Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Jakarta –
Ternyata biji semangka aman dikonsumsi. Bahkan mengandung nutrisi penting yang dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah semangka dilengkapi dengan biji yang berukuran kecil-kecil dan banyak. Karenanya, biji semangka tersebut terkadang menyulitkan ketika ingin memakan daging buahnya.
Banyak orang yang harus menyisihkan agar bijinya tidak tertelan. Namun faktanya, biji buah semangka ternyata aman untuk dikonsumsi. Biji semangka kaya akan banyak nutrisi.
Mulai dari mineral penting, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan protein. Mengonsumsi biji semangka pun bisa memberikan manfaat kesehatan.
Dikutip dari Food NDTV (30/04/25) berikut ini manfaat biji semangka.
1. Sumber mineral penting
Biji semangka merupakan sumber mineral penting. Foto: Instagram @rafiko_elnino
|
Menurut ahli gizi Garima, biji semangka merupakan sumber mineral penting. Mulai dari magnesium, zat besi, dan seng. Nutrisi tersebut dapat bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
Biji semangka juga mengandung protein dan lemak sehat. Bahkan tingginya protein bisa mencapai 40% dari beratnya. Protein tersebut penting untuk regenerasi sel tubuh.
Begitu juga dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang bagus untuk kesehatan jantung, tekanan darah, dan proses metabolisme tubuh.
2. Meningkatkan energi
Selain protein, biji semangka juga mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi tahan lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.
Terdapat vitamin B dalam kandungan biji semangka yang berperan memproduksi energi tubuh. Mengonsumsi biji semangka dapat membantu mengisi ulang energi.
“Makan biji semangka dapat membantu kamu tetap bertenaga sepanjang hari,” ujar ahli gizi Garima.
Manfaat biji semangka untuk kesehatan.
3. Mendukung kesehatan otak
Biji semangka dapat mendukung kesehatan otak. Foto: Getty Images/galitskaya
|
Biji semangka dikemas dengan zink dan magnesium. Zink berperan dalam sintesis dan regulasi neurotransmitter, sementara magnesium berperan membantu meningkatkan daya ingat.
Selain itu, magnesium juga bermanfaat untuk melawan penurunan memori akibat penuaan. Hal ini telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Mertigo Journal Network.
Peneliti menjelaskan bahwa ekstrak biji semangka memberikan efek korektif dan neuroprotektif pada tikus yang diobati.
4. Bagus untuk kesehatan jantung
Biji semangka bagus untuk kesehatan jantung berkat kandungan kalium dan lemak sehat. Nutrisi tersebut dapat mencegah serangan jantung dan stroke.
Biji semangka juga mengandung asam amino citrulline dan arginine yang berfungsi melancarkan peredaran darah. Ada juga kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6.
Keduanya jenis lemak sehat itu mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.
5. Melancarkan sistem pencernaan
Manfaat biji semangka untuk sistem pencernaan. Foto: Getty Images/Sergei Dolgov
|
Biji semangka kaya akan serat, sehingga baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat yang tidak larut dalam biji semangka dapat membantu menggerakkan usus dan mencegah sembelit.
Selain itu, biji semangka dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Dalam hal ini dapat mencegah makan berlebihan di waktu-waktu yang tidak tepat.
Meski begitu, pastikan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa orang.
(raf/odi)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Tidak hanya dijadikan sekadar minuman penyegar pagi hari bagi sebagian orang, kopi hitam juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Dengan rasa yang kuat (tanpa tambahan gula atau susu), kopi hitam mengandung antioksidan tinggi yang bisa melawan radikal bebas hingga membantu dalam mencegah risiko penyakit.
Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Berikut adalah beberapa manfaat potensial minum kopi hitam:
1. Membantu Mencegah Kanker
minum kopi bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu. Satu tinjauan tahun 2020 oleh Long-Gang Zhao, dkk, dari 28 penelitian tentang kopi dan risiko kanker mengungkapkan bahwa semakin banyak kopi yang diminum peserta penelitian, maka semakin rendah risiko kanker hati dan kanker endometrium.
Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut agar sepenuhnya memahami bagaimana minum kopi bisa mempengaruhi risiko kanker.
2. Membantu Melindungi dari Kondisi Neurodegeneratif
Dilansir laman Healthline, kafein dalam kopi hitam dianggap sebagai nootropik, yakni zat yang meningkatkan kemampuan kognitif atau otak.
Karena alasan tersebut, banyak peneliti berspekulasi apakah minuman kopi bisa melindungi dari penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.
Penyakit neurodegeneratif sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan hilangnya fungsi normal dan kematian sel-sel saraf (neuron), serta jaringannya secara bertahap dan progresif.
Jenis penyakit neurodegeneratif yang sering diderita di dunia yaitu alzheimer, parkinson, dan Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
3. Membantu Mencegah Sirosis
Kopi mungkin menawarkan perlindungan terhadap kanker hati dan sirosis hati, yakni sejenis penyakit hati kronis stadium lanjut. Penyakit tersebut ditandai dengan fibrosis (jaringan parut dan akhirnya kematian jaringan hati).
Beberapa penelitian juga telah mencatat bagaimana asupan kopi mampu meningkatkan kesehatan hati. Contoh satu penelitian tahun 2018 oleh Jonathan A. Dranoff yang terbit dalam National Library of Medicine, pada orang dengan penyakit hati menemukan bahwa mereka yang minum 4 cangkir (960 ml) kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan sirosis hati, jika dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
4. Mengurangi Risiko Diabetes
Manfaat minum kopi hitam selanjutnya adalah membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini dibuktikan dalam salah satu ulasan yang menemukan bahwa minum 3-4 cangkir (720-960 mL) kopi per hari bisa melindungi terhadap diabetes tipe 2. Hal ini mungkin karena kandungan kafein dan asam klorogenat dalam minuman tersebut.
5. Kaya Antioksidan
Kopi hitam menyediakan kadar antioksidan yang mirip dengan buah-buahan dan sayuran. Hal inilah yang mungkin menjelaskan banyak manfaat kesehatannya.
Ahli diet di Preg Appetit, Ashley Shaw , RD, mengatakan bahwa kopi hitam tanpa gula bermanfaat dalam membakar lemak untuk menurunkan berat badan.
“Kopi, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tanpa terlalu banyak pemanis tambahan, dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan,” ungkap Ashley Shaw dikutip dari laman Business Insider.
Manfaat kopi hitam tersebut dibuktikan dalam salah satu studi tahun 2023 oleh Matthias Henn, dkk, dalam The American Journal of Clinical Nutrition, yang menyebut bahwa minum kopi tanpa pemanis dikaitkan dengan sedikit penurunan berat badan, sedangkan penambahan gula ke kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Kafein dalam kopi mampu meningkatkan energi, sehingga meningkatkan performa fisik. Satu ulasan mengaitkan asupan kafein dengan daya tahan dan kekuatan otot yang lebih baik, di mana lebih banyak tenaga selama latihan beban, dan peningkatan daya tahan kardio.
Jika disimpulkan, manfaat kopi hitam di antaranya bisa memberikan dorongan energi dan meningkatkan fungsi mental, mengurangi risiko kanker, penyakit Alzheimer, sirosis hati, hingga diabetes tipe 2.
Apa Efek Sering Minum Kopi Hitam?
Jika dikonsumsi secukupnya, kopi hitam mungkin tidak memiliki efek samping. Namun, jika terlalu banyak minum kafein (dari kopi atau minuman lain) hal ini bisa menyebabkan efek samping seperti:
- Insomnia
- Detak jantung cepat
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Mual
- Kecemasan.
(khq/fds)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Kopi dan matcha sama-sama dikemas dengan kafein, yang bermanfaat untuk meningkatkan energi. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik?
Kafein adalah stimulan yang terbentuk secara alami dalam tumbuhan. Kafein dikenal sebagai senyawa alkaloid xantina yang menstimulasi otak dan sistem saraf pusat.
Kafein dapat ditemukan pada kopi dan matcha. Matcha sendiri merupakan teh hijau bubuk yang diproduksi secara khusus dan terbuat dari daun teh muda.
