Tag Archives: cuaca panas

Ini Dampak Minum Air Dingin di Tengah Cuaca Panas


Jakarta

Sinar matahari terik dan cuaca panas memang paling cocok dilawan dengan minuman dingin menyegarkan. Namun, ada efek negatif minum air dingin saat cuaca panas.

Dalam beberapa waktu ini, cuaca panas melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Suhu udara rata-rata di siang hari lebih dari 30 C. Dalam kondisi ini, penting agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Hidrasi sendiri bisa didapatkan dari asupan air. Baik dari minuman atau buah dan sayuran yang kaya akan air. Namun, kebanyakan orang lebih condong mengonsumsi minuman dingin untuk mengurangi rasa panas.


Dampak minum air dingin saat cuaca panas

Minum air dingin mungkin memang bisa memuaskan dahaga, Tapi, kamu juga perlu memahami efek air dingin pada tubuh saat diminum di tengah cuaca panas agar lebih bijak memilih.

1. Penyempitan pembuluh darah

Manfaat dan efek minum air dingin bagi tubuhMinum air dingin saat cuaca panas bisa menyempitkan pembuluh darah Foto: Getty Images/iStockphoto/

Terdapat respons fisiologis yang terjadi saat air dingin dikonsumsi. Salah satu masalah utamanya adalah penyempitan pembuluh darah.

Melansir Times of India, air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kondisi ini berpotensi mengganggu sirkulasi darah.

Efek ini akan lebih terasa pada orang yang memiliki masalah kardiovaskular.

2. Gangguan pencernaan

Air dingin dapat menyebabkan lemak dari makanan padat lebih sulit dicerna. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan karena tubuh kesulitan memproses lemak padat tersebut.

Perubahan suhu yang tiba-tiba akibat air dingin juga dapat mengacaukan sistem pencernaan dan meningkatkan risiko kram perut.

3. Memperlambat proses hidrasi

Closeup image of woman holding a glass of cold water to drinkMinum air dingin saat cuaca panas bisa memperlambar hidrasi. Foto: iStock

Tubuh perlu mengeluarkan energi untuk mengembalikan air dingin yang diminum mencapai suhu inti.

Hal ini dapat menunda penyerapan cairan. Padahal, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat cuaca panas.

Di tengah cuaca panas, minum air pada suhu ruang atau sedikit dingin lebih direkomendasikan. Air dengan suhu ruang lebih lembut bagi tubuh dan bisa meningkatkan hidrasi.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Minum Kopi Berbahaya Saat Cuaca Panas, Matcha Bisa Jadi Solusi


Jakarta

Konsumsi es kopi saat cuaca panas menjadi pilihan sebagian besar penikmat kopi. Ternyata, ahli justru menilai kopi tak aman untuk dikonsumsi saat cuaca panas.

Bukan hanya Indonesia, beberapa negara di dunia juga sedang mengalami panas ekstrem beberapa waktu terakhir. Sengatan matahari yang terasa menembus kulit bagi sebagian orang dirasa mengganggu dan membuat malas beraktivitas.

Rasa haus karena tenggorokan yang kering butuh penawar berupa minuman segar. Bagi penikmat kopi, menyeruput es kopi yang manis dan dingin dapat menjadi solusi.


Ternyata ahli kesehatan menilai konsumsi kopi justru tidak dianjurkan ketika terjadinya gelombang panas ekstrem. Dilansir dari Food and Wine, Jumat (18/7), alasan kopi tak dianjurkan untuk dikonsumsi saat panas ialah karena kandungan kafeinnya.

Baca juga: Ngeri! 5 Makanan Ekstrem dari Jawa Tengah Berbahan Darah hingga Ular

Aerocano Kembali Populer, Kopi Hitam Creamy yang Bikin MelekKonsumsi es kopi yang menyegarkan ternyata tak disarankan ketika cuaca panas terik. Foto: Istimewa

Pada penelitian yang dipublikasi melalui Journal of Science and Medicine in Sport (2015), kafein dapat menyebabkan efek diuretik minor yang sebenarnya dapat dihindari dengan berolahraga. Tetapi kekhawatiran akan kehilangan cairan tubuh yang justru lebih banyak disoroti ahli.

