Tag Archives: zona

Bandara Bali Utara Belum Pastikan Lokasi, Ini Evaluasi dan Saran dari Pakar UI



Jakarta

Bandara Bali Utara masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, desain juga sudah diluncurkan, namun lokasi resmi belum jelas hingga kini. Pakar perencanaan lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Rudy Parluhutan Tambunan, M.Si., membeberkan evaluasi dan saran agar rencana itu segera terealisasi.

Desain Bandara Bali utara diluncurkan pda 24 September. Desain bandara Bali utara yang dibuat oleh firma arsitektur Alien Design Consultant (DC) diluncurkan di kantor PT BIBU Panji Sakti, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Dalam peluncuran itu, disebutkan lokasi bandara Bali utara ada di Kubutambahan, Buleleng. Namun beberapa hari kemudian Plt. Kepala Dinas Perhubungan Bali, Nusakti Yasa Weda, menyatakan lokasi bandara belum ditentukan.


Awalnya, Pemprov Bali mengajukan usulan lokasi bandara Bali utara di Desa Kubutambahan, namun kemudian membatalkan dan mengajukan lokasi baru di Desa Adat Sumberklampok. Perubahan itu tercantum dalam Surat Gubernur Bali tertanggal 19 November 2020.

Rudy menilai belum adanya kepastian lokasi bandara Bali utara saat desain sudah diluncurkan itu menjadi gambaran lemahnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Persoalan itu pun menjadi kendala utama yang bisa menghambat realisasi proyek strategis itu.

Rudy menyatakan kendati sempat menuai pro dan kontra, rencana pembangunan Bandara Bali Utara memiliki urgensi yang tak bisa diabaikan. Saat ini, Bali hanya memiliki satu pintu masuk udara utama, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai di selatan. Kawasan itu sudah lama menanggung beban operasional tinggi akibat konsentrasi pariwisata, penduduk, dan pembangunan yang terkonsentrasi di kawasan tersebut.

Nah, bandara baru di wilayah utara bukan hanya alternatif logistik dan transportasi, tapi juga digadang-gadang sebagai solusi strategis untuk pemerataan pembangunan pulau. Wilayah utara Bali seperti Buleleng, Jembrana, dan Bangli selama ini belum mendapat porsi pertumbuhan ekonomi yang seimbang dibanding selatan.

Kehadiran bandara itu diharapkan membuka akses langsung ke potensi wisata alam dan budaya juga memperkuat ketahanan transportasi Bali, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam atau gangguan operasional di selatan

“Yang saya tangkap, antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ada perbedaan perspektif. Seharusnya, bandara dan transportasi udara adalah urusan konkuren pemerintahan, urusan bersama antara pusat, provinsi, dan kabupaten,” kata Rudy dalam perbincangan dengan detiktravel, Kamis (/10/2025).

Dr. Rudy Parluhutan Tambunan, M.Sc., pakar perencanaan lingkungan, SIL UIDr. Rudy Parluhutan Tambunan, M.Sc., pakar perencanaan lingkungan, SIL UI (dok. pribadi)

“Pusat mengatur hal strategis nasional, provinsi merinci, dan kabupaten harus memastikan implementasi benar-benar cocok di lapangan. Bagaimanapun kabupaten yang harus menangani kecamatan dan desa-desa sebagai pemilik lokasi,” Rudy menambahkan.

Rudy, yang juga dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI itu, mengatakan polemik lokasi bandara Bali utara itu bisa diselesaikan melalui KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) yang memang sudah diwajibkan pada pasal 16-18 UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No. 46 Tahun 2016.

“KLHS wajib dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota pada tahapan penyusunan kebijakan, rencana, dan program pembangunan. KLHS itu dilakukan untuk menilai kebijakan, rencana, dan program sektor yang berpotensi menimbulkan dampak dan risiko lingkungan,” ujar Rudy.

“Jika pemerintah melakukan KLHS untuk pembangunan Bandara Bali Utara maka kajian tersebut harus mengacu pada arahan dan pesan yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029. Selanjutnya, perlu melihat pembagian kewenangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” dia menjelaskan.

Rudy menilai dengan kebutuhan mendesak pembangunan Bandara Bali Utara itu, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus segera mencapai kesepakatan. Dia mengingatkan bahwa kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah itu harus segera dicapai agar proses pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan logika strategis nasional semata, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan struktur sosial dan ekonomi lokal.