Meskipun sama-sama mengandung kafein, tetapi cara kafein pada kedua minuman tersebut berbeda-beda. Khususnya pada manfaat meningkatkan energi pada tubuh.
Dikutip dari Instagram @matchasocietyau (29/05/25) berikut faktanya!
1. Jumlah kandungan kafein
Kopi vs Matcha, Mana yang Kandungan Kafeinnya Lebih Baik? Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau
|
Umumnya matcha mengandung sekitar 19-44 mg gram kafein per gram. Sementara biji kopi mengandung sekitar 10-12 gram kafein per gram.
Namun, matcha sering disiapkan dalam porsi 2-4 gram, sehingga dalam secangkir matcha kandungan kafeinnya bisa mencapai 38-176 mg.
Untuk secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi biasanya terdapat kandungan sekitar 100 mg kafein.
2. Cara kerja kafein pada kopi dan matcha
Kafein yang ditemukan baik pada kopi maupun matcha sama-sama memberikan manfaat untuk meningkatkan energi. Namun, cara kerja masing-masing berbeda.
Pada kopi biasanya akan memberikan dorongan energi yang lebih cepat dan kuat. Namun, efeknya cenderung lebih singkat, sekitar 1-2 jam saja.
Sementara pada matcha akan memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama sekitar 4-5 jam. Hal ini juga karena adanya kandungan asam amino yang disebut L-theanine.
Efek samping yang ditimbulkan dari kafein pada kopi dan matcha ada di halaman berikutnya.
3. Efek samping kafein pada kopi dan matcha
Efek samping kafein pada kopi dan matcha Foto: iStock/Instagram @matchasocietyau
|
Dorongan energi yang diberikan usai mengonsumsi matcha akan terasa lebih tenang dan lembut. Ini karena kandungan asam amino L-theanine.
L-theanine berperan memperlambat pelepasan kafein, meningkatkan kewaspadaan yang tenang tanpa menimbulkan efek samping, seperti rasa gelisah dan tekanan.
Sementara kafein pada kopi akan memberikan energi yang dahsyat dan terus-menerus memberi lonjakan energi yang cepat. Kondisi ini sering kali diikuti dengan efek samping rasa cemas dan tekanan.
(raf/odi)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Agar tetap semangat dalam menjalani aktivitas seharian, tubuh membutuhkan asupan energi yang cukup. Jika kekurangan asupan makanan, maka tubuh bisa lemas dan kurang fit bahkan bisa dengan mudah terserang berbagai penyakit.
Oleh sebab itu, manusia perlu mengkonsumsi makanan yang dapat menambah energi tubuh. Agar lebih sehat, sebaiknya diimbangi dengan olahraga teratur setiap minggu dan tidur yang cukup di malam hari agar tidak mudah lelah.
Ada sejumlah makanan yang dapat memberikan energi tambahan. Apa saja makanan tersebut? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Makanan yang Dapat Menambah Energi Tubuh
Agar tubuh tetap fit dan sehat, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi setiap hari. Kebiasaan mengkonsumsi makanan seperti junk food dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Maka dari itu, sebaiknya mulai menerapkan pola makan sehat agar tubuh berenergi. Simak rekomendasi makanan penambah energi di bawah ini:
1. Daging
Rekomendasi makanan yang pertama adalah daging. Sebab, daging merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh, seperti menambah energi serta membantu menguatkan otot tubuh.
Namun, sebaiknya pilih daging tanpa mengandung lemak karena lemak hewani memiliki sejumlah risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Solusinya adalah memilih daging merah rendah lemak dengan porsi yang cukup agar bisa memenuhi kebutuhan gizi harian.
2. Makanan Tinggi Serat
Banyak masyarakat yang kurang mempedulikan kandungan serat dalam suatu hidangan makanan. Padahal, mengkonsumsi makanan serat tinggi dapat menyehatkan sekaligus memberi energi tambahan untuk tubuh.
Mengutip catatan detikHealth, pakar penyakit dalam dan ahli gizi klinis, dr Nancy Rahnama, mengungkapkan jika mengkonsumsi makanan berserat di pagi hari bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mendapatkan lebih banyak energi.
