Tag Archives: cabai

Menilik Asal-usul dan Resep Sambal Bawang yang Lezat

Jakarta

Sambal bawang adalah salah satu varian sambal khas Indonesia yang memiliki cita rasa pedas, gurih, dan aromatik. Bahan utamanya sederhana, hanya cabai dan bawang putih. Tapi, rasa sambal ini dikenal mampu meningkatkan cita rasa berbagai hidangan.

Tak heran jika sambal bawang menjadi favorit banyak orang, biasanya sebagai pelengkap makanan sehari-hari seperti ayam goreng, lele penyet, atau hanya kerupuk dan nasi putih hangat. Sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara, sambal bawang memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik untuk ditelusuri.

Sambal ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, terutama Jawa Timur. Kemudian, kepopuleran sambal bawang kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan banyak dijual dalam kemasan siap saji. Sambal bawang ini pasti bisa bikin kamu ketagihan!


Asal-usul Sambal

Sambal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner masyarakat Indonesia. Hampir di setiap hidangan tradisional, kehadiran sambal seolah menjadi pelengkap wajib yang meningkatkan selera makan. Bagi banyak orang Indonesia, menikmati makanan tanpa sambal terasa kurang lengkap. Justru, rasa pedas dari sambal membuat pengalaman makan semakin nikmat dan menggugah selera.

Apalagi, Indonesia memiliki beragam jenis sambal, masing-masing dengan ciri khas tersendiri yang berpadu sempurna dengan hidangan tertentu. Menariknya, keberadaan sambal di Indonesia telah ada jauh sebelum cabai dari Amerika diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.

Hadyan Nandana Santosa, dalam jurnalnya yang berjudul Variasi Olahan Sambal di Hindia-Belanda Abad 19 sampai Awal Abad 20, menceritakan bahwa negara Hindia-Belanda dikenal mempunyai banyak keunikan dalam keberagaman olahan sambal.

Keunikan dalam olahan sambal itu dikarenakan adanya kebudayaan Indis yang telah tumbuh di rentang abad ke-17. Perkembangan olahan masakan yang berpadu melalui akulturasi budaya juga mendapat pengaruh yang cukup besar dari gastronomi politik di Eropa.

“Tokoh yang memperkenalkan gastronomi tersebut bernama Jean Anthelme Brillat-Savarin dari Prancis. Melalui hal ini memberikan pengaruh bagi demokratisasi peran juru masak yang memberikan kesempatan bagi segelintir perempuan untuk berkreasi di dapur. Secara tanpa disadari hal ini mampu menggeser eksklusifitas juru masak yang ada di kalangan bangsawan. Dengan demikian kreasi masakan di periode ini menekankan pada penuangan unsur kesenian dalam menyajikan hidangan,” tulis Hadyan.

Sejarah sambal tidak pernah terlepas dari lintasan rempah. Keberadaan rempah telah ada sejak peradaban Jawa Kuno. Namun pada tahun 1596, peran penghangat dari rempah sebagai
bagian dari sambal telah digantikan oleh cabai asal Amerika.

Asal-usul sambal lebih lengkapnya, diceritakan oleh Dosen Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, M.A. Ia memberi penjelasannya dalam situs Universitas Padjajaran, seperti dikutip detikfood atas seizinnya.

Fadly menyebut sebelum itu, nenek moyang masyarakat Jawa menggunakan cabai, lada, dan jahe untuk menciptakan sensasi pedas dalam makanan mereka. Sementara itu, di Sumatra Utara, andaliman telah lama digunakan sebagai bumbu khas yang memberikan rasa pedas menggigit.

Dengan berkembangnya budidaya cabai, masyarakat Nusantara semakin menggemari sambal, menjadikannya bagian esensial dalam budaya kuliner. Tak hanya disukai oleh masyarakat lokal, ketenaran sambal juga menarik perhatian para pendatang dari Eropa.

