Tag Archives: untung

Biar Nggak Boncos dan Kecewa, Kenali Red Flag Sebelum Berinvestasi!


Jakarta

Tawaran investasi saat ini sangat beragam. Mulai dari saham sampai emas. Tapi dalam berinvestasi juga harus waspada.

detikers juga harus mengenali ciri-ciri investasi red flag yang berpotensi menimbulkan kerugian.

Dikutip dari Instagram resmi OJK disebutkan banyak penawaran investasi di media sosial yang menjanjikan keuntungan dalam jumlah besar tapi waktunya singkat.


Tawaran-tawaran ini sangat menggoda calon investor. Pasalnya mereka juga menawarkan dengan sangat meyakinkan. Apalagi jika yang menyampaikan adalah orang yang punya followers jutaan.

OJK dalam unggahannya menjelaskan, sebelum berinvestasi harus memperhatikan ciri-ciri investasi red flag, antara lain:

  • Janji memberikan untung besar dalam waktu singkat
  • Risikonya tidak jelas
  • Ajakan berasal dari seseorang yang tidak memiliki kompetensi yang jelas soal investasi
  • Menjanjikan bonus jika mengajak orang lain berinvestasi
  • Produk yang disampaikan tidak terdaftar dan tidak berizin OJK

“Kalau ada salah satunya, mending mundur dulu daripada kecewa,” tulis OJK, dikutip Minggu (22/6/2025).

(kil/kil)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

6 Strategi Jualan di Bulan Ramadan agar Sukses dan Untung

Jakarta

Selama Ramadan, banyak masyarakat yang mulai berjualan untuk menambah penghasilan. Sebelum memulai usaha, penting untuk mengetahui strategi jualan di bulan Ramadan.

Usaha yang muncul saat Ramadan tidak jauh dari makanan dan kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya takjil, hampers, kue kering, hingga baju muslim untuk Lebaran. Harganya pun juga beragam, mulai dari yang murah hingga mahal sekalipun.

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui strategi berjualan yang tepat saat Ramadan. Bukannya meraup untung besar, justru malah buntung karena dagangan sepi dan tidak laku.


Untuk mencegah hal itu terjadi, simak sejumlah strategi jualan di bulan Ramadan secara lengkap dalam artikel ini.

Strategi Jualan di Bulan Ramadan Agar Cuan

Penting untuk mengetahui strategi jualan selama Ramadan agar detikers bisa meraup cuan. Mengutip catatan detikFinance, berikut sejumlah strateginya:

1. Mengetahui Calon Pembeli

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari mengatakan, penting untuk mengetahui target pembeli dari usaha yang akan dijalankan. Hal itu nantinya akan berpengaruh pada beberapa aspek bisnis, seperti menentukan harga jual.

“Kenali calon pembeli kita, baik yang sudah membeli selama ini. Maupun orang-orang yang akan menjadi target pangsa pasar kita,” kata Tejasari kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Setelah mengenali calon pembeli, penentuan harga jual dapat disesuaikan dengan target pembeli kota.

“Penentuan harga jual juga bandingkan dengan harga jual pesaing,” ujarnya.

2. Menjual Produk yang Berbeda

Sementara itu, Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, sebisa mungkin produk yang akan dijual memiliki perbedaan dengan produk pesaingnya. Misalnya, dari segi rasa, kualitas, hingga kemasannya.

“Sebisa mungkin membuat hal yang berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Misal dari kualitas, rasa, tampilan kemasan,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Senada dengan Andy, Tejasari mengungkapkan produk yang berbeda dengan para pesaing dapat memiliki keunikan tersendiri, sehingga dapat bersaing dengan harga yang baik.

3. Promosi

Lebih lanjut, Tejasari mengatakan perlu mempersiapkan rencana promosi sebagian dari strategi jualan. Hal ini penting agar semakin banyak orang yang mengenali produk kita.

Promosi bisa dilakukan lewat berbagai cara, mulai dari memasang iklan, berjualan di tempat-tempat strategis, atau melalui media sosial. Selain itu, pelaku usaha juga perlu menjelaskan keunggulan produk dan memberikan kualitas terbaik agar para pembeli semakin tertarik.

4. Stok Produk yang Cukup

Strategi berikutnya adalah dengan menyediakan stok produk yang cukup untuk dijual. Alhasil, ketika permintaan mengalami peningkatan, maka produknya sudah siap untuk dijual.

