Tag Archives: warna

Ria Miranda Luncurkan Koleksi Baru Bersama Love Fine Sky, Punya Misi Sosial

Jakarta

Koleksi busana tak hanya menjadi cerminan gaya, tapi juga bisa menjadi sarana berbagi kebaikan. Itu lah semangat yang diusung desainer Ria Miranda dalam kolaborasi keduanya bersama Love Fine Sky. Ria dan Love Fine Sky menghadirkan koleksi modest yang tak hanya estetis, tetapi juga bermakna sosial.

Desainer Ria Miranda meluncurkan volume kedua koleksi bersama Love Fine Sky. Berbeda dari kolaborasi sebelumnya yang hanya berupa hampers scarf dan aksesori, koleksi terbaru ini tampil lebih lengkap dengan ragam apparel siap pakai.

Lebih dari sekadar memperkaya gaya modest fashion, koleksi ini mengusung misi sosial. Setiap pembelian produk berarti menyumbangkan satu seragam sekolah untuk anak-anak di daerah.


Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Ria Miranda dan Love Fine Sky menghadirkan koleksi dengan desain yang kasual dan inklusif seperti cardigan unisex, vest, oversized t-shirt hingga hijab polos tanpa motif. Koleksi ini menandai eksplorasi baru dalam DNA kreatif brand RiaMiranda yang biasanya lekat dengan warna pastel dan motif feminin.

“Ini volume kedua. Pertama itu koleksinya cuma hampers scarf sama could bubu (bag charm-red). Kalau kali ini lebih komplit,” ungkap Ria Miranda saat ditemui Wolipop di RiaMiranda Store Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

Ria menuturkan Love Fine Sky mempunyai satu misi kemanusiaan seperti RiaMiranda. “Setiap kamu membeli apparel ini sama saja kamu menyumbang satu seragam sekolah anak di daerah. Sangat transparan dan buktinya ada, aku harus bikin koleksi yang komplit untuk volume kedua ini,” ujarnya.

Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Desainer asal Padang Sumatra Barat itu menuturkan koleksi kolaborasi ini terdiri dari cardigan unisex bisa dipakai oleh pria dan wanita, vest, oversized t-shirt, t-shirt berbahan kaus yang kasual, hijab, tote bag, bag charm cloud bubu yang terdiri dari tiga warna.

“Alhamdulillah kita mengulang terus produksinya karena yang senang itu banyak, karena kita bisa bikin 500 untuk baju sekolah anak,” jelasnya.

Ria sendiri mengakui koleksi kali ini berbeda dari DNA RiaMiranda yang identik dengan motif print. Koleksi kolaborasi ini menyuguhkan busana siap pakai bahan knit yang polos tanpa sentuhan print.

“Koleksi ini bermain dengan stripes, logo kolaborasi ini yang ada di setiap warna, semua koleksinya polos, bermain dengan cutting, lebih statement juga, warnanya juga sebelumnya aku belum pernah bikin,” ujarnya.

Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025).Launching koleksi kolaborasi RiaMiranda x Love Fine Sky di RiaMiranda Store Plaza Indonesia (20/8/2025). Foto: Gresnia

Yang membedakan koleksi ini dari karakter khas RiaMiranda adalah pendekatan desainnya. Jika biasanya Ria identik dengan motif floral, print artistik, dan palet warna pastel yang feminin, kolaborasi ini tampil lebih minimalis dan kontemporer. Koleksi hadir dalam warna-warna netral. Harganya dijual sekitar Rp 400 hingga Rp 600 Ribu.

Koleksi ini menggaet sejumlah wanita inspiratif, antara lain Nadhira Afifa, Dazen Vrilla dan Karina Basrewan. Ada juga representatif pria Omara Esteghlal.

Dalam sebulan ke depan, koleksi ini akan menjadi fokus utama brand sebelum melangkah ke kolaborasi berikutnya dengan brand lokal lainnya yang juga punya misi serupa.

“Harapannya untuk koleksi ini semoga RiaMiranda tidak di sini saja menebar kebaikannya. Mungkin sekarang lewat ini berikutnya akan ada misi lainnya yang akan kita capai,” pungkas Ria.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Aleza, Brand Modest Fashion Beberkan Strategi Ekspansi Hadapi Persaingan

Cibinong

Di tengah tekanan ekonomi yang membuat banyak pelaku bisnis menahan ekspansi, brand hijab dan busana siap pakai Aleza justru melangkah berani. Melalui pembukaan gerai fisik terbaru di Cibinong City Mall, Aleza menunjukkan strategi agresif dalam memperluas pangsa pasar dan memperkuat kehadirannya di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Langkah ini bukan sekadar perluasan titik penjualan, melainkan bagian dari pendekatan menyeluruh Aleza untuk membangun koneksi lebih personal dengan konsumennya. Aleza menggandeng Warna Modern Indonesia (WMI) sebagai growth accelerator bagi brand lokal kenamaan dalam memperluas jaringan toko dan ekspansi bisnis. Pada hari ini, WMI menjalin kemitraan strategis dengan Aleza untuk hadir di Cibinong City Mall.

Kehadiran brand Aleza di Cibinong City Mall sendiri akan menghadirkan koleksi modest fashion yang variatif dan menjawab kebutuhan para wanita yang berdomisili di sekitar Jakarta dan Bogor. Kerjasama ini menandai toko ke-37 milik WMI yang tersebar di seluruh Indonesia.


