Tag Archives: wisata bali

Tanah Lot, Destinasi Khas Bali yang Wajib Masuk Daftar Itinerary Liburan



Jakarta

Tanah Lot sudah lama dikenal sebagai ikon wisata Bali yang ramai dikunjungi wisatawan. Pura yang berdiri kokoh di atas batu karang ini memadukan keindahan laut dengan nuansa spiritual yang kental.

Selain pesona alamnya, Tanah Lot juga menyimpan nilai budaya yang kuat. Sejak abad ke-16, pura ini berfungsi sebagai tempat pemujaan roh penjaga laut bagi umat Hindu Bali dan masih aktif digunakan hingga sekarang.

Pengalaman lengkap mengunjungi Tanah Lot bisa didapatkan dengan mudah melalui Balinesia Travel. Agen ini menawarkan Paket Wisata Bali 3 Hari 2 Malam untuk 2-3 orang dengan harga mulai Rp 3 jutaan saja.


Dalam paket ini, Tanah Lot bukan satu-satunya pilihan destinasi. Anda juga bisa menikmati rangkaian destinasi lain yang dirancang agar liburan semakin berkesan. Itinerary ini memberi kesempatan merasakan keindahan alam sekaligus kekayaan budaya Bali.

Dengan layanan penjemputan, akomodasi nyaman, hingga kuliner khas yang telah disiapkan, paket ini menjadi pilihan tepat bagi para wisatawan. Pastikan Tanah Lot dan pengalaman bersama Balinesia Travel masuk dalam agenda perjalanan Anda!

(prf/ega)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Kuasai Bahasa Bali Cepat: Panduan Praktis untuk Traveler



Jakarta

Liburan ke Bali menjadi impian banyak orang. Untuk bisa liburan dengan maksimal, belajar bahasa Bali menjadi salah satu keuntungan.

Bahasa Bali yang biasanya ditanyakan dan diajarkan kepada wisatawan adalah bahasa Bali yang digunakan sehari-hari. Juga berupa kelas kata yang masih standar dan mudah, mengingat bahasa Bali memiliki sor singgih basa yang mengatur jenis kata dan kepada siapa kata-kata tersebut ditujukan.

Berikut bahasa Bali yang bisa dipelajari wisatawan:


1. Wastan Tityang (nama saya)

2. Punapi gatra? (apa kabar?)

3. Kenken kabare? (gimana kabarnya?)

Kalimat ini memiliki arti ‘Apa Kabarnya?”. Ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini, kamu bisa jawab ‘becik-becik’ yang dalam bahasa Indonesia “baik-baik”.

4. Becik-becik manten (baik-baik aja)

5. Sampun ngajeng? (sudah makan?)

6. Rahajeng semeng (selamat pagi)

Rahajeng Semeng merupakan sapaan dalam bahasa Bali. Artinya ‘Selamat Pagi’. Untuk siang hari tinggal diganti menjadi ‘Rahajeng Siang’ atau malam dan sore, ‘Rahajeng Malam’ dan ‘Rahajeng Sore’.

7. Ngiring sareng-sareng (mari sama-sama)

8. Om swastyastu (salam pembuka yang bermakna semoga selamat)

9. Nggih sampun (iya sudah)

10. Ainggih durusang (iya silakan)

11. Rahajeng wengi (selamat malam)

12. Matur suksma (terima kasih)

Dalam bahasa Bali ‘Matur Suksma’ artinya ‘Terima Kasih’. Kamu juga bisa menyingkat jadi ‘Suksma’.

