Tag Archives: yazid bin abdul qadir jawas

Doa Agar Terhindar dari Sihir dan Cara Menangkalnya dalam Islam


Jakarta

Doa agar terhindar dari sihir termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an. Sihir merupakan ilmu hitam yang penggunaannya membahayakan orang lain.

Ilmu sihir digunakan untuk mencelakai yang lain. Dalam ilmu sihir, setan dan jin turut andil melalui perantara jin atau paranormal.

Sihir telah ada sejak lama, bahkan pada zaman Rasulullah SAW. Beliau pernah menjadi sasaran sihir dari Labin bin As’am, orang Yahudi yang hasud terhadap sang nabi.


Terkait sihir dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 102,

وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”

Menukil dari Anta Tas’alu wal Islaamu Yujiibu susunan Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi terjemahan Abu Abdillah Almansur, muslim akan dilindungi dan terhindar dari bahaya sihir jika yakin kepada Allah SWT. Sebaliknya, orang yang meminta bantuan kepada selain Allah SWT seperti dukun atau paranormal akan dibiarkan mengatasi sendiri persoalannya oleh sang Khalik.

Berikut bacaan doa agar terhindar dari sihir yang bisa dibaca muslim seperti dikutip dari buku Do’a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Doa agar Terhindar dari Sihir: Arab, Latin dan Artinya

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir

Artinya: “Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Doa agar terhindar dari sihir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali per hari. Bacaan diamalkan kapan pun, terutama setelah bangun tidur, usai salat wajib dan sunnah serta sebelum tidur.

Membaca Surat Al Mu’awwudzatain agar Terhindar dari Sihir

Selain doa di atas, muslim dapat membaca surat Al Mu’awwidzatain agar terhindar dari sihir. Dalam sebuah riwayat dikatakan Nabi Muhammad dibacakan surat tersebut ketika terkena sihir.

Surat Al Mu’awwidzatain ini terdiri dari surat An-Nas dan Al-Falaq. Muslim bisa mengamalkannya sebelum tidur sebagaimana Nabi SAW membacanya untuk melindungi diri.

Cara Menangkal Sihir dalam Islam

Menukil dari buku Khazanah Islam: Himpunan 40 Artikel Saduran Tausiyah Ustadz Abdul Somad susunan Ega Wahyu, berikut beberapa cara menangkal sihir menurut Islam.

1. Perbanyak Baca Al-Qur’an

Dengan memperbanyak bacaan Al-Qur’an, niscaya muslim diberi ketenangan dan perlindungan. Rumah yang dihuni pun akan mendapat perlindungan dari Allah SWT sebagaimana firman-Nya pada surat Al-Isra’ ayat 82,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”

2. Membaca Ayat Kursi

Mengamalkan ayat kursi juga termasuk cara menangkal sihir dalam Islam. Dengan membaca ayat kursi, diterangkan dalam buku Allah The Center of Life susunan Haryanto, menyebut ayat kursi bisa jadi penangkal kesurupan, santet, sirih, dan pelet.

Muslim bisa mengamalkannya kapan saja, baik itu pagi maupun malam. Ayat kursi juga dapat dijadikan sebagai doa rutin setelah salat fardhu dan sebelum tidur.

3. Membaca Bacaan yang Mengandung Ayat Al-Baqarah

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR Muslim)

Kandungan ayat dalam Al-Baqarah dapat mengobati gangguan jin dan setan. Ibnu Katsir menyebut bahwa ayat-ayat yang dimaksud itu adalah 10 ayat surat Al-Baqarah, yaitu empat ayat awal surat, ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, dan tiga ayat terakhir.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Rodhitu Billahi Robba dan 8 Bacaan Doa sebelum Belajar


Jakarta

Rodhitu billahi robba merupakan bacaan doa yang mengawali doa sebelum belajar yang cukup populer diajarkan. Doa ini dipanjatkan agar memperoleh kemudahan dalam belajar dan mendapatkan berkah ilmu.

Simak berikut ini bacaan lengkap doa rodhitu billahi robba dengan teks Arab, latin, dan artinya. Simak juga bacaan doa-doa lainnya yang bisa dipanjatkan sebelum belajar dan menuntut ilmu.