Adapun sejumlah makanan serat tinggi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, di antaranya:
- Sayuran hijau seperti bayam
- Buah plum
- Buah beri-berian
- Biji gandum.
Selain dikonsumsi secara langsung, makanan kaya serat tersebut juga bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari dibuat smoothies atau dicampur ke dalam masakan sebagai pelengkap.
3. Lemak Sehat
Selain mengkonsumsi daging merah rendah lemak, dianjurkan juga mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat sebagai penambah energi tubuh.
Lemak sehat, terutama asam lemak omega-3, berperan penting dalam mendukung kesehatan otak, meningkatkan suasana hati, serta mengurangi depresi. Ahli diet Patricia Bannan mengatakan, depresi bisa mengurangi tingkat energi dan mengganggu produktivitas sehari-hari.
Beberapa sumber lemak sehat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi yaitu:
- Ikan salmon
- Ikan sarden
- Alpukat
- Tahu
- Cokelat hitam
- Zaitun.
4. Pisang
Mengkonsumsi pisang secara rutin ternyata dapat membantu menambah energi tubuh, lho. Soalnya pisang mengandung banyak potasium, serat, berbagai vitamin, dan sejumlah karbohidrat yang baik untuk menambah stamina sekaligus mencegah tubuh mudah lemas.
Kamu bisa mengkonsumsi pisang secara langsung atau diolah menjadi smoothies yang enak dan menyehatkan.
5. Air
Selain memperbanyak makanan sehat dan bergizi, dianjurkan juga rutin mengkonsumsi air putih setiap hari. Sebab, air putih juga dapat memberikan energi bagi tubuh agar tetap fit sepanjang hari.
Mengutip Centers for Diseases Control and Prevention (CDC), dehidrasi dapat memengaruhi suasana hati dan membuat tubuh merasa lesu. Dengan perbanyak minum air putih, tubuh jadi lebih bertenaga karena mengalirkan zat-zat yang dibutuhkan untuk membentuk struktur protein dan glikogen, yang merupakan sumber energi utama tubuh.
6. Ubi
Ubi bisa menjadi pilihan alternatif bagi detikers yang membutuhkan makanan penambah energi. Sebab, ubi mengandung kalium yang banyak sehingga membantu tubuh tetap fit sepanjang hari.
Agar lebih sehat untuk dikonsumsi, sebaiknya ubi diolah dengan cara dikukus agar kandungan nutrisinya tidak hilang. Ubi kukus juga dapat menjadi menu diet yang baik untuk menurunkan berat badan.
Demikian enam makanan yang dapat menambah energi tubuh. Jangan lupa imbangi dengan olahraga teratur serta tidur yang cukup di malam hari agar tubuh tetap sehat.
(ilf/fds)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Banyak orang menghindari gula saat sedang diet. Tapi kini justru muncul tren diet gula, di mana orang-orang menyantap gula dalam jumlah banyak.
Tren diet dengan pendekatan tak biasa kembali mencuri perhatian, kali ini lewat pola makan yang berfokus pada konsumsi gula. Disebut sebagai “sugar diet”, metode ini mengandalkan asupan makanan manis seperti buah, permen, hingga gula pasir hampir sepanjang hari. Baru saat makan malam, pelaku diet mengonsumsi sumber protein dan sayuran.
Di beberapa media sosial, sejumlah influencer terutama di Amerika, menyebut diet ini membantu mereka menurunkan berat badan secara signifikan. Bahkan mereka mengklaim bisa menurunkan berat badan 5-14 kilogram dalam beberapa minggu.
“Efeknya luar biasa, dalam waktu 31 hari saya berhasil menurunkan berat badan sampai 14 kilogram lewat metode diet gula. Selain itu saya tidak pernah ngidam makanan lagi,” tulis YouTuber pemilik saluran SWEET Truck’n on YouTube.
Menu Diet Tinggi Gula Foto: Ilustrasi iStock
|
“Kini saya punya banyak energi pada tubuh. Saya tidak pernah merasa lelah, justru selalu berenergi dan saya tidak pernah kelaparan,” sambungnya.
