Tag Archives: Wisata alam

Menjelajahi Keunikan Desa Wisata di Indonesia: Liburan Berbeda dari Biasanya

Jakarta

Ketika destinasi wisata populer di Indonesia sudah dirasa terasa terlalu ramai, mungkin inilah saatnya untuk mencari alternatif liburan yang lebih tenang, autentik, dan berkesan.

Salah satu pilihan yang semakin diminati adalah mengunjungi desa wisata. Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan keindahan alam memiliki ratusan desa wisata yang menyimpan sejuta cerita dan keunikan.

Liburan di desa wisata bukan hanya sekadar bersantai, tetapi juga menjadi perjalanan penuh makna untuk mengenal akar budaya, tradisi lokal, dan kehidupan masyarakat yang masih sangat lestari.


Desa wisata adalah suatu wilayah pedesaan yang memiliki potensi pariwisata dan dikembangkan untuk menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman wisata berbasis masyarakat, budaya, alam, dan kehidupan sehari-hari.

1. Desa wisata yang sudah terkenal ke mancanegara

Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali, ramai pengunjung. Pada 2024 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini mencapai 1.023.143 orang.
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF

Beberapa desa wisata di Indonesia sudah dikenal hingga ke mancanegara karena keunikannya. Sebut saja:

Desa Penglipuran, Bali: Dikenal sebagai desa terbersih di dunia, Penglipuran menyuguhkan arsitektur tradisional Bali yang masih lestari, budaya ramah tamah yang kuat, serta suasana yang damai dan asri.

Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta: Terletak di kaki Gunung Api Purba, desa ini menawarkan wisata alam, agrowisata, dan edukasi dengan pemandangan luar biasa.

Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Foto: Kemenparekraf

Desa Wae Rebo, Flores: Terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut bernama Mbaru Niang, desa ini mengajak pengunjung merasakan kehidupan masyarakat Manggarai yang hidup selaras dengan alam.

Kedamaian di Desa Wisata Wae ReboKedamaian di Desa Wisata Wae Rebo Foto: Yasmin Nurfadila

Desa Sade, Lombok: Tempat terbaik untuk menyaksikan budaya Sasak yang masih kental, dari tenun tradisional hingga rumah adat beratap ilalang.

Desa Sade di Lombok TengahDesa Sade di Lombok Tengah Foto: dok. Kemenparekraf

2. Wisata alam

Wisatawan melintasi kubangan air menggunakan mobil jip saat mengunjungi Desa Wisata Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (23/7/2025). Desa di kaki Gunung Semeru yang memiliki sejumlah potensi wisata dengan perpaduan pemandangan alam dan gunung tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat untuk memberikan paket perjalanan wisata seperti  jelajah desa dan susur aliran sungai menggunakan jip, lokasi berkemah, agrowisata juga sajian hidangan kuliner khas setempat. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Foto: ANTARA FOTO /Irfan Sumanjaya

Desa wisata biasanya menawarkan wisata alam yang masih asri. Contohnya Desa Wisata Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Desa di kaki Gunung Semeru yang memiliki sejumlah potensi wisata dengan perpaduan pemandangan alam dan gunung tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat untuk memberikan paket perjalanan wisata seperti jelajah desa dan susur aliran sungai menggunakan jip, lokasi berkemah, agrowisata juga sajian hidangan kuliner khas setempat.

Wisatawan senang melintasi kubangan air menggunakan mobil jip saat mengunjungi desa wisata ini.

Atau contoh lainnya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta adalah Bojafarm dan Farmstay di Bogor. Pengunjung desa ini akan dibuat lupa dengan internet.

Selain aktivitas alam dan berkebun, di Bojafarm & Farmstay juga tamu akan diarahkan secara alami untuk banyak bersosialisasi entah dengan sesama ataupun lingkungan.

Hal itu karena di wilayah penginapan ini tidak terdapat Wi-Fi dan memang sinyal cukup sulit dijangkau di kawasan tersebut.

Fasilitas dan aktivitas di Bojafarm & Farmstay di BogorFasilitas dan aktivitas di Bojafarm & Farmstay di Bogor Foto: (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Halaman 2 dari 3

Beberapa desa wisata di Indonesia sudah dikenal hingga ke mancanegara karena keunikannya. Sebut saja:

Desa Penglipuran, Bali: Dikenal sebagai desa terbersih di dunia, Penglipuran menyuguhkan arsitektur tradisional Bali yang masih lestari, budaya ramah tamah yang kuat, serta suasana yang damai dan asri.

Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta: Terletak di kaki Gunung Api Purba, desa ini menawarkan wisata alam, agrowisata, dan edukasi dengan pemandangan luar biasa.

Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Foto: Kemenparekraf

Desa Wae Rebo, Flores: Terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut bernama Mbaru Niang, desa ini mengajak pengunjung merasakan kehidupan masyarakat Manggarai yang hidup selaras dengan alam.

Kedamaian di Desa Wisata Wae ReboKedamaian di Desa Wisata Wae Rebo Foto: Yasmin Nurfadila

Desa Sade, Lombok: Tempat terbaik untuk menyaksikan budaya Sasak yang masih kental, dari tenun tradisional hingga rumah adat beratap ilalang.

Desa Sade di Lombok TengahDesa Sade di Lombok Tengah Foto: dok. Kemenparekraf

Desa wisata biasanya menawarkan wisata alam yang masih asri. Contohnya Desa Wisata Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Desa di kaki Gunung Semeru yang memiliki sejumlah potensi wisata dengan perpaduan pemandangan alam dan gunung tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat untuk memberikan paket perjalanan wisata seperti jelajah desa dan susur aliran sungai menggunakan jip, lokasi berkemah, agrowisata juga sajian hidangan kuliner khas setempat.

Wisatawan senang melintasi kubangan air menggunakan mobil jip saat mengunjungi desa wisata ini.

Atau contoh lainnya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta adalah Bojafarm dan Farmstay di Bogor. Pengunjung desa ini akan dibuat lupa dengan internet.

Selain aktivitas alam dan berkebun, di Bojafarm & Farmstay juga tamu akan diarahkan secara alami untuk banyak bersosialisasi entah dengan sesama ataupun lingkungan.

Hal itu karena di wilayah penginapan ini tidak terdapat Wi-Fi dan memang sinyal cukup sulit dijangkau di kawasan tersebut.

Fasilitas dan aktivitas di Bojafarm & Farmstay di BogorFasilitas dan aktivitas di Bojafarm & Farmstay di Bogor Foto: (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

(ddn/ddn)

Simak Video “Video: Rusunawa Marunda Kini Jadi Desa Wisata, Ada Apa Saja?
[Gambas:Video 20detik]








Sumber : travel.detik.com

5 Wisata Alam di Pinggir Kota buat Recharge Otak



Ciamis

Liburan tak perlu ambil cuti banyak-banyak dan macet-macetan, coba saja ke 5 wisata alam di pinggir kota ini untuk recharge otak.

