Tag Archives: wanita

Ini 6 Kebiasaan Buruk Pemotor Wanita saat di Jalan Raya, Bahaya!


Jakarta

Saat ini, sudah banyak kaum hawa yang mengendarai sepeda motor di jalan raya, mulai dari anak muda, orang dewasa, hingga orang tua. Sayangnya, beberapa dari mereka ada yang kurang waspada saat berkendara motor, sehingga dapat memicu kecelakaan.

Perlu diingat, berkendara sepeda motor di jalan raya harus hati-hati dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain itu, kamu juga harus paham bagaimana cara mengendarai sepeda motor dengan benar serta mematuhi aturan rambu lalu-lintas.

Namun ada sejumlah kebiasaan, umumnya dilakukan oleh pemotor wanita, yang membahayakan dirinya maupun pengendara lain. Tentu, kamu tidak mau terjadi hal-hal buruk ketika berkendara di jalan raya, kan?


So, untuk para ladies maupun pengendara lainnya di luar sana, berikut kebiasaan buruk yang sering dilakukan pemotor namun ternyata berbahaya.

Kebiasaan Buruk saat Naik Motor yang Berbahaya

Mengendarai motor tak hanya sekadar menarik tuas gas dan rem saja. Sebab, ada beberapa hal yang harus dihindari agar tidak menyebabkan kecelakaan di jalan raya.

Dilansir situs Maxxim Indonesia, berikut kebiasaan buruk sejumlah wanita dan pengendara lainnya saat naik motor:

1. Salah Menyalakan Lampu Sein

Kebiasaan berbahaya yang pertama adalah salah menyalakan lampu sein saat berbelok. Hal ini menimbulkan istilah ‘sein belok kanan tapi belok ke kiri’ bagi sejumlah pemotor, khususnya untuk pemotor wanita.

Kejadian seperti ini tentu sangat berbahaya bagi pengendara yang ada di belakang. Bayangkan jika ladies ingin belok ke kiri namun lampu sein ke kanan? Pengendara yang ada di belakang mengetahuinya jika kamu ingin belok kanan, padahal kenyataannya tidak.

Alhasil, cukup banyak insiden kecelakaan yang terjadi karena salah menyalakan lampu sein. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk menyalakan lampu sein sesuai dengan arahnya, ya.

2. Lampu Sein Tidak Dimatikan

Kebiasaan buruk ini juga masih sering ditemui oleh banyak pengendara motor. Mungkin, kamu sudah benar menyalakan lampu sein sesuai arahnya ketika berbelok, tapi tidak langsung dimatikan lampu seinnya.

Jika lampu sein terus menyala, hal ini dapat membingungkan pengendara lain yang ada di belakang. Sebab, mereka mengira jika kamu akan berbelok, padahal sebenarnya jalan lurus ke depan.

3. Bermain Ponsel

Masih banyak ditemui pengendara sepeda motor yang kerap bermain ponsel saat berkendara, baik pemotor wanita maupun pria. Ingat, bermain ponsel saat berkendara sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

Larangan bermain ponsel saat berkendara telah tertuang dalam Pasal 106 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal tersebut menegaskan bahwa pengemudi dilarang menggunakan telepon genggam atau alat komunikasi lain yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jalan.

Jika melanggar aturan tersebut, maka siap-siap dikenakan sanksi cukup berat. Dalam Pasal 287 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, pengemudi yang terbukti menggunakan ponsel saat berkendara dapat dikenakan denda sebesar Rp 750.000 atau kurungan selama 3 bulan.

4. Menggunakan Rok Ketat dan Busana Terlalu Panjang

Kebiasaan buruk yang satu ini masih kerap dilakukan oleh sejumlah pemotor wanita. Perlu diingat, menggunakan rok ketat dan busana terlalu panjang dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara.

Ketika menggunakan rok ketat, hal ini dapat mengganggu gerak-gerik kaki sehingga kurang fleksibel. Bahkan, dapat mengganggu keseimbangan saat mengendarai motor.

Bagi ladies yang masih menggunakan busana terlalu panjang saat mengendarai motor, perlu berhati-hati. Soalnya, busana yang panjang dikhawatirkan akan menyangkut atau terkilir di bagian motor, seperti roda, jari-jari, ataupun pedal. Risikonya sangat besar, yakni memicu kecelakaan hingga meninggal dunia.

