Jakarta –
Bau badan hingga bau ketiak tengah ramai jadi perbincangan. Agar tak mengganggu orang lain, hindari mengonsumsi beberapa makanan tertentu ini.
Di jagat media sosial tengah heboh soal bau ketiak tak sedap. Kondisi itu muncul ketika kelenjar apokrin atau keringat bercampur dengan bakteri. Itulah sebabnya bau badan kerap muncul di area ketiak dan lipatan tubuh lainnya.
Ada beberapa faktor penyebab keringat berbau, salah satunya karena pola makan. Sebab ada beberapa makanan yang mengandung zat tertentu yang menyebabkan keluarnya bakteri.
Dikutip dari Kaia Naturals dan beberapa sumber lainnya, berikut 7 makanan dan minuman penyebab bau ketiak:
1. Seafood
Seafood bisa menyebabkan bau badan. Foto: Shutterstock/ |
Tanpa disadari seafood dapat menyebabkan bau badan tak sedap, terlebih di area ketiak. Ini bisa disebabkan karena aroma amis dari minyak yang dihasilkan dari ikan.
Mengingat minyak ikan mengandung vitamin yang disebut kolin. Vitamin itulah yang menimbulkan bau amis dan dapat bertahan di tubuh satu hari setelahnya. Aroma ini bisa keluar melalui keringat.
2. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous, seperti kubis, brokoli, dan kembang kol pun dapat menyebabkan bau badan. Itu karena terdapat kandungan sulfur yang akan menghasilkan bau menyengat setelah dicerna.
Selain itu, juga mengandung belerang yang disebut glukosinolat penyebab bau. Bau tersebut akan keluar melalui keringat, sehingga membuat aroma tubuh khususnya di bagian ketika menjadi berbau tak sedap.
Makanan dan minuman penyebab bau ketiak ada di halaman selanjutnya.
3. Kopi dan Teh
Kopi, teh, cokelat, serta makanan dan minuman yang mengandung kafein termasuk penyebab bau badan. Ini karena kafein memiliki sifat stimulan dan dapat mempercepat fungsi sistem saraf pusat.
Hal ini bisa meningkatkan aktivitas kelenjar apokrin atau penyebab berkeringat, sehingga bisa menyebabkan peningkatan bau badan.
4. Tomat
Tomat bisa menyebabkan bau badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterzsuzsa |
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medical Hypotheses menemukan bahwa tomat bisa menyebabkan bau ketiak. Ini karena tomat merupakan sumber utama terpen dalam makanan.
Terpen adalah zat yang keluar dari kelenjar apokrin atau keringat. Zat tersebut menyebabkan aroma tak sedap pada ketiak.
5. Daging Merah
Daging merah, seperti daging sapi dan kambing berdampak pada bau badan. Hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi di Universitas Liverpool pada 2006 lalu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging merah sangat berlemak, sehingga lebih sulit bagi tubuh untuk mencernanya dengan baik dan akibatnya meninggalkan risiko di saluran pencernaan.
Residu tersebut akan berinteraksi dengan bakteri di saluran pencernaan sehingga menghasilkan asam lemak yang kemudian dikeluarkan melalui keringat atau gas.
6. Minuman Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan bau ketiak. Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov |
Jangan terlalu sering minum minuman beralkohol, karena selain berisiko untuk kesehatan juga dapat menyebabkan aroma badan jadi tak sedap.
Kandungan alkohol akan dimetabolisme menjadi asam asetat yang dikeluarkan lewat keringat. Saat itu, asam tersebut dimetabolisme oleh bakteri kulit, sehingga mengeluarkan aroma tak sedap.
7. Makanan berempah tinggi
Rempah-rempahan sangat berguna untuk meningkatkan rasa pada makanan. Namun, jika penggunaannya berlebihan bisa menyebabkan badan menjadi bau tak sedap.
Khususnya pada rempah yang memiliki rasa pedas. Itu bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak, dan kemungkinan berbau kurang sedap.
(raf/odi)
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Andien Jalani Pola Makan Sehat, Intip 5 Menunya! Jakarta – Andien Aisyah dikenal sangat menjaga pola makan sehat. Ia juga kerap membagikan konten ‘isi piring’ melalui unggahan TikTok-nya. Begini menunya! Banyak selebriti Indonesia yang mengungkapkan pola hidup sehatnya, termasuk Andien Aisyah. Penyanyi bertubuh mungil itu sangat menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan ‘real food’. Andien juga turut membuat konten yang memperlihatkan seperti apa menu makanan hariannya. Makanan yang dikonsumsi oleh Andien itu dibuatkan konten khusus dengan judul ‘isi piring’.
