Tag Archives: edukasi

Beternak Hingga Panen Salak, Ini Beragam Aktivitas Seru di Desa Wisata Nganggring



Sleman

Desa Wisata Nganggring menawarkan pengalaman unik dan seru buat traveler. Di sini, pengunjung bisa wisata beternak kambing dan bertani salak.

Desa Wisata Nganggring berada di bawah kaki Gunung Merapi di Desa Nganggring Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan Desa wisata itu memiliki pemandangan yang indah dengan suasana yang asri dan sejuk.

Desa Wisata Nganggring dikembangkan oleh masyarakat setempat sejak 2005. Tidak disangka, pada 2007, Desa Wisata Nganggring berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru, yaitu penghargaan tertinggi dari pemerintah atas jasa melestarikan lingkungan hidup.


Destinasi yang paling menonjol dari desa ini adalah peternakan kambing peranakan etawa (PE) dan perkebunan salak, karena mayoritas masyarakat disana bekerja sebagai peternak kambing dan petani salak.

Kegiatan Seru di Desa Wisata Nganggring

Berada sekitar 11 km dari puncak Gunung Merapi, Desa Wisata Nganggring memiliki luas 2,75 Ha dan dikelola oleh masyarakat sebagai destinasi wisata.

Melansir situs Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan laman Instagram Desa Wisata Nganggring, berikut beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Desa Wisata Nganggring.

1. Pengelolaan Hutan Rakyat

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi pengelolaan hutan rakyat dengan tanaman tegakan HMT. Wisatawan akan diberikan materi dan modul pembelajaran, disertai dengan narasumber yang berpengalaman. Wisatawan juga akan diajak praktik menanam secara langsung untuk mendapatkan pengalaman menarik.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang pengelolaan hutan, dan sertifikat kegiatan. Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar Rp 150 ribu per orang.

2. Budidaya Kambing Peranakan Etawa (PE)

Dalam tur ini wisatawan akan diberikan edukasi tentang budidaya kambing PE. Wisatawan akan mendapatkan materi dari narasumber profesional dan modul pembelajaran. Selain itu, wisatawan diajak untuk praktik lapangan terkait proses budidaya kambing peranakan etawa.

Benefit yang didapat dari tur ini adalah pengalaman menarik, ilmu tentang budidaya kambing peranakan etawa, dan sertifikat kegiatan. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 195 ribu.

3. Paket Edukasi Kambing

Dalam paket wisata ini wisatawan akan diajak untuk lebih berkeliling area wisata dan melihat lebih dekat peternakan kambing peranakan etawa.

Kegiatan yang dilakukan mulai dari melihat langsung kandang Kambing, cara pemeliharaan, memberi pakan kambing, memberi susu untuk cempe (anak kambing), dan edukasi terkait budidaya kambing hingga produk-produk turunan kambing.

Harga untuk paket tur ini mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung paket tur yang dipilih.

4. Memerah Susu Kambing PE

Selain mengenal budidaya kambing secara langsung, wisatawan juga bisa mendapatkan pengalaman unik untuk belajar cara memerah susu kambing PE. Selain mendapatkan pengalaman baru, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan terkait proses higienis dalam pengambilan susu segar.

Untuk paket tur ini, wisatawan perlu membayar seharga Rp 35 ribu

5. Mengelola Pakan dan Pupuk Organik

Dalam paket tur ini, wisatawan diajak melihat proses limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, baik produk pupuk organik cari maupun padat. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat proses pembuatan pakan kambing yang dibuat dengan bahan-bahan alami.

Untuk paket wisata ini wisatawan hanya perlu membayar dengan harga Rp 35 ribu.

6. Mengolah Susu Kambing PE

Setelah mengetahui cara memerah susu kambing PE, wisatawan juga diajak untuk mengetahui proses mengolah susu Kambing. Dalam kegiatan ini, pengunjung belajar cara mengolah susu Kambing menjadi berbagai produk seperti yogurt, keju, hingga susu bubuk.

Untuk mengikuti paket tur menarik satu ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 145 ribu.

7. Mengelola Lotion dan Sabun dari Susu Kambing

Ternyata selain menjadi yogurt atau keju, susu kambing juga bisa diolah menjadi lotion dan sabun loh! Dalam tur ini pengunjung akan diajak untuk mengelola susu kambing PE menjadi lotion yang memiliki manfaat bagi kulit karena dibuat dari bahan alami.

Wisatawan hanya perlu membayar RP 35 ribu untuk paket tur membuat lotion dan Rp 25 ribu untuk paket tur membuat sabun.

8. Panen Salak

Nah selain melakukan kegiatan yang berhubungan dengan peternakan kambing PE, wisatawan juga ditawarkan pengalaman keliling perkebunan salak. Dalam tur ini, wisatawan diajak untuk melihat langsung kebun salak di Desa Wisata Nganggring.

Dalam tur ini, wisatawan akan diajak memetik dan menikmati buah salak yang dibudidayakan di desa tersebut, wisatawan juga akan diberikan edukasi terkait proses perkawinan pohon salak. Untuk mengikuti paket tur ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 25 ribu.

Selain kegiatan yang menarik Desa Wisata Nganggring menyediakan berbagai fasilitas untuk mengutamakan kenyamanan wisatawan seperti, toilet, mushola, lahan parkir, aula pertemuan, wi-fi area, kios makanan dan minum, hingga kios souvenir.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

4 Tips Biar Hidup Tak Berantakan Gara-gara Judi Online!


Jakarta

Godaan judi online muncul di mana-mana. Namun, jangan sampai terkena jebakan judi online apalagi sampai ketagihan dan hidup jadi berantakan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan selama ini judi online berkeliaran bagaikan jebakan yang dibungkus sangat rapih, jangan sampai jadi korban.

“Judi online bukan solusi, tapi itu jebakan yang dibungkus rapih. Jangan tunggu jadi korban baru sadar. Stop sekarang sebelum semuanya berantakan,” tulis akun resmi @kontak157 di Instagram, Minggu (19/10/2025).


OJK memberikan 4 tips dan trik agar tidak terjebak judi online. Ini daftarnya:

Pertama, ubah rasa penasaran untuk mencoba judi online jadi hal produktif. Daripada coba peruntungan dengan saru atau dua kali bermain judi online lebih baik cari kegiatan produktif yang menghasilkan cuan. Seperti buka usaha, investasi, ataupun menabung.

Kedua, atur sirkulasi keuangan dengan baik. Saat keuangan berantakan godaan cari cuan cepat akan makin besar. Nah semua pihak harus hati-hati, biasanya yang menjanjikan cuan besar, cepat, dan tanpa risiko macam yang ada di iklan judi online adalah jebakan.

Ketiga, jangan percaya iklan yang terlihat resmi. Kadang-kadang ada judi online yang tampilannya mirip aplikasi keuangan, jangan sampai terjebak.

Keempat, edukasi diri dan orang sekitar. Lebih baik cari banyak literasi soal bahaya judi online dan sebarkan ke orang sekitar, misalnya teman dan keluarga untuk bisa saling membentengi diri.

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Simak! Tips buat Siapkan Dana Pensiun Agar Hari Tua Nyaman


Jakarta

Di tengah akses internet yang serba cepat dan promo-promo barang yang sering ditemui di sosial media dapat membuat seseorang kalap untuk langsung memilih untuk membeli tanpa pikir panjang terhadap pembelian barang tersebut. Biasanya barang yang dibeli biasanya bukanlah barang prioritas yang dibutuhkan, melainkan barang yang dapat mendukung gaya hidup yang berlebihan.

Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun edukasi keuangannya @sikapiuangmu membagikan strategi untuk mempersiapkan program pensiun sejak dini agar tidak terganggu oleh gaya hidup.