Lima wisata alam ini bisa jadi destinasi buat kabur dari stressnya kehidupan kota. Mulai dari desa wisata sampai hutan pinus yang sejuk dan bikin betah.

1. Desa Wisata Cibeureum

Yang pertama, ada Desa Wisata Cibeureum di Ciamis yang cocok dikunjungi bagi wisatawan yang ingin benar-benar healing dan menikmati alam.


Di destinasi ini, pengunjung selain bisa melihat lanskap desa yang indah juga bisa bisa mengikuti banyak aktivitas. Seperti melihat sekaligus mencoba mengurus sapi, perikanan, pertanian dan perkebunan bersama masyarakat.

Desa Wisata Cibeureum ini letaknya strategis, hanya 90 menit dari Bandara Kertajati dengan akses jalan yang bagus. Kemudian dari Jalan Nasional Gentong hanya ditempuh dalam waktu 30 menit saja.

Desa Wisata Cibeureum memiliki alam yang eksotis. Memiliki daya tarik konservasi seperti Sapi Pasundan. Kemudian secara geografis mudah ditempuh dekat dengan Jalan Nasional.

2. Telaga Biru Cicerem

Telaga Biru Cicerem.Telaga Biru Cicerem. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Saatnya memanjakan mata di tempat wisata yang berlokasi di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini. Telaga Biru Cicerem dengan luas areal 900 meter persegi berada di ketinggian 315 meter di atas permukaan laut menawarkan danau berwarna biru nan cantik.

Pesona keindahan air sebening kristal, daya pikatnya yakni gradasi indah air telaga dengan warna hijau tosca dan biru akan menggoda wisatawan untuk berenang di sana.

Tidak usah khawatir kelaparan saat berada di tempat ini. Warung-warung tersedia, begitu juga fasilitas penunjang seperti musala, toilet serta gazebo untuk santai menikmati pemandangan.

3. Bumi Perkemahan Sukamantri

Buper SukamantriBuper Sukamantri Foto: (Kharina Windi/d’Traveler)

Suasana Bogor yang sejuk dan asri memang jadi incaran untuk liburan akhir pekan tanpa cuti. Kamu mau yang mau kemping bisa datang ke Bumi Perkemahan Sukamantri.

Traveler bisa ke Bumi Perkemahan Sukamantri dengan naik angkot sewaan dari Stasiun Bogor sampai ke plang hijau bertuliskan Kujang Raider Sukamantri. Dari titik itu, perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki sekitar 20 menit untuk mencapai area perkemahan.

Deretan pohon pinus di sekitar area perkemahan seakan memanggil-manggil. Tak lengkap rasanya kalau tidak memasang hammock sambil menghirup udara segar di sini.

4. Puncak Sunan Ibu

Kawah Putih.Kawah Putih. Foto: Cindy Marsella/detikJabar

Sunan Ibu adalah salah satu puncak dari Gunung Patuha, berada di ketinggian 2.343 mdpl. Tempat ini merupakan titik terbaik untuk menyaksikan keindahan Kawah Putih dari ketinggian, apalagi saat matahari mulai terbit.

Dari puncak ini, kita bisa melihat hamparan kawah dengan air berwarna putih kehijauan yang diselimuti kabut, dihiasi cahaya keemasan dari matahari pagi di sisi timur.

5. Hutan Pinus Guci

Kemping Asyik di Guci ForestKemping Asyik di Guci Forest Foto: Imam Suripto/detikTravel

Daya tarik dari Guci Forest adalah menawarkan tempat penginapan dengan view pemandangan alam yang indah. Selain itu, travelers juga bisa berkeliling kawasan Guci Forest sambil menghirup udara segar khas pegunungan.

Di lokasi ini, wisatawan bisa menginap di kemping ground yang berada di bawah lebatnya hutan pinus sambil menikmati hawa sejuk alam pegunungan. Cocok untuk meredakan stress kota besar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

13 Wisata Kuningan untuk Healing, Destinasi Terbaik dan Instagramable

Jakarta
Kabupaten Kuningan di Jawa Barat bisa jadi alternatif liburan sendiri atau bersama keluarga. Di sini, detikers bisa menemukan wisata alam, sejarah, edukasi dengan hawa sejuk dan punya beragam wahana. Kuningan cocok buat detikers yang nyari tempat liburan untuk healing, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau jalan-jalan bareng teman.

Wilayah Kuningan punya destinasi gunung hingga telaga yang cocok jadi rekomendasi wisata saat liburan, berikut rekomendasinya

1. Taman Nasional Gunung Ciremai

Taman Nasional Gunung Ciremai.
Taman Nasional Gunung Ciremai (dok. Istimewa)

Jam buka: setiap hari

  • 07.00-11.00 WIB untuk jam naik
  • 11.00-18.00 WIB untuk jam turun

Tarif masuk:

  • WNI: Senin-Jumat Rp 10 ribu per orang Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp 15 ribu per orang
  • WNA: Senin-Minggu, hari libur nasional Rp 150 ribu per orang

Tarif belum termasuk pungutan jasa pendakian gunung, kemah, pengambilan foto dan video, dan penggunaan drone

Alamat: Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Gunung Ciremai setinggi 3.078 mdpl menyimpan pesona keanekaragaman flora dan fauna plus hawa yang sejuk. Traveler yang sudah berpengalaman atau dengan guide yang kompeten, bisa mencoba naik ke puncak. Bagi yang tidak muncak nggak perlu khawatir, Gunung Ciremai punya pesona lain yang sayang buat dilewatkan.

Di Gunung Ciremai ada Telaga Remis yang menawarkan aktivitas memancing dan bermain sepeda air, cocok untuk liburan bareng keluarga. Selain itu ada Desa Wisata Cibuntu yang kental dengan budaya Sunda. Pesona Curug Putri Palutungan dan Curug Sawer dengan air yang bersih, sejuk, dan segar bisa jadi pilihan sambil trekking di Gunung Ciremai.

2. Telaga Biru Cicerem

Telaga Biru Cicerem.
Telaga Biru Cicerem (dok. Bima Bagaskara/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 15 ribu belum termasuk biaya lain

Alamat: Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan

Danau berair biru ini adalah tempat wisata yang cukup populer bagi warga Kabupaten Kuningan. Namun dengan pemilihan waktu liburan yang tepat, kamu bisa menikmati suasana tenang telaga biru dengan airnya yang jernih, bersih, dan sejuk. Waktu paling cocok buat main ke telaga adalah pagi hari sebelum matahari bersinar terik selepas liburan sekolah.

“Sangat menyenangkan Telaga biru Cicarem yang cantik ini terjaga rapi dan bersih. Pengelola di sini menyediakan fasilitas umum yang memadai. Jangan lupa ambil foto dengan gaya paling okey dikelilingi pemandangan alami danau. Tukang foto di sini sigap bantu ngarahin gaya lho,” tulis akun google review Maria Aghnatha.