Dia Demona sebagai Managing Director Aleza mengatakan tahun ini merupakan tahun ke-9 perjalanan bisnis Aleza. Tentunya, Dia melihat ini saat yang tepat untuk memperkuat fondasi brand dan menyiapkan langkah strategis untuk terus relevan dan hadir bagi pelanggan.

Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Foto: Dok. Aleza Label.

“Kita berkolaborasi dengan WMI, untuk brand membuka toko offline kalau sendiri mungkin ada keterbatasan. Jika berkolaborasi bisa mempermudah untuk bekerja sama sebagai pemilik brand investasi besar offline itu besar dan terbantu,” ungkap Dia Demona sebagai managing director Aleza, kepada Wolipop, Sabtu (6/8/2025).

Dia menuturkan cara untuk bertahan di tengah persaingan industri modest fashion, terus menghasilkan produk yang berkualitas.

Brand Aleza membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand Aleza membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Tahun ini ke-9 Aleza, ada masa up and down. Dimana kita melihat memang lebih banyak menggali kekurangan dan paling penting improvisasi lagi dan terjadi di luar sana sehingga internal dan tim juga berkembang. Segi produk, tim dan value. Ketika brand sudah banyak dan tipikal yang terlihat mirip dan harga semakin bersaing dan kita tawarkan value sebuah brand,” jelasnya.

Kemitraan strategis bersama WMI merupakan komitmen Aleza untuk memperluas akses, meningkatkan customer experience yang lebih baik. Dia mengucapkan melihat WMI sudah berpengalaman dalam mengelola brand kenamaan tanah air, dengan track record yang kuat dan jaringan yang luas, Dia yakin akan semakin memperkuat posisi Aleza di industri modest fashion.

Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Foto: Dok. Aleza Label.

Menurut Dia, pembukaan gerai di pusat perbelanjaan strategis seperti Cibinong City Mall adalah cara efektif untuk menjangkau pasar lokal yang potensial, terutama kalangan perempuan muda dan ibu-ibu muda yang menjadi target utama brand ini.

“Ini kerja sama perdana dengan WMI, karena memang kesempatannya ada di sini. Aku melihat di sini punya potensi yang cukup besar dan industri banyak di sini. Harapannya bisa mencoba menggarap potensi tersebut,” jelasnya.

Dengan merancang interior gerai yang modern dan menghadirkan koleksi terkini langsung di etalase, Aleza berharap bisa memberikan pengalaman belanja yang tak tergantikan oleh kanal daring. Di tengah situasi ekonomi yang menuntut efisiensi dan inovasi, strategi ini menunjukkan bahwa brand dengan posisi yang kuat dan pemahaman pasar yang tajam masih bisa tumbuh bahkan berkembang di era penuh tantangan ini.

Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Foto: Dok. Aleza Label.

“Untuk menarik pengunjung kita punya mall organic traffic dan juga Aleza Women yang terkait produk dan komunitas. Karena first impression pelanggan itu adalah produk,” kata Dia.

“Sedangkan jangka panjangnya memberikan pengalaman lebih buat pelanggan dan akan kembali lagi ke Aleza,” lanjutnya lagi.

Dia berharap dengan membuka gerai terbaru, bisa memperluas pangsa pasar Aleza dan mendapatkan pelanggan baru. Dan pelanggan yang sudah eksis bisa lebih dekat untuk mendapatkan produk Alexa.

Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Foto: Dok. Aleza Label.

Bima Laga selaku CEO WMI menuturkan Cibinong City Mall merupakan lokasi strategis di area kota Bogor, dapat menjawab kebutuhan konsumen akan brand fashion yang menunjang kegiatan sehari-hari mau pun seasonal.

“WMI itu merupakan akselelator untuk brand lokal dalam pengembangan toko offline. Kita didirikan November 2022, sudah punya 40 store dan Aleza bagian 38. Semuanya wajib brand lokal,” ujar Bima.

WMI yang saat ini juga tengah berekspansi aktif di luar pulau Jawa khususnya Kalimantan dengan kemitraan strategis dari berbagai brand lokal kenamaan. WMI meyakini potensi brand lokal untuk menjadi pemain besar dengan dukungan kapital dan operasional dengan tata kelola yang baik.

“Tantangan in this economy, untuk ekspansi dengan selektif dan mudah-mudahan ekonomi Indonesia lekas membaik. Dengan tantangan ekonomi ini tentunya kita bisa hadir. Semoga ke depannya akan ada store baru,” pungkas Bima.

Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall.Brand hijab dan busana siap pakai, Aleza Label membuka gerai terbaru di Cibinong City Mall. Grand opening Aleza, Dia Demona (kiri), Bima Laga (tengah), Indira Hapsari (kanan). Foto: Dok. Aleza. Label.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

8 Potret Fairuz A Rafiq Pakai Hijab Syari Saat Nge-Gym, Banjir Pujian

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Jumat, 26 Sep 2025 14:00 WIB





Anda menyukai artikel ini

Gaya Fairuz A.rafiq mengenakan busana syari saat olahraga mendapatkan banjir pujian dari warganet di media sosial.
Foto: Dok. Instagram @fairuzarafiq.