“Pemerintah pusat mengatur hal-hal yang bersifat umum dan strategis secara nasional, sementara provinsi mengatur secara lebih rinci. Di tingkat kabupaten, pelaksanaan kebijakan harus didasarkan pada justifikasi land use atau penggunaan lahan yang jelas. KLHS tidak sekadar menakar dampak lingkungan, tapi juga melihat kesesuaian rencana dengan tata ruang, daya dukung lahan, hingga potensi risiko sosial,” kata Rudy.

“Buleleng memiliki kawasan pertanian produktif dan zona lindung yang vital. Tanpa kajian yang matang, proyek ini justru bisa merusak ekosistem dan mengganggu keseimbangan wilayah,” dia menambahkan.

“Jangan sampai bandara dibangun di lahan yang seharusnya dilindungi, atau malah mengorbankan sumber penghidupan utama masyarakat,” Rudy menegaskan.

(fem/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Bali Tak Hanya Pantai, tapi Juga Tempat Lahirnya Hiu Bambu Langka!



Gianyar

Bali tak hanya terkenal dengan pantainya, tapi juga jadi tempat untuk berkembangnya satwa-satwa endemik Indonesia. Beberapa satwa endemik Indonesia sudah mulai terancam populasinya. Hal tersebut sangatlah menyedihkan untuk ekosistem di Indonesia.

Oleh karenanya sebagai lembaga konservasi, Taman Safari Indonesia Group mengembangkan variasi atraksi mereka di Taman Safari Bali yakni Marine Safari Bali (MSB).

Bukan sekadar jadi tempat rekreasi keluarga saja, tapi jauh lebih penting adalah tentang edukasi dan juga konservasi satwa-satwa yang sudah mulai terancam. Dibuka akhir tahun 2024 lalu, telah banyak berhasil di beberapa pemeliharaan satwa terancam.


Dengan pengelolaan yang baik dan terjaga, salah satu yang berhasil dikembangbiakkan adalah hiu bambu.

“Kita punya beberapa inisiatif penyelamatan jadi captive breeding adalah sesuatu yang kita lakukan sekarang. Kita bisa lihat sekarang telur dan anak hiu bambu, ini adalah salah satu program penyelamatan yang berhasil,” kata Operation Manager of MSB, Samuel Liu, beberapa waktu lalu di Bali.

“Salah satu yang sangat penting terutama untuk Indonesia adalah spesies endemik seperti hiu bambu ini. Jadi yang kita lakukan sekarang adalah upaya penyelamatan spesies tersebut dengan bantuan dari berbagai pihak juga,” lanjutnya.

Tempat captive breeding hiu bambu, hiu endemik Indonesia yang ada di Marine Safari Bali.Tempat captive breeding hiu bambu, hiu endemik Indonesia yang ada di Marine Safari Bali. (Taman Safari Indonesia)

Bagi pengunjung yang datang ke MSB dan ingin melihat bagaimana bentuk hiu bambu itu bisa dilihat di aquarium yang berada di zona The Ocean. Atau jika ingin melihat tentang pengembangbiakannya bisa dilihat di Educaiton and Conservation Center.

Education Manager of MSB and Taman Safari Bali, Muhammad Khoiri Habibullah, menjelaskan dari bentuk telur yang telah memiliki embrio hingga menetas itu membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

Hiu bambu dewasa itu memiliki warna yang didominasi warna coklat. Uniknya ketika menetas, hiu bambu ini tidak berwarna coklat, melainkan berwarna hitam

“Jadi mereka akan menetas sekitar empat bulan dan ketika mereka menetas, dia akan menjadi kayak gini warna hitam dulu. Ini adalah salah satu captive breeding yang berhasil kita lakukan di Bali,” ungkap Khoiri.

“Jadi bamboo shark itu bisa menghasilkan telur ketika mereka sudah mencapai usai matang, tapi telur itu belum tentu punya embrionya,” lengkapnya.

(upd/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Kompleks Taj Mahal Kebakaran!



Agra

Kompleks Taj Mahal dilalap si jago merah pada Minggu (12/10), tepatnya pada gerbang sisi selatan. Bagaimana kronologinya?

