Tag Archives: wahana honda

Oli Mesin Motor Jarang Diganti? Ini Risikonya



Jakarta

Penggantian oli mesin adalah salah satu perawatan paling umum pada sepeda motor. Jangan sampai jarang mengganti oli mesin motor ya. Menurut Training Analyst Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi, ada sejumlah risiko bila jarang mengganti oli mesin.

Berikut adalah beberapa risiko jarang mengganti oli mesin:

Oli lebih cepat berwarna hitam


“Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya pun akan sangat encer dan sudah tidak layak untuk digunakan kembali,” ujar Wahyu dalam keterangannya.

Komponen berusia pendek

Perawatan rutin akan memperpanjang usia sejumlah komponen sepeda motor, seperti mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti, sehingga kualitas pelumasan menjadi berkurang. Belum lagi, gesekan antar sesama komponen pun bisa terjadi.

“Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin,” kata Wahyu lagi.

Mesin terlampau panas

Tak sekadar melumasi mesin, oli juga berfungsi membantu mendinginkan mesin. Jika jarang diganti, maka fungsi pendinginan mesin dari oli juga berkurang. “Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin,” sambung Wahyu.

Kurang nyaman

Getaran saat menaiki sepeda motor akan lebih terasa jika jarang mengganti oli. Alhasil, pengendara bakal merasa tidak nyaman saat mengendarai motor.

Boros BBM

“Oli yang jarang diganti maka volumenya akan berkurang. Gesekan antar komponen pun makin keras. Artinya, performa mesin jauh lebih berat. Kondisi ini membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar agar berbagai komponen bisa bekerja,” terang Wahyu.

Biaya lebih besar

Boros BBM berarti pengeluaran biaya yang lebih besar. Pengeluaran Anda bisa bertambah bila ada komponen yang lebih cepat rusak karena jarang mengganti oli. “Oli adalah cairan yang memiliki sifat tidak permanen. Jadi, kualitasnya bakal menurun seiring pemakaian,” tegas Wahyu.

Jadi, rutinlah mengganti oli sepeda motor Anda supaya motor tetap nyaman dan enak saat digunakan. Penggantian oli motor disarankan dilakukan setiap 3.000 km sekali atau setiap 3 bulan sekali tergantung pemakaian.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Motor Zaman Sekarang Masih Perlu Dipanasin Mesinnya? Ini Penjelasannya



Jakarta

Motor-motor zaman dahulu yang masih menggunakan karburator perlu dipanaskan mesinnya agar performanya maksimal ketika digunakan. Tapi bagaimana dengan motor-motor keluaran terbaru yang sudah menggunakan mesin injeksi?

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi menjelaskan, motor injeksi tetap perlu dipanaskan. Kata Wahyu, memanaskan mesin motor injeksi setelah tidak digunakan dalam jangka lama punya manfaat tersendiri, yakni membuat oli mesin bersirkulasi sebelum motor digunakan.

Lalu, berapa lama waktu yang diperlukan untuk memanaskan mesin motor injeksi sebelum digunakan? 10 menit atau 15 menit? Menurut Wahyu, memanaskan motor zaman sekarang tidak perlu lama-lama.


“Asalkan, saat dipanaskan, mesin motor dalam kondisi langsam atau idle dan tidak digeber-geber,” kata Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima detikOto (10/6/2024).

Dengan kata lain, tidak perlu memainkan gas atau menggeber motor saat mesinnya dipanaskan.

“Saat memanaskan mesin motor injeksi juga jangan terlalu lama. Cukup satu sampai lima menit,” tegasnya lagi. Menurut Wahyu, jika terlalu lama memanaskan mesin motor injeksi, maka yang ada bensin akan terbuang.

“Jika terlalu lama dipanaskan, bakal percuma juga karena bensin akan terbuang sia-sia,” tambahnya.

Tak kalah penting, untuk menjaga kondisi motor Honda tetap prima, selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin di bengkel resmi. Kalau di Honda, biasanya Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Tujuannya agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor Honda bisa bekerja secara optimal.

