Tag Archives: world hijab day

World Hijab Day 2024, Ini 5 Wanita Berhijab Inspiratif dari Gaza Hingga AS

Jakarta

Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day diperingati setiap tahunnya pada 1 Februari. Dalam rangka memperingati World Hijab Day hari ini 1 Februari 2024, Wolipop merangkum lima sosok wanita berhijab yang menginspirasi.

World Hijab Day sendiri digagas oleh seorang imigran dari Bangladesh yang berada di New York, Nazma Khan. Dia ingin menumbuhkan kebebasan dalam berekspresi dan beragama.

Selain itu, tujuan World Hijab Day adalah mengkampanyekan solidaritas, rasa saling menghormati, serta menghilangkan diskriminasi terhadap wanita muslim, terutama yang berhijab.


Lima sosok wanita ini menunjukkan bahwa berhijab tidak menghalangi mereka untuk mewujudkan impian. Berikut lima sosok wanita berhijab yang menginspirasi:

1. Jurnalis Wanita dari Gaza

Salah satu jurnalis yang menjalankan tugas untuk memberitakan situasi di Gaza adalah Noor Harazeen. Aksi Noor Harazeen mempertaruhkan keselamatan dan keberaniannya untuk menyampaikan berita kepada banyak orang jadi sorotan.

Jurnalis wanita berhijab yang tugas di Gaza, Noor HarazeenJurnalis wanita berhijab yang tugas di Gaza, Noor Harazeen Foto: Dok. Instagram @noor.harazeen

Noor Harazeen sering melaporkan serangan Israel yang menghantam rumah warga sipil di Gaza. Dia juga meliput jatuhnya korban meninggal dan luka yang dilarikan ke rumah skait. Di media sosial beredar video momen Noor Harazeen menangis saat melaporkan situasi terkini di Gaza. Noor juga melaporkan kekacaun yang terjadi di rumah sakit.

2. Profesor Jackie Yi-Ru Ying

Profesor Jackie Yi-Ru Ying mendapat penghargaan bergengsi sebagai penerima Penghargaan Raja Faisal untuk Ilmu Kedokteran, sebuah penghargaan yang menghormati kontribusi dalam sains dan kedokteran.

Profesor Ying berhasil menciptakan alat tes cepat virus Corona. Sebagai pelopor dalam bidangnya, penelitian dan inovasi inovatif Profesor Ying telah memajukan batas-batas ilmu biomedis.

Professor Jackie Yi-Ru Ying yang telah berhasil menciptakan alat tes cepat virus corona Covid-19Professor Jackie Yi-Ru Ying yang telah berhasil menciptakan alat tes cepat virus corona Covid-19 Foto: Dok. Instagram @hautehijab

Karyanya mencakup pengembangan platform nanoteknologi baru untuk pemberian obat dan diagnostik, sangat penting dalam menawarkan strategi terapi baru untuk berbagai penyakit.

Dikutip dari About Islam, Profesor Ying merupakan seorang peneliti teknologi nano lulusan bidang Bioenginering dan Nanoteknologi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Profesor Jackie Ying, yang menjadi kepala Lab NanoBio di Agency for Science, Technology and Research, Singapura.

3. Fitriya Mohamed Dirikan Liga Bola Basket Wanita Muslim

Dilansir Janamtv, Fitriya Mohamed mendirikan Liga Bola Basket wanita Muslim di Toronto, Kanada untuk mempromosikan inklusivitas dan keragaman dalam olahraga. Langkah Fitriya Mohamed menarik banyak perhatian, tidak hanya karena kemampuannya di dunia olahraga tetapi juga karena peran sebagai ikon budaya.

“Saya bukan model. Saya seorang atlet, dan orang-orang harus lebih fokus pada sifat atletis saya daripada pakaian saya,” ujarnya.

Fitriya Mohamed membuat Liga Bola Basket Wanita Muslim di Toronto untuk mempromosikan inklusivitas dan keragaman dalam olahragaFitriya Mohamed membuat Liga Bola Basket Wanita Muslim di Toronto untuk mempromosikan inklusivitas dan keragaman dalam olahraga. Foto: Dok. Instagram @fitriya.hoops.

Kemunculan Fitriya di bola basket profesional membawa dampak yang besar. Kehadirannya di lapangan menantang citra konvensional seorang pemain bola basket, dan menawarkan perspektif baru tentang apa yang bisa dicapai perempuan Muslim dalam olahraga. Ia ingin mendorong wanita muda Muslim untuk mengejar impian di dunia olahraga sambil tetap mempertahankan identitas sebagai muslimah.

