Asam urat atau gout banyak dialami orang Indonesia. Untuk menghindarinya, jangan konsumsi 10 makanan tinggi purin ini secara berlebihan.
Asam urat atau gout merupakan radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi seperti pergelangan kaki, lutut, dan paling sering menyerang jempol kaki.
Penyakit asam urat sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Penderitanya disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi purin karena zat ini memicu kambuhnya asam urat.
Berikut 10 makanan tinggi purin penyebab asam urat:
Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, dan kue dapat membuat gula darah Anda melonjak dan tidak bagus untuk asam urat.
2. Madu
Madu mengandung fruktosa tinggi, pemanis alami yang melepaskan purin saat terurai di tubuh Anda. Batasi minuman atau makanan yang mengandung fruktosa seminimal mungkin untuk menghentikan atau mengurangi serangan asam urat.
Minuman beralkohol, terutama bir, juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain mengandung banyak purin, bir juga memperlambat membuat proses pembuangan asam urat melalui urin.
Bir meningkatkan asam urat sebesar 6,5%. Bahkan bir non alkohol menaikkannya sebesar 4,4%.
4. Seafood
Penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan laut yang mengandung banyak purin, seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, tiram, udang, lobster, atau kepiting. Konsumsi seafood berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dan memperburuk gejala asam urat.
Jika ingin mengkonsumsi makanan laut yang kaya akan nutrisi tetapi rendahpurin, belut laut atau ikangindara bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jeroan seperti hati dan lidah tinggi akan purin, senyawa yang cenderung diubah tubuh Anda menjadi asam urat. Hindari ini mengonsumsi bahan makanan ini.
6. Daging merah
Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba memang tinggi protein. Namun, daging-daging ini tergolong sebagai makanan penyebab asam urat karena kadar purinnya yang tinggi.
Jika ingin menjaga kadar asam urat darah, Anda bisa mengganti daging merah dengan daging ayam atau sumber protein nabati, seperti kacang kedelai yang dapat ditemukan pada tempe dan tahu.
7. Buncis
Ilustrasi buncis. Foto: Instagram
Buncis menjadi salah satu sayuran yang sangat populer di Indonesia karena bisa diolah menjadi banyak makanan lezat, seperti aneka tumisan dan lalapan. Namun, buncis dikenal memiliki fruktosa tinggi yang bisa menjadi pemicu asam urat.
8. Jamur
Jamur memiliki kandungan purin yang cukup tinggi dalam setiap porsinya. Oleh karena itu, pengidap asam urat wajib menghindari sayuran yang menjadi campuran di banyak hidangan ini.
9. Bayam
Ilustrasi bayam. Foto: iStock
Selain mudah diolah, bayam terkenal memiliki gizi tinggi seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan luteins.
Akan tetapi, penderita asam urat harus menghindari bayam karena memiliki kandungan purin yang tinggi. Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sekira 57 gram purin.
10. Kembang kol
Sayuran selanjutnya yang perlu dihindari adalah kembang kol. Sayuran ini biasanya hanya menjadi pelengkap di setiap hidangan. Kembang kol perlu dihindari oleh pengidap asam urat karena memiliki 23 gram purin di setiap 100 gramnya.
Kadar asam urat tinggi termasuk penyakit yang banyak diderita warga perkotaan. Karenanya asupan makanan dan minuman perlu diseleksi agar tak makin parah.
Asam urat meruapan salah satu penyakit yang disebabkan oleh makanan tinggi purin yang menyebabkan rasa nyeri akibat terbentuknya kristal asam urat pada persendian.
Selain obat penurun kadar asma urat, penderitanya perlu jug amenjaga pola makan. Salah satunya dengan menghindari makanan dan minuman tinggi purin. Berikut ini 5 makanan dan minuman yang perlu dipantang penderita asam urat.
1. Seafood
Seafood sebaiknya dihindari penderita asam urat karena kandungan zat purin yang tiunggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Joseph_Fotografie
Sejumlah makanan laut (seafood) dikenal mengandung zat purin yang tinggi, salah satunya ikan. Jenis ikan yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah ikan teri, kod, haddock, herring, makarel, remis, telur ikan, sarden, scallop, dan trout.
Selain ikan, makanan laut, seperti kepiting, lobster, tiram, dan udang juga harus diwaspadai karena mengandung zat purin walaupun dalam jumlah sedang.
2. Daging Merah
Daging merah juga sebaiknya dihindari karena mengandung zat purin tinggi. Foto: Getty Images
Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari penderita asam urat karena mengandung tinggi zat purin. Sebagai alternatif, penderita asam urat dapat mengonsumsi daging unggas putih atau sumber protein nabati, seperti kacang kedelai yang dapat ditemukan pada tempe dan tahu.
