Tag Archives: university

Ini 7 Hal yang Akan Terjadi Jika HP Terkena Malware, Waspada!

Jakarta

Di zaman sekarang sehari-hari bisa menjadi sasaran empuk bagi malware (perangkat lunak berbahaya). Malware merupakan istilah untuk menggambarkan setiap program/kode berbahaya yang merusak sistem.

Serangan malware bisa datang dari tautan mencurigakan, iklan, hingga lewat aplikasi. Kalau dibiarkan malware bisa merusak sistem, mencuri data pribadi, sampai membuat kinerja HP melambat drastis.

Lalu, bagaimana kita tahu kalau HP sudah terinfeksi malware? Ketahui beberapa ciri HP terkena malware yang perlu diwaspadai.


Ciri-ciri HP Terkena Malware

Umumnya, malware akan menyerang, merusak, atau menonaktifkan komputer, sistem komputer, jaringan, tablet, termasuk HP (perangkat seluler). Malware hadir dalam berbagai bentuk dan menggunakan taktik yang berbeda untuk melakukan serangannya.

Mengutip F-Secure, berikut adalah tanda untuk tahu jika HP atau perangkat terkena malware secara umum:

  • Ada pesan mencurigakan. HP yang disusupi malware juga bisa mengirim pesan sendiri, ini termasuk tanda bahaya utama.
  • Ada iklan yang agresif dan lebih banyak iklan dari biasanya.
  • Ada biaya yang tidak dikenali.
  • Kinerja sistem HP lambar.
  • Penggunaan data seluler meningkat pesat.
  • Ada aplikasi aneh di HP, padahal kita tidak menginstal aplikasi tersebut.
  • Daya tahan baterai cepat atau tiba-tiba menurun.
  • HP bisa menjadi terlalu panas, karena ada program jahat yang menjalankan banyak proses di latar belakang pada perangkat. Sebab itu ponsel menjadi panas saat disentuh.

Cara untuk Melindungi Perangkat dari Serangan Malware

Dilansir University Derby, berikut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk melindungi perangkat dari serangan malware:

  • Selalu perbarui sistem operasi (OS)
  • Memperbarui perangkat lunak
  • Instal antivirus (‘AV’) pada perangkat dan selalu perbarui
  • Jelajahi internet dan web dengan aman
  • Selalu terhadap penipuan dukungan teknis, seperti mewaspadai bentuk iklan- iklan pop-up.
  • Tidak mengirim data sensitif lewat jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman , seperti di mall atau cafe.
  • Selalu waspada serangan phising, seperti berhati-hati dalam kesalahan merespon permintaan informasi pribadi, URL yang tidak cocok,maupun link dari alamat yang tidak biasa.

(khq/fds)



Sumber : inet.detik.com

Kenapa WiFi Lemot Padahal Sudah Ganti Paket Mahal, Ini Biang Keroknya


Jakarta

Kita kadang menghadapi masalah dengan WiFi di rumah yang terasa lemot. Setelah diganti dengan paket mahal, eh masalahnya tidak selesai. Ini biang keroknya WiFi lemot.

Situasi yang harus kita pahami adalah, ada banyak faktor yang menyebabkan WiFi di rumah jadi lemot. Paket yang murah dengan kecepatan yang lebih rendah, barulah satu faktor saja.

Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kecepatan WiFi di rumah. Jika ini tidak diperhatikan, membeli paket mahal pun rasanya jadi percuma.


Inilah faktor-faktor yang bisa jadi biang kerok WiFi lemot di rumah, seperti dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Minggu (6/7/2025):

1. Router WiFi terhalang benda atau dinding

Salaha satu penyebab internet WiFi lemot adalah karena ada tembok atau benda lain yang menghalangi sinyal WiFi. Bahan umum yang menghalangi sinyal WiFi termasuk plester, seng, dan kayu. Untuk itu, letakan router Wifi di tempat yang bebas penghalang.

2. Terlalu banyak gadget tersambung

Jumlah perangkat tersambung bisa mempengaruhi dan menyebabkan WiFi lemot. WiFi di rumah bisa dipakai seluruh anggota keluarga dengan gadget masing-masing. Akibatnya, penangkapan konektivitas sinyal setiap perangkat menjadi lebih lambat. Kalau pemakai WiFi di rumah memang banyak, memang perlu pertimbangan upgrade paket.

3. Carut marut saluran WiFi

Salah satu yang bikin WiFi lemot juga adalah saluran WiFi yang saling tumpang tindih atau bersilangan. Terkadang, ada banyak WiFi yang terdeteksi dan bisa dipakai, tapi baiknya ada penyesuaian. Misalnya saja ada jaringan yang ditingkatkan menjadi 5G agar tidak tumpang tindih dengan yang 4G.