Dalam unggahannya, OJK memberitahukan masyarakat perlu menyadari terlebih dahulu bahwa terdapat sejumlah gangguan yang bisa menyebabkan kita tidak memiliki tabungan di masa tua.


Pertama yakni, fomo gaya hidup atau selalu mengikuti tren gaya hidup yang terlihat di media sosial. Dalam hal ini pasalnya kita perlu melihat apakah kondisi keuangan kita memang benar bisa mengikuti gaya hidup yang ingin kita ikuti. Jangan sampai malah gaya hidup ini menyebabkan kita punya banyak hutang.

Kedua yakni belanja implusif karena adanya tawaran diskon yang hanya terjadi hari ini. Padahal barang yang didiskon tidak sedang kita butuhkan. Ketiga yakni overconsumption buat self-reward. Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa terlalu sering atau berlebihan membeli barang atau pengalaman sebagai bentuk “hadiah” untuk diri sendiri tidak terlalu baik. Hal ini bisa, berdampak negatif pada keuangan pribadi.

Terkahir yakni panic buying karena takut inflasi. Kondisi ini harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan kebutuhan. Artinya jangan asal beli jika tidak dibutuhkan.

“Semua ini bikin kita mikir pendek, dan akhirnya tabungan untuk pensiun selalu ‘nanti-nanti’ aja,” ungkap unggahan @sikapiuangmu dikutip, Minggu (6/7/2025).

Dalam unggahan tersebut, OJK memberikan lima tips dari agar program pensiun tetap terjaga dan tidak terdistraksi:

  • Pertama, autodebit is your bestie.

Artinya begitu menerima gaji, segera potong minimal 10% untuk program pensiun. Anggap saja sebagai “tagihan wajib” untuk diri sendiri di masa depan.

  • Kedua, pisahkan rekening dan jangan diintip!

Buat satu rekening khusus buat tabungan pensiun. Rekening ini dibuat tanpa kartu debit, tanpa akses mobile banking agar tidak tergoda mengambil dana secara impulsif.

  • Ketiga, jangan tunggu mapan baru mulai

Tips ini penting dilakukan sesegera mungkin tanpa harus menunggu mendapatkan gaji yang besar. Intinya yakni konsistensi, bukan besaran nominal. Mulai dari Rp 50.000 per bulan pun asal rutin, hasilnya akan signifikan.

  • Keempat, investasi, bukan cuma nabung

Karena musuh kita adalah inflasi, manfaatkan program pensiun di instrumen jangka panjang seperti reksa dana pensiun, DPLK, dan program JHT dan JP dari BPJS Ketenagakerjaan.

  • Kelima, block out noise: Nggak semua tren harus kamu ikuti!

Dalam hal ini, penting untuk membedakan kebutuhan dengan keinginan. Terlalu sering mengikuti tren bisa mengganggu rencana keuangan jangka panjang.

Dengan menyiapkan tabung untuk pensiun, kamu bisa menikmati pensiun dini tanpa utang, hidup cukup tanpa bergantung pada anak, bisa traveling tanpa memikirkan tagihan

“Itu semua bisa kejadian asal kamu siapkan sekarang, bukan nanti,” katanya.

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Jangan FOMO! Siapkan Dana Pensiun Biar Hari Tua Nggak Sengsara

Jakarta

Akses internet yang cepat dan gencarnya promo di media sosial sering membuat orang tergoda untuk membeli barang. Namun, barang yang dibeli bukanlah barang prioritas, melainkan demi gaya hidup berlebihan.

Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun edukasi keuangannya @sikapiuangmu membagikan strategi untuk mempersiapkan program pensiun sejak dini agar tidak terganggu oleh gaya hidup.

Dalam postingannya, OJK memberitahukan masyarakat perlu menyadari terlebih dahulu bahwa terdapat sejumlah gangguan yang bisa menyebabkan kita tidak memiliki tabungan di masa tua.


Pertama, FOMO gaya hidup atau selalu mengikuti tren gaya hidup yang terlihat di media sosial. Dalam hal ini pasalnya kita perlu melihat apakah kondisi keuangan kita memang benar bisa mengikuti gaya hidup yang ingin kita ikuti. Jangan sampai malah gaya hidup ini menyebabkan kita punya banyak utang.

Kedua, belanja impulsif karena adanya tawaran diskon yang hanya terjadi hari ini. Padahal barang yang didiskon tidak sedang kita butuhkan.

Ketiga, over consumption buat self-reward. Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa terlalu sering atau berlebihan membeli barang atau pengalaman sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri tidak terlalu baik. Hal ini bisa, berdampak negatif pada keuangan pribadi.

Keempat, panic buying karena takut inflasi. Kondisi ini harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan kebutuhan. Artinya, jangan asal beli jika tidak dibutuhkan.

“Semua ini bikin kita mikir pendek, dan akhirnya tabungan untuk pensiun selalu ‘nanti-nanti’ aja,” ungkap unggahan @sikapiuangmu dikuitp, Minggu (6/7/2025).

Dalam unggahan tersebut, OJK memberikan lima tips dari agar program pensiun tetap terjaga dan tidak terdistraksi:

5 Tips Agar Pensiun Nggak Sengsara:

1. Autodebit Is Your Bestie

Artinya begitu menerima gaji, segera potong minimal 10% untuk program pensiun. Anggap saja sebagai tagihan wajib untuk diri sendiri di masa depan.

2. Pisahkan Rekening dan Jangan Diintip

Buat satu rekening khusus buat tabungan pensiun. Rekening ini dibuat tanpa kartu debit, tanpa akses mobile banking agar tidak tergoda mengambil dana secara impulsif.

3. Jangan Tunggu Mapan

Tips ini penting dilakukan sesegera mungkin tanpa harus menunggu mendapatkan gaji yang besar. Intinya yakni konsistensi, bukan besaran nominal. Mulai dari Rp 50.000 per bulan pun asal rutin, hasilnya akan signifikan.

4. Investasi

Karena musuh kita adalah inflasi, manfaatkan program pensiun di instrumen jangka panjang seperti reksa dana pensiun, DPLK, dan program JHT dan JP dari BPJS Ketenagakerjaan.

5. Jangan Ikuti Semua Tren

Dalam hal ini, penting untuk membedakan kebutuhan dengan keinginan. Terlalu sering mengikuti tren bisa mengganggu rencana keuangan jangka panjang.

Dengan menyiapkan tabung untuk pensiun, kamu bisa menikmati pensiun dini tanpa utang, hidup cukup tanpa bergantung pada anak, bisa traveling tanpa memikirkan tagihan

“Itu semua bisa kejadian asal kamu siapkan sekarang, bukan nanti,” tulisnya.

Tonton juga “Wacana Potong Gaji untuk Hari Tua” di sini:

(kil/kil)



Sumber : finance.detik.com

Menebus Harga Mahal Literasi Keuangan hingga ke Pulau Terluar


Geser

Literasi keuangan adalah modal utama agar bisa mengelola, memahami, dan mengambil keputusan yang bijak untuk setiap rupiah yang kita miliki. Jika literasi keuangan masyarakat rendah, kerugiannya bisa dirasakan di level individu, keluarga, hingga negara.

Bak rem dan setir di mobil, tanpa literasi keuangan yang baik, maka risiko kecelakaan atau bahkan terjerumus dalam jurang sangat mungkin terjadi.

Literasi keuangan yang buruk, sama saja dengan merencanakan kegagalan untuk masa depan.”

Perjalanan ke Pulau Terluar

Pagi itu pesawat kami mendarat di Ambon pukul 06.40 Waktu Indonesia Timur (WIT). Tak ada matahari yang menyambut saat itu meski waktu kedatangan kami sudah cukup pagi.


Ambon sedang memasuki musim hujan. Dan jika sudah begitu, hujan akan seharian menemani tanpa lelah dari pagi ketemu pagi.