3. Jeroan
Jeroan, seperti hati dan lidah adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Ternyata, makanan ini tidak direkomendasikan bagi penderita asam urat karena mengandung senyawa purin yang tinggi.
4. Roti
Penting juga untuk menghidnari roti karena kandungan karbohidrat olahannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/SasaJo
Roti adalah salah satu sumber karbohidrat yang sering dijadikan alternatif nasi untuk mengisi energi. Selain itu, roti pun sering dijadikan pilihan untuk sarapan pagi. Namun, ternyata karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue kering, dan kue dapat membuat gula darah melonjak sehingga tidak baik bagi penderita asam urat.
5. Madu
Madu mengandung fruktosa tinggi yang bisa melepaskan purin. Foto: Ilustrasi iStock
Madu mengandung fruktosa tinggi, yakni pemanis alami yang melepaskan purin saat terurai di dalam tubuh. Para peneliti melaporkan bahwa ada korelasi antara makanan tinggi fruktosa dan gejala asam urat.
Maka dari itu, batasi minuman atau makanan yang mengandung fruktosa seminimal mungkin untuk menghentikan atau mengurangi serangan asam urat.
Asam urat perlu diwaspadai agar tidak merasakan efek samping nyeri pada sendi. Salah satunya dengan menghindari makanan pemicu asam urat. Tak hanya seafood, tapi juga makanan berikut ini.
Asam urat adalah kondisi peradangan atau nyeri pada sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal.
Kristal tersebut adalah monosodium urate yang mengendap di sekitar sendi, sehingga timbul rasa sakit. Ini terjadi karena tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).
Mengutip Very Well Health, kadar asam urat yang tinggi berasal dari purin, senyawa kimia yang ditemukan secara alami dalam makanan dan tubuh.
Karena itu, penderita asam urat tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi purin.
Meskipun ada berbagai kemungkinan penyebab seperti faktor genetik dan kondisi medis, konsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan asam urat. Berikut daftarnya:
1. Daging merah
daging merah. Foto: Getty Images/omersukrugoksu
Melansir Health, daging merah seperti daging sapi, domba, dan babi memiliki kandungan purin tingkat tinggi.
Tubuh dapat memecah purin menjadi asam urat. Daging merah bahkan memiliki jumlah yang lebih tinggi dari dua purin spesifik yang disebut hipoksantin dan adenin daripada makanan lain.
2. Seafood Berbagai jenis seafood bisa meningkatkan risiko asam urat karena mengandung purin yang tinggi. Hindari beberapa ikan seperti ikan teri, sarden, kerang, dan tuna.
3. Minuman manis Bukan hanya purin yang perlu dihindari, konsumsi gula juga harus batasi. Kurangi minuman yang ditambahkan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti soda non-diet atau jus buah berpemanis.
Pemanis dalam minuman ini akan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.
4. Jeroan
Jeroan. Foto: iStock
Pada umumnya makanan hewani cenderung tinggi purin, namun jeroan memiliki tingkat purin yang lebih tinggi. Jeroan seperti hati harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas untuk mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat.
5. Bir Mengonsumsi alkohol meningkatkan risiko yang lebih tinggi untuk terkena asam urat. Bahkan bir memiliki risiko tertinggi memperburuk gejala asam urat dibandingkan dengan minuman keras lain seperti wine.
Penyakit asam urat amat mengganggu. Gejala umumnya adalah nyeri sendi berat yang disertai kemerahan dan bengkak. Untuk menghindarinya, batasi konsumsi makanan berikut ini.
Penyakit asam urat memicu nyeri tak tertahankan, pembengkakkan, hingga adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi pada tubuh berisiko terkena asam urat, tapi yang paling sering adalah jari kaki, lutut, dan jari tangan.
Mengutip Halodoc, gejala penyakit asam urat bervariasi, mulai dari nyeri sendi yang intens, peradangan dan kemerahan, hingga rasa tidak nyaman dalam jangka panjang.
Penyakit asam urat atau gout amat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Penderitanya disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi purin terlalu banyak agar gejala asam urat tidak kambuh.
Berikut 7 pantangan makanan untuk penderita asam urat, merangkum berbagai sumber:
1. Seafood
Seafood, seperti udang, kepiting, lobster, kerang, dan ikan kembung, termasuk makanan yang tinggi kandungan purin. Mengonsumsinya terlalu banyak dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Batasi konsumsi seafood jika kamu punya riwayat asam urat.