3. Kebun Raya Kuningan

Kebun Raya Kuningan
Kebun Raya Kuningan (dok. Erick Disy Darmawan/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Dewasa Rp 10 ribu
  • Anak-anak Rp 5 ribu
  • Motor Rp 5 ribu
  • Mobil Rp 10 ribu
  • Bus/truk Rp 15 ribu
  • Sepeda Rp 2.500

Tarif ini belum termasuk layanan lain yang tersedia di Kebun Raya Kuningan.

Alamat: Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan

Taman wisata seluas 154.908 hektare ini tak hanya menyajikan koleksi 23 ribu spesies tanaman milik Nusantara. Tapi juga koleksi batu dari seluruh Indonesia, sehingga Kebun Raya Kuningan memiliki tema berbeda dengan destinasi wisata sejenis lainnya. Lanskap batu dan tanaman ternyata bisa dipadukan menjadi pemandangan indah, yang nyaman dipandang dan bisa memperbaiki mood.

Pengunjung yang ingin melihat keindahan area Kebun Raya Kuningan lebih luas, bisa mencoba jalur trekking dengan datang lebih pagi saat matahari belum terlalu terik. Bagi pengunjung yang mau piknik, bisa datang ke dua area danau dengan hawa sejuk dan sangat luas. Pengunjung bisa cuci mata, jalan-jalan sekitar area danau, dan tentunya ambil foto. Nah buat yang mau eksplor dan lebih lama menikmati sejuknya kebun daya, bisa nginep di area camping atau guest house.

4. Woodland

WoodLand Cibubur menjadi destinasi baru untuk rekreasi dan kuliner keluarga. Ferris Wheel setinggi 31 meter siap jadi daya tarik utamanya.
Woodland (dok. Hilalia Kani Juliana)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.00
  • Sabtu-Minggu 07.30-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 15 ribu per orang
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 20.000 untuk semua usia kecuali anak-anak usia 2-9 Rp 15 ribu.

Tarif ini belum termasuk biaya lain selama liburan di Woodland

Alamat: Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Destinasi wisata ini tidak hanya populer karena harga tiket terjangkau, tapi juga aneka wahana permainan. Didesain sebagai tempat liburan di area terbuka, Woodland juga menyediakan kolam renang bagi pengunjung. Semua wahana yang menguji fisik anak-anak ini tersedia di bawah pohon rindang, sehingga pengunjung tak perlu khawatir kepanasan.

“Wahana permainan Woodland banyak ngasih tantangan, sehingga bagus untuk ngelatih keberanian dan ketangkasan anak kecil. Pilihan wahana juga lengkap, mulai dari flying fox dan permainan air. Selain itu tempatnya bersih, rapi, sejuk, dan hawanya segar,” kata salah satu pengunjung Resti asal Majalengka dikutip dari detik Jabar.

5. Curug Putri Palutungan

Curug Putri Palutungan di Kuningan
Curug Putri Palutungan (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Berada di kaki Gunung Ciremai, Curug Putri Palutungan cocok buat pengunjung yang mencari hawa sejuk dan adem selama liburan. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan tinggi kolam cenderung dangkal, sehingga cocok bagi yang ingin main air bareng keluarga. Di depan area curug ada pancuran alami dengan kolam yang bisa digunakan untuk berendam.

“Suasana curug segar, adem, cocok kalau buat liburan mah,” ujar pengunjung Ali yang menikmati destinasi wisata alami ini bersama keluarga. Fasilitas pendukung bagi pengunjung di sini juga tersedia lengkap misal kantin, musala, gazebo, dan toilet sehingga pengunjung tak perlu khawatir. Pengunjung juga bisa mencoba motor ATV dan area perkemahan di sekitar curug.

6. Objek Wisata Cibulan

Kolam Renang Cibulan di Kuningan.
Objek Wisata Cibulan (dok. Mohamad Taufik/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk:

  • Anak-anak Rp 20 ribu
  • Dewasa Rp 22 ribu

Biaya ini belum termasuk fasilitas dan layanan lain yang digunakan pengunjung

Alamat: Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Wisata kolam air dingin yang sudah berdiri sejak 1939 ini lekat dengan mitos ikan dewa dan keberkahan 7 sumur. Seiring waktu, pengelola memperbaiki berbagai fasilitas dan layanan sehingga salah satu destinasi wisata terbaik Kuningan ini tampil modern sesuai kebutuhan pengunjung.

“Berenang dalam air yang sejuk bersama keluarga benar-benar menyenangkan. Di sini ada kamar bilas di area bagian depan dan belakang, serta pilihan menggunakan air hangat dengan membayar Rp 10 ribu. Pengunjung yang nggak bawa bekal bisa membelinya dari penjual makanan sekitar,” kata akun google Endang Antarwati.

7. Sangkan Resort Aqua Park

Waterparak di Sangkan Resort Aqua Park, Kuningan
Sangkan Resort Aqua Park (dok. Instagram @sangkapanpark)

Jam buka: setiap hari 09.00-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 35 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 45 ribu

Alamat: Jl. Raya Bandorasa KM. 12, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berlokasi di tempat strategis, Sangkan Resort adalah destinasi wisata air yang cocok untuk liburan keluarga. Selain kolam anak, dewasa, ombak, seluncuran, perosotan, dan berbagai wahana permainan, resort juga menyediakan hotel dan cottage yang bikin tamu bisa segera istirahat capek main air.

Buat detikers yang mau liburan di Sangkan Resort wajib taat aturan umum di lokasi terkait. Tiket anak berlaku untuk usia 1-12 tahun, sehingga umur 13 tahun sudah wajib membeli tiket dewasa. Pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman dari luar Sangkan Resort.

8. Museum Taman Purbakala Cipari

Museum Taman Purbakala Cipari Kuningan
Museum Taman Purbakala Cipari (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: setiap hari 08.00-15.00

Tarif masuk: Rp 2 ribu

Biaya belum termasuk harga buku sebesar Rp 3 ribu dan layanan di dalam museum

Alamat: Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lokasi wisata sejarah ini menyajikan berbagai peninggalan zaman purbakala yang disimpan dengan rapi dan sistematik. Salah satu koleksi paling terkenal adalah menhir yang digunakan untuk memberikan persembahan dan mengajukan permohonan pada lelubur. Selain itu, ada batu altar yang disusun berundak-undak dielilingi pepohonan.

Museum Taman Purbakala Cipari yang sudah berumur puluhan tahun, dikelilingi taman terbuka dengan hawa yang sangat sejuk. Taman terletak di dataran tinggi sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan dan aktivitas penduduk di sekitar tempat wisata. Dengan suasana yang tenang dan sejuk, Museum Taman Purbakala Cipari cocok bagi detikers yang ingin healing sambil memperluas wawasan.

