikutip dari buku 100 Doa Harian Untuk Anak karya Nurul Ihsan.

Doa Pendek Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Arab latin: Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845)

Doa Panjang Sebelum Tidur

Selain doa pendek, terdapat pula doa sebelum tidur yang lebih panjang. Berikut lafadz lengkapnya:

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Arab latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta

Artinya : “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Arti Ungkapan Alhamdulillah Ala Kulli Hal, Tulisan Arab dan Waktu Membacanya


Jakarta

Sering kali kita menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan. Di saat seperti ini, penting untuk mengingat ungkapan Alhamdulillahi ‘ala kulli hal. Apa sebenarnya maksud dari kalimat tersebut?

Alhamdulillahi ‘ala kulli hal adalah ungkapan syukur yang menunjukkan kepasrahan dan keridhaan seorang hamba terhadap segala ketetapan Allah.

Tulisan Arab Alhamdulillah Ala Kulli Hal dan Artinya

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ


Arab latin: Alhamdulillahi ‘ala kulli hal

Artinya: Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.

Berdasarkan buku Jangan Hancur karena Keadaan (Dunia Takkan Berhenti Berputar hanya karena Kamu Tidak Baik-Baik Saja) karya Fitri Handayani menjelaskan bahwa ungkapan Alhamdulillah ala kulli hal adalah ucapan yang diajarkan untuk diucapkan ketika kita menghadapi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Meskipun situasi tersebut sulit atau tidak sesuai harapan, kita harus tetap bersyukur dan menerima takdir Allah dengan ikhlas.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT sama dengan orang yang berpuasa.” (HR Ibnu Majah)

Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan sikap syukur dalam Islam. Rasulullah SAW menggambarkan orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah memiliki derajat yang sama dengan orang yang berpuasa.

Hal ini menegaskan bahwa bersyukur bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga bentuk ibadah yang memiliki nilai tinggi di sisi Allah.

Waktu Terbaik Mengucapkan Alhamdulillah Ala Kulli Hal

Setiap hari, barangkali ada di antara kita yang sering mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Terkadang, rencana yang kita buat malah tidak berjalan seperti yang diinginkan.

Namun, kita bisa belajar dari setiap kejadian dan percaya bahwa ada kebaikan di baliknya. Ketika lelah atau kecewa datang, kita harus tetap bersyukur dan mengingat bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah.

Inilah saat yang tepat untuk mengucapkan “Alhamdulillah Ala Kulli Hal,” karena kita yakin bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik dari-Nya.

Perbedaannya dengan Alhamdulillah Bini’matihi Tatimmush Shalihaat

Dari Aisyah RA, kebiasaan Rasulullah SAW ketika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan, “Bi ni’matihi tatimmus shalihat.” Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan, beliau mengucapkan, “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” (HR Ibnu Majah), yang dikutip dari buku Ingatlah Allah, Allah akan Mengingatmu susunan D.A. Akhyar.

Kedua kalimat ini menunjukkan sikap syukur Rasulullah SAW terhadap segala keadaan. “Bi ni’matihi tatimmus shalihat” digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat dan kebaikan, sementara “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” digunakan untuk tetap bersyukur meskipun dalam kondisi yang tidak menyenangkan.

Ucapan-ucapan ini mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat Allah dan bersyukur, baik dalam keadaan yang menyenangkan maupun yang penuh ujian.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com