Awalnya, orang-orang Eropa cenderung menghindari sambal karena sensasi pedasnya yang dianggap terlalu kuat. Namun, seiring waktu, banyak yang mulai penasaran dan bahkan tertarik mencicipinya.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sambal mulai masuk dalam menu restoran dan hotel-hotel di Hindia Belanda, menjadi bagian dari pengalaman kuliner yang unik. Dari sinilah, mulai tercipta banyak jenis sambal dan salah satu yang populer adalah sambal bawang.

Selain menjadi makanan sehari-hari, kecintaan terhadap sambal juga terlihat dari tokoh-tokoh besar Indonesia yang menjadikannya hidangan favorit. Dari Tjipto Mangoenkoesoemo hingga Ki Hadjar Dewantara, banyak tokoh pergerakan nasional yang menikmati sambal sebagai pendamping makanan mereka.

Bahkan, Presiden Soekarno sendiri adalah penggemar berat sambal. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menyertakan sambal dalam hidangannya, baik saat berada di istana maupun di masa pengasingan.

Kisah panjang sambal di Indonesia membuktikan bahwa sambal bukan sekadar pelengkap makanan, melainkan bagian dari identitas kuliner bangsa. Dari masa lalu hingga sekarang, sambal tetap menjadi primadona di meja makan, diwariskan dari generasi ke generasi dengan berbagai variasi dan inovasi.

Resep Sambal Bawang yang Populer

Sambal bawang adalah salah satu jenis sambal khas Indonesia yang terkenal dengan rasa pedas dan aroma bawang yang kuat. Sambal ini dibuat dari bahan utama cabai dan bawang putih yang diulek atau diblender, lalu disiram dengan minyak panas untuk memperkaya cita rasanya.

Sambal bawang memiliki tekstur yang lebih halus dan minyak yang melimpah, sehingga memberikan sensasi pedas yang meresap dan tahan lama. Selain cabe rawit merahnya pedas menggigit, bawang putih yang renyah dan harum juga sangat lezat.

Umumnya sambal dibuat dari paduan beragam cabe, bawang merah, bawang putih dan terasi serta garam. Sambal yang dimasak dengan minyak ini, menciptakan rasa pedas menyengat karena memakai cabe rawit merah. Pedas gurih menyengat sambal bawang ini dijamin bikin ketagihan!

Berikut cara membuat sambal bawang dirangkum dari catatan resep detikFood:

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
15 menit Mudah 8
Daerah Asal Masakan : Indonesia
Kategori Masakan : Sambal

Bahan Bahan

  • 150 ml minyak sayur
  • 1 sdm kaldu jamur
  • 1 sdt gula pasir
  • 2 sdt garam

Sambal:

  • 30 buah cabe rawit merah
  • 3 buah cabe merah keriting
  • 8 siung bawang putih
  • 3 butir bawang merah.

Cara Memasak:

  1. Tumbuk atau ulek agak kasar semua bahan Sambal lalu sisihkan.
  2. Panaskan minyak, masukkan sambal lalu tumis dengan api kecil hingga mendidih.
  3. Tambahkan kaldu jamur, gula dan garam.
  4. Masak hingga sambal berbutir kecil dan matang.
  5. Angkat dan dinginkan.
  6. Kemas dalam wadah bertutup.

Tips Membuat Sambal Bawang

  1. Pilih cabe rawit merah yang tua, ukurannya besar dengan warna oranye kemerahan.
  2. Untuk mendapatkan aroma wangi yang kuat, gunakan jenis bawang putih Kating yang besar.
  3. Pastikan sambal benar-benar uap airnya hilang dan matang agar tak mudah basi saat disimpan.

Nah, itulah tadi asal-usul sambal dan resep salah satu sambal yang populer, yakni sambal bawang. Tertarik untuk memasaknya?

Simak Video “Sajian Praktis Ramadan: Sambal Udang Cabai Rawit
[Gambas:Video 20detik]
(aau/fds)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi Campur Cabai Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Pakar


Jakarta

Tidak hanya kopi campur rempah saja yang berkhasiat, tetapi kopi campur cabai ternyata juga mampu membantu menurunkan berat badan. Begini kata pakar.

Kopi merupakan minuman sehari-hari yang memberikan efek baik untuk tubuh. Selain diminum begitu saja, kopi juga bisa ditambah dengan bahan alami, seperti madu, aneka rempah, bahkan cabai.