9. Gedung Perundingan Linggarjati

Suasana Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan
Gedung Perundingan Linggarjati (dok. Fahmi Labibinajib)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-16.00
  • Sabtu-Minggu 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 10 ribu

Alamat: Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berdiri di lahan seluas 2 hektare, Gedung Linggarjati menyimpan fragmen sejarah Indonesia yang paling penting. Di sini pernah tercapai perjanjian dengan Belanda ketika Indonesia masih menjadi negara serikat bernama Negara Indonesia Serikat (RIS).

Terlepas dari sejarahnya, Gedung Linggarjati berada di area kaki Gunung Ciremai yang sangat sejuk. Menurut salah satu pengunjung Saputro dikutip dari detik Jabar, suasana Gedung Linggarjati sangat asri dan adem. Suasana ini cocok bagi pengunjung yang ingin belajar sejarah atau sekadar memperluas pengetahuan bersama keluarga.

10. Waduk Darma Kuningan

Waduk Darma.
Waduk Darma Kuningan (dok. Bima Bagaskara/detikJabar)

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.30
  • Sabtu-Minggu 08.00-18.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 17.500
  • Sabtu-Minggu Rp 20 ribu

Alamat: Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan

Danau buatan ini adalah salah satu wisata populer bagi warga Kuningan yang nyaris tidak pernah sepi, terutama saat musim libur. Di sini tersedia aneka wahana permainan anak, perahu untuk keliling waduk, serta bisa jadi spot memancing dan main air bagi pengunjung.

Namun pada 2024, waduk ini jadi sorotan karena banyak eceng gondok yang tumbuh subur. Banyaknya eceng gondok menjadi penanda air yang kurang bersih, sehingga pengunjung tak lagi berenang di waduk tersebut. Pengunjung yang nekat berisiko mengalami gatal-gatal atau gangguan kesehatan kulit.

11. Lembah Cilengkrang

Lembah Cilengkrang, Kuningan.
Lembah Cilengkrang (dok. Fahmi Labibinajib)

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Desa Pejambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Cilengkrang adalah wisata alam yang cocok buat kamu penyuka trekking atau jalan kaki di alam menikmati angin sejuk, udara segar, dan aneka flora fauna. Wisatawan harus jalan kaki mulai dari area parkir hingga pusat lembah serta naik tangga sejauh 2,3 kilometer.

Menurut salah satu pengelola tempat wisata Uung dikutip dari detik Jabar, jalan kaki selama kurang lebih 40 menit dijamin tidak bikin bosan dan capek. Sepanjang jalan, wisatawan bisa merasakan rindangnya pohon pinus dan suasana yang sangat adem. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat elang Jawa, monyet, lutung dan surili.

12. Bukit Seribu Bintang

Bukit Bintang Brebes
Bukit Seribu Bintang di perbatasan Brebes dan Kuningan (dok. Imam Suripto/detikcom)

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk: –

Alamat: perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Bukit Seribu Bintang atau Bukit Bintang adalah area di kaki Gunung Ciremai yang cocok buat ngegalau. Sambil ngeliat taburan bintang tepat di atas kepala dan citylight Kuningan, kamu bisa menghabiskan malam sekadar ngobrol, cuci mata, atau menikmati kuliner yang dijual warga sekitar.

13. Lamping Kidang Kuningan

Lamping Kidang Kuningan
Lamping Kidang atau lereng kijang dalam Bahasa Indonesia (dok. Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 25 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 30 ribu

Alamat: Jl. Palutungan, Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lamping Kidang adalah area wisata di alam terbuka yang cocok untuk camping atau refreshing sambil minum kopi. Dengan pemandangan Gunung Ciremai yang langsung tampak di depan mata, pengunjung seperti melihat langsung bioskop keindahan alam. Mulai gerbang tiket hingga area utama, pohon yang tumbuh liar hingga perkebunan sayur milik warga siap menyambut pengunjung.

Pengunjung juga bisa melihat kehidupan warga di sekitar Lamping Kidang dan pemandangan kota. Buat yang ingin ngecamp di Lamping Kidang, pengunjung bisa sewa tenda Rp 80 ribu. Di sini tersedia berbagai fasilitas pendukung untuk wisatawan misal kantin, kamar mandi, dan mushola.

Halaman 2 dari 14

Jam buka: setiap hari

  • 07.00-11.00 WIB untuk jam naik
  • 11.00-18.00 WIB untuk jam turun

Tarif masuk:

  • WNI: Senin-Jumat Rp 10 ribu per orang Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp 15 ribu per orang
  • WNA: Senin-Minggu, hari libur nasional Rp 150 ribu per orang

Tarif belum termasuk pungutan jasa pendakian gunung, kemah, pengambilan foto dan video, dan penggunaan drone

Alamat: Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Gunung Ciremai setinggi 3.078 mdpl menyimpan pesona keanekaragaman flora dan fauna plus hawa yang sejuk. Traveler yang sudah berpengalaman atau dengan guide yang kompeten, bisa mencoba naik ke puncak. Bagi yang tidak muncak nggak perlu khawatir, Gunung Ciremai punya pesona lain yang sayang buat dilewatkan.

Di Gunung Ciremai ada Telaga Remis yang menawarkan aktivitas memancing dan bermain sepeda air, cocok untuk liburan bareng keluarga. Selain itu ada Desa Wisata Cibuntu yang kental dengan budaya Sunda. Pesona Curug Putri Palutungan dan Curug Sawer dengan air yang bersih, sejuk, dan segar bisa jadi pilihan sambil trekking di Gunung Ciremai.

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 15 ribu belum termasuk biaya lain

Alamat: Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan

Danau berair biru ini adalah tempat wisata yang cukup populer bagi warga Kabupaten Kuningan. Namun dengan pemilihan waktu liburan yang tepat, kamu bisa menikmati suasana tenang telaga biru dengan airnya yang jernih, bersih, dan sejuk. Waktu paling cocok buat main ke telaga adalah pagi hari sebelum matahari bersinar terik selepas liburan sekolah.

“Sangat menyenangkan Telaga biru Cicarem yang cantik ini terjaga rapi dan bersih. Pengelola di sini menyediakan fasilitas umum yang memadai. Jangan lupa ambil foto dengan gaya paling okey dikelilingi pemandangan alami danau. Tukang foto di sini sigap bantu ngarahin gaya lho,” tulis akun google review Maria Aghnatha.

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Dewasa Rp 10 ribu
  • Anak-anak Rp 5 ribu
  • Motor Rp 5 ribu
  • Mobil Rp 10 ribu
  • Bus/truk Rp 15 ribu
  • Sepeda Rp 2.500

Tarif ini belum termasuk layanan lain yang tersedia di Kebun Raya Kuningan.

Alamat: Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan

Taman wisata seluas 154.908 hektare ini tak hanya menyajikan koleksi 23 ribu spesies tanaman milik Nusantara. Tapi juga koleksi batu dari seluruh Indonesia, sehingga Kebun Raya Kuningan memiliki tema berbeda dengan destinasi wisata sejenis lainnya. Lanskap batu dan tanaman ternyata bisa dipadukan menjadi pemandangan indah, yang nyaman dipandang dan bisa memperbaiki mood.

