Jakarta –
Lemak yang menumpuk di perut tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga membahayakan kesehatan. Jangan khawatir, lemak tersebut bisa luntur dengan konsumsi 5 rempah ini.
Lemak sebenarnya memiliki peran baik bagi tubuh, mulai dari menjadi sumber energi, mendukung fungsi sel, melindungi organ, dan menjaga tubuh tetap hangat. Lemak perut sendiri merupakan lemak yang terbentuk di bagian dalam atau sekitar area internal organ, beda dengan lemak subkutan yaitu lemak di bawah kulit yang bisa dicubit.
Namun, lemak yang jumlahnya berlebihan bisa mengganggu penampilan. Selain itu, penumpukan lemak juga mampu meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
Menjaga pola makan sehat tentu menjadi kunci agar tubuh tidak memiliki kelebihan lemak. Namun, jika fokusnya ingin mengurangi penumpukan lemak tersebut, ada sejumlah rempah sehat yang bisa dikonsumsi.
Melansir Times of India (23/11/2024), berikut 5 macam rempah untuk menghilangkan lemak di perut:
1. Lada hitam
Kandungan piperine di dalamnya bisa membantu menghambat pertumbuhan sel lemak. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Lada hitam biasanya dipakai untuk menambah citarasa atau sensasi pedas hangat yang khas.
Siapa sangka, jenis rempah ini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi lemak. Di dalamnya terkandung piperine, senyawa yang menciptakan rasa pedas tajam, tetapi berpotensi menurunkan berat badan. Kandungan senyawa tersebut juga telah dikaitkan dengan penghambatan pertumbuhan sel lemak baru hingga mencegah penumpukan lemak.
Lada hitam bisa ditambah ke makanan, atau dinikmati bersama dengan teh sampai kopi.
2. Kunyit
Kunyit juga memiliki kandungan kurkumin yang dapat mengurangi lemak perut. Foto: iStock |
Khasiat kunyit sudah tidak perlu diragukan lagi. Rempah berwarna cerah ini kaya akan rasa dan nutrisi.
Kandungan kurkumin di dalamnya diteliti dapat mengatasi masalah peradangan, mengurangi lemak perut, hingga mendorong penurunan berat badan.
Kunyit juga kaya akan antioksidan yang bisa mengatasi masalah metabolisme. Rempah ini juga mampu menekan pertumbuhan jaringan lemak dalam tubuh, yang sering dikaitkan dengan obesitas.
Meskipun begitu, kamu tidak boleh hanya mengandalkan kunyit. Tetap jaga pola makan dan asupan nutrisi serta gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Daftar rempah sehat untuk bakar lemak perut lainnya ada di halaman selanjutnya!
3. Kayu manis
Kandungan di dalam kayu manis juga ampuh dalam hal penurunan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/yulka3ice |
Kayu manis kerap ditambah ke masakan atau minuman, memberikan sensasi rasa pedas hangat manis yang nikmat.
Jenis rempah ini memang kaya akan antioksidan yang menawarkan sejumlah manfaat, termasuk dalam hal penurunan berat badan.
Kayu manis secara efektif dapat menstabilkan gula darah, yang akhirnya bisa mengurangi nafsu makan dan menahan rasa lapar.
Kayu manis juga dapat menurunkan kadar enzim pencernaan tertentu untuk memperlambat pemecahan karbohidrat.
4. Kapulaga
Rempah yang sangat berharga ini juga bisa membantu mengurangi penumpukan lemak.
Senyawa aktif di dalam kapulaga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Meningkatnya metabolisme dapat membantu proses pembakaran lemak menjadi lebih efisien. Hasilnya, dapat meningkatkan pembakaran kalori untuk penurunan berat badan.
Kandungan serat di dalamnya juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga bermanfaat dalam program penurunan berat badan.
5. Jahe
Bisa juga konsumsi jahe yang dapat menstimullasi enzim lambung. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar |
Seperti kunyit, manfaat jahe juga tidak perlu diragukan lagi dalam bidang kesehatan.
Jahe dapat membantu masalah sistem pencernaan. Jahe juga dapat menstimulasi enzim gastric lambung, yang mempercepat pengosongan lambung, dan mengurangi rasa lapar.
Konsumsi jahe juga dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membuat lemak luruh dengan mudah.
Memang rempah-rempahan ini menawarkan manfaat yang diidamkan untuk meluruhkan lemak. Namun, jangan sampai mengabaikan pola makan dan pola hidup sehari-hari. Tetap beraktivitas, seperti olahraga untuk hasil yang terbaik. Kamu juga bisa memerhatikan asupan yang dinikmati sehari-hari
Apa yang dimakan saat sarapan dapat menentukan arah tubuh sepanjang hari. Carilah sarapan berprotein tinggi yang dapat membantu mengurangi keinginan makan. bisa juga menyiapkan sarapan dengan tambahan rempah-rempahan ini untuk membantu penurunan berat badan.