4. Terlalu banyak penggunaan bandwith besar

Faktor lain yang membuat WiFi lemot adalah penggunaan bandwidth yang besar atau aktivitas lain seperti mengunduh film atau bermain video game dapat menyebabkan koneksi internet WiFi lemot. Hal ini terutama ketika beberapa perangkat menggunakan beberapa perangkat untuk melakukan pekerjaan berat secara bersamaan. Bijak saja untuk penggunaan bandwith besar bergantian atau Anda mendekat ke router.

5. Ada malware

Dilansir dari Telkom University, ada malware dan worm yang dapat menginfeksi peralatan, termasuk router WiFi. Akibatnya, jaringan WiFi bisa terganggu. Malware dan worm yang menginfeksi perangkat berpotensi menyalahgunakan sumber daya jaringan untuk memindai atau mengirim data dalam jumlah besar. Perangkat lain yang terhubung ke WiFi mungkin memiliki koneksi yang lambat karena aktivitas ini menghabiskan banyak bandwidth yang tersedia.

6. Gangguan digital lain

Koneksi WiFi yang lambat juga bisa disebabkan oleh gangguan digital lainnya. Gadget elektronik atau peralatan lain di sekitar atau yang menggunakan frekuensi serupa bisa mengganggu sinyal WiFi.

Coba dipelajari 6 kemungkinan biang kerok WiFi lambat ini. Siapa tahu memang ini penyebabnya dan bisa diatasi untuk memulihkan kecepatan WiFi di rumah Anda. Semoga berhasil ya!

(fay/rns)



Sumber : inet.detik.com

Bersiap, Beasiswa Patriot Kementrans Bakal Buka Pendaftaran ke Universitas Jepang



Jakarta

Kementerian Transmigrasi akan memperluas kesempatan Beasiswa Transmigrasi Patriot. Tak hanya di dalam negeri, penerima beasiswa berkesempatan melanjutkan studi pascasarjana ke Jepang.

Peluang ini terjalin usaiEhime University Jepang danIPB University menyepakati rencana pengembangan program beasiswa S2 bagi mahasiswa yang akan tinggal dan belajar langsung di kawasan transmigrasi.


“Kerja sama ini sangat strategis. Indonesia memiliki bonus demografi, lahan, dan tenaga kerja, sementara Jepang menghadapi tantangan penuaan penduduk namun memiliki kapital dan teknologi. Jika dikolaborasikan, hasilnya akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dikutip dari laman Kementerian Transmigrasi, Rabu (1/10/2025).

Sebagai informasi, Ehime University merupakan universitas yang unggul dalam bidang sains, pertanian, dan teknik. Kerja sama ini mencakup program double degree dan S2. Mahasiswa Indonesia dan Jepang akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk memberikan solusi dan inovasi pembangunan transmigrasi.

Pelatihan Transmigran

Selain beasiswa, kerja sama ini juga mencakup pelatihan transmigran di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan dengan standar industri Jepang.

Skema mencakup pelatihan dasar di Indonesia,pemagangan di Jepang, dan penempatan kembali ke kawasan transmigrasi dengan dukungan investasi dari Jepang.

Tentang Beasiswa Patriot Kementerian Transmigrasi

Beasiswa Patriot adalah beasiswa dari Kementerian Transmigrasi yang diberikan kepada mahasiswa terpilih untuk jenjang pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan pascasarjana di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan laman resminya, para penerima beasiswa akan mendapatkan:

Beasiswa Pendidikan
Pendidikan di universitas terbaik dengan kurikulum khusus.

Komponen Cadangan
Pengembangan karakter dan ketahanan sebagai Tentara Komponen Cadangan.

Penempatan Strategis
Setelah lulus, penerima beasiswa akan ditempatkan di kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi dalam rangka pembangunan.

Penerima Beasiswa Patriot akan mengikuti ikatan dinas selama periode tertentu untuk mencapai misi swasembada nasional, mendorong pembangunan ekonomi, dan menjaga persatuan Indonesia.

Pendaftaran Beasiswa Patriot terbuka untuk sarjana terbaik dari berbagai disiplin ilmu. Prioritas untuk jurusan teknik, pertanian, dan kesehatan. Proses seleksi meliputi tes akademik, psikologi, kesehatan, dan wawancara untuk mendapatkan kandidat terbaik.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Sosok Gerry Utama, Peneliti Termuda Indonesia di Antarktika yang Raih Rekor MURI



Jakarta

Gerry Utama berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemuda Indonesia termuda yang berhasil menjelajahi Benua Antarktika. Seperti apa kisahnya?

Gerry merupakan alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2011. Sebelum menginjak usia 30 tahun, Gerry telah tergabung dalam misi riset 69th Russia Antarctica Expedition yang diselenggarakan Arctic Antarctic Research Institute (AARI).


Keikutsertaan Gerry dalam misi menjelajah Antarktika ini merupakan bagian dari kurikulum yang ditawarkan sewaktu ia menempuh pendidikan magister Paleogeografi di Saint Petersburg State University. Capaian Gerry mencatatkan sejarah sebagai orang pertama dari Indonesia sekaligus Asia yang memperoleh akses untuk menjalankan program riset yang dilakukan oleh Pemerintah Rusia.