Racikan kopi campur cabai mungkin terdengar aneh, tetapi sebenarnya menawarkan banyak manfaat sehat.


Campuran kopi dengan cabai bisa membantu tubuh membakar kalori lebih efisien. Racikan ini bisa dimasukkan ke dalam rutinitas harian, terutama jika berfokus pada diet sehat dan mendukung penurunan berat badan.

Lantas, apa yang membuat racikan kopi campur cabai bermanfaat? Merangkum beberapa sumber, berikut penjelasannya.

1. Cabai jadi pilihan sehat campuran kopi

Cabai merah besarCabai menjadi pilihan sehat untuk digabungkan bersama dengan kopi. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar

Menambahkan kopi dengan sejumput rempah-rempahan memang biasa dilakukan. Biasanya, rempah-rempahan yang dipakai yaitu kayu manis, kapulaga, jahe, atau kunyit.

Namun, bagaimana dengan cabai? Baik kopi maupun cabai sebenarnya menawarkan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Menurut para ahli gizi di Universitas Johns Hopkins School of Medicine, antioksidan dan zat aktif di dalam kopi dapat mengurangi peradangan dan membantu menurunkan kemungkinan terkena kanker dan penyakit tertentu.

Di sisi lain, cabai, khususnya jenis cayenne pepper merupakan sumber vitamin yang baik. Kandungan vitamin A di dalamnya penting untuk penglihatan, reproduksi, kesehatan sistem kekebalan tubuh, dan fungsi organ tertentu. Kandungan capsaicin di dalam cabai juga diyakini bisa mengurangi peradangan dan nyeri.

2. Alasan perlu minum kopi campur cabai

kopi cabaiMinum racikan kopi cabai bisa membantu menurunkan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Capsaicin merupakan senyawa kimia organik yang bertanggung jawab atas rasa pedas dalam cabai.

Melansir dailywrap.com (23/11/2024), capsaicin juga memiliki efek menghangatkan dan stimulasi termogenesis yang membuatnya mendukung metabolisme dan pembakaran lemak. Capsaicin bisa meningkatkan pengeluaran energi tubuh, membakar lemak, sehingga pada akhirnya membantu menurunkan berat badan.

Sifat anti-inflamasi di dalamnya juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung pencernaan. Konsumsi capsaicin dalam jumlah kecil secara teratur bisa mengurangi nafsu makan karena sifatnya membantu menekan sekresi hormon lapar (ghrelin).

Karenanya, racikan kopi campur cabai bisa jadi menu diet ideal. Namun, penting diingat untuk meminumnya dalam batas wajar. Pemakaian cabai juga perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang punya sistem pencernaan sensitif.

Cara menyiapkan kopi campur cabai bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Cara bikin kopi campur cabai

Aneh! Pegawai di Perusahaan Ini Harus Makan Cabai Jika Lakukan KesalahanUntuk membuat racikan kopi cabai, tentu kamu perlu bahan utama kopi favoriit dan bubuk cabai. Foto: X @ActualidadRT

Untuk bikin kopi campur cabai ada dua bahan utama yang dibutuhkan, yaitu kopi dan sejumput bubuk cabai. Namun, kamu juga bisa menyiapkan bahan opsional, seperti kayu manis, madu, dan susu.

Pertama, seduh kopi dengan metode yang biasa kamu lakukan. Tambahkan sejumput bubuk cabai lalu aduk sampai rata.

Jika kamu ingin meningkatkan rasanya, bisa tambah pemanis alami, seperti kayu manis atau madu. Jika ingin rasanya lebih ringan dan teksturnya creamy, bisa tambah susu pilihan.

Racikan kopi cabai lebih baik diminum dalam keadaan hangat dan diminum pagi hari untuk meningkatkan metabolisme sepanjang hari.

4. Apakah cocok dikonsumsi semua orang?

Meskipun racikan ini menawarkan manfaat sehat, terutama dalam hal penurunan berat badan, tetapi tidak cocok untuk dikonsumsi semua orang.