Dengan hujan yang menemani seharian, perjalanan udara dari Jakarta yang ditempuh selama 3,5 jam pun semakin terasa lelahnya. Namun mengeluh pada momen ini rasanya sama seperti kapal yang berlabuh sebelum berlayar, mengingat perjalanan kami masih sangat jauh menuju Pulau Geser di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Panorama Pulau Geser dan Ambon di Maluku UtaraPanorama Pulau Geser di Maluku Foto: Didik DH

Pulau Geser adalah salah satu pulau paling timur dari wilayah Kepulauan Maluku. Permata kecil di sebelah timur Indonesia ini punya panorama bahari yang menawan serta catatan sejarah yang hebat sebagai bagian dari jalur rempah dunia.

Pulau Geser merupakan pulau yang teduh dan menenangkan. Jika melihat di peta, maka pulau ini sekilas tak bakal kelihatan lantaran luasnya yang teramat kecil. Pulau yang memiliki luas sekitar 3 km2 ini bisa dikelilingi hanya dengan berjalan kaki, sehingga kita tidak akan menemukan mobil atau kendaraan bermotor roda empat di sini.

Namun jumlah penduduknya cukup banyak. Bahkan pulau terpencil ini punya satu kampus, yakni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Seram Timur. Pulau Geser juga menyimpan sejarah yang cukup penting dalam perjalanan Indonesia. Presiden Sukarno disebut pernah mampir dan bermalam di pulau ini sebagai bagian dari upaya aktif memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke Indonesia, yang saat itu masih dikuasai Belanda.

Panorama Pulau Geser dan Ambon di Maluku UtaraPulau Geser juga merupakan pintu perdagangan bagi Kebupaten Seram Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat Foto: Didik DH

Sayangnya, aksesnya terbilang cukup sulit. Letaknya lebih dekat ke Sorong di Papua Barat dibandingkan ke Ambon. Meski waktu tempuh bisa dipangkas dengan menggunakan pesawat, namun jadwal penerbangan juga kerap kali terkendala pada kondisi cuaca yang tak selalu baik. Jadwalnya pun hanya di hari tertentu.

Jalur darat pun kami pilih untuk menembus Pulau Geser dari Ambon. Jika non-stop, perjalanan yang akan menggunakan moda transportasi laut dan darat-melewati tiga kabupaten ini, bisa menembus hingga 24 jam.

Maka kami memilih membaginya dalam dua poin perhentian, yakni Ambon ke Bula di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 jam, dan Bula ke Pulau Geser yang ditempuh sekitar 3,5 jam.

Perjalanan ke Pulau Geser adalah bagian dari upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi keuangan di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Peningkatan literasi keuangan tengah masif dilakukan OJK bersama para stakeholder di seluruh Indonesia melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

Gerakan ini bukan sekadar edukasi, tetapi juga mencakup pemetaan daerah dengan indeks literasi dan inklusi rendah, seperti Papua, Maluku, dan wilayah timur lainnya. OJK lalu menyesuaikan strategi edukasi dengan kebutuhan lokal, seperti pendekatan berbasis komunitas dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan OJK dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan pada masyarakat, yakni 66,46% untuk literasi dan 80,51% untuk inklusi. Hal ini menunjukkan jumlah produk dan layanan keuangan yang diakses masyarakat lebih tinggi dari pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan itu sendiri.

Padahal, tanpa literasi keuangan yang baik dan timpang dengan inklusivitasnya, dapat membuka celah terjadinya kegagalan yang berulang, bahkan kejahatan.

“Literasi keuangan perlu menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mengembangkan inklusinya. Terciptanya inklusi keuangan, atau penetrasi masyarakat unbankable untuk memiliki akses ke produk keuangan formal, harus dibarengi dengan literasi keuangan untuk menciptakan pemahaman dan kepercayaan,” ujar Peneliti dan Analis Kebijakan Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Muhammad Nidhal.

Pulau Geser sendiri merupakan salah satu wilayah di Kabupaten SBT yang literasi keuangannya masih rendah. Sebagai gambaran, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022 mencatat tingkat literasi keuangan di Provinsi Maluku berada pada angka 40,78%, sedangkan tingkat inklusi keuangannya 78,70%. Disparitas ini menunjukkan bahwa meskipun banyak masyarakat yang telah menggunakan layanan keuangan, namun pemahaman mereka tentang produk keuangan masih belum optimal, apalagi di wilayah yang lebih terpencil lagi.

Kabupaten SBT; yang merupakan salah satu dari enam kabupaten di Provinsi Maluku yang masuk daftar daerah tertinggal menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020, juga punya wilayah-wilayah yang literasi keuangannya masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan jasa rentenir atau pinpri (pinjaman pribadi) dengan bunga selangit dibandingkan meminjamnya ke bank yang notabene legal dan punya bunga kredit jauh lebih wajar dibandingkan rentenir.

Hal ini diamini oleh Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri. Fachri bilang, ada semacam kendala psikologis saat masyarakat berinteraksi dengan bank.

“Ada kebutuhan cepat (akan uang), jumlahnya banyak, tapi kalau lewat bank sulit prosesnya, sehingga masyarakat memilih jalur lebih mudah yang ditawarkan oleh entitas yang masih dipertanyakan legalitasnya.” kata Fachri saat ditemui detikcom di kantornya.

Fachri bahkan menyebut, masyarakat di SBT masih banyak yang menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga untuk mengirimkan uang dengan bayaran yang tidak murah atau jauh lebih mahal ketimbang menggunakan fasilitas perbankan. Masyarakat juga tak segan-segan meminjam ke jasa pinjaman pribadi yang menawarkan bunga 20%.

“Saya rasa banyak masyarakat saya yang belum cukup akrab dengan layanan perbankan. Contoh urusan mendapatkan permodalan, justru memilih pilihan ke yang menyusahkan masyarakat itu sendiri, seperti ke jasa yang belum jelas statusnya.” jelas Fachri.

OJK diharapkan bisa menjembatani persoalan ini. Masyarakat diharapkan bisa meningkatkan literasinya tentang fungsi bank dan jasa keuangan lainnya yang diawasi oleh OJK, sehingga dana yang dimiliki masyarakat pun bisa terjaga dan tidak digerogoti oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencari keuntungan besar.

Harga Mahal Literasi Keuangan

Rovel Ayal, Asisten Manajer OJK Provinsi Maluku, mengatakan tantangan terbesar meliterasi masyarakat di wilayah 3T soal keuangan adalah cara komunikasi. Dia bilang, pihaknya harus bisa membumikan ‘bahasa langit’ yang dipakai untuk menjelaskan soal literasi keuangan ke masyarakat wilayah 3T.

“Kalau ke masyarakat paling bawah itu nggak bisa pakai bahasa tinggi. Jadi harus disertai dengan contoh kasus.” katanya.

Peningkatan Literasi Keuangan di Pulau GeserPeningkatan Literasi Keuangan OJK Maluku ke ASN di Bula, Seram Bagian Timur. Foto: Dea Duta Aulia

Contohnya, saat tim literasi keuangan OJK Maluku memberikan edukasi keuangan pada para aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Bula, SBT. Tim literasi keuangan OJK Maluku mencatat, banyak ASN yang kreditnya mandek di BPR.

OJK harus menjelaskan bagaimana tanggung jawab dan konsekuensi masyarakat yang gagal dalam melunasi utangnya. Tak jarang masyarakat bertanya soal bagaimana cara menghapus catatan kredit yang buruk pada SLIK OJK agar bisa melakukan kredit untuk kebutuhan yang lain.

“Banyak ASN yang terjerat risiko keuangan sehingga menjadi kewajiban bagi OJK dalam upaya menggencarkan sosialisasi edukasi keuangan yang bertujuan untuk melindungi keuangan masing-masing dan menjadi deteksi dini skema investasi ilegal.” kata Rovel.