“Saat itu momentum baik, menjelang hubungan persahabatan Indonesia-Rusia yang memasuki 74 tahun,” kata mahasiswa doktoral penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini, dikutip dari laman UGM, Rabu (1/10/2025).

Bekerja di Suhu Minus 50 Derajat Celcius

Dalam ekspedisi tersebut, Gerry bercerita, dirinya harus bekerja di tengah cuaca ekstrem. Bahkan, ia juga tetap beraktivitas saat suhu mencapai minus 50 derajat Celcius.

Gerry terlibat dalam pembuatan peta geomorfologi Pulau King George dan menemukan fosil kayu berusia sekitar 130 juta tahun.

“Temuan ini yang kemudian menjadi bukti bahwa kawasan Antarktika pada masa lampau pernah ditutupi vegetasi hijau yang subur,” ujarnya.

Gerry menjelaskan, penelitian di Antarktika merupakan bagian penting untuk melakukan rekonstruksi terhadap kondisi yang terjadi di Bumi, baik secara paleogeomorfologi ataupun paleoclimate.

“Antarktika itu ibarat memory card tentang proses geologi dan geomorfologi yang pernah terjadi di permukaan Bumi,” ungkapnya, dikutip dari laman Fakultas Geografi UGM.

Momen yang paling berkesan menurut Gerry adalah saat mendarat pertama kali di StasiunMirny, stasiun Antarktika pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Rusia.

“Ini momen penting bagaimana mobilisasi yang dilakukan dengan sangat rapi, dilakukan dengan Kapal Akademik Tyroshnikov yang membawa perjalanan menuju ke Antarktika”, Ungkap Gerry.

Gerry mengungkapkan jika penghargaan ini menjadi motivasi dalam misi eksplorasi Antarktika yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia maupun periset Tanah Air. Menurut Gerry, Indonesia berpotensi menjadi pusat Hub-Antarktika di kawasan ASEAN.

“Riset Antarktika ini penting sekali, mengaitkan data Antarktika dengan melakukan revalidasi pada wilayah-wilayah tropis, khususnya di Indonesia, memberikan dukungan analisis yang komprehensif dan sangat kuat, sehingga pengetahuan ini sangat penting di dalam bidang keilmuan geografi,” terangnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa atau peneliti muda yang memiliki mimpi serupa untuk mulai mewujudkankannya. Salah satunya dimulai dari kebiasaan bangun tidur lebih awal, berolahraga, dan menjaga fisik agar tetap prima.

“Sebagai peneliti tidak hanya dituntut matang secara ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Antarktika, kita dituntut untuk punya fisik yang sehat karena bekerja dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem dingin,” pungkasnya.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Cara India Memajukan Anak Mudanya di Bidang Teknologi: Transformasi Digital


Jakarta

Dunia tengah bergerak ke arah kemajuan teknologi yang terus berinovasi. Kondisi ini turut dimanfaatkan oleh negara dengan populasi terbesar di dunia yakni India.

India memiliki jumlah pengguna internet terbesar kedua di dunia dengan lebih dari 800 juta pengguna per 2024. Ini menandakan bahwa India memiliki sumber daya manusia besar yang melek teknologi.

Namun, populasi yang sangat besar dan wilayah geografis yang luas, menjadi tantangan tersendiri bagi India. Lalu, bagaimana India mengatasinya?


Transformasi Digital

Menurut laporan World Economic Forum (WEF), Pemerintah India tengah fokus mendorong pembangunan merata selama dekade terakhir. Pemerintah juga berupaya keras membangun tata kelola pemerintahan yang baik untuk berkontribusi pada pengentasan kemiskinan multidimensi.

Salah satunya, dilakukan dengan pendekatan teknologi. India telah menganggap teknologi berfungsi sebagai jembatan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk transformasi industri, ekonomi, dan masyarakat yang adil dan berpusat pada manusia.

Pemerintah melakukannya dengan transformasi digital. India ingin memanfaatkan sumber daya manusia yang besar untuk mengembangkan bakat inovasi generasi masa depannya.

Seiring waktu, perkembangan pesat mulai terjadi di India. Kemajuan pesat dalam Infrastruktur Publik Digital (DPI) telah menunjukkan kepemimpinan India dalam inovasi digital dan menawarkan model yang adaptif bagi dunia. Untuk mempertahankan pertumbuhannya di era digital, bahkan India terus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur generasi mendatang.

Mereka memiliki inisiatif “Make in India” yang bisa berkembang menjadi “Make Smart in India”, di mana AI, robotika, dan analitik data menggerakkan pabrik-pabrik. Terlebih, seiring dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi baru seperti AI, IoT, dan 5G, permintaan semikonduktor seperti yang telah dikembangkan India, diperkirakan akan melonjak.

