Jakarta –
Tak hanya bikin kenyang, beberapa makanan juga bisa mempengaruhi suasana hati sampai bikin sedih. Meskipun beberapa makanan ini punya rasa yang enak.
Apa yang dikonsumsi sehari-hari ternyata tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga kondisi psikologis seseorang. Survei terbaru di Inggris menunjukkan bahwa makanan populer seperti pizza (46%), fish and chips (42%), serta burger dengan kentang goreng (32%) membuat banyak orang merasa buruk setelah mengonsumsinya meskipun terasa lezat saat dimakan.
Melansir Yahoo (20/06), Ahli gizi Lily Soutter menyebut makanan yang cenderung tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan garam dapat menyebabkan kembung serta penurunan energi setelah makan.
Selain itu, kandungan nutrisinya dinilai kurang mendukung fungsi otak sampai-sampai memproduksi hormon yang menciptakan perasaan sedih.
Berikut 5 jenis makanan dan minuman yang dapat memicu sedih:
1. Gorengan
Makanan bertepung dan digoreng berbahaya untuk kesehatan. Foto: iStock |
Penelitian di tahun 2023 yang melihat pola makan sekitar 140.728 orang, penelitian ini menemukan bahwa konsumsi rutin makanan yang digoreng, terutama kentang goreng, dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan sebesar 12% dan depresi sebesar 7%.
Penyebab utamanya adalah senyawa akrilamida yang terbentuk saat makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi.
Proses penggorengan juga diketahui memperburuk peradangan, menyebabkan kembung, dan merusak kesehatan usus. Semua faktor ini berkontribusi terhadap kelelahan, stres, dan suasana hati yang buruk.
2. Asupan Manis
Gula dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, yang berdampak langsung pada suasana hati seseorang. Gejala gula darah tinggi meliputi rasa haus, kelelahan, penglihatan kabur, sering buang air kecil, hingga penurunan berat badan.
Secara emosional, hal ini bisa menimbulkan iritabilitas dan perubahan mood yang drastis. Contoh makanan dan minuman yang tinggi gula antara lain soda, donat, kue, jus buah kemasan, saus dan kecap manis, cokelat, serta beberapa jenis sereal sarapan.
Sehingga konsumsi makanan di atas perlu dibatasi dan tidak boleh berlebihan, agar tidak mempengaruhi kesehatan apalagi mempengaruhi suasana hati.
3. Makanan Olahan
Mie instan termasuk makanan olahan. Foto: Shutterstock/GettyImages |
Sebuah studi yang dipimpin Harvard dan dipublikasikan di JAMA Network Open pada September 2023 menyoroti kemungkinan hubungan antara makanan yang diproses berkali-kali (ultra) dan kaitannya dengan kesehatan mental seseorang seperti depresi.
Dalam studi yang melibatkan lebih dari 21.000 perempuan berusia 42-62 tahun, ditemukan bahwa peserta yang mengonsumsi setidaknya 9 porsi makanan olahan/hari memiliki kemungkinan 50% lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah minimal.
Beberapa contoh makanan ultra-olahan yang umum dikonsumsi sehari-hari antara lain mi instan, sereal manis untuk sarapan, minuman bersoda, nugget ayam, sosis dan hotdog, biskuit serta camilan kemasan, makanan siap saji beku (frozen food), keripik dalam kemasan, hingga permen.
4. Kafein
Meski kopi dikenal memberi dorongan energi, konsumsi berlebihan justru bisa menjadi pemicu kecemasan. Kafein meningkatkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh, membuat seseorang merasa gelisah dan sulit tidur.
Ketika pola tidur terganggu, dampaknya bisa terasa dalam suasana hati dan produktivitas sehari-hari. Selain itu, ketergantungan terhadap kafein dapat menyebabkan gejala putus zat seperti sakit kepala, mudah marah, dan depresi ringan.
Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi juga teh, matcha, cokelat, dan minuman berenergi. Penting untuk mengonsumsi kafein dalam batas wajar sesuai dengan kondisi tubuh.
5. Minuman Beralkohol
minuman alkohol. Foto: Shutterstock/GettyImages |
Meskipun alkohol bisa memberi efek euforia sesaat, dampaknya terhadap kesehatan mental tidak bisa diabaikan. Setelah efek alkohol menghilang, seseorang dapat mengalami anxiety atau kecemasan pasca-minum.
Alkohol mengubah keseimbangan kimia di otak, yang berpotensi meningkatkan perasaan stres, cemas, dan depresi. Kehilangan ingatan saat mabuk juga bisa menimbulkan kekhawatiran berlebih akan tindakan atau ucapan yang tidak diingat.