Panorama Pulau Geser dan Ambon di Maluku UtaraPeningkatan Literasi Keuangan di Pulau Geser. Foto: Didik DH

Tak cuma soal cara berkomunikasi, lokasi wilayah 3T yang umumnya sulit diakses juga jadi tantangan. Belum lagi jika kondisinya seperti pulau Geser yang masuk dalam provinsi Maluku, perjalanan panjang nan melelahkan sudah tentu harus dilalui. Dalam perjalanan, tak jarang kami menemui jalan yang terputus akibat longsor atau banjir, melewati bukit, gunung, dan lembah.

Tapi semua lelah itu terbayarkan saat kegiatan edukasi literasi keuangan yang menjadi bagian dari gerakan nasional cerdas keuangan gagasan OJK itu dihadiri oleh lebih dari 100 peserta di Desa Geser, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Peserta yang terdiri dari para ibu, bapak, dan siswa-siswi madrasah tersebut dengan antusias mengikuti paparan soal pentingnya merencanakan dan meningkatkan literasi keuangan.

Hal ini terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat Pulau Geser yang bertanya soal keuangan pada kegiatan edukasi literasi keuangan ini. Mulai dari tawaran meminjam dana dengan mudah yang datang lewat SMS hingga aplikasi pesan instan dan media sosial, juga seberapa penting memulai sebuah investasi.

Peningkatan Literasi Keuangan di Pulau GeserPeningkatan Literasi Keuangan di Pulau Geser. Foto: Dea Duta Aulia
Panorama Pulau Geser dan Ambon di Maluku UtaraPeningkatan Literasi Keuangan di Pulau Geser. Foto: Didik DH

Pulau Geser menjadi rumah bagi masyarakat pesisir di Kecamatan Seram Timur. Mereka sehari-hari ada yang bekerja sebagai nelayan, pedagang, atau bertani. Salah satu poin penting yang harus disampaikan ke masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah adalah pentingnya merencanakan keuangan dengan baik.

Bahwa bekerja tanpa punya perencanaan keuangan yang baik sama saja merencanakan sebuah kegagalan untuk masa depan. Hal ini penting diketahui masyarakat di wilayah 3T agar dapat menjaga ekonominya, tidak digerogoti oleh rentenir, sehingga kesejahteraannya bisa terus meningkat dan berkelanjutan.

Dengan semakin bertambahnya inklusivitas keuangan di tengah era digitalisasi atau internet, maka literasi keuangan sangat penting untuk dikejar oleh masyarakat. Tanpa literasi keuangan yang baik, maka jebakan-jebakan yang beredar di internet ataupun di sekitar kita senantiasa mengintai.

OJK dalam modul edukasi literasi keuangannya menyampaikan, ada dua hal yang menjadi rumus untuk mendeteksi sebuah tawaran investasi yang ilegal atau bodong, yakni mengecek legalitasnya dan kelogisan tawarannya. Beberapa karakteristiknya seperti legalitas yang tidak jelas, menawarkan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat, klaim tanpa risiko, hingga penawaran dengan memanfaatkan tokoh masyarakat/agama/public figure.

Sejumlah kejahatan digital lainnya juga perlu diwaspadai pada era internet saat ini. Mulai dari social engineering, yang merupakan tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban.

Lalu ada phising yang memancing korban untuk mendapatkan informasi atau data pribadi. Kemudian skimming, yang mencuri informasi keuangan pada kartu ATM dengan cara menyalin data pada strip magnetik kartu tersebut. Dan yang tak kalah gres saat ini adalah pinpri (pinjaman pribadi) yang modus umumnya menawarkan pinjaman dari perorangan pribadi kepada pihak peminjam dengan syarat menyerahkan data pribadi peminjam sehingga dapat disalahgunakan.

Jangan sampai masyarakat Pulau Geser harus terjebak pada utang berbunga tinggi yang dilakukan pada entitas-entitas ilegal. Jangan sampai literasi keuangan yang rendah membuat mereka kehilangan tabungan atau investasi karena tertipu, memiliki gaya berbelanja yang tidak sehat, hingga kesenjangan ekonomi yang kian melebar.

Rendahnya literasi keuangan bukan cuma bikin orang susah mengatur uang, tapi juga bikin ekonomi nasional “bocor” – baik lewat investasi bodong, utang bermasalah, maupun konsumsi yang tidak produktif. Sebuah harga mahal yang harus ditebus meski harus ke pulau terluar sekalipun.

Tonton juga video “OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta” di sini:

(eds/ara)



Sumber : finance.detik.com

Jangan Cuma Menabung, Kenali Aset Masa Depan


Jakarta

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tingginya tekanan terhadap daya beli masyarakat, literasi keuangan menjadi fondasi penting untuk membangun ketahanan finansial pribadi. Meski ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% (yoy) pada kuartal I 2025 menurut data Kementerian Keuangan, tantangan eksternal seperti suku bunga tinggi dan ketegangan geopolitik tetap membayangi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai perekonomian Indonesia masih cukup resilien. “Perekonomian Indonesia menunjukkan performa yang cukup tangguh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dalam kondisi ini, kebutuhan akan edukasi keuangan yang relevan dan mudah dipahami menjadi semakin mendesak. Salah satu tokoh yang aktif mengedukasi publik adalah Angga Andinata, konsisten menyuarakan pentingnya pemahaman terhadap Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.


Saat itu, harga Bitcoin masih berada di kisaran Rp250 juta. Kini, dengan harga yang telah melonjak signifikan, edukasi yang disampaikan Angga terbukti memberi dampak nyata bagi banyak orang. Melalui berbagai kanal digital dan pertemuan langsung, ia rutin menyampaikan materi keuangan secara praktis-mulai dari pengelolaan keuangan dasar, dana darurat, hingga pengenalan terhadap aset masa depan seperti Bitcoin.

“Edukasi keuangan harus berkembang. Kita tidak bisa hanya bicara menabung, tapi juga mengenali instrumen yang punya potensi lindung nilai dan kebebasan finansial,” jelasnya dalam salah satu sesi daring.

Angga juga dikenal aktif menjangkau komunitas di berbagai daerah dengan akses literasi terbatas. Testimoni atas dampak edukasinya datang dari beragam kalangan-dari individu yang kini lebih paham mengatur keuangan, hingga yang merasakan transformasi signifikan dalam hidup mereka.

Meski demikian, sejumlah pengamat tetap mengingatkan pentingnya kehati-hatian. “Bitcoin memang menarik, tapi volatilitasnya tinggi. Edukasi harus menyampaikan potensi dan risiko secara seimbang,” ujar Dian Wibowo dari Institute for Financial Literacy Indonesia.

Menanggapi hal itu, Angga menegaskan pendekatannya selalu objektif dan rasional. “Saya tidak mengajak orang bermimpi instan. Justru yang saya dorong adalah pemahaman menyeluruh, supaya mereka bisa membuat keputusan berdasarkan kapasitas dan tujuan keuangan masing-masing,” ungkapnya.

Dengan pendekatan yang konsisten, inklusif, dan berorientasi jangka panjang, Angga Andinata kini dikenal sebagai salah satu penggerak literasi keuangan digital yang memberi dampak luas di tengah dinamika ekonomi yang tak menentu.

Tonton juga “Kabar Buruk dari Sri Mulyani Tentang Ekonomi Global” di sini:

(fdl/fdl)



Sumber : finance.detik.com

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut, Cek Kisi-kisinya!



Jakarta

Tes Kemampuan Akademik (TKA) di jenjang SMA, SMK, MA, MAK, dan sederajat tidak hanya menguji mata pelajaran (mapel) wajib. Peserta juga diharuskan memilih dua dari 19 mapel pilihan yang disediakan.

Salah satu dari mapel tersebut adalah Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut. Mirip dengan Bahasa Indonesia wajib, berbagai soal yang diujikan pada mapel ini masih menyangkut teks singkat maupun panjang.

