Tag Archives: diet ramadan

Sedang Diet Selama Ramadan? Ini Jam Terbaik untuk Sahur


Jakarta

Banyak orang memanfaatkan momen puasa ramadan sekaligus sebagai usaha diet. Jika kamu salah satunya, ini jam terbaik untuk sahur.

Usaha diet tetap bisa dilakukan saat ramadan, bahkan kegiatan puasa sepanjang hari sudah efektif memangkas asupan kalori harian. Namun ada beberapa tips yang perlu dilakukan agar diet saat ramadan semakin efektif.

Soal sahur, idealnya pukul berapa ya? Dari segi agama, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mengakhirkan sahur. Adapun menu makannya tidak berlebihan. Beliau mengajarkan agar berhenti makan sebelum kenyang dan makan ketika sudah lapar.


Dalam salah satu hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW sahur bersama Zaid bin Tsabit RA. Setelah makan secukupnya, Nabi Muhammad SAW bergegas untuk salat Subuh.

“Antara selesai makan sahurnya Rasulullah dengan pergi salatnya kira-kira sebanyak orang membaca 50 ayat Alquran.”

Hal tersebut berkaitan dengan keberkahan sepertiga malam terakhir, tepatnya sebelum sahur. Di waktu tersebut, Allah akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya serta mengangkat derajat orang-orang yang melaksanakan salat tahajud serta bertasbih.

Jam Sahur untuk Diet

Agar Diet Berhasil, Perhatikan Jam Makan yang TepatFoto: Getty Images/iStockphoto/spaxiax

Adapun dari segi medis, jam sahur untuk diet yang ideal adalah menjelang imsak atau sekitar pukul 3.

Jika makan sahur saat tengah malam, Anda akan lebih cepat lapar saat menjalani puasa. Selain itu, metabolisme tubuh akan terganggu, konsentrasi menurun, dan meningkatkan risiko maag.

Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kebiasaan setelah santap sahur. Diet saat puasa akan lebih efektif jika Anda tidak langsung tidur setelah sahur.

Sebab setelah makan, terlebih makan makanan berat dianjurkan untuk tidak langsung berbaring atau tidur. Langsung tidur setelah sahur justru akan memicu naiknya asam lambung dan rentan sakit maag.

Di sisi lain, dalam sejumlah riwayat pun disebutkan bahwa Rasulullah SAW bergegas untuk melaksanakan salah Subuh. Setelah itu, beliau melakukan zikir dan istigfar. Ketika matahari terbit, Nabi Muhammad SAW lalu berjalan keluar untuk mencari rezeki.

Dalam riwayat lain, yakni dari sahabat Ibnu Abbas yang diriwayatkan Imam Thabrani, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Ketika kalian sudah selesai melakukan salat Subuh, janganlah tidur yang menjadi penyebab hilangnya rezekimu.”

Dikutip dari Medical News Today, para ahli mengatakan godaan untuk langsung tidur setelah makan adalah respons alami yang sangat wajar. Hal itu tergantung dari apa yang dia makan dan seberapa besar porsinya, dan kapan dia mengonsumsinya.

Lalu hindari tidur setelah sahur. Baca halaman selanjutnya.

Jenis Makanan yang Bikin Cepat Ngantuk

Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dapat membuat seseorang cepat mengantuk daripada makanan lainnya.
Para peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah usai makan karena tubuhnya memproduksi lebih banyak serotonin. Serotonin adalah zat kimia yang mengatur suasana hati dan siklus tidur.

Asam amino yang disebut triptofan, yang terdapat dalam banyak makanan kaya protein, membantu tubuh memproduksi serotonin. Karbohidrat membantu tubuh menyerap triptofan.

Karena itu, mengonsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat dapat membuat seseorang cepat mengantuk.

Berikut ini jenis makanan yang cepat membuat mengantuk:

Ikan salmon
Unggas
Telur
Bayam
Biji-bijian
Susu
Produk kedelai
Keju
Spaghetti
Nasi
Roti putih dan kerupuk
Kue, kue kering, dan donat
Gula dan permen

Bahaya Langsung Tidur Usai Sahur

ilustrasi wanita tidur siangFoto: Getty Images/Hirurg

Terdapat sejumlah bahaya ketika Anda langsung tidur setelah sahur. Salah satu yang paling kentara adalah penambahan berat badan. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi tertimbun dalam tubuh karena tubuh tidak langsung beraktivitas.

Selain itu, hal tersebut dapat membuat Anda merasakan refluks.

Dilansir Livestrong, pencernaan makanan seharusnya dilakukan saat tubuh dalam kondisi tegak. Saat langsung tidur setelah makan, asam lambung yang meningkat saat pencernaan makanan dapat naik melalui kerongkongan dan menimbulkan refluks.

Gejala umum refluks antara lain mulas, rasa terbakar di dada dan di belakang tulang dada.

Ketika awalnya Anda merasa enak karena dapat tidur setelah makan, namun sebetulnya kebiasaan tersebut justru membuat tidur tidak nyenyak.

Karena itu, selain menentukan jam sahur untuk diet, Anda juga perlu melakukan aktivitas agar tidak langsung tidur setelahnya. Baik itu aktivitas keagamaan atau hal lainnya yang dapat membuat Anda tetap terjaga.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Jam Sahur untuk Diet”

(adr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Anna Pelzer

7 Tips Makan untuk Jaga Kesehatan Jantung Selama Bulan Puasa


Jakarta

Kesehatan jantung perlu diperhatikan selama puasa. Perhatikan pola makan, seperti konsumsi banyak minum air putih dan hindari kafein.