Pengunjung yang ingin melihat keindahan area Kebun Raya Kuningan lebih luas, bisa mencoba jalur trekking dengan datang lebih pagi saat matahari belum terlalu terik. Bagi pengunjung yang mau piknik, bisa datang ke dua area danau dengan hawa sejuk dan sangat luas. Pengunjung bisa cuci mata, jalan-jalan sekitar area danau, dan tentunya ambil foto. Nah buat yang mau eksplor dan lebih lama menikmati sejuknya kebun daya, bisa nginep di area camping atau guest house.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.00
  • Sabtu-Minggu 07.30-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 15 ribu per orang
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 20.000 untuk semua usia kecuali anak-anak usia 2-9 Rp 15 ribu.

Tarif ini belum termasuk biaya lain selama liburan di Woodland

Alamat: Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Destinasi wisata ini tidak hanya populer karena harga tiket terjangkau, tapi juga aneka wahana permainan. Didesain sebagai tempat liburan di area terbuka, Woodland juga menyediakan kolam renang bagi pengunjung. Semua wahana yang menguji fisik anak-anak ini tersedia di bawah pohon rindang, sehingga pengunjung tak perlu khawatir kepanasan.

“Wahana permainan Woodland banyak ngasih tantangan, sehingga bagus untuk ngelatih keberanian dan ketangkasan anak kecil. Pilihan wahana juga lengkap, mulai dari flying fox dan permainan air. Selain itu tempatnya bersih, rapi, sejuk, dan hawanya segar,” kata salah satu pengunjung Resti asal Majalengka dikutip dari detik Jabar.

Jam buka: 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Berada di kaki Gunung Ciremai, Curug Putri Palutungan cocok buat pengunjung yang mencari hawa sejuk dan adem selama liburan. Curug ini tidak terlalu tinggi dengan tinggi kolam cenderung dangkal, sehingga cocok bagi yang ingin main air bareng keluarga. Di depan area curug ada pancuran alami dengan kolam yang bisa digunakan untuk berendam.

“Suasana curug segar, adem, cocok kalau buat liburan mah,” ujar pengunjung Ali yang menikmati destinasi wisata alami ini bersama keluarga. Fasilitas pendukung bagi pengunjung di sini juga tersedia lengkap misal kantin, musala, gazebo, dan toilet sehingga pengunjung tak perlu khawatir. Pengunjung juga bisa mencoba motor ATV dan area perkemahan di sekitar curug.

Jam buka: setiap hari 08.00-17.00

Tarif masuk:

  • Anak-anak Rp 20 ribu
  • Dewasa Rp 22 ribu

Biaya ini belum termasuk fasilitas dan layanan lain yang digunakan pengunjung

Alamat: Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan

Wisata kolam air dingin yang sudah berdiri sejak 1939 ini lekat dengan mitos ikan dewa dan keberkahan 7 sumur. Seiring waktu, pengelola memperbaiki berbagai fasilitas dan layanan sehingga salah satu destinasi wisata terbaik Kuningan ini tampil modern sesuai kebutuhan pengunjung.

“Berenang dalam air yang sejuk bersama keluarga benar-benar menyenangkan. Di sini ada kamar bilas di area bagian depan dan belakang, serta pilihan menggunakan air hangat dengan membayar Rp 10 ribu. Pengunjung yang nggak bawa bekal bisa membelinya dari penjual makanan sekitar,” kata akun google Endang Antarwati.

Jam buka: setiap hari 09.00-17.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 35 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 45 ribu

Alamat: Jl. Raya Bandorasa KM. 12, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berlokasi di tempat strategis, Sangkan Resort adalah destinasi wisata air yang cocok untuk liburan keluarga. Selain kolam anak, dewasa, ombak, seluncuran, perosotan, dan berbagai wahana permainan, resort juga menyediakan hotel dan cottage yang bikin tamu bisa segera istirahat capek main air.

Buat detikers yang mau liburan di Sangkan Resort wajib taat aturan umum di lokasi terkait. Tiket anak berlaku untuk usia 1-12 tahun, sehingga umur 13 tahun sudah wajib membeli tiket dewasa. Pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman dari luar Sangkan Resort.

Jam buka: setiap hari 08.00-15.00

Tarif masuk: Rp 2 ribu

Biaya belum termasuk harga buku sebesar Rp 3 ribu dan layanan di dalam museum

Alamat: Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lokasi wisata sejarah ini menyajikan berbagai peninggalan zaman purbakala yang disimpan dengan rapi dan sistematik. Salah satu koleksi paling terkenal adalah menhir yang digunakan untuk memberikan persembahan dan mengajukan permohonan pada lelubur. Selain itu, ada batu altar yang disusun berundak-undak dielilingi pepohonan.

Museum Taman Purbakala Cipari yang sudah berumur puluhan tahun, dikelilingi taman terbuka dengan hawa yang sangat sejuk. Taman terletak di dataran tinggi sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan dan aktivitas penduduk di sekitar tempat wisata. Dengan suasana yang tenang dan sejuk, Museum Taman Purbakala Cipari cocok bagi detikers yang ingin healing sambil memperluas wawasan.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-16.00
  • Sabtu-Minggu 08.00-17.00

Tarif masuk: Rp 10 ribu

Alamat: Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan

Berdiri di lahan seluas 2 hektare, Gedung Linggarjati menyimpan fragmen sejarah Indonesia yang paling penting. Di sini pernah tercapai perjanjian dengan Belanda ketika Indonesia masih menjadi negara serikat bernama Negara Indonesia Serikat (RIS).

Terlepas dari sejarahnya, Gedung Linggarjati berada di area kaki Gunung Ciremai yang sangat sejuk. Menurut salah satu pengunjung Saputro dikutip dari detik Jabar, suasana Gedung Linggarjati sangat asri dan adem. Suasana ini cocok bagi pengunjung yang ingin belajar sejarah atau sekadar memperluas pengetahuan bersama keluarga.

Jam buka:

  • Senin-Jumat 08.00-17.30
  • Sabtu-Minggu 08.00-18.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 17.500
  • Sabtu-Minggu Rp 20 ribu

Alamat: Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan

Danau buatan ini adalah salah satu wisata populer bagi warga Kuningan yang nyaris tidak pernah sepi, terutama saat musim libur. Di sini tersedia aneka wahana permainan anak, perahu untuk keliling waduk, serta bisa jadi spot memancing dan main air bagi pengunjung.

Namun pada 2024, waduk ini jadi sorotan karena banyak eceng gondok yang tumbuh subur. Banyaknya eceng gondok menjadi penanda air yang kurang bersih, sehingga pengunjung tak lagi berenang di waduk tersebut. Pengunjung yang nekat berisiko mengalami gatal-gatal atau gangguan kesehatan kulit.

