Tag Archives: wastra indonesia

In2motionfest 2025 Hadirkan 300 Brand Modest Lokal & Desainer dari 10 Negara

Jakarta

Festival tahunan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2motionfest) akan diselenggarakan pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. In2motionfest menjadi panggung bagi para desainer, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif untuk menunjukkan karya mereka yang memadukan estetika modern dan tradisi. In2motionfest

Gelaran In2motionfest yang masuk tahun keempat ini mengusung tema “One Vision, One Movement.” Keberlanjutan menjadi fokus utama, sekaligus mengangkat wastra Indonesia sebagai ciri khas kuat yang membedakan modest fashion Tanah Air di kancah dunia.

Desainer dan brand Indonesia yang akan berpartisipasi dalam In2motionfest 2025 antara lain Deden Siswanto, Danjyo Hiyoji, Kami., Itang Yunasz, Jenna&Kaia, Vivi Zubedi, Si.Se.Sa, Ayu Dyah Andari, Monika Jufry, Fomalhaut Zamel, Rosie Rahmadi, Dama Kara, Neu Men, Brilianto, dan Putroh Ramadhan.


Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration.Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration. Foto: Dok. IN2MOTION

Selain parade busana menawan karya lebih dari 300 desainer dan brand, In2motionfest juga menghadirkan desainer internasional dari 10 negara. Tak hanya fashion show, In2motionfest menghadirkanseminar, business matching, dan kampanye sustainability.

Pelaksanaan In2motionfest merupakan wujud kontribusi, kolaborasi, dan sinergi dari para stakeholder termasuk instansi pemerintah guna memajukan industri modest fashion Indonesia yang berdaya saing global. Tahun ini, IN2MOTIONFEST didukung oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, serta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

In2motionfest Cetak Rekor Dunia

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration.Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration. Foto: Dok. IN2MOTION

Tahun lalu, puncak acara In2motionfest berhasil mencetak Rekor Dunia Festival Busana Berkarakter (Modest Fashion) Berbasis Wastra dengan Koleksi Terbanyak (1.550 Koleksi, 208 Desainer Lokal, 10 Desainer Internasional) dari MURI. Dari sisi bisnis, penyelenggaraan In2motionfest 2024 mencatat besaran realisasi, komitmen dan potensi penjualan serta business matching, termasuk pembiayaan, total senilai 72,9 miliar rupiah.

Tahun ini, gelaran In2motionfest akan kembali hadir sebagai rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025. ISEF merupakan acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

Keragaman wastra dari seluruh Indonesia, di antaranya batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM, lurik, tapis, sasirangan, jumputan, bordir, rajutan, dan eco print dalam berbagai gaya modest fashion karya lebih dari 300 desainer, brand, UMKM, dan anggota IKRA Indonesia akan menjadi sorotan dalam rangkaian fashion show maupun trade show (pameran dagang berstandar internasional) di In2motionfest 2025.

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration.Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration. Foto: Dok. IN2MOTION

In2motionfest 2025 menginisiasi kegiatan “Re-Collect: Archive Market (clearance sale for charity)” yang memberikan kesempatan kepada para desainer dan brand untuk melakukan “cuci gudang” dan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan produknya untuk aksi kemanusiaan. Selain itu, In2motionfest 2025 mengadakan Jastiper Program yang memfasilitasi para reseller dan jastiper untuk berbelanja dan mendukung peningkatan transaksi penjualan.

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration.Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration. Foto: Dok. IN2MOTION

Dalam acara Kick Off In2motionfest 2025 dihadirkan sesi chit-chat bersama narasumber yang merupakan perwakilan dari Kementerian dan Lembaga yang turut mendukung penyelenggaraan ajang ini, yaitu Imam Hartono, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Temmy Satya Permana, Deputi Bidang Usaha Kecil, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI.

Turut hadir Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Rizky Handayani Mustafa, Deputi Bidang Industri & Investasi, Kementerian Pariwisata RI, Ari Satria, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kementerian Perdagangan RI, Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan, Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS), serta Ali Charisma, Event Development IFC.

“Capaian Indonesia menjadi peringkat satu dunia di sektor modest fashion berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 menjadi pengakuan bahwa industri modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat sekaligus trendsetter modest fashion dunia. Dalam roadmap kami, tahun ini adalah tahun terakhir tahapan peningkatan awareness. Tahun depan akan masuk ke tahapan pengembangan yang lebih akseleratif selama kurang lebih tiga tahun, dilanjutkan tahap penguatan. Harapannya peran industri dan asosiasi terus semakin kuat dalam pengembangan sektor modest fashion termasuk menjaga keberlanjutan sekaligus meningkatkan skala platform In2motionfest,” kata Imam Hartono, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia dalam keterangan resmi.

Ali Charisma sebagai Event Development Indonesian Fashion Chamber mengungkapkan In2motionfest tahun ini mengusung pendekatan baru. Tidak sekadar sebuah platform showcase, tapi juga menjadi sebuah ekosistem pengembangan yang terintegrasi. Desainer dan brand tidak hanya tampil, tapi juga dapat tumbuh menjadi brand global.