5. Menggunakan Earphone saat Berkendara

Kebiasaan buruk ini juga masih banyak dilakukan oleh pengendara motor wanita maupun pria. Alasan utama menggunakan earphone saat berkendara adalah agar bisa mendengarkan musik, sehingga tidak merasa bosan atau kantuk di jalan.

Padahal, cara ini sangat berbahaya dan berisiko menyebabkan kecelakaan. Penggunaan headset, earphone, ataupun true wireless stereo (TWS) dapat mengganggu konsentrasi pengendara, sulit mendengar suara dari luar, dan mengalihkan perhatian ke jalan raya.

6. Spion Menghadap ke Wajah

Kebiasaan berbahaya yang terakhir adalah menghadapkan spion ke wajah pengendara. Hal ini cukup banyak dilakukan oleh sejumlah pemotor wanita saat berkendara di jalan raya.

Tak diketahui secara pasti apa maksud dari menghadapkan spion ke wajah. Mungkin salah satu alasannya adalah agar bisa berkaca sambil mengendarai motor.

Padahal, fungsi utama spion adalah untuk melihat keadaan di belakang dan di sampingmu, apakah sudah aman untuk berbelok, berpindah jalur, atau memutar balik. Tanpa ada spion, hal ini bisa menyebabkan kecelakaan antara kamu dengan pengendara di belakang.

Itu dia kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pemotor wanita. Sebagai catatan, artikel ini tak hanya ditujukkan untuk wanita saja, tapi juga bagi pria yang masih suka sembrono saat mengendarai motor.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Kenapa Pengendara Motor Wanita Kerap Kesulitan saat Putar Balik?


Jakarta

Berkendara di jalan raya tak hanya sekadar lurus dan belok saja, tapi ada kalanya harus putar balik. Meski terlihat mudah, akan tetapi banyak pengendara yang kesulitan saat putar balik, khususnya bagi sejumlah wanita.

Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan mobil ambulans terhalang oleh seorang pengendara motor wanita yang tengah melakukan putar balik. Video tersebut diunggah oleh akun @memomedos di Instagram.

Pengendara motor wanita putar balik di jalan raya, tapi malah menghambat laju ambulans yang sedang terburu-buru.Foto: Tangkapan layar/Instagram @memomedos

Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor ingin putar balik di salah satu ruas jalan. Namun, ketika putar balik ia justru menghalangi laju mobil ambulans yang tengah terburu-buru. Selain itu, tas milik pemotor wanita sempat terjatuh ketika putar balik, sehingga makin menghambat laju ambulans.


Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi pengendara, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi di sekitar. Jika tidak memungkinkan untuk putar balik, maka sebaiknya tidak memaksakan diri dan beri ruang bagi pengendara lain untuk melintas terlebih dahulu.

Berbicara soal banyak pengendara motor wanita yang sulit putar balik di jalan raya, hal itu juga dibenarkan oleh Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

“Banyak ditemui pengendara wanita, tapi tidak semua ya, mereka agak kesusahan ketika melakukan manuver di jalan raya, seperti saat putar balik contohnya,” kata Jusri saat dihubungi, Senin (9/9/2024).

Perihal mengapa wanita sulit melakukan manuver putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan perlu dilakukan riset dan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu. Sebab, ada sejumlah faktor yang diyakini menjadi pemicu sejumlah pemotor wanita sering kikuk saat manuver putar balik.

“Bisa jadi karena faktor psikologi atau fisik tubuh pengendara, karena kan wanita memiliki perbedaan fisik dengan pria. Makanya perlu diteliti lebih lanjut kenapa banyak pengendara motor wanita sulit melakukan putar balik,” paparnya.

Tingkat Kewaspadaan Wanita di Jalan Raya Harus Ditingkatkan

Tak hanya sekedar menguasai teknik putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan bahwa masih banyak pemotor wanita yang kurang waspada saat di jalan raya. Berkaca dari kasus yang viral, seharusnya pemotor tersebut paham jika ada ambulans yang sedang melintas.

“Wanita harus merubah mindset-nya ketika berkendara di jalan raya. Mereka harus mengantisipasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi ketika berkendara. Mereka tidak menyadari jika kurangnya kewaspadaan saat berkendara justru bisa memicu kecelakaan,” ujar Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menambahkan jika masih ada sejumlah pengendara motor wanita yang kurang tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu berisiko karena keputusan yang tidak tepat bisa memicu kecelakaan, baik untuk dirinya maupun orang lain.