13. Ten kenapi (gak apa-apa)

14. Tiang tresna ajak Bli (saya cinta sama Bli (merujuk ke lelaki)

15. Lakar ngudiang? (mau ngapain?)

16. Aji kuda niki? (berapa harganya ini?)

17. Ring dija (dari mana?)

18. Numbas (beli)

19. Jaen sajan/jaen pisan (enak banget)

20. Napi ajengan ne? (apa makanannya?)

21. Jagi metaken (mau nanya)

22. Dados kirang? (boleh kurang?)

23. Ten dados (gak boleh)

24. Mangkin nggih? (sekarang ya?)

25. Durung/dereng (belum)

26. Semeton (saudara)

27. Jagi mepamit (mau berpamitan untuk pulang)

28. Sampun telah (udah abis)

29. Ampura nggih (maaf ya)

30. Sampunang sebet (jangan sedih)

31. Mulih jani (pulang sekarang)

32. Sube tengai ne (udah siang ini)

33. Pedalem sajan (kasihan banget)

34. Tyang lakar melali (saya akan jalan-jalan)

35. Bli (panggilan kakak untuk laki-laki)

36. Mbok (panggilan kakak untuk perempuan)

37. Ngidih tulung (minta tolong)

38. Sampun kayeh/Sampun mesiram? (udah mandi?)

39. Adi memedih? (kok ngambek?)

40. Meme/biang (panggilan untuk ibu)

41. Bapa/ajik (panggilan untuk ayah)

42. Jemak (ambil)

43. Dija ngeranjing? (dimana sekolah?)

44. Di jumah/puri/griya (di rumah)

45. Sampun kelih (udah besar/dewasa)

46. Rauh (datang)

47. Seduk basange (laper perutku)

48. Sampun waneh (udah kenyang)

49. Cingakin (lihat)

50. Melahang ngejang (benerin naruh)

51. Aji Kuda Niki (Berapa harganya ini)

(bnl/ddn)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Berjalan di Dasar Laut Tanpa Berenang


Badung

Traveler yang ingin menikmati keindahan bawah laut Bali, tapi tidak bisa berenang dan menyelam, sepertinya harus mencoba kegiatan sea walker ini. Sesuai namanya, kamu akan berjalan di dasar laut sembari melihat ikan-ikan berwarna-warni.

Aktivitas sea walker ini bisa kamu rasakan di Bintang Dive & Watersport yang berada di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Selain melayani sea walker, banyak aktivitas menarik lainnya di sini misal banana boat, jet ski, fly board, snorkling, diving, dan lainnya.

Weekend lalu, detikTravel berkesempatan mencoba sea walker bersama teman-teman. Sebelum masuk ke laut, kami menerima briefing dari instruktur.


“Nanti saat turun jangan kaget ya jika kuping tiba-tiba sakit seperti saat pesawat mau landing. Memang tekanannya seperti itu. Nah, untuk mengurangi sakit bisa kalian lakukan beberapa cara, salah satunya mengangkat dagu sedikit lalu goyangkan rahang ke kiri dan kanan. Atau nanti buka mulutnya seperti sedang menguap,” jelas instruktur.

Aktivitas sea walker di Nusa Dua, BaliAktivitas sea walker di Nusa Dua, Bali (dok. Syanti Mustika/detikcom)

Kami juga diajari bahasa isyarat yang nanti digunakan di dalam laut untuk berkomunikasi. Mulai dari jempol yang bergerak ke atas yang berarti ingin naik ke atas, nunjuk ke telinga yang mengisyaratkan ada masalah dengan kuping, hingga isyarat yang artinya ada masalah.

“Jika terjadi apa-apa misalnya ingin naik ke permukaan, ada masalah dengan kuping, ingin berjalan, berdiri, dan lainnya silahkan gunakan bahasa isyarat untuk memberi tahu instruktur selam yang mendampingi,” lanjutnya.

Info lain yang disampaikan adalah, kami akan menggunakan helm yang beratnya lebih dari 40 kg. Namun, helm terasa lebih ringan dan tidak menjadi beban tubuh saat berada di dalam air untuk melakukan sea walker.

Saat berada di dasar laut, kami diingatkan untuk berpegangan ke pagar yang sudah ditancapkan dan ditata sedemikian rupa hingga wisatawan bisa melakukan sea walker dengan aman dan nyaman. Setelah sesi briefing selesai, kami bersiap menuju kapal.

Kami hanya melakukan perjalanan selama lima menit, sebelum pindah ke kapal yang lebih besar. Kapal ini mengapung di tengah laut dan menjadi seperti stasiun bagi turis yang akan menyelam dan berjalan di dasar laut.

Aktivitas sea walker di Nusa Dua, BaliAktivitas sea walker di Nusa Dua, Bali (dok. Syanti Mustika/detikcom)

Saat naik ke kapal besar, kami melihat beberapa helm besar dan sandal karet yang nantinya akan digunakan di dalam air. Jujur kami semua merasa deg-degan karena takut, khawatir, tapi juga excited menyambut pengalaman baru sea walking.

Setelah menggunakan sandal karet dan peralatan lain, kami bersiap masuk laut didampingi instruktur. Setelah berdoa, perlahan saya menuruni anak tangga yang melekat di kapal hingga hanya kepala yang muncul di permukaan air.

Kemudian petugas memakaikan helm besar itu hingga seluruh kepala saya tertutup rapat. Selanjutnya, instruktur sea walker perlahan menarik saya ke dasar laut. Benar saja, kuping terasa makin sakit seiring kedalaman kami menyelam. Rasa sakit ini mengingatkan saya dengan kondisi saat pesawat hendak landing.

Ketika sampai di spot sea walker, saya sempat panik karena kuping seperti akan meledak. Lalu saya memberikan instruksi kepada penyelam untuk menarik saya menuju ke atas permukaan. Instruktur tidak langsung menarik saya ke permukaan, ketika sudah siap untuk jalan di dasar laut.