Konsumen setia motor Honda juga bisa manfaatkan layanan booking service untuk menjadwalkan servis motor Honda miliknya melalui Aplikasi Wahana Honda (Wanda).

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

4 Cara Mengatasi Kunci Kontak Motor Tidak Berfungsi, Tak Perlu Panik


Jakarta

Ketika kunci kontak motor tiba-tiba tidak berfungsi, hal ini tentu jadi masalah yang merepotkan. Apalagi kalau motor mau dipakai dan buru-buru.

Jika berfungsi normal, saat kunci diputar di slotnya, satu set pemutar pada kunci kontak dipaksa masuk ke pengaturan tertentu. Hal inilah yang memungkinkan kunci berputar.

Lalu, bagaimana jika kunci kontak motor tidak bisa diputar? Simak cara mengatasinya di bawah ini.


Cara Mengatasi Kunci Kontak Motor Tidak Berfungsi

Dilansir dari laman Wahana Honda, berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi kunci motor yang tidak bisa diputar (tidak berfungsi):

1. Tekanan Kunci dan Setir

Tekan kunci motor dan putar setir ke kiri dan kanan. Cara ini dilakukan untuk mencari celah agar kunci bisa bergerak. Jangan lupa untuk putar kunci dengan sekuat tenaga ya.

2. Lakukan Pelumasan

Melumasi silinder kunci bisa dilakukan dengan menyemprotnya pakai cairan pembersih kontak elektrik. Ini adalah cara untuk membersihkannya dari partikel kotoran.

Dilansir laman Fast Keys, berikut adalah cara untuk mengatasi kunci kontak tidak berfungsi:

  • Semprotkan pelumas ke dalam kunci.
  • Bersihkan sisa pelumas yang bocor.
  • Masukkan kunci dan putar.
  • Ketika proses ini dilakukan, putarlah kunci sekuat-kuatnya sambil menggoyangkan setirnya.

3. Membersihkan Secara Rutin

Masalah kontak kunci motor tidak berfungsi bisa jadi karena tidak dirawat atau di servis. Oleh karena itu,rawatlah semua komponen motor agar bisa berfungsi dan tahan lama.

Kamu bisa menyemprotkan denga silicone spray atau cairan, untuk menghindari kemungkinan kunci motor yang tidak bisa diputar.

4. Ganti Kontak Kunci

Ketika cara-cara mengatasi kunci kontak di atas tidak berhasil, mungkin masalahnya ada pada kuncinya sendiri yang rusak. Masalah ini bisa diatasi dengan menggantinya.

Penyebab Kunci Kontak Motor Tidak Berfungsi

  • Ada partikel kotoran yang menumpuk.
  • Ada karat pada bagian kontak kunci.
  • Kunci motor yang bengkok.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

Waspada Praktik Oknum Curang, Servis Motor Disarankan di Bengkel Resmi



Jakarta

Beberapa waktu lalu viral pengendara motor mengaku telah ditipu bengkel di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Menurut pengakuannya, dia diminta bayaran Rp 1,5 juta hanya untuk perbaikan kopling motor. Agar terhindar dari perilaku oknum bengkel umum, servis motor disarankan dilakukan di bengkel resmi.

“Jangan sampai mengabaikan servis rutin sepeda motor, jika telat servis, bisa menimbulkan efek domino, berakibat pada kondisi yang membuat performa motor menjadi kurang maksimal dan kondisi sparepart tidak terawat sampai bisa berakibat rusak,” tulis Wahana Honda dalam keterangan resminya.

Wahana Honda menjelaskan, pelanggan yang melakukan servis di bengkel resmi seperti AHASS akan lebih mendapatkan kepastian. Kepastian pengerjaan, kepastian soal harga, baik untuk estimasi biaya jasa servis dan sparepart, kepastian pengembalian sparepart bekas dan garansi servis melakukan perawatan motor.


