Tag Archives: whatsapp

Cara Tahu Nomor WA yang Sering Dihubungi Pasangan, Pernah Coba?

Jakarta

Beberapa orang mungkin sering punya perasaan curiga ke pasangannya. Sehingga, rasa kepo membuat orang tersebut ingin menyadap HP pasangannya.

Tujuannya adalah untuk mengecek nomor siapakah yang sering ia chat atau hubungi, terutama di aplikasi WhatsApp. Istilah untuk daftar kontak yang sering berinteraksi pengguna WhatsApp disebut frequently contacted.

Mengetahui frequently contacted pasangan, memungkinkan kamu bisa mengetahui nomor yang sering dihubungi pacar lho. Simak caranya di bawah ini.


Cara Melihat Kontak yang Sering Dihubungi

Berdasarkan catatan detikInet yang dirangkum dari laman FAQ WhatsApp, berikut merupakan cara melihat frequently contacted WhatsApp untuk mengetahui nomor yang sering dihubungi pacar:

  • Buka aplikasi WhatsApp di HP pasangan yang ingin dicek.
  • Klik ikon titik tiga yang ada di kanan atas.
  • Lanjut ke ‘Settings’.
  • Pilih ‘Chats’.
  • Scroll ke bawah dan klik ‘Chat history’.
  • Klik ‘Export chat’.

Jika langkah tersebut selesai dilakukan, nantinya daftar kontak WhatsApp yang paling sering dihubungi akan muncul.

Informasi tersebut diikuti dengan nomor WhatsApp yang baru-baru ini dihubungi oleh pasanganmu. Biasanya, akan ada tiga nomor WA teratas.

Sementara untuk urutan kontak dari yang paling baru dihubungi sampai ke yang sudah lama sekali di kontak, akan berada di ‘Recent chats’.

Nah, itu tadi salah satu cara mengecek nomor WhatsApp yang paling sering dihubungi. Perlu diingat dalam melakukan pengecekan tersebut, ada baiknya kamu meminta izin pasangan terlebih dulu.

Namun dengan menjalin komunikasi yang baik, membuat kecurigaan dan keinginan untuk melakukan hal tersebut bisa diurungkan.

(khq/inf)



Sumber : inet.detik.com

Cara ‘Pin’ Pesan Penting di WhatsApp


Jakarta

Begitu banyaknya percakapan di WhatsApp, terkadang membuat kita kesulitan dalam meraih kembali pesan yang sedang dibutuhkan. WhatsApp memang memiliki beberapa fitur yang berkaitan dengan kemudahan menjangkau pesan yang penting, tapi prosesnya membutuhkan waktu cukup lama.

Setelah diisukan akan meluncurkan fitur baru sejak berbulan-bulan lalu, WhatsApp akhirnya resmi memberlakukan fitur Pin yang akan memudahkan pengguna menyematkan pesan penting. Pesan yang disematkan ini tersimpan di bagian atas jendela percakapan dalam rentang waktu tertentu. Melalui laman resminya, WhatsApp mengumumkan peluncuran ini.

Sebelumnya, WhatsApp sudah melengkapi pengguna dengan fitur pencarian dan starred message. Fitur pencarian memampukan pengguna dalam mencari pesan hingga nama kontak yang sesuai dengan kata kunci yang dicari. Sementara itu, starred message, yang berupa ikon berbentuk bintang, memampukan pengguna dalam menandai pesan-pesan penting sehingga lebih mudah terlihat dan bisa terhindar dari penghapusan pesan secara masal.


Sayangnya, terkadang pesan yang penting itu adalah pesan yang harus dengan cepat dijangkaunya. Biasanya kita mengirim link sebagai ruang bekerja atau belajar, yang bila lupa untuk disimpan di tempat lain, maka akan terkubur dengan puluhan hingga ratusan pesan sehingga mempersulit jangkauannya.

Dua fitur yang sudah tersedia di WhatsApp ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu, WhatsApp pun meluncurkan fitur baru bernama Pin yang bisa menyematkan suatu pesan dalam kurun waktu tertentu.

Serba Serbi Fitur Pin WhatsApp

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, fitur ini akan memungkinkan kita dalam menyematkan suatu pesan di bagian teratas jendela percakapan. Dengan begitu, pesan penting akan lebih mudah untuk dicari.