Dia bertanya dengan bahasa isyarat, apakah telinga terasa sakit yang langsung saya respon dengan anggukan. Kemudian, instruktur memberi instruksi untuk memasukkan tangan ke dalam helm dan menutup hidung. Setelah mengikuti arahan, perlahan rasa perih itu berkurang dan saya mulai tenang.

Instruktur kembali menanyakan keadaan saya dan saya menjawab ‘ok’ dengan bahasa isyarat. Saya pun mencoba bernafas dengan normal sembari menenangkan diri dan beradaptasi dengan keadaan di bawah laut.

Saya di arahkan ke arah pagar yang ada di dasar laut untuk pegangan selama berjalan di dasar laut. Oh iya, di dalam helm kita bisa bernafas layaknya di darat kok, jadi kamu tak perlu panik ya. Momen saya berada di bawah air mengenakan helm besar ini mengingatkan saya pada karakter Sandy temannya Spongebob.

Saya hampir melupakan rasa takut di awal setelah melihat banyak ikan berlenggak-lenggok di depan helm besar ini. Momen favorit saya adalah bisa melihat ikan nemo berenang di terumbu karang. Sungguh menggemaskan! Setelah sekitar 20 menit di dalam air, kami didorong instruktur kembali menuju ke permukaan dan diantar kembali ke daratan.

Berapa Biaya Sea Walker?

Salah satu staf Bintang Water Sport, Devi, mengatakan biaya sea walker adalah Rp 1,2 juta per orang dengan durasi 30 menit. Tarif ini mencakup sewa skin suit untuk menyelam, biaya kapal, dan dokumentasi di dalam air.

Bagi yang tertarik mencoba wahana ini, bisa datang langsung ke Bintang Water Sport seperti yang saya lakukan. Mereka mulai buka pukul 09.00-17.00 WITA dengan batas pemesanan untuk sea walker hanya sampai pukul 16.00 WITA.

Soal kelengkapan fasilitas, kamu nggak perlu khawatir. Di sini juga kamar bilas dan toilet yang bisa kamu gunakan setelah beraktivitas di laut dengan aman dan nyaman.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Pantai Klotok, Permata Tersembunyi di Timur Bali yang Mempesona



Jakarta

Jauh dari gemerlapnya Kuta dan riuhnya Canggu, ada pantai dengan pesona alam yang masih asri dan belum banyak tersentuh wisatawan. Pantai Klotok namanya.

Pantai Klotok atau yang juga dikenal sebagai Pantai Watu Klotok, terletak di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali. Destinasi ini cocok untuk para pencari ketenangan yang ingin merasakan keindahan Bali dalam versi yang lebih sunyi dan sakral.

Nama Watu Klotok diambil dari bahasa Bali; watu berarti batu dan klotok merujuk pada suara ketukan atau dentingan. Konon, pantai itu dinamai berdasarkan batu unik yang saat digoyang mengeluarkan suara nyaring, yang hingga kini dipercaya memiliki nilai spiritual tinggi oleh masyarakat sekitar.


Tepat di bibir pantai berdiri megah Pura Watu Klotok, tempat suci umat Hindu yang rutin digunakan dalam berbagai upacara keagamaan seperti melukat (ritual pembersihan diri secara spiritual) dan pujawali (peringatan hari suci pura). Pura itu juga diyakini berkaitan erat dengan Dewa Brahma, dewa pencipta dalam kepercayaan Hindu.

Punya Panorama yang Eksotis

Pantai Klotok menyuguhkan pemandangan yang memukau dengan hamparan pasir hitam berkilau yang terlihat memesona saat tersapu cahaya matahari. Laut biru yang membentang luas dengan ombak yang cukup tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi para peselancar, termasuk wisatawan asing yang ingin merasakan tantangan ombak khas pantai timur Bali.

Bagi traveler yang hanya ingin bersantai, Pantai Klotok menawarkan suasana yang tenang. Menikmati hembusan angin laut, berjalan menyusuri bibir pantai, atau sekadar duduk di tepi sambil menatap cakrawala bisa menjadi pengalaman yang menyegarkan, jauh dari kebisingan kota.

Mengutip Antara, pada pertengahan tahun 2020 Pantai Klotok mencatat temuan mengejutkan, yakni sekitar 2.900 telur penyu ditemukan bertelur di sepanjang garis pantai itu hingga ke Pantai Sidayu.

Menyadari potensi besar tersebut, Pemerintah Kabupaten Klungkung segera merancang pembangunan tempat konservasi penyu, tidak hanya sebagai sarana pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai objek edukatif dan wisata ramah keluarga.