Mereka yang pencernaannya sensitif disarankan tidak meminumnya. Rasa pedas di dalam cabai bisa mengiritasi sistem pencernaan mereka.

Orang yang punya masalah refluks asam, asam lambung, atau tukak lambung juga sebaiknya menghindari kombinasi ini. Pasalnya kandungan capsaicin di dalamnya bisa memperparah gejala rasa terbakar, nyeri ulu hati, atau sakit perut.

Ibu hamil juga tidak dianjurkan karena rempah pedas bisa memengaruhi sistem pencernaan dan beberapa reaksi tubuh selama masa kehamilan. Anak kecil dan orang yang memiliki alergi kandungan cabai juga perlu menghindarinya.

Jika tidak memiliki masalah atau dalam kondisi kesehatan seperti disebutkan sebelumnya, kamu bisa menambah cabai dan rempah-rempahan lainnya dalam jumlah sedikit ke dalam kopi. Penambahan bahan ini bisa sekaligus meningkatkan sirkulasi, mendukung metabolisme, dan menambah energi sepanjang hari.

Supaya konsumsinya lebih aman dan efektif, coba konsultasi dulu kepada para ahli.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Ini Bantu Redam Nafsu Makan agar Tak Makan Berlebihan


Jakarta

Tanpa obat-obatan, menurunkan nafsu makan bisa dengan mengonsumsi makanan yang memiliki angka indeks glikemik yang rendah. Apa saja?

Pola makan dapat mempengaruhi berat badan. Banyak orang yang bersusah payah mengatur pola makan demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, langsing dan bugar.

Tak jarang juga orang yang memilih mengonsumsi obat-obatan demi bisa mengontrol nafsu makan. Jika tidak sesuai dosis, maka obat-obatan tersebut bisa berisiko pada kesehatan.


Seorang ahli gizi Mark Hewett dari Amerika menuturkan, menahan nafsu makan bisa dilakukan dengan ‘obat’ alami, yakni dengan makanan yang punya indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik sendiri merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat menyebabkan kenaikan gula darah.

Dikutip dari Ground News (23/02/25) berikut 5 makanan yang bisa kendalikan nafsu makan:

1. Alpukat

AlpukatAlpukat dapat menekan nafsu makan. Foto: Getty Images/ASMR

Mengonsumsi alpukat bisa mengatur nafsu makan. Ini karena karena angka indeks glikemik pada alpukat terbilang rendah. Menurut penelitian hanya di bawah 55.

Dengan begitu, mengonsumsi buah alpukat akan membuat kamu kenyang dan tahan lama, sehingga menghindari untuk banyak ngemil camilan yang tidak sehat.

Selain itu, buah ini juga dapat memberikan energi yang stabil tanpa memicu lonjakan gula darah yang sering menyebabkan rasa lapar.

“Kombinasi antara serat dan lemak sehatnya menjaga hormon nafsu makan agar tetap terkendali, sehingga menjadikan buah ini salah satu makanan paling efektif untuk mengendalikan nafsu makan secara alami,” tutur ahli gizi Mark Hewett.

2. Kacang Almond

Indeks glikemik pada 100 gram almond besarnya 15. Jumlah tersebut sudah terkandung protein, serat, dan lemak sehat. Nutrisi ini yang akan mengatur nafsu makan.

Tidak seperti camilan tinggi protein yang bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah, almond dicerna dengan lambat sehingga memberikan energi yang stabil.

Selain itu, mengonsumsi almond juga dapat mencegah keinginan ngemil secara tiba-tiba. Kandungan nutrisinya juga dapat mengatur hormon, seperti ghrelin dan leptin, yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.

Makanan yang dapat meredam nafsu makan ada di halaman selanjutnya.

3. Zaitun Hitam

Dengan indeks glikemik yang berada di angka 15, zaitun hitam mengandung nutrisi penting. Ada lemak tak jenuh tunggal dan polifenol yang mengatur nafsu makan.

Kandungan lemak sehatnya akan memperlambat pencernaan, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Sementara itu, polifenol dikaitkan dengan berkurangnya peradangan.

Dengan begitu, polifenol pada kandungan zaitun hitam akan mencegah sinyal lapar yang tidak menentu. Ini bisa mencegah ngemil tak sehat yang berlebihan.