Jam buka: setiap hari 08.00-16.00

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 20 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 25 ribu

Alamat: Desa Pejambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Cilengkrang adalah wisata alam yang cocok buat kamu penyuka trekking atau jalan kaki di alam menikmati angin sejuk, udara segar, dan aneka flora fauna. Wisatawan harus jalan kaki mulai dari area parkir hingga pusat lembah serta naik tangga sejauh 2,3 kilometer.

Menurut salah satu pengelola tempat wisata Uung dikutip dari detik Jabar, jalan kaki selama kurang lebih 40 menit dijamin tidak bikin bosan dan capek. Sepanjang jalan, wisatawan bisa merasakan rindangnya pohon pinus dan suasana yang sangat adem. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat elang Jawa, monyet, lutung dan surili.

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk: –

Alamat: perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Bukit Seribu Bintang atau Bukit Bintang adalah area di kaki Gunung Ciremai yang cocok buat ngegalau. Sambil ngeliat taburan bintang tepat di atas kepala dan citylight Kuningan, kamu bisa menghabiskan malam sekadar ngobrol, cuci mata, atau menikmati kuliner yang dijual warga sekitar.

Jam buka: 24 jam

Tarif masuk:

  • Senin-Jumat Rp 25 ribu
  • Sabtu, Minggu, hari libur Rp 30 ribu

Alamat: Jl. Palutungan, Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan

Lamping Kidang adalah area wisata di alam terbuka yang cocok untuk camping atau refreshing sambil minum kopi. Dengan pemandangan Gunung Ciremai yang langsung tampak di depan mata, pengunjung seperti melihat langsung bioskop keindahan alam. Mulai gerbang tiket hingga area utama, pohon yang tumbuh liar hingga perkebunan sayur milik warga siap menyambut pengunjung.

Pengunjung juga bisa melihat kehidupan warga di sekitar Lamping Kidang dan pemandangan kota. Buat yang ingin ngecamp di Lamping Kidang, pengunjung bisa sewa tenda Rp 80 ribu. Di sini tersedia berbagai fasilitas pendukung untuk wisatawan misal kantin, kamar mandi, dan mushola.

(row/fem)

Simak Video “Video: Pria di Sumedang Tewas dengan Pisau Tertancap, Adik Ipar Jadi Tersangka
[Gambas:Video 20detik]








Sumber : travel.detik.com

Bertualang di Leuwi Hajo Wisata Alam Segar Dekat Jakarta



Jakarta

Traveler yang mencari ide kegiatan weekend tanpa perlu jauh-jauh dari Jakarta, datang saja ke Leuwi Hejo. Di sini kamu bisa menikmati alam dan healing sejenak.

Lokasinya berada di Jalan Raya Jungleland Sentul, Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suguhan beragam air terjun, seperti Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Lieuk, Curug Leuwi Ciung, Curug Leuwi Cepet, dan Curug Leuwi Baliung bikin adem. Banyak yang memberikan predikat Green Canyon-nya Bogor untuk kawasan ini.

Tak hanya menawarkan keindahan, akses menuju Curug Leuwi Hejo relatif mudah dijangkau. Trekking untuk menuju curug ini tidak jauh dan tidak terlalu naik turun.


Selain itu, trekking menuju Leuwi Hajo karena kamu bisa menikmati hijaunya pemandangan sekitar. Nanti setelah sampai di curug, kamu bisa seru-seruan lagi dengan mandi di kolam aliran air terjunnya.

Wah, kebayang segarnya!

Wisata Trekking Curug Leuwi HejoWisata Trekking Curug Leuwi Hejo (Instagram @whatraveltrekkingclub)

Air terjunnya tidak terlalu tinggi, sekitar 1,5 meter. Air yang jernih menjadi salah satu poin pemikat destinasi itu.

Untuk bisa masuk ke lokasi, traveler hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 15-25 ribu per orang. Urusan toilet tidak perlu khawatir, ada banyak toilet dan kamar mandi sini. So, usai basah-basahan traveler bisa berganti pakaian.

Tips menuju Curug Leuwi Hajo

Bermain Air Di Segarnya Aliran Sungai Curug Leuwi HejoBermain air di aliran Sungai Curug Leuwi Hejo (Luthfi hafidz/detikcom)

Nah, sebelum datang ke curug, terdapat beberapa hal yang perlu traveler perhatikan nih supaya kunjungannya ke Leuwi Hajo nyaman dan aman.

1. Pakailah alas kaki dan pakaian yang nyaman untuk trekking
2. Datanglah saat cuaca cerah dan hindari musim hujan
3. Bawalah baju ganti, sunblock, topi, minuman hingga makanan ringan
4. Bila kamu belum pernah trekking, gunakanlah jasa pemandu atau ikut open trip
5. Jaga kebersihan dan tertib selama berkegiatan
6. Jangan lupa menikmati perjalanan dan abadikan dalam bentuk foto atau video sebagai kenang-kenangan

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kisah Mistis dan Keindahan Alam yang Memukau



Kuningan

Gunung Ciremai bukan hanya gunung tertinggi di Jawa Barat, gunung itu adalah perpaduan lengkap dari keindahan alam, sejarah, dan mitos lokal.

Dijuluki sebagai atapnya Jawa Barat, Gunung Ciremai ini memiliki ketinggian 3.078 di atas permukaan laut. Gunung Ciremai sendiri terletak di antara Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan sedikit di wilayah Cirebon.

Gunung ini menjadi gunung favorit para pendaki jika ingin menikmati keindahan alam Jawa Barat dari ketinggian. Melansir laman resmi Taman Nasional Gunung Ciremai, bahkan sejak zaman kolonial Gunung Ciremai sudah mendapatkan perhatian penting.


Di tahun 1930-an wilayah tersebut telah ditetapkan menjadi hutan lindung oleh Pemerintah Hindia-Belanda, kemudian di tahun 1978 menjadi hutan produksi. Dan di tahun 2004 ditetapkan menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), kawasan tersebut kini dikelola langsung oleh Balai TNGC dengan luas sekitar 15.500 hektar.

Pesona Alam dan Lokal

Bagi pendaki yang ingin mencoba mengelan Gunung Ciremai lebih dalam, terdapat tiga jalur pendakian: Palutungan, Apuy, dan Linggarjati. Untuk jalur Palutungan dan Apuy punya medan yang cocok untuk pendaki pemula.

Beda dengan jalur Linggarjati yang lebih menantang, tapi justru jalur ini yang jadi andalan para pendaki, karena menyimpan banyak cerita yang bisa jadi selingan pendaki saat berada dalam jalur pendakian.

Di puncak Ciremai, traveler yang ke sini akan disuguhkan oleh dua kawah yang indah. Selain itu dari puncak gunungnya, akan terlihat indah city view yang megah nan mempesona.