Di lain sisi, penyematan ini tidak bersifat permanen dan terbatas. Pasalnya, pesan yang disematkan hanya bisa berlangsung paling lama satu bulan, sedangkan jumlah pesannya hanya bisa satu. Selain itu, tidak semua anggota suatu grup obrolan bisa menyematkan pesannya. Hal ini bergantung pada admin grup apakah ia mengizinkan penyematan pesan atau tidak.

Cara Menggunakan Fitur Pin WhatsApp

Menggunakan fitur Pin WhatsApp terbilang mudah. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Buka aplikasi WhatsApp-mu
  • Masuk ke sebuah jendela percakapan
  • Cari pesan yang menurutmu penting
  • Lalu klik dan tahan pesan tersebut
  • Klik ikon titik tiga di bagian atas jendela percakapan
  • Pilih menu “Pin”
  • Setelah itu, akan ada pop up untuk menentukan waktu penyematan pesan. Ini terdiri dari 24 jam, 7 hari, dan 30 hari.

Fitur Pin Sudah Tersedia di Indonesia

Fitur Pin ini sudah bisa digunakan pada aplikasi WhatsApp versi terbaru, yaitu 2.23.13.11. Jadi, bila kamu belum berhasil menemukan fitur ini di WhatsApp mu, maka kemungkinan besarnya aplikasi mu belum diperbarui. Sementara itu, produk andalan Meta ini juga umumnya memberlakukan fitur WhatsApp secara bertahap. Jadi, kalian bisa tunggu sampai pada giliran kalian.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fyk/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Cara Pakai Chat Audio WhatsApp Grup dan Keunggulannya

Jakarta

Chat audio WhatsApp grup adalah fitur obrolan suara baru untuk percakapan grup yang lebih besar. Fitur ini tersedia di perangkat iOS dan Android.

Dilansir dari laman FAQ WhatsApp, chat audio grup tersedia untuk grup yang memiliki 33-128 anggota. Ketahui fungsi dan cara pakainya di bawah ini.

Keunggulan Fitur Chat Audio WhatsApp Grup

Chat audio WhatsApp grup digunakan agar obrolan suara baru mendukung multitasking, memungkinkan pengguna mengontrol panggilan serta mengirim pesan teks secara bersamaan.


Fitur chat audio atau voice chat juga dilindungi enkripsi end-to-end. Sehingga hanya kamu dan peserta lain yang bisa melihat dan mendengar percakapan tersebut.

Selain itu, Fitur ini memungkinkan pengguna bisa bergabung masuk dan keluar panggilan, tanpa mengganggu semua anggota grup.

Pasalnya, saat obrolan suara dimulai fitur ini tidak menelepon setiap anggota grup satu per satu. Sehingga, berbeda dengan panggilan suara dan catatan suara biasa.

Jadi, saat chat audio dimulai, tombol untuk mengontrol panggilan akan ditempatkan di bagian atas (sehingga tidak menutupi chat di WhatsApp).

Cara Pakai Chat Audio WhatsApp Grup

Dilansir laman India Today, berikut merupakan cara untuk memulai voice chat di WhatsApp:

  • Buka obrolan grup yang ingin memulai chat audio.
  • Klik ikon telepon di sudut kanan atas layar.
  • Klik Mulai Obrolan Suara.
  • Anggota grup akan menerima pemberitahuan yang mengundang mereka untuk bergabung.
  • Kamu bisa melihat siapa saja yang telah bergabung dalam obrolan suara di banner di bagian bawah layar.
  • Untuk meninggalkan obrolan suara, kamu cukup ketuk tombol tanda silang berwarna merah.

Obrolan suara grup ini akan berakhir secara otomatis, pertama setelah semua orang yang bergabung keluar dari obrolan. Kedua, saat tidak ada seorang pun yang bergabung dengan orang pertama atau terakhir dalam obrolan selama 1 jam.

Semoga informasi mengenai fitur chat audio WhatsApp grup tadi dapat membantu detikers dalam berkomunikasi di WhatsApp. Apakah detikers sudah pernah menggunakan fitur ini?

(khq/inf)



Sumber : inet.detik.com

Ingin Kirim Tulisan Kosong di WhatsApp? Begini Caranya

Jakarta

Apakah detikers pernah mendapat pesan kosong di WhatsApp (WA)? Tentu, hal ini membuatmu bingung saat pertama kali menerimanya. Sebab, kamu tidak bisa menekan tombol ‘send’ (kirim) jika kolom teks masih kosong.

Di WhatsApp, minimal harus menulis satu huruf, karakter, atau emoji agar dapat mengirim pesan kepada orang lain, baik pribadi maupun di grup. Lantas, bagaimana caranya mengirim pesan dengan tulisan kosong di WhatsApp?