(aqr/adr)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Hindari Makan Daging dan Ikan saat Musim Hujan, Ini 5 Alasannya! Jakarta – Perubahan cuaca bisa mendorong perubahan pola makan. Di musim hujan ini sebaiknya hindari mengonsumsi daging dan ikan karena bisa memicu masalah kesehatan. Daging dan ikan sejatinya adalah makanan yang bernutrisi. Daging dan ikan kaya akan protein yang dibutuhkan tubuh untuk memberikan energi dan manfaat lainnya. Namun, saat musim hujan, tidak disarankan untuk mengonsumsi dua jenis makanan tersebut. Pasalnya, musim hujan dapat menyebabkan perubahan lingkungan.
Kondisi tersebut membuat pola makan harus disesuaikan agar dapat bertahan dan tidak menimbulkan risiko penyakit. Dikutip dari Times of India (16/08/24) berikut alasannya: 1. Cepat busuk
Kelembaban dan suhu yang berfluktuasi pada musim hujan dapat mempercepat pembusukan daging dan ikan. Bahkan dengan pendinginan yang tepat, kadar air yang tinggi dapat menyebabkan protein yang terkandung jadi rusak. Kondisi tersebut dapat menimbulkan bau tidak sedap. Bau tak sedap tersebut merupakan sebuah tanda bahwa daging atau ikan sudah tidak segar lagi, sehingga berpotensi bahaya keamanan pangan. 2. Menyebabkan pencernaan tergangguDaging dan ikan umumnya lebih sulit untuk dicerna dibandingkan dengan makanan nabati yang lebih ringan. Saat musim hujan, sistem pencernaan tubuh bisa menjadi lebih sensitif. Kondisi itu disebabkan karena cuaca yang dingin dan lembab. Mengonsumsi makanan berat, seperti daging dan ikan dapat memperparah masalah pencernaan. Alasan tidak makan daging dan ikan saat musim hujan ada di halaman selanjutnya.3. Mudah terkontaminasiCuaca hujan dapat menyebabkan kelembaban tinggi dan genangan air. Kondisi ini menyebabkan munculnya bakteri dan parasit. Daging dan ikan sangat rentan terhadap kontaminasi tersebut. Patogen seperti Salmonella dan Vibrio dapat berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang lembab, sehingga meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan. 4. Risiko alergi
Cuaca dingin saat hujan dapat menyebabkan lingkungan bertumbuh jamur dan lumut. Bagi yang punya alergi atau sensitivitas, ini bisa berisiko ketika mengonsumsi daging dan ikan. Mengingat, kedua makanan tersebut juga berpotensi tinggi mudah terkontaminasi. Jika dikonsumsi, makan bisa meningkatkan risiko reaksi alergi dan masalah pernapasan. 5. Mengurangi manfaat giziSelama musim hujan, tubuh biasanya membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral untuk meningkatkan sistem imun. Kebutuhan itu akan dipenuhi jika mengonsumsi makanan nabati. Mulai dari buah, sayur, dan biji-bijian mengandung nutrisi penting dan antioksidan. Sementara itu, daging dan ikan mungkin banyak nutrisinya, tetapi tidak mencakup untuk sistem imun yang dibutuhkan saat musim hujan. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Kopi Berkhasiat untuk Mikrobioma Usus, Ini Cara Konsumsinya Jakarta – Penelitian terbaru mengungkap adanya hubungan potensial antara konsumsi kopi dengan komposisi mikrobioma di usus. Kondisi ini menguntungkan karena bisa mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kopi menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi secara global. Mengonsumsi kopi tak hanya memberi rasa nikmat, tapi juga sejuta manfaat sehat. Mengutip Medical News Today (4/12/2024), penelitian terbaru mengungkap konsumsi kopi juga mungkin memiliki hubungan langsung dengan mikrobioma usus seseorang.