Namun, soal yang diberikan bersifat lebih kompleks. Adapun kisi-kisi terkait mata ujian ini seperti, teks informal tunggal maupun jamak, teks fiksi realisme atau absurd, kosakata, kalimat kompleks berbagai pola, dan wacana.


Dikutip dari dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen dan buku TKA Mapel Wajib SMA/MA 2025/2026 karya The King Forum Tentor Indonesia berikut 20 contoh soal TKA mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut selengkapnya!

20 Contoh Soal TKA SMA Mapel Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut

Teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-3!

PROPOSAL KEGIATAN

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal. Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35% UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60% lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50% pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan.

Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60% didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.

Sumber: www.pusedi.or.id/ecommerce-ukm2022 dengan penyesuaian oleh penulis soal

1. Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara usulan program dan data pendukung sesuai teks proposal tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut!

A. Usulan Program: Mengajukan program pelatihan digitalisasi bagi 100 pelaku UKM di tiga kabupaten. Data Pendukung: Hanya 35% UKM pangan aktif menggunakan platform digital: Sesuai / Tidak Sesuai

B. Usulan Program: Mengusulkan pelatihan e commerce, promosi digital, dan penggunaan dompet digital. Data Pendukung: Nilai transaksi e-commerce nasional mencapai 476 triliun rupiah dan didominasi produk konsumsi termasuk pangan: Sesuai / Tidak Sesuai

C. Usulan Program: Meminta Kementerian turun langsung ke lapangan sebelum menyetujui usulan. Data Pendukung: Data survei telah menunjukkan kebutuhan pelatihan tanpa menyebut perlunya kunjungan langsung oleh kementerian: Sesuai / Tidak Sesuai

Jawaban: A. Sesuai; B. Sesuai; C. Tidak Sesuai

2. Hubungan koherensi antara paragraf ke-2 dan ke-3 adalah ….

A. alasan pengajuan proposal yang diperinci dengan contoh UKM
B. alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan
C. akibat dari maraknya fenomena digitalisasi UKM di daerah
D. akibat dari program literasi digital yang disertai tujuan
E. alasan pengajuan proposal program dengan persyaratan

Jawaban: B. alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan

3. Berdasarkan teks, manakah argumen yang logis dari pernyataan- pernyataan berikut?

Tentukan Logis atau Tidak Logis untuk setiap argumen berikut!

A. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring: Logis / Tidak Logis
B. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring: Logis / Tidak Logis
C. Usulan program didasarkan pada data survei dan kebutuhan nyata di lapangan: Logis / Tidak Logis

Jawaban: A. Tidak Logis; B. Logis; C. Logis

4. Takikardia dapat menjadi sebagai respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia). Normalnya, jantung berdetak 60-100 kali per menit. Jika detak jantung lebih dari 100 kali per menit, kondisi tersebut disebut takikardia. Takikardia umumnya tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Namun, kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung jika dibiarkan tanpa penanganan.

Pengertian paling tepat kata takikardia dalam bacaaan adalah ….

A. kondisi jantung yang memiliki detak melebihi 100 kali per menit.
B. respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia).
C. umumnya gejala detak jantung yang tidak menimbulkan gejala atau komplikasi.
D. kondisi yang dapat mengganggu fungsi jantung jika dibiarkan tanpa penanganan.
E. kondisi yang bisa berakibat gagal jantung, strok, serangan jantung mendadak.

Jawaban: A. kondisi jantung yang memiliki detak melebihi 100 kali per menit.

Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

(1) Seingatku, setiap pagi, Ibulah yang memakaikan pakaianku yang berwarna merah dan putih itu. (2) Dia pula yang menyisir rambutku, mengenakan topiku yang juga merah dan akhirnya memelukku erat sebagai bekal hariku bersekolah. (3) Hari masih terang tanah ketika sepeda Bapak terangguk-angguk menyusuri jalanan desa dan diriku masih terkantuk-kantuk di boncengan menuju sekolah. (4) Ketika sudah kudengar kicau burung dan kabut mulai menyibak, kami sampai di mulut desa. (5) Sepeda tua Bapak, dengan karat di sana-sini nya, masih menggerit-gerit menuju sekolahku. (6) “Di sana nanti kamu akan tahu, mengapa kita seperti ini. (7) Dan kuharap Bapak masih sempat menyaksikan kamu tidak seperti kami …..” (8) Itu ucapannya yang masih kuingat pada hari pertamaku sekolah.

5. Majas dalam kutipan tersebut terdapat dalam kalimat bernomor ….

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (6)

Jawaban: C. (3)

6. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….

A. Setiap warga negara Indonesia wajib belajar 9 tahun
B. Hari pertama sekolah paling membahagiakan siswa-siswa
C. Orang tua wajib mengusahakan pendidikan bagi anak-anaknya
D. Carilah ilmu sampai ke sekolah yang paling jauh
E. Pendidikan dapat memperbaiki tingkat kehidupan seseorang

Jawaban: C. Orang tua wajib mengusahakan pendidikan bagi anak-anaknya

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 7 dan 8.

Teks 1

(1) Ekspansi Android sudah menyentuh berbagai hal. (2) Bahkan, adanya potensi yang menjanjikan pada masa depan diakui oleh petinggi BlackBerry yang lebih memilih Android ketimbang platform BlackBerry 10. (3) Dia secara tersirat mengungkapkan bahwa kesiapan BlackBerry untuk menyambut masa depan bersama Android sudah dimulai melalui salah satu produknya. (4) Namun, dia tidak yakin jika BlackBerry akan tetap mengandalkan dua platform untuk bermain di bisnis ponsel. (5) Ada kemungkinan mereka akan memilih Android sebagai pilihan ponsel besutannya.

Teks 2

(1) Aplikasi Android dan BlackBerry sudah dimulai lewat salah satu produknya, yaitu BlackBerry Priv. (2) Selain itu, semua solusi enterprise yang dikembangkan juga dapat digunakan pada platform lain untuk waktu yang lama. (3) Itu adalah perkembangan alami Android. (4) BlackBerry sudah memberikan update versi 10.3.3. dan versi 10.3.4 untuk meningkatkan keamanan ponsel dan fitur baru lainnya. (5) CEO BlackBerry mengonfirmasi peluncuran dua ponsel Android baru setelah merilis ponsel Android perdananya, Priv. Dilihat dari sisi penjualan, peluncuran tersebut cukup sukses.

7. Kalimat manakah yang maknanya sejajar dengan kata ekspansi pada kalimat (1) Teks 2?

A. Kapal Phinisi Nusantara mengarungi Samudera Hindia.
B. Inggris pernah melakukan pendudukan di daerah Afrika
C. Pemerintah sedang mengembangkan kurikulum baru.
D. Kabupaten Manggarai sedang merintis desa wisata baru.
E. Petani berusaha mengembangbiakkan varietas padi jenis baru

Jawaban: B. Inggris pernah melakukan pendudukan di daerah Afrika

8. Apa simpulan kedua teks di atas?

A. Pemasaran ponsel meningkat karena menggunakan teknologi Android
B. Android ramah pengguna karena dirancang bagi kemudahan pencarian informasi
C. Aplikasi ponsel berkembang pesat setelah menggunakan sistem Android
D. Bisnis ponsel Android yang menjanjikan membuat produsen ponsel berinovasi
E. Ponsel terkini memadukan dua teknologi modern yang mempercanggih ponsel

Jawaban: D. Bisnis ponsel Android yang menjanjikan membuat produsen ponsel berinovasi

Kutipan puisi untuk soal nomor 9-11!