“Banyak pengendara wanita yang kemampuan evaluasi terhadap bahaya di sekitar menurun, sehingga kurang waspada. Selain berbahaya untuk dirinya, dia juga bisa membahayakan orang lain,” jelasnya.

Kebiasaan seperti sein belok kiri tapi ternyata belok kanan, berhenti secara mendadak, hingga berkendara tanpa memperhatikan pengendara lain merupakan beberapa contoh kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan pemotor wanita.

Jusri menghimbau kepada pengendara motor, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan selalu hati-hati saat berkendara di jalan raya. Tingkat kewaspadaan yang kurang disertai gaya berkendara yang berbahaya sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

“Pengendara harus merubah mindset-nya ketika melakukan perjalanan. Sebelum jalan sudah siap baik secara fisik dan mental, kalau di jalan harus tenang dan sabar. Intinya harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” pungkas Jusri.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Padat, tapi Masih Bisa ‘Bernapas’



Yogyakarta

Saat liburan di Yogyakarta, kurang lengkap rasanya jika tidak mencoba Kereta Rel Listrik atau KRL Jogja-Solo yang menghubungkan Jogja, Klaten, dan Solo. Saat jam pulang kantor, KRL padat tetapi tidak berdesak-desakan laiknya Commuter Line Jabodetabek.

Yogyakarta dan Solo sudah terhubung dengan kereta commuter line sejak lama, dengan kereta Prameks nan legendaris. Dulu, Prameks bertenaga diesel namun kemudian KA Prameks ‘pensiun’ pada 10 Februari.

detiktravel mencoba melakukan perjalanan dengan KRL Jogja-Solo pada Jumat (22/8/2025), KRL itu beroperasi antara Stasiun Tugu di jantung Yogyakarta hingga Palur, yang jadi perbatasan antara Solo dan Karanganyar. Perjalanan dari Yogyakarta hingga Solo memakan waktu sekitar 1,5 jam.


Hanya punya satu jalur, KRL Jogja-Solo itu berhenti di 13 stasiun, mulai dari stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres, hingga Palur.

KRL Prameks Jogja-SoloKRL Jogja-Solo (bonauli/detikcom)

KRL Jpgja-Solo itu mengangkut sekitar 16 gerbong. Pada pagi hari, KRL Jogja-Solo beroperasi dua kali dalam satu jam, namun saat sore hari hanya satu jam sekali.

Mirip dengan KRL Jabodetabek, KRL Jogja-Solo dipadati oleh warga yang ngalaju (pulang-pergi) antara Yogyakarta dan Solo. Beruntung, detiktravel mendapatkan KRL Jogja-Solo saat tidak terlalu padat penumpang meskipun saat itu pukul 16.10 WIB, tepat saat orang pulang kerja.

Naik dari Stasiun Stasiun Tugu bisa menguntungkan, karena peluang mendapatkan tempat duduk lebih besar. Kalau tempat duduk sudah penuh, penumpang hanya bisa berdiri dari stasiun awal hingga tujuan.

Di KRL Jabodetabek biasanya penumpang berdiri ke segala arah yang penting bisa terangkut. Para penumpang berdesak-desakan, sampai-sampai tak berpegangan pada strap hanger pun tidak masalah karena nggak akan terjatuh akibat tertahan penumpang lain.

Nah, di KRL Jogja-Solo lain cerita. Penumpang memang ada yang berdiri, namun lebih leluasa.

Ini tentu pemandangan yang tak biasa bagi warga Jabodetabek. Penumpang masih memungkinkan untuk berbaris dengan rapi. Bisa dibilang semua terasa begitu berbeda, meski sama-sama KRL. Yang sehari-hari menggunakan moda KRL dari Bogor atau Depok atau Cisauk dan Bintaro ke Jakarta tak bisa tidak untuk bikin perbandingan. Sudah bisa terangkut saja syukur di jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Apalagi, pemandangan sepanjang perjalanan masih sangat hijau dan jauh dari hutan beton. Paling ramai, hanya permukiman.

Dari sejumlah cerita penumpang lain, kepadatan dalam KRL Jogja-Solo bisa menyerupai KRL Jabodetabek saat libur sekolah atau akhir pekan. Saat jam-jam pulang atau berangkat kerja keramaian tergolong wajar.

KRL Prameks Jogja-SoloKRL Jogja-Solo (bonauli/detikcom)

Satu pembeda terakhir adalah tidak adanya gerbong khusus wanita di kedua ujung kereta. Semua gerbong dibuka untuk umum. Jadi tidak ada gerbong khusus perempuan.