Cara Mengirim Tulisan Kosong

Setidaknya ada empat cara yang bisa kamu lakukan untuk mengirim tulisan kosong lewat pesan di WhatsApp. Daripada penasaran, simak langkah-langkahnya di bawah ini.


1. Copy-Paste Tulisan Teman

  • Buka chat grup atau teman yang mengirim tulisan kosong
  • Kemudian salin atau copy pesan tulisan kosong tersebut
  • Cari grup atau teman yang ingin kamu kirimi tulisan kosong
  • Setelah itu tempel atau paste di kolom teks, lalu kirim.

2. Lewat Aplikasi Blank Text

  • Unduh dan pasang aplikasi tulisan kosong, misalnya Blank Messenger di Play Store
  • Buka aplikasi. Lalu masukkan panjang pesan yang ingin diisi pada kolom teks WA
  • Ketuk kirim untuk melanjutkan
  • Pilih kontak yang ingin dikirimi tulisan kosong di WA
  • Lalu ketuk kirim untuk mengirim ke kontak tujuan.

3. Menggunakan Simbol (‏‏ ‏‏ ‏‏ ‏‏)

  • Salin atau copy simbol ini (‏‏ ‏‏ ‏‏ ‏‏)
  • Buka aplikasi WhatsApp, lalu klik tempel atau paste di kolom teks
  • Jangan lupa untuk menghapus tanda buka dan tutup kurung
  • Kemudian ketuk kirim kepada teman atau grup WhatsApp.

4. Lewat Situs Blank Text Generator

  • Buka browser di HP atau laptop lalu cari situs blank text generator
  • Kamu akan diminta menyalin tombol
  • Tempel atau paste ke kolom teks di WA
  • Kirim tulisan kosong ke teman atau grup di WhatsApp.

Tujuan dari Mengirim Tulisan Kosong

Pada umumnya, tujuan dari mengirim tulisan kosong hanyalah untuk candaan semata. Hal ini bisa kamu lakukan bersama teman-teman dekat atau keluarga, baik berkirim tulisan kosong secara pribadi atau di grup.

Selain itu, kamu bisa mengirim tulisan kosong jika ingin membalas pesan yang berisi spam atau penipuan. Daripada harus mengetik kata-kata yang kurang pantas, lebih baik mengirim tulisan kosong agar mereka kebingungan.

Cara Kerja Tulisan Kosong

Mengutip situs Our Code World, cara kerja tulisan kosong adalah menggunakan karakter unicode. Jadi, teks unicode tidak bisa dibaca oleh manusia, tetapi dapat dibaca mesin.

Ada lima teks unicode yang bisa dipakai untuk membuat tulisan kosong, yakni sebagai berikut:

1. U+200B (Zero Width Space)

Zero Width Space atau spasi lebar nol merupakan unicode yang paling banyak dipakai untuk membuat tulisan kosong. Kode tersebut dapat membuat spasi yang lebarnya nol, sehingga tidak dihitung sebagai karakter.

2. U+2060 (Word Joiner)

Kode ini mirip dengan unicode Zero Width Space. Kamu bisa mencari di Google dengan kata kunci U+2060, lalu buka salah satu situs, kemudian copy unicode ini dan cobalah di WhatsApp atau aplikasi lain.

3. U+3164 (Hangul Filler)

Unicode yang satu ini sedikit berbeda dengan kode lainnya. Bila unicode lain hanya berfungsi untuk menambahkan spasi, sedangkan kode ini adalah karakter yang sebenarnya ada tetapi tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

4. U+2062 (Invisible Times)

Selanjutnya ada Invisible Times, yakni unicode yang bekerja mirip dengan kode lainnya. Kamu bisa mengecek unicode ini dengan mencarinya di Google.

5. U+FEFF (Zero Width No-Break Space)

Teks unicode yang terakhir adalah Zero Width No-Break Space. Kode ini dapat membuat spasi kosong yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan tulisan kosong, lalu mengirimkannya ke WhatsApp teman atau keluarga detikers.

Demikian empat cara membuat tulisan kosong atau blank text untuk dikirim di WhatsApp. Selamat mencoba.

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

Begini Cara Mengembalikan WhatsApp yang Dibajak Orang Lain

Jakarta

Sudah banyak kasus akun WhatsApp kena hack atau dibajak. Biasanya, para peretas akan mencuri data, melakukan penipuan, atau mengirimkan ancaman ke orang lain.