2. Jeroan
Olahan hati ayam perlu dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat. Foto: Getty Images
Selain seafood, jeroan juga sumber purin tinggi yang menyebabkan asam urat. Batasi konsumsi jeroan hewan, seperti hati, babat, otak, dan ginjal. Sebagai contoh, per 100 gram hati ayam mengandung 312,2 mg purin, sedangkan hati sapi mengandung 219,8 mg purin. Ada pun batas konsumsi purin harian adalah 600-1.000 miligram, tapi jika sudah punya riwayat asam urat, batasnya menjadi 100-150 miligram, seperti dikutip dari Halodoc.
3. Jamur
Konsumsi beberapa jenis sayuran juga patut diwaspadai penderita asam urat, termasuk jamur. Dalam 100 gram jamur terkandung sekitar 58 miligram purin. Namun, bukan berarti penderita asam urat sama sekali tidak bisa makan jamur. Jamur sendiri menjadi sumber beta-glucan atau serat yang berguna buat kesehatan usus.
4. Bayam
Bayam juga tergolong sayuran tinggi purin pemicu asam urat. Foto: Getty Images/PoppyB
Sayuran lain yang juga tinggi purin dan patut diwaspadai oleh penderita asam urat adalah bayam. Dalam 100 gram bayam terkandung sebanyak 57 miligram purin. Hal ini tentu bisa memicu penumpukan asam urat dalam darah.
5. Daging merah
Daging merah, seperti daging sapi dan domba memang tinggi protein. Namun, waspadai konsumsinya karena kadar purin di dalamnya juga tinggi. Jika ingin menjaga kadar asam urat darah, Anda bisa mengganti daging merah dengan daging ayam atau sumber protein nabati, seperti kacang kedelai yang dapat ditemukan pada tempe dan tahu.
6. Ikan tuna dan salmon
Selain seafood, ikan berlemak seperti tuna dan salmon juga merupakan makanan tinggi purin. Sama seperti ikan teri, sarden, dan mackerel. Karenanya penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsinya.
7. Makanan manis
Makanan manis sebenarnya tidak mengandung purin, tapi tetap dapat memicu asam urat. Hal ini lantaran jenis gula fruktosa yang terkandung di dalamnya. Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi makanan manis berisiko terserang obesitas dan diabetes. Kedua kondisi tersebut juga dapat memperburuk gejala nyeri persendian pada pengidap asam urat.
Gangguan kesehatan berupa asam urat banyak dialami orang Indonesia. Untuk mencegah risikonya secara alami, coba rutin konsumsi buah penurun asam urat berikut.
Asam urat merupakan produk limbah yang terbentuk selama pemecahan purin yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu. Meningkatnya kadar asam urat disebabkan oleh menurunnya kemampuan pembuangan asam urat.
Beberapa makanan diketahui tinggi akan purin. Sebut saja daging merah, jeroan, seafood, minuman manis, hingga minuman beralkohol.
Asam urat bisa memicu gejala nyeri hebat dan tiba-tiba pada persendian, terutama pada jempol kaki. Nyeri ini bahkan bisa berlangsung beberapa hari dan muncul kapan saja.
Karenanya penting menjaga kadar asam urat dalam batas normal. Jika kadarnya terlalu tinggi, asam urat bisa mengkristal di persendian dan memicu rasa nyeri yang intens.
Salah satu cara alami mencegah asam urat adalah dengan mengonsumsi 5 buah penurun asam urat berikut:
1. Kurma
Kurma merupakan sumber serat dan kalium yang kaya. Mengutip Times of India, keduanya dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal yang berperan penting dalam pembuangan asam urat dari aliran darah.
Meski memiliki rasa yang manis, tapi kurma hampir tidak mengandung purin. Kurma bisa jadi pilihan yang aman untuk pengidap asam urat.
2. Jeruk
Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN
Berbagai jenis buah sitrus seperti jeruk, grapefruit, dan lemon merupakan sumber vitamin C yang baik. Mengutip WebMD, vitamin ini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan.
Namun, jika Anda menggunakan colchicine untuk mengobati asam urat, maka hindari asupan grapefruit. Colchicine diketahui dapat berinteraksi negatif dengan grapefruit.
3. Alpukat
Alpukat dikenal sebagai buah yang kaya antioksidan. Alpukat mengandung banyak vitamin E, senyawa anti-inflamasi yang dapat mencegah asam urat kambuh.