Tarif KRL Jogja-Solo flat sebesar Rp 8.000 sekali jalan, tidak seperti KRL yang memiliki tarif progresif atau bertambah sesuai jarak tempuh.

Berikut jadwal KRL Yogyakarta-Palur:

Jadwal keberangkatan Jogja-Solo dari Stasiun Tugu Yogyakarta yaitu pukul 05.05 WIB, 06.00 WIB, 07.05 WIB, 07.54 WIB, 08.49 WIB, 10.56 WIB, 12.07 WIB, 13.57 WIB, 15.01 WIB, 16.10 WIB, 17.35 WIB, 18.08 WIB, 20.15 WIB, 21.20 WIB dan 22.35 WIB.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Irit sih Irit, tapi Wanita Ini Nginap di Toilet Bandara demi Liburan Hemat



Belgrade

Seorang turis wanita membuat media sosial heboh. Dia memamerkan liburan ala backpacker tapi bikin semua orang kesal.

Ryley Goles (23) tiba di Bandara Nikola Tesla, Serbia pada 3 September, pukul 02.00 waktu setempat. Dalam videonya, ia mengaku liburan ke sana selama tiga hari, seperti dikutip dari VN Express pada Rabu (1/10).

Waktu ia tiba, transportasi kota belum beroperasi. Hanya ada taksi bandara yang siap melayani.


Entah apa yang merasukinya, namun ia kemudian memutuskan untuk tidur di toilet bandara!

Ia mengaku begitu berat menghabiskan USD 17 (Rp 283 ribuan) untuk menginap di sebuah hostel. Ia ingin uang itu digunakan untuk berkunjung ke museum video game.

Dalam videonya, ia terlihat pilih-pilih bilik toilet, yang terbaik dan terlihat cukup bersih. Goles kemudian meletakkan pakaian di lantai untuk menghindari kontak langsung.

Ia kemudian mengenakan celana panjang dan menggunakan tas sebagai bantal.

Begitu diunggah, video itu langsung menuai kritikan. Keputusannya disebut menyesatkan dan meminta netizen untuk menyiapkan biaya utama untuk penginapan.

Goles mengatakan bahwa pilihannya adalah aksi teraman yang tersedia, karena pintu toilet bisa dikunci, sehingga barang-barangnya akan aman.

Namun, ia juga mengakui pilihannya tidak sebaik itu. Goles berkata bahwa jika dihadapkan dengan situasi serupa, ia akan memilih lantai bandara.

Di akhir video, dirinya tidak menganjurkan orang-orang untuk melakukan hal yang sama.

Kalau menurut traveler bagaimana menginap di toilet bandara? Tulis di kolom komentar…

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Koleksi Cermin-cermin Unik dari Berbagai Negara

Jakarta

Terkadang, kita sering membeli oleh-oleh unik ketika berkunjung ke suatu negara. Kali ini, lihat koleksi cermin-cermin unik yang saya kumpulkan saat traveling.

Saat berdandan, memadupadan pakaian atau sekedar memeriksa penampilan, kita pasti akan melihat cermin. Dalam satu hari, seseorang, terutama kaum wanita bisa berkali-kali bercermin.

Jadi, wajar saja jika cermin disebut sebagai salah satu benda paling penting untuk menunjang penampilan. Tetapi, cermin bukan sekedar benda penting untuk menunjang penampilan.


Cermin juga sarat akan mitos. Mitos erat kaitannya dengan budaya. Beberapa budaya menghubungkan cermin dengan jiwa, roh, atau dunia spiritual.

Cermin dipandang sebagai pelindung dari energi negatif, membawa keberuntungan, dan lain sebagainya. Ada juga yang memandang sebaliknya.

Belum lagi mitos tentang cermin yang pecah, jatuh, dan aneka mitos lainnya. Semuanya sarat akan makna budaya.

Apapun itu, semuanya adalah bagian dari kekayaan dan keragaman budaya. Menarik bukan?

Berjalan-jalan ke berbagai tempat, melihat budaya dan masyarakat, tentunya tidak afdol kalau tidak membeli kenang-kenangan baik untuk sendiri maupun untuk keluarga dan handai taulan.

Dan cermin compact nan manis bisa menjadi pilihan. Tapi jangan beli cermin yang retak, apalagi pecah ya.