Saat dibajak, pemilik dari akun WhatsApp tersebut tak bisa mengaksesnya sama sekali, baik lewat smartphone maupun PC/laptop. Hal ini tentu sangat meresahkan, apalagi jika banyak mengandung informasi dan data penting.

Tapi jangan khawatir, karena ada sejumlah cara untuk mengembalikan akun WhatsApp yang di-hack. Lantas, seperti apa caranya? Simak dalam artikel ini.


Cara Mengembalikan Akun WhatsApp yang Dibajak

Mengutip laman resminya, berikut sejumlah cara untuk mengembalikan akun WhatsApp yang dibajak:

1. Login Kembali

Cara yang pertama adalah dengan menghapus aplikasi WhatsApp di smartphone, kemudian install ulang, setelah itu baru login kembali dengan nomor yang telah terdaftar. Langkah ini bisa dilakukan jika peretas belum mengganti nomor ponsel pada akun WhatsApp milikmu.

Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Buka aplikasi WhatsApp yang telah diinstal
  • Kemudian masukkan nomor ponsel yang kamu gunakan pada akun WhatsApp
  • Masukkan 6 digit kode verifikasi WhatsApp yang dikirim melalui SMS
  • Setelah melakukan log-in ulang, secara otomatis peretas akan keluar dari akun WhatsApp milikmu

Sebagai catatan, apabila peretas sudah memasang kode verifikasi dua langkah (two-step verification) dan kamu tidak tahu kode tersebut, maka detikers harus menunggu selama 7 hari sebelum dapat masuk ke akun milikmu.

Setelah 7 hari, kamu dapat masuk ke akun WhatsApp milikmu tanpa perlu memasukkan kode verifikasi dua langkah saat login.

2. Lapor ke Pusat Bantuan WhatsApp

Apabila detikers masih kesulitan, cobalah melapor ke pusat bantuan WhatsApp dengan mengirim email ke support@whatsapp.com. Cara ini dilakukan agar akun WhatsApp bisa digunakan kembali.

Pada kolom subjek, kamu bisa tulis ‘Akun WhatsApp Saya telah dibajak’ atau ‘My WhatsApp account got hacked’ dalam bahasa Inggris. Setelah itu, tulis kronologi dan kirim bukti bahwa akun WhatsApp telah di-hack.

Jangan lupa untuk mencantumkan nomor telepon yang terkena hack agar bisa diproses pihak WhatsApp. Pastikan menulis nomor ponsel dengan kode internasional, misalnya untuk Indonesia menggunakan kode +62.

Tunggu selama beberapa waktu sampai pihak WhatsApp memberikan jawaban, apakah akunmu ingin dimatikan selamanya atau dinonaktifkan sementara. Agar bisa menggunakannya lagi, pihak WhatsApp juga menganjurkan untuk melakukan login ulang di smartphone.

Tips Agar Akun WhatsApp Tidak Dibajak

Ada sejumlah tips agar akun WhatsApp tidak dibajak oleh peretas. Mengutip laman The Indian Express, berikut tipsnya:

  • Jangan pernah menyebarkan 6 digit kode verifikasi WhatsApp kepada siapa pun.
  • Aktifkan kode verifikasi dua langkah (two-step verification). Caranya, buka WhatsApp > Settings > Account > Two-step verification > Buat PIN.
  • Hati-hati terhadap orang yang mengaku sebagai pihak bank dan meminta sejumlah uang. Biasanya, akun WhatsApp resmi milik bank akan terverifikasi dengan centang hijau.
  • Jika mengakses akun WhatsApp lewat website di PC atau laptop orang lain, pastikan telah di logout setelah menggunakannya.

Itu dia cara mengembalikan akun WhatsApp yang di-hack orang lain. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : inet.detik.com

4 Cara Mudah Mengetahui WA Disadap, Perhatikan Ciri-cirinya

Jakarta

WhatsApp (WA) menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan popularitasnya itu, tak heran jika pelaku kejahatan tertarik untuk menyadap akun WA para penggunanya.

Penyadapan ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas pengguna, hingga mengintip informasi dan data berharga yang dibagikan melalui WhatsApp. Lantas, adakah cara untuk mengetahui apakah WA disadap atau tidak?

Cara Mengetahui WhatsApp Disadap

Untuk mengetahui apakah akun WA diretas atau tidak, kamu dapat melihatnya dari tanda-tanda berikut yang dikutip dari laman Avira.