Puasa selama bulan Ramadan sebenarnya mendatangkan efek positif bagi kesehatan tubuh. Mulai dari membantu penurunan berat badan dan mencegah penyakit arteri koroner.

Pakar kesehatan yang disebut situs Hindustan Times menegaskan bahwa selama puasa, mereka yang memiliki masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes secara khusus harus lebih memerhatikan kesehatan tubuhnya.


Sebab, puasa dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dapat membuat jantung rentan terhadap aritmia (gangguan irama jantung).

Untuk menjaga kesehatan jantung selama berpuasa, terdapat tips yang bisa dilakukan, termasuk mengatur pola makan.

Melansir Hindustan Times (05/04/2023), berikut 7 tipsnya!

1. Jangan makan berlebihan

Hindari makan berlebihan saat puasa demi kesehatan jantung dan mengontrol berat badan.Hindari makan berlebihan saat puasa demi kesehatan jantung dan mengontrol berat badan. Foto: Getty Images/mgstudyo

Banyak yang mengonsumsi makanan berlebihan ketika buka puasa sebagai bentuk ‘balas dendam’ setelah tidak makan dan minum dalam waktu lama.

Namun, hal ini tidak disarankan, terutama jika ingin meningkatkan kesehatan jantung.

Terdapat dua hormon utama yang memengaruhi pengaturan rasa lapar. Hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan dan leptin yang menekan nafsu makan.

Saat tidak makan selama beberapa waktu, kadar hormon ghrelin meningkat. Setelah makan, kadar leptin memberi tahu bahwa tubuh sudah kenyang.

Namun, jika asupan makanan ke dalam tubuh berlebihan, bisa menganggu keseimbangan hormon ini. Memicu siklus makan berlebihan secara terus-menerus, dan merusak berat badan.

Mengonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan juga bisa menyebabkan penumpukan kolesterol. Hal ini bisa memicu pembentukan plak lemak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, saat buka puasa, makan secukupnya saja.

2. Minum banyak air putih

Young woman drinking pure glass of waterKonsumsi air putih yang cukup supaya tetap terhidrasi. Foto: Getty Images/seb_ra

Menjaga keseimbangan cairan juga penting selama puasa guna meningkatkan kesehatan jantung. Caranya dengan minum banyak air putih atau minuman menyehatkan lainnya untuk mencegah dehidrasi.

Dianjurkan setidaknya minum 8 gelas air putih per hari agar tetap terhidrasi. Hidrasi yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan vena jugularis, edema paru, edema perifer, dan mampu mengontrol berat badan.

3. Hindari kafein

minum kopiSebaiknya hindari kafein dari kopi , teh, atau makanan lain yang mengandung kafein tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/stock_colors

Sebaiknya kafein dihindari selama berpuasa. Paling tidak asupannya dibatasi. Sebab, kafein dapat menghalangi penyerapan zat besi dan meningkatkan aliran urin yang dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Ganti asupan kafein dari teh atau kopi ke minuman herbal dari daun mint atau jahe yang sekaligus bisa menghindari perut kembung.

4. Hindari gorengan dan makanan manis

Ilustrasi bakwanGorengan dan makanan manis lainnya juga lebih baik dihindari. Foto: Getty Images/Ika Rakhmawati Hilal

Ketika sahur dan buka, banyak orang memilih makan makanan yang digoreng atau mengandung gula dalam jumlah banyak.

Makanan tersebut lebih baik dihindari karena bisa memicu obesitas dan resistensi insulin. Kedua hal tersebut merupakan faktor utama sindrom metabolik, yaitu sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Sebaiknya konsumsi makanan dengan gizi seimbang, mencakup buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.

Tips lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung saat puasa bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

5. Hindari makan dan minum dalam waktu berdekatan

minum kopiHindari juga makan minum dalam waktu berdekatan. Foto: Getty Images/tonefotografia

Mencampur makanan dan minuman dalam jumlah banyak sekaligus bisa menyebabkan sesak napas.

Lebih baik tunggu beberapa saat setelah makan, baru masukkan cairan ke dalam tubuh.

Kalau mau dibarengi, pastikan porsi keduanya sedikit untuk mendukung perubahan metabolisme yang harmonis sehingga berkontribusi pada produksi kolesterol baik.

6. Aktif secara fisik

Selain menjaga pola makan, penting juga untuk aktif secara fisik. Pilih aktivitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki atau yoga.

Namun, waktunya perlu diperhatikan. Sebaiknya dua hingga tiga jam setelah berbuka puasa di malam hari, dan jangan olahraga berlebihan.

Aktivitas fisik yang dilakukan pada waktu salah bisa semakin meningkatkan beban pada jantung dan menyebabkan konsekuensi, seperti pingsan dan stroke.

7. Cukup tidur

Kurang tidur juga dapat menyebabkan banyak masalah, mulai dari masalah suasana hati dan kesehatan.

Tidur yang kurang bisa memicu ledakan amarah, sakit kepala, dan beban stress tinggi yang diperburuk oleh rasa lapar saat puasa.

Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan beban kerja jantung.

Oleh karenanya, pastikan waktu tidur cukup selama puasa, setidaknya 6-7 jam dalam sehari.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com