4. Stroberi
Foto: Getty Images/iStockphoto/ruksutakarn
Mengutip berbagai sumber, berbagai buah jenis beri, termasuk stroberi dan blueberi dikenal kaya akan antioksidan. Senyawa ini juga bisa bermanfaat untuk menurunkan peradangan yang terkait dengan asam urat. Jadikan aneka buah beri sebagai pilihan camilan sehat.
5. Ceri
Mengutip laman Cleveland Clinic, para ilmuwan telah meneliti manfaat ceri dan jus ceri untuk mengatasi gejala asam urat. Hasilnya cukup menjanjikan.
Ceri diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Ceri juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Uric acid (zat asam urat) biasa ditemukan dalam makanan. Jika kadarnya terlalu tinggi bisa sebabkan penyakit asam urat. Kondisi ini bisa dicegah dengan konsumsi 5 makanan ini.
Uric acid merupakan produk limbah alami dalam darah yang berasal dari metabolisme zat purin. Zat ini umumnya ditemukan dalam beberapa makanan, seperti jeroan atau daging.
Zat purin dari makanan akan melalui proses metabolisme dan diolah menjadi uric acid. Zat limbah yang juga dikenal dengan sebutan asam urat itu lalu akan dikeluarkan tubuh melalui urin atau feses.
Dalam jumlah wajar, zat ini tidak membahayakan tubuh. Namun, pada sebagian orang, metabolisme zat purin berjalan lambat. Membuat proses pembuangan terhambat dan akhirnya terjadi penumpukan zat purin dalam darah. Penumpukan asam urat ini yang lama kelamaan menyebabkan penyakit asam urat atau hyperurcemia.
Untuk mengurangi kadar asam urat dan mencegah penyakitnya, mengonsumsi makanan tepat merupakan suatu keharusan.
Melansir healthshots.com (28/01/2025). berikut 5 daftar makanan pencegah asam urat:
1. Pisang
Pisang juga menawarkan manfaat yang baik untuk atasi asam urat. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Pisang menjadi salah satu buah-buahan yang bisa mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Buah ini juga bisa mengurangi risiko serangan penyakit asam urat. Sebab, secara alami buah ini sangat rendah purin. Menjadikannya pilihan baik untuk pengobatan asam urat.
Selain itu, pisang juga mengandung sejumlah serat baik untuk pencernaan. Serat ini membantu mengontrol kadar asam urat dengan meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin.
2. Apel
Mengonsumsi apel bisa membantu kadar asam urat. Foto: Getty Images/Hakase_
Apel juga kaya akan serat yang bisa membantu mengurangi kadar asam urat.
Serat mampu menyerap kadar asam urat tinggi dalam darah, lalu membuang kelebihan asam urat melalui urin.
Apel juga kaya akan asam malat yang cenderung menetralkan asam urat dalam tubuh.
Sedikit kandungan vitamin C di dalam apel juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat meredakan gejala asam urat.
Daftar makanan lain yang bisa menghindari penyakit asam urat ada di halaman selanjutnya!
3. Buah jeruk
Buah jeruk mengandung vitamin C yang dapat mengurangi kadar asam urat. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN
Di dalam berbagai macam buah citrus, seperti jeruk atau lemon juga mengandung nutrisi yang bisa mengurangi kadar asam urat.
Salah satu yang paling bermanfaat adalah kandungan vitamin C dan asam sitrat di dalamnya.
Kandungan vitamin C ini berperan dalam mengurangi kadar asam urat dalam darah dengan membantu melarutkan kristal asam urat yang terbentuk.
Vitamin C juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa meredakan peradangan akibat asam urat.
4. Teh hijau
Kandungan teh hiaju bisa menngurangi produksi asam urat dalam tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto
Teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk penurunan berat badan. Pasalnya, sejumlah studi yang disebut situs Health Shots menemukan bahwa minum teh hijau mampu mengurangi produksi uric acid atau asam urat dalam tubuh.
Salah satunya studi di US National Library of Medicine-National Institutes of Health yang mengungkap bahwa teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin. Senyawa tersebut mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh dan bisa mengeluarkan kristal asam urat, serta meluruhkan batu dalam ginjal.
5. Ikan salmon
Mengonsumsi jenis ikan berlemak, seperti ikan salmon juga merupakan pilihan tepat.
Ikan ini tinggi akan asam lemak omega-3, terutama dalam bentuk EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic).
Kandungan omega-3 telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa meredakan peradangan tubuh. Hal ini menjadi penting karena peradangan adalah salah satu faktor yang memicu serangan asam urat.
Asam urat adalah hasil pengolahan (metabolisme) zat purin yang sebetulnya bermanfaat bagi tubuh. Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya, asam urat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurai radikal bebas.