Taman Nasional Gunung Ciremai.Taman Nasional Gunung Ciremai. (Istimewa)

Bukan hanya menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan, Gunung Ciremai, khususnya masyarakat di sana juga masih melestarikan budaya lokal. Sehingga budaya ini menjadi daya tarik lain para pendaki yang hendak menuju ke puncak Gunung Ciremai.

Seren Taun atau sebuah tradisi pasca panen sebagai wujud rasa syukur masyarakat Sunda terhadap hasil bumi yang diperoleh yang dilakukan secara tahunan. Dalam kegiatan tersebut biasanya akan ada arak-arakan dan keseruan lainnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

Mitos dan Mistis

Tentunya di setiap daerah maupun setiap gunung punya mitos dan cerita mistis yang melekat, tak terkecuali di Gunung Ciremai ini. Konon katanya mitos di Gunung Ciremai ini tidak boleh membuang air seni ke tanah.

Nantinya jika seseorang melakukan tersebut, maka musibah buruk akan menimpa kepada pelakunya. Oleh karenya di jalur pendakian kerap dijumpai plastik-plastik atau botol plastik berisikan air seni digantung di ranting pepohonan.

Mitos lainnya yang ada di Gunung Ciremai ini adalah menghentakkan kaki sebanyak tiga kali. Cara tersebut diyakini dapat melindungi pendaki dari gangguan makhluk tak kasat mata dan juga melindungi selama pendakian.

Gunung Ciremai.Gunung Ciremai. (Fathnur Rohman/detikJabar)

Kemudian, ada juga mitos tentang harimau bermata satu, konon harimau bermata satu ini tinggal di antara gundukan ranting kering berbentuk gua di Gunung Ciremai.

Nah dari cerita yang terus bergulir itu, harimau bermata tersebut merupakan binatang yang dimiliki oleh Nini Pelet. Nama tersebut adalah merupakan sosok yang memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa.

Dalam ceritanya Gunung Ciremai ini merupakan singgasana kerajaan Nini Pelet, sehingga gunung ini juga dianggap sakral dan punya magnet mistis yang kuat.

Bukan hanya cerita tentang Nini Pelet, masih banyak lainnya, salah satunya cerita suara lantunan gamelan. Konon ketika pendaki mendengar suara gamelan itu, akan penasaran dari mana sumber suara tersebut, dan dari beberapa kejadian juga ada yang tersesat karena mencari keberadaan suara itu.

Di luar cerita mitos dan mistis yang ada di Gunung Ciremai, atapnya Provinsi Jawa Barat ini secara lanskap alamnya begitu menakjubkan dan indah untuk dinikmati. Ia adalah saksi bisu dari perjalanan sejarah, wadah kekayaan alam, cermin budaya masyarakat, dan ruang spiritual yang dihormati.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

2 Wisata Alam Baru Disiapkan di IKN, Lagi Pembebasan Lahan



Penajam Paser Utara

Untuk memperkuat sektor pariwisata seiring rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengembangan objek wisata alam.

“Pemerintah kabupaten perkuat sektor pariwisata dengan kembangkan dua objek wisata alam,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Israwati ketika ditanya mengenai potensi wisata di Penajam, seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/8/2025).

Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai Ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dinilai memberi imbas dalam memperbesar peluang sektor wisata lokal untuk berkembang dan memberikan manfaat ekonomi masyarakat.


Pemerintah kabupaten, kata dia, harus menyiapkan sektor wisata agar bisa menarik lebih banyak pengunjung, atau wisatawan, sehingga bermuara pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini sedang proses pembebasan lahan warga untuk kembangkan dua objek wisata alam,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan tim penilai (appraisal) bertugas menilai harga tanah yang pantas dan wajar dalam pembebasan lahan mengembangkan objek wisata pantai dan hutan bakau di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Objek atau tempat wisata yang bakal dikembangkan tersebut, Pantai Sipakario Kelurahan Nipah-Nipah dan Ekowisata Hutan Mangrove (bakau) Kelurahan Kampung Baru di Kecamatan Penajam.

“Pembebasan lahan dilakukan secara transparan melibatkan tim appraisal dan penilaian lahan didasarkan rencana pengembangan dengan menentukan harga yang ditawarkan kepada pemilik lahan,” katanya.

Hasil penilaian tim appraisal diumumkan secara terbuka, terutama kepada pemilik lahan dan setelah ada kesepakatan bakal dilanjutkan dengan proses pembayaran pembebasan lahan tersebut, demikian Andi Israwati.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Tersembunyi Leuwi Hejo, Bogor



Jakarta

Traveler yang ingin basah-basahan di weekend yang lokasinya dekat Jakarta, bisa datang nih ke Leuwi Hejo. Air terjun dengan kolam air yang jernih bisa digunakan traveler bermain air sambil mandi di sekitar lokasi curug.

Leuwi dalam bahasa Sunda berarti relungan atau kolam, sedangkan hejo berarti hijau. Sesuai dengan namanya, air terjun ini yang diapit tebing batu pegunungan ini juga punya pemandangan indah.

Wisata Trekking Curug Leuwi HejoWisata Trekking Curug Leuwi Hejo (Instagram @whatraveltrekkingclub)

Curug Leuwi Hejo terletak di Kampung Wangan Cileungsi, Karang Tengah, Babakan Madang, Sentul, Bogor. Jika kamu ke sini dengan menggunakan kendaraan roda empat bisa langsung keluar di pintu Tol Sentul lalu ambil ke arah kawasan Jungleland dan jarak ditempuh sekitar 4 jam perjalanan dari Jakarta.


Lokasi detailnya bisa ditemukan di Google Maps kok.

Daya tarik

Selain punya kolam air terjun yang jernih, datang ke sini traveler bisa menikmati curug lain karena Leuwi Hejo memiliki beberapa curug dengan total jumlahnya ada lima. Mulai dari Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Liek, Curug Leuwi Ciung, Curug Leuwi Cepet dan Curug Baliung.

Lokasi antara curug yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh kok. Hanya memerlukan waktu sekitar 5-15 menit dengan perjalanan tracking.

Oh iya, saking indahnya, Curug Leuwi Hejo sering disebut sebagai Green Canyon Bogor. Curug Leuwi Hejo sendiri memiliki kedalaman yang bervariatif mulai dari kedalaman 2 meter hingga 10 meter. Airnya yang berwarna kehijauan membuat pemandangannya semakin indah.

Harga tiket masuk dan operasional

Biaya masuk ke Curug Lewi Hejo ini sangat terjangkau. Hanya dengan membayar Rp 15.000 sekali datang, kamu bisa menikmati keindahan alam di sini. Dan jika ingin mendatangi curug lainnya cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 10.000.

Tetap patuhi protokol kesehatan saat berkunjung ke Curug Leuwi Hejo. Jika tertarik datang ke sini, kamu bisa mampir setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

The Farm Pancawati, Wisata Alam dan Edukasi



Bogor

The Farm Pancawati jadi destinasi yang menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan di Bogor. Suasananya sejuk dan asri, bikin siapa saja betah.