Telur-telur yang berhasil menetas dirawat dengan baik sebelum dilepas ke habitat aslinya di laut, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut yang kini semakin terancam. Menariknya, penyu-penyu tersebut juga memiliki nilai penting dalam konteks keagamaan masyarakat setempat.

Tak hanya untuk bersenang-senang, Pantai Klotok juga menjadi lokasi penting dalam sejumlah upacara adat Bali. Setiap perayaan Saraswati dan Banyu Pinaruh, Pantai Klotok dipadati umat Hindu yang melakukan ritual melukat untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.

Kehadiran pura di tepi pantai memperkuat nuansa religius yang kental, menjadikan tempat tersebut bukan sekadar objek wisata, melainkan ruang spiritual.

Fasilitas Lengkap dan Akses Mudah

Meskipun dikenal sebagai destinasi tersembunyi, Pantai Klotok sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Setelah melalui proses revitalisasi pada akhir 2023, kawasan ini kini memiliki jalur pedestrian yang nyaman, gazebo untuk bersantai, toilet bersih, area parkir luas hingga mushola bagi pengunjung Muslim.

Biaya masuk pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 5.000 per orang. Dengan harga tersebut, wisatawan sudah bisa menikmati panorama alam yang memesona sekaligus fasilitas yang layak.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Nikmati Promo Spesial Spooktober! Liburan Hemat di Trans Studio Bali



Denpasar

Bulan Oktober selalu identik dengan keseruan dan suasana seram khas Halloween. Nah, buat kamu yang ingin menikmati momen ini dengan cara yang seru dan berbeda, saatnya mampir ke Trans Studio Theme Park Bali!

Taman hiburan indoor terbesar di Bali ini menghadirkan pengalaman tak terlupakan lewat berbagai wahana, atraksi, dan pertunjukan spektakuler yang bisa kamu nikmati bersama teman maupun keluarga.


Sebagai bagian dari Trans Entertainment, jaringan hiburan ternama di Indonesia yang juga menaungi Trans Studio Bandung dan Trans Studio Cibubur, Trans Studio Theme Park Bali menawarkan pengalaman kelas dunia yang penuh keseruan di setiap sudutnya.

Kabar baiknya, sepanjang tanggal 4 sampai 15 Oktober 2025, kamu bisa menikmati semua keseruan di sini lewat promo Spooktober Deals! Promo ini cocok banget buat kamu yang ingin seru-seruan di awal bulan tanpa bikin kantong kering. Tiket masuknya dibanderol super terjangkau:

  • Rp100.000/orang (weekday) dan Rp125.000/orang (weekend) untuk pemegang KTP Bali
  • Rp175.000/orang (weekday) dan Rp200.000/orang (weekend) untuk wisatawan domestik (KTP Nasional)

Dengan harga spesial ini, kamu bisa menikmati berbagai wahana sepuasnya, termasuk yang paling cocok untuk suasana Halloween, City of Dead! Wahana ini siap memacu adrenalinmu lewat efek visual dan audio yang realistis, mulai dari jeritan zombie, efek cahaya yang dramatis, hingga suasana mencekam yang bikin bulu kuduk berdiri!

Selain itu, jangan lewatkan juga Temple Raider Show, pertunjukan aksi spektakuler yang menampilkan atraksi geng motor dan fire show menegangkan. Paduan aksi, api, dan musiknya dijamin bikin kamu terpukau dan jadi salah satu pengalaman yang paling berkesan di Trans Studio Theme Park Bali.

Biar makin gampang, kamu bisa langsung beli tiketnya secara online di www.transstudiobali.com. Taman hiburan ini buka setiap hari pukul 11.00-18.00 WITA (weekday) dan 11.00-19.00 WITA (weekend). Jangan lupa juga untuk follow akun Instagram resmi @transstudio.bali biar kamu nggak ketinggalan promo dan event seru lainnya.

Yuk, rayakan bulan Oktober dengan penuh keseruan! Nikmati sensasi Halloween versi kamu di Trans Studio Theme Park Bali!

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Bali di Lorong Imersif Trans Studio Theme Park Bali



Jakarta

Trans Studio Theme Park Bali ternyata bukan sekadar menyuguhkan wahana-wahana seru kepada pengunjungnya, tapi juga pengalaman budaya. Seperti apa?

Bali mempunyai daya tarik tersendiri dengan kultur dan budayanya dan telah berhasil menggaet wisatawan berkunjung, baik turis domestik maupun internasional.

Trans Studio Theme Park Bali mengadopsi keunggulan dan keunikan Bali itu di setiap lini wahana yang dimiliki.