Bacaan Lengkap Rodhitu Billahi Robba: Teks Arab, Latin, dan Artinya

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا، رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِي فَهْمًا.


Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula, robbi zidniilma, warzuqni fahma.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.

Selain mengiringi doa sebelum belajar, rodhitu billahi robba juga termasuk dalam kumpulan doa dan dzikir yang disunnahkan untuk dibaca pada pagi dan sore hari. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Dzikir Pagi oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas:

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا

Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.

Bacaan Doa sebelum Belajar

Selain doa rodhitu billahi robba yang dituliskan di atas, terdapat beberapa bacaan doa lainnya yang bisa diamalkan sebelum belajar agar proses menuntut ilmu dimudahkan oleh Allah SWT dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Berikut bacaan doanya yang dirangkum dari buku Kumpulan Doa Harian yang diterbitkan oleh Yayasan Pondok Pesantren Darul Hikmah Surabaya, repository Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) Kementerian Agama, dan buku Khasiat Dzikir dan Doa Terjemahan Al-Adzkar An-Nawawi.

1. Bacaan Doa Rodhitu Billahi Robba versi Lain

Selain bacaan doa rodhitu billahi robba yang disebutkan sebelumnya, terdapat pula bacaan lainnya yang menggabungkan doa yang tercantum dalam surah Thaha ayat 25-28.

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا، وَبِالْقُرْآنِ إِمَامًا وَحُكْمًا. رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِي فَهْمًا .رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula, wa bil qur’ani imamaw wahukma. Robbi zidniilma, warzuqni fahma. Rabbisy rahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku, dan Al-Qur’an sebagai pemimpin dan hakimku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik. Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.

2. Doa Memohon Kemudahan dalam Belajar

اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا حِكْمَتَكَ، وَانْشُرْ عَلَيْنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab-Latin: Allahummaftah ‘alainaa hikmataka, wansyur ‘alainaa min khazaaini rahmatika, yaa arhamar raahimiin.

Artinya: Ya Allah, bukakanlah hikmah-Mu kepada kami, dan limpahkanlah rahmat-Mu dari khazanah-Mu. Wahai Dzat yang Maha Pengasih di antara yang pengasih.

3. Doa Nabi Musa AS sebelum Berdakwah

Dalam surah Thaha ayat 25-28 tercantum doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS untuk meminta kemudahan saat beliau ingin berdakwah. Doa ini juga bisa dipanjatkan untuk meminta kelancaran berbicara sebelum menyampaikan tausiah, pidato, mengajar, dan sebagainya.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-Latin: Rabbisy rahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii.

Artinya: Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku.

4. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat

اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا.

Arab-Latin: Allahumma anfa’nii bimaa ‘allamtanii wa ‘allimnii maa yanfa’uunii wa zidnii ‘ilmaa.

Artinya: Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku dari apa yang telah Engkau ajarkan, ajarkanlah aku hal yang bermanfaat, dan tambahkanlah aku ilmu. (Hadis Riwayat Ibnu Majah No. 251)

5. Doa Menjadi Orang yang Berilmu dan Bermanfaat

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Arab-Latin: Allahumma aj’alnii mina alladziina yastami’uuna al-qawla fayattabi’uuna ahsanahu.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik darinya.

6. Doa agar Memperoleh Ilmu yang Bermanfaat dan Harta yang Halal

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Arab-Latin: Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobala.

Artinya: Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan rizki yang baik serta ibadah yang diterima.

7. Doa agar Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ، وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ

Arab-Latin: Allahumma inni a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’u, wa qolbin laa yakhsya’u, wa du’aain laa yasma’u, wa nafsin latasyba’u

Artinya: Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak diterima, dan nafsu yang tidak kenyang (puas)”

8. Doa Memohon Tambahan Ilmu dan Dilindungi dari Kesesatan

Diriwayatkan oleh Abu Daud, Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat terbangun dari tidurnya di malam hari.

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ، اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا، وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إذْ هَدَيْتَنِي، وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْووَهَّابُ

Arab-Latin: La ilaha illa anta subhanaka alluhamma zidni ilman wa la tuzigh qolbi ba’da idzhadaitani wa habli min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untukku dari-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Memberi.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com