Melansir dailyMailUK (18/06), pola diet ini juga terbilang unik, karena fokus menyantap makanan tinggi gula. Seperti menu sarapan yang terdiri dari pisang dengan taburan gula atau roti selai dengan sirup maple dan buah beri.
Makan siang diganti dengan permen seperti gummy bear, sementara cemilannya berupa lemonade manis dan buah yang ditambahkan gula. Menu makan malamnya baru dipilih yang mengandung protein rendah lemak seperti dada kalkun, sayuran, dan kentang.
Meski terdengar bertentangan dengan anjuran gizi konvensional, beberapa ahli menjelaskan bahwa penurunan berat badan bukan disebabkan oleh konsumsi gula, melainkan karena rendahnya asupan protein.
Dr. Nick Norwitz, pakar metabolisme dari Massachusetts, mengatakan bahwa pembatasan protein bisa mendorong tubuh membakar lebih banyak kalori.
“Sebenarnya yang membuat berat badan orang turun saat diet gula itu, karena rendahnya asupan protein pada tubuh,” tutur Dr. Norwitz.
Menu sarapan tinggi gula. Foto: Ilustrasi iStock
|
Dalam sebuah studi, pria sehat yang mengonsumsi protein dalam jumlah sangat rendah tercatat mengalami peningkatan pembakaran energi hingga 400 kalori per hari tanpa menambah aktivitas fisik.
Namun, pendekatan ini bukan tanpa risiko. Menurut Dr. Hector Perez, selaku dokter dan ahli bariatrik di Meksiko, menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memicu lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama bila dilakukan dalam jangka panjang.
Beberapa dokter juga mengingatkan bahwa diet semacam ini belum terbukti aman bagi kelompok usia lain, termasuk perempuan, lansia, atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
Meski sejumlah orang mengaku merasa lebih bertenaga dan tidak mengalami rasa lapar berlebih selama menjalani diet ini, para ahli tetap menyarankan pendekatan yang lebih seimbang.
Prinsip pola makan sehat yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah tetap dianggap sebagai cara yang paling aman dan berkelanjutan untuk menjaga berat badan dan kesehatan tubuh.
(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Durian kerap dikaitkan dengan efek samping yang membahayakan. Namun banyak penelitian yang menemukan manfaatnya, seperti mencegah kanker hingga mendetoks tubuh.
Durian merupakan jenis buah tropis yang identik dengan aroma menyengat. Meskipun sering dipandang sebelah mata, tetapi durian memiliki sederet manfaat kesehatan.
Hal tersebut diungkap oleh Dr. Dan Gubler Ph.D, seorang ahli kimia organik. Dalam Instagramnya @drdangubler (23/7) ia mengungkap manfaat durian yang belum diketahui banyak orang.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 manfaat durian:
1. Mengurangi risiko kanker
Durian dapat mengurangi risiko leukimia. Foto: Getty Images/Yopin Mekkawan
|
Menurut sebuah penelitian di National Library of Medicine, durian dapat menurunkan risiko leukemia atau kanker darah. Hal tersebut karena kandungan flavonoid pada durian.
Flavonoid berperan sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi aktivitas apoptosis atau proses yang memicu perkembangan sel kanker dalam tubuh.
2. Menambah energi
Durian mengandung karbohidrat yang dapat menjadi sumber energi tambahan. Temuan ini telah dibuktikan lewat studi yang diterbitkan di Journal of the American Nutrition Association.
Menurut peneliti, karbohidrat pada durian seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa dapat memberikan energi secara instan.
Dengan bantuan insulin, karbohidrat tersebut akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk dijadikan energi, Durian juga mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan.
Manfaat durian ada di halaman berikutnya.
3. Mengobati PCOS
Durian dapat mengobati PCOS Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) kondisi di mana sel telur wanita tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi durian. Durian mengandung fitoestrogen, senyawa yang berperan sama seperti estrogen pada wanita.
Menurut studi pada Journal of Integrative Medicine, senyawa tersebut dapat membantu melawan efek ketidakseimbangan hormon pada wanita dan membantu meningkatkan kesuburan.