4. Zainab Jiwa, Kreator Konten

Kreator konten digital Zainab Jiwa berhasil memenangkan penghargaan Women in Media di UK Muslim Women Awards 2023. Ajang tersebut memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berprestasi, panutan, dan advokat di dunia Muslim.

Zainab dianugerahi penghargaan Women in Media di UK Muslim Women Awards 2023, yang memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berprestasi, panutan, dan advokat di dunia MuslimZainab Jiwa. Foto: Dok. Instagram @zeewhatidid.

Zainab dikenal dengan kontennya tentang gaya hidup, khsusunya makeup. Dia baru-baru ini menjadi pembawa acara karpet merah untuk BAFTA TV Awards di Inggris. Zainab telah bekerja dengan merek seperti Nike, H&M, dan Mac.

5. Rahma dan Muna Suarakan Wanita Muslim Kulit Hitam

Rahma (@4c_hijabi) dan Muna (@coveredncurly) telah menjadi tokoh terkemuka di Inggris, atas pendekatan inovatif mereka dalam mengatasi kebutuhan perawatan rambut unik wanita Muslim Kulit Hitam melalui konferensi satu hari “Curls, Coils and Sisters”, yang berlangsung pada Mei 2023. Acara tersebut merupakan platform perintis yang didedikasikan untuk mengenali jenis rambut khas yang umum di kalangan perempuan Muslim kulit hitam.

Rahma dan Muna – salah satu pendiri konferensi pertama yang membahas kebutuhan perawatan rambut perempuan Muslim Kulit HitamRahma dan Muna – salah satu pendiri konferensi pertama yang membahas kebutuhan perawatan rambut perempuan Muslim kulit hitam. Foto: Dok. @hautehijab.

Keduanya ingin memberitahukan kepada dunia dan membentuk komunitas di mana wanita Muslim kulit hitam dapat secara terbuka menerima dan merawat rambut alami mereka. Mereka ingin menantang standar kecantikan arus utama tentang jenis rambut unik wanita kulit hitam.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Sejarah World Hijab Day yang Diperingati Tiap 1 Februari



Jakarta

Tanggal 1 Februari menandai perayaan World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Gerakan ini telah diperingati sejak 11 tahun lalu.

Melansir situs World Hijab Day, Kamis (1/2/2024), perayaan World Hijab Day pertama kali berlangsung pada 1 Februari 2013 sebagai pengakuan atas jutaan wanita Muslim yang memilih berhijab dan menjalani kehidupan yang sopan.

Gerakan ini muncul dari warga Bangladesh-New York, Nazma Khan, yang kala itu mengajak para wanita dari semua lapisan masyarakat untuk merasakan hijab selama satu hari. Gerakan ini kemudian berlanjut pada tahun-tahun berikutnya setiap 1 Februari.


Dalam sesi bersama TEDx Talks yang tayang pada 20 Januari 2023 lalu, aktivis sosial itu mengaku mengalami banyak diskriminasi karena hijab yang ia kenakan selama tinggal di New York City. Dirinya juga pernah mendapat label teroris. Inilah yang kemudian melatarbelakangi gagasannya untuk mengajak para wanita berhijab.

“Tumbuh di Bronx, New York City, saya mengalami banyak diskriminasi karena hijab saya. Di sekolah menengah, saya adalah ‘Batman’ atau ‘ninja’,” ujarnya.

“Sekarang, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta saudara kita untuk berhijab,” imbuhnya.

Gerakan berhijab kemudian sukses dan terus berlanjut hingga kini. Diperkirakan gerakan ini telah diikuti oleh para wanita di lebih dari 150 negara di dunia setiap tahunnya.

World Hijab Day juga memiliki banyak relawan dan duta di seluruh dunia. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Gerakan ini juga mendapat dukungan dari banyak tokoh.

Pada perayaan kali ini, World Hijab Day 2024 mengusung tema Veiled in Strength. Akan ada konferensi global yang digelar secara virtual pada 1 Februari 2024. Sebanyak 10 wanita berhijab yang terdiri dari ustazah, seniman mural, hingga aktivis hak-hak wanita menjadi panelis dalam konferensi ini.

Menurut informasi dari media sosial World Hijab Day, acara ini akan berlangsung pada pukul 9.00 AM-2.00 PM Waktu Standar Timur (EST) dan disiarkan langsung melalui Facebook, Instagram, X, YouTube, dan Linkedin World Hijab Day.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com