“Perlu diingat, konsumen Honda jangan asal servis di bengkel, datang ke bengkel resmi AHASS. Layanan lebih pasti, serta disesuaikan dengan kondisi motor Anda. Melalui Service Advisor (SA) akan mencatat keluhan dari konsumen, selanjutnya melakukan analisa dan pemeriksaan sepeda motor. Setiap adanya penggantian sparepart akan dikomunikasikan kepada konsumen,” ucap Head of Technical Service Department Wahana Makmur Sejati (WMS) Benedictus F Maharanto.

Manfaatkan Fitur Aplikasi

Konsumen setia Honda semakin dimudahkan dengan kehadiran aplikasi garapan WMS yaitu WANDA. Aplikasi ini memungkinkan konsumen melakukan booking service, jadi konsumen bisa menjadwalkan sendiri kapan waktu servis, mengetahui AHASS terdekat dari rumah ditambah jenis servis yang ingin dipilih berikut dengan estimasi biayanya.

Semakin istimewa dengan fitur katalog, konsumen melakukan pengecekan ketersediaan dan harga sparepart juga oli untuk beragam product line up sepeda motor Honda. Tak cuma itu saja, beragam promo menarik juga selalu hadir secara up to date untuk bisa dimanfaatkan seluruh konsumen setia Honda.

“Manfaatkanlah fitur dari aplikasi WANDA, konsumen bisa cek secara langsung ketersediaan dan harga sparepart yang dibutuhkan. Dan semakin semarak hadirnya beragam promo up to date yang bisa dimanfaatkan konsumen,” tukas Benedictus.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Begini Cara Ngerem Motor Matic yang Benar agar Aman di Jalan


Jakarta

Mengendarai motor matic tak hanya sekadar menarik gas saja, tetapi juga harus paham bagaimana teknik pengereman yang benar. Sebab, masih ada pengendara motor matic yang salah dalam hal pengereman.

Perlu diingat, teknik mengerem yang salah berisiko menyebabkan kecelakaan. Apalagi jika detikers melewati jalanan yang menurun, risikonya lebih besar lagi.

Untuk itu, sebaiknya pahami bagaimana cara mengerem motor matic yang benar. Agar lebih paham, simak penjelasannya dalam artikel ini.


Cara Mengerem Motor Matic yang Benar

Dilansir situs Suzuki, cara mengerem motor matic yang benar adalah dengan menggunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian. Jadi, gunakan rem belakang terlebih dahulu baru kemudian menggunakan rem depan.

Pengereman menggunakan kedua rem dapat mempercepat proses pengereman sekaligus membuat sepeda motor berhenti lebih stabil. Kombinasi rem depan dan belakang juga membuat tekanan rem terbagi secara merata, sehingga dapat menghindari terjadinya ban belakang terkunci dan mengalami selip. Selain itu, teknik pengereman ini juga membantu mencegah rem yang aus pada salah satu sisi saja.

Lalu, bagaimana jika motor matic melalui jalanan yang menurun? Cara mengerem yang benar adalah dengan menarik tuas rem depan. Teknik ini dapat menahan daya dorong motor ke depan karena saat melintasi jalanan menurun, daya dorong motor ke depan jauh lebih besar. Jadi, dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.

Sedangkan saat melalui jalanan menurun panjang, hindari untuk mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Hal ini bisa membuat komponen rem motor menjadi panas sehingga fungsi rem kurang optimal. Kalau detikers sudah merasakan rem kurang pakem, sebaiknya berhenti sejenak untuk membiarkan suhu rem turun.

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mengerem

Melakukan pengereman ketika berkendara memang bukanlah hal yang sulit. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah maka berisiko menyebabkan kecelakaan dan kerusakan pada komponen rem.

Mengutip laman Wahana Honda, berikut kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan pengereman:

1. Hanya Memakai Satu Rem

Banyak pengendara motor matic yang sering memakai satu rem saja. Biasanya rem belakang lebih sering digunakan daripada rem depan. Padahal, cara ini bisa membuat laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.

2. Mengerem Secara Mendadak

Mengerem secara mendadak bisa membuat roda terkunci dan motor jadi tidak stabil. Hal tersebut sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

3. Kurang Memperhatikan Jarak Pengereman

Salah satu alasan kenapa banyak pengendara motor yang sering ngerem mendadak karena kurang memperhatikan jarak aman pengereman. Perlu diingat, semakin jauh jarak pengereman maka semakin baik teknik mengerem yang dipakai.