Informasi menyebutkan bahwa lokasi kebakaran berada 300 meter dari kubah utama, kepulan asap hitam terlihat mengepul di dekat gerbang selatan monumen itu, seperti dikutip dari India Tv News pada Selasa (14/10).

Kebakaran dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 8 pagi pada hari Minggu. Namun, api segera dipadamkan dan tidak ada kerusakan parah di area monumen.


Saksi mata mengatakan bahwa percikan api tiba-tiba muncul di dekat gerbang selatan, membuat warga panik sesaat.

Menurut laporan, kebakaran disebabkan oleh korsleting pada saluran listrik tegangan rendah (LT) yang melewati ruang-ruang kecil di dekat gerbang selatan. Percikan api berasal dari sambungan plastik pada saluran tersebut yang menyebabkan percikan api singkat dan asap tebal.

Melihat ini, staf yang bertugas segera menghubungi petugas Survei Arkeologi India (ASI) dan Torrent Power, perusahaan yang bertanggung jawab atas pemeliharaan listrik. Tim teknis Torrent segera tiba dan melakukan perbaikan setelah pemadaman listrik selama dua jam di area tersebut.

Hubungan arus pendek sempat mengganggu pasokan listrik ke Taj Mahal, sementara jalur yang sama juga mengalirkan listrik ke monumen tersebut. Untungnya, masalah tersebut teratasi dalam waktu dua jam.

“Teknisi Torrent Power menyelesaikan pekerjaan perbaikan dalam waktu dua jam dan pasokan listrik pulih sepenuhnya,” kata para pejabat, yang memastikan bahwa bangunan cagar budaya tersebut tetap sepenuhnya aman.

Gerbang selatan Taj Mahal bukanlah area publik, telah ditutup untuk wisatawan sejak tahun 2018 karena alasan keamanan. Hanya staf pemeliharaan dan ASI yang diizinkan masuk ke area tersebut. Para pejabat menegaskan kembali bahwa insiden kebakaran terjadi di zona terlarang dan tidak memengaruhi area mana pun yang dapat diakses oleh pengunjung.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Korsel Larang Warganya Liburan ke Kamboja, Korean Air Gratiskan Pembatalan



Seoul

Korean Air mendukung penuh travel warning yang dikeluarkan Korea Selatan pada Kamboja. Penumpang boleh membatalkan penerbangan, gratis.

Dikutip dari Korea JoonAng Daily pada Jumat (17/10/2025), maskapai itu mengumumkan bahwa pembatalan untuk semua penerbangan dari Korea ke Kamboja berlaku hingga akhir tahun. Kebijakan ini diambil seiring degan meningkatnya kekhawatiran terkait penipuan daring di Kamboja.

Korean Air saat ini mengoperasikan penerbangan langsung harian dari Incheon menuju Takhmao di Kamboja dengan menggunakan pesawat A330-300 miliknya yang dapat menampung hingga 272 penumpang.


Maskapai penerbangan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang melakukan inspeksi keselamatan, memberikan peringatan kepada staf dan awak lokal yang bertugas di Kamboja, dan menjaga protokol komunikasi darurat.

Korea Times melaporkan Kementerian Luar Negeri Korea menetapkan Gunung Bokor di Provinsi Kampot, bersama dengan kota Bavet dan Poipet, sebagai zona larangan perjalanan mulai tengah malam pada Kamis.

Sebelumnya pemerintah Korea Selatan telah memberikan larangan perjalanan ke Kamboja, karena salah satu target penipuan itu adalah warga Korea. Korbannya adalah seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di pusat penipuan di Kamboja dengan janji gaji yang besar.

Namun, ia meninggal dengan dugaan penyiksaan oleh geng kriminal di Kamboja.

Menurut catatan AFP, sebanyak 330 warga Korea Selatan yang dilaporkan hilang atau diculik setelah memasuki Kamboja sejak bulan Januari sampai Agustus 2025.

Organisasi Pariwisata Korea melaporkan jumlah warga Korea Selatan yang mengunjungi Kamboja dalam tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 106.686, turun 9% dari 2024.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Dear Traveler, Bukit Kukusan yang Viral itu Bukan Tempat Wisata!



Jogja

Bertebaran di TikTok para traveler yang melipir ke kawasan Bukit Kukusan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Taman mengimbau untuk tidak main ke sana karena bukan tempat wisata dan lokasinya juga berbahaya.