Cermin, cermin, katakan padaku siapa yang paling cantik?



Sumber : travel.detik.com

Pendaki Tersesat di Gunung Tertinggi Ketiga Jepang, Satu Tak Tertolong



Tokyo

Seorang wanita melapor pada polisi, tiga anggota kelompoknya hilang saat melakukan pendakian di gunung tertinggi ketiga Jepang.

Kelompok yang terdiri dari tujuh orang itu mendaki Gunung Okuhotakadake yang terletak di antara Prefektur Nagano dan Gifu, di utara Jepang. Puncak gunungnya berada di ketinggian 3.190 mdpl.


Seorang perempuan asal Filipina melaporkan bahwa tiga orang, dua pria dan seorang wanita terpisah dari kelompok itu. Mereka terpencar saat menuruni gunung, seperti dikutip dari Kyodo News pada Selasa (14/10/2025).

Laporan kepada penjaga gunung kemudian disambungkan ke pihak berwajib dari sebuah pondok di dekat puncak. Polisi segera melakukan pencarian pada Sabtu (11/10) malam.

Menurut polisi, ketiganya ditemukan sekitar 170 meter dari pondok sekitar pada pukul 05.20 waktu setempat pada Minggu (12/10). Seorang pria berusia 53 tahun berada dalam kondisi kritis ketika ditemukan. Setelah mendapat pertolongan, ia tidak selamat dan dipastikan meninggal dunia.

Sementara seorang lagi, pria berusia 48 tahun mengalami hipotermia. Yang terakhir adalah seorang pendaki perempuan. Ia tampak baik-baik saja dan turun sendiri setelah ditemukan, kata polisi.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Otak Laki-laki Disebut Lebih Cepat Menyusut dari Wanita, Kok Bisa? Begini Penjelasan Studi


Jakarta

Seiring bertambahnya usia, otak pria diduga menyusut lebih cepat dibandingkan wanita. Temuan ini terungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Dikutip dari laman Science Alert, otak manusia secara alami memang akan menyusut seiring pertambahan usia. Pada penderita Alzheimer, penyusutan tersebut bahkan terjadi lebih drastis hingga menyebabkan kehilangan volume otak yang signifikan.

Menariknya, meskipun perempuan dua kali lebih sering didiagnosis mengidap Alzheimer dibandingkan pria, informasi tentang bagaimana perbedaan jenis kelamin memengaruhi volume otak masih terbatas.


Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa otak perempuan cenderung mengalami penyusutan materi abu-abu dan materi putih pada tingkat yang lebih lambat dibandingkan otak laki-laki.

“Jika otak wanita mengalami penurunan lebih banyak, hal itu bisa jadi menjelaskan tingginya prevalensi Alzheimer,” ujar rekan penulis Anne Ravndal, seorang ahli saraf di Universitas Oslo di Norwegia.

Ravndal beserta tim peneliti internasional mengumpulkan lebih dari 12.000 pemindaian otak yang dikumpulkan dari peserta berusia 17-95 tahun. Setiap orang menjalani setidaknya dua MRI otak dengan interval rata-rata sekitar 3 tahun di antara keduanya.

Setelah menyesuaikan perbedaan ukuran otak berdasarkan jenis kelamin, tim menemukan bahwa pria menunjukkan penurunan di lebih banyak wilayah otak, termasuk banyak bagian korteks pada usia yang lebih tua.

Sementara, wanita menunjukkan penurunan di lebih sedikit wilayah dan ketebalan korteks mereka tidak terlalu berubah seiring bertambahnya usia.

Temuan ini menunjukkan bahwa ada perbedaan jenis kelamin yang nyata dalam ‘biology of aging’. Meski demikian, hasil tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati. Sebab, masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Meski penelitian tenang biologi otak yang menua sudah dilakukan secara luas, bidang ini masih menunjukkan ketimpangan besar besar berdasarkan jenis kelamin. Pada tahun 2019, hanya 5 persen studi yang dipublikasikan di bidang ilmu saraf atau psikiatri yang mempertimbangkan pengaruh jenis kelamin.

Hasil penelitiannya pun masih tidak konsisten. Hingga kini belum jelas apakah pria dan wanita mengalami penurunan fungsi otak dengan tingkat atau kecepatan yang berbeda.

Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan pria mengalami penurunan lebih tajam pada materi abu-abu dan materi putih otak, sementara studi lain justru menemukan penurunan yang lebih besar pada wanita.