Sebab, jarak pengereman yang aman dapat menyisakan ruang lebih untuk berhenti secara perlahan. Kalau jarak pengereman terlalu dekat bisa menyebabkan rem mendadak hingga menimbulkan kecelakan beruntun.

Demikian penjelasan mengenai cara mengerem motor matic yang benar agar aman di jalan. Semoga dapat bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Apakah Aki Kering Bisa Di-Charge? Begini Penjelasannya


Jakarta

Aki merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan. Tanpa adanya aki, maka kendaraan kesayanganmu tidak bisa menyala.

Saat ini aki terbagi menjadi dua jenis, yakni aki kering dan aki basah. Umumnya, banyak pengendara yang lebih memilih aki kering karena lebih mudah dalam perawatannya atau sering disebut maintenance free (MF).

Namun seiring waktu, aki kering akan mengalami tekor dan tidak bisa digunakan lagi. Akan tetapi, apakah aki kering bisa di-charge ulang agar bisa dipakai kembali? Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Apakah Aki Kering Bisa Dicas?

Banyak pengendara yang lebih memilih untuk membeli aki kering baru saat aki lamanya sudah tekor. Namun ternyata aki kering bisa di-charge kembali, lho.

Dilansir situs Wahana Honda, aki kering yang sudah lemah atau tekor masih bisa di-charge ulang. Namun dengan catatan, aki kering masih dalam kondisi sehat atau normal. Lalu, teknik pengecasannya harus menggunakan charger khusus aki.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin charge aki kering, yaitu:

  • Selama sel-sel di dalam aki kering masih baik, maka aki bisa di-charge.
  • Aki dianjurkan di-charge karena setiap baterai (aki) pasti mengalami discharge. Discharge sendiri adalah berkurangnya tegangan aki ketika kendaraan tidak digunakan.
  • Apabila tegangan aki di bawah 12 volt maka dianjurkan untuk di-charge ulang.
  • Jika sel-sel aki kering masih dalam kondisi baik, biasanya setelah di-charge tekanan aki akan kembali normal.
  • Apabila kondisi aki tidak baik, meski bisa di-charge tetapi akan cepat tekor kembali.

Cara Charge Aki Kering

Jika aki kering milikmu telah memenuhi syarat di atas, maka sudah dipastikan bisa di-charge ulang. Namun, bagaimana caranya?

Dilansir situs Planet Ban, berikut cara charge aki kering:

  1. Melepas aki kering dari kendaraan terlebih dahulu.
  2. Kemudian, tentukan pengisian daya yang cocok untuk aki kering. Langkah ini dapat mencegah overcharging pada aki kering.
  3. Setelah itu, hubungkan aki kering dengan alat charge khusus aki. Pastikan posisi polaritasnya sudah tepat, yakni dengan menghubungkan terminal positif ke positif dan negatif ke negatif.
  4. Sesuaikan pengaturan charge dengan jenis aki kering. Saat ini, sudah tersedia banyak alat charge aki yang bisa mendeteksi jumlah pengisian secara otomatis.
  5. Pastikan tempat saat mengecas aki berada di area terbuka dan tidak dekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar.
  6. Tunggu aki kering selesai di-charge. Pastikan kamu memperhatikan proses pengisian ulang aki kering agar tidak terlalu lama.
  7. Jika sudah, lepaskan charger dari aki kering.
  8. Langkah terakhir, lakukan pengujian aki kering yang telah di-charge ulang, apakah berhasil atau gagal.

Jika aki kering berhasil di-charge ulang, maka kendaraan bisa dihidupkan kembali. Namun jika gagal, maka kendaraan masih sulit dinyalakan.

Meskipun nantinya kendaraan bisa menyala, tapi hal tersebut tak akan bertahan lama karena aki kering sebenarnya sudah tekor. Jika terjadi hal seperti itu, satu-satunya cara adalah dengan membeli aki kering baru di toko-toko.