4. Mendetoks tubuh
Durian dapat mendetoks tubuh dengan baik. Hal tersebut karena durian merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti glutathione, asam kafeat, quercetin, dan karotenoid.
Antioksidan tersebut khususnya glutathione akan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, tubuh akan terdetoks dengan baik dan sel terlindungi.
5. Menciptakan Rasa Senang
Durian dapat menciptakan rasa bahagia. Foto: 8days
|
Meskipun bagi sebagian orang aroma durian sangat mengganggu, tetapi sebenarnya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Aroma durian tersebut dapat memicu respons emosional melalui sistem limbik, bagian otak yang terkait dengan emosi dan memori. Dengan begitu dapat membantu mengurangi stres.
Selain itu, aroma durian juga dapat menimbulkan respons emosional positif yang dapat berkontribusi suasana hati yang lebih baik dan sebagai relaksasi.
(raf/adr)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
India menjadi salah satu negara dengan industri teknologi yang maju di dunia. Ini karena India memiliki ekosistem yang saling mendukung antara pemerintah dan pendidikan, selama beberapa dekade.
Mengutip laporan BBC, orang-orang India yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi mulai berdatangan ke Amerika Serikat sejak 1960-an. Mereka datang sebagai ilmuwan, insinyur, dan pemrogram untuk belajar dan bekerja di bidang teknologi.
Tak heran, jika di kemudian hari, India memiliki pusat teknologi seperti Silicon Valley di AS. Pusat inovasi dan teknologi terbesar di India antara lain di wilayah Bangalore, Hyderabad, Chennai, dan Thiruvananthapuram.
Saat ini, teknologi dan sains juga terus berkembang. Ini ditandai dengan berbagai penemuan yang berhasil dilakukan oleh ilmuwan asal India pada 2025.
Merancang Baterai yang Bisa Mengisi Daya Super Cepat
Salah satu penemuan yang baru dilakukan oleh ilmuwan asal India yakni rancangan baterai yang dapat mengisi daya dengan cepat dan tahan lama. Penemuan ini telah dipublikasi di ‘Advanced Materials’ pada 7 April 2025.
Tim peneliti di Jawaharlal Nehru Center for Advanced Scientific Research (JNCASR), sebuah lembaga otonom di bawah Departemen Sains dan Teknologi (DST), telah mengembangkan baterai ion natrium (SIB) pengisian super cepat berdasarkan bahan katoda dan anoda tipe NASICON. Baterai ini dapat mengisi daya hingga 80% hanya dalam enam menit dan bertahan lebih dari 3000 siklus pengisian daya.
Baterai baru ini berbeda dengan baterai (SIB) konvensional yang pengisian dayanya lambat dan masa pakainya pendek. Ini karena baterai baru menggunakan perpaduan cerdas antara kimia dan nanoteknologi.
Para ilmuwan yang dipimpin oleh Prof Premkumar Senguttuvan dan peneliti Ph D, Biplab Patra, merekayasa material baru untuk anoda yakni Na₁.₀V₀.₂₅Al₀.₂₅Nb₁.₅(PO₄)₃. Kemudian mengoptimalkannya dalam tiga cara penting yaitu:
– Mengecilkan partikel hingga skala nano
– Membungkusnya dengan lapisan karbon tipis
– Menyempurnakan material anoda dengan menambahkan sedikit aluminium.
“Perubahan ini membuat ion natrium bergerak lebih cepat dan lebih aman, sehingga memungkinkan kecepatan dan daya tahan,” tulis laporan dalam laman resmi Department of Science and Technology (DST), dikutip Kamis (16/10/2025).
Penemuan ini menjadi penting karena baterai yang dibuat dengan natrium, alih-alih litium, dapat membantu India mencapai kemandirian dalam teknologi penyimpanan energi. Selain biaya, baterai ion natrium ini dapat memberi daya pada segalanya, mulai dari kendaraan listrik dan jaringan surya hingga drone dan rumah-rumah pedesaan, membuat energi bersih dapat diakses di tempat yang paling membutuhkannya.