5. Menawarkan Promo Khusus

Mengutip laman CIMB Niaga, para pelaku usaha biasanya juga menawarkan berbagai promo menarik selama bulan Ramadan. Apalagi saat menjelang Lebaran, promo yang ditawarkan semakin menggiurkan.

Kamu bisa menerapkan strategi khusus selama Ramadan. Selain menawarkan diskon menarik, kamu juga bisa menerapkan strategi promosi lainnya, seperti bundling takjil untuk buka puasa atau beli 2 gratis 1.

6. Manfaatkan Platform Online

Agar penjualan semakin maksimal, cobalah memanfaatkan platform online untuk berjualan. Kamu bisa membuka toko online di berbagai e-commerce agar bisa melayani pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Jika kamu fokus berjualan makanan, minuman, atau camilan, daftarkan tempat usahamu ke aplikasi ojek online agar bisa dipesan secara daring. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan karena pembeli bisa datang dari berbagai wilayah di kota mu.

Tonton juga Video Warga Berburu Takjil di Pasar Benhil

(ilf/fds)



Sumber : finance.detik.com

Viral Bayi Tersedak Susu sampai Tak Bisa Napas di KA Bengawan, Untung Selamat



Kebumen

Viral di media sosial, video kepanikan penumpang KA Bengawan, karena ada bayi yang tersedak susu sampai tak bisa bernapas. Beruntung bayi itu selamat.

Video tersebut viral usai diunggah oleh beberapa akun Instagram, salah satunya @folkjog. Nampak dalam video itu, terlihat para penumpang panik di dalam kereta.

Seorang ibu terlihat menangis sambil bersimpuh di bangku diduga sedang memeluk bayinya. Sementara nampak seorang laki-laki yang diduga ayah si bayi ikut menangis dan berusaha ditenangkan oleh penumpang lain.


“Moment Menegangkan di KA Bengawan, Ada Bayi Tersedak Susu hingga Tidak Bisa Bernafas,” bunyi keterangan dalam video unggahan tersebut seperti dikutip, Senin (20/10/2025).

Peristiwa itu ternyata terjadi pada Minggu (19/10) sore. Hal tersebut dibenarkan oleh Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro.

“Betul, itu kejadian kemarin hari Minggu,” kata Krisbiyantoro saat dihubungi, Senin (20/10/2025).

Krisbiyantoro menyebut peristiwa itu terjadi di dalam KA Bengawan jurusan Pasar Senen – Purwosari. Penumpang tersebut akhirnya diturunkan darurat di Stasiun Gombong, Kebumen sekitar pukul 15.31 WIB.

“Itu jurusan Pasar Senen ke Purwosari, ke timur. Yang jelas penumpang itu tidak turun Gombong mestinya, karena turun darurat,” ungkapnya.

Sebelum diturunkan di Stasiun Gombong, kondisi bayi sudah membaik lantaran sudah mendapatkan pertolongan dari penumpang lain yang berprofesi sebagai petugas medis.

Meskipun sudah dinyatakan selamat, si bayi dan orang tuanya tetap diturunkan di Stasiun Gombong untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Tapi di dalam kereta sebetulnya sudah bisa teratasi itu. Kan kalau ada kejadian semacam itu, petugas kami segera menginfokan ke seluruh penumpang yang mempunyai profesi di bidang tersebut, nah kebetulan ada ditangani oleh sesama penumpang yang bisa menangani masalah itu dan berhasil. Tapi diturunkan di stasiun terdekat pertama yaitu Gombong untuk bisa orang tuanya berpikir lagi harus bagaimana,” jelasnya.

“Yang jelas sudah selamat, kemudian kami kru yang ada di dalam kereta itu sudah koordinasi dengan stasiun di depannya, pemberhentian pertama yaitu Gombong. Jadi di stasiun Gombong juga sudah siap petugas kami menerima orang tua dan anaknya itu, langsung dibantu,” sambung Krisbiyantoro.

Menurut Krisbiyantoro, sebelum peristiwa itu terjadi, si orang tua tengah memberikan minuman kepada bayinya. Entah karena apa, tiba-tiba bayi yang masih berumur 11 bulan itu tersedak hingga sulit bernapas sehingga orang tuanya histeris.

“Umur bayi sekitar 11 bulan. Dari laporan singkat yang saya baca, bahwa orang tuanya itu memberikan minum, tapi nggak tahu kenapa kok langsung tersedak,” kata Krisbiyantoro.