Itu dia penjelasan mengenai apakah aki kering bisa di-charge lagi atau tidak. Semoga dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

5 Penyebab Klakson Motor Tidak Bunyi dan Cara Memperbaikinya di Rumah


Jakarta

Klakson termasuk komponen penting pada sepeda motor. Komponen ini berfungsi untuk memberi peringatan atau isyarat kepada kendaraan dan pengguna jalan lain selama berkendara.

Sebelum bepergian, hendaknya mengecek kondisi klakson. Adakalanya komponen ini tidak berfungsi dengan baik, sehingga suaranya mengecil bahkan bunyi tidak terdengar sama sekali.

Kalau hal ini terjadi, detikers tidak perlu buru-buru ke bengkel. Sejumlah komponen yang berkaitan dengan klakson dapat dicek terlebih dahulu dan ditangani sendiri selagi bisa. Ketahui penyebab klakson tidak bunyi dan cara mudah memperbaikinya di bawah.


Penyebab Klakson Motor Mati

Klakson yang tidak berbunyi bisa disebabkan banyak faktor. Mengutip laman Wahana Honda dan Suzuki, berikut sejumlah penyebab dan cara mengatasinya.

1. Aki Melemah

Aki merupakan sumber energi dari sistem kelistrikan motor. Aki menyuplai arus listrik agar komponen seperti starter, lampu, hingga klakson dapat menyala.

Namun, aki yang bermasalah juga bisa mempengaruhi komponen lainnya. Contohnya, klakson menjadi tidak bersuara atau bunyinya tidak nyaring.

Solusinya, aki dapat diisi ulang dayanya. Jika masalahnya serius, aki bisa diganti baru.

2. Masalah pada Kabel Klakson

Posisi kabel klakson yang tidak presisi dapat menyebabkan bunyi yang keluar tidak lantang. Kabel yang terlepas, putus, atau terbuka juga bisa mempengaruhi suara klakson.

Bila kabel lepas, detikers dapat menyambungkannya kembali. Kalau bunyinya masih kurang terdengar atau melengking, kabel bisa diikat lebih kuat lagi.

Namun jika kabel putus atau terkelupas, maka perlu diganti yang baru agar klakson dapat berfungsi dengan normal.

3. Posisi Baut Platina Berubah

Posisi baut platina yang terletak di bagian belakang klakson bisa berubah, contohnya saat motor melewati jalan tidak rata. Nah, posisi yang berubah ini dapat mempengaruhi kinerja klakson.

Untuk mengatasinya, detikers bisa menyetel ulang baut platina dengan membuka mur pengunci menggunakan tang dan memutar baut tersebut memakai obeng. Tekan tombol klakson sambil memperbaikinya agar posisinya dapat presisi.

4. Sakelar Klakson Kotor

Cek saklar klakson dan lihat apakah kondisinya kotor atau tidak. Sakelar yang berkerak dan karatan mampu menghalangi arus listrik sehingga suara klakson bisa terdengar kecil bahkan tidak berbunyi.

Solusinya, detikers dapat melepas sakelar dan membersihkannya menggunakan ampelas halus. Cairan anti karat boleh ditambahkan untuk mencegah karatan muncul kembali.

5. Baut Klakson Kendur

Baut klakson yang kurang dipasang dengan kencang bisa membuat bunyi yang keluar tidak terdengar lantang. Agar klakson berfungsi dengan baik, detikers dapat melepaskan baut dan memposisikan ulang dengan benar.

Nah, itu tadi sederet penyebab Klakson motor tidak berbunyi dan cara memperbaikinya sendiri dengan mudah di rumah.

(azn/inf)



Sumber : oto.detik.com

6 Dampak Buruk Membiarkan Oli Motor Sampai Habis


Jakarta

Oli mesin merupakan salah satu komponen penting bagi sepeda motor. Fungsi utama dari oli adalah untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen di dalam mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Pada umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 3.000 km atau dalam waktu dua bulan sekali. Apabila kamu sering mengendarai sepeda motor, maka oli harus diganti lebih sering agar performa motor tetap optimal.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang menyepelekan tentang mengganti oli mesin. Bahkan, oli sengaja tidak diganti hingga benar-benar habis. Kondisi itu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mesin, lho.