Huesca jiwa di dunia yang hilang
jiwa jiwa sayang,kenangan padamu
adalah derita di sisiku
bayangan yang bikin tinjauan beku

angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita
kenanglah sayang, dengan mesra
kau kubayangkan di sisiku ada

dan jika untung malang menghamparkan
aku dalam kuburan dangkal
ingatlah sebisamu segala yang indah
dan cintaku yang kekal

(Puisi Huesca karya John Cornford diterjemahkan oleh Chairil Anwar)

9. di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita

Makna kiasan batu penghabisan dan batas terakhir memperjelas kondisi yang dialami aku lirik (penyair) tentang ….

A. perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi
B. situasi kejiwaan yang penuh dinamika kehidupan
C. setiap perjumpaan akan dibatasi dengan perpisahan
D. semua ikhtiar harus dilakukan sampai batas kemampuan
E. apa pun hasil akhirnya harus disikapi dengan kebanggaan

Jawaban: A. perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi

10. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba

Makna citraan penglihatan ketika senja dan musim gugur mengkonkretkan gagasan penyair tentang ….

A. pergantian hari dan musim
B. batas akhir aktivitas manusia
C. suasana kedukaan di ujung waktu
D. siap menghadapi perubahan waktu
E. kondisi menjelang akhir kehidupan

Jawaban: E. kondisi menjelang akhir kehidupan

11. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

Suasana hati yang muncul setelah membaca bait puisi tersebut adalah ….

A. keriangan hati saat musim gugur sudah tiba
B. kemuraman saat senja hari di musim gugur
C. keadaan gersang karena daun berguguran
D. kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih
E. kebimbangan hati menunggu pergantian musim

Jawaban: D. kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih

12. Bacalah teks berikut!

Cara membuat botol kaca:

(1) Botol kaca dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu.
(2) Ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional, kadang-kadang pecahan kaca ditambahkan.
(3) Kemudian campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat tinggi.
(4) Lalu adonan kaca diproduksi.
(5) Setelah itu, campuran adonan dibentuk menjadi botol dengan cetakan.
(6) Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, panaskan lagi lalu didinginkan.
(7) Gunakan botol tersebut sesuai dengan keperluannya.

Kalimat imperatif (perintah) terdapat pada ….

A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (6) dan (7)

Jawaban: E. (6) dan (7)

13. Cermati paragraf berikut!

Pagi itu, di kompleks pertokoan, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado sebagai hadiah untuk ibunya di Hari Ibu. Setelah mendapatkan akdo, ia mengirimkannya melalui pos untuk ibunya di kampung. [….], ia merasa bahagia [….] mampu mengirimkan sesuatu untuk ibunya yang ia tinggal pergi untuk mencari nafkah dan mengejar kesuksesan di kota besar.

Konjungsi temporal yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….

A. kemudian, lalu
B. setelah itu, sebelum
C. selanjutnya, sebelum
D. tiba-tiba, setelah
E. lalu, seketika

Jawaban: D. tiba-tiba, setelah

14. Bacalah paragraf di bawah ini dengan seksama!

(1) Sementara di Hotel Hyatt Regency Yogya, 1.000 lampion diterbangkan ke langit bersama harapan pada tahun 2016 di Bogey’s Teras. (2) “Dalam setiap lampion yang diterbangkan, terdapat tulisan akan harapan pada tahun 2016.(3) kita percaya pada tahun 2016 lebih baik ketimbang tahun sebelumnya, ujar Ayu Hellena Coenellia, marketing Communication hotel Hyatt Regency Yogya.

Kalimat nomor (2) tidak efektif karena tidak bersubjek, penyebabnya adalah ….

A. Penggunaan kata ‘dalam’ di awal kalimat
B. Penggunaan frasa ‘setiap lampion’
C. Penggunaan frasa ‘akan harapan’
D. Penggunaan frasa ‘yang diterbangkan’
E. Penggunaan frasa ‘pada’ dan ‘tahun’

Jawaban: B. Penggunaan frasa ‘setiap lampion’

Teks untuk soal nomor 15-18!

Teks Digital: Ulasan Pengunjung: Eksplorasi Budaya di Kampung Adat Ciptagelar

⭐ 4.8/5 dari 87 ulasan

👤 Rini Kartika – ★★★★★

Kunjungan: Agustus 2024

Pengalaman saya di Kampung Adat Ciptagelar sungguh luar biasa. Udara sejuk dan pemandangan hutan di kaki Gunung Halimun sangat menenangkan. Penduduknya sangat ramah dan terbuka terhadap tamu, tetapi tetap menjaga adat dan tata krama mereka. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam. Sistem pertanian mereka yang masih tradisional sangat menarik untuk dipelajari. Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota dan belajar budaya lokal.

👤 Arif Nugroho – ★★★★☆

Kunjungan: Juli 2023

Saya sangat mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menjaga nilai-nilai adat mereka. Tidak ada listrik atau televisi di rumah-rumah penduduk, tapi justru itu yang membuat suasananya begitu tenang dan damai. Namun, saya merasa beberapa informasi tentang aturan kunjungan dan transportasi masih kurang tersedia secara daring. Semoga ke depan bisa dibuat panduan digital agar lebih mudah bagi wisatawan.

👤 Linda Mariana – ★★★★★

Kunjungan: Mei 2023

Kampung ini sungguh unik! Saya mengikuti tur budaya singkat dan berbincang dengan salah satu sesepuh adat. Beliau menjelaskan filosofi hidup mereka yang sangat dalam dan menyentuh hati. Foto-foto yang saya ambil tidak bisa menggambarkan sepenuhnya keindahan dan kedalaman makna yang saya rasakan. Tempat ini lebih dari sekadar wisata, ini adalah pengalaman spiritual dan edukatif.

👤 Bagas Permana – ★★★★☆

Kunjungan: Desember 2022

Saya menyukai artikel dan informasi yang saya baca sebelum ke sana, tetapi saat sampai, saya merasa ada sedikit perbedaan. Penulis artikel bilang “semua orang pasti jatuh cinta pada Ciptagelar”, tapi menurut saya itu terlalu berlebihan. Tempat ini memang menarik, tapi mungkin tidak semua orang nyaman dengan keterbatasan teknologi dan fasilitas. Namun, tetap patut dikunjungi jika ingin mengenal budaya Sunda secara mendalam.

👤 Melati Dewi – ★★★★★

Kunjungan: Oktober 2023

Sangat merekomendasikan! Saya ke sana bersama komunitas pecinta budaya, dan kami benar-benar menikmati tiap detik. Bahkan saat tidak ada sinyal ponsel, kami bisa fokus sepenuhnya pada pengalaman. Saya senang karena penduduk memberi edukasi tentang larangan dan ritual adat secara terbuka. Jangan lupa datang saat ada upacara adat, karena itu momen paling berkesan!

Teks Cetak: Eksplorasi Budaya yang Otentik di Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di kawasan Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menyuguhkan pengalaman autentik dan reflektif bagi para pengunjung. Berada di ketinggian dengan udara yang sejuk serta lanskap hutan yang asri, kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur.

Dalam ulasan dari berbagai pengunjung, kesan yang muncul begitu kuat adalah ketenangan dan kedalaman spiritual yang dirasakan selama berada di kampung tersebut. Rini Kartika, salah satu pengunjung, menggambarkan pengalamannya seperti “kembali ke masa lalu dan hidup dalam harmoni dengan alam.” Ia menyoroti keramahan warga serta sistem pertanian tradisional yang masih dijalankan tanpa bantuan teknologi modern. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.

Hal serupa disampaikan oleh Arif Nugroho, yang mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menolak penggunaan listrik dan televisi sebagai bagian dari pelestarian adat. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman. Kritik ini menjadi masukan berharga bagi pengelola wisata berbasis komunitas.

Salah satu keunikan Ciptagelar terletak pada filosofi hidup warganya, sebagaimana diungkapkan oleh Linda Mariana. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat, dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dalam ulasannya, ia menegaskan bahwa tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna.

Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini. Bagas Permana, misalnya, menyampaikan bahwa kenyataan di lapangan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi yang dibangun dari artikel promosi. Menurutnya, tidak semua orang akan nyaman dengan keterbatasan fasilitas dan teknologi. Namun ia tetap menyatakan bahwa Ciptagelar layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal budaya Sunda lebih dalam.

Rekomendasi datang dari Melati Dewi, yang menekankan pentingnya datang saat upacara adat seperti Seren Taun berlangsung. Ia dan komunitasnya merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan menyatakan bahwa pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.

Secara keseluruhan, Kampung Adat Ciptagelar tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi siapa pun yang mengunjunginya. Ulasan-ulasan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna. Bagi pecinta budaya dan pelancong yang mencari kedalaman, Ciptagelar adalah destinasi yang layak untuk dijelajahi.

15. Manakah kalimat yang menyatakan evaluasi dalam teks ulasan cetak dan ulasan digital tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.
B. Artikel ini menyajikan informasi lengkap tentang rute menuju Kampung Ciptagelar.
C. Menurut saya, pernyataan ‘semua orang pasti jatuh cinta’ terlalu menggeneralisasi.
D. Tokoh adat menjelaskan larangan penggunaan listrik di rumah-rumah warga.
E. Kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna.

Jawaban: A, C, dan E

16. Manakah pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan kesederhanaan Kampung Ciptagelar?

Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada setiap kalimat berikut!

A. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal: Tepat / Tidak Tepat
B. Tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna: Tepat / Tidak Tepat
C. Kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur: Tepat / Tidak Tepat

Jawaban: A. Tepat; B. Tepat; C. Tidak Tepat

17. Manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk setara dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.
B. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman.
C. Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini.
D. Kami merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.
E. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Jawaban: A, D, dan E

18. Manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara ulasan dan fakta dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai pada setiap pernyataan berikut!

A. Ulasan:
Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota.

Fakta:
Suasana kampung yang tenang, sejuk, dan jauh dari kebisingan kota.

B. Ulasan:
Semua orang pasti akan jatuh cinta pada keunikan Ciptagelar.

Fakta:
Tidak semua pengunjung merasa nyaman, seperti ulasan Bagas Permana.

C. Ulasan:
Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.

Fakta:
Kehidupan tradisional tanpa listrik, penuh nilai adat dan kesederhanaan.

Jawaban: A. Sesuai; B. Tidak Sesuai; C. Sesuai

Cermati paragraf berikut untuk mengerjakan soal nomor 19-20!

1 Lahan sawit menjadi satu dari banyak penyebab deforestasi (alih fungsi lahan dari hutan ke perkebunan). 2 Deforestasi berdampak negatif pada lingkungan, karena berkontribusi pada “pelepasan” emisi karbon. 3 Deforestasi juga menyebabkan degradasi tanah dan “pencemaran air”. 4 Meskipun minyak kelapa sawit berpotensi menjadi sumber bahan bakar ramah lingkungan, tetapi sisi negatifnya tidak dapat diabaikan. 5 Situasi itu menunjukkan perlu sinkronisasi antara mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan “dukungan” ketahanan pangan global. 6 Solusinya adalah “penemuan” alternatif bahan baku untuk produksi biodiesel yang tidak bersaing langsung dengan sektor pangan, misalnya penggunaan limbah. 7 Dengan berfokus pada penggunaan limbah, seperti minyak jelantah (minyak goreng sisa), biofuel menjadi solusi dalam mendukung kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan. 8 Untuk itu, diperlukan pendekatan holistik agar “perumusan” kebijakan biofuel mempertimbangkan keselamatan lingkungan.

19. Penggunaan kata ber kutip dua (“”) yang tidak tepat terdapat pada kalimat nomor ….

A. 2
B. 3
C. 5
D. 6
E. 8

Jawaban: D. 6

20. Penggunaan tanda koma yang salah terdapat pada kalimat nomor ….

A. 2
B. 4
C. 6
D. 7
E. 8

Jawaban: A. 2

Itulah 20 contoh soal TKA mapel bahasa Indonesia tingkat lanjut. Jangan lelah untuk terus berlatih ya detikers!

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Dear Bu Menpar, Pupus Harapan Desa Wisata Hanjeli gegara Jalan Rusak-Berlubang



Sukabumi

Mimpi Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi mendatangkan wisatawan mesti terhalang akses jalan rusak dan berlubang, setelah 2 kali dihantam bencana longsor yang parah.

Warga desa wisata Hanjeli di Kecamatan Waluran, Sukabumi, tengah berjuang melewati masa-masa terberatnya. Dua kali bencana longsor menghantam desa wisata itu pada bulan Desember 2024 dan Maret 2025.

Bencana itu membuat akses utama dari Palabuhanratu menuju Waluran porak-poranda. Jalan rusak dan berlubang seakan menjadi penghalang, sekaligus menutup pintu rezeki bagi warga desa wisata Hanjeli yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata.


Sejak saat itu, belasan paket kunjungan wisatawan yang sudah dijadwalkan terpaksa dibatalkan. Rombongan wisatawan yang seharusnya datang belajar budaya dan pangan lokal, urung hadir.

“Pasca bencana Desember 2024 dan Maret 2025 sudah lebih dari 15 paket kunjungan/live in ke Hanjeli dibatalkan karena akses dari Palabuhanratu ke Waluran Desa Wisata Hanjeli masih banyak yang longsor belum diperbaiki,” ungkap penggagas Desa Wisata Hanjeli, Abah Asep Hidayat, Selasa (30/9/2025).

Nilai kerugian yang ditanggung oleh warga desa wisata Hanjeli juga bukan main-main, mencapai ratusan juta rupiah.

“Ini kerugian terbesar kami hingga ratusan juta rupiah karena akses jalan yang sangat buruk,” lanjutnya.

Padahal sejak awal, Desa Wisata Hanjeli digadang-gadang sebagai magnet baru. Targetnya jelas, sekolah-sekolah swasta dari Jabodetabek, Bandung, bahkan rombongan wisatawan nasional hingga internasional.

Mereka biasanya datang untuk program live in, merasakan langsung kehidupan pedesaan, sekaligus mengenal pangan lokal Sukabumi.

“Sejatinya target pasar atau marketing Desa Wisata Hanjeli adalah luar Sukabumi atau area Jabodetabek, Bandung, nasional maupun internasional. Khususnya anak sekolah swasta yang melakukan kegiatan live in,” tutur Abah Asep.

Namun semua itu sering kandas di jalan. Rombongan yang sudah melakukan survei, sudah sepakat dengan harga paket, bahkan merasa nyaman dengan suasana desa, terpaksa membatalkan kunjungan. Alasannya selalu sama, akses jalan tak memberi rasa aman.

“Jujur, kami dengan susah payah harus mencari klien atau customer paket wisata sendiri agar bisa datang ke kampung kami. Yang paling sedih adalah mereka sudah survei langsung ke hanjeli, harga paket kunjungan sudah deal bahkan mereka merasa nyaman. Lagi-lagi digagalkan oleh akses yang belum memberikan rasa aman dan keselamatan untuk dilalui,” ujarnya lirih.

Harapan Warga Desa Wisata Hanjeli Cuma Satu

Kini harapan warga desa wisata Hanjeli hanya satu, yaitu perbaikan jalan sehingga wisatawan bisa datang.

“Semoga pemerintah bisa lebih cepat tanggap memperbaiki area yang longsor sehingga bus besar bisa normal dan aman dilalui yang pasti perekonomian masyarakat lokal bisa tumbuh kembali dengan baik,” katanya.

Abah Asep juga mengingatkan, pariwisata tak bisa hidup hanya dengan atraksi. Ia menegaskan ada tiga pilar yang harus diperhatikan.

