Jakarta –
Kopi dan teh tidak cocok diminum pada setiap waktu. Kenali waktu terburuk untuk meminumnya agar tidak merugikan kesehatan.
Kopi dan teh merupakan jenis minuman populer yang umum dikonsumsi setiap hari. Meminumnya mendatangkan banyak manfaat sehat untuk tubuh.
Agar manfaatnya maksimal, perhatikan beberapa aspek dalam menikmati kopi dan teh. Dilansir dari Food NDTV (22/7), ternyata mengonsumsi kopi dan teh ada waktu terbaik dan terburuknya.
Hal ini diungkapkan oleh ahli gizi Dr Dixa Bhavsar Savaliya dalam unggahan video Reels Instagram. Berikut 3 waktu terburuk untuk minum kopi dan teh:
1. Saat Perut Kosong
Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi saat pagi hari ketika perut masih kosong.
Dr Savaliya juga menyarankan tidak mengonsumsi kopi dan teh pada waktu tersebut. Karena, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol, hormon stres utama, dan memunculkan rasa cemas, serta hilang keseimbangan.
Minum kopi dan minum teh ada waktu idealnya agar bermanfaat maksimal untuk kesehatan. Foto: Getty Images/krblokhin |
2. Saat Makan
Kopi dan teh sebaiknya tidak dijadikan minuman pendamping makan. Karena, kopi dan teh bersifat asam yang dapat menghambat pencernaan.
Jika mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi, maka akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dikarenakan kafein bersifat asam.
Selain itu, teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.
3. Sore Hari setelah Pukul 16.00
Kopi dan teh sebaiknya juga dihindari saat sore hari, terutama setelah pukul 16.00. Bagi mereka yang menikmati secangkir minuman di malam hari, kafein dapat memberikan dampak yang buruk.
Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung detoksifikasi hati, mengurangi kadar kortisol, hingga meningkatkan pencernaan.
Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh
Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik kopi maupun teh mengandung kafein. Kandungan ini dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan.
Batas harian mengonsumsi kopi dan teh tidak disarankan melebihi 300 miligram. Secangkir kopi seduh (150 ml) mengandung 80-120 mg kafein. Lalu, kopi instan mengandung sekitar 50-65 mg kafein, sedangkan secangkir teh mengandung 30-65 mg kafein.
(adr/adr)
Jangan Lagi Dilakukan, Ini 3 Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh
Jakarta –
Minum kopi dan teh perlu memperhatikan beberapa aturan agar manfaatnya dapat terasa maksimal. Salah satunya dengan mengonsumsi kopi dan teh pada waktu yang tepat.
Untuk mengisi hari, banyak orang mengandalkan konsumsi kopi dan teh. Keduanya mengandung kafein yang bermanfaat mendorong energi sekaligus meningkatkan fokus.
Sebenarnya, kopi dan teh dapat dinikmati kapan saja sesuai selera. Ada yang suka meminumnya pagi hari untuk mengawali hari, tapi ada juga yang memilih sore hari sebagai teman bersantai.
Namun untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsi kopi dan teh sebenarnya ada waktunya. Hal ini diungkapkan oleh ahli gizi Dr Dixa Bhavsar Savaliya melalui Reels Instagram, yang dikutip dari Food NDTV (22/7/2024).
Berikut 3 waktu terburuk untuk minum kopi dan teh:
1. Saat perut kosong
Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi pagi hari saat perut masih kosong. Dr Savaliya menjelaskan, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol yang merupakan hormon stres utama. Hal ini bisa memunculkan rasa cemas serta hilang keseimbangan.
2. Saat makan
Terdapat beberapa waktu yang membuat konsumsi kopi dan teh kurang ideal untuk kesehatan. Foto: Ilustrasi iStock |
Minum kopi dan teh juga sebaiknya juga tidak saat makan. Karena, kopi dan teh berpotensi menghambat proses pencernaan makanan. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi berupa protein.
Selain itu, minum teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.
3. Sore hari setelah pukul 16.00
Bagi yang mau santai, sebaiknya pertimbangkan lagi kebiasaan minum kopi atau teh di atas pukul 16.00 atau 4 sore. Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur.
Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat mengganggu kualitas tidur, detoksifikasi hati, kadar kortisol, hingga menghambat pencernaan.
Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik kopi maupun teh mengandung kafein. Kandungan ini dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan.
Batas harian mengonsumsi kopi dan teh tidak disarankan melebihi 300 miligram. Untuk diketahui, secangkir kopi seduh (150 ml) mengandung 80-120 mg kafein. Lalu, kopi instan mengandung sekitar 50-65 mg kafein, sedangkan secangkir teh mengandung 30-65 mg kafein.
(adr/adr)
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
Sari Berita Penting |