Namun, asam urat yang makin menumpuk dalam darah menjadi masalah. Penyakit asam urat atau gout adalah radang sendi akibat penumpukan kristal tersebut di persendian. Misalnya sendiri jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Dalam situs Kemenkes dijelaskan, penyakit asam urat menimbulkan rasa sakit luar biasa disertai panas dan bengkak. Penyakit asam urat dapat terjadi karena berbagai hal, salah satunya asal makan dan minum.
Makanan Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari
Dikutip dari situs Cleveland Clinic, makanan berikut sebaiknya dikonsumsi dengan pengawasan dokter. Pengawasan memungkinkan pasien segera ditangani bila asam urat kambuh.
1. Daging Merah
Daging merah yang dimaksud yaitu daging sapi, domba, babi, dan kambing yang mana memiliki kadar purin tinggi. Konsumsi yang berlebihan akan menyebabkan naiknya kadar asam urat pada tubuh.
2. Daging Putih
Olahan makanan dari daging ayam, bebek, dan kulitnya dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Namun, pengolahan daging ayam tanpa minyak dan tidak melebihi 50 gram per hari dikatakan masih relatif aman bagi penderita asam urat.
3. Seafood
Makanan tinggi lemak seperti ikan laut, kerang, kepiting, udang, dan lobster menjadi menu yang harus dihindari. Tapi detikers tetap bisa mengkonsumsi ikan salmon dan kakap merah karena kadar purinnya yang rendah.
4. Jeroan
Penderita asam urat maupun kolesterol harus menghindari keras daging organ dan lemak. Olahan dari hati, ginjal, jantung, usus, atau gajih menjadi pemicu utama penyakit peradangan sendi ini.
5. Ikan Berlemak
Meskipun pemerintah menganjurkan konsumsi ikan karena manfaatnya yang baik untuk jantung dan otak, terdapat beberapa jenis ikan yang harus dihindari penderita asam urat. Diantaranya yaitu ikan hering, teri, dan tuna.
6. Kacang-Kacangan dan Olahannya
Walaupun terlihat sepele, ternyata 1 ons kacang tanah mengandung 22 mg purin. Sehingga para penderita asam urat perlu menghindari konsumsi kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang polong, dan kedelai sekaligus produk olahannya.
7. Makanan Olahan
Berbagai jenis makanan olahan misal sarden kaleng, nugget, kornet, abon, atau sosis disebut tinggi purin, natrium, dan minim gizi. Makanan olahan juga mengandung lemak trans dan jenuh yang membahayakan kesehatan.
8. Sayuran Tertentu
Dalam jurnal Nutrients disebutkan, sayuran tinggi purin memberi efek yang tidak terlalu besar layaknya hewani. Pasien asam urat perlu berhati-hati dengan konsumsi sayur bayam, asparagus, kembang kol, kangkung, tauge, buncis, daun pepaya, daun singkong, dan jamur kuping.
9. Makanan Berkarbohidrat Rafinasi
Karbohidrat rafinasi adalah karbohidrat sederhana yang sedikit mengandung serat. Sehingga penderita asam urat perlu membatasi konsumsi makanan seperti nasi putih, roti, dan pasta.
10. Durian
Buah dengan sebutan king fruit ini ternyata mengandung purin yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi asam urat tubuh. Durian juga mengandung lemak yang mana menjadi pantangan bagi para penderita asam urat.
11. Makanan Tinggi Gula
Sama halnya dengan penderita diabetes, pengidap asam urat juga harus menghindari makanan tinggi gula. Sebab makanan tersebut akan memicu produksi asam urat dan menambah berat badan sehingga menyebabkan gerak semakin terbatas.
12. Makanan Mengandung Ragi
Konsumsi acar, tape, tempe, dan produk fermentasi lainnya sepatutnya dihindari oleh penderita asam urat. Hal ini dikarenakan ragi dan ekstrak ragi mengandung purin tinggi yang dapat memperburuk nyeri sendi.
Minuman Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari
Selain ditemukan pada makanan, purin juga terkandung dalam beberapa minuman favorit sehari-hari kita. Apa sajakah itu?
1. Minuman Kemasan
Minuman dengan pemanis buatan (fruktosa) seperti soda menjadi pemicu nyeri sendi. Proses pencernaan fruktosa yang panjang akan menghasilkan asam urat yang nantinya meningkatkan penumpukan kristal pada sendi dan menimbulkan diabetes.
2. Minuman Beralkohol
Alkohol menjadi minuman yang harus dihindari berikutnya karena menghambat proses pembuangan asam urat pada ginjal. Akibatnya tubuh akan menyimpannya pada sendi dan memperparah radang sendi yang terjadi.