Saat berkunjung ke lokasi beberapa waktu lalu, detikTravel dibuat terkesima dengan wahana yang mereka sebut Bali Senses. Ini merupakan lorong awal untuk masih ke area lainnya di Trans Studio Theme Park Bali.

Lorong itu disulap mereka menjadi sebuah lorong imersif yang menampilkan ragam ciri khas dari Bali. Namun yang paling membuat berdecak kagum adalah paduan dari musik khas Bali dan warna-warni cahaya di Bali Senses itu.

Trans Studio Theme Park BaliBali Senses di Trans Studio Theme Park Bali. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Di sana juga terdapat beberapa ruangan dan ada satu ruangnya yang terdapat sebuah ayunan. Di situ pengujung bisa menikmati pengalaman bermain ayunan dikeliling cahaya dan visual yang menarik.

Sehingga Bali Senses ini wajib rasanya bagi yang suka berfoto-foto sebagai latar belakangnya.

General Manager Trans Studio Theme Park Bali, I Nyoman Sutarjana, menyampaikan Bali Senses itu akan memberikan kesan pertama yang baik untuk Trans Studio Theme Park Bali. Karena di sana nuansa Bali yang ditawarkan pihaknya cukup kental dan sangat menyita perhatian.

Trans Studio Theme Park BaliBali Senses di Trans Studio Theme Park Bali. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Terlebih seperti yang disebut di awal, Nyoman Sutarjana pun berujar jika wisatawan domestik maupun internasional sangat menyukai budaya Bali, selain destinasi wisatanya.

“Nah mereka yang datang ke Bali itu kan pasti mencari: pertama itu nature, kemudian culture. Untuk itu konsep dari Trans Studio Bali juga mengadopsi dari keinginan wisatawan tersebut, sehingga menggabungkan wahana yang juga berbasis dengan culture,” kata Nyoman.

Sebagai sebuah destinasi di Bali, Trans Studio Theme Park Bali ini memberikan pengalaman yang menyenangkan. Selain bisa bermain wahana-wahana yang seru, juga mendapatkan pengalaman melokal ala Bali.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Terbang Keliling Nusantara dari Bali dengan Waktu Tak Lebih dari 10 Menit



Jakarta

Di Bali ada satu tempat yang punya wahana berkeliling Indonesia dengan pengalaman yang seru dan berbeda. Nama wahana itu adalah Flying Over Indonesia.

Flying Over Indonesia merupakan sebuah wahana yang flying theater yang ada juga di beberapa negara lainnya. Wahana itu ada di Trans Studio Theme Park Bali. Spesialnya, wahana flying theater satu-satunya yang ada di Indonesia.

Traveler yang berkunjung ke Trans Studio Theme Park Bali jangan lupa untuk menjajal Flying Over Indonesia ini. Karena memberikan pengalaman yang menarik, tak ayal antrean wahana ini pun mengekor panjang.


Saat detikTravel berkunjung beberapa waktu lalu, untung saja antrean tak begitu panjang karena kebetulan wahana tersebut baru saja dibuka, sekitar pukul 11.00 WITA. Bahkan, ada pengunjung yang telah menunggu di antrean sebelum wahana itu dibuka.

Masuk ke dalam ruang layaknya bioskop lengkap dengan layar besar dan jajaran kursi. Namun yang membedakan di kursi bioskop biasa adalah adanya safety belt dan ada seperti tembok penghalang di depan kursi yang kita duduki.

Suasana terasa biasa saja sampai layar menyala dan kursi diangkat ke langit. Di sinilah pengalaman yang menegangkan sekaligus menakjubkan, kursi itu ternyata tidak statis tapi bergerak seperti kita sedang bermain paralayang.

Semakin menakjubkan lagi pengunjung dibawa untuk berkeliling Indonesia, mulai dari barat hingga timur Indonesia. Inilah yang jadi daya tarik dari Flying Over Indonesia, sehingga ini jadi salah satu promosi destinasi wisata di Indonesia.

Trans Studio Theme Park BaliWahana Flying Over Indonesia di Trans Studio Theme Park Bali. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Beberapanya seperti Masjid Baiturrahman di Aceh, Candi Borobudur di Yogyakarta, landskap Kota Jakarta, hingga Raja Ampat.

Oleh karenanya banyak pengunjung yang ketagihan untuk mengantre ulang agar bisa merasakan sensasi keliling Indonesia dengan pengalaman yang berbeda. Dalam sekali bermain, pengunjung akan diajak keliling selama kurang lebih tujuh menit dengan kapasitas wahana mencapai 80 orang.