Penelitian baru ini yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Oslo, Norwegia berusaha memperjelas gambaran tersebut. Dari dua jenis kelamin, para peneliti menemukan perbedaan berdasarkan jenis kelamin dalam volume otak total, volume otak subkortikal, ketebalan korteks, dan luas permukaan, di antara puluhan pengukuran lainnya.

Apa arti dari kehilangan ini bagi fungsi kognitif masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Para ilmuwan baru mulai memahami bagaimana bentuk otak terkait dengan penyakit serta beberapa stud i menunjukkan bahwa penyusutan otak terkadang bisa bermanfaat.

Lokasi hilangnya volume tentu bisa memberi petunjuk penting. Tapi yang mengejutkan, Ravndal dan tim tidak menemukan perbedaan dalam perubahan volume di hippocampus, pusat saraf untuk memori dan pembelajaran yang berperan erat dalam demensia.

Dalam penelitian baru ini, perempuan mulai menunjukkan penurunan hippocampus yang lebih cepat pada usia yang lebih tua, setelah harapan hidup mereka diperhitungkan. Tapi, hal ini mungkin hanya merupakan penundaan penuaan, akibat perempuan yang hidup lebih lama dari laki-laki. Belum tentu hal ini merupakan tanda yang menjelaskan risiko demensia.

Saat penulis membandingkan pria dan wanita yang diprediksi akan hidup dalam jangka waktu yang sama, sebagian penurunan otak antara kedua jenis kelamin seimbang.

Membedakan pengaruh jenis kelamin terhadap otak dari faktor genetik dan lingkungan lainnya buka hal yang mudah. Terlebih, karena kurangnya penelitian jangka panjang yang mendalam.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Ini Dosa Jariyah Wanita yang Terus Mengalir, Hati-hati Ya



Jakarta

Islam mengenal adanya amal jariyah dan dosa jariyah yang terus mengalir. Dosa jariyah ini juga bisa dijumpai dalam keseharian wanita.

Dosa jariyah wanita yang terus mengalir adalah memamerkan kecantikannya agar dipuji laki-laki selain mahramnya, sebagaimana dijelaskan Ibnu Basyar dalam buku Dari Kuntum Menjadi Bunga 2. Memamerkan kecantikan ini bisa dalam bentuk memperlihatkan foto melalui media sosial yang bisa diakses oleh banyak orang.

Bersolek merupakan fitrah bagi wanita dan ini boleh dilakukan di depan suami, orang tua, atau teman-teman sesama wanita, sebagaimana dijelaskan Ustazah Umi A. Khalil dalam buku Tentang Bagaimana Surga Merindukanmu. Bersolek yang tidak diperbolehkan dalam hal ini adalah jika ditujukan kepada orang yang bukan mahram. Hal ini sering disebut dengan tabarruj.


Lebih lanjut dijelaskan, sebaliknya, jika wanita mampu menjaga kecantikan dan kemolekan tubuhnya hanya untuk suaminya, maka penampilan tersebut akan semakin cantik tatkala di surga Allah SWT kelak.

Cara Wanita Zaman Rasulullah dalam Menjaga Aurat

Wanita diperintahkan untuk menutup auratnya. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surah Al Ahzab ayat 59. Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Diterangkan dalam Fikih Berhias karya Syaikh Abdul Wahab Abdussalam Thawilah, aurat adalah bagian tubuh wanita yang harus ditutup dan diharamkan membukanya, melihat atau menyentuhnya.

Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm mengatakan, aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Hal ini turut dikemukakan Imam An-Nawawi, ulama kenamaan mazhab Syafi’iyah. Ia mengatakan, muka dan telapak tangan perempuan tidak termasuk aurat.

Sementara itu, sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa muka dan telapak tangan perempuan adalah aurat, tapi tidak wajib ditutup. Di antara ulama yang menyatakan pendapat ini adalah Hajar al-Haitsami dan Syamsuddin Muhammad bin Abi al-‘Abbas.

Menukil kitab al-Fiqh ‘ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah, ulama mazhab Syafi’i juga berpandangan, tidak haram hukumnya bagi perempuan yang membuka auratnya ketika sendirian dan aman dari penglihatan orang lain. Hanya saja, menurut mereka, tetap makruh kecuali dalam keadaan darurat.

Wanita pada zaman Rasulullah SAW sampai menarik gorden-gorden rumahnya untuk menutup aurat, sebagaimana diceritakan dalam buku 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman karya Muyassaroh.