1. Terjadi Aktivitas yang Aneh

Apabila nomor WA kamu menerima sejumlah pesan dari orang yang tidak dikenal atau dari kontak yang tidak ada dalam daftar, bisa jadi akun WhatsApp-mu disadap orang lain.

Coba cek pula pesan yang terkirim. Kalau menemukan chat yang dikirim bukan olehmu maka mungkin ada orang yang memegang kendali atas akun WhatsApp-mu. Periksa juga riwayat panggilan untuk melihat apakah ada aktivitas panggilan aneh yang dilakukan atau tidak.

Selain itu, cek informasi daftar kontak. Karena penyusup yang meretas akunmu bisa mulai mengganti informasi kontak yang ada.

2. Tidak Bisa Masuk ke WhatsApp

Ketika hendak mengakses WA tapi kamu malah tidak bisa masuk, itu dapat menjadi tanda akunmu diretas. Atau juga jika WhatsApp di ponselmu tiba-tiba log out (keluar) dengan sendirinya dan kamu tidak dapat masuk setelahnya, kamu patut mencurigai kalau akunmu disadap.

3. Mendapat Kiriman Kode OTP

Saat menerima pesan berisi kode OTP padahal kamu tidak memintanya, ini juga perlu diwaspadai lantaran bisa saja seseorang tengah mencoba untuk mengambil kendali akun WA-mu.

Ini karena kode OTP diperlukan jika seseorang sedang mendaftarkan akun WhatsApp menggunakan nomormu. Tanpa kode ini, proses verifikasi tidak bisa lanjut.

Karena itu, jika kamu mendapatkan kiriman kode OTP secara tiba-tiba, jangan berikan kode tersebut kepada siapapun termasuk orang yang kamu kenal.

4. Ada Perangkat Asing yang Ditautkan

Kamu juga bisa tahu apakah WhatsApp disadap atau tidak dengan mengecek perangkat yang ditautkan ke akunmu. Kalau ada perangkat tidak dikenal yang tertaut ke WA kamu, maka harus dicurigai.

Berikut cara cek perangkat yang tertaut ke akun WhatsApp:

  • Buka WhatsApp di ponsel
  • Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas untuk HP Android, atau klik ikon roda gigi di pojok kanan bawah untuk iPhone
  • Lalu klik Perangkat Tertaut atau.

Jika ada perangkat lain yang tidak diketahui tertaut ke WhatsApp-mu maka itu tanda akunmu sedang disadap. Apabila terjadi demikian, hapus perangkat yang tertaut itu dengan mengklik Keluar.

Cara Mengatasi WhatsApp yang Disadap

Kalau WhatsApp kamu dibajak, maka sebaiknya segera hapus akun dan putuskan semua perangkat yang terhubung dengan akun WA itu, seperti WhatsApp Web.

Berikut cara menghapus akun WhatsApp:

  • Buka WhatsApp di ponsel
  • Klik ikon titik tiga di sudut kanan atas untuk Android, atau klik ikon roda gigi di kanan bawah untuk iPhone
  • Pilih menu akun, lalu ketuk Hapus Akun pada bagian paling bawah
  • Masukkan nomor WhatsApp, kemudian klik Hapus Akun.

Dengan menghapus akun WA, seluruh riwayat pesan serta cadangan di Google Drive atau iCloud akan terhapus. Kamu juga akan dikeluarkan dari semua grup.

Cara Mencegah WhatsApp Disadap

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah WA disadap atau diretas penyusup, di antaranya dengan mengamankan akun WhatsApp milikmu. Simak cara melindungi WA agar tidak dibajak.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Untuk mengamankan WhatsApp, aktifkan verifikasi dua langkah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Setelan, kemudian ketuk Akun
  • Selanjutnya, klik Verifikasi Dua Langkah lalu ketuk Nyalakan
  • Masukkan 6 digit PIN yang bisa diingat, lalu konfirmasi PIN
  • Dan masukkan email untuk memulihkan PIN jika pengguna lupa.

2. Aktifkan Kunci Sidik Jari

Dengan mengaktifkan pemindai sidik jari sebagai kunci, maka orang lain tidak dapat mengakses akun WhatsApp milikmu. Berikut cara mengaktifkan kunci sidik jari:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Privasi lalu klik Kunci Sidik Jari
  • Aktifkan pemindai sidik jari dengan menyetelnya ke kanan
  • Kemudian pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari.
  • WhatsApp lalu akan meminta pengguna untuk memilih berapa lama waktu agar aplikasi bisa terkunci otomatis.

Perlu diingat juga agar kamu tidak sembarang membuka link yang dikirimkan orang lain dan tidak membagikan kode OTP ke siapapun jika menerimanya.