“Dari wahana tersebut kita ingin memperkenalkan Indonesia lewat flying theater dan itu bisa mengakomodasi dalam satu kali permainan itu lebih dari 70 orang. Sehingga itu bagus untuk corporate, untuk grup-grup yang datang ke tempat kita,” kata General Manager Trans Studio Theme Park Bali, I Nyoman Sutarjana.

Trans Studio Theme Park BaliWahana Flying Over Indonesia di Trans Studio Theme Park Bali. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Kemudian, Nyoman Sutarjana mengungkapkan banyak wisatawan yang mengatakan wahana Flying Over Indonesia ini sebagai wahana yang terbaik dari semua wahana yang ada di Trans Studio Theme Park Bali.

“Antusias pengunjung sangat tinggi sekali, bahkan mereka itu menikmati Flying Over Indonesia ini bisa berkali-kali. Beberapa wisatawan yang saya tanya juga mereka mengatakan bahwasannya ini adalah salah satu wahana yang the best yang mereka temukan di dunia,” katanya.

“Kalau tidak salah wahana ini hanya ada di 11 negara saja, jadi tidak banyak negara yang memiliki (wahana) flying over seperti ini,” kata Nyoman Sutarjana.

Sebagai informasi, wahana Flying Over juga ada di beberapa negara lainnya seperti Prancis, Dubai, Kanada, Amerika Serikat, China, UEA, Spanyol, Islandia, Australia, Jerman, dan Indonesia.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Fakta-Fakta Lift Kaca Pantai Kelingking, Kini Harus Dibongkar



Jakarta

Pemerintah Provinsi Bali menghentikan proyek lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida. Keputusan itu dilakukan karena proyek tersebut dinilai berisiko merugikan ekologis Bali. Berikut fakta-fakta sejauh ini.

Instruksi pembangunan lift kaca itu dihentikan dilayangkan karena proyek lift kaca tersebut dinilai tidak memenuhi standar keamanan dan dapat mengancam kelestarian serta nuansa alami di kawasan Pantai Kelingking.

“Memerintahkan kepada PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Developmemt Group (PT Bina Nusa Property) untuk menghentikan seluruh pembangunan lift kaca,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Minggu (23/11/2025), dilansir detikBali.


Instruksi Pembongkaran dan Sanksi

Pemprov Bali melayangkan tiga surat peringatan kepada investor untuk menghentikan proyek lift kaca Pantai Kelingking. “Akan ada surat peringatan, satu, dua, tiga. Kalau sampai nggak (dibongkar) akan diambil tindakan,” ujar Koster.

Koster menyampaikan bahwa Pemprov Bali memberi waktu enam bulan untuk pembongkaran proyek, dan apabila tidak ada tindakan dari investor maka pemerintah akan turun tangan melakukan pembongkaran paksa.

Selain itu, pengembang bertanggung jawab melakukan pemulihan fungsi dan kondisi tata ruang usai pembongkaran. Koster memberi tenggat tiga bulan untuk pemulihan ini.

Respons Pemkab Klungkung

Bupati Klungkung I Made Satria tidak mengomentari perintah penghentian proyek lift kaca ini. Satria menegaskan akan memperketat proses perizinan investasi untuk mendukung keputusan Pemprov Bali.

“Saya tidak berkomentar karena itu kewenangan Pemerintah Provinsi Bali. Tapi, kami akan melakukan pengawasan melekat,” kata Satria.

Selain itu, Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gge Surya Putra meminta investor untuk mematuhi aturan yang ada. “Berkaca dari pengalaman ini, kami mengimbau kepada seluruh investor ketika berinvestasi agar melengkapi dahulu perizinannya,” ujarnya.

Respons Wamenpar

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan kementeriannya masih melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali dan pihak terkait. Dia mendorong semua pihak memperhatikan setiap hal dalam melakukan pembangunan proyek.

“Kawasan ini bukan hanya destinasi wisata yang menakjubkan, tetapi juga memiliki nilai ekologis dan estetika yang sangat tinggi,” ujar Ni Luh.

Pelanggaran Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking

Proyek kerja sama antara investor China PT BNP (Bina Nusa Properti) dan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bungamekar, Nusa Penida dimulai sejak peletakan baru pertamanya pada 7 Juli 2023.

Proyek senilai Rp 200 miliar dengan tinggi mencapai 182 meter itu dibangun untuk diklaim untuk mempermudah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kelingking, karena selama ini wisatawan harus mendaki perbukitan yang curam dan berbahaya.

Namun, Pemprov Bali menegaskan proyek itu bermasalah karena dipandang melanggar tata ruang ekologis Bali, pembangunan proyek berada di zona mitigasi berencana, dan penggunaan material yang tidak sesuai standar keamanan.