Konten ‘isi piring’ Andien itu dibagikan melalui video TikTok. Sudah cukup banyak konten yang dibuat Andien dan memperlihatkan betapa sehat menu makanan yang dikonsumsinya. Berikut 5 menu ‘isi piring’ milik Andien:1. Makan Siang Tumisan Tempe dan Ubi
Menu makan siang Andien saat sedang bekerja beberapa waktu lalu menarik perhatian. Videonya telah ditonton 1,9 juta kali. Andien mengungkapkan kalau kreasinya sederhana. Ia hanya membawa tumisan yang terbuat dari daging, tempe, bayam, dan taoge. Untuk karbohidratnya, Andien menikmati ubi dan telur sebagai asupan proteinnya. Andien mengungkapkan kalau rasanya enak. “Enak banget, bekal is my life,” ungkapnya. Pelantun lagu ‘Gemintang’ ini juga membawa camilan berupa cokelat. Namun, jenisnya adalah dark chocolate. “Ini tuh dark chocolate yang 80 persen,” ujarnya. 2.Camilan ubi dan Alpukat
Menu makan siang Andien ketika bekerja lainnya tak kalah sederhana. Ia hanya menyiapkan makanan yang direbus tanpa dicampurkan dengan bahan lainnya. Untuk makanan rebus, Andien menyiapkan labu dan ubi madu. Kemudian, ia juga membawa camilan berupa potongan alpukat mentega sebagai sumber lemak sehat dan kacang-kacangan, seperti mete dan pistachio. 3. Nasi Padang
Meski menjalani pola makan sehat, Andien tetap bisa menikmati nasi Padang. Namun, tentu saja dengan ragam lauk yang tak banyak mengandung minyak, sehingga tetap sehat. Lauk nasi Padang yang dipilih oleh Andien adalah ayam pop. Kemudian, ia juga membeli tumis pare dan tempe. Untuk karbohidrat, nasinya Andien pesan nasi merah. “Jadi kalau gue pesen makanan Padang, pokoknya gue usahain yang ‘healthier option’. Tada, tuh lihat ayam pop, yang kedua nih tumis pare,” ungkapnya. Tempe yang dipesan Andien untuk asupan probiotik. Sedangkan, sumber protein lainnya berasal dari ikan bilis. 4. Sarapan Muesli
Menu sarapan yang dikonsumsi Andien juga tak kalah sehat. Ia menikmati muesli dengan tambahan biji-bijian, seperti flax seed dan biji chia. Muesli itu ditambahkan cairan protein. Andien tampak menikmati setiap suapan sarapan muesli itu. Bahkan, Andien juga menambahkan 2 butir telur sebagai asupan protein. 5. Soto Ayam
Andien juga memiliki makanan Indonesia favoritnya, yaitu soto ayam. “Soto adalah jagoanku,” ujar Andien dalam keterangan videonya. Menurutnya, soto ayam ini mengandung nutrisi tinggi. Karena, kaldu tulang ayam yang ada pada soto sangat baik untuk imunitas. “Bagus juga untuk melapisi dinding pencernaan supaya mencegah yang namanya leaky gut,” lanjutnya. Saat menikmati soto ayam, Andien juga kerap menambahkan 2 butir telur rebus dan sayuran. Sayurannya berupa selada, tomat, dan paprika. (yms/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Hati-hati! 4 Kebiasaan Ngemil Ini Bisa Picu Risiko Diabetes Jakarta – Beberapa kebiasaan ngemil ternyata tidak menyehatkan dan justru membuat lonjakan gula darah. Seperti kurang asupan protein hingga kelebihan karbohidrat. Banyak orang tak bisa menghindari ngemil, apalagi ketika sedang bersantai. Agar tak mendapatkan masalah kesehatan, kamu bisa memiliki camilan yang sehat, seperti buah atau sayuran. Dilansir dari Food NDTV (22/8), penting untuk menghindari makanan manis saat ngemil. Karena, makanan manis yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat lonjakan gula darah yang memiliki risiko diabetes.