Dalam akun Instagramnya yang dilihat detikTravel, Minggu (19/10/2025) Taman Nasional Gunung Merapi mengingatkan para pendaki, Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam dan bukanlah area yang dimanfaatkan untuk berwisata.

“Dalam beberapa waktu terakhir ini bermunculan akun media sosial terutama di TikTok yang mengunggah aktivitas wisata tidak pada lokasi yang diperkenankan. Salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah tempat yang biasanya disebut dengan nama Bukit Kukusan (secara administrasi masuk Kabupaten Klaten),”


“Lokasi tersebut bukan berada pada zona pemanfaatan (area yang boleh untuk kegiatan wisata alam) dan pada radius 2 Km dari puncak Merapi. Aktvitas di Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam (terdapat jurang di sisi kiri, kanan, dan bagian depan),” tulis akun tersebut.

Viralnya foto dan video para TikToker yang ke Bukit Kukusan, TNGM pun mengambil beberapa langkah tegas.

“Mendapati fakta-fakta di media sosial tersebut, Balai TNGM melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (1) menginventarisir akun-akun yang mengunggah konten di Bukit Kukusan; (2) memberikan sosialisasi bahwa Bukit Kukusan bukan area wisata dan beraktivitas di lokasi ini berbahaya; (3) meminta agar menghapus (take down) konten di Bukit Kukusan,” lanjutnya.

Empat pendaki terciduk dan diberikan sosialisasi

Dalam keterangan lebih lanjut, TNGM mengatakan pada Kamis (16 Oktober 2025) petugas pada Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Kemalang dan RPTN Wilayah Cangkringan melakukan patroli di Bukit Kukusan dan menjumpai 4 (empat) orang yang melakukan trekking dengan inisial RD, FP, S, dan WL. Petugas pun memberikan sosialisasi larangan trekking di Bukit Kukusan, radius aman beraktivitas, dan lokasi yang boleh dikunjungi oleh wisatawan.

“Keempat orang ini juga bersedia menghapus dokumentasi yang sempat diambil. Setelahnya petugas melanjutkan pemasangan papan larangan trekking,” tambahnya.

Kepala Balai TNGM kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk kegiatan wisata telah disediakan 5 (lima) OWA yaitu Jurang Jero (Magelang), Telogo Muncar (Sleman), Plunyon dan Kalikuning Park (Sleman), Kalitalang (Klaten), dan Deles Indah (Klaten). Wisata minat khusus dengan sistem reservasi juga telah tersedia di OWA Sapuangin (Klaten).

Selain itu masyarakat diminta tetap menaati rekomendasi dari BPPTKG terkait batas aman aktivitas mengingat Gunung Merapi saat ini statusnya adalah Level III (SIAGA).

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

4 Pendaki Kepergok Trekking di Bukit Kukusan Merapi, Dihukum Hapus Konten



Klaten

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menindak tiga cewek dan satu cowok yang kepergok trekking di Bukit Kukusan. Mereka dihukum untuk menghapus konten yang sudah dibuat.

Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, mengatakan beberapa waktu terakhir ini bermunculan akun media sosial terutama di TikTok yang mengunggah aktivitas wisata tidak pada lokasi yang diperkenankan. Salah satunya di Bukit Kukusan yang masuk lereng Gunung Merapi wilayah Klaten.

“Salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah tempat yang biasanya disebut dengan nama Bukit Kukusan yang secara administrasi masuk Kabupaten Klaten,” kata Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025)


Wahyudi menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi dan menindaklanjuti penyebaran konten wisata ilegal tersebut.

“Langkah itu mencakup menginventarisir akun-akun yang mengunggah konten di Bukit Kukusan, memberikan sosialisasi bahwa Bukit Kukusan bukan area wisata dan beraktivitas di lokasi ini berbahaya, meminta agar menghapus konten di Bukit Kukusan,” jelas dia.

Sebagai tindak lanjut di lapangan, petugas dari Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Kemalang dan RPTN Wilayah Cangkringan menggelar patroli pengamanan di kawasan Bukit Kukusan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Dalam patroli tersebut, petugas menjumpai empat orang yang sedang melakukan aktivitas trekking. Keempat orang tersebut diidentifikasi berinisial RD, FP, dan S yang berasal dari Sleman, serta WL dari Klaten.