Apalagi ketika tubuh manusia terpapar suhu panas, berkeringat menjadi salah satu bentuk reaksi yang terjadi. Keluarnya keringat merupakan salah satu bentuk berkurangnya cairan tubuh.

Hal ini disetujui oleh Linda Lin, ahli gizi dan kesehatan, yang justru menyarankan asupan lain selain kopi. “Jika kamu ingin menikmati minuman berkafein (saat cuaca panas), matcha akan menjadi pilihan yang lebih lembut daripada kopi,” ujar Lin.

Satu cangkir matcha dengan campuran bubuk matcha 2-4 gram mengandung 38-176 miligram kafein berdasarkan jenis dan kualitasnya. Sementara pada kopi secangkir kopi terdapat 95-200 miligram kafein.

5 Komponen Penting Meracik Kopi Agar Rasanya Lebih MaksimalAlasannya mengacu pada efek diuretik kafein yang dapat memicu dehidrasi. Foto: Getty Images/VadimZakirov

Kadar kafein yang tinggi masuk ke dalam tubuh tidak hanya akan dicerna sebagai dorongan energi. Tetapi ada juga efek sampingnya seperti diuretik.

Ketika diterpa suhu panas tinggi yang intens hingga berkeringat dibarengi dengan buang air kecil yang lebih sering, maka tubuh manusia akan lebih berisiko tinggi mengalami dehidrasi.

Selain itu, alasan matcha lebih disarankan juga karena adanya kandungan L-theanin yang tidak ada di dalam kopi. Perpaduan kafein dan L-theanin memberikan fokus yang lebih tajam dengan durasi yang lebih lama.

Ahli kesehatan juga menyarankan beberapa asupan alternatif lain pengganti es kopi saat panas terik. Misalnya seperti air kelapa, minuman elektrolit, atau es teh seduhan herbal yang berkhasiat nan menyegarkan.

(dfl/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

5 Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Saat Cuaca Panas, Ini Daftarnya!


Jakarta

Memasuki musim panas, kamu perlu memilih makanan mana yang harus dikonsumsi agar tubuh tetap sehat. Berikut 5 makanan yang disarankan dan tidak untuk dikonsumsi saat musim panas.

Beberapa bagian negara mulai memasuki musim panas, termasuk Indonesia. Bahkan, selama musim ini, seringkali terjadi gelombang panas berlebihan yang bisa membahayakan tubuh.

Sengatan matahari dapat memicu dehidrasi hingga menyebabkan risiko penyakit lainnya. Oleh karena itu, untuk menghindarinya kamu perlu mengonsumsi makanan yang tepat.


Pilih makanan yang dapat menghidrasi tubuh dan memberikan nutrisi penting. Hindari makanan yang dapat menyebabkan dehidrasi semakin parah.

Melansir india.com (23/04), berikut daftar makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak selama cuaca panas.

Makanan yang direkomendasikan :

1. Semangka

Ilustrasi jus semangkaKonsumsi buah semangka atau jusnya merupakan pilihan terbaik. Foto: Getty Images/iStockphoto/Manu_Bahuguna

Buah-buahan kaya akan air menjadi pilihan tepat untuk dikonsumsi saat cuaca panas. Salah satunya, semangka. Semangka kaya akan air, vitamin, mineral, dan antioksidan penting.

Melansir Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), buah semangka mengandung 91,45 gram air pada setiap 100 gramnya. Kandungan air ini dapat menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin A, hingga magnesium di dalamnya juga mampu menjadi penambah energi tubuh. Sedangkan kandungan air dan serat yang tinggi dapat mendorong pencernaan sehat.

2. Sayuran berdaun hijau

View of Clear vegetable spinach served on white bowl Isolated on white backgroundSayur bayam juga bisa dikonsumsi karena kandungan air dan nutrisinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti

Sayuran berdaun hijau juga bagus dimakan saat musim panas. Sayuran, seperti bayam, kangkung, hingga selada kaya akan kandungan air yang memberikan nutrisi penting, seperti vitamin A, C, dan K.

Kandungan antioksidan pada jenis sayuran ini mampu menangkal radikal bebas. Jika dibantu dengan gaya hidup sehat, bisa membantu pencegahan penyakit kronis.

Kamu bisa mengonsumsi bayam yang mengandung 91 persen air di dalamnya. Kandungan air tersebut dapat memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuh.