Jakarta
Fairuz A Rafiq kembali mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang konsisten dalam berhijab syar’i, bahkan saat berolahraga di gym.

Mengenakan one set hijab sport berbahan jersey warna denim dengan hijab model rompi yang dilengkapi lubang tangan, atasan manset tangan, dan kulot rok, Fairuz membuktikan bahwa berolahraga tetap bisa dilakukan dengan gaya yang menutup aurat. Penampilannya ini banjir pujian dari warganet. Seperti apa gayanya?

Squat dengan Hijab Syari

Halaman 2 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8131396″ dtr-ttl=”8 Potret Fairuz A Rafiq Pakai Hijab Syari Saat Nge-Gym, Banjir Pujian”>

Squat dengan Hijab Syari

Gaya Fairuz A.rafiq mengenakan busana syari saat olahraga mendapatkan banjir pujian dari warganet di media sosial.

Foto: Dok. Instagram @fairuzarafiq.

Fairuz melakukan squat menggunakan mesin Smith, memperlihatkan fleksibilitas dan kenyamanan outfit syari-nya. Desain kulot rok dan hijab rompi memungkinkan gerakan leluasa tanpa khawatir tersingkap.

Latihan Punggung dengan Cable Machine

Halaman 3 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8131396″ dtr-ttl=”8 Potret Fairuz A Rafiq Pakai Hijab Syari Saat Nge-Gym, Banjir Pujian”>

Latihan Punggung dengan Cable Machine

Gaya Fairuz A.rafiq mengenakan busana syari saat olahraga mendapatkan banjir pujian dari warganet di media sosial.

Foto: Dok. Instagram @fairuzarafiq.

Dengan posisi membungkuk, Fairuz fokus melatih otot punggungnya. Pakaian syari yang longgar tidak menghalangi gerakannya, justru memberikan kenyamanan dan keleluasaan.

Leg Extension Tetap Syari

Halaman 4 dari 9

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8131396″ dtr-ttl=”8 Potret Fairuz A Rafiq Pakai Hijab Syari Saat Nge-Gym, Banjir Pujian”>

Leg Extension Tetap Syari

Gaya Fairuz A.rafiq mengenakan busana syari saat olahraga mendapatkan banjir pujian dari warganet di media sosial.

Foto: Dok. Instagram @fairuzarafiq.

Putri penyanyi dangdut legendaris A. Rafiq ini tampak sedang melakukan leg extension, sebuah latihan untuk menguatkan paha. Walaupun sedang berolahraga, penampilannya tetap tertutup sempurna, menunjukkan keseriusannya dalam menjaga syariat.

Fairuz buat vlog Gym

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8131396″ dtr-ttl=”8 Potret Fairuz A Rafiq Pakai Hijab Syari Saat Nge-Gym, Banjir Pujian”>

Fairuz A Rafiq membuka vlog gym-nya dengan senyuman ceria. Ia mengenakan one set hijab sport syar’i berwarna denim yang nyaman, menunjukkan bahwa ia siap untuk memulai sesi latihan tanpa meninggalkan prinsip berbusana muslimahnya.



Sumber : wolipop.detik.com

Brand Syari Si.Se.Sa. Rilis Abaya Harga Terjangkau Lewat Koleksi Basic

Jakarta

Merek busana syari terkemuka, Si.Se.Sa., membuat gebrakan dengan memperkenalkan identitas dan lini produk terbarunya, Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic, dan Si.Se.Sa Black. Koleksi terbaru yang menyuguhkan pilihan dengan harga lebih affordable dan simple ini diluncurkan melalui konsep unik “Sisesa Village” dalam rangkaian Pop Up Store. yang dibuka di Food Society A, Mall Kota Kasablanka (13-19 Oktober 2025).

Tiga lini terbaru ini menjadi jawaban Si.Se.Sa. untuk wanita muslim yang aktif, kreatif, dan mencari busana syar’i dengan kualitas premium. “Hari ini spesial untuk koleksi baru, kami mau kasih yang terbaru dan ada tiga brand baru,” ungkap Siriz Tentani, salah satu pendiri Si.Se.Sa.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop


Senaz Nasansia menambahkan bahwa Pop Up Store ini dirancang dengan konsep “Sisesa Village” untuk memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda dan lebih intim kepada pelanggan. “Ada experience di rumah yang berbeda. Untuk koleksinya sudah komplit, ingin memberikan experience-nya berbeda-beda dari segi berbelanja,” jelas Senaz.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop

Si.Se.Sa Basic, seperti yang dijelaskan oleh Sansa Enanderan, menawarkan siluet basic dan simple dengan potongan loose. Koleksinya menggunakan bahan bertekstur dan nyaman dalam pilihan warna netral dan earth tone.

Sementara itu, Si.Se.Sa Abaya berfokus pada cutting abaya yang loose, dilengkapi dengan banyak outer sehingga memudahkan padu padan. Bagian dalamnya bisa dipasangkan dengan wide pants atau one piece dress.

Lini ketiga, Si.Se.Sa Black, dikembangkan berdasarkan respons pelanggan terhadap koleksi Si.Se.Sa berwarna hitam. “Si.Se.Sa Black, kan kalau kita keluarkan warna hitam selalu laku. Benar-benar tidak usah bingung karena kita perlu warna hitam,” kata Sansa.

Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025.Brand hijab dan busana muslim syari, Si.Se.Sa memperkenalkan lini brand terbaru, yaitu Si.Se.Sa Abaya, Si.Se.Sa Basic danSi.Se.Sa Black melalui Pop Up Store yang ada di Food Society A, Mall Kota Kasablanka mulai hari ini 13-19 Oktober 2025. Foto: Gresnia/Wolipop

Lini ini memiliki detail list dan renda, serta menggunakan bahan premium seperti crepe, chiffon, katun linen, kaus , knit, dan brokat. Khususnya untuk koleksi Basic, Senaz menjelaskan bahwa lini ini hadir dengan harga lebih affordable dan simple karena tidak mengeluarkan khimar dan french khimar. Harganya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 Juta.

Siriz berharap Si.Se.Sa dapat lebih diterima oleh seluruh masyarakat, dari mulai proses berhijab hingga syari, serta menjangkau segala komunitas dan kalangan ekonomi. “Insya Allah, teman-teman bisa lebih senang dan biasanya yang suka simple, earth tone, dan tetap syari,” tutup Siriz.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nina Nugroho RIlis Busana Kerja Motif Batik Lung-lungan di In2Motion Fest

Jakarta

Nina Nugroho, jenama busana muslimah yang fokus pada segmen profesional, memperkenalkan koleksi terbarunya di Indonesia International Modest Fashion Festival (In2motion Fest) 2025. Nina Nugroho meluncurkan koleksi bertajuk Silfira, yaitu Silent Fire, sebuah persembahan yang merayakan kekuatan, keanggunan, dan keberdayaan seorang wanita.

Filosofi ini diibaratkan pada wanita berdaya, ada keanggunan dalam ketenangan dan keberanian yang menjadi daya tarik utama. Silfira merepresentasikan wanita yang kehadirannya bermakna dalam ketenangan, namun meninggalkan resonansi yang kuat-sebuah simbol “Aku Berdaya” yang terus bergerak, meninggalkan jejak tanpa harus selalu bersuara lantang.


Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

“Kami membawakan delapan koleksi busana kerja masih selalu konsisten untuk para profesional muslimah, harapannya dapat membersamai untuk pemberdayaannya. Silfira di mana akhir-akhir ini banyak kebisingan sehingga Nina Nugroho harapannya berkarya tanpa riuh selalu ada dan bersama para wanita menuju pemberdayaannya,” ucap Nina Septiana sebagai pemilik brand Nina Nugroho.

Nina Nugroho Angkat Batik Motif Lung-lungan

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Dalam delapan rancangan busana yang ditampilkan, Nina Nugroho mengaplikasikan batik Yogyakarta dengan motif sulur atau biasa menyebutkan motif Lung-lungan sebagai bahan utama. Motif klasik keraton yang menampilkan sulur, daun, dan bunga yang menjalar membentuk kesatuan dan harmoni ini dipilih karena filosofinya.

Seperti sulur yang terus tumbuh, Lung-lungan merefleksikan keberlangsungan hidup, kesadaran, dan kekuatan. Ini menjadi simbol bahwa keberdayaan wanita adalah energi yang terus mengalir, tidak terputus, dan menjadi pengikat harmoni dimana pun ia berada.

“Motif ini terdiri dari desain sulur, bunga dan daun. Kenapa motif ini kita pilih? Karena motif ini memberikan perwakilan yang ingin Nina Nugroho sampaikan. Sulur itu kan selalu menjulur tidak berhenti bertumbuh. Bunga itu kan indah seperti wanita dan warnanya juga biru dan cokelat. Biru melambangkan ketenangan, sedangkan cokelat artinya berani kembali ke alam dimana kita berpijak,” ungkap Nina.

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Warna yang mendominasi koleksi Silfira kali ini adalah biru dan coklat. Biru melambangkan ketenangan jiwa dan kejernihan berpikir yang menghadirkan kesan kedalaman, keteguhan, dan kewibawaan. Sementara itu, coklat mencerminkan akar yang kuat, kestabilan, serta kedekatan dengan bumi, yang menjadi simbol kelembutan, kehangatan, dan kesederhanaan yang anggun.

Sebagai identitas merek yang kuat, Nina Nugroho mempertahankan detail desain A line yang telah menjadi ciri khas, dilengkapi dengan piping yang memberi garis tegas dan double manset yang fungsional.

“Koleksi ini tak lekang oleh waktu, simpel, elegan dan desain khusus untuk para profesional muslimah,” jelas Nina.

Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA Brand Nina Nugroho hadirkan koleksi SILFIRA “Silent Fire” di IN2MOTION FEST 2025. Koleksi ini menggunakan batik motif Lung-lungan, merayakan kekuatan tenang & keberdayaan wanita profesional. Foto: Dok. Nina Nugroho

Koleksi ini juga diperkaya dengan berbagai potongan luaran seperti long outer, cape, dan blazer, yang merepresentasikan karakter wanita profesional, tegas namun tetap elegan.