Selain makanan manis, kebiasaan ngemil lain juga bisa menjadi pemicu lonjakan gula darah. Seperti terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat hingga tidak menyertakan asupan protein. Berikut 4 kebiasan ngemil yang memicu diabetes:1. Terlalu Banyak KarbohidratBeragam jenis camilan juga banyak yang mengandung karbohidrat. Terlebih jika camilan itu terbuat dari campuran beras ketan, tepung, kentang, dan lainnya. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini sebaiknya jangan terlalu banyak dikonsumsi, karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Lonjakan gula darah inipun bisa terjadi cepat. Hal ini diungkapkan oleh American Diabetes Association (ADA), bahwa mengonsumsi karbohidrat berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemia. Sebaiknya hindari karbohidrat sederhana dan pilih karbohidrat kompleks sebagai gantinya. 2. Tidak Mengonsumsi Protein
Protein penting sekali dikonsumsi dalam asupan makanan harian. Apalagi ketika sedang diet, protein bisa membantu proses metabolisme yang dapat melunturkan lemak. Diet ramah diabetes juga harus mencakup protein yang cukup, dan ini berlaku juga untuk ngemil. Daripada menikmati makanan dengan kandungan minyak tinggi, lebih baik memiliki makanan berprotein tinggi. Camilan yang mengandung protein ini di antaranya ada tempe, tahu, hingga olahan beragam kacang. Bisa juga menikmati yogurt, puding biji chia atau telur rebus. 3. Waktu Ngemil Tidak TepatNgemil yang baik juga memiliki waktu tertentu. Penting untuk menetapkan waktu yang tepat untuk ngemil, sama seperti waktu makan yang biasa. Waktu terbaik untuk ngemil adalah malam hari saat keinginan makan memuncak. Namun, hindari waktu larut malam, karena penelitian menunjukkan hal ini dapat mengganggu kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe-2. 4. Tidak Mengontrol Porsi Camilan
Kebiasaan ngemil yang harus dihindari lainnya adalah tidak mengontrol porsi camilan. Meskipun camilan yang dikonsumsi sehat, harus tetap mengatur porsinya. Konsumsi camilan yang berlebihan justru bisa membuat rugi. Jadi, ambil camilan sesuai kebutuhan saja. Ingat, sedikit saja sudah cukup untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil. (yms/yms) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Hati-hati! 7 Makanan Ini Tak Boleh Dipanaskan Ulang Jakarta – Tak semua makanan bisa dipanaskan ulang. Justru ada makanan yang jika dipanaskan ulang bisa memicu munculnya bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Banyak orang yang mengatasi sisa makanan dengan memanaskannya kembali. Cara itu dilakukan agar makanan bisa dimakan lagi, sehingga tak terbuang sia-sia. Namun harus waspada, pasalnya ada beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali. Khususnya makanan yang tinggi protein dan mengandung nitrat.
Proses pemanasan itu akan merusak nutrisi pada makanan dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kondisi ini bisa berisiko bagi kesehatan. Dikutip dari Times of India (21/08/24) berikut 7 makanan yang tak boleh dipanaskan ulang:1. Nasi
Nasi menjadi makanan yang kerap dipanaskan berulang-ulang. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini, pasalnya nasi yang dipanaskan lagi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Khususnya bakteri yang disebut Bacillus cereus yang bisa bertahan di suhu panas. Bakteri itu akan mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan keracunan makanan. 2. BayamSayur bayam kaya akan nitrat. Jika sayur bayam dipanaskan kembali, kandungan nitratnya bisa berubah menjadi nitrit yang memiliki sifat karsinogenik. Karsinogenik merupakan zat yang berpotensi menyebabkan kanker. Sebagai alternatif, disarankan mengonsumsi bayam yang sudah dikukus atau mendinginkannya dengan cepat. Simpanlah dengan suhu di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah pembentukan nitrit. 3. Kentang
Kentang yang dipanaskan ulang bisa merangsang pertumbuhan bakteri botulisme yang langka. Pemanasan ulang tidak dapat membunuh bakteri tersebut. Justru, bakteri itu akan menghasilkan racun yang bisa menyebabkan mual dan keracunan makanan. Untuk menghindarinya segera simpan kentang yang sudah matang ke dalam kulkas. Kemudian boleh panaskan sekali saja, dan hindari meninggalkan kentang matang pada suhu ruangan untuk waktu yang lama. Berikut makanan yang bahaya jika dipanaskan berulang.4. TelurKandungan protein yang tinggi pada telur bisa rusak jika telur dipanaskan secara berulang-ulang. Selain itu, pemanasan ulang dengan suhu tinggi membuat telur jadi beracun. Jadi tak ada masalah jika kamu mengonsumsi olahan telur yang sudah dingin. Tips untuk memasak telur rebus sebaiknya menggunakan air hangat dalam panci, jangan menggunakan microwave agar tidak meledak. 5. Daging Ayam