“Pariwisata yang baik adalah harus ditunjang dengan atraksi wisata, amenitas yang lengkap dan aksesibilitas yang baik,” tegasnya.

Abah Asep HidayatAbah Asep Hidayat di desa wisata Hanjeli Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Selain aksesibilitas, ia menilai fasilitas di desa wisata pun penting untuk diperhatikan pemerintah.

“Pemerintah harus bisa memperhatikan desa wisata. Selain aksesibilitas juga amenitas yaitu sarana dan prasarana di desa wisata,” imbuhnya.

Meski kerap kecewa, Abah Asep tetap optimistis. Ia mengajak sekolah-sekolah di Sukabumi sendiri untuk datang lebih sering, tak hanya menunggu rombongan dari luar kota.

“Sekolah-sekolah yang ada di Sukabumi bisa berkunjung. Jangan hanya yang jauh saja dari luar Sukabumi, agar bisa mengenal edukasi unggulan Sukabumi,” pungkasnya.

——-

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

6 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Eco Edu Wisata Ciliwung



Jakarta

Eco Edu Wisata Ciliwung merupakan wisata dari revitalisasi sungai Ciliwung. Ada setidaknya 7 kegiatan seru yang bisa dilakukan di tempat wisata ini.

Tempat wisata yang berdiri sejak 2006 ini memiliki salah satu tujuan yaitu agar sungai Ciliwung bersih dan rapih. Kami pun berkesempatan untuk mengobrol dengan pelopor Masyarakat Pecinta Sungai Ciliwung (Mat Peci), Usman Firdaus.

Dengan Eco Edu Wisata Ciliwung, pihak pengelola ingin menunjukan kalau wisata itu enggak selalu ‘fun’, tapi juga memiliki milai kepedulian agar lingkungan tetap bersih. Berwisata sambil menanam pohon dan mendaur ulang sampah.


Tantangan terbesar dalam mengelola Eco Edu Wisata ini adalah kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di area sekitar sungai dari semua kalangan.

“Tujuan dari adanya Eco Edu Wisata Ciliwung dalam rangka menjaga kelestarian alam dan sungai”, kata Usman Firdaus, Kamis (27/9).

Di Eco Edu Wisata Ciliwung, ada setidaknya 7 kegiatan seru yang bisa traveler coba, berikut di antaranya:

1. Edukasi Lingkungan

Di sini traveler akan diajarkan bagaimana cara membibitkan tanaman, seperti tanaman-tanaman endemik Jakarta. Tanaman yang ditanam di Eco Wisata Ciliwung ini ada tanaman pohon gandaria, dan kemang.

2. Urban Farming dan Ketahanan Pangan Mandiri

Di kegiatan ini, traveler akan diajarkan cara bagaimana menanam sayuran, memelihara ikan, cara mengelola kompos, sebagai bahan edukasi, dan sumber ketahanan pangan warga sekitar Ciliwung.

3. Kebun Bibit Pohon dan Tanaman

Menjaga budaya dan kearifan lokal di sekitar sungai juga bisa dilakukan di sini. Hasil perkebunan disalurkan untuk dikonsumsi warga sekitar dan pengelola, dan masyarakat umum yang ingin membelinya. Bibit dan tanaman yang ditanam di kebun ini ada kangkung, cabai, bayam, tomat, dan lainnya.

4. Pengelolaan Sampah Organik

Pengelolaan sampah organik berasal dari bahan bekas makanan yang tidak habis untuk dijadikan kompos oleh maggot dan eco enzim. Kegiatan ini sebagai bahan edukasi bagi pengunjung.

Kompos yang dihasilkan akan dijadikan pupuk bagi tanaman yang ada di kebun urban farming, dan disalurkan ke masyarakat umum secara cuma-cuma. Program pengelolaan sampah organik bertujuan untuk menjaga budaya dan kearifan lokal yang ada di Sungai Ciliwung.

Eco Edu Wisata Sungai Ciliwung, JakartaEco Edu Wisata Sungai Ciliwung, Jakarta Foto: Qonita Hamidah/detikcom

5. Susur Sungai

Kegiatan ini dilakukan untuk pendidikan pelatihan rescue dan kemanusiaan dari masyarakat yang ingin mengadakan susur sungai untuk siaga bencana.

6. Sekolah Sungai Ciliwung

Sekolah sungai Ciliwung di Eco Edu Wisata Ciliwung terbuka untuk umum, baik sekolah, universitas, dan mahasiswa yang ingin meneliti sungai ini sebagai tugas akhir.

Untuk pemateri di sekolah sungai Ciliwung biasanya datang dari relawan mahasiswa dan pengelola Eco Edu Wisata Ciliwung. Program Sekolah lingkungan tergantung request dari peserta.

“Yang ngisi materi di sekolah lingkungan ada relawan mahasiswa dari kampus-kampus Jakarta, bisa juga saya sendiri yang ngisi materi”, kata Usman Firdaus pelopor Masyarakat Pecinta Sungai Ciliwung (Mat Peci).

Tujuan diselenggarakan pendidikan sekolah sungai ciliwung adalah alam terjaga, kearifan lokal terpelihara, masa depan lebih baik.

7. Pembibitan Ikan dan Unggas

Berdasarkan pengamatan detikTravel, unggas di wisata ini ada bebek, angsa, dan ayam. Sedangkan jenis ikan ada beberapa jenis yang ada dipelihara untuk memenuhi kebutuhan protein sehat bagi masyarakat.

Eco Edu Wisata Ciliwung biasanya ramai di weekend. Kalau weekday biasanya ada permintaan dari sekolah untuk mengadakan kegiatan edukasi lingkungan di sungai.

Dengan hadirnya Eco Edu Wisata Ciliwung, masyarakat tidak hanya diajak menikmati wisata, tetapi juga belajar menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan edukatif. Tempat ini menjadi bukti nyata bahwa wisata bisa sejalan dengan kepedulian terhadap alam dan pemberdayaan warga sekitar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kosong Melompong! Tiang-Lampu Hias Kota Lama Surabaya Lenyap Dicuri Orang



Surabaya

Sejumlah tiang dan lampu hias di kawasan Kota Lama Surabaya lenyap diduga dicuri orang, hanya meninggalkan penampakan yang kosong melompong.

Hilangnya tiang lampu hias yang terbuat dari besi di kota Lama Surabaya itu pun jadi perbincangan hangat yang viral di media sosial.

Lampu hias milik Pemkot Surabaya yang hilang secara massal itu diketahui berada di Jalan Panggung. Tampak sejumlah tiang dan lampu di pinggir jalan kawasan itu telah dicopot dari tempatnya semula.


Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat dikonfirmasi mengaku telah mendapatkan kabar hilangnya lampu. Ia mengaku akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau pada warga agar turut mengawasi setiap pencurian fasilitas umum. Warga juga diminta tak ragu menangkap pelaku jika tahu.

“Kita mengedukasi terus. Lah lampu iki kan duit APBD, digawe masyarakat (nah lampu ini kan duit dari APBD, untuk masyarakat) menaikkan PAD,” kata Eri di DPRD Surabaya, Selasa (7/10/2025).

Tiang lampu hias di Kota Lama Surabaya sebelum hilang diduga dicuriTiang lampu hias di Kota Lama Surabaya sebelum hilang diduga dicuri orang Foto: Dok. Istimewa

“Masyarakat nek ngerti onok seng nyolong ya ayo cekelen (masyarakat kalau tahu ada yang mencuri ya atau ditangkap),” imbunya.

Eri menyebut, tidak hanya lampu hias yang hilang di Kota Lama. Ia juga mendapat laporan kabel di gorong-gorong pun juga hilang dicuri.

Gak lampu tok, kabel barang ilang kok, nang ngisore got loh ilang (gak lampu saja, kabel juga hilang kok, padahal di bawah got bisa hilang),” ujar Eri kesal.

——-

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com