Industri semikonduktor ini dapat menjadi penentu penting bagi kesuksesan India di era mendatang. Dengan investasi yang terarah, promosi bakat, dan kolaborasi internasional yang kuat, India diprediksi dapat memperluas posisinya di pasar semikonduktor global.

Teknologi dalam Pendidikan

Studi menunjukkan bahwa sistem pendidikan India masih beroperasi dengan metode tradisional. Namun, transformasi digital membuat teknologi modern perlahan-lahan mengubah wajah pendidikan di India.

Menurut laporan Varthana, teknologi memungkinkan instruktur/pengajar dan siswa untuk belajar lebih baik. Dua contohnya yaitu kelas pintar dan pembelajaran personal yang didukung oleh artificial intelligence (AI).

Teknologi digital, platform internet, dan perangkat pembelajaran interaktif telah banyak mengubah dunia pengajaran dan pembelajaran. Metode ‘baru’ ini semakin memudahkan lebih banyak anak-anak di India untuk bersekolah.

Penggunaan smartphone yang terjangkau, koneksi internet, dan platform digital dapat mengakses materi pembelajaran, bahkan dari daerah pedesaan. Kursus daring, buku elektronik, dan aplikasi pendidikan memungkinkan siswa bisa belajar dengan kecepatan mereka sendiri, di mana pun mereka tinggal atau berapa pun uang yang mereka miliki.

Selain itu, pembaca layar dan buku audio telah beredar di India sebagai contoh teknologi canggih yang membantu siswa penyandang disabilitas belajar lebih baik. Di India, teknologi tidak hanya mengajarkan topik atau mata pelajaran penting, tapi mengubah kebiasaan belajar siswa menjadi lebih adaptif.

Melalui revolusi digital ini, AI bisa membantu dengan menganalisis pola belajar siswa. AI menyarankan pelajaran yang dipersonalisasi, melacak kemajuan, dan memberikan umpan balik. Dengan demikian, setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang unik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Model baru seperti laboratorium virtual juga memungkinkan siswa melakukan eksperimen sains secara digital. Laboratorium virtual menawarkan pengalaman yang mendekati nyata dan sangat cocok untuk sekolah yang tidak memiliki laboratorium fisik.

Meski begitu, India tetap masih menghadapi kendala karena akses dan luasnya geografis mereka. Namun, pemerintah terus berkomitmen dalam teknologi dan pendidikan untuk generasi mendatang.

Pada daerah yang memiliki kendala seperti ketersediaan internet dan listrik, program pemerintah seperti PM eVidya dan penggunaan TV dan radio, turut membantu siswa di daerah pedesaan.

Generasi Muda Mahir Mengadopsi Teknologi Digital Baru

India benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam membangun sumber daya maju di masa depan. Mereka memprioritaskan pengembangan talenta melalui program pendidikan khusus, kemitraan dengan perusahaan teknologi global, dan investasi dalam pendidikan STEM atau Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), dan Matematika (Mathematics).

Kurikulum terus dikembangkan untuk memasukkan AI, pembelajaran mesin, dan ilmu data sebagai mata pelajaran inti. Sementara program pelatihan vokasi disesuaikan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di era digital.

Kampus-kampus bidang teknologi di India juga mulai menancapkan prestasinya di kancah global. Setidaknya, ada empat kampus yang masuk top 60 dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2025 yakni Indian Institute of Technology Delhi (IITD), Indian Institute of Technology Bombay (IITB), Indian Institute of Technology Madras (IITM), dan Indian Institute of Technology Kharagpur (IIT-KGP).

Dengan usaha dan komitmen selama dekade terakhir, lebih dari separuh penduduk India berusia di bawah 30 tahun, telah mahir dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi digital baru. Negara ini juga menjadi tuan rumah ekosistem start-up yang kuat, dengan lebih dari 110 unicorn dan sekitar 130.000 start-up yang mendorong inovasi di berbagai sektor.

India juga memiliki pusat inovasi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat sebagai kekuatan di bidang teknologi. Empat pusat teknologi terbesar di India ada di kota Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan Thiruvananthapuram.

Maka tak heran jika saat ini, ada banyak tokoh keturunan India yang menjadi pemimpin perusahaan tingkat global, termasuk bidang teknologi. Sebut saja Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet-Google), Neal Mohan (CEO Youtube), Shantanu Narayen (CEO Adobe), hingga Laxman Narasimhan (CEO Starbucks).

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia 2025, Rekomendasi untuk Calon Mahasiswa



Jakarta

Masih bingung menentukan pilihan universitas swasta untuk melanjutkan kuliah? Tak perlu khawatir. Kini, sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia berhasil menorehkan prestasi dengan masuk dalam daftar pemeringkatan dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2025 dan Times Higher Education (THE) 2025.

Beberapa di antaranya juga telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT serta menawarkan program studi populer yang menjadi favorit calon mahasiswa.