Lantas, apa dampak yang ditimbulkan jika motor kehabisan oli mesin? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Oli Mesin Motor Habis

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan oli mesin sepeda motor habis. Dilansir situs Wahana Honda, berikut sejumlah penyebabnya:

  1. Terjadi kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli mesin yang melebihi kapasitas atau usia seal yang sudah tua.
  2. Terlalu banyak oli yang terbakar akibat kondisi shielding pada ring piston yang kondisinya sudah tidak baik.
  3. Oli mesin jarang diganti akibat pemakaiannya yang terlalu panjang. Misalnya, oli mesin baru diganti setelah menempuh jarak 10.000 km.

Akibat Membiarkan Oli Mesin Motor Sampai Habis

Mungkin, banyak pengendara motor yang sering lupa kapan waktunya mengganti oli mesin, sehingga tidak sadar jika oli sudah habis. Namun, jika kamu sering membiarkan oli motor sampai habis, maka siap-siap saja motor kesayanganmu mengalami berbagai kerusakan.

Berikut sejumlah dampak membiarkan oli mesin sepeda motor sampai benar-benar habis:

1. Terasa Getaran di Bagian Mesin

Dampak yang pertama dan umum dialami banyak pengendara adalah muncul getaran yang tidak nyaman di bagian mesin. Hal ini karena jumlah volume oli yang sudah habis sehingga tidak bisa melumasi komponen mesin.

Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras lagi yang memicu timbulnya gesekan besar, sehingga menyebabkan getaran sekaligus suara kasar dari mesin motor yang bikin tidak nyaman.

Salah satu alasan kenapa detikers perlu mengganti oli mesin secara rutin adalah agar performa motor tetap optimal. Kalau oli jarang diganti bahkan dibiarkan sampai benar-benar habis, maka dapat mempengaruhi performa mesin.

3. Boros Bahan Bakar

Dampak berikutnya adalah bahan bakar jadi lebih boros. Sebab, mesin motor harus bekerja lebih keras lagi karena oli sudah terkontaminasi kotoran.

Alhasil, mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar agar dapat bekerja secara optimal. Nah, kondisi tersebut yang menyebabkan bahan bakar jadi lebih cepat habis.

4. Mesin Alami Overheat

Tak hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Apabila kamu telat mengganti oli atau bahkan membiarkan oli sampai benar-benar habis, hal itu menyebabkan mesin lebih cepat panas hingga mengalami overheat.

Perlu diingat, mesin yang sudah overheat dapat mempengaruhi performa motor. Bahkan, motor bisa saja mengalami mogok karena suhu mesin sudah terlalu panas.

Oli mesin juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Maka dari itu, jika kamu terlambat mengganti oli maka bisa ‘memangkas’ usia mesin motor. Soalnya, banyak komponen di mesin motor yang cepat rusak akibat jarang mengganti oli.

6. Turun Mesin

Dampak yang terakhir dan paling merugikan pemilik motor adalah turun mesin. Hal ini diakibatkan motor terus dikendarai sampai oli mesin benar-benar habis.

Biaya turun mesin tentu tidak sedikit, apalagi jika kerusakan yang ditimbulkan sudah merembet ke komponen lain. Bisa jadi, kamu harus mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah hanya untuk memperbaiki mesin.

Daripada harus merogoh kantong dalam-dalam hanya untuk memperbaiki mesin yang rusak, sebaiknya detikers rutin mengganti oli secara rutin. Selain menjaga keawetan mesin, rutin mengganti oli juga mampu menjaga performa motor tetap baik.

