Tag Archives: v – belt

Jangan Asal Pilih V-Belt Buat Motor



Jakarta

Pemilihan V-Belt untuk motor tak bisa sembarangan. Ada baiknya, detikers mengetahui bahan dasar dari V-Belt. Sebisa mungkin pilih V-Belt yang terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur.

Penggunaan bahan material EPDM bukan tanpa alasan, polimer jenis ini dinilai mempunyai tingkat kestabilan yang baik meski dalam suhu panas sekalipun. Bahan EPDM dipercaya memiliki daya tahan yang sangat baik di cuaca ekstrem sekalipun.

Salah satu V-Belt dengan bahan EPDM dapat ditemui pada V-Belt Michelin. V-Belt Michelin diklaim tahan pada suhu -30 derajat celcius hingga suhu 130 derajat celcius. Sehingga V-Belt ini memiliki ketahanan aus yang optimal.


“V-Belt Michelin juga dibekali kekuatan lateral, ketahanan pelapukan, dan keunggulan spesifikasi lainnya, seperti modulus gerigi yang tinggi dan sabuk karet dengan kualitas terbaik, serta tingkat penyusutan yang kecil pada saat digunakan sehingga memperpanjang umur pemakaian,” ujar President Director PT eLangsung International Agency, Yaboo Huang.

PT eLangsung International Agency telah diketahui mengembangkan bisnis dari sebelumnya yang hanya fokus di distribusi dengan merk eLangsung Part, kini juga dipercaya oleh Michelin Lifestyle LTD sebagai Distributor Resmi untuk produk V-belt Michelin khusus roda dua (2W) di Indonesia.

Huang menambahkan dengan keunggulan kualitas serta bahan baku material yang lebih tinggi dari produk merk lain, harga V-belt Michelin juga sangat bersaing. Dan PT eLangsung International Agency juga memberikan garansi selama 6 bulan bagi konsumen apabila selama pemakaian normal terjadi masalah atau kerusakan dari produk V-Belt Michelin.

V-Belt Michelin terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur.V-Belt Michelin terbuat dari bahan karet EPDM atau jika boleh diartikan bahan karet yang terbuat dari campuran etilena, propilena, dan monomer terpolimerisasi diena melalui mekanisme vulkanisasi sulfur. Foto: dok. eLangsung

Konsumen Bisa Titip Barang Impor!

Dalam kesempatan yang sama PT eLangsung International Agency juga menawarkan bisnis Join Impor produk suku cadang aftermarket suku cadang bagi pemilik toko atau bengkel bahkan yang baru mulai untuk menjalankan usaha/bisnis yang memiliki jaringan pemasaran suku cadang di seluruh wilayah Indonesia.

Selama ini bagi pelaku usaha yang ingin melakukan impor barang harus dengan jumlah yang besar dan per container. Sekarang melalui PT eLangsung International Agency, semua orang bisa melakukan impor barang dalam skala kecil, untuk mereka yang ingin mengembangkan bisnis maupun skala besar,” kata Huang.

Keuntungan lain yang didapatkan pebisnis / konsumen, lanjut Huang, para pemilik bengkel tidak hanya dari sisi kualitas produk yang setara OEM. Namun mereka juga tidak perlu pusing terkait aspek desain, packaging, hingga logo serta pendaftaran paten merek yang diinginkan karena semuanya akan diproses oleh tim eLangsung.

“Layanan PT eLangsung mulai dari A sampai Z meliputi konsultasi, pemilihan produk, paten merek, desain kemasan, order barang, koneksi pabrik, pengiriman produk, sampai transit gudang akan kami bantu. Konsumen cukup tentukan jenis barang, kualitas dan jumlahnya, sisanya cukup menunggu hingga barang tiba di Indonesia,” terang Yaboo Huang.

(lth/dry)



Sumber : oto.detik.com

Ini Beda Fan Belt, V Belt, dan Drive Belt Pada Mobil


Jakarta

Fan belt, v belt, dan drive belt merupakan komponen pada mobil, yang menggerakkan sistem aksesori. Komponen tersebut memiliki peran yang penting bagi kinerja mesin.

Meskipun semuanya punya kesamaan fungsional, namun tetap ada perbedaan utama di antara mereka. Simak penjelasan dan perbedaan antara fan belt, v belt, dan drive belt berikut ini.

1. Fan Belt

Utamanya, fungsi fan belt adalah untuk membantu menarik udara masuk, lewat radiator, membantu mengatur suhu mesin. Fan belt disebut juga tali kipas.


Mengutip laman Auto2000, fan belt berperan dalam menggerakkan dan menghubungi komponen dalam mobil , khususnya saat mobil nyala. Komponen yang dapat suplai dari putaran fan belt akan menghasilkan gerakkan ketika mobil berjalan.

Dilansir laman resmi Toyota, istilah sabuk kipas atau fan belt ini secara umum merujuk pada sabuk V yang menggerakkan kipas pendingin mesin pada mobil-mobil lama.

Namun, kendaraan modern tidak lagi memakai sabuk kipas khusus. Sebaliknya, kipas digerakkan oleh sabuk serpentin (bersama dengan aksesori lainnya).