Nah, itu dia sederet cara mengetahui apakah WhatsApp disadap atau tidak beserta cara mengatasi dan pencegahannya.

(fds/fds)



Sumber : inet.detik.com

9 Cara Aman Kirim Pesan Pribadi Pakai WhatsApp


Jakarta

Dalam melakukan komunikasi menggunakan aplikasi instan, tak sedikit yang berbagi pemikiran dan informasi pribadi. Nah, bagi detikers bisa menggunakan langkah yang diberikan WhatsApp agar biar tetap aman.

WhatsApp menjanjikan perlindungan otomatis dengan enkripsi end to end, sehingga memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membacanya.


1. Gunakan verifikasi dua langkah

Aktifkan fitur verifikasi dua langkah untuk semakin melindungi akun WhatsApp milik detikers. Setelah diaktifkan, kalian akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat melakukan reset atau verifikasi akun. Langkah ini akan memberikan perlindungan ekstra terhadap potensi serangan phishing dan upaya pemalsuan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Selalu gunakan aplikasi WhatsApp resmi

Pastikan Anda menggunakan versi terbaru dari aplikasi resmi WhatsApp untuk memastikan keamanan dan privasi pesan. Pastikan logo terlihat dengan benar, dan nama aplikasinya hanya tertulis “WhatsApp”.

Aplikasi palsu dapat menimbulkan risiko keamanan, seperti pengiriman spam dan melakukan penipuan terhadap orang lain tanpa sepengetahuan Anda. Jika detikers menggunakan Android dan ingin memiliki dua akun di ponsel, kini Anda bisa menambahkan akun ke-dua di satu aplikasi resmi (Pelajari lebih lanjut).

3. Lindungi informasi sensitif dengan opsi pesan sementara

Untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman pengiriman pesan, detikers dapat memilih opsi Sekali Lihat saat mengirim foto dan media. Fitur ini memungkinkan penerima melihat pesan hanya sekali, tanpa opsi untuk menyimpan, meneruskan, mengambil screenshot, atau berbagi pesan tersebut ke orang lain.

Fitur Sekali Lihat juga tersedia untuk catatan suara dengan memungkinkan penerima untuk mendengarkan catatan suara hanya sekali saja. Selain itu, mematikan laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara merupakan beberapa fitur lainnya yang dapat melindungi percakapan penting milik detikers.

4. Lindungi percakapan pribadi Anda dengan Kunci Chat

Dengan fitur Kunci Chat, detikers dapat menambahkan lapisan keamanan tambahan pada percakapan privat. Fitur ini menyimpan obrolan tertentu ke dalam folder khusus yang hanya detikers bisa akses.

Selain itu, kalian juga bisa membuat kata sandi khusus yang berbeda dari kata sandi perangkat untuk melindungi obrolan yang mengandung informasi pribadi atau keuangan. Jika ada orang lain yang mengakses ponsel, fitur Kunci Chat akan menjaga percakapan yang aman dari pengintaian.

5. Jadi admin terbaik untuk Grup/Komunitas

Sebagai admin, Anda dapat menjaga agar grup atau komunitas WhatsApp yang detikers menjadi tempat untuk berinteraksi dan menjalin percakapan yang bermakna.

Kalian bisa menentukan siapa yang bisa bergabung, membatasi izin anggota untuk mengubah subjek, ikon, atau deskripsi komunitas, bahkan menghapus pesan yang tidak diinginkan atau mengeluarkan anggota.

6. Lindungi diri dari penipuan

Penipuan dapat terjadi di mana saja, termasuk melalui panggilan, email, atau pesan. Langkah pertama yang dapat diambil untuk melindungi diri adalah berhenti sejenak dan berpikir. Jika Anda menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi, penting untuk memastikan apakah Anda mengenal kontak tersebut, memiliki grup yang sama dengannya, atau bahkan berasal dari negara tempat tinggal Anda.

Terkait hal ini, WhatsApp memberikan opsi untuk langsung memblokir kontak yang tidak dikenal. Selain itu, Anda dapat dengan mudah melaporkan dan memblokir kontak yang mencurigakan untuk menjamin keamanan akun Anda.

7. Bisukan penelepon tidak dikenal

Panggilan dari nomor yang tidak dikenal dapat mengganggu hari Anda. WhatsApp memungkinkan Anda untuk membisukan penelepon yang tidak dikenal. Fitur ini secara otomatis dapat mencegah spam dan panggilan spam.