Sama halnya dengan telur, daging ayam yang terus dipanaskan bisa mengubah komposisi protein dan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi. Selain itu, jika ayam tidak disimpan dengan benar, dapat menimbulkan risiko penyakit bawaan makanan. Untuk menghindari dampak buruknya, simpanlah di kulkas. Jika ingin dipanaskan cukup sekali dengan porsi yang ingin dimakan saja. Pastikan suhu internal mencapai 74 derajat Celcius untuk membunuh potensi bakteri. 6. JamurJamur juga dikemas dengan protein, yang jika dipanaskan kembali bisa merusak proteinnya. Karenanya disarankan makan jamur dan menghabiskannya di hari yang sama setelah dimasak. Mengingat struktur jamur dapat berubah dan berpotensi membahayakan tubuh ketika dikonsumsi. Makan jamur yang dipanaskan ulang juga bisa meningkatkan risiko pencernaan dan masalah jantung. 7. PizzaMemanaskan ulang pizza dapat mengakibatkan kulit pizza menjadi lembek dan keju meleleh tidak merata. Selain itu, jika pizza tidak disimpan dengan benar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan menyimpan sisa pizza di kulkas dan memanaskannya kembali di oven untuk menjaga teksturnya. Namun, hanya boleh sekali dipanaskan. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Mencuci Buah dengan Air Tak Bisa Hilangkan Pestisida, Ini Temuan Peneliti Jakarta – Ternyata mencuci buah-buahan dengan air sebelum dimakan tidak bisa menghilangkan kandungan pestisida. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian. Pestisida adalah zat kimia yang digunakan oleh para petani untuk melindungi perkebunannya dari serangan hama. Mulai dari beras, sayuran, hingga buah-buahan. Karenanya, sebelum hasil panen tersebut dikonsumsi, sebaiknya dicuci bersih menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kandungan pestisidanya.
Namun, hal mencengangkan ditemukan oleh seorang studi baru-baru ini. Para peneliti mengatakan bahwa dengan mencuci buah tidak bisa menghilangkan pestisida. 1. Temuan penelitian
Dikutip dari People.com (09/08/24) penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi Raman untuk melihat bagaimana pestisida mempengaruhi apel. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Chemical Society menemukan bahwa distribusi pestisida menembus lapisan kulit dan daging buah apel. “Oleh karena itu, risiko tertelannya pestisida dari buah-buahan tidak dapat dihindari hanya dengan mencuci,” ujar peneliti. Lebih lanjut, peneliti menegaskan bahwa mereka tidak ingin menakut-nakuti siapapun tentang kandungan pestisida dalam makanan. Justru, mereka ingin memberikan panduan cara menghindarinya. 2. Cara menghindari pestisida pada buahDongdong Ye, seorang profesor di Anhui Agricultural University mengatakan bahwa penelitiannya ini mencakup bidang keamanan pangan. Karenanya ia berupaya untuk memberikan panduan kesehatan kepada masyarakat luas. Cara yang paling efektif untuk menghindari pestisida pada buah adalah dengan mengupas kulitnya. “Mengupas secara efektif dapat menghilangkan hampir semua residu pestisida, dibandingkan dengan hanya mencuci di air mengalir seperti yang sering direkomendasikan,” tutur Dongdong Ye. Cara menghilangkan pestisida pada buah ada di halaman selanjutnya.3. Mencuci buah tidak bisa menghilangkan pestisida
Dongdong Ye juga menjelaskan bahwa mencuri buah secara tradisional tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kandungan pestisida. Sementara itu, lapisan pulp yang hilang dari proses pengupasan jauh lebih besar, seperti yang telah teruji menggunakan mikroskop ‘ultra depth of field’. “Kami percaya bahwa mengupas buah dapat secara efektif menghindari bahaya pestisida pada bagian epidermis dan daging buah di dekat epidermis, sehingga mengurangi kemungkinan tertelannya pestisida,” tutur Dongdong Ye. 4. Batasan penggunaan pestisidaMenurut laporan tersebut dari U.S. Department of Agriculture, badan perlindungan lingkungan (EPA) telah menetapkan batasan berapa banyak pestisida yang boleh digunakan pada makanan. Khususnya selama proses penanaman, pengolahan, dan penyimpanannya. Laporan itu menemukan bahwa residu pestisida yang ditemukan pada makanan jumlahnya selalu melebihi batas toleransi. EPA sendiri secara rutin melakukan peninjauan tingkat toleransi yang diperbolehkan terhadap pestisida. Ini untuk memastikan bahwa toleransi terbuat secara akurat mencerminkan tingkat residu aktual. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Hindari 5 Kebiasaan Makan yang Bikin Perut Buncit Jakarta – Perut buncit menjadi masalah banyak orang. Untuk menghindarinya, jangan lakukan kebiasaan makan yang bikin lemak menumpuk di perut. Berikut daftarnya. Makan memang diperlukan tubuh. Namun hindari kebiasaan makan buruk yang berdampak negatif bagi kesehatan, termasuk perut buncit. Perut buncit terjadi karena ada penumpukan lemak di area tersebut. Faktanya, perut bisa langsung buncit meski penumpukan lemak masih terbilang sedikit.