“Petugas menyampaikan sosialisasi larangan trekking di Bukit Kukusan, radius aman beraktivitas, dan lokasi yang boleh dikunjungi oleh wisatawan. Keempatnya juga bersedia menghapus dokumentasi yang sempat diambil,” ujarnya.

Setelah memberikan arahan kepada para pengunjung, petugas melanjutkan kegiatan dengan memasang papan larangan trekking di beberapa titik strategis untuk mempertegas status terlarang kawasan Bukit Kukusan bagi kegiatan wisata.

Dia menjelaskan, pelarangan itu dilakukan karena Bukit Kukusan berada di luar zona pemanfaatan wisata dan memiliki topografi curam yang membahayakan keselamatan pengunjung.

Selain itu, Bukit Kukusan terletak dalam radius berbahaya, yakni hanya 2 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Lokasinya yang dikelilingi jurang di sisi kiri, kanan, dan depan menjadikannya area rawan kecelakaan.

“Lokasi tersebut (Bukit Kukusan) bukan berada pada zona pemanfaatan atau area yang boleh untuk kegiatan wisata alam dan pada radius 2 kilometer dari puncak Merapi. Aktivitas di Bukit Kukusan sangat berbahaya karena topografinya yang curam, terdapat jurang di sisi kiri, kanan, dan bagian depan,” jelas dia.

Wahyudi mengingatkan masyarakat bahwa TNGM telah menyediakan destinasi wisata alam (OWA) yang aman dan resmi untuk dikunjungi.

Di antara destinasi yang sudah populer dan dikelola dengan baik adalah Jurang Jero di Magelang, serta Telogo Muncar, Plunyon dan Kalikuning Park di Sleman.

Untuk wilayah Klaten, destinasi resmi yang sedang diminati adalah Kalitalang dan Deles Indah. Selain itu, TNGM juga menyediakan paket wisata minat khusus dengan sistem reservasi di OWA Sapuangin, Klaten.

———

Artikel ini telah naik di detikJogja.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Hutan Tritik Tempat Penemuan Fosil Gajah Itu Bukan Hutan Biasa di Zaman Purba



Nganjuk

Ahli Penyelidik Bumi Badan Geologi Unggul Prasetyo menyebut lokasi penemuan fosil gajah purba atau Stegodon trigonocephalus memang unik. Dulu kawasan itu padang sabana habitat beragam satwa.

Fosil gajah purba itu ditemukan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di kawasan Hutan Triktik, Nganjuk, Jawa Timur. Fosil gajah itu bukan fosil pertama yang ditemukan di lokasi yang sama.

“Di wilayah ini pernah dilaporkan temuan fosil banteng, kuda nil, babi hutan, gajah stegodon, buaya juga,” kata Unggul kepada detikJabar, Rabu (22/10/2025).


Menurut Unggul, wilayah Hutan Tritik secara geologi masuk ke dalam zona Kendeng. Zona Kendeng ini dari zaman Hindia Belanda sudah lama dikenal mengandung fosil.

“Zona Kendeng ini memanjang barat timur dari Sangiran sampai wilayah Tritik ini, dan memang banyak dijumpai fosil,” ujarnya.

“Sekitar 800 ribu tahun yang lalu lingkungan di Tritik khususnya dan zona Kendeng umumnya berupa lingkungan hutan terbuka dan savana, sehingga banyak dihuni binatang-binatang berukuran besar. Pada saat itu daerah Tritik merupakan daerah jelajah hewan-hewan tersebut,” dia menambahkan.

Unggul menyebut hingga hari ini sudah hampir 70 persen bagian fosil ditemukan. Saat ini, proses ekskavasi masih berlangsung.

“Harapannya bisa ketemu paling nggak 90 persen,” kata dia.

Disinggung terkait kendala ekskavasi, Unggul menyebut terkendala dalam cuaca. Cuaca saat ini cukup terik dan diselingi hujan.

“Kendalanya lebih ke cuaca yang tiba tiba hujan sehingga ada tantangan untuk menjaga lokasi fosil tetap kering,” kata dia.

Unggul menambahkan proses ekskavasi akan ditambah dari 10 hari menjadi 15 hari.

“Awalnya ditargetkan 10 hari, tetapi melihat volume dan jumlah temuan maka rencana diperpanjang sampai semua terangkat, perkiraan total 15 hari untuk semua bisa terangkat,” ujar dia.