Demikian enam dampak membiarkan oli mesin motor sampai benar-benar habis. Jangan lupa rutin ganti oli mesin, ya!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Bolehkah Handphone Ditaruh di Bagasi Motor? Ini Penjelasannya


Jakarta

Motor keluaran terbaru, khususnya motor matic, telah mengusung bagasi yang luas. Misalnya Yamaha Grand Filano yang memiliki kapasitas bagasi sebesar 27 liter, atau Honda PCX 160 yang bagasinya berkapasitas 30 liter.

Kapasitas bagasi yang luas dapat dimanfaatkan untuk meletakkan berbagai barang, mulai dari helm, jas hujan, hingga sepatu. Selain itu, ada beberapa pengendara yang sering memasukkan barang elektronik seperti handphone atau power bank ke dalam bagasi motor.

Namun, hal tersebut kerap menjadi perbincangan di kalangan pengendara motor. Ada yang menganggap jika menaruh handphone di bagasi motor berbahaya, tetapi ada juga yang menyebut tidak masalah.


Lantas, apakah handphone boleh ditaruh di bagasi motor? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Bolehkah Handphone Ditaruh di Bagasi Motor?

Mengutip situs Wahana Honda, sebaiknya handphone maupun barang elektronik lainnya seperti power bank atau tablet tidak ditaruh di bagasi motor. Kenapa?

Soalnya, suhu panas di dalam bagasi motor dikhawatirkan bisa memicu ledakan. Hal itu bisa terjadi karena letak bagasi motor berdekatan dengan mesin motor, sehingga barang elektronik tersebut bisa menghasilkan suhu panas.

Selain itu, barang elektronik seperti handphone jika disimpan di dalam bagasi motor bisa mengalami kerusakan. Selama di perjalanan, mungkin detikers akan melalui jalanan berlubang dan bergelombang. Nah, HP milikmu bisa terguncang dan berisiko mengalami baret hingga keretakan pada layar.

Namun jika dalam kondisi darurat, sah-sah saja bila ingin menyimpan handphone di dalam bagasi motor. Akan tetapi, pastikan kamu tidak berkendara dalam jarak yang jauh karena berisiko menyebabkan HP meledak.

Tips Aman Menaruh Handphone di Bagasi Motor

Mengutip laman Planet Ban, ada sejumlah tips untuk menaruh handphone di bagasi motor dengan aman. Berikut tipsnya:

  1. Matikan HP dengan menekan tombol power off hingga tidak ada daya listrik yang aktif.
  2. Lalu, bungkus HP dengan kain atau bahan lainnya yang empuk dan sejuk. Hal ini untuk mencegah HP cepat rusak karena suhu panas di dalam bagasi motor atau terguncang karena melalui jalan bergelombang.
  3. Setelah tiba di tempat tujuan, langsung keluarkan HP dari bagasi motor dan cek apakah suhu bodi HP terasa panas atau sejuk. Jika suhunya panas, jangan langsung dinyalakan.
  4. Hindari menaruh HP di bagasi motor dalam waktu lama karena berisiko menyebabkan kerusakan.
  5. Pastikan kamu menyimpan HP di bagasi motor hanya dalam kondisi darurat saja.

Jika memang ingin menyimpan handphone, detikers bisa menaruhnya di bagian dashboard yang letaknya dekat dengan setang motor. Selain lebih aman, kamu juga lebih mudah untuk menjangkaunya.

Akan tetapi, hati-hati jika menaruh handphone di dashboard motor. Beberapa jenis motor masih memiliki dashboard yang tidak dilengkapi dengan penutup, sehingga rawan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tapi, motor matic keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi penutup dashboard. Tujuannya untuk melindungi HP agar tidak kehujanan atau kepanasan.

Demikian penjelasan mengenai bolehkah menyimpan handphone di bagasi motor. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

5 Cara Mencegah Bau Apek pada Helm dengan Mudah


Jakarta

Merawat helm tak hanya sekedar mencegahnya dari baret atau goresan, tetapi juga perlu dibersihkan secara rutin, terutama bagian dalam helm. Soalnya, helm yang tidak dicuci hingga berbulan-bulan bisa menimbulkan bau apek.