Selain itu, konsumsi alkohol membatasi produksi glukosa dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kelelahan, iritasi, dan pusing keesokan harinya.
(sob/dfl)
![]() |
|
Source : unsplash.com / Eater Collective
Penelitian Sebut Konsumsi Miso dan Kimchi Bisa Kurangi Depresi Jakarta – Miso dan kimchi merupakan makanan probiotik yang baik bagi kesehatan usus. Selain itu, keduanya juga disebut dapat mengurangi depresi. Ini kata peneliti! Masalah kesehatan pencernaan dapat menyebabkan kecemasan (anxiety) dan masalah kesehatan mental lainnya. Hal tersebut diungkapkan oleh para ilmuwan yang berbasis di Singapura. Mereka menemukan salah satu solusinya dengan mengonsumsi makanan probiotik. Dilansir dari South China Morning Post (19/2/2025), penelitian itu menggunakan tikus sebagai alat uji oleh para peneliti dari Duke-NUS Medical School and Singapore’s National Neuroscience Institute.
Penelitian itu menunjukkan adanya hubungan penting antara mikroba usus dan perilaku yang berhubungan dengan kecemasan. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal EMBO Molecular Medicine. Makanan priobotik adalah bakteri dan ragi hidup yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika mengonsumsinya secara rutin akan menambah pasokan mikroba baik dan memulihkan keseimbangan alami pada bakteri usus. Miso dan kimchi diketahui masuk ke dalam daftar makanan probiotik. Selain itu, ada juga kombucha, acar, tempe, dan roti sourdough. Penelitian ini membuka kemungkinan menarik untuk terapi berbasis probiotik baru guna meningkatkan kesehatan mental. “Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara mikroba, nutrisi, serta fungsi otak,” ungkap Patrick Tan, wakil dekan senior pada penelitian Duke-NUS. Makanan probiotik ini memiliki potensi besar bagi mereka yang menderita kondisi, seperti stres dan gangguan tidur. Atau mereka yang tidak dapat mentoleransi pengobatan psikiatri standar. Mengutip NIH, makanan mengandung probiotik ini dapat mengurangi respon stres dari hipotalamus-hipofisis dengan berbagai cara. Stres ini dapat menyebabkan permeabilitas usus dan translokasi lipopolisakarida, yang keduanya berkontribusi terhadap gejala depresi. Menurut PubMed Central, makanan mengandung probiotik ini tak bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik efektif dalam mengurangi depresi jika diberikan bersama antidepresan. (yms/odi) Benarkah Minum Kopi Tiap Hari Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Kata Studi Minum kopi saat ini bukan lagi hanya dilakukan sesekali. Banyak pekerja menjadikan kopi sebagai minuman yang bisa membuatnya tahan dari kantuk saat bekerja. Kebiasaan ini juga punya melahirkan ungkapan seperti “but first, coffee” yang sudah tak asing. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan menyeruput kopi setiap pagi bukan sekadar gaya hidup. Selain dapat membuat seseorang terjaga dari mengantuk, ternyata kopi bisa membuat seseorang panjang umur. Bagaimana bisa?
Temuan ini didasarkan pada hasil penelitian terbaru yang dilakukan Dr Charalampos (Babis) Rallis, ilmuwan dari Queen Mary University of London (QMUL). Hasil studinya bersama tim dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Microbial Cell tahun 2025. Kafein Bisa Aktifkan Penjaga Umur SelHasil penelitian Rallis dan tim menunjukkan, zat kafein yang terkadung dalam kopi terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tingkat sel. Sebelum menemukan fakta ini, Rallis menggunakan ragi sebagai model penelitian untuk mempelajari efek kafein pada tubuh manusia. Meski tampak sederhana, ragi memiliki sistem biologis yang sangat mirip dengan manusia. Contohnya dalam hal pertumbuhan maupun pembelahan sel. Dalam riset sebelumnya, para peneliti menemukan kafein bisa menghambat reseptor pertumbuhan bernama TORC1 (Target of Rapamycin Complex 1). Reseptor tersebut berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan sel. Akan tetapi, setelah diuji kembali, ternyata kafein tidak bekerja langsung pada reseptor itu. Kafein sebenarnya mengaktifkan sistem lain bernama AMPK. Sistem itu juga dikenal sebagai ‘penjaga metabolisme’. “AMPK membantu sel-sel berenergi rendah untuk bertahan,” jelas Rabbis, dikutip dari laman QMUL. Dengan mengaktifkan AMPK, kafein