Tak hanya menyajikan keindahan alam, The Farm Pancawati juga menawarkan beraneka ragam aktivitas seru buat wisatawan, seperti memberi makan hewan dan menikmati wisata kuliner.

Berikut Beberapa Aktivitas Wisata di The Farm Pancawati:

1. Spot Foto

Berbagai spot foto yang unik dan menarik bisa ditemukan di The Farm Pancawati. Ada spot helikopter, ikon love berlatar pemandangan, replika kingkong, dan replika kereta lokomotif mini.


2. Mini Zoo

The Farm Pancawati memiliki mini zoo, di mana anak-anak bisa berinteraksi dengan aneka hewan, seperti rusa, domba, kelinci, dan ikan. Mini zoonya menyediakan pakan yang bisa dibeli wisatawan. Selain itu, ada koleksi kura-kura sulcata, burung, hingga iguana.

3. Kolam Renang

Selain melihat hewan-hewan, ada fasilitas kolam renang yang bisa dinikmati wisatawan. Areanya cukup luas dan dilengkapi perosotan dan pelampung untuk anak-anak.

4. Rafting

Traveler yang mau memacu adrenalin bisa coba rafting yang menantang. Wisatawan akan melalui sungai Cisadane dengan jarak sejauh 12 km.

5. Penginapan

The Farm Pancawati juga menawarkan penginapan berupa aneka vila yang unik. Ada villa kaca dengan pemandangan aduhai, villa segitiga yang aesthetic dan villa jamur yang berbentuk jamur raksasa. Ada juga villa pinguin, villa hobbit, villa pelangi, villa bamboe, dan villa bunga.

6. Kafe dan Restoran

Wisatawan tidak dibolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Namun, ada beberapa kafe dan restoran yang tersedia dengan pemandangan alam yang indah. Beberapa makanan dan minuman yang ditawarkan mulai dari fried chicken, sushi dan ramen, hingga aneka kopi.

Harga Tiket The Farm Pancawati

Harga tiket masuk: Rp 15.000
Villa: Rp 800.000- Rp 2.000.000/malam termasuk 2 breakfast. Harga ini sudah termasuk tiket masuk untuk 2 orang.

Lokasi dan Jam Buka The Farm Pancawati

The Farm Caringin berlokasi di Jl. Tapos Lbc, Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00-17.00 WIB.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Warga Kuningan Sukses Ubah Pembuangan Sampah Liar Jadi Tempat Wisata



Kuningan

Wisata Alam Bantar Delan di Kuningan, dulunya tempat pembuangan sampah, kini jadi objek wisata. Tempat ini mendukung ekonomi lokal dan lingkungan.

Wisata alam yang terletak di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan ini berlokasi di pinggir jurang sungai Hawangan Landeuh.

Pengelola objek wisata Alam Bantar Delan, Uni (48) memaparkan, bahwa sebelum jadi tempat wisata, Alam Bantar Delan merupakan tempat pembuangan sampah liar. Sampah-sampah tersebut dibuang langsung ke area lembah hingga aliran sungai.


“Sudah puluhan tahun ini jadi tempat buang sampah, masyarakat pada buang sampah di sini, malah sampai longsor sampahnya. Karena resah, terus kakak saya Ehon, yang punya lahan, punya ide bagaimana kalau ubah jadi tempat wisata saja. Kebetulan saya pelaksana lapangannya, asli orang sini. Akhirnya sejak tahun 2022 itu dibersihkan. Untungnya setelah ini dibuat tempat wisata ada TPA khusus buat buang sampah,” tutur Uni.

Uni memaparkan, karena belum terbiasa, awal-awal memang cukup sulit untuk merubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Bahkan, pembangunan wisata pun sempat mengalami penolakan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah sampah mulai dibersihkan, masyarakat pun mendukung pembangunan objek wisata Alam Bantar Delan. Untuk pembangunan awalnya sendiri adalah dengan membangun area tempat bermain anak-anak seperti ayunan, trampolin, toilet, gazebo, perosotan hingga kantin.

“Tadinya ada yang bilang nggak bisa dijadikan ini, takut longsor. Padahal, kalau sudah bersihkan enak karena yang penting sampahnya hilang aja dulu. Dan orang yang mau buang sampah di sini nggak enak, karena sudah jadi tempat wisata. Alhamdulillah setelah dua tahun berjalan, respon masyarakat bagus, malah pada mendukung,” tutur Uni.

Ke depan, Objek wisata Bantar Delan akan terus dikembangkan dengan menambah beberapa fasilitas baru seperti area kemah dan tempat parkir. Rencananya, dua area tersebut akan bisa digunakan di tahun depan.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Warga Kuningan Sukses Ubah Pembuangan Sampah Liar Jadi Tempat Wisata



Kuningan

Wisata Alam Bantar Delan di Kuningan, dulunya tempat pembuangan sampah, kini jadi objek wisata. Tempat ini mendukung ekonomi lokal dan lingkungan.

Wisata alam yang terletak di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan ini berlokasi di pinggir jurang sungai Hawangan Landeuh.

Pengelola objek wisata Alam Bantar Delan, Uni (48) memaparkan, bahwa sebelum jadi tempat wisata, Alam Bantar Delan merupakan tempat pembuangan sampah liar. Sampah-sampah tersebut dibuang langsung ke area lembah hingga aliran sungai.


“Sudah puluhan tahun ini jadi tempat buang sampah, masyarakat pada buang sampah di sini, malah sampai longsor sampahnya. Karena resah, terus kakak saya Ehon, yang punya lahan, punya ide bagaimana kalau ubah jadi tempat wisata saja. Kebetulan saya pelaksana lapangannya, asli orang sini. Akhirnya sejak tahun 2022 itu dibersihkan. Untungnya setelah ini dibuat tempat wisata ada TPA khusus buat buang sampah,” tutur Uni.

Uni memaparkan, karena belum terbiasa, awal-awal memang cukup sulit untuk merubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Bahkan, pembangunan wisata pun sempat mengalami penolakan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah sampah mulai dibersihkan, masyarakat pun mendukung pembangunan objek wisata Alam Bantar Delan. Untuk pembangunan awalnya sendiri adalah dengan membangun area tempat bermain anak-anak seperti ayunan, trampolin, toilet, gazebo, perosotan hingga kantin.

“Tadinya ada yang bilang nggak bisa dijadikan ini, takut longsor. Padahal, kalau sudah bersihkan enak karena yang penting sampahnya hilang aja dulu. Dan orang yang mau buang sampah di sini nggak enak, karena sudah jadi tempat wisata. Alhamdulillah setelah dua tahun berjalan, respon masyarakat bagus, malah pada mendukung,” tutur Uni.

Ke depan, Objek wisata Bantar Delan akan terus dikembangkan dengan menambah beberapa fasilitas baru seperti area kemah dan tempat parkir. Rencananya, dua area tersebut akan bisa digunakan di tahun depan.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com