Untuk lebih memahami dampaknya, tim peneliti menganalisis data diet dan medis dari lebih dari 22.800 orang di Amerika Serikat dan Inggris Raya, selain informasi yang sudah dikumpulkan dari hampir 54.200 orang di seluruh dunia. Mereka membandingkan data sampel tinja yang dikumpulkan dari peminum kopi dan bukan peminum kopi untuk mengidentifikasi perbedaan bakteri usus. Penelitian tersebut mengamati beberapa korelasi, dengan yang terkuat adalah antara asupan kopi dan L. asaccharolyticus. Peminum kopi memiliki kadar bakteri hingga delapan kali lebih tinggi daripada bukan peminum kopi. Pola ini terlihat di seluruh dunia. Meskipun efek kesehatan pasti dari bakteri ini masih belum diketahui, tapi peneliti percaya bahwa hal itu dapat dikaitkan dengan efek yang dikaitkan dengan minum kopi. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Microbiology. Dampak kopi untuk mikrobioma usus
Mikrobioma adalah keseluruhan mikroorganisme baik bakteri, fungi, archaea, protista, serta materi genetiknya dalam suatu ekosistem usus. Mikrobioma punya peran penting untuk kesehatan karena membantu pencernaan, menghancurkan bakteri berbahaya, dan membantu mengendalikan sistem kekebalan tubuh. Para peneliti juga mengadakan studi terbesar untuk melihat hubungan antara konsumsi kopi dengan mikrobioma usus manusia. Mereka menganalisa lebih dari 22.000 sampel DNA. Peneliti juga melihat kebiasaan makan partisipan melalui kuesioner. Baru kemudian dikategorikan dalam 3 tingkatan konsumsi kopi yaitu mereka yang tidak pernah mengonsumsi kopi (tak lebih dari 20 gram kopi sehari), konsumen sedang (21-599 gram kopi), dan konsumen tinggi (600 gram kopi atau lebih). Sebanyak 5.730 orang dikategorikan sebagai peminum kopi “tidak pernah”, 14.647 sebagai peminum kopi “sedang”, dan 2.490 sebagai peminum kopi “tinggi”. Penelitian ini juga memasukkan data publik tentang materi genetik mikroba (metagenomik) dari sampel tinja dari 211 kelompok, yang berjumlah 54.198 sampel di berbagai negara. Selain itu, penelitian ini menggunakan data gen aktif dari 364 sampel tinja dan data metabolit darah dari 438 sampel, baik dari kelompok MBS maupun MLVS. Para peneliti kemudian menggunakan pembelajaran mesin untuk melihat bagaimana konsumsi kopi berhubungan dengan jenis dan tingkat bakteri dalam usus. Mereka melatih program komputer untuk mengidentifikasi perbedaan bakteri usus pada orang yang tidak pernah minum kopi, mereka yang meminumnya secukupnya, dan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Cara konsumsi kopi untuk kesehatan usus ada di halaman selanjutnya. Berapa banyak kopi yang harus diminum untuk menyehatkan usus?Peneliti menyimpulkan konsumsi kopi melebihi jumlah “sedang” yaitu 600 gram per hari, mungkin tidak berdampak kuat pada mikrobioma. Jadi, kamu tidak perlu minum kopi terlalu banyak untuk dapat melihat perubahan pada mikrobioma usus. Peneliti juga menemukan bahwa kopi mengubah komposisi mikrobioma usus, dengan L. asaccharolyticus sangat responsif terhadap asupan kopi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme hubungan ini dan implikasi kesehatan potensial. Selain itu, mengingat konsumsi kopi sudah dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, penulis penelitian menyarankan studi selanjutnya harus menyelidiki apakah L. asaccharolyticus dapat memengaruhi hubungan ini. Cara konsumsi kopi demi manfaat maksimal bagi usus
Peneliti menekankan bahwa meski masih terlalu dini untuk merekomendasikan asupan kopi secara khusus untuk kesehatan usus, konsumsinya dalam jumlah sedang dapat menjadi pilihan sehat untuk mayoritas orang. Konsumsi kopi menawarkan manfaat untuk mikrobioma usus, di samping sifat metabolik dan antiinflamasi yang memang dimiliki kopi. Untuk manfaat paling potensial, nikmati kopi hitam atau dengan tambahan minimal seperti susu nabati dan tanpa pemanis. Kalaupun mau pemanis, bisa pilih yang alami dan rendah kalori seperti stevia. Pastikan juga tetap mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang. Jumlahnya 1-3 cangkir setiap hari. Kemudian pilih kopi organik berkualitas tinggi untuk mengurangi paparan pestisida dan memaksimalkan manfaat kesehatannya. (adr/odi) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
7 Makanan Ini Bisa Hempaskan Selulit di Kulit Jakarta – Selulit pada kulit bisa mengganggu penampilan. Karenanya samarkan, dengan rutin mengonsumsi makanan dengan antioksidan dan kadar air yang tinggi. Selulit terlihat dari bercak bergaris pada kulit. Kondisi itu disebabkan karena jaringan kolagen dan elastin pada kulit tidak dapat mengimbangi peregangan kulit. Biasanya terjadi pada bagian tubuh, seperti perut, betis, dan lengan. Kulit yang tak sehat rentan mengalami selulit. Tentu itu dapat mengganggu penampilan, apalagi jika tidak tertutup pakaian.