Beberapa kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kipas yang dikontrol secara elektronik. Di mana, ia tidak digerakkan oleh sabuk apa pun.

2. V Belt

V belt merupakan jenis sabuk yang paling umum dipakai sekarang. Sesuai namanya, sabuk ini punya penampang trapesium (berbentuk V) yang pas dengan alur yang sama pada puli dan sheave.

Penggerak sabuk V punya area kontak yang lebih besar antara puli (roda/piringan pemutar yang punya jalur pemegang belt) dan bagian sabuk (bagian bawah + 2 sisi), sehingga penggerak ini bisa menyalurkan daya yang lebih besar untuk dimensi yang sama.

Mengutip laman Astra Daihatsu, pada mesin mobil, v belt berguna untuk mentransfer tenaga dari satu poros ke poros lainnya.

Umumnya, v belt digunakan pada mesin mobil untuk menggerakkan aksesori, seperti kompresor AC, pompa power steering, alternator, serta kipas.

V Belt juga menghasilkan daya bagi berbagai komponen yang membutuhkan penggerak. Mulai dari power steering dan AC. Belt ini akan memastikan komponen-komponen tersebut mampu berfungsi dengan baik.

3. Drive Belt

Sabuk penggerak atau drive belt juga dikenal sebagai sabuk “serpentine”. Pasalnya, rutenya mengikuti jalur berkelok-kelok melalui beberapa katrol.

Dilihat dari fungsinya, sabuk ini berfungsi sebagai distributor daya mesin, mentransfer gaya putar dari mesin ke komponen aksesori, seperti pompa kemudi (untuk kendaraan yang dilengkapi dengan power steering hidrolik), pompa air, alternator, serta kompresor AC.

Ketika mesin beroperasi, poros engkol berputar, lalu menggerakkan sabuk serpentin. Gerakan tersebut pada gilirannya akan membantu memberi daya pada komponen aksesori.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

Ketahui Fungsi Kampas Ganda Motor Matic dan Penyebab Cepat Aus


Jakarta

Sepeda motor matic terdiri dari berbagai komponen penting, salah satunya kampas ganda. Sayangnya, beberapa pemilik motor matic mungkin ada yang belum tahu fungsi dari kampas ganda.

Kampas ganda pada motor matic memiliki fungsi yang krusial. Apabila komponen ini sudah aus atau mulai tipis, maka bisa mempengaruhi akselerasi motor.

Lantas, apa saja fungsi kampas ganda motor matic? Lalu apa saja penyebab komponen ini cepat aus? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Fungsi Kampas Ganda Motor Matic

Dilansir situs Astra Honda, berikut sejumlah fungsi kampas ganda pada motor matic:

1. Menyalurkan Tenaga

Fungsi yang pertama adalah untuk menyalurkan dan memutus tenaga putaran mesin dan CVT depan ke belakang secara sentrifugal. Maksudnya, saat puli sekunder berputar maka secara otomatis kampas kopling juga berputar.

Putaran kampas ganda dapat menghasilkan gaya sentrifugal, sehingga membuat kampas bergerak keluar. Alhasil, kampas ganda bisa terhubung ke mangkok kopling, yang mana kedua komponen tersebut akan bergesekan ketika motor mulai berjalan.

2. Menentukan Akselerasi

Kampas ganda juga berfungsi dalam menentukan akselerasi dan kenyamanan berkendara. Ketika kampas ganda mengalami keausan, maka tenaga yang dihasilkan akan semakin kecil.

Ketika RPM tinggi, hal ini membuat gaya sentrifugal pada kampas ganda, sehingga dapat menekan rumah kopling semakin tinggi. Kemudian motor matic berakselerasi menyalurkan tenaga dari putaran mesin.

Penyebab Kampas Ganda Motor Matic Cepat Aus

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kampas ganda motor matic cepat mengalami aus. Mengutip catatan detikOto, berikut penyebabnya:

1. Sering Melalui Jalanan Menanjak

Penyebab yang pertama karena terlalu sering melintasi jalanan menanjak atau turunan, sehingga kampas akan cepat aus. Saat menanjak, kampas bergesekan dan memakan tapak kampas, akibatnya kampas ganda jadi termakan setengah.

2. Sering Membawa Beban Berat

Kampas ganda juga bisa cepat aus karena sering digunakan untuk membawa beban berat melebihi kapasitas yang dianjurkan. Hal itu membuat v-belt bekerja semakin berat, sehingga menyebabkan kampas aus dan v-belt cepat rusak.

3. Sering Berkendara di Kemacetan

Sering menahan gas saat motor berhenti juga bisa menyebabkan kampas ganda cepat aus. Hal itu terjadi karena kampas bergesekan dan menahan rumah komponen tersebut supaya ban motor tidak bergerak.

Hal ini kerap terjadi saat berkendara di kemacetan atau melalui tanjakan. Maka dari itu, lebih baik kamu mengerem jika harus berhenti di jalan yang menanjak.

Demikian penjelasan mengenai fungsi kampas ganda motor matic dan penyebab cepat aus. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com