***

Selengkapnya klik detikJabar

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Kabar Terkini Terkait Radioaktif Cikande, Ratusan Ton Material Terpapar


Kabupaten Serang

Dekontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, digencarkan. Dekontaminasi ditargetkan selesai pekan ini.

“Dari 22 industri terdampak, 20 sudah selesai didekontaminasi, dan dua sisanya diharapkan selesai pada hari Jumat ini. Setelah itu, industri dapat beroperasi kembali,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani, Kamis (23/10/2025).

Satgas Penanganan Cesium-137 juga masih melakukan proses dekontaminasi di 12 lapak besi dan rongsokan. Sebanyak 5 lapak dinyatakan sudah bersih dari kontaminasi Cs-137.

Dekontaminasi atas paparan radioaktif Cs-137 itu dilakukan di Kawasan Industri Modern Cikande yang berisikan pabrik dan industri.

Ratusan Ton Material Terpapar Diangkut

Ia menjelaskan, ratusan ton material terpapar radiasi dari Kawasan Industri Modern Cikande telah dipindahkan dan disimpan untuk proses dekontaminasi.

“Hingga saat ini, total material yang sudah berhasil dipindahkan mencapai 325,7 ton atau sekitar 205,2 meter kubik. Semua material tersebut kami bawa ke interim storage PT PMT untuk penyimpanan sementara yang aman,” ujar Rasio Ridho.

Tim gabungan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup bersama Polri dan TNI mencabut papan peringatan radiasi di salah satu pabrik yang telah didekontaminasi dari radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (8/10/2025). Kementerian Lingkungan Hidup berhasil melakukan dekontaminasi atau pembersihan radiasi Cesium-137 (CS-137) di 20 pabrik dan telah dinyatakan bersih dari total keseluruhan sebanyak 22 pabrik yang tercemar radiasi di Kawasan Industri Cikande. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.Tim gabungan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup bersama Polri dan TNI mencabut papan peringatan radiasi di salah satu pabrik yang telah didekontaminasi dari radiasi Cesium-137. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Rasio menegaskan seluruh proses penanganan dilakukan dengan prinsip hati-hati. Satgas memastikan keselamatan warga dan petugas di lokasi tetap menjadi prioritas utama.

“Kami pastikan semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian (precautionary principle). Penanganan kontaminasi Cesium-137 kami lakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, petugas, serta pekerja di sekitar lokasi,” katanya.

Dia menambahkan, Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga tidak masuk zona merah atau berisiko langsung terhadap paparan radiasi.

29 Ribu Kendaraan Diperiksa

Ia menyebutkan Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga di sana tidak masuk zona merah atau berisiko langsung.

“Warga di sekitar area penyimpanan tetap dalam pengawasan dan tidak berada di zona berisiko langsung,” katanya.

Selain itu, Rasio menyampaikan hingga saat ini sebanyak 29 ribu kendaraan telah diperiksa saat keluar-masuk kawasan industri Cikande. Dari jumlah tersebut, sempat ditemukan 47 kendaraan yang terkontaminasi Cesium-137.

“Kami sudah memeriksa sekitar 29.700 kendaraan, dan ditemukan 47 kendaraan yang sempat terkontaminasi Cesium-137. Semua kendaraan itu sudah berhasil didekontaminasi,” katanya.

Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (7/10/2025). Kementerian Lingkungan Hidup mengintensifkan pengawasan di Kawasan Industri Modern Cikande dengan proses pemetaan wilayah-wilayah terkait dengan paparan laju radiasi cemaran Cesium-137 (Cs-137) atau kontaminasi yang ada dengan lebih detial serta mengendalikan pergerakan kendaraan menggunakan Radiation Portal Monitor (RPM) yang dipasang di area pintu gerbang untuk mendeteksi paparan radiasi pada kendaraan maupun barang yang akan meninggalkan kawasan tersebut agar cemaran radiasi tidak semakin meluas. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande. (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

Namun, dalam sepekan terakhir, tidak ditemukan lagi kendaraan yang terpapar radiasi. Rasio menilai hal ini sebagai perkembangan positif.

Sisa 8 Keluarga Akan Direlokasi

Satgas Penanganan Cesium-137 akan melakukan relokasi tahap kedua. Sebanyak delapan keluarga akan dipindahkan dari area zona merah radioaktif Cesium-137.