Melalui karya ini, Nina Nugroho mengajak wanita Indonesia untuk merayakan keberdayaannya, menjadi kuat dalam ketenangan, bersinar dalam kesederhanaan, dan berdaya dalam setiap tantangan.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ria Miranda Hadirkan Koleksi Signature 2025 Berkonsep Multi-Way Styling

Jakarta

Desainer Indria Miranda atau yang lebih dikenal dengan Ria Miranda, kembali memukau panggung fashion dengan koleksi terbarunya yang bertajuk Juxtaposed. Melalui peragaan busana eksklusif Fashion Soire, koleksi Musim Semi Musim Panas 2026 di bawah lini RiaMiranda Signature, Ria Miranda merayakan harmoni kontras yang ada dalam kehidupan.

Ria Miranda menyuguhkan 32 looks busana modest yang modern dalam fashion show yang digelar di The Langham, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025). Koleksi Juxtaposed menandai fase eksplorasi baru bagi jenama yang telah 17 tahun berkarya ini.

“Menurut aku luxury itu tidak hanya beads dan payet yang banyak, tapi soal pola yang rumit dan ada fase terbaru kalau kita itu mencoba pattern pola dan cuttingan yang cukup rumit tapi terlihat sederhana,” ungkap Ria Miranda usai ditemui fashion show.


Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain.Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain. Foto: Andhika Prasetia

Melalui koleksi Juxtaposed, Ria Miranda membawa interpretasi mendalam dari fase kehidupan manusia mulai dari sedih dan bahagia. Hal tersebut diaplikasikannya dengan warna hitam dan putih, transparan hingga bold serta desain dan siluet yang beragam

Jika sebelumnya Ria Miranda identik dengan nuansa pastel dan rancangan bernuansa Minang, kali ini ia mengambil langkah berani dengan mencoba sesuatu yang lebih segar dan eksploratif. Ria memasukkan warna-warna yang lebih bold dan bahkan nuansa hitam yang sebelumnya jarang disentuh.

“Tadi sekitar lima koleksi yang kita create multi way styling, tapi hampir beberapa looks bisa di-styling berbeda. Dari drape skirt menjadi shirt, yang berganti warna, outer menjadi vest dress dan hoodie blouse yang menjadi andalan cukup banyak, dari 32 look semuanya favorit dan pengerjaannya cukup panjang. Lagi-lagi pola yang cukup rumit,” jelasnya.

Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain.Model memperagakan busana koleksi Ria Miranda di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Menurut Ria Miranda, JUXTAPOSED lahir dari kesadaran bahwa duka dan bahagia berjalan beriringan. Dari proses tersebut, ia menemukan kemewahan dan dinamika baru dalam desain. Foto: Andhika Prasetia

Koleksi Juxtaposed menjadi tantangan bagi Ria Miranda untuk tetap mempertahankan ciri khas feminin jenamanya di tengah eksplorasi warna baru. Eksplorasi utama dalam koleksi signature ini terletak pada kompleksitas pola dan cutting yang dirancang sedemikian rupa hingga terlihat sederhana, namun sesungguhnya membutuhkan tingkat pengerjaan yang rumit dan detail.

Ria Miranda menjelaskan pengerjaan koleksi kali ini sangat detail dan menuntut kerapian ini. Dia membuat koleksi Juxtaposed ditempatkan sebagai edisi terbaru dari lini RiaMiranda Signature, yang memang menjadi ruang idealisnya untuk bereksplorasi sebagai desainer.

Model memperagakan koleksi busana Ria Miranda bertajuk Juxtaposed di Jakarta, Rabu (22/10/2025).Model memperagakan koleksi busana Ria Miranda bertajuk Juxtaposed di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Foto: Andhika Prasetia

Dalam hal siluet dan material, Ria Miranda mengangkat kembali archive desainnya yang populer pada tahun 2010. Siluet baloon seperti baloon harem pants dan baloon top kembali menjadi andalan, memperlihatkan gaya yang lebih young, modern, dan kontemporer sesuai dengan visi desainer di usia 17 tahun jenamanya.

“Usia 17 tahun itu kan kayak lagi cheerful-nya dan remaja yang eksplorasi. Aku rasa di umur kita harus tampil young, modern dan kompemporer. Itu yang coba aku angkat di RiwMiranda 2026,” ujarnya.

Selain itu, siluet structure juga diangkat dengan pemakaian bahan yang shiny dan transparan, yang secara eksplisit merefleksikan konsep Juxtaposed, kontras antara transparan dan warna yang bold.

“Semakin ke sini aku merasa tidak jenuh dengan warna pastel tapi kita tidak akan meninggalkan warna itu. Warna hitam no banget, cuma dua tahun belakangan tetap kita coba dengan brandnya ciri RiaMiranda yang fenimin itu challenge-nya,” lanjut istri Pandu Rosadi itu.

Material yang digunakan pun beragam, termasuk tencel, silk, bahan dasar yang bisa didaur ulang, dan organza silk yang juga bisa didaur ulang. Penggunaan bahan tersebut menunjukkan perhatiannya terhadap tren eco-fashion dengan sekitar 50% kain yang berkelanjutan (sustainable).

Untuk menambah nilai fungsionalitas dan eksplorasi gaya, koleksi ini juga menampilkan konsep multi-way styling. Menurut Ria Miranda, sekitar lima looks sengaja dirancang dengan fitur ini, namun hampir semua looks dapat ditata dengan cara yang berbeda. Contohnya termasuk drape skirt yang bisa diubah menjadi shirt, outer yang menjadi vest dress, dan hoodie blouse yang menjadi salah satu andalan favorit.