Dikutip dari The Standard, lemak yang menumpuk di perut terdiri atas dua jenis. Pertama, lemak subkutan, yaitu lemak yang tersimpan di bawah lapisan kulit. Kedua, lemak visceral, yakni lemak yang tersimpan di sekitar organ-organ di area perut. Dari kedua jenis lemak ini, lemak yang paling berpengaruh membuat perut menjadi buncit adalah lemak visceral. Masalahnya, perut buncit bukan cuma membuat penampilan jadi kurang menarik, namun juga berisiko untuk kesehatan. Penumpukan lemak di perut rentan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung. Selain itu, perut buncit karena lemak yang menumpuk juga berisiko memunculkan penyakit diabetes hingga masalah tekanan darah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui kebiasaan makan yang membuat perut buncit agar Anda bisa mulai mengurangi hal-hal tersebut. Di sisi lain, perlu untuk mulai menjaga pola makan dan olahraga teratur agar lemak di area perut bisa segera pergi. Berikut ini beberapa kebiasaan makan buruk yang justru bikin perut buncit: 1. Terlalu banyak gulaMelansir Healthline, pola makan dengan kandungan gula tambahan yang tinggi, terutama minuman manis bisa meningkatkan lemak di perut. Lemak inilah yang menyebabkan perut Anda buncit. Kebiasaan minum manis kemasan tinggi gula dan berbagai cemilan manis lainnya harus dikurangi. Atau kalau bisa ganti semua yang manis-manis ini dengan makanan yanglebih sehat. 2. Banyak makan lemak trans
Lemak trans buatan sangat terkait dengan kesehatan jantung dan perut yang buncit. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak trans. 3. Kurang makan daging dan proteinSiapa bilang makan daging bikin gendut? Justru jika Anda kekurangan protein dan jarang makan daging bisa bikin perut buncit. Tentunya Anda juga harus pintar memilih daging. Misalnya daging merah tanpa lemak atau dada ayam, keduanya adalah sumber protein yang sehat. 4. Makan sambil menonton TV
Makan sambil menonton TV memang menyenangkan. Bahkan saking enaknya Anda kerap tidak sadar sudah tambah nasi dan lauk berkali-kali. Makanya, daripada nonton TV lebih baik makan dengan tenang. Pasalnya, melansir Eat This Not That, makan sambil menonton membuat Anda tidak sadar telah makan sangat banyak hingga perut pun jadi buncit. 5. Sering makan di luarBukan berarti Anda tidak boleh makan di restoran, hanya saja jangan terlalu sering melakukan. Bukan cuma menguras dompet, makan di luar juga bisa membuat perut buncit. Alasannya, Anda tidak benar-benar tahu kandungan apa yang ada di makanan tersebut. Berapa banyak garam dan gula yang digunakan. Makanya, memasak sendiri jauh lebih sehat daripada makan di luar. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit“ (adr/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Lily Banse
Makan Nasi Beku Lagi Tren, Kenali Manfaat dan Risikonya Jakarta – Belakangan di media sosial ada tren makan nasi beku yang disebut lebih baik untuk kadar gula darah. Namun kenali juga risiko dari praktik makan nasi beku. Biasanya nasi dinikmati dalam kondisi hangat agar semakin nikmat. Namun ada juga orang yang memilih makan nasi beku dengan alasan kesehatan. Nasi beku dipercaya lebih rendah gula dibandingkan nasi hangat yang baru saja matang. Lalu, bagaimana sebenarnya kadar gula pada nasi beku? Benarkah nasi beku bisa menurunkan kadar gula darah?