Banyak orang yang rela menggelontorkan uang demi perawatan untuk menghilangkan selulit. Perawatan tersebut pun harus dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan cara alami. Kuncinya adalah menjaga kulit tetap terhidrasi, sehingga tidak terjadi peradangan. Dikutip dari The Healthy.com (03/10/24) berikut 7 makanan yang bisa atasi selulit.1. Saffron
Saffron bagus untuk mengatasi selulit di kulit. Rempah dari jenis bunga Crocus sativus ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meningkatkan sirkulasi antar jaringan kulit. “Mengonsumsi saffron bisa meningkatkan tonus otot di bawah kulit, sehingga menghilangkan lembah di permukaan untuk membuat kulit lebih halus dan kuat,” tutur ahli gizi Alan Roberts. 2. Buah berryBuah berry khususnya yang berwarna gelap, seperti blueberry dan blackberry mampu meningkatkan produksi kolagen. Ini bagus untuk pertumbuhan jaringan kulit baru. Menurut ahli gizi Lori L. Shemek, mengonsumsi buah berry bisa meningkatkan tekstur dan warna kulit. Kandungan antioksidannya berperan mengurangi peradangan yang membuat selulit semakin terlihat. Selain itu, makan buah berry juga dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan seperti kekeringan dan kerutan pada kulit. 3. Cokelat hitam
Cokelat hitam merupakan sumber nutrisi yang baik, seperti magnesium dan zat besi. Menurut penelitian, kandungan nutrisi itu dapat mendukung sistem kardiovaskular. Dengan begitu, aliran darah akan lancar ke seluruh tubuh, sehingga membuat kulit menjadi lebih halus dan menyamarkan selulit. Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari makan cokelat hitam dengan campuran gula. 4. AlpukatAlpukat merupakan buah yang dijuluki sebagai superfood. Itu karena buah bertekstur lembut tersebut kaya akan nutrisi. Ini merupakan sumber serat dan lemak baik. Ahli gizi Smith mengatakan bahwa kandungan serat pada alpukat berperan membantu tubuh menyeimbangkan kadar glukosa dan membuang racun pembentuk selulit. Makanan dan minuman untuk menghilangkan selulit di kulit ada di halaman selanjutnya.5. Air putih
Air putih merupakan obat dari segala penyakit. Air putih dapat meningkatkan proses detoksifikasi alami tubuh dan membuang racun. Ini penting untuk sel kulit. Menurut ahli gizi Janet Brill, banyak minum air putih dapat menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi, sehingga membuat kulit tetap lembab, sehat, dan kencang. 6. SalmonMengonsumsi salmon dan ikan berlemak sehat lainnya, seperti mackerel dan tuna dapat memperbaiki kondisi dan penampilan kulit secara keseluruhan. Itu semua berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Ikan salmon dikemas dengan asam lemak omega-3 dalam jumlah yang tinggi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan. Mengingat peradangan dapat memengaruhi penampilan kulit. Selain itu, juga ada vitamin C dan niacinamide yang akan mengurangi risiko kanker kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi. 7. Semangka
Semangka mengandung antioksidan yang mampu mengatasi selulit pada kulit. Antioksidan tersebut dikenal sebagai likopen yang berperan meningkatkan sirkulasi darah. “Likopen membantu mencegah penuaan dan membantu melawan penyakit,” ujar ahli gizi Lisa R. Young. Selain itu, buah itu juga punya kadar air yang tinggi dan rendah kalori, sehingga mampu membantu menghidrasi kulit. Kadar air buah semangka sekitar 92%. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Minum Air Putih Bantu Turunkan Berat Badan, Seberapa Efektif? Jakarta – Minum air putih disebut-sebut mampu membantu menurunkan berat badan. Apakah klaim itu benar? Lalu seberapa efektif air putih mendukung usaha diet? Mencukupi kebutuhan cairan tubuh harian dengan minum air putih sangat penting. Sebab dengan hidrasi yang cukup, maka berbagai organ tubuh dapat berfungsi normal. Selain itu, hidrasi juga berperan dalam menurunkan berat badan. Mengenai jumlah asupannya, mengutip Very Well Health, untuk laki-laki usia 19 tahun ke atas perlu setidaknya 3,7 liter air, sedangkan perempuan sebanyak 2,7 liter.
Dalam kaitannya dengan usaha penurunan berat badan, berikut 6 alasan pentingnya minum air putih: 1. Menekan nafsu makanAir dapat berfungsi sebagai penekan nafsu makan secara alami. Saat penuh, perut mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan. Air mengisi ruang di perut sehingga muncul rasa kenyang. Selain itu, banyak juga orang yang mengira merasa lapar, padahal sebenarnya hanya haus. Minum air putih segelas sebelum makan dapat membantu mengekang keinginan ngemil yang tidak perlu. 2. Meningkatkan pembakaran kalori
Beberapa penelitian menunjukkan, minum air dapat membantu membakar kalori. Menukil dari Medical News Today, penelitian pada 2014 mengamati 12 orang yang minum 500 mililiter (ml) air dingin dan air suhu ruang mengalami peningkatan pengeluaran energi. Mereka mampu membakar 2-3 persen lebih banyak kalori dari biasanya dalam 90 menit setelah minum air. Minum air dingin dapat lebih meningkatkan manfaat pembakaran kalori karena tubuh mengeluarkan energi dengan memanaskan air untuk pencernaan. 3. Membuang racun dari tubuhTubuh yang kekurangan cairan bakal kesulitan membuang sampah atau zat sisa dengan benar dalam bentuk urine atau feses. Tubuh yang cukup cairan membuat ginjal mampu menyaring racun dan zat sisa tanpa membuang nutrisi dan elektrolit penting. Air pun membantu menjaga zat sisa bisa bergerak dengan melunakkan atau mengencerkan feses. 4. Menurunkan asupan kalori