Detik Edu merangkum daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia tahun 2025 berdasarkan rujukan QS WUR dan THE WUR terbaru. Selain itu, ada juga informasi jurusan populer dan akreditasi kampus sebagai rekomendasi buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah.


Yuk simak selengkapnya!

10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia

1. BINUS University

Nama BINUS University sudah tidak asing lagi bagi calon mahasiswa. Kampus yang berlokasi di Jakarta ini berhasil menembus Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025 dengan posisi di rentang 1201-1500 dunia serta 351-400 Asia.

BINUS dikenal sebagai pionir pendidikan teknologi dan bisnis di Indonesia. Jurusan seperti Informatika, Sistem Informasi, Business, hingga Desain Komunikasi Visual menjadi primadona. Tak heran, BINUS mengantongi akreditasi institusi Unggul BAN-PT dan pengakuan internasional AACSB untuk Fakultas Bisnisnya.

2. Telkom University

Bergeser ke Bandung, Telkom University (Tel-U) menjadi salah satu kampus swasta yang konsisten menorehkan prestasi di kancah internasional. Dalam THE WUR 2025, Tel-U tercatat berada pada kelompok 1501+ dunia. Reputasi kampus ini lekat dengan bidang teknologi dan rekayasa.

Program studi favoritnya meliputi Teknik Telekomunikasi, Informatika, Sistem Informasi, hingga Teknik Industri. Tak hanya unggul secara akademik, Tel-U juga sudah menyandang status akreditasi institusi Unggul, menjadikannya magnet bagi calon mahasiswa yang ingin menekuni dunia teknologi.

3. Universitas Pelita Harapan (UPH)

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berlokasi di Tangerang turut mencuri perhatian. UPH tercatat dalam daftar THE 2025, sebuah pengakuan atas kiprah kampus swasta ini di tingkat global.

Kampus yang dikenal dengan fasilitas modern ini memiliki jurusan populer seperti Manajemen, Psikologi, Ilmu Komunikasi, hingga Desain. Akreditasi BAN-PT untuk banyak program studinya sudah mencapai peringkat A, menegaskan kualitas akademiknya.

4. Universitas Islam Indonesia (UII)

Yogyakarta sebagai kota pelajar serta gudangnya perguruan tinggi, salah satunya Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam QS WUR 2025, UII berada di kelompok 1201-1400 dunia.

Sebagai kampus berbasis nilai Islam, UII terkenal dengan jurusan andalannya seperti Hukum, Ekonomi, Informatika, hingga Pendidikan. Dengan status akreditasi institusi Unggul dan banyak prodi berakreditasi A, UII menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di kota pelajar.

5. Unika Atma Jaya Jakarta dan UAJY

Nama Atma Jaya hadir dalam dua kampus besar, yakni Unika Atma Jaya Jakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Kedua kampus ini tercatat di QS WUR 2025 pada kelompok 1201-1400 dunia.

Reputasinya kuat dalam bidang Hukum, Akuntansi, Psikologi, serta Teknik. Dengan banyak program studi terakreditasi A/Unggul, Atma Jaya menjadi salah satu universitas swasta yang tak kalah bersaing dengan kampus negeri.

6. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

Masih di Bandung, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) termasuk dalam daftar THE Asia Rankings 2025.
Kampus ini punya sejarah panjang dan dikenal berhasil melahirkan lulusan di bidang Arsitektur, Hukum, Ekonomi, dan Desain. Dengan sebagian besar prodi berakreditasi A, UNPAR menjadi destinasi favorit bagi calon mahasiswa yang mencari kombinasi antara akademik dan tradisi pendidikan Katolik yang kuat.

7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Sebagai bagian dari jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UMY menunjukkan kiprah global dengan tercatat dalam THE Impact Rankings 2025.
Kampus ini memiliki jurusan unggulan seperti Kedokteran, Manajemen, Informatika, dan Pendidikan. Tak hanya diakui secara internasional, UMY juga menyandang akreditasi institusi Unggul, dengan mayoritas prodi sudah berstatus A.

8. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Masih di Yogyakarta, hadir Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masuk dalam THE WUR 2025.
Kampus ini terus berkembang pesat dengan jurusan populer di bidang Pendidikan, Teknologi Informasi, Hukum, dan Bisnis. Dengan akreditasi institusi Unggul dan mayoritas prodi terakreditasi A, UAD menjadi salah satu pilihan favorit generasi muda muslim di Indonesia.

9. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Di Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir sebagai kampus swasta unggulan yang masuk THE Asia Rankings 2025. UMM dikenal sebagai kampus hijau dengan fasilitas lengkap.

Jurusan favoritnya antara lain Teknik, Manajemen, Pendidikan, dan Teknologi Informasi. Kampus ini juga menyandang status Unggul dengan banyak prodi terakreditasi A, menegaskan reputasinya di tingkat nasional maupun internasional.

10. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Terakhir ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam QS WUR 2025, UMS berada pada band 1401+ dunia.
UMS menjadi kebanggaan warga Solo dengan jurusan andalan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Teknik, dan Ilmu Sosial. Dengan akreditasi institusi Unggul dan prodi populer berstatus A, UMS semakin diperhitungkan di kancah global.

Itulah daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia 2025 versi QS dan THE. Keberhasilan kampus-kampus ini menembus peringkat dunia membuktikan kualitas pendidikan tinggi swasta di Tanah Air terus meningkat.

Jadi, buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah, jangan ragu mempertimbangkan kampus-kampus swasta unggulan ini sebagai langkah awal menuju masa depan cerah.

*) Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Keren! 6 Peneliti IPB Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford



Jakarta

Kabar membanggakan kembali datang dari IPB University. Enam peneliti IPB berhasil masuk ke dalam daftar World’s Top 2% Scientists Worldwide 2025 yang dirilis Stanford University.

Daftar bergengsi ini adalah pemeringkatan yang disusun oleh Stanford University bekerja sama dengan penerbit Elsevier. Data diambil dari database Scopus.

Dalam membuat penilaian, Stanford mengklasifikasikan ilmuwan ke dalam 22 bidang. Kemudian dipecah kembali menjadi 174 sub-bidang sesuai sistem klasifikasi Science-Metrix.


Penilaian berdasarkan pada indikator objektif, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi di level global. Penghargaan ini dianggap sebagai tolok ukur kontribusi para ilmuwan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Stanford dan Elsevier menyusun hasil pemeringkatan ke dalam dua macam skor yakni career long dan recent single year. Career long adalah performa sepanjang karir dan recent single year adalah performa pada tahun terakhir.

Daftar Peneliti IPB yang Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford

Mengutip laman IPB, enam dosen IPB University yang berhasil menorehkan prestasi tersebut yaitu:

1. Prof Daniel Mudarso (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

2. Prof Anuraga Jayanegara (Fakultas Peternakan)

3. Dr Julie Ekasari (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

4. Prof Farah Rahma (Fakultas Teknologi Pertanian)

5. Prof Irmanida Batubara (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

6. Prof Mohamad Rafi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengaku bangga atas raihan dosen-dosennya. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peneliti IPB University yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists 2025. Prestasi ini bukan hanya pengakuan terhadap dedikasi individu, tetapi juga bukti bahwa IPB University terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia riset global,” ungkapnya.

Prof Arif menambahkan, capaian ini akan dijadikan motivasi bagi IPB dalam memperkuat ekosistem penelitian. Pihaknya selama ini juga telah membangun ekosistem penelirian yang berorientasi pada inovasi dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kehadiran para peneliti IPB University dalam daftar internasional ini juga menunjukkan bahwa kualitas riset kita diakui secara global. Ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang memberi manfaat luas,” tuturnya

Masuknya enam nama peneliti IPB University ke daftar ilmuwan top dunia menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing secara global. Prestasi ini juga memperkuat posisi IPB sebagai salah satu pusat riset dan inovasi terdepan di Asia.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Kamu Pelupa? Kata Studi, Memori Bisa Terganggu dalam 4 Hari Saja gegara Junk Food



Jakarta

Kalian gampang lupa? Menurut penelitian, pola makan berpengaruh terhadap memori lo!

Sebuah studi terbaru dari para peneliti Fakultas Kedokteran University of North Carolina (UNC), yang diterbitkan dalam jurnal Neuron, mengungkap informasi tentang bagaimana makanan cepat saji mengubah pusat memori otak dan menyebabkan risiko disfungsi kognitif. Penelitian ini membuka pintu bagi intervensi dini yang dapat mencegah hilangnya memori jangka panjang yang terkait dengan obesitas.

Penelitian ini diketuai oleh profesor farmakologi dari Fakultas Kedokteran UNC, Juan Song, PhD, dan penulis pertama dari Departemen Farmakologi, Taylor Landry, PhD. Para peneliti menemukan sekelompok sel otak khusus di hipokampus, yang disebut interneuron CCK, menjadi terlalu aktif setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak (HFD) karena kemampuan otak untuk menerima glukosa (gula) terganggu.


Aktivitas berlebih ini mengganggu proses memori di hipokampus, bahkan setelah beberapa hari mengonsumsi makanan tinggi lemak. Jenis pola makan ini menyerupai makanan cepat saji khas Barat yang kaya lemak jenuh seperti burger keju dan kentang goreng. Penemuan ini juga menunjukkan protein bernama PKM2, yang mengontrol bagaimana sel-sel otak menggunakan energi, memainkan peran kunci dalam permasalahan ini.

“Kami tahu pola makan dan metabolisme dapat memengaruhi kesehatan otak, tetapi kami tidak menyangka akan menemukan kelompok sel otak yang spesifik dan rentan seperti itu, interneuron CCK di hipokampus, yang secara langsung terganggu oleh paparan pola makan tinggi lemak jangka pendek,” kata Song, yang merupakan anggota Pusat Neurosains UNC.