“Jadi, tahap pertama relokasi sudah kami lakukan terhadap 19 kepala keluarga atau 63 jiwa di Kampung Barengkok, Desa Sukatani. Saat ini kami sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua untuk delapan keluarga dengan total 28 jiwa,” kata Rasio Ridho.

Relokasi tahap pertama dilakukan pada Rabu (22/10). Saat itu sebanyak 19 keluarga warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani telah direlokasi ke Kampung Sukarame yang dinyatakan aman dari paparan radiasi.

Simak Video ‘Update Terkini Paparan Radiasi Cs-137 di Cikande, Warga Dievakuasi!’:

(jbr/rfs)



Sumber : news.detik.com

Dua Gempa Besar Diramal Akan Terjadi Bersamaan, Indonesia Aman?


Jakarta

Para peneliti yang ingin mengungkap pola pergerakan gempa bumi menemukan fakta yang meresahkan, dua patahan terbesar di dunia terkadang bekerja bersamaan.

Para peneliti gempa bumi di Pantai Barat Amerika Utara menemukan tanda, bahwa gempa bumi di Zona Subduksi Cascadia atau Sesar San Andreas dapat memicu gempa bumi di zona lainnya.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geosphere, para peneliti dari Oregon State University yang dipimpin oleh Chris Goldfinger, seorang ahli geologi dan geofisika kelautan, menunjukkan bukti yang disebut ‘sinkronisasi parsial’ antara Sesar San Andreas utara dan Zona Subduksi Cascadia.


Sinkronisasi parsial pada dasarnya berarti bahwa suatu peristiwa gempa bumi di satu zona memiliki riwayat pemicu di zona lainnya, dan bukti historis ‘interaksi signifikan’ antara keduanya, serta potensi interaksi yang lebih besar di masa mendatang. Menurut mereka, hal ini perlu dianggap sebagai peringatan.

Bukti inti dari hubungan ini berasal dari dasar laut. Tim menambang 130 inti sedimen yang berasal dari 3.100 tahun yang lalu, dari Persimpangan Tiga Mendocino, tempat pertemuan Lempeng Juan de Fuca dan Lempeng Gorda di bawah Lempeng Amerika Utara, di Zona Subduksi Cascadia dengan Sesar San Andreas di lepas pantai California utara. Di sana, lapisan sedimen menunjukkan aktivitas turbidit yang tidak biasa, lapisan yang terbentuk oleh longsor laut yang menggerakkan dasar laut, yang seringkali merupakan tanda-tanda awal gempa bumi.

“Turbidit pada umumnya memiliki sedimen kasar di bagian bawah, sementara lanau yang lebih halus mengendap di bagian atas. Namun, di Mendocino Triple Junction, struktur tersebut terbalik dan tampak terbalik dengan semua pasir di atasnya. Dan sejauh yang kami ketahui, gravitasi tidak berubah,” ujar Goldfinger dikutip dari Scientific American, Senin (20/10/2025).

Hal ini kemungkinan menyiratkan bahwa formasi turbidit unik tersebut ditumpuk oleh dua gempa bumi, satu dari masing-masing zona, secara berurutan dengan selisih waktu beberapa tahun atau bahkan menit.

Studi ini menunjukkan bahwa delapan tikungan turbidit memiliki ‘tumpang tindih temporal yang substansial’ antara Zona Subduksi Cascadia dan Sesar San Andreas, dan bahwa peristiwa gempa sinkronisasi besar terakhir terjadi sekitar tahun 1700. Goldfinger membandingkan situasi ini dengan menyetel radio untuk mengonversi sinyal masuk.

“Saat menyetel sistem radio lama, pada dasarnya Anda menyebabkan satu osilator bergetar pada frekuensi yang sama dengan yang lainnya. Ketika patahan-patahan ini sinkron, satu patahan dapat menyetel patahan lainnya dan menyebabkan gempa bumi berpasangan,” ujarnya.

Namun, meskipun sudah lebih dari 300 tahun sejak gempa bumi kembar terakhir terjadi, hal itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi peristiwa serupa di masa mendatang.

“Kita bisa memperkirakan bahwa gempa bumi di salah satu patahan saja akan menguras sumber daya seluruh negeri untuk meresponsnya,” ujar Goldfinger.