Sebagaimana tertera dalam Perda Bali Nomor 3 Tahun 2020, proyek ini dipandang belum mengantongi rekomendasi resmi Gubernur dan izin pemanfaaran ruang laut (KKPRL) dan Kementerian KKP.

“(Investor) hanya memiliki rekomendasi UKL-UPL yang diterbitkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung,” ujar Koster.

Selain itu pembangunan proyek ini dinilai melanggar konsep wisata budaya karena merusak orisinalitas kawasan Pantai Kelingking. “Mengubah orisinalitas daerah tujuan wisata. (Pelanggaran) yang ini sanksinya pidana,” dia menambahkan.

Berdasarkan catatan detikBali, terdapat setidaknya lima pelanggaran dari proyek kaca di Pantai Kelingking:

1. Pelanggaran tata ruang dalam Perda Bali Nomor 3 Tahun 2020. Pembangunan berada di kawasan sempadan jurang tanpa rekomendasi Gubernur dan tanpa KKPRL dari KKP. Sebagian bangunan berada di perairan pesisir tanpa izin pemanfaatan ruang laut.
2. Pelanggaran lingkungan hidup dalam PP Nomor 5 Tahun 2021. Investor tak memiliki izin kegiatan PMA, hanya rekomendasi UKL-UPL dari DLHP Klungkung.
3. Pelanggaran perizinan terkait ketidaksesuaian rencana tata ruang dengan KPPR. Izin bangunan yang dikantongi hanya untuk loket tiket, tidak mencakup jembatan penghubung atau lift kaca.
4. Pelanggaran tata ruang laut dalam UU Nomor 27 Tahun 2007. Fondasi beton dibangun di zona perikanan tradisional yang tidak boleh digunakan untuk bangunan wisata.
5. Pelanggaran wisata budaya dalam Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020. Proyek dinilai mengubah orisinalitas kawasan wisata.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kemenhub Dukung Penuh Bandara Bali Utara, Sesuai Visi Pemerataan Presiden Prabowo



Jakarta

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Bandar Udara Bali Utara. Langkah itu dinilai sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat konektivitas nasional.

Kemenhub sekaligus menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan harus tetap mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa mengatakan pembangunan Bandar Udara Bali Utara wajib memiliki Penetapan Lokasi oleh Menteri Perhubungan, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 40 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun 2023.


Penetapan itu diajukan oleh pemrakarsa bandara, yang dapat berupa Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD atau Badan Hukum Indonesia.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029 terdapat indikasi pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Baru atau Bali Utara sebagai dukungan peningkatan pariwisata di Pulau Bali, namun dalam RPJMN tersebut tidak menyebutkan lokasinya.

“Sejalan dengan RPJMN Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan lokasi pembangunan Bandar Udara Bali Utara,” ujar Lukman.

Penetapan lokasi (Penlok) pertama Bandara Bali Utara diusulkan dan ditetapkan di Desa Kubutambahan akan tetapi Gubernur Bali membatalkan Penlok di Desa Kubutambahan dan mengusulkan lokasi baru di Desa Sumberklampok yang tercantum dalam Surat Gubernur Bali Nomor 553.2/7822/DISHUB tertanggal 19 November 2020 perihal Pembatalan Usulan Penetapan Lokasi di Kabupaten Kubutambahan dan Usulan Penetapan Lokasi Baru di Desa Sumberklampok.

Lukman mengatakan Kementerian Perhubungan berkewajiban memastikan setiap program infrastruktur transportasi udara berjalan sesuai dengan regulasi nasional, standar keselamatan internasional, dan prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Pembangunan Bandara Bali Utara merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di Pulau Bali. Seluruh prosesnya harus dilaksanakan secara tertib, transparan, dan sesuai ketentuan hukum agar pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan,” kata dia.

Rencana kebutuhan lahan secara teknis telah dihitung oleh Ditjen Perhubungan Udara dan penyesuaiannya dipastikan dalam penetapan RT/RW (Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah) oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Terkait lahan, Pemerintah Provinsi Bali menjamin bahwa lahan yang akan digunakan tidak dalam sengketa dan tidak sedang dijadikan jaminan. Proses pembebasan lahan masyarakat juga harus diselesaikan secara menyeluruh agar penetapan lokasi dapat dilakukan tanpa hambatan dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.

Selain itu, apabila lokasi pembangunan berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat, maka penggunaannya hanya dapat dilakukan setelah ada rekomendasi atau keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Apabila terdapat perubahan lokasi di luar Desa Sumberklampok, maka Pemerintah Provinsi Bali diwajibkan mencabut usulan sebelumnya dan mengajukan kembali usulan baru dengan melengkapi seluruh dokumen sesuai peraturan perundangan.