4. Cabai

Cabai di Bandung.Cabai juga memiliki indeks glikemik di angka 15. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Cabai juga memiliki indeks glikemik di angka 15. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan kandungan capsaicin senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai.

Senyawa tersebut telah terbukti sedikit meningkatkan metabolisme sekaligus menekan nafsu makan, sehingga menjadikannya ‘obat’ untuk mengatur berat badan secara alami.

“Mengonsumsi makanan pedas dapat menurunkan asupan kalori sepanjang hari tanpa usaha yang disadari,” jelas Mark Hewett.

5. Jahe

Dengan indeks glikemik 15, jahe terkenal akan khasiatnya yang meningkatkan pencernaan dan mengatur nafsu makan. Jahe bisa mengendalikan rasa lapar dengan meningkatkan termogenesis.

Termogenesis sendiri merupakan pembakaran kalori. Mengonsumsi jahe dapat meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah gangguan setelah makan yang memicu rasa lapar.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Suka Makan Pedas? Ternyata Ini Dampaknya untuk Jantung


Jakarta

Sensasi pedas diklaim bikin makanan terasa makin lezat dan menggugah selera. Selain itu makanan pedas juga ternyata bagus untuk kesehatan jantung.

Makanan pedas kembali menjadi sorotan setelah sebuah penelitian terbaru dari Provinsi Sichuan, China, menemukan kaitan antara konsumsi cabai dengan kesehatan jantung.

Analisis terhadap 54.859 orang dewasa menunjukkanpartisipanyang rutin mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung iskemik yang disebabkan aliran darah ke jantung berkurang akibat penyumbatan. Begitu pula dengan resiko penyakit serebrovaskular hingga stroke iskemik yang berkurang dari konsumsi cabai.


Dilansir dari Earth (11/09/2025), kandungan utama dalam cabai, yaitu capsaicin, menjadi sumber khasiatnya. Senyawa tersebut tidak hanya memberi sensasi pedas di lidah, tetapi juga merangsang produksi alami nitrogen monoksida di dalam tubuh.

Beberapa cabai merah besar digenggam dua tanganBeberapa cabai merah besar digenggam dua tangan Foto: pvproductions/Freepik

Nitrogen monoksida (nitric oxide) membantu merelaksasi pembuluh darah, melancarkan aliran darah, serta menurunkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, hal ini mendukung kesehatan dinding arteri, menjaga kelenturannya, dan meringankan beban kerja jantung.

Penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya. Studi di China tahun 2004-2013 menemukan bahwa konsumsi cabai enam hingga tujuh kali per minggu menurunkan risiko kematian sebesar 14%.

Sementara itu, riset di Italia mengungkap bahwa orang yang makan cabai lebih dari empat kali seminggu memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, bahkan ketika pola makan mereka tidak mengikuti diet Mediterania.

Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa konsumsi cabai bukanlah obat mujarab untuk mencegah penyakit jantung. Hasil ini bersifat observasional, sehingga tidak bisa memastikan hubungan sebab-akibat secara mutlak. Namun, konsistensi temuan di berbagai negara menunjukkan adanya manfaat nyata dari cabai yang layak dipertimbangkan.

Makanan pedasMakanan pedas Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Dalam praktik sehari-hari, efek positif tersebut lebih terlihat pada konsumsi cabai dengan tingkat kepedasan ringan hingga sedang, bukan pada pola pedas ekstrem.

Penggunaan cabai sebagai bumbu dalam masakan rumahan dinilai cukup untuk memberi manfaat tanpa menimbulkan risiko, selama dikonsumsi sesuai toleransi tubuh dan tentunya tidak berlebihan.

Para ahli menilai langkah berikutnya adalah meneliti lebih jauh bagaimana capsaicin mempengaruhi tekanan darah, kolesterol, serta fungsi pembuluh darah manusia dalam jangka panjang.

Jika tubuh Anda nyaman dan terbiasa dengan makanan pedas, menjadikannya bagian dari pola makan teratur tampaknya bisa memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung dan otak.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com