Banyak orang tanpa sadar memasukkan kalori berlebihan ke dalam tubuh, terutama lewat minuman. Soda, jus, kopi susu, dan minuman beralkohol merupakan jenis minuman tinggi kalori. Mengganti sebagian minuman tinggi kalori dengan minuman nol kalori seperti air putih bisa menurunkan asupan kalori harian. 5. Membakar lemakTubuh akan kesulitan memetabolisme lemak atau karbohidrat tanpa air. Proses metabolisme lemak disebut lipolisis. Langkah awal lipolisis adalah hidrolisis atau molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak), menghasilkan gliserol dan asam lemak. Oleh karenanya, minum air putih sangat penting untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. 6. Mengoptimalkan manfaat olahragaIngin menurunkan berat badan? Jangan lupa berolahraga. Asupan cairan yang cukup akan membantu otot, jaringan ikat, dan sendi bergerak dengan benar. Air pun membantu paru-paru, jantung, dan organ lain bekerja efektif selama latihan. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Memangnya Bisa?“ (adr/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Makan Lewat Jam 5 Sore Ternyata Punya Efek Merugikan Kesehatan Jakarta – Waktu makan bukan sekedar urusan mengisi perut. Penelitian terbaru menyebut makan lewat jam 17.00 berdampak negatif untuk kesehatan. Selama puluhan tahun para dokter sudah memperingatkan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, untuk menghindari makan setelah matahari terbenam. Rupanya hal ini tak sekedar imbauan saja. Baru-baru ini penelitian terbaru dari Universitat Oberta de Catalunya (UOC) dan Columbia University. Dilansir dari DailyMailUK (22/11), penelitian ini membahas tentang efek makan di atas jam 5 sore pada tubuh seseorang.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa setidaknya makan dengan porsi 45% asupan kalori harian di pukul 5 sore, dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Selain itu makan saat larut malam dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.Karena itu para peneliti ini melihat bahwa pola makan intermittent fasting (puasa intermiten), yang membatasi orang untuk makan di sore dan malam hari ini cukup baik. Kebanyakan orang yang melakukan puasa intermiten mengonsumsi sebagian besar kalori mereka di awal hari. Sementara berhenti makan di sore hari. “Kemampuan tubuh untuk melakukan proses metabolisme glukosa terbatas pada malam hari. Hall ini disebabkan karena sekresi insulin berkurang, dan sensitivitas sel-sel kita terhadap hormon ini menurun karena ritme sirkadian (circadian rhythm),” jelas Dr Diana Díaz Rizzolo selaku salah satu peneliti.
Penelitian yang dipublikasikan dalam ‘Nutrition and Diabetes’ ini, melibatkan 26 orang berusia 50 hingga 75 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas. Serta mengalami gejala pradiabetes atau diabetes tipe 2. Kelompok orang ini dibagi menjadi dua kelompok: pemakan awal dan pemakan akhir. Mereka mengonsumsi makanan yang sama dan jumlah kalori yang sama, hanya pada waktu yang berbeda. Mereka yang makan lebih banyak setelah pukul 5 sore, memiliki kadar glukosa yang lebih tinggi setelah tes glukosa. Hal ini menunjukkan toleransi glukosa yang lebih buruk. Sementara itu puasa intermiten terbukti secara signifikan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dari makanan secara efektif. Serta memanfaatkan insulin untuk mengelola kadar gula darah. Karena kebanyakan orang yang melakukan puasa intermiten biasanya tidak makan malam.
Dengan membatasi waktu makan dan memperpanjang waktu tanpa makanan, tubuh dapat memproses glukosa dengan lebih baik dan lebih efisien. Peneliti menambahkan makanan yang biasanya dimakan di malam hari lebih padat kalori dan kebanyakan makanan olahan. “Dua hal ini mungkin menjelaskan mengapa makan larut malam sering dikaitkan dengan berat badan dan massa lemak yang lebih besar,” tutur Dr. Diaz. Efek buruk makan malam juga dijelaskan di penelitian lain yang dilakukan oleh Harvard. Kebanyakan orang yang terbiasa makan di malam hari tubuhnya membakar kalori dengan kecepatan yang lebih lambat. Faktor ini kemudian mendorong tubuh untuk menyimpan lemak dan mengurangi pemecahan lemak, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan lemak pada tubuh. Di akhir penelitian, para ahli menyarankan agar orang berhenti makan sebelum jam 5 sore agar tubuh bisa mencerna kalori sampai glukosa lebih efektif. (sob/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Hati-hati! 5 Kelompok Orang Ini Tak Disarankan Minum Kopi Jakarta – Kopi memang nikmat, tapi tidak cocok dikonsumsi oleh semua orang. Kandungan kafeinnya perlu diwaspadai karena bisa memengaruhi kondisi kesehatan kelompok orang berikut. Minum secangkir kopi hitam maupun kopi susu kini jadi bagian gaya hidup banyak orang. Minum kopi tak hanya memberi asupan nikmat, tapi juga bermanfaat mendorong energi dan meningkatkan fokus. Beberapa orang juga mengandalkan kopi sebagai minuman diet. Sebab minum kopi hitam tanpa gula diyakini dapat melancarkan metabolisme tubuh yang membantu usaha penurunan berat badan.
Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh minum kopi. Berikut daftarnya: 1. Ibu hamilIbu hamil masuk daftar paling utama golongan yang tak boleh minum kopi. Alasannya untuk mengurangi risiko keguguran, persalinan prematur, hingga berat badan lahir rendah. Tapi jika Anda tetap ingin konsumsi kopi, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter kandungan. 2. Ibu menyusui
Kafein tergolong dalam stimulan dan diuretik. Makanya, ibu menyusui dianjurkan tidak minum kopi karena bisa memicu dehidrasi. 3. Orang dengan gangguan tidurKonsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur. Hal ini diungkap dalam sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine. Dalam temuan itu didasarkan pada konsumsi sekitar 400 mg kafein yang setara dengan empat cangkir kopi. 4. Penderita serangan panik dan kecemasan
Kafein yang tinggi, misal dari asupan lima gelas kopi sehari bisa memicu serangan panik, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kecemasan. Selalu perhatikan asupan kopi jika Anda memiliki masalah tersebut. 5. Pemilik riwayat GERDJika Anda memiliki riwayat GERD, beralih lah ke kopi tanpa kafein. Sebab, kafein bisa melonggarkan sfingter esofagus bawah atau katup antara esofagus dan perut, yang bisa memicu asam lambung meningkat. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Daftar Orang Tak Boleh Minum Kopi, Ibu Hamil hingga Penderita GERD“ (adr/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Terungkap! 5 Pola Diet yang Paling Ampuh Turunkan Berat Badan Jakarta – Banyak pola diet bertebaran untuk dicoba. Namun secara ilmiah, ada beberapa pola diet terbaik dan paling efektif untuk menurunkan berat badan. Ini daftarnya! Punya berat badan ideal jadi dambaan banyak orang. Kondisi ini tak hanya bagus untuk penampilan, tapi juga dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Untuk mencapai berat badan ideal, jangan sembarangan diet. Pilih diet yang terkenal menyehatkan.
Berikut beberapa jenis diet yang paling ampuh menurunkan berat badan, melansir Medicine Net. 1. Intermittent fastingPuasa intermiten adalah strategi diet yang melibatkan periode makan dan puasa. Metode puasa IF yang paling populer adalah metode 16:8 dan 5:2. Metode 16:8 artinya mereka berpuasa selama 16 jam dan membatasi waktu makan menjadi 8 jam sehari. Sedangkan metode 5:2 dilakukan dengan dengan mengonsumsi 500-600 kalori selama 2 hari dalam seminggu. Meskipun diklaim ampuh, namun penting bagi Anda agar tetap menghindari makan terlalu banyak selama periode makan tiba. 2. Diet Mediterania
Selama bertahun-tahun, diet Mediterania dianggap sebagai diet terbaik. Diet ini mengajak seseorang lebih sering mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan sedikit daging, produk susu, serta wine. Diet Mediterania memiliki sejumlah manfaat lain seperti mengatasi peradangan, stres oksidatif, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, mengatur kadar gula darah, dan mengatasi penyakit Alzheimer. 3. Diet DASHDiet ini secara khusus disarankan untuk membantu penderita hipertensi. Makanan diet DASH meliputi buah-buahan, sayuran, produk susu bebas lemak, biji-bijian, dan daging tanpa lemak. Diet DASH mengajak seseorang untuk mengurangi konsumsi makanan olahan seperti minuman manis dan makanan ringan dalam kemasan. Diet ini juga membatasi asupan daging merah. 4. Diet rendah karbohidrat
Diet ini fokus pada membatasi asupan karbohidrat dan lebih mengutamakan protein dan lemak sehat. Diet ini menyarankan 30-50 persen kalori harian berasal dari protein. Karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh. Namun, ketika menjalani diet ini, tubuh akan membakar lemak untuk mendapatkan energi. Kondisi ini disebut ketosis. Ketosis terjadi ketika lemak dipecah menjadi keton, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme lemak. Sayangnya, diet ini punya efek samping yang perlu dipertimbangkan seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, dan sembelit. Sedangkan tubuh yang mengalami ketosis bisa muncul mual, kelelahan mental, bau napas, sakit kepala, hingga flu. 5. Diet PaleoDiet Paleo didasarkan pada teori bahwa Anda harus mengonsumsi makanan yang sama dengan nenek moyang selama era Paleolitikum. Diet ini mengonsumsi daging, ikan, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak seperti minyak zaitun atau minyak kenari. Diet Paleo bisa membantu menurunkan berat badan, peningkatan toleransi glukosa, pengaturan tekanan darah, dan manajemen nafsu makan yang lebih baik. Namun lebih baik jika konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencari tahu metode diet yang paling ampuh untuk menurunkan berat badan Anda. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Catat, 5 Diet Ini Disebut Paling Ampuh untuk Turunkan Berat Badan” (adr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Minum Kopi Bisa Memicu BB Turun Lebih Cepat, Ini 9 Alasannya Jakarta – Banyak orang minum kopi saat diet agar berat badan turun lebih cepat. Tetapi apa benar minum kopi memang benar-benar berkhasiat menurunkan berat badan? Saat diet menurunkan berat badan, asupan minuman perlu dipertimbangkan. Termasuk menghindari minuman manis dan tinggi kalori. Karenanya pelaku diet mengandalkan air putih, teh tawar, hingga kopi hitam. Kabar baik untuk pencinta kopi karena asupan minuman favoritnya justru membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Kopi diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh lewat sejumlah zat aktif di dalamnya.
