Waspada! Ini 3 Risiko Kalau Septic Tank Rumah Tak Pernah Disedot
Jakarta –
Septic tank merupakan salah satu komponen penting di rumah untuk menampung sekaligus mengolah limbah rumah tangga. Meski sering diabaikan, tangki ini perlu disedot secara berkala agar tidak penuh dan menimbulkan masalah.
Basuki, pemilik PT Argesjasa Mandiri, penyedia jasa sedot septic tank, menjelaskan bahwa waktu penyedotan tergantung pada jenis tangki yang digunakan. Untuk septic tank konvensional, penyedotan tidak perlu terlalu sering. Namun, septic tank biotank sebaiknya dikuras setiap 1-2 tahun sekali.
“Kalau biotank itu sebaiknya dikuras secara berkala agar proses filtrasi tetap lancar. Kalau tangki lama dibiarkan penuh, bisa timbul banyak masalah,” ujar Basuki.
Berikut sejumlah risiko jika septic tank rumah tidak disedot secara rutin:
1. Toilet Mampet
Ketika septic tank sudah penuh, air limbah tidak bisa lagi tertampung dan akhirnya menggenang di saluran pipa. Kondisi ini membuat toilet sering mampet.
“Efek dari cepat penuh itu, airnya jadi menggenang ke saluran pipanya. Endapan di dalam septic tank bisa masuk ke pipa dan lama-lama bikin mampet juga,” jelas Basuki.
2. Filtrasi Tersumbat
Pada septic tank modern seperti biotank, endapan dan benda asing yang ikut terbawa ke dalam sistem bisa menyumbat filtrasi. Masalah ini sering terjadi karena penghuni rumah membuang benda selain kotoran ke dalam kloset, seperti plastik, tisu, atau pembalut wanita.
“Biasanya kalau banyak sampah seperti itu, endapannya menghalangi proses resapan, jadi air limbah tidak bisa meresap dengan baik,” katanya.
3. Mencemari Sumber Air
Jika septic tank dibiarkan penuh, risiko paling berbahaya adalah pencemaran sumber air, terutama bila jarak antara septic tank dan sumur tidak sesuai anjuran.
“Kalau jaraknya dekat dengan sumber air, disarankan untuk disedot secara rutin.
Penyedotan ini juga bagian dari treatment agar air tanah tetap aman,” ujar Basuki.
Itulah alasan pentingnya menyedot septic tank secara berkala. Selain menjaga kebersihan, langkah ini juga melindungi kesehatan keluarga dari potensi pencemaran.
(das/das)