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration.Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) pada 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta. Dengan mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration. Foto: Dok. IN2MOTION

Dengan kurasi yang lebih tajam, program penguatan kapasitas, dan koneksi ke pasar internasional, In2motionfest dirancang untuk mengangkat pelaku lokal ke tingkat global, bukan hanya dari sisi estetika keindahan desain, tapi juga dari sisi nilai ekonomi, model bisnis, dan keberlanjutan.

“Di tahun 2025 ini, selain fashion show dan exhibition, jumlah desainer atau brand yang berpartisipasi akan lebih banyak, juga program lainnya seperti Trend Forecasting, Awarding Night, FGD Modest Fashion melanjutkan yang tahun lalu, Seminar, Business Matching, Program Jastiper/Reseller, Clearance Sale for Charity, dan masih banyak lagi,” lanjut Ali.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Amarestola Aplikasikan Wastra Batik Cap dan Tenun Jadi Busana Siap Pakai

Jakarta

Pegiat mode Tanah Air terus berinovasi dan mengembangkan beragam desain keindahan wastra Indonesia melalui busana. Salah satu brand yang mengolah wastra yang mencuri perhatian adalah AmareStola.

Brand ready-to-wear AmareStola mengaplikasikan teknik batik cap dan kain tenun menjadi busana siap pakai untuk beragam kegiatan wanita. Mulai dari kasual, formal hingga Lebaran.

Mengusung tagline modest, effortless dan timeless, Rencany Indramartani selaku pendiri AmareStola mengatakan ingin melestarikan batik cap dengan sentuhan modern. Busana dari AmareStola cocok untuk wanita modern usia 20-40 tahun.


“Ciri khas AmateStola adalah batik cap dan tenun dikombinasikan dengan katun premium dan bordir. Jadi memang batik cap dan tenun salah satu koleksi yang bisa dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Dengan memakai wastra, kamu juga bisa sekaligus melestarikan budaya tetap stylish dan modern dengan menggabungkan lace dan bordir,” kata Rencany Indramartani saat ditemui Wolipop di bazar GlamLocal, Exhibition Hall, West Mall, Jakarta Pusat.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Rencany Indramartani menceritakan arti nama brand AmareStola yang berasal dari dua bahasa. “Amare berasal dari bahasa Italia, yang artinya menyukai. Sedangkan Stola berasal dari bahasa Yunani, adalah pakaian yang indah. Intinya AmareStola adalah pakaian yang disukai,” lanjutnya.

Membawa misi melestarikan wastra ke generasi muda, Rencany Indramartani membuat cuttingan yang modern dan unik dengan menggunakan bahan katun toyobo premium yang nyaman dipakai. Ada juga koleksi outer bordir yang cocok untuk kegiatan formal dan non formal.

“Batik cap dari AmareStola cocok untuk kantor dan kuliah. Batiknya cap handmade dimana motifnya modern bukan tradisional. Ciri khasnya mengkombinasi batik katun dengan katun premium sehingga bisa dipakai formal, semi formal dan casual,” jelasnya.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Koleksi batik cap dan tenun dari AmareStola merupakan bagian dari koleksi seri Nusantara, yang terdiri dari kemeja kombinasi batik cap dan tenun dengan menggunakan bahan katun premium dan juga outer. Seluruh koleksi busana AmareStola dijual dengan harga mulai dari Rp 220 ribu hingga Rp 485 ribu.

“Warna batiknya ke arah soft pastel. Sedangkan untuk batik cap bernuansa bold, merah marun, navy dan hitam. Ada kemeja, vest dan blouse. Cuttingannya AmareStola basic dengan desain timeless. Harapannya produk ini dipakai berkelanjutan dalam segala tren fashion,” pungkas wanita yang akrab disapa Cany itu.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

7 Desainer Indonesia Akan Perkenalkan Karya Wastra di FrontRow Paris 2025

Jakarta

Wastra Indonesia kembali melangkah ke panggung mode internasional. Kali ini, tujuh desainer Tanah Air bersiap memperkenalkan kekayaan tekstil tradisional Nusantara dalam ajang FrontRow Paris 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Les Salons Hoche, Paris.

Dengan semangat kolaborasi dan identitas lokal, tujuh desainer membawa karya mereka sekaligus misi untuk memperkenalkan keindahan wastra Indonesia.

Tujuh desainer yang akan unjuk gigi di FrontRow Paris antara lain, Deden Siswanto, AM by Anggiasari Mawardi, Rumah Batik Fractal-LPS, FFF by Ferry Febby Fabry, Putri Anjani by Indina, Roemah Kebaya Vielga, dan NY by Novita Yunus.


“Pembeda tahun ini dengan tahun sebelumnya, mengapa bikin event sendiri di Paris. Padahal di luar banyak event yang sudah besar? Latar belakangnya industri fashion Indonesia itu besar dan menembus Fashion Week di sana tidak mudah. Kuratornya orang Paris dan bisa diterima di sana,” ungkap Ali Charisma sebagai Founder FrontRow, dalam konferensi pers FrontRow Paris di Bunga Rampai Restoran, Jakarta Pusat.