“Yang paling mengejutkan kami adalah seberapa cepat sel-sel ini mengubah aktivitasnya sebagai respons terhadap berkurangnya ketersediaan glukosa, dan bagaimana perubahan ini saja sudah cukup untuk mengganggu memori,” lanjutnya, dikutip dari Science Daily.

Ringkasan Studi

Model tikus diberi pola makan tinggi lemak yang menyerupai makanan cepat saji berlemak sebelum memulai pengujian perilaku. Dalam 4 hari setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, hasil penelitian menunjukkan interneuron CCK di pusat memori otak menjadi aktif secara abnormal.

Hasil penelitian menunjukkan makanan cepat saji berlemak dapat memengaruhi otak hampir seketika, jauh sebelum timbulnya kenaikan berat badan atau diabetes. Temuan penelitian juga menyoroti betapa sensitifnya sirkuit memori terhadap pola makan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya nutrisi dalam menjaga kesehatan otak.

Pola makan tinggi lemak, yang kaya akan lemak jenuh, kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer, menurut penelitian tersebut.

Penelitian ini juga menunjukkan, memulihkan kadar glukosa otak justru menenangkan neuron yang terlalu aktif dan memperbaiki masalah memori pada tikus. Penelitian ini menemukan intervensi seperti modifikasi pola makan atau pendekatan farmakologis mungkin efektif dalam menjaga kesehatan otak untuk neurodegenerasi terkait obesitas. Khususnya, para peneliti menemukan intervensi pola makan seperti periode puasa intermiten setelah diet tinggi lemak cukup untuk menormalkan interneuron CCK dan meningkatkan fungsi memori.

“Penelitian ini menyoroti bagaimana apa yang kita makan dapat dengan cepat memengaruhi kesehatan otak dan bagaimana intervensi dini, baik melalui puasa maupun pengobatan, dapat melindungi daya ingat dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme,” kata Song.

“Dalam jangka panjang, strategi semacam itu dapat membantu mengurangi beban demensia dan Alzheimer yang semakin meningkat terkait dengan gangguan metabolisme, menawarkan perawatan yang lebih holistik yang memperhatikan tubuh dan otak,” imbuhnya.

Penelitian ini sedang berlangsung untuk lebih memahami bagaimana neuron sensitif glukosa ini mengganggu ritme otak yang mendukung daya ingat. Para peneliti berencana untuk menguji apakah terapi yang ditargetkan ini dapat diterapkan pada manusia dan bagaimana pola makan tinggi lemak dapat menjadi faktor penyebab penyakit Alzheimer.

Intervensi berbasis gaya hidup juga akan dieksplorasi, seperti pola makan yang menstabilkan glukosa otak, untuk melihat apakah pola makan tersebut menawarkan manfaat perlindungan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Dosen IPB Tegaskan Ikan Hiu Bukan Bahan Pangan yang Aman bagi Anak!



Jakarta

Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, Rosyda Dianah menegaskan bahwa ikan hiu bukanlah bahan pangan yang aman bagi anak-anak. Hal ini diungkapnya usai kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.

Rosyda menyebut ikan hiu mengandung logam berat di dalam tubuhnya karena perannya sebagai predator puncak. Untuk itu, daging ikan hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia, apalagi anak-anak.

“Hiu adalah predator puncak yang mudah mengakumulasi merkuri, arsenik, dan timbal melalui proses biomagnifikasi. Akumulasi ini menjadikan daging hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia,” tutur Rosyda dikutip dari laman resmi IPB University.


Dampak Memakan Daging Ikan Hiu pada Anak

Dalam rantai makanan, ada sebuah proses yang disebut dengan biomagnifikasi atau keadaan ketika konsentrasi zat beracun meningkat. Merkuri yang ada di laut umumnya terserap oleh tumbuhan laut lalu berpindah ikan.

Lantaran hiu adalah predator puncak yang memakan ikan lain, merkuri yang ada di proses sebelumnya akan terkumpul dalam jumlah tinggi di tubuh hiu. Kandungan merkuri pada daging hiu bersifat racun yang dapat menimbulkan mual hingga gangguan saraf serius.

Rosyda menekankan, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, seharusnya pengolahan daging hiu tidak jadi pilihan pada MBG.

“Kandungan metil merkuri pada hiu bersifat toksik, dapat menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan saraf serius,” jelas Rosyda.

Tidak hanya daging, sirip ikan hiu juga mengandung merkuri dan arsenik dalam kadar tinggi. Paparan arsenik dapat merusak hati, ginjal, kulit, dan paru-paru.

Jenis logam terakhir yang ada di daging hiu adalah timbal. Jika dikonsumsi, timbal bisa menimbulkan gejala kejang, koma, bahkan kematian.

“Pemilihan ikan hiu sebagai bahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) jelas tidak tepat, apalagi untuk konsumsi anak sekolah,” tegasnya.