3. Minuman Tinggi Gula
Setengah dari gula yang dikonsumsi tubuh akan terurai menjadi asam urat. Fruktosa yang terkandung dalam buah apel, pir, kurma, dan anggur juga perlu diperhatikan sehingga produksi asam urat detikers tetap terkontrol.
Itulah deretan makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Pantangan asam urat sebaiknya ditaati, terutama bagi pasien, diiringi penerapan gaya hidup sehat lainnya.
Saat puasa, pilihan makanan saat sahur dan buka perlu diperhatikan. Batasi konsumsi makanan tinggi purin jika tidak ingin asam urat kambuh.
Penyakit asam urat disebabkan tumpukan asam urat dan membentuk kristal di persendian. Melansir dari WebMD, tubuh memproduksi asam urat setelah memecah purin yang ditemukan dalam sejumlah pangan yang akrab sehari-hari.
Ketika kambuh, penyakit ini menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan. Ahli merekomendasikan penderita asam urat untuk menerapkan diet rendah purin dan dianjurkan memilih makanan dengan teliti agar penyakit tersebut tidak kambuh.
Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan berikut saat sahur maupun buka puasa agar terhindar dari kambuh:
1. Jeroan
Foto: Getty Images/iStockphoto/PamelaJoeMcFarlane
Sebaiknya hindari mengonsumsi jeroan atau organ dalam hewan seperti hati, ginjal, dan daging kelenjar seperti timus dan pankreas. Deret jeroan ini tinggi kandungan purin.
2. Permen dan makanan serba manis
Permen, kue, biskuit, cake, dan makanan serba manis perlu dikurangi. Gula yang mengandung setengah fruktosa bisa terurai menjadi asam urat.
Selain makanan manis, hal ini juga berlaku pada minuman manis. Minuman dengan pemanis tambahan tinggi bisa memicu asam urat kambuh.
3. Daging merah
Foto: iStock
Daging merah termasuk makanan tinggi kandungan purin. Melansir dari Cleveland Clinic, hindari atau batasi konsumsi daging merah termasuk daging sapi, domba, babi dan daging olahan seperti bacon.
4. Seafood
Sebenarnya tidak semua seafood memicu asam urat. Namun sebaiknya hindari atau batasi makanan penyebab asam urat seperti kerang, cumi-cumi, udang, tiram, kepiting dan lobster.
5. Roti putih
Foto: Getty Images
Melansir dari WebMD, semakin cepat makanan meningkatkan gula darah, semakin buruk pengaruhnya terhadap asam urat. Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, pasta putih bisa meningkatkan kadar gula darah dan jelas ini tidak baik untuk asam urat.
6. Madu
Madu terlihat tidak mengancam kesehatan tapi buat penderita asam urat, sebaiknya pertimbangkan lagi jika ingin mengonsumsi madu.
Madu memang pemanis alami tapi tinggi fruktosa sehingga masuk makanan penyebab asam urat. Fruktosa bisa melepas purin saat dipecah tubuh. Penderita asam urat patut membatasi konsumsi madu.
Air rebusan untuk asam urat terbuat dari herbal yang minim efek samping bagi pasien. Obat herbal tersebut membantu untuk menurunkan kadar asam urat hingga kembali normal.
Kadar asam urat naik ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung purin. Contohnya seperti daging sapi, kambing, babi, seafood, dan alkohol.
Jenis Air Rebusan untuk Asam Urat
Pasien asam urat bisanya mengalami nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar sendi yang sakit. Konsumsi herbal berikut bisa membantu menurunkan kadar asam urat, hingga gejala tersebut hilang.
1. Air Rebusan Daun Salam
Air rebusan daun salam dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat jika dikonsumsi setiap hari. Dikutip dari jurnal berjudul Ekstrak Daun Salam untuk Menurunkan Kadar Asam Urat pada Penderita Artritis Gout karya Ningtiyas, penderita hiperurisemia (kadar asam urat sangat tinggi) disarankan untuk rutin mengkonsumsi minuman herbal ini.
Kandungan pada daun salam mampu memecah kristal asam urat penyebab gout dan batu ginjal. Terapi kompres hangat dan konsumsi air rebusan daun salam juga dapat mengurangi nyeri di sendi yang bengkak.
2. Air Rebusan Daun Sirsak
Daun sirsak mengandung antioksidan yang dapat menghambat enzim xantine oksidase untuk mengoksidasi hipoxanthine menjadi xantin dan asam urat. Senyawa fenolik kumarin yang lebih tinggi dari alopurinol efektif untuk menurunkan kadar asam urat.