membantu sel memperbaiki DNA, merespons stres dengan lebih baik, dan memperlambat proses penuaan. Bisa Jadi Kunci Umur PanjangMenurut Dr John-Patrick Alao, rekan peneliti dalam studi ini, temuan tersebut membuka peluang baru dalam bidang kesehatan dan gaya hidup. “Temuan kami membuka peluang menarik untuk penelitian masa depan tentang bagaimana efek ini bisa diaktifkan lebih langsung-melalui pola makan, gaya hidup, atau obat baru,” ujarnya. Tak hanya membuat awet muda, manfaat kafein tidak berhenti pada penuaan sel. Riset lain menunjukkan bahwa kafein dalam dosis rendah dapat membantu mengurangi gejala depresi. Temuan ini didasarkan pada hasil analisis yang menunjukkan kafein merangsang produksi hormon dopamin, zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia. Kafein Tak Boleh Dikonsumsi BerlebihanNamun, para ahli mengingatkan bahwa tidak semua sumber kafein baik untuk tubuh. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, minuman energi dengan kadar kafein tinggi bisa berisiko bagi jantung. Risiko ini terutama muncul jika minuman energi tersebut dikonsumsi oleh remaja. Rata-rata, secangkir kopi mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan minuman energi bisa mencapai empat kali lipatnya. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa kafein bisa menjadi ‘teman baik’ jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak, kafein justru bisa menimbulkan gangguan tidur atau jantung berdebar. Hasil studi dipublikasi dengan judul ‘Dissecting the cell cycle regulation, DNA damage sensitivity and lifespan effects of caffeine in fission yeast’, 24 Juni 2025. (cyu/twu) Meresahkan, Adik Kakak Ngamuk di Pesawat dan Serang Pekerja MaskapaiJakarta – Dua penumpang Frontier Airlines yang sempat membuat keributan di dalam pesawat pada Mei lalu, kini harus menghadapi meja hijau. Keduanya didakwa setelah mendorong petugas dan melontarkan kata-kata kasar kepada pramugari selama penerbangan. Diberitakan New York Post, Senin (13/10/2025), dua penumpang itu adalah Kiera Lyons (22) dan Maura Flores (31). Mereka ditangkap atas tuduhan mabuk dan menyebabkan keributan di pesawat tujuan Garden State di Bandara Internasional Orlando pada 15 Mei. Tindakan agresif mereka terekam body cam. Kemudian, seorang petugas polisi Orlando mendekati pekerja maskapai yang sudah terduduk di lantai setelah dugaan penyerangan tersebut.
“Yang lebih dulu mendorong saya adalah yang bertubuh pendek dan kurus, lalu saudaranya melakukan setelahnya,” ujar pekerja Frontier Airlines tersebut kepada petugas. Pekerja maskapai mengatakan bahwa dia diminta menghubungi pejabat maskapai dan polisi setelah kedua penumpang ini menolak keluar dari pesawat. Mereka pun berteriak dan menimbulkan keributan di dalam pesawat. Saat keduanya pergi, Lyons mengumpat kepada pramugari. Lalu saat keluar mereka mendorong petugas gerbang. Tindakan kedua penumpang ini juga dibenarkan oleh pramugari. Lyons membela dirinya dengan mengatakan jika dia punya kecemasan dan depresi dan mengalami hiperventilasi. Dia merasa mual di kamar mandi ketika seorang pramugari memintanya untuk meninggalkan pesawat. Flores mengatakan pramugari bertanya kepada saudarinya apakah dia mabuk dan dia menjawab, “Ya, saya minum beberapa gelas.” Lyons kemudian mengklaim pertengkaran itu memanas ketika seorang karyawan pria diduga menyentuh dadanya, membuat mereka berdua kesal. Ia bahkan menunjukkannya dengan mendorong dada petugas. Beberapa saat kemudian, Lyons terlihat diborgol yang semakin membuat kakak perempuannya kesal. Kedua bersaudari ini mencoba untuk kabur, tapi berhasil ditangkap oleh petugas dan diborgol. Dalam rekaman lain terekam juga keduanya mengamuk dan berdebat dengan petugas saat di dalam mobil patroli. Mereka berteriak-teriak meminta borgol dilepaskan. Dibawa ke pengadilanMenurut sebuah dokumen di Sirkuit Yudisial Kesembilan Florida, Lyons dan Flores didakwa dengan penyerangan tingkat pertama dan perilaku tidak tertib tingkat kedua karena diduga menyerang seorang petugas gerbang. Akibat dorongan tersebut, karyawan maskapai itu mengalami luka ringan. Kasus kedua saudari itu ditutup dan dirujuk ke program intervensi pra-persidangan (PTI) pada 17 September. (sym/fem) Sari Berita Penting |