Makanan MBG Harus Aman

Tidak sembarangan, penyusunan makanan anak-anak di MBG harus mengikuti konsep B2SA, yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Konsep ini bisa memastikan anak memperoleh energi dan gizi yang cukup tanpa risiko kesehatan.

Bila konsepnya siap diterapkan, Rosyda mengingatkan agar bahan makanan yang dibeli harus bisa diterima anak-anak dengan tetap menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat

Sorot Kebersihan Dapur dan Distribusi Makanan

Hal penting lainnya yang tak luput dari sorotan Rosyda yaitu kebersihan dapur dan distribusi makanan. Ia menekankan, dapur pembuatan MBG harus selalu bersih, bebas kontaminasi, memiliki fasilitas cuci tangan, serta memenuhi standar pengendalian hama.

Sedangkan distribusi makanan MBG ke sekolah diharapkan tepat waktu. Terlambatnya distribusi berpengaruh pada keamanan pangan.

Kasus yang terjadi di Ketapang, baginya merupakan sebuah pembelajaran yang harus diperhatikan. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih serta mengelola pangan.

“Anak-anak tidak boleh dijadikan korban dari kelalaian dalam penyusunan menu dan pengelolaan makanan. Konsep B2SA harus menjadi pedoman utama,” pungkasnya.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Dua Kelompok Ini Paling Rentan Paparan Radioaktif di Cikande, Menurut Pakar IPB


Jakarta

Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten belakangan jadi sorotan publik. Pasalnya, zat radioaktif dapat mengancam hingga jangka panjang.

Radiasi memang tidak memiliki bau, rasa, ataupun warna. Namun, menurut dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Laila Rose Foresta, SpRad (K) NKL, apabila jumlahnya sangat tinggi, maka tubuh dapat langsung memberi sinyal.

Sinyal yang dimaksud misalnya luka bakar pada bagian kulit yang terkena. Juga ada rasa mual, hingga muntah, dan lemas dalam beberapa jam setelah terpapar.


Gejala tersebut, ia mengatakan, disebut sebagai acute radiation syndrome (ARS). Meski begitu, jika jumlahnya kecil dan berulang, tubuh tidak langsung memberikan sinyal bahaya.

Laila mengatakan, zat radioaktif dapat diam-diam mengendap di organ, kemudian merusak sel-sel sedikit demi sedikit. Terlebih, efek paparan bisa berbeda pada setiap orang. Inilah yang disebut dengan efek stokastik.

“Dalam jangka pendek, paparan radiasi tinggi bisa menyebabkan gangguan saluran cerna hingga menurunkan sel darah putih. Namun dalam jangka panjang, risikonya lebih serius: kanker, katarak, hingga menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang yang menimbulkan anemia, leukopenia, hingga leukemia,” terangnya, dikutip dari laman IPB University pada Minggu (5/10/2025).

Siapa Kelompok Paling Rentan?

Laila menyebut ibu hamil dan anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena paparan radioaktif ini. Sebab, sel dalam tubuh anak-anak masih dalam proses pertumbuhan.

Paparan radiasi berulang pada anak dapat menyebabkan gangguan proses pertumbuhan, keterlambatan perkembangan otak, hingga masalah hormonal, menurut Laila.

Radiasi juga menyebabkan masalah pada sistem reproduksi. Ia mengatakan radiasi dapat menurunkan kesuburan akibat kerusakan produksi sperma atau ovum.

Pada trimester pertama ibu hamil, paparannya bisa meningkatkan risiko lahir prematur, cacat bawaan, hingga retardasi mental pada bayi.

“Kalau radiasi mengenai sel germinal, mutasi DNA bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Jadi risikonya bukan hanya untuk pasien, tapi juga keturunannya,” jelasnya.

Apa yang Dilakukan Jika Terpapar Radiasi Tinggi?

Laila menerangkan apabila seseorang terkena radiasi tinggi, hal pertama yang harus dilakukan adalah dekontaminasi eksternal, yaitu melepaskan pakaian dan mencuci tubuh secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir.

Namun, apabila pasien sudah menunjukkan gejala, maka dapat dilakukan perawatan yang suportif seperti memberi cairan, obat antimual, sampai antibiotik profilaktik jika jumlah sel darah putih menurun.

“Kalau dekontaminasi internal, kami memberikan obat-obatan yang dapat mengikat zat radioaktif dalam tubuh agar bisa dikeluarkan lewat ekskresi. Contohnya, tablet KI untuk mengikat I-131 supaya tidak menumpuk di tiroid, atau prussian blue dan Zn-DTPA untuk jenis zat tertentu,” ungkapnya.

Maka, seseorang yang terpapar radiasi perlu segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan sisa radiasi, mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, dan secepatnya mencari perawatan medis.

“Yang paling penting adalah pencegahan. Karena itu, kewaspadaan terhadap radiasi dan penanganan sejak awal sangat penting,” tegasnya.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com