Selain itu, selada juga bagus dikonsumsi karena mengandung serat dan mikronutrien yang tinggi.

3. Air kelapa

Racikan jus air kelapa muda dan kurma yang menyehatkan menurut dr. Zaidul AkbarMinum air kelapa dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan baik. Foto: dok. dr Zaidul Akbar, iStock

Air kelapa adalah minuman alami yang kaya elektrolit. Meminumnya dapat membantu mengisi kembali cairan dan mineral yang hilang karena berkeringat.

Kandungan air yang tinggi di dalamnya juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik, sehingga menghindari diri dari dehidrasi.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu makanan yang perlu dihindari saat cuaca panas.

Makanan yang dihindari :

4. Minuman berkafein

Ilustrasi kopi hitamMinum kopi hanya akan membuat tenggorokan semakin haus. Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Minuman berkafein, seperti kopi atau teh memiliki efek diuretik. Efek ini dapat meningkatkan kehilangan cairan tubuh dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Diuretik merupakan zat yang mengakibatkan tubuh manusia memproduksi urin. Kafein yang ada di dalamnya menyebabkan aliran darah naik melalui ginjal, sehingga seseorang lebih cepat buang air dan akhirnya dehidrasi.

Meskipun ini tidak berlaku ke semua orang, tetapi lebih baik minuman kafein dihindari saat cuaca panas karena bisa menyebabkan rasa haus.

5. Makanan pedas

Makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat seseorang menjadi kepanasan dan berkeringat. Hasilnya, tenggorokan malah menjadi haus.

Hal tersebut pun membuat kadar air dalam tubuh berkurang. Selain itu, makanan pedas bisa memicu diare pada beberapa orang dengan saluran pencernaan sensitif.

Diare inilah yang bisa membuat dehidrasi karena tubuh kekurangan cairan.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi serta Perlu Dihindari di Cuaca Panas

Jakarta

Ketika menghadapi cuaca panas, perhatikan asupan yang masuk ke tubuh. Makanan dan minuman yang tepat akan bisa membantu hidrasi hingga mencegah gangguan pencernaan.

Begitupun sebaliknya, asupan yang kurang tepat bisa membuat tubuh semakin lemas dan kelelahan. Jadi, penting untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari ketika cuaca panas.

Makanan-Minuman yang Baik Dikonsumsi saat Cuaca Panas

Ketika cuaca panas, semangka, mentimun, hingga yoghurt dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Mengutip laman NDTV, berikut penjelasannya.


1. Semangka

Semangka baik untuk dikonsumsi saat cuaca panas, karena buah ini mengandung sekitar 90% air. Sehingga, makan semangka dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Tak hanya itu, semangka juga merupakan sumber vitamin C, A, dan kalium. Kandungan tersebut membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

2. Mentimun

Mentimun juga kaya akan kandungan air dan rendah kalori. Menurut Cleveland Clinic, mentimun mengandung lebih dari 96% air, sehingga dapat meningkatkan hidrasi.
Sayuran ini dapat membuang racun dan mengatur suhu tubuh.

3. Air Kelapa

Air kelapa kaya akan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Saat diminum di cuaca panas, air kelapa bisa membantu mengganti cairan yang hilang dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

4. Daun Mint

Mengandung menthol, daun mint memiliki efek mendinginkan tubuh. Daun ini juga bermanfaat dalam melancarkan pencernaan dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Untuk mengkonsumsinya, kamu bisa menambahkan daun mint ke air, smoothie, atau salad.

5. Yoghurt

Yoghurt merupakan asupan yang menyejukkan dan menyediakan probiotik bagi usus. Mengkonsumsi yoghurt dapat mengurangi panas tubuh, peradangan, dan masalah yang berkaitan dengan usus.

Makanan yang Perlu Dihindari saat Cuaca Panas

Selain memperhatikan asupan yang baik, ketahui juga bahwa mengkonsumsi makanan pedas, kopi, hingga daging merah sebaiknya dihindari saat cuaca panas.

1. Makanan Pedas dan Gorengan

Saat cuaca panas, hindari makan makanan pedas dan gorengan. Sebab, mengkonsumsinya dapat meningkatkan suhu tubuh menyebabkan dehidrasi. Selain itu, makanan pedas dan gorengan juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan nyeri ulu hati.