———–

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pulau Untung Jawa Makin Diminati, Ini Dua Alasannya



Jakarta

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyebutkan Pulau Untung Jawa menjadi tujuan favorit wisatawan. Pulau itu memiliki dua keunggulan.

“Wisatawan banyak datang ke Pulau Untung Jawa karena kemudahan akses transportasi serta kemudahan layanan telekomunikasi yang bisa diakses wisatawan,” kata Lurah Pulau Untung Jawa Sidartawan dilansir Antara, Rabu (22/10/2025).

Dia mengatakan berdasarkan data Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, pada Januari hingga September 2025, kunjungan wisatawan di Pulau Untung Jawa rata-rata mencapai 7.000 orang setiap bulan.


Bahkan, sambung dia, pada masa libur nasional, kunjungan wisatawan dapat mencapai 9.000 orang.

“Tentunya ini menjadi nilai tambah dan bisa mendukung sektor perekonomian dan pariwisata,” ujar Sidartawan.

Pulau Untung Jawa merupakan pulau berpenduduk yang telah menjadi roda perekonomian dan bisnis di Kabupaten Kepulauan Seribu. Pulau ini memiliki keunggulan dibandingkan pulau penduduk lainnya, yaitu berupa kemudahan akses transportasi.

Pengunjung dapat memanfaatkan Dermaga Marina Ancol dan Dermaga Kali Adem di wilayah Jakarta dan Dermaga Tanjung Pasir di Tangerang, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk mencapai Pulau Untung Jawa.

Pulau tersebut didukung dengan berbagai pilihan destinasi wisata, mulai dari Kampung Jepang, Taman Arsa, Jembatan Pengantin, Clownfish Snorkeling, Bumi Perkemahan, Laguna Mangrove dan lainnya.

Pengunjung juga dapat mengunjungi destinasi wisata suaka margasatwa di Pulau Rambut yang jaraknya hanya sepuluh menit dari Pulau Untung Jawa untuk menikmati keindahan hutan mangrove, burung-burung (birdwatching) dan sebagainya.

Selain kemudahan akses transportasi, Pulau Untung Jawa turut didukung dengan kehadiran dua unit Base Transceiver Stasion (BTS) 4G yang dibangun oleh pemerintah pusat dan operator seluler untuk menghadirkan infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat.

Kedua unit fasilitas BTS 4G itu memberikan kemudahan akses teknologi digital yang dapat dirasakan oleh pelaku usaha di Pulau Untung Jawa. Tak heran, pengusaha di pulau tersebut kini dapat memperluas jangkauan pasar dan promosi usaha mereka untuk menggapai pelanggan di seluruh Indonesia.

Selain itu, akses teknologi digital tersebut juga memberikan kenyamanan dalam transaksi keuangan, yang telah beralih ke e-banking dan e-wallet.

Menurut Sidartawan, teknologi digital memberikan banyak kemudahan dalam komunikasi serta mengakses informasi, sehingga dapat menjangkau masyarakat dan wisatawan secara luas.

Kemudahan itu pula yang membuat Pulau Untung Jawa kini semakin sering dikunjungi wisatawan dan membuat perekonomian masyarakat kian meningkat.

“Kondisi ini ditunjukkan dengan banyaknya angka penyewaan homestay dan jumlah kedatangan wisatawan yang bertambah,” kata Sidartawan.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kisah Shuhaib bin Sinan, Sahabat Nabi yang Dermawan tapi Kaya Raya



Jakarta

Islam adalah agama yang berperan besar dalam mengubah dunia dari jaman jahiliyah menuju jaman yang terang benderang. Berbagai tokoh Islam juga memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Di antara tokoh Islam tersebut adalah para Nabi utusan Allah SWT hingga para sahabat Nabi SAW. Salah satu sahabat Nabi yang berperan menyebarkan Islam adalah Shuhaib bin Sinan.

Shuhaib bin Sinan adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang selalu untung. Berikut kisahnya.


Biografi Shuhaib bin Sinan

Merujuk pada buku Ensiklopedia Sahabat Nabi oleh Muhammad Raji Hasan Kinas, Shuhaib bin Sinan merupakan putra Sinan bin Malik dan Salma binti Qa’id. Orang tua Shuhaib adalah orang Arab tulen.

Ketika kecil, Shuhaib bin Sinan dipanggil al-Rumi karena ia pernah ditawan oleh Bangsa Romawi. Sedangkan Rasulullah SAW memanggilnya Abu Yahya.