Mengutip We Are Littles (9/7/2021), berikut 9 alasan minum kopi bagus buat diet: 1. Kafein membakar kaloriSebuah studi laboratorium yang dipublikasikan dalam jurnal Food & Function tahun 2012 mengungkap kafein dalam kopi bersifat mendorong thermogenesis, yaitu proses tubuh menghasilkan panas. Semakin banyak panas yang dihasilkan tubuh, maka semakin banyak kalori yang terbakar. Kondisi ini tentunya mempercepat penurunan berat badan. 2. Kafein meningkatkan performa fisik
Kafein memberi dorongan energi besar untuk membantu tubuh membakar lebih banyak simpanan lemak alih-alih simpanan karbohidrat terbatas pada otot. Bila diminum 30 menit sebelum olahraga, kopi meningkatkan performa fisik dan bisa membuat kamu latihan dalam waktu lebih lama. Alhasil, jumlah kalori yang terbuang bakal lebih banyak dan penurunan berat badan bisa lebih cepat. Disarankan minum kopi hitam saja atau bisa juga mencampurkan kopi ke dalam racikan protein shake yang diminum sebelum olahraga. 3. Kopi tingkatkan laju metabolismeProses metabolisme tubuh optimal penting diraih saat diet. Karena semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka semakin banyak pula kalori yang dibakar sehingga tidak terjadi penimbunan kalori dalam bentuk lemak. Kafein dikatakan dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh hingga 3-11%. Jadi tak ada salahnya memang menjadikan kopi sebagai bagian menu diet. 4. Kopi kaya antioksidan
Pakar penurunan berat badan, Keri Glassman mengungkap dalam buku The O2 Diet yang ditulisnya kalau konsumsi antioksidan penting untuk menurunkan berat badan. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut ‘radikal bebas’. Menariknya, pola makan Barat memperoleh 79% antioksidannya dari minuman, bukan makanan. Dalam penelitian yang dilakukan di Finlandia & Norwegia, kopi terbukti menjadi sumber antioksidan terbesar, menyediakan sekitar 64% dari total asupan antioksidan. 5. Kafein memindahkan lemak dari jaringan lemakKafein terbukti mengirimkan sinyal langsung ke sel-sel lemak untuk memecah lemak. Lemak perlu dipecah sebelum dapat digunakan dan dikeluarkan dari tubuh melalui aktivitas fisik. Kopi juga meningkatkan kadar adrenalin dalam darah, yang membantu proses pemecahan lemak ini. Inilah sebabnya kafein dipakai sebagai kandungan sebagian besar suplemen penurun berat badan dan pil diet. Selengkapnya di halaman selanjutnya. 6. Kafein mengurangi retensi air
Alasan lain kopi bagus diminum saat diet adalah kandungan kafein di dalamnya mengurangi retensi air. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menahan cairan. Untuk diketahui, tubuh tidak dapat menyimpan kafein sehingga 6 jam setelah minum kopi, kafein dikeluarkan melalui peningkatan produksi urin. Peningkatan produksi cairan dari tubuh ini membantu mengurangi retensi air karena efek diuretiknya. Retensi cairan dapat menghambat penurunan berat badan karena sering kali membuat kamu merasa kembung, lesu, dan seperti tidak mengalami kemajuan apa pun. 7. Kopi bantu memecahkan lemakAsam klorogenat pada kopi bantu memecah lemak lebih efisien. Ini berarti penurunan berat badan bakal lebih cepat. Hebatnya lagi, kafein meningkatkan lipase, enzim yang bantu memecah lemak selama proses pencernaan. Kombinasi sinergis antara kafein dan asam klorogenat yang bekerja sama menjadikan kopi bersifat sebagai pembakar lemak yang hebat. 8. Kopi menurunkan nafsu makan
Nafsu makan berlebih perlu ditekan saat diet agar tak berujung makan terlalu banyak. Asam klorogenat pada kopi dapat diandalkan untuk ini karena sifatnya menekan nafsu makan. Biji kopi mentah (hijau) merupakan sumber asam klorogenat alami yang paling melimpah, tetapi asam klorogenat masih ada dalam biji kopi yang sudah disangrai. Semakin ringan profil sangrainya, maka semakin banyak kandungan asam klorogenatnya. 9. Memuaskan rasa manis tanpa menambah kaloriBeberapa jenis kopi memiliki rasa manis alami sehingga bisa jadi pemuas keinginan makan/minum manis saat diet. Tentu saja kandungan kalorinya jauh lebih minim alih-alih minum kopi dengan tambahan pemanis atau perasa buatan. (adr/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Apa Benar Anjuran Minum 8 Gelas Sehari Masih Efektif? Jakarta – Untuk hidrasi tubuh, dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas sehari. Namun apakah anjuran ini relevan dan benar-benar efektif? Begini penjelasannya. Setiap hari tubuh membutuhkan asupan air putih agar organ-organ bisa berfungsi maksimal. Jika kurang minum, maka berbagai gejala dehidrasi dapat timbul. Pada kasus terparah bisa membuat lemas, sakit kepala, hingga sulit konsentrasi. Lantas muncul pertanyaan mengenai seberapa banyak air putih yang harus diminum setiap hari? Anjuran yang banyak dipercaya adalah minum 8 gelas setiap hari atau setara sekitar 2 liter untuk orang dewasa.