2. Alkohol

Alkohol juga harus dihindari. Saat cuaca panas, alkohol bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat dehidrasi. Minuman ini dapat menyebabkan kelelahan akibat panas.

3. Kopi

Minuman lainnya yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas adalah kopi. Kopi bersifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi. Minum kopi juga bisa meningkatkan peningkatan suhu tubuh dan keringat.

4. Daging Merah

Daging merah bisa membebani sistem pencernaan dan meningkatkan suhu tubuh. Jika dikonsumsi saat cuaca panas, daging merah dapat menyebabkan kelesuan dan masalah pencernaan.

5. Minuman Manis

Minuman manis yang mengandung gula dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan dehidrasi dan lonjakan kadar gula darah. Sebaiknya, ganti minuman ini dengan air putih atau air kelapa.

(elk/row)



Sumber : food.detik.com

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?


Jakarta

Minum kopi di tengah cuaca panas sering kali jadi pilihan cepat untuk menyegarkan diri, apalagi dalam bentuk es kopi. Namun apakah pilihan ini aman?

Banyak yang bertanya-tanya apakah aman minum kopi saat suhu sedang tinggi? Ternyata jawabannya tak sesederhana kedengarannya. Meski kopi bukan penyebab langsung dehidrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Agar tubuh tetap aman saat ngopi di hari yang panas, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Kopi tetap boleh dinikmati, asal tidak berlebihan dan disertai dengan konsumsi air putih yang cukup dan berimbang.


Dilansir dari Very Well Health (12/07/2025), ada beberapa penjelasan yang menjabarkan apakah minum kopi di cuaca terik aman atau tidak untuk tubuh. Berikut empat penjelasannya:

1. Apakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?MApakah Minum Kopi di Cuaca Panas Aman? Foto: Getty Images/iStockphoto

Minum kopi saat cuaca panas sebenarnya tidak berbahaya. Risiko dehidrasi hanya muncul jika kopi dikonsumsi secara berlebihan tanpa disertai asupan cairan pengganti.

“Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tetap diimbangi dengan asupan cairan lain sepanjang hari, kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi bahkan saat cuaca sedang panas,” jelas Rob van Dam, profesor nutrisi dan epidemiologi dari George Washington University.

Minum air putih memang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi manfaatnya semakin besar saat tubuh banyak kehilangan cairan akibat keringat dan buang air kecil saat cuaca sedang panas.

2. Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi?

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak?Apa Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekhawatiran utama soal minum kopi di cuaca panas terletak pada kandungan kafein di dalamnya. Kafein merupakan zat diuretik ringan yang dapat merangsang ginjal untuk membuang lebih banyak cairan.

Meski begitu beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak menyebabkan dehidrasi pada orang dewasa yang sehat, karena kandungan air dalam kopi cukup untuk menyeimbangkan efek diuretik tersebut.

Van Dam menjelaskan bahwa efek diuretik dari kafein akan lebih terasa pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Sementara bagi peminum kopi, tubuh sudah memiliki toleransi sehingga dampaknya terhadap ginjal pun berkurang.

Karenanya orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari kopi atau minuman berenergi saat cuaca sedang panas.

3. Cara Tetap Aman Ngopi di Cuaca Panas

Supaya tubuh tetap terhidrasi saat cuaca sedang terik tapi tetap ingin ngopi, kuncinya ada pada keseimbangan. Tubuh kehilangan cairan lebih cepat saat panas, jadi penting untuk memastikan asupan air putih tetap cukup, apalagi jika kopi termasuk bagian dari konsumsi harian.

Setiap orang tentunya punya batas toleransi kafein yang berbeda. Tapi sebagai panduan umum, konsumsi kafein disarankan tak lebih dari 400 miligram per hari. Sebagai gambaran, satu shot espresso mengandung sekitar 64 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi ukuran 12 ons bisa mengandung 90 sampai 100 miligram kafein.

“Kalau tubuh mulai terasa haus terus-menerus atau muncul tanda-tanda dehidrasi, itu sinyal tubuh yang memberi tahu kita untuk mengurangi kafein,” kata Natalie Newell, ahli gizi dari UNC Rex Nutrition Services.