Senyawa tersebut juga berperan sebagai analgesik atau pereda nyeri yang kuat. Kombinasi antara sifat analgesik dan anti inflamasi dari air rebusan daun sirsak dapat memecah timbunan monosodium di persendian.
3. Air Rebusan Daun dan Biji Seledri
Air rebusan seledri mengandung senyawa kompleks yang berguna untuk menurunkan kadar asam urat. Kandungan flavonoid, 3-n butylphthalide (3nB), apiin, alkaloid, tanin, dan saponin berpengaruh memecah purin pada penderita gout arthritis.
Dikutip dari jurnal Uric Acid Levels Are Lowered by Traditional Boiling Water from Leaves at Elderly Posyandu Jonggon Jaya Kutai Kartanegara karya Faried dkk, pemberian infus seledri mengandung zat antiinflamasi yang baik untuk penderita asam urat.
4. Air Rebusan Daun dan Biji Ketumbar
Dikutip dari laman Only My Health, makanan kaya vitamin C seperti ketumbar bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat. Kandungan vitamin K dan mineral lain seperti kalsium, potasium, tiamin, fosfor, dan niasin baik untuk pencernaan dan fungsi hati.
Tidak hanya daunnya, biji ketumbar juga mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL). Rempah ini dapat menurunkan kadar gula darah dan sekresi insulin pada penderita diabetes.
5. Air Rebusan Daun Sambiloto
Daun sambiloto yang pahit ternyata telah digunakan sebagai obat mengatasi asam urat sejak abad ke-18. Air rebusan daun sambiloto memiliki efek antihiperurisemia dan antiinflamasi untuk menurunkan asam urat.
Mengutip dari jurnal Extracts of Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees Leaves Exert Anti-Gout Effects by Lowering Uric Acid Levels and Reducing Monosodium Urate Crystal-Induced Inflammation karya Elzida dkk, ekstrak Et0H80 memiliki efek anti asam urat substansial yang dapat menekan produksi mediator pro-inflamasi. Hal ini karena kandungan andrografolida didalamnya yang berperan besar mengatasi peradangan sendi.
6. Air Rebusan Daun Kelor
Daun kelor adalah tumbuhan herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Kandungan vitamin C dan antioksidan mampu menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.
Dilansir dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, senyawa kuersetin dapat menghambat aktivitas xantin oksidase dalam membentuk asam urat. Sementara senyawa tanin, alkaloid, dan saponin berguna untuk meningkatkan konsentrasi asam urat dalam urin yang membentuk batu ginjal.
7. Air Rebusan Daun Sukun
Air rebusan ekstrak daun sukun terbukti dapat menurunkan kadar asam urat. Kandungan flavonoid, fenol, riboflavin, tanin, asetilkolin, dan kalium diklaim dapat mengurangi produksi asam urat.
Penelitian di tahun 2019 menyebut jika pemberian ekstrak daun sukun pada tikus terbukti positif untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas obat ini.
8. Air Rebusan Daun Sirih
Daun sirih memiliki kandungan kimia aktif untuk mengatasi produksi asam urat berlebihan. Senyawa sirihfenol, seskuiterpen, diastase, gula, triterpenoid, flavonoid, dan tanin efektif menurunkan kadar asam urat. Berdasarkan jurnal Efektivitas Daun Sirih (Piper betle L.) dan Daun Sukun (Artocarpus altilis) Dalam Menurunkan Kadar Asam Urat pada Tikus Putih Jantan hiperurisemia (Rattus norvegicus) karya Faizal, dkk, air rebusan daun sirih dapat membantu mengobati asam urat.
9. Air Rebusan Daun Alpukat
Daun alpukat mengandung flavonoid seperti kuersetin dan luteolin yang baik untuk antiinflamasi dan mengatasi radikal bebas. Air rebusannya dipercaya dapat mengatasi asam urat, radang sendi, kejang otot, dan kesehatan usus.
10. Air Rebusan Daun Mangga
Air rebusan daun mangga diklaim dapat mengatasi nyeri akibat pembengkakan sendi pada kasus asam urat dan arthritis. Obat herbal ini telah lama digunakan pada pengobatan tradisional India, Cina, dan negara Asia Timur lainnya. Saat ini, ekstrak daun mangga telah banyak dikembangkan untuk mengatasi hipertensi, batu ginjal, hingga masalah rambut dan kulit.