FrontRow diharapkan bukan hanya menjadi jembatan menuju pasar Eropa, melainkan ruang aman bagi otentisitas. Ali pun mengungkapkan alasan menggelar FrontRow Paris

“Dengan ada kurator di Paris, kita itu kalau ikut di sana diubah, menjadi western. Bahkan modest fashion Indonesia tidak bisa pakai hijab jadi berbeda DNA brandnya. Tapi kalau brandnya modest dan wastra Indonesia terlalu berat. Di lain sisi saya setuju tapi saya ingin balance. Dengan membuat acara sendiri bisa sesuai dengan wastra dan modest,” ujar Ali.

Ali juga menekankan pendekatan berbeda tahun ini, dengan menambahkan elemen parade publik di area strategis Paris dari pusat kota hingga stasiun Metro, untuk menciptakan interaksi langsung antara karya dan publik global.

“Bukan hanya buyer, tapi juga turis dan warga lokal akan menjadi audiens. Ini adalah cara menjangkau awareness secara organik, dari jalanan Paris ke showroom dan butik,” tambahnya.

Buyer retail, department store, hingga influencer dengan pengaruh kuat akan diundang secara selektif untuk menciptakan komunikasi yang lebih fokus dan potensial berkelanjutan.

“Saya percaya brand kali ini sangat keren dan bisa mewakili fashion Indonesia dengan beda kategori dan ini sangat bagus. Bedanya tahun ini potensi buyer retail dan ada parade fashion di kota Paris. Desainer yang ada 7 ini nanti akan ada parade di area publik tujuannya selain ke publik, di sana turis tidak banyak yang kenal FrontRow dan bisa menarik perhatian. Kita bisa masuk ke Metro dan promosi yang baik. Publik transportasi lainnya dan jalurnya ke mana saja,” tuturnya panjang lebar.

Untuk transaksi berkelanjutan, Ali menuturkan akan mengundang pihak butik yang ada di Paris. “Kita masih handmade banyak jumlahnya bisanya ratusan dan mengundang buyer yang skalanya masih seperti itu. Kita juga mengundang buyer dari Departement Store dan VIP buyer dari influencer di sana. Itu yang kamu usahakan dan butik di Prancis bisa bertemu dengan desainer Indonesia,” lanjut Ali.

Pengalaman tahun sebelumnya, Ali mengucapkan para desainer Indonesia sudah banyak yang masuk ke retail. Selama tiga tahun, Ali mendatangi butik dengan waktu yang terbatas.

“Mungkin kelemahan kita follow up komunikasi dan akan kita tingkatkan untuk real production. Hampir setiap tahun ganti desainer. Buyer juga bertanya kenapa desainernya tidak ikut lagi,”lanjutnya lagi.

Dengan bergabung Frontrow, tujuh desainer akan membuat promosi yang baik sehingga buyer luar negeri juga yakin. “Kita tahun ini akan membuat E-catalog sebelum kita berangkat ke Paris. Untuk jumlah pengunjungnya sekitar 250-400 orang yang datang. Tahun ini kita sengaja memilah supaya menghargai tamu, sedikit berbeda supaya desainer bisa serius komunikasinya dengan lebih baik. Teknisnya desainer bisa bertemu dengan buyer untuk presentasi di backstage mendengarkan komentar dan pendapat dari pengunjung,” sambung Ali.

Seperti apa koleksi dari masing-masing desainer?

Novita Yunus akan membawa brand ready-to-wearnya NY by Novita Yunus dengan membawa 11 koleksi wastra tenun lurik, sutra, kreasi dari embroidery dilengkapi dengan perhiasan. Dia juga membawa tas hasil kerja sama dengan mitra Batik Chic dari anyaman kulit domba.

Roemah Kebaya Vielga, akan ada 10 koleksi dengan konsep petal of legacy. Embroidery manual dari bunga nusantara dan berbagai negara. Selain bordir dan sulam, Roemah Kebaya Velga bekerja sama dengan pengrajin desain perhiasan, Piyo Jewelry.

Selanjutnya ada Rumah Batik Fractal-LPS yang membawakan tema koleksi Rumah Batik yangmenggambarkan hutan tropis di Parahyangan. Busananya ada 10 look dari 30 UMKM di Sukabumi. Hasil pelatihan selama tiga tahun dan memanfaatkan teknologi namun dengan proses cap dan canting.

AM by Angggiasari Mawardi menggunakan material dari sisa deadstock garmen lalu dipatchwork dan batik Cirebon. Koleksi ini menggunakan bahan natural viber linen dan bambu.

Putri Anjani by Indina, membawa koleksi bertajuk Simple but Fashion, mengangkat bahan airy silk dari daun jarak. Serat alam lainnya yang menjadi DNA Putri Anjani, batiknya juga masih dalam tahap celupan.

Brand FFF by Ferry Febby Fabry akan menyuguhkan koleksi wastra dari Donggala, Sulawesi Tengah. Terakhir desainer, Deden Siswanto membawa koleksi Ready to wear berunsur wastra dengan tema serba hitam. Konsep koleksi kali unisex yang terdiri dari 10 koleksi menggunakan kain tenun.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com