4. Tips Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi

Minum Kopi saat Cuaca Panas Terik, Aman atau Tidak? Anti Dehidrasi Meski Tetap Minum Kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Agar tubuh terhindar dari risiko dehidrasi saat menikmati kopi di cuaca panas, penting untuk mengimbanginya dengan cukup minum air putih. Disarankan minum satu hingga dua gelas air untuk setiap gelas kopi yang dikonsumsi. Bila merasa air putih terlalu hambar, tambahkan irisan buah segar atau daun mint untuk memberi rasa yang lebih menarik.

Menikmati kopi dingin juga bisa membantu tubuh terasa lebih segar. Menambahkan es tidak mengubah kandungan kopi, tapi bisa menurunkan suhu tubuh. Menambahkan susu sapi atau nabati juga bisa menjadi tambahan racikan kopi yang menyehatkan.

Bila ingin mengurangi asupan kafein, kopi tanpa kafein bisa jadi alternatif. Selain itu teh dingin, air kelapa, jus buah atau minuman elektrolit rendah gula juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tanpa harus bergantung pada kopi saja.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

4 Imbauan dan Warning BMKG di Tengah Cuaca yang Lagi Panas-panasnya


Jakarta

Cuaca yang terasa lebih panas dari biasanya ternyata ada benarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi suhu saat ini berada di atas rata-rata, terutama di wilayah selatan khatulistiwa seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan fenomena panas ekstrem merupakan dampak dari pergeseran semu matahari ke selatan, yang meningkatkan intensitas radiasi matahari di wilayah Indonesia bagian selatan. Kondisi ini diperparah oleh minimnya tutupan awan, sehingga sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa banyak hambatan.

“Situasi ini umum terjadi saat masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Namun, suhu udara kali ini memang terasa lebih terik karena kelembapan udara rendah dan langit relatif cerah hampir sepanjang hari,” jelasnya, saat dihubungi detikcom Selasa (14/10/2025).


Menurut BMKG, suhu udara maksimum di sejumlah wilayah tercatat mencapai 34 hingga 36 derajat Celsius, bahkan terasa lebih tinggi akibat efek panas permukaan. Daerah seperti DKI Jakarta, Surabaya, Semarang, hingga Bali dan Nusa Tenggara termasuk yang paling terdampak.

BMKG memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, sebelum berangsur mereda dengan datangnya musim hujan dan meningkatnya tutupan awan.

Imbauan dan Warning BMKG

Guswanto mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan risiko paparan panas ekstrem yang bisa berdampak pada kesehatan, mulai dari dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), hingga heat stroke yang berpotensi fatal.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

  1. Hindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00-16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari berada pada titik tertinggi.
  2. Gunakan pelindung diri seperti topi, kacamata hitam, payung, dan tabir surya (sunscreen) saat harus beraktivitas di luar ruangan.
  3. Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan suhu tubuh.
  4. Kurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

Pantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, termasuk aplikasi InfoBMKG dan akun media sosial resminya.

BMKG menegaskan fenomena ini masih tergolong normal untuk periode pancaroba, meski dampaknya kini terasa lebih ekstrem karena perubahan iklim global dan urbanisasi yang memperparah efek panas permukaan.

“Yang penting masyarakat tetap tenang, tetapi waspada. Pastikan kondisi tubuh terjaga, kurangi aktivitas di bawah matahari langsung, dan ikuti perkembangan cuaca dari sumber resmi,” tutup Guswanto.

(naf/naf)



Sumber : health.detik.com

Sampai Kapan Cuaca Panas Melanda RI? Ini Penjelasan BMKG


Jakarta

Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan cuaca panas yang terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor meteorologis. Salah satu penyebab utamanya adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober telah berada sedikit di selatan ekuator.

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga suhu udara terasa lebih tinggi, terutama pada siang hari,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (15/10/2025).

Selain itu, lanjutnya, penguatan angin timuran atau Monsun Australia turut membawa massa udara kering dan hangat dari Benua Australia menuju wilayah Indonesia. Kondisi ini mengurangi pembentukan awan dan membuat cuaca cenderung cerah.


Radiasi matahari mencapai permukaan bumi secara maksimal dan radiasi balik dari permukaan juga meningkatkan suhu udara.