Sebuah penelitian menemukan konsumsi nasi dingin yang dihangatkan kembali dapat membantu memperlambat lonjakan gula darah bagi pasien diabetes. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition and Diabetes pada 2022 lalu ini membandingkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe-1 setelah mengonsumsi dua jenis nasi. Di antaranya adalah nasi yang dimasak dan langsung disajikan dalam kondisi hangat dan nasi yang telah didinginkan dalam lemari es selama 24 jam lalu dipanaskan kembali. Para peneliti dari Ponzan University, Polandia menemukan kadar gula yang lebih stabil pada partisipan yang mengonsumsi nasi dingin. Mengutip Business Insider, peneliti menyimpulkan bahwa karbohidrat seperti nasi yang didinginkan dapat membantu mengendalikan gula darah. Namun, tak diketahui pasti kadar gula pada nasi beku. Yang jelas, peneliti meyakini bahwa manfaat tersebut didapat dari kandungan pati resisten yang lebih banyak saat nasi didinginkan. Bukti pada penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pati resisten dicerna dengan lebih lambat. Akibatnya, pati resisten dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk mengimbangi gula darah. Cara kerjanya mirip seperti serat. Meski demikian, hal yang perlu dicatat pada penelitian ini adalah sampel yang hanya berfokus pada kelompok tertentu, yakni pasien diabetes tipe-1. Hanya saja, penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan hal yang hampir serupa pada orang tanpa diabetes. Bahaya makan nasi dingin
Meski ditemukan bermanfaat, konsumsi nasi dingin juga bisa menimbulkan risiko tertentu. Mengutip Healthline, mengonsumsi nasi dingin atau yang dihangatkan kembali dapat meningkatkan risiko keracunan akibat bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini bisa memicu kram perut, diare, atau muntah. Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang mencemari beras mentah. Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora. Setiap patogen, termasuk Bacillus cereus, diketahui bisa tumbuh dengan baik pada suhu ruang atau sekitar 4-60 derajat Celcius. Membiarkan nasi disimpan dalam suhu dingin atau suhu ruang bisa membuat bakteri berkembang biak. Dalam kondisi ini, spora akan berkecambah, berkembang biak dengan cepat, dan menghasilkan racun. Dengan demikian, nasi dingin masih mungkin terkontaminasi bahkan setelah dipanaskan kembali. Siapa saja bisa mengalami keracunan makanan. Namun, orang dengan daya tahan tubuh lemah seperti anak, lansia, dan ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi. Demikian penjelasan mengenai tren memakan nasi beku. Kadar gula pada nasi beku memang bisa lebih stabil, namun ingat juga risiko yang mungkin muncul. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Makan Nasi Beku Bikin Kadar Gula Lebih Stabil, Tapi Berbahaya“ (adr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Lily Banse
Ini 5 Minuman yang Aman Dikonsumsi Saat Intermittent Fasting Jakarta – Dalam melakukan diet intermittent fasting, biasanya seseorang hanya diperbolehkan minum air putih. Namun, sebenarnya, kamu bisa mengonsumsi 5 jenis minuman sehat lainnya. Puasa intermiten atau diet intermittent fasting merupakan salah metode diet yang menjanjikan. Tidak hanya membantu menurunkan badan, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Terdapat beberapa metode waktu ketika melakukan intermittent fasting, salah satunya 16/8, dimana seseorang puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Ada juga metode 5:2 yang melibatkan makan teratur selama 5 hari dan mengonsumsi kalori minimal pada dua hari yang tidak berurutan.