Melalui Juxtaposed, Ria Miranda berharap dapat semakin mengembangkan lini RiaMiranda Signature sebagai wadah eksplorasi idealisme desainnya, yang tak hanya menjadi tren saat ini tetapi juga membentuk tren di tahun-tahun mendatang, dengan tetap mengedepankan karakter young, modern, dan kontemporer.

“Harapannya tahun ini lebih mengembangkan RiaMiranda Signature yang memang lebih eksplorasi ke idealisnya aku sebagai desainer karena kita mempunyai dua RiaMiranda dan RiaMiranda Signature, kalau ready to wear itu sangat sederhana. Kalau signature lebih senang mengerjainnya karena bisa lebih explore juga bisa juga untuk tren di tahun depan,” pungkas Ria.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ayu Dyah Andari Hadirkan Warisan Batik Benang Bintik Kalteng ke Panggung JFW

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) menghadirkan sinergi budaya dan mode. Melangkah di panggung JFW 2026, Provinsi Kalimantan Tengah dengan keindahan budaya Dayak, membawa warisan leluhur mereka melalui sentuhan karya desainer Ayu Dyah Andari.

Ayu Dyah Andari dikenal karena adibusananya yang puitis dan mengangkat budaya Indonesia. Kali ini Ayu Dyah mengangkat seni tekstil Kalimantan Tengah melalui pagelaran Huma Betang, Lantunan Meniti Kenangan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi terbarunya ini adalah wujud nyata komitmen Ayu Dyah Andari untuk merayakan warisan Indonesia dalam setiap karyanya. “Alhamdulillah bisa menyelesaikan semua baju bahkan melebihi jumlah harapan kita,” tutur Ayu Dyah Andari saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2026, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).


JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Bekerja sama dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, Ayu Dyah Andari mengangkat motif khas seperti batang garing dan aneka flora. Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025-2030, Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengaku antusias melihat warisan daerahnya diangkat ke panggung nasional.

“Ayu Dyah Andari bersedia untuk berkolaborasi dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, yang dimana kita juga mengangkat motif dari Kalimantan Tengah itu sendiri. Motif batang jaring dan aneka flora yang kita angkat,” jelas Aisyah Thisia Agustiar Sabran.

Koleksi ‘Huma Betang’ yang berarti rumah khas Kalimantan Tengah diinterpretasikan Ayu sebagai ‘kampung halaman.’ Dia menampilkan 33 karya dalam fashion show di JFW 2026. Mulai dari ready-to-wear, couture, hingga busana pesta, memastikan setiap warga Kalimantan Tengah dapat mengenakan identitas budaya mereka di setiap kesempatan.

Ayu Dyah Andari menggandeng sederet selebriti ternama untuk merepresentasikan koleksinya di panggung JFW, antara lain Kimmy Jayanti, Aurel Hermansyah dan Ameena, Okky Asokawati hingga Paula Verhoeven.

Kekayaan Benang Bintik dan Detail Khas Dayak

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Ayu Dyah Andari tidak hanya merancang busana, tetapi juga mengolah kain benang bintik khas Kalimantan Tengah, menggambar empat motif batik yang kaya makna. Ayu menuturkan beda utama batik khas Dayak ini adalah penekanan pada motif flora seperti tanaman pakis yang melambangkan ketahanan, anggrek langka yaitu anggrek hitam, dan buah khas Kalimantan, buah ketiau, yang semuanya diintegrasikan ke dalam busana.

“Saya menggunakan elemen tersebut ke dalam busana dan juga burung enggang perisai dayak dan begana juga,” tuturnya.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Aisyah dan putri tercinta. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Warna-warna yang digunakan, yaitu hijau, merah, putih, kuning, dan hitam, diolah menjadi palet modern seperti pink, sage, dan cream, untuk menjadikannya lebih dapat diterima di kancah internasional. Bahkan, siluet baju adat Sangkarut dan Ewah pun diadaptasi menjadi koleksi ready-to-wear yang stylish dan syarat akan budaya khas Kalimantan Tengah.

Puncaknya, koleksi pesta menampilkan bordir penuh motif batang garing dan burung enggang yang sangat detail, dipercantik dengan batu-batu khas Kalimantan Tengah, seperti batu kecubung ungu sebagai warna utama, yang memancarkan kekayaan budaya yang tak terlukiskan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ayu Dyah Andari Hadirkan Warisan Batik Benang Bintik Kalteng ke Panggung JFW

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) menghadirkan sinergi budaya dan mode. Melangkah di panggung JFW 2026, Provinsi Kalimantan Tengah dengan keindahan budaya Dayak, membawa warisan leluhur mereka melalui sentuhan karya desainer Ayu Dyah Andari.

Ayu Dyah Andari dikenal karena adibusananya yang puitis dan mengangkat budaya Indonesia. Kali ini Ayu Dyah mengangkat seni tekstil Kalimantan Tengah melalui pagelaran Huma Betang, Lantunan Meniti Kenangan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi terbarunya ini adalah wujud nyata komitmen Ayu Dyah Andari untuk merayakan warisan Indonesia dalam setiap karyanya. “Alhamdulillah bisa menyelesaikan semua baju bahkan melebihi jumlah harapan kita,” tutur Ayu Dyah Andari saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2026, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).


JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Bekerja sama dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, Ayu Dyah Andari mengangkat motif khas seperti batang garing dan aneka flora. Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025-2030, Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengaku antusias melihat warisan daerahnya diangkat ke panggung nasional.

“Ayu Dyah Andari bersedia untuk berkolaborasi dengan Dinas Provinsi Kalimantan Tengah, yang dimana kita juga mengangkat motif dari Kalimantan Tengah itu sendiri. Motif batang jaring dan aneka flora yang kita angkat,” jelas Aisyah Thisia Agustiar Sabran.

Koleksi ‘Huma Betang’ yang berarti rumah khas Kalimantan Tengah diinterpretasikan Ayu sebagai ‘kampung halaman.’ Dia menampilkan 33 karya dalam fashion show di JFW 2026. Mulai dari ready-to-wear, couture, hingga busana pesta, memastikan setiap warga Kalimantan Tengah dapat mengenakan identitas budaya mereka di setiap kesempatan.

Ayu Dyah Andari menggandeng sederet selebriti ternama untuk merepresentasikan koleksinya di panggung JFW, antara lain Kimmy Jayanti, Aurel Hermansyah dan Ameena, Okky Asokawati hingga Paula Verhoeven.

Kekayaan Benang Bintik dan Detail Khas Dayak

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Ayu Dyah Andari tidak hanya merancang busana, tetapi juga mengolah kain benang bintik khas Kalimantan Tengah, menggambar empat motif batik yang kaya makna. Ayu menuturkan beda utama batik khas Dayak ini adalah penekanan pada motif flora seperti tanaman pakis yang melambangkan ketahanan, anggrek langka yaitu anggrek hitam, dan buah khas Kalimantan, buah ketiau, yang semuanya diintegrasikan ke dalam busana.

“Saya menggunakan elemen tersebut ke dalam busana dan juga burung enggang perisai dayak dan begana juga,” tuturnya.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Aisyah dan putri tercinta. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Warna-warna yang digunakan, yaitu hijau, merah, putih, kuning, dan hitam, diolah menjadi palet modern seperti pink, sage, dan cream, untuk menjadikannya lebih dapat diterima di kancah internasional. Bahkan, siluet baju adat Sangkarut dan Ewah pun diadaptasi menjadi koleksi ready-to-wear yang stylish dan syarat akan budaya khas Kalimantan Tengah.

Puncaknya, koleksi pesta menampilkan bordir penuh motif batang garing dan burung enggang yang sangat detail, dipercantik dengan batu-batu khas Kalimantan Tengah, seperti batu kecubung ungu sebagai warna utama, yang memancarkan kekayaan budaya yang tak terlukiskan.

JFW 2025 Kalimantan TengahAyu Dyah Andari berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah bertajuk, Huma Betang: Lantunan Meniti Kenangan di JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nada Puspita Hadirkan ‘Monoglam’ Koleksi Nuansa Hitam di Show Tunggal Perdana

Jakarta

Perjalanan sebuah jenama modest fashion lokal, Nada Puspita, mencapai babak baru. Setelah empat tahun berturut-turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar mode nasional, Jakarta Fashion Week (JFW), jenama milik Indah Nada Puspita ini menggelar show tunggal perdananya.

Momen bersejarah di JFW 2026 ini menjadi penanda kematangan Nada Puspita. Bersama Buttonscarves Beauty, koleksi spesial bertajuk Monoglam ini mendefinisikan ulang estetika khas Nada Puspita yang dikenal lewat rancangan hijab motif bunga yang feminin.

Jika biasanya brand ini kerap bermain dengan palet cerah dan nuansa ceria, kali ini, Nada Puspita menghadirkan Monoglam yang merupakan perpaduan antara monogram dan glamor. Melalui Monoglam, Indah Nada Puspita memperkenalkan sisi yang lebih glamorous dan bold.


JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi ini menjadi bukti inovasi Nada Puspita dalam menghadirkan fresh perspective on modest fashion, yang disampaikan secara kreatif dan modern, tanpa sedikit pun meninggalkan keanggunan dan nilai feminin yang menjadi karakternya. Hadir dengan 40 looks di Jakarta Fashion Week 2026, Nada Puspita secara ambisius mengeksplorasi sisi glamor melalui permainan warna yang lebih bold. Dominasi palet seperti hitam, biru dongker, cokelat, khaki, dan biru denim memberikan kesan yang matang dan elegan, jauh berbeda dari gaya yang dikenal sebelumnya.

“Tahun ini keempat Nada Puspita di JFW, tapi ini untuk pertama kali Nada Puspita tampil perdana kali ini ada 40 looks. Nada Puspita itu kan pelanggannya beragam mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Kali ini aku sebagai creative director Nada Puspita ingin explore bahan dan konsep baru untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan Nada Puspita yang beragam,” ungkap Indah Nada Puspita saat konferensi pers di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Koleksi Monoglam memperlihatkan eksplorasi material yang kaya. Kombinasi jacquard, organza, linen, satin, dan polyester mix cotton tidak hanya menghadirkan tekstur yang berbeda tetapi juga memperkuat nuansa glamor yang ditonjolkan.