8. Hanya tautkan perangkat dari sumber terpercaya

WhatsApp memberikan kemudahan untuk menautkan hingga empat perangkat ke ponsel utama detikers untuk memungkinkan pengalaman percakapan tanpa hambatan. Namun, ketika menghubungkan perangkat Anda ke desktop menggunakan kode QR, pastikan memasukkan URL web.whatsapp.com atau mengunduh aplikasi resmi (dari whatsapp.com/download, atau app store).

Kalian juga dapat melihat perangkat yang terhubung dengan membuka Pengaturan > Perangkat yang Terhubung dan memilih untuk keluar dari perangkat yang tidak dikenali.

9. Lakukan pemeriksaan privasi

Jika Anda bingung mengenai pengaturan privasi mana yang sebaiknya digunakan, lakukan pemeriksaan privasi di aplikasi WhatsApp. Dengan demikian, detikers dapat mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur yang dapat menjaga agar percakapan tetap aman, serta dapat mengaktifkan fitur-fitur yang butuhkan, secara praktis dalam satu tempat yang sama.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

Secret Code WhatsApp, Fitur yang Disebut Bisa Buat Selingkuh

Jakarta

Sebuah fitur baru dari WhatsApp yaitu Secret Code sedang ramai dibicarakan netizen. Fitur ini diduga dapat disalahgunakan untuk melakukan perselingkuhan.

Keramaian tentang fitur ini bermula di platform media sosial X lewat akun base @tanyarlfess. Cuitan tersebut merupakan pertanyaan pada netizen tentang apakah mereka sudah mengetahui fitur baru dari WhatsApp yang diduga dapat digunakan untuk selingkuh. Akhirnya, banyak netizen yang turut berkomentar dan penasaran tentang Secret Code WhatsApp.


Apa itu Secret Code WhatsApp?

Secret Code WhatsApp merupakan fitur yang dapat menyembunyikan chat dengan sistem penguncian bebas. Dengan fitur ini pengguna juga dapat mengatur sandi dengan bebas.

Fitur ini tersemat pada fitur Locked Chat yang ada di atas folder Archive pada halaman chat WhatsApp. Secret Code berfungsi untuk mengunci chat yang berada di dalam folder Locked Chat tersebut sehingga pengguna perlu terlebih dahulu memasukkan kode rahasia untuk membuka chat dalam Locked Chat yang ada.

Adanya fitur ini memungkinkan chat yang diletakkan di folder Locked Chat menjadi lebih aman dan tidak dapat diakses oleh siapapun kecuali pemilik WhatsApp. Walau begitu, fitur ini tidak didesain untuk mendukung perselingkuhan.

Cara Mengaktifkan Secret Code WhatsApp

Untuk mengaktifkan fitur ini caranya cukup mudah hanya dengan mengaktifkan fitur Locked Chat dan membuat Secret Code seperti berikut:

* Buka WhatsApp di Smartphone
* Pastikan fitur Lock Chat sudah aktif dan terkunci
* Buka Lock Chat dan masuk ke ‘Pengaturan’
* Aktifkan opsi ‘Secret Code’
* Masukkan kode rahasia berupa huruf,angka maupun simbol
* Aktifkan ‘Hide Locked Chats’
* Pakai kode yang sudah dibuat untuk menyembunyikan Lock Chat
* Pengguna hanya bisa mencari chat Lock Chat dengan memasukkan kode yang sudah dibuat di kolom pencarian WhatsApp

Tentu saja, gunakan dengan bijak ya, jangan sampai dipakai untuk yang tidak-tidak, apalagi selingkuh.

(fyk/afr)





Sumber : inet.detik.com

Ini Cara Agar Kita Tidak Terlihat Online di WhatsApp


Jakarta

Pengguna WhatsApp tentu tahu dengan bila status yang dapat menunjukan kapan terakhir kali seseorang membuka WhatsApp (Last Seen). Bagi beberapa orang, fitur ini cukup membuat sensasi yang kurang nyaman.

Selain Last Seen, terkadang laporan dibaca juga sangat mengganggu bagi beberapa orang dan bisa menimbulkan kesan tidak nyaman. Walau begitu, ternyata Last Seen dan laporan dibaca pada WhatsApp juga bisa disembunyikan. Dengan begini, pengguna tidak akan dapat melihat Last Seen maupun laporan dibaca dari kontak tertentu maupun sebaliknya.

Lalu, bagaimana cara agar Last Seen dan laporan dibaca tidak terlihat saat online di WhatsApp? Berikut detikINET hadirkan langkah-langkahnya.