Selain mengeluarkan aroma tak sedap, bagian dalam helm yang tidak dicuci bisa bikin kepala gatal-gatal. Meski tidak berpengaruh terhadap performa mesin, akan tetapi dapat mengganggu konsentrasi berkendara karena timbul rasa gatal di kepala.

Maka dari itu, sebaiknya detikers rutin membersihkan helm untuk mencegah bau apek akibat keringat. Caranya juga mudah kok, bahkan bisa dilakukan di rumah.


Untuk lebih jelasnya, simak cara mencegah bau apek pada helm dalam artikel ini.

Penyebab Helm Mengeluarkan Bau Apek

Ada sejumlah hal yang menyebabkan helm menjadi bau apek. Namun, faktor utamanya disebabkan oleh keringat di kepala.

Mengutip laman Astra Honda, keringat di kepala bisa membuat spons di dalam helm menjadi basah. Kalau tidak rutin dibersihkan, hal tersebut menyebabkan helm mengeluarkan bau apek di kemudian hari.

Faktor lainnya karena rambut kamu masih dalam kondisi basah, lalu memaksakan diri untuk memakai helm. Meski rambutmu dalam keadaan bersih, tetapi kebiasaan tersebut bisa memicu bau apek karena bagian spons helm menjadi basah.

Helm yang terkena air hujan juga bisa mengeluarkan bau apek apabila tidak segera dicuci. Biasanya, banyak pengendara yang lupa atau salah meletakkan helm ketika diparkir di tempat terbuka. Saat hujan turun, alhasil helm malah menampung air hingga merembes ke dalam spons.

Cara Mencegah Helm Mengeluarkan Bau Apek

Jika helm kesayanganmu bau apek, jangan khawatir. Soalnya, ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi helm bau apek. Dilansir situs Wahana Honda, berikut sejumlah tipsnya:

1. Pakai Parfum pada Helm

Cara yang pertama adalah dengan memberikan parfum pada helm, terutama di bagian dalam. Langkah ini bisa detikers lakukan jika helm milikmu belum terlalu bau.

Kamu bisa membeli parfum khusus untuk helm yang dijual bebas di toko ataupun online shop. Harganya bisa berbeda-beda, tergantung merek dan wanginya.

2. Cuci dengan Air Sabun

Kalau helm milikmu sudah sangat bau apek, maka sudah seharusnya dicuci hingga bersih. Kamu bisa mencucinya dengan air bersih yang dicampur dengan sabun.

Jangan lupa untuk melepas spons bagian dalam secara perlahan. Kalau tidak dilepas, dikhawatirkan spons helm tidak kering secara optimal, sehingga tetap menimbulkan aroma apek.

Setelah helm sudah bersih dan wangi, kini detikers bisa menyemprotkan parfum di bagian dalam.

3. Pakai Bubuk Kopi

Bubuk kopi bisa menjadi solusi alternatif untuk menghilangkan bau apek pada helm. Sama halnya dengan memakai parfum, sebaiknya gunakan cara ini jika helm detikers belum terlalu bau.

Perlu diingat juga, menggunakan bubuk kopi tak akan membersihkan helm dari bakteri dan kotoran. Soalnya, cara ini hanya untuk menghilangkan bau apek sesaat.

4. Jemur di Bawah Sinar Matahari

Cara lain untuk mencegah helm bau apek adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Langkah ini dilakukan untuk mengeringkan bagian spons helm yang basah karena keringat sekaligus menghilangkan bau apek

Namun, kalau bau apeknya sudah sangat parah maka helm harus tetap dicuci, ya!

5. Bawa ke Jasa Cuci Helm

Tidak ada waktu untuk mencuci helm sendiri di rumah? Maka solusinya adalah pergi ke jasa cuci helm.

Saat ini, sudah banyak jasa cuci helm yang bertebaran di mana-mana. Bahkan, kamu bisa menemukan jasa ini di sejumlah parkiran mall. Untuk harga cuci helm cukup bervariasi, tergantung dari jenis helm dan kecepatan waktu mencucinya.

Itu dia lima cara mencegah bau apek pada helm dengan mudah. Jangan lupa untuk mencuci helm detikers, ya!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com