“Tentunya show tunggal pertama another milestone bagi Nada Puspita dengan hal-hal baru dan mempersiapkan show tunggal semoga kita bisa memberikan yang terbaik dan juga Nada Puspita menjadi salah satu brand modest fashion yang the best,” ucap Indah Nada Puspita.

Ia menyebutkan persiapan koleksi Monoglam sekitar dua bulan. Desain yang disajikan pun sangat beragam mulai dari outerwear yang struktural, blazer, crop top, hingga dress, celana panjang, dan hijab yang seluruhnya dikemas dalam gaya yang modern namun tetap feminin.

JFW 2025 Nada PuspitaNada Puspita membawakan koleksi bertajuk Monoglam dan perdana show tunggal di panggung JFW 2026. Suasana Fajar Noor saat unjuk gigi usai gelaran show Nada Puspita. Foto: Ari Saputra/Detikcom.

Keberagaman ini sejalan dengan tujuan Nada Puspita untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang beragam, mulai dari Gen Z hingga usia 50 tahun. Koleksi ini menegaskan bahwa mode hijab yang santun dapat tetap ekspresif dan relevan di berbagai usia dan kesempatan. Menambah keistimewaan show tunggal pertamanya, Nada Puspita turut menghadirkan penampilan spesial dari penyanyi Indonesia, Fajar Noor.

JFW 2025 Nada PuspitaJFW 2025 Nada Puspita Foto: Ari Saputra

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kudung Rilis Koleksi Busana Terinspirasi dari Tumbuhan dan Interior Vintage

Jakarta

Jenama modest fashion Kudung, meluncurkan koleksi terbarunya yang bertajuk Noir di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Brand yang di bawah naungan PT Sroja Warna Indonesia (SWI) ini, mengambil inspirasi dari arsip botani klasik dan interior vintage, menciptakan nuansa nostalgia yang dikemas ulang dalam estetika kontemporer.

Elemen visual seperti bunga kering yang dipres, ilustrasi floral antik, dan detail kayu tua digunakan sebagai metafora visual yang melambangkan keindahan yang tumbuh seiring waktu dan berasal dari alam.

Farizky Putra, Brand Manager Sroja Warna Indonesia, menjelaskan makna di balik koleksi ini. “Noir tidak hanya sekadar koleksi busana, tetapi juga refleksi tentang perjalanan waktu, tentang bagaimana keanggunan yang bersumber dari alam dan masa lalu bisa diterjemahkan kembali secara modern,” ujarnya.


Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026.Brand modest fashion Kudung resmi meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Noir, pada perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026. Foto: dok. Kudung.

Siluet Terstruktur dan Material Kaya Tekstur

Koleksi Noir menonjolkan siluet yang terstruktur tetapi tetap lembut, ditandai dengan potongan (cutting) yang bersih dan presisi. Hal ini bertujuan menegaskan karakter modern tanpa menghilangkan sisi feminin.

Desainnya memadukan bentuk longgar yang merupakan ciri khas modest wear dengan garis arsitektural yang tegas, menghasilkan tampilan yang sophisticated, versatile, dan anggun dalam kesederhanaan.

Palet warna yang dominan, seperti hitam, abu gelap, ivory, dan cokelat kayu, merepresentasikan keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan alami. Sentuhan floral yang lembut pada beberapa busana berfungsi sebagai elemen penghubung antara tema alam dan estetika modern yang diusung.

Untuk koleksi ini, Kudung menggunakan kombinasi material yang kaya tekstur, tetapi tetap ringan dan nyaman. Beberapa bahan utama yang digunakan antara lain poplin chinos, beaded tulle, crinkle taslan, dan semi wool.

Farizky menambahkan bahwa pemilihan material bagi Kudung melampaui aspek teknis. “Pemilihan bahan bagi kami bukan sekadar aspek teknis, tapi bentuk tanggung jawab estetika dan etika. Kami ingin busana Kudung bukan hanya terlihat indah, tapi juga terasa baik bagi pemakainya dan bumi,” tegasnya.

Mengutip data dari State of the Global Islamic Economy Report 2024, nilai konsumsi fashion muslim global diperkirakan mencapai US$313 miliar pada tahun 2025, dengan Indonesia sebagai salah satu kontributor terbesar. Tren modest fashion kini bergerak menuju fungsionalitas, kenyamanan, dan ekspresi diri, yang juga menjadi bagian integral dari gaya hidup modern yang dinamis.

“Melalui Noir, kami ingin menegaskan bahwa modest fashion bisa relevan dengan kehidupan urban dan global tanpa kehilangan akar budayanya. Kami menciptakan koleksi yang tidak hanya indah di runway, tapi juga mudah diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Farizky.

Kudung menampilkan 18 look utama yang berfokus pada keanggunan. Setiap tampilan memperlihatkan paduan antara tekstur alami, garis desain arsitektural, dan detail feminin yang halus, menandai evolusi estetika Kudung menuju ranah yang lebih global dan kontemporer.

“Visi kami melalui peluncuran koleksi ini adalah menjadikan Kudung sebagai rumah bagi perempuan yang percaya bahwa kesederhanaan adalah bentuk tertinggi dari keanggunan,” tutup Farizky.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com