Shuhaib merupakan seorang anak yang sangat dicintai dan disayangi orang tuanya. Keluarga mereka hidup damai di dekat Sungai Efrat.

Kisah Shuhaib bin Sinan, Sahabat Nabi yang Selalu Untung

Dirangkum dari buku Rijal Haula Ar-Rasul oleh Khalid Muhammad Khalid, bahwa pada suatu ketika, negeri yang menjadi tempat tinggal Shuhaib diserang oleh Romawi. Tak hanya menyerang, Romawi juga menawan sejumlah penduduk untuk dijual belikan sebagai budak, termasuk Shuhaib bin Sinan.

Shuhaib bin Sinan adalah anak yang cerdas, rajin, dan jujur. Atas dasar itulah, majikannya tertarik dan memerdekakan Shuhaib bin Sinan. Majikannya juga memberinya kesempatan untuk berniaga bersamanya.

Suatu ketika, Shuhaib bin Sinan dan Ammar bin Yasir pergi ke rumah Arqam. Mereka menuju ke sana dengan penuh keberanian dalam menghadapi bahaya.

Shuhaib telah menggabungkan dirinya dengan kafilah orang-orang beriman. Pernah diceritakan keadaan yang membuktikan besarnya rasa tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang telah bai’at kepada Rasulullah SAW dan bernaung di bawah panji-panji Islam.

Shuhaib bin Sinan menjadi pribadi yang keras, ulet, zuhud tak kenal lelah, hingga dengan bekal tersebut ia berhasil mengatasi berbagai peristiwa dan menjinakkan marabahaya. Ia selalu menghadapinya dengan keberanian yang luar biasa. Shuaib tak pantang mundur dari segala pertempuran dan bahaya.

Ketika Rasulullah SAW hendak hijrah, kafir Quraisy mencegahnya. Shuhai terjebak dan terhalang untuk hijrah, sedangkan Rasulullah SAW dan sahabatnya berhasil lolos atas barkah Allah SWT.

Shuhaib berusaha menolak tuduhan Quraisy dengan cara bersilat lidah. Hingga ketika mereka lengah, Shuhaib naik ke punggung untanya dan melarikan diri menuju Sahara. Mengetahui hal itu, Quraisy menyusulnya dan usaha mereka hampir berhasil.

Shuhaib kemudian menawar Quraisy yang hendak menangkapnya dengan menunjukkan tempat penyimpanan harta bendanya dengan syarat Quraisy harus membebaskannya. Quraisy pun menerima tawaran itu.

Setelah menunjukkan tempat hartanya disimpan, Quraisy membiarkan Shuhaib hijrah hingga berhasil menyusul Rasulullah SAW. Saat itu Rasulullah SAW sedang duduk dikelilingi beberapa sahabat, ketika dengan tidak diduga Shuhaib mengucapkan salamnya.

Rasulullah SAW yang melihatnya berseru dengan gembira, “Beruntung perdaganganmu, hai Abu Yahya! Beruntung perdaganganmu, hai Abu Yahya!”

Kemudian turunlah surah Al Baqarah ayat 207,

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْرِيْ نَفْسَهُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ رَءُوْفٌۢ بِالْعِبَادِ ٢٠٧

Artinya: “Di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari rida Allah. Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba(-Nya).”

Memang, Shuhaib menebus dirinya yang beriman itu dengan segala harta kekayaannya. Shuhaib tidak merasa rugi sedikit pun karena hartanya tidak begitu berarti baginya.

Di samping keshalihan dan ketaqwaannya, Shuhaib adalah seorang periang dan jenaka. Shuhaib juga merupakan sosok yang pemurah dan dermawan.

Shuhaib membelanjakan tunjangannya dari Baitul Mal untuk di jalan Allah SWT. Uang itu ia gunakan untuk membantu orang yang kemalangan dan menolong fakir miskin dalam kesengsaraan.

Ketika Umar bin Khattab RA dipilih sebagai imam salat kaum muslim, beliau memilih enam sahabat untuk mengurus pemilihan khalifah baru. Khalifah kaum muslimin biasanya menjadi imam dalam salat-salat mereka.

Saat ruhnya yang suci hendak menghadap Allah SWT, Umar bin Khattab RA kemudian memilih Shuhaib bin Sinan RA sebagai imam kaum muslimin menunggu munculnya khalifah baru. Maka peristiwa ini merupakan kesempurnaan karunia Allah SWT terhadap hamba-Nya yang shalih, Shuahaib bin Sinan.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com