(kri/erd)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Nina Zeynep Güler

Pemerintah Saudi Batasi Waktu Masuk Hijr Ismail, Pria dan Wanita Dipisah



Jakarta

Hijr Ismail menjadi tempat yang dikunjungi jemaah ketika menjalani ibadah haji ataupun umrah. Kini ada aturan baru yang menetapkan jam kunjungan bagi jemaah laki-laki dan perempuan.

Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (15/11/2024), Otoritas Umum yang mengatur Dua Masjid Suci telah menetapkan waktu khusus bagi jamaah laki-laki dan perempuan untuk mengunjungi Hijr Ismail. Menurut otoritas tersebut, setiap pengunjung akan diizinkan untuk menghabiskan waktu maksimal 10 menit di area Hijr Ismail.

Hijr Ismail adalah bangunan yang berada di sebelah utara Ka’bah. Jemaah berbondong-bondong mendatangi Hijr Ismail karena di sini menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa.


Pembagian Waktu Kunjungan

Penetapan waktu kunjungan ini dibagi berdasarkan jenis kelamin jemaah. Dengan adanya aturan ini, jemaah laki-laki dan perempuan diharapkan bisa lebih nyaman saat mengunjungi Hijr Ismail.

Waktu masuk untuk laki-laki dimulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.00 pagi, sedangkan waktu masuk malam dialokasikan untuk wanita dari pukul 08.00 malam hingga pukul 02.00 dini hari.

Pintu masuk ke Hijr Ismail akan dipusatkan melalui gerbang barat.

Langkah ini diambil untuk mengelola kepadatan dan meningkatkan kenyamanan bagi para jamaah. Upaya ini juga merupakan bagian dari keinginan Pemerintah Saudi untuk memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah SWT sekaligus menyediakan pengalaman ibadah yang khusyuk di dekat Ka’bah.

Hijr Ismail adalah bangunan setengah lingkaran berbentuk tembok rendah di sisi utara Ka’bah. Bangunan ini awalnya merupakan bagian dari Ka’bah karena ruang yang terletak di antara Hijr Ismail dan Ka’bah dulunya merupakan satu kesatuan.

Pada 2023, lebih dari 13,5 juta umat Islam melaksanakan ibadah umrah, jumlah jamaah internasional tertinggi yang pernah melaksanakan ibadah tersebut.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Masuk Raudhah Boleh Lebih dari Sekali Setahun, Ini Syaratnya



Jakarta

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya membatasi kunjungan ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah yakni hanya sekali dalam setahun. Namun kini, jemaah bisa mengajukan izin kunjungan berulang tanpa harus menunggu setahun sejak kunjungan terakhir.

Dilansir Gulf News, koran Saudi Al Watan, dan Siasat, manajemen aplikasi Nusuk menjelaskan pembaruan terkini memperbolehkan kunjungan berulang ke Raudhah melalui layanan “Jalur Langsung”. Jemaah yang bisa memakai layanan ini adalah mereka yang berada di dekat Masjid Nabawi.

“Dari sini Anda bisa mengulangi kunjungan Anda ke Raudhah sepanjang tahun selama Anda berada di dekat Masjid Nabawi,” demikian bunyi pembaruan aplikasi Nusuk.


Izin kunjungan tersedia setiap 20 menit.

Cara Mengajukan Izin Kunjungan Raudhah Lebih dari Sekali

  • Pastikan berada di dekat Masjid Nabawi
  • Perbarui aplikasi Nusuk
  • Aktivasi fitur lokasi GPS di Nusuk saat pemesanan
  • Pesan lewat layanan jalur langsung atau “Immediate Path”

Pada akhir 2023 lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membatasi izin kunjungan masuk Raudhah. Izin hanya dikeluarkan setahun sekali via aplikasi Nusuk atau Tawakkalna.

Otoritas juga menetapkan batasan waktu kunjungan bagi jemaah pria dan wanita. Menurut jadwal terbaru yang dikeluarkan pada awal Agustus 2024 lalu, jemaah wanita bisa masuk Raudhah selepas salat Subuh sampai pukul 11.00 waktu setempat dan setelah salat Isya sampai pukul 02.00 dini hari.

Sementara itu, jemaah pria bisa masuk Raudhah mulai pukul 02.00 dini hari sampai salat Subuh dan pukul 11.30 sampai salat Isya.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com