Sebagai regulator penerbangan sipil, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bertanggung jawab memastikan seluruh pembangunan infrastruktur penerbangan memenuhi prinsip 3S + 1C (Safety, Security, Services, Compliance).

“Kami menjalankan fungsi pengawasan agar setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai ketentuan, akuntabel, dan mengutamakan keselamatan penerbangan,” kata Lukman.

Dengan langkah yang terukur dan sesuai prosedur, pembangunan Bandara Bali Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas udara di Pulau Bali, sekaligus menjadi penopang bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam melayani pertumbuhan wisatawan dan aktivitas ekonomi nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pemprov Bali Tegaskan Lokasi Bandara Bali Utara Belum Ditentukan



Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menegaskan bahwa hingga kini belum ada penetapan resmi lokasi pembangunan Bandara di Bali Utara. Pernyataan itu disampaikan untuk merespons tudingan bahwa Pemprov Bali dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dianggap melecehkan arahan Presiden serta merusak iklim investasi.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Bali, Nusakti Yasa Weda, menekankan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tidak secara eksplisit menyebutkan lokasi pembangunan bandara tersebut. Nusakti menjelaskan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tidak secara eksplisit menyebutkan lokasi pembangunan bandara.

“Lampiran IV Perpres tentang Arah Pembangunan Kewilayahan untuk Provinsi Bali, memang tercantum sejumlah rencana intervensi strategis, termasuk pembangunan Bandara Internasional Bali Baru/Bali Utara, namun, dokumen tersebut tidak memuat penetapan lokasi maupun nama resmi bandara,” kata dia.


Sementara beredar narasi-narasi bahwa Bandara di Bali Utara dibangun di Kubutambahan, Buleleng, padahal pemerintah pusat belum sampai tahap penentuan lokasi (penlok), bahkan dengan rencana peralihan lokasi dituding akan merusak iklim investasi.

Dirjen Perhubungan Udara juga telah menyatakan pembangunan bandara baru di Pulau Dewata itu harus dilakukan sesuai peraturan.

Sebelumnya Gubernur Bali juga sudah bersurat resmi ke Dirjen Hubla bahwa Kubutambahan dibatalkan dialihkan ke Desa Sumberklampok, pun jika ingin diubah lagi seperti karena hasil studi tidak sesuai, juga dapat melakukan pencabutan usulan namun dengan dokumen persyaratan.

“Pencantuman Bandara Internasional Bali Baru/Bali Utara dalam Perpres 12/2025 sifatnya masih berupa arahan, penentuan lokasi dan pelaksanaannya wajib mengikuti ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk studi kelayakan teknis dan operasional sesuai standar International Civil Aviation Organisation (ICAO),” ujar Plt Kepala Dishub Bali.

Nusakti menjelaskan bahwa penetapan lokasi bandara Bali utara tidak mungkin dilakukan tanpa adanya studi yang solid, master plan yang telah disepakati pemerintah, serta ketersediaan lahan yang sudah dikuasai oleh pemrakarsa.

Oleh sebab itu Pemprov Bali mengajak masyarakat tak terpengaruh dan ikut memahami bahwa saat ini statusnya masih arahan pembangunan tanpa ada keputusan lokasi.

“Studi yang solid itu harus dilakukan sesuai kewenangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, tanpa studi yang memenuhi kaidah hukum dan teknis, penetapan lokasi bandara tidak akan pernah dilakukan,” kata dia.

Pemprov Bali menegaskan setiap rencana pembangunan infrastruktur strategis, termasuk bandara, akan dijalankan sesuai norma dan prosedur yang berlaku demi kepastian hukum dan investasi yang sehat.

Nusaksi juga mengatakan bahwa Gubernur Bali memahami tatanan pemerintahan yang selalu diselenggarakan dengan bersinergi dan berkolaborasi sangat baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk kelancaran pembangunan daerah di Bali.

“Sangat tidak masuk akal sama sekali dan tidak mungkin Gubernur Bali melakukan pelecehan kepada Presiden,” kata dia.

Adapun intervensi pembangunan prioritas di Bali yang tercantum dalam Lampiran IV Perpres Nomor 12 Tahun 2025 meliputi:

1. Peningkatan 6A Pariwisata pada 8 KSPN
2. Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi
3. ⁠Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan
4. Perencanaan pembangunan Tol Singapadu-Ubud-Bangli-Kintamani menuju Bandara Internasional Bali Baru/Bali Utara
5. Pembangunan Bandara Internasional Bali Baru/Bali Utara
6. Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung
7. Pengembangan Pelabuhan Gunaksa
8. Pengembangan Kawasan Perdesaan Shiny di Tabanan
9. Program pengurangan risiko bencana Gunung Agung.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com