“Jika keduanya terjadi bersamaan, maka kemungkinan San Francisco, Portland, Seattle, dan Vancouver semuanya akan berada dalam situasi darurat dalam jangka waktu yang singkat,” imbuhnya.

Meskipun ‘hanya’ terjadi delapan kejadian besar, bukti menunjukkan kedua wilayah tersebut saling terkait erat sehingga gempa bumi yang terjadi hampir bersamaan bukanlah hal yang jarang terjadi.

“Dalam makalah ini, kami berfokus pada geologi, alih-alih memikirkan potensi bencana. Namun, cukup jelas bahwa jika hal seperti ini terjadi, dan kami yakin buktinya kuat, kami perlu bersiap,” kata Goldfinger.

Dari penelitian tersebut, belum diketahui bagaimana dengan kondisi patahan lain misalnya di Asia termasuk Indonesia. Penelitian mereka baru untuk wilayah Amerika saja.

(rns/fay)



Sumber : inet.detik.com

Tak Boleh Ada Permainan Haji, Kita Transparan



Jakarta

Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) bertemu dengan dua syarikah terpilih, Rakeen dan Al-Bait Guest, di Jeddah. Gus Irfan menegaskan penyelenggaraan ibadah haji harus bersih, profesional, dan berorientasi pada jemaah.

“Tidak boleh ada permainan sedikit pun dalam proses pelaksanaan haji. Tidak ada perlakuan khusus kepada pimpinan, perwakilan, maupun pihak mana pun kecuali untuk jemaah Indonesia. Haji tahun ini kita mulai dengan proses yang bersih, transparan, dan akuntabel,” kata Gus Irfan dalam keterangannya di Jeddah, Rabu (15/10/2025).


Gus Irfan menegaskan apabila ada pihak yang mengatasnamakan pimpinan, ataupun kementerian untuk meminta imbalan atau fasilitas, hal tersebut tidak benar dan tidak dapat dibenarkan.

“Kami tidak membutuhkan perlakuan khusus. Kami akan berbaur bersama jemaah. Apabila syarikah memperoleh keuntungan dari kerja sama ini, wujudkanlah dalam bentuk peningkatan pelayanan kepada jemaah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Haji meminta dukungan kedua syarikah untuk memperjuangkan lokasi terbaik bagi jemaah Indonesia di masyair. Selama dua tahun terakhir, jemaah Indonesia menempati zona 3 dan 4, dan kementerian menegaskan tidak ingin jemaah ditempatkan di zona 5.

“Kami akan dianggap gagal jika jemaah Indonesia masih ditempatkan di zona 5. Karena itu, perjuangkanlah agar jemaah kita mendapatkan tempat terbaik,” ujar Gus Irfan.

Pertemuan tersebut juga menyepakati kerja sama dengan syarikah akan bersifat jangka panjang selama tiga tahun, dengan mekanisme evaluasi rutin setiap penyelenggaraan haji. Kementerian meminta agar syarikah terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk kapasitas akomodasi, tenda, serta fasilitas sanitasi.

“Kami mendorong kedua syarikah untuk bersaing secara sehat dan terbuka. Evaluasi akan dilakukan setiap tahun, dan apabila ditemukan pelayanan yang tidak sesuai standar, maka dapat diberikan sanksi hingga pemutusan kontrak,” tegasnya.

Gus Irfan juga mengingatkan sejumlah catatan perbaikan dari penyelenggaraan sebelumnya, terutama terkait data jemaah dan beberapa markaz yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Pada 2026, Indonesia akan memberangkatkan 203.320 jemaah, dan seluruh pihak diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik tanpa terkecuali.

Untuk memperkuat sinergi, Kementerian Haji mendorong agar komunikasi antara tim syarikah dan tim kementerian dilakukan secara intensif baik di Arab Saudi maupun di Indonesia, khususnya dalam hal pendataan jemaah, pembagian bus, pengaturan hotel, konsumsi, diharapkan telah tuntas sebelum bulan Ramadan. Selain itu, dia minta kartu nusuk bisa dibagikan di Indonesia.

Kementerian Haji juga mendukung syarikah untuk mempekerjakan tenaga pendukung atau musiman asal Indonesia, guna mempermudah komunikasi dan koordinasi di lapangan.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com