Selama periode puasa tersebut, kamu sebenarnya diperbolehkan untuk minum. Namun, tidak semua minuman diperbolehkan karena minuman ini akan memengaruhi efektivitas puasa secara signifikan. Lantas, minuman sehat apa saja yang direkomendasikan ketika intermittent fasting? Melansir healthshits.com (14/08/2024), berikut 5 minuman yang dianjurkan. 1. Air lemon
Air lemon merupakan minuman sederhana yang efektif diminum ketika sedang intermittent fasting. Kamu bisa menambahkan irisan lemon atau perasan air lemon ke dalam air. Air lemon ini dapat meningkatkan rasa dan menawarkan manfaat vitamin C, yang dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Air lemon juga dapat membantu pencernaan dan bertindak sebagai minuman diuretik ringan, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengeluarkan racun. Dalam hal penurunan berat badan, minum air lemon dapat membantu mengurangi nafsu makan dan asupan kalori. Ingat, jangan gunakan gula atau pemanis tambahan agar intermittent fasting lebih efektif. 2. Kopi hitam
Ketika menjalankan intermittent fasting kamu masih diperbolehkan untuk minum kopi. Namun, pilihlah kopi hitam yang mengandung sedikit kalori dan dapat mendukung proses intermittent fasting. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Food Science and Biotechnology, kandungan kafein dalam kopi hitam dapat merangsang sistem saraf dan mengirimkan sinyal untuk memecah lemak. Hal ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, sehingga meningkatkan manfaat puasa. Namun, penting untuk minum kopi hitam tanpa menambahkan gula, krim, atau susu. Sebab, penambahan ini dapat membatalkan puasa dan meningkatkan asupan kalori. Jenis minuman lain yang aman dikonsumsi saat intermittent fasting bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Teh hijau
Teh hijau juga aman dikonsumsi ketika sedang melakukan intermittent fasting. Minuman ini mengandung kafein dalam jumlah rendah, dan memberikan efek stimulan lebih ringan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai katekin. Teh hijau khususnya kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan manfaat intermittent fasting seperti peningkatan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak. Minum teh hijau secara teratur juga terbukti efektif dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. 4. Teh herbal
Selain teh hijau, kamu juga bisa mengonsumsi teh herbal, seperti teh hibiscus, teh peppermint, teh jahe, dan lain sebagainya. Teh herbal secara alami bebas kalori dan dapat dikonsumsi tanpa harus membatalkan puasa. Teh-teh ini biasanya tidak mengandung kafein dan terbukti membantu menurunkan berat dana hingga menghilangkan lemak. Bahkan, teh herbal membantu meredakan gangguan pencernaan hingga meningkatkan relaksasi. 5. Cuka sari apelCuka sari apel (ACV) telah mendapat popularitas tinggi karena manfaat kesehatannya. Salah satunya yaitu mendukung pencernaan dan manajemen berat badan. Uji klinis tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of functional Foods melibatkan 39 peserta untuk melakukan diet pembatasan kalori. Mereka mengonsumsi sekitar 2 sendok makan cuka sari apel setiap hari selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan mereka kehilangan lebih banyak berat badan dan lemak tubuh secara signifikan daripada peserta yang tidak mengonsumsi cuka sari apel. Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk mengencerkan cuka ini terlebih dahulu dalam segelas air, lalu minum selama melakukan intermittent fasting. Sifat asam dari cuka apel ini juga mampu mengatur kadar gula darah hingga mengurangi nafsu makan. (aqr/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Lily Banse
Terungkap! Jenis Minuman yang Perlu Dihindari agar Panjang Umur Jakarta – Jika ingin panjang umur, maka asupan nutrisi harus diperhatikan. Mereka yang ingin panjang umur seharusnya menghindari satu jenis minuman ini karena membahayakan kesehatan. Loma Linda di California dikenal sebagai kota kecil berjuluk Blue Zone atau Zona Biru. Julukan zona biru sering disebut oleh para peneliti sebagai wilayah yang memiliki populasi masyarakat paling panjang umur di dunia. Sejumlah penelitian menemukan bahwa rata-rata warga di Loma Linda berumur panjang, mereka hidup satu dekade lebih lama dibanding populasi lain di Amerika Serikat.
Eliza Cheng, seorang ahli diet dan ahli gizi asal Loma Linda, California mengatakan bahwa salah satu rahasia berumur panjang adalah mengonsumsi nutrisi seimbang serta manajemen stres dan tidur yang cukup. Selain itu, Cheng sendiri mengaku tidak pernah mengonsumsi energy drink alias minuman penambah energi. Terdapat sejumlah efek minuman berenergi yang berbahaya untuk tubuh. Berikut paparannya dilansir CNBC Make It. 1. Ganggu tidur dan nafsu makanSatu bahan utama dalam banyak minuman berenergi adalah kafein. Meskipun dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, dan kecemasan. Hal ini dapat mengganggu pola tidur, yang dapat menyebabkan kelelahan dan ketergantungan lebih lanjut pada minuman ini. Meskipun minuman berenergi dapat memberikan rasa kenyang sementara, minuman ini bukanlah makanan dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti makanan.