Namun, apakah anjuran ini masih relevan? Apakah kebutuhan setiap orang dewasa sama yaitu 2 liter? Berikut fakta-faktanya, seperti dirangkum dari Cnet (18/11/2024): 1. Anjuran minum 8 gelas sehari adalah mitos
Anjuran minum 8 gelas sehari disebut mitos karena tidak didukung oleh bukti ilmiah. Namun banyak orang selama ini masih mempercayai dan mempraktikkannya. Sebenarnya minum 8 gelas sehari bukan hal buruk, tapi bisa jadi jumlah ini terlalu banyak atau justru kurang untuk sebagian orang. Terdapat pedoman lain mengenai anjuran jumlah minum air putih, tapi masih belum ada konsensus yang benar. Intinya, tidak ada rekomendasi resmi tentang berapa banyak air yang harus diminum orang setiap hari. Sebab setiap orang membutuhkan jumlah air yang berbeda. Namun ada rekomendasi asupan air harian yang tergolong cukup untuk pria dan wanita, tapi lagi-lagi jumlahnya berbeda pada setiap orang. Asupan ini juga memperhitungkan pemasukan minuman dari selain air putih, seperti dari susu, teh, dan bahkan kopi. Juga air yang didapat dari asupan buah dan sayur. Jumlah asupan itu adalah 15,5 gelas (3,7 liter) untuk pria dan 11,5 gelas (2,7 liter) untuk wanita. Meskipun ini adalah angka yang paling mendekati asupan harian yang direkomendasikan, tapi jumlahnya bisa berbeda untuk setiap orang berdasarkan kondisi kesehatan mereka. 2. Kondisi orang yang butuh lebih banyak air putihBeberapa orang membutuhkan lebih banyak asupan air putih. Salah satunya mereka yang punya pekerjaan aktif dan di luar ruangan. Karena semakin banyak keringat yang keluar, maka semakin banyak asupan air putih yang dibutuhkan untuk menggantikan cairan yang hilang. Orang yang sering olahraga, seperti di gym atau aktivitas outdoor, juga perlu minum lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang terbuang. Lalu mereka yang tinggal di cuaca panas juga disarankan minum lebih banyak air putih karena berisiko tinggi kehilangan banyak cairan. Pun untuk ibu hamil dan menyusui, butuh banyak air untuk mendorong sirkulasi darah yang sehat, meningkatkan asupan kalori, dan mendukung proses fisiologis lainnya. Baca halaman selanjutnya untuk tahu aturan minum demi menghidrasi tubuh. 3. Aturan minum untuk menghidrasi tubuh
Setiap orang punya cara untuk menghidrasi tubuh. Namun ada 4 panduan umum yang dapat membuat hidrasi tubuh kamu terpenuhi. Pertama, minum ketika haus karena haus menandakan tubuh memang sudah memerlukan air. Namun ada kontroversi soal anjuran ini. Beberapa pakar menganggap lebih baik minum teratur dan tidak menunggu sampai haus karena berarti tubuh sudah terlalu lama dibiarkan tak terhidrasi. Kedua, minum segelas air sebelum makan dan di antara waktu makan. Dengan begitu, tubuh jadi terbiasa terhidrasi. Hanya saja pastikan kamu makan teratur, 3 kali makan utama sehari, untuk mendapatkan asupan air putih yang maksimal. Ketiga, aturan minum 8 gelas sehari bisa diikuti kalau tak mau pusing. Kurang lebih jumlahnya 2 liter untuk memenuhi kebutuhan orang dewasa. Jika merasa terlalu sering buang air kecil, maka kamu bisa menurunkan jumlah air yang diminum. Namun, kalau urin masih keruh dan jarang buang air kecil, bisa jadi jumlah 8 gelas sehari ini masih kurang. Keempat, minum sejumlah setengah berat badan kamu dalam hitungan ons. Jika berat badan 150 pound (68 kg), maka berarti kebutuhan air harian sekitar 75 ons (2,2 liter). Namun perlu diingat, anjuran yang paling tepat bisa diketahui jika kamu berkonsultasi ke praktisi kesehatan. (adr/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Dan Gold
Sari Berita Penting |

