Arti Indikator Pesan

Sebelum membahas langkah, pengguna perlu mengetahui beberapa indikator pesan di WhatsApp mulai dari terkirim sampai laporan dibaca.

  • Simbol jam – WhatsApp pending dan pesan belum terkirim dari WhatsApp pengguna
  • Centang 1 – Pesan terkirim ke server
  • Centang 2 – Pesan sudah diterima penerima
  • Centang 2 berwarna biru – pesan sudah dibaca oleh penerima

Cara Menonaktifkan Laporan Dibaca

Cara menonaktifkan laporan dibaca agar pengguna tidak dapat melihat bahwa pesan sudah dibaca penerima maupun sebaliknya cukup mudah. Hal tersebut dapat diatur lewat menu privasi pada WhatsApp.

  • Buka Aplikasi WhatsApp
  • Masuk ke pengaturan
  • Pilih ‘Privasi’
  • Pilih opsi ‘Laporan Dibaca’
  • Nonaktifkan opsi tersebut

Status Online di WhatsApp

Fitur ini akan menunjukan dua hal kepada kontak lain mengenai informasi WhatsApp pengguna.

  • Jika pengguna sedang dalam berada di dalam WhatsApp maka statusnya menjadi ‘Online’ di tampilan kontak pengguna.
  • Jika pengguna tidak sedang berada di dalam WhatsApp maka status yang tertera adalah waktu terakhir pengguna membuka WhatsApp atau dikenal dengan ‘Last Seen’.

Cara Menonaktifkan Status Online di WhatsApp

Cara menonaktifkan fitur ini cukup mudah, pengguna hanya perlu mengaturnya pada salah satu menu di pengaturan yaitu di bagian privasi.

  • Masuk ke pengaturan
  • Pilih ‘Privasi’
  • Pilih opsi ‘Terakhir dilihat dan online’
  • Nonaktifkan opsi tersebut

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com

Fitur WhatsApp Ini Tak Banyak yang Tahu Padahal Berguna, Yuk Cobain!


Jakarta

WhatsApp punya banyak fitur, sayang beberapa di antaranya tidak banyak pengguna yang mengetahui. Padahal fitur tersebut cukup berguna saat berkirim pesan.

Membuat Daftar Urutan

Seluruh pengguna WhatsApp pasti pernah membuat daftar urutan atau bullet points di chat. Selama ini dilakukan secara manual.

Nah WhatsApp punya fitur yang memungkinkan kita membuat daftar urutan secara otomatis layaknya di aplikasi Docs. Sehingga mempermudah kamu menyampaikan pesan dengan lebih terstruktur dan menarik.


WhatsAppMembuat Daftar Urutan Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Berikut adalah cara untuk membuat bullet points:

  • Buka aplikasi WhatsApp dan pilih kontak atau grup yang ingin dikirimkan pesan.
  • Tekan pada bagian kolom pesan.
  • Ketik simbol angka, titik dan spasi untuk membuat daftar bernomor, contoh 1. Takjil
  • Atau ketik tanpa penghubung dan spasi untuk membuat daftar poin, misalnya – Bukber

Membuat Kutipan

Sekarang kamu dapat mengutip sebagian teks untuk menekankan atau membuatnya menonjol dari yang lain. Ini berguna untuk menyoroti poin-poin penting atau merujuk pada pesan-pesan sebelumnya.

WhatsAppWhatsApp Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Untuk membuat kutipan caranya sebagai berikut:

  • Buka aplikasi WhatsApp dan pilih kontak atau grup yang ingin dikirimkan pesan
  • Tekan pada bagian kolom pesan
  • Awali teks dengan tanda lebih besar dari dan spasi, seperti “> pesanan”.

Membuat Kode

Kini dapat menulis teks dalam format kode, yang berguna bagi pembuat kode atau siapa pun yang ingin menampilkan beberapa informasi teknis. Format ini mempertahankan spasi dan perataan teks Anda, dan membuatnya tampak seperti ditulis dalam editor kode.

WhatsAppWhatsApp Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Untuk membuat format kode langkahnya sebagai berikut:

  • Buka aplikasi WhatsApp dan pilih kontak atau grup yang ingin dikirimkan pesan
  • Tekan pada bagian kolom pesan
  • Awali teks dengan simbol backtick, seperti ” `ini`.”

Lihat juga Video ‘Waspadai Penggunaan Social Spy WhatsApp’:

[Gambas:Video 20detik]


(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com