2. Tingkatkan kadar gula darah dan risiko peradanganSatu kaleng minuman berenergi biasanya mengandung hingga 30 gram gula per sajinya. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan peradangan dan masalah gigi. Selain kafein dan gula, minuman berenergi mungkin mengandung stimulan lain seperti guarana dan taurin. Meskipun bahan-bahan ini secara umum diakui aman, efek gabungannya dengan kafein belum diteliti dengan baik dan dapat menimbulkan risiko kesehatan tambahan. 3. Pengaruhi kesehatan fisik dan mentalPenelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman berenergi secara rutin dikaitkan dengan peningkatan gejala kecemasan, depresi, dan stres, serta peningkatan norepinefrin yang signifikan, hormon stres yang berpotensi menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Respons individu terhadap minuman berenergi dapat sangat bervariasi. Faktor-faktor seperti usia, penggunaan obat-obatan, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat memengaruhi bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap minuman ini. Cheng merekomendasikan untuk lebih sering mengonsumsi air putih, teh hijau, teh herbal, air kelapa, dan kombucha sebagai alternatif yang bagus untuk minuman berenergi. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Minuman No.1 yang Dihindari Orang Paling Panjang Umur di Dunia (adr/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Lily Banse
7 Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi dengan Susu, Sebaiknya Hindari!
Jakarta – Susu merupakan salah satu minuman yang kaya akan nutrisi, seperti kalsium dan vitamin D. Namun, tidak semua makanan cocok dikonsumsi bersama dengan minuman ini Kombinasi yang kurang tepat antara susu dan makanan tertentu bisa berdampak pada gangguan kesehatan. Sehingga, penting untuk mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama susu. Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi dengan SusuPenting untuk mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan susu. Sehingga manfaat dari keduanya bisa diperoleh secara optimal tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.
1. IkanSusu mempunyai efek mendinginkan, sementara ikan mempunyai efek menghangatkan. Mengutip Healthshots, kombinasi keduanya menciptakan ketidakseimbangan yang bisa menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh. “Jangan pernah makan ikan dan semua jenis daging dengan susu, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.” kata dokter konsulen Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road, Mumbai, Dr. Pritam Moon. 2. PisangMenurut prinsip makanan Ayurveda, kombinasi pisang dan susu tidak cocok. Ayurveda adalah bentuk pengobatan holistik yang fokus pada keseimbangan beberapa bentuk energi dalam tubuh untuk meningkatkan kesehatan. Pisang dan susu memang merupakan kombinasi yang dianggap sehat. Namun campuran susu dan pisang membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sehingga buah dan minuman sehat ini sebaiknya dinikmati secara terpisah. Meski begitu, masih diperlukan penelitian mengenai hal ini. Sementara itu, menurut Healthline, susu dan pisang menyediakan jumlah kalori sedang setiap sajian. Namun, menikmati pisang dan susu setiap hari bisa menyebabkan asupan kalori menumpuk dengan sehat. Tanpa penyesuaian lain pada pola makan, hal ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan. 3. MelonSelain pisang, buah lainnya yang tidak baik untuk dikonsumsi bersama susu adalah melon. Susu cenderung bertindak sebagai pencahar dan melon bersifat diuretik. Sehingga, menggabungkan keduanya bisa menyebabkan masalah pencernaan dan penumpukan racun. Dampak selanjutnya yaitu bisa menyebabkan muntah atau diare. 4. LobakUmumnya lobak tidak memiliki efek samping, namun sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum susu. Pola makan keduanya harus dilakukan secara terpisah, atau minimal berjarak dua jam, untuk menekan risiko terjadinya gangguan pencernaan. 5. Makanan AsamMakanan asam seperti buah yang kaya vitamin C seperti jeruk juga tidak boleh dikonsumsi dengan susu. Susu membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Jika minuman ini dipadukan dengan lemon, jeruk, atau makanan asam lainnya secara bersamaan, susu cenderung akan menggumpal. Hal tersebut bisa menyebabkan hidung tersumbat, pilek, batuk, ruam, dan alergi. 6. Makanan PedasRasa pedas bisa merangsang produksi asam dalam lambung. Jika dicampur dengan susu maka bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang. Menurut laman Times Entertainment, masakan pedas bisa meningkatkan refluks asam atau gangguan pencernaan jika dikonsumsi bersama susu. 7. Camilan AsinMakanan ringan seperti keripik akan membuat haus. Jika kamu menghilangkan dahaga dengan susu, kandungan garam yang tinggi dalam makanan ringan ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Kombinasi bisa menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Itulah deretan makanan yang tidak baik dikonsumsi dengan susu. Jadi, baiknya hindari kombinasi ini agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang tidak diinginkan ya. (row/row) |
![]() |
Source : unsplash.com / Lily Banse
Sari Berita Penting |























Foto: Thinkstock