11. Air Rebusan Jahe
Air rebusan jahe tidak hanya dikenal sebagai penghangat badan, melainkan obat herbal untuk asam urat. Aktivitas antiinflamasi dan antioksidan pada jahe dapat mengurangi peradangan. Penderita osteoarthritis, rheumatic arthritis, dan asam urat disarankan untuk mengkonsumsi air rebusan jahe.
Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa minuman menyehatkan lain yang baik untuk menurunkan asam urat. Bahan-bahannya sangat mudah ditemukan dan tidak menimbulkan efek samping.
Jus ceri
Air dan cuka sari apel hangat
Jus lemon
Air kunyit
Teh jelatang
Teh dandelion
Teh kembang sepatu
Teh akar burdock
Milk thistle (ramuan bunga aster dan ragweed)
Ekstra minyak yarrow
Teh daun zaitun
Minyak kayu manis
Ekstrak daun Cemara Cina (Biota Orientalis).
Demikian air rebusan untuk asam urat dan cara membuatnya di rumah. Pastikan untuk memperbanyak minum air putih, istirahat, dan menghindari konsumsi daging merah dan makanan dengan kadar gula tinggi.
Pernah melihat kotoran cicak? Itu akan tampak berwarna hitam atau coklat memanjang dan warna putih kecil seperti titik di ujungnya. Kira-kira, kenapa kotoran cicak bisa ada dua warna yaitu hitam dan putih ya?
Jika dibandingkan dengan hewan lain, kebanyakan hewan memiliki warna kotoran serupa dengan mayoritas berwarna hitam atau gelap. Untuk mayoritas kotoran warna putih, biasa dimiliki burung atau beberapa unggas lain.
Ternyata, warna hitam atau gelap pada kotoran cicak merupakan feses. Sementara warna putih kecil merupakan urin, demikian dilansir AZ Animals.
Feses dan Urin Cicak Keluar Bersamaan
Biasanya, pada banyak hewan, feses dan urin dikeluarkan dalam waktu yang berbeda. Namun pada cicak dan jenis kadal, kotoran dan urin dikeluarkan sekaligus.
Adapun urin mereka berwarna putih karena ada kandungan asam urat. Ini sering kali dianggap bagian dari feses cicak, padahal merupakan urin. Sementara bagian kotoran warna hitam merupakan sisa makanan yang telah dicerna.
Sama seperti hewan pada umumnya, frekuensi cicak buang kotoran hitam-putih itu bergantung pada ukuran dan makanannya. Biasanya, cicak dan tokek akan buang kotoran setiap hari.
Mengutip Texas A&M University, mereka termasuk hewan nokturnal yang kerap ditemukan berada di dekat lampu pada malam hari karena menunggu serangga untuk dimakan. Mereka juga kerap ditemukan di berbagai sudut rumah dan berlindung di sekitar celah dan retakan.
Tak heran, meski tidak terlihat keberadaannya, mereka bisa ‘memperlihatkan’ diri dengan adanya kotoran di mana-mana. Sering kali, kotoran cicak yang berwarna hitam putih berada di lantai, menempel di tembok, hingga jatuh di sofa atau kursi.
Kotoran cicak sendiri mengeluarkan bau tajam dan tidak sedap karena mengandung zat amonia pada urine yang berwarna putih. Selain itu, kotoran cicak juga mengandung berbagai bakteri termasuk Salmonella dan E.coli, yang berbahaya bagi pencernaan.
Bagaimana Cara Mengatasi Cicak di Rumah?
Meskipun cicak bisa mengurangi serangga seperti nyamuk di rumah, tetapi keberadaan kotorannya sangat mengganggu. Terlebih jika kotoran menempel di tempat seperti karpet hingga gorden.
Untuk mengatasinya, bisa dengan rutin mengecek kebersihan setiap sudut rumah. Kemudian, memahami celah mana saja yang sering dijadikan persembunyian oleh cicak pada siang hari. Biasanya, celah sempit atau retakan rumah dijadikan tempat untuk bertelur dan berlindung.
Penting untuk menghilangkan sebanyak mungkin tempat persembunyian ini dengan menutupnya menggunakan dempul silikon atau sealer busa yang mengembang
Selain itu, bisa juga mencoba mengurangi jumlah cicak dengan penjebak seperti papan lem atau kertas lengket yang tersedia di toko pengendalian hama. Papan lem sebaiknya diletakkan di dekat lampu dan jendela, atau tempat biasa cicak lebih suka berkumpul.
Untuk cara alami, bisa mengusirnya dengan aroma yang tidak disukai cicak. Seperti aroma bubuk kopi, lada atau cabai, aneka bawang, hingga kapur barus.