“Kombinasi kedua faktor tersebut menyebabkan cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” sambungnya lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu maksimum di Indonesia berkisar antara 34-37 derajat celcius. Beberapa wilayah mencatat suhu maksimum 35-37 derajat celcius, di antaranya Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selama periode 12-14 Oktober 2025, pengamatan suhu udara maksimum di berbagai stasiun BMKG menunjukkan sebaran suhu di atas 35 derajat celcius secara luas di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang paling sering mencatat suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8 derajat celcius di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Pada 13 Oktober suhu sedikit menurun menjadi 36,6 derajat celcius di Sabu Barat (NTT).

Namun pada 14 Oktober, suhu maksimum kembali meningkat hingga 37,6 derajat celcius di Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua). Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan.

Sampai Kapan Cuaca Panas Berakhir?

Andri mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan diperkirakan masih didominasi cuaca cerah hingga berawan dengan potensi hujan yang relatif kecil.

Kondisi panas ini kemungkinan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing daerah.

“Meski demikian, pada sore hingga malam hari masih berpotensi terjadi hujan lokal akibat aktivitas konvektif, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua,” lanjutnya.

Melihat Tren Suhu di Indonesia Sejak 1981 Lewat Warming Stripe:

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

Cuaca Panas Bak Pintu Neraka Terbuka! Ini Tips Kemenkes RI Biar Nggak Gampang Sakit


Jakarta

Cuaca panas dikeluhkan warga dalam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan beberapa trik yang bisa dilakukan agar tak gampang tumbang di tengah cuaca panas.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau untuk menjaga hidrasi dengan cukup minum air di tengah cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah RI.

Menurut Nadia, paparan cuaca panas berlebih dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang jika tidak ditangani dapat memicu masalah lebih serius.


“Minum sebelum haus itu menjadi penting. Kalau dulu anjuran kita kan 8 gelas per hari. Ya kalau dengan cuaca panas ini ya 12-18 gelas per hari. Jadi jangan tunggu haus, baru kita minum,” ujar Nadia ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, untuk aktivitas di luar ruangan, Nadia menyarankan untuk mengenakan pakaian pelindung. Beberapa pelindung yang bisa digunakan seperti payung, topi, pakaian yang bersirkulasi baik, dan tidak berwarna hitam.

Nadia menambahkan pada cuaca panas, risiko untuk sakit menjadi lebih besar. Beberapa di antaranya yang harus diwaspadai seperti batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas lain.

“Kalau kita aktivitas di luar, padat dengan cuaca kering, gunakan masker. Apalagi kalau di sekitar kita banyak orang yang sakit tenggorokan, suara serak, karena kan sekarang banyak kan yang tiba-tiba kok ‘Suara saya tiba-tiba serak’. Bukan kebanyakan konser, tapi memang karena kering ya. Karena kering, akhirnya kan tenggorokan mudah iritasi,” tandasnya.

(avk/suc)



Sumber : health.detik.com

10 Kota Terpanas di Dunia Versi Realtime AQI, Nomor Satu dari Indonesia


Jakarta

Berbagai wilayah di Indonesia tengah menghadapi cuaca yang panas menyengat belakangan ini. Namun, kota mana yang termasuk paling panas cuacanya?

Deputi Bidang Meteorologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto menyampaikan cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran Matahari. Ia mengatakan saat ini Matahari sudah bergeser ke selatan wilayah Indonesia.

Pergeseran ke selatan ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan menjadi jarang. Karena tidak ada awan penutup dan hujan, maka cuaca menjadi panas menyengat.


“Dan ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu juga sudah jarang di wilayah selatan. Sehingga inilah yang terasa panas, tidak ada awan yang menutup sinar matahari langsung,” ucap Guswanto, dikutip dari detikNews.

Cuaca yang panas di Indonesia ini, ternyata tercatat oleh laporan waktu nyata atau realtime AQI, platform yang memantau cuaca dan polusi udara di kota seluruh dunia.

Menurut laporan AQI per Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 01:03 siang, ada dua kota di Indonesia yang tercatat memiliki top 15 cuaca terpanas di dunia. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.

Kota Terpanas di Dunia

Berdasarkan laporan realtime AQI, Rabu (15/10/2025) siang, Mojokerto di Indonesia menjadi kota terpanas di dunia. Suhu udaranya mencapai 37 derajat Celsius.

Kota terpanas selanjutnya ada Katherine dan Mount Isa di Australia, dengan suhu yang sama 36 derajat Celsius. Menyusul kota Bade di Taiwan dengan suhu 36 derajat Celsius.

Peringkat empat sampai sepuluh, mayoritas diisi oleh kota-kota asal Taiwan dengan suhu 36 derajat Celsius. Kecuali nomor 10, ada satu lagi kota asal Indonesia yaitu Martapura.

Untuk mengetahui daftar lengkapnya, berikut kota-kota terpanas di dunia menurut laporan AQI pada 15 Oktober 2025 per pukul 01:03 siang (berdasarkan suhu tertinggi antara pukul 12.00-14.00 di masing-masing kota).

Daftar 10 Kota Terpanas di Dunia pada 15 Oktober 2025 Versi AQI

1. Mojokerto, Indonesia

Suhu tertinggi: 37 °C

Status: Hot (panas)

2. Katherine, Australia

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

3. Mount Isa, Australia

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

4. Bade, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

5. Zhongli, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

6. Taoyuan District, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

7. Pingzhen, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

8. Yangmei, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

9. Hsinchu, Taiwan

Suhu tertinggi: 36 °C

Status: Hot (panas)

10. Martapura, Indonesia

Suhu tertinggi: 35 °C

Status: Hot (panas)

(faz/nah)



Sumber : www.detik.com

BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Matahari Langsung Jam 10-16 WIB, Ini Alasannya


Jakarta

Kondisi cuaca pada saat peralihan musim dari awal hingga pertengahan Oktober, diwarnai dengan cuaca panas dan terik yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Hal ini didukung oleh kombinasi gerak semu matahari, yang pada bulan Oktober sudah berada sedikit di selatan ekuator, sehingga wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima pemanasan yang intens.

Selain itu, pengaruh Monsun Australia turut berkontribusi terhadap peningkatan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam beberapa hari terakhir, suhu maksimum udara tercatat mencapai 38 derajat celcius di beberapa lokasi. Daerah yang mengalami suhu panas antara lain Karanganyar, Jawa Tengah (38,2 derajat celcius) Majalengka, Jawa Barat (37,6 derajat celcius), Boven Digoel, Papua (37,3 derajat celcius), dan Surabaya, Jawa Timur (37,0 derajat celcius).


Imbas hal tersebut, BMKG mengimbau untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto hal ini dikarenakan pukul tersebut intensitas radiasi matahari berada pada titik tertinggi.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk menggunakan pelindung diri seperti topi, kacamata hitam, payung, dan tabir surya (sunscreen) saat harus beraktivitas di luar ruangan.

“Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan suhu tubuh,” ucapnya kepada detikcom saat dihubungi Selasa, (14/10/2025).

“Kurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis. Pantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, termasuk aplikasi InfoBMKG dan akun media sosial resminya,” lanjutnya.

BMKG menegaskan fenomena ini masih tergolong normal untuk periode pancaroba, meski dampaknya kini terasa lebih ekstrem karena perubahan iklim global dan urbanisasi yang memperparah efek panas permukaan.

“Yang penting masyarakat tetap tenang, tetapi waspada. Pastikan kondisi tubuh terjaga, kurangi aktivitas di bawah matahari langsung, dan ikuti perkembangan cuaca dari sumber resmi,” tutup Guswanto.

Di sisi lain, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat pada sore hingga malam hari akibat adanya aktivitas konvektif lokal terjadi di beberapa wilayah, seperti Belawan, Sumatera Utara (117,6 mm/hari), Deli Serdang, Sumatera Utara (110,4 mm/hari), dan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (88,4 mm/hari).

Kondisi ini menunjukkan, meskipun cuaca panas dan terik masih mendominasi pada pagi hingga siang hari di sejumlah wilayah Indonesia, potensi pembentukan awan konvektif dengan intensitas hujan tinggi pada sore hingga malam hari masih tetap signifikan, sejalan dengan karakteristik periode transisi musim dari kemarau menuju musim hujan di wilayah tropis.

Cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan masih didominasi oleh cuaca cerah hingga berawan. Kondisi ini berpeluang terjadi hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Meskipun demikian, potensi hujan yang bersifat lokal masih dapat terjadi pada sore hingga/atau malam hari di beberapa wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com