Menemukan Planet Asing Sangat Besar
Di bidang astronomi, para ilmuwan India dari Laboratorium Penelitian Fisika (PRL) berhasil menemukan sebuah eksoplanet masif yang diberi kode TOI-6038A b. Planet ini diketahui memiliki ukuran 78 kali lebih besar dari Bumi, demikian melansir Times of India.
Planet itu mengelilingi bintang tipe-F, yang lebih panas dan lebih terang dari Matahari. Untuk menyelesaikan satu revolusi penuh, planet TOI-6038A b hanya membutuhkan waktu 5,83 hari.
Para ilmuwan berhasil menemukan planet ini berkat bantuan PARAS-2, yakni spektograf mutakhir yang dipasang pada teleskop 2,5 meter di Observatorium Gunung Abu PRL. Penemuan yang terbit di The Astronomical Journal, pada Maret 2025, menunjukkan kemajuan India dalam penelitian antariksa dan memiliki implikasi bagi teori pembentukan planet.
(faz/nah)

Sumber : www.detik.com
Jakarta –
Baterai solid-state memiliki cara yang lebih aman dan bertenaga untuk menjalankan kendaraan listrik, perangkat elektronik daya, dan menyimpan energi terbarukan dari jaringan listrik.
Sayangnya, bahan utamanya, litium, mahal dan langka. Terlebih penambangannya seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.
Sodium menawarkan alternatif yang jauh lebih murah dan lebih melimpah, serta jauh lebih aman untuk diekstraksi. Namun, baterai solid-state berbasis sodium telah lama sulit untuk menyamai kinerja litium pada suhu normal.
“Ini bukan masalah sodium versus litium. Kita membutuhkan keduanya. Ketika kita memikirkan solusi penyimpanan energi masa depan, kita harus membayangkan gigafactory yang sama dapat memproduksi produk berbasis kimia litium dan sodium,” kata Profesor Liew Family di bidang Teknik Molekuler di UChicago Pritzker School of Molecular Engineering (UChicago PME), Y Shirley Meng.
“Penelitian baru ini membawa kita lebih dekat ke tujuan akhir tersebut sekaligus memajukan ilmu pengetahuan dasar di sepanjang prosesnya,” imbuhnya.
Terobosan Peneliti Singapura
Sebuah studi baru dari tim Meng, telah mengambil langkah besar untuk memecahkan masalah tersebut. Para peneliti mengembangkan baterai solid-state berbasis sodium yang berkinerja andal di suhu ruangan hingga di bawah titik beku. Sehingga, tercipta tolok ukur baru untuk bidang ini.
Menurut penulis pertama Sam Oh dari A*STAR Institute of Materials Research and Engineering di Singapura, yang melakukan penelitian ini saat mengunjungi Laboratorium Penyimpanan dan Konversi Energi milik Meng, hasil penelitian ini membawa teknologi sodium jauh lebih dekat untuk bersaing dengan litium dalam hal kinerja elektrokimia.
Pencapaian ini juga merupakan kemajuan mendasar dalam ilmu material. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Joule Volume 9, Issue 10, 102130, October 15, 2025, dengan judul “Metastable sodium closo-hydridoborates for all-solid-state batteries with thick cathodes”.
“Terobosan yang kami dapatkan adalah kami berhasil menstabilkan struktur metastabil yang belum pernah dilaporkan,” kata Oh.
“Struktur metastabil natrium hidridoborat ini memiliki konduktivitas ionik yang sangat tinggi, setidaknya satu orde magnitudo lebih tinggi daripada yang dilaporkan dalam literatur, dan tiga hingga empat orde magnitudo lebih tinggi daripada prekursornya sendiri,” jelasnya.
Bagaimana Ahli Membuatnya?
Untuk menciptakan struktur ini, para peneliti memanaskan sodium hydridoborate dalam bentuk metastabil hingga mulai mengkristal, lalu mendinginkannya dengan cepat untuk mengunci strukturnya.
“Metode ini sudah dikenal luas di bidang ilmu material lainnya tetapi sebelumnya belum pernah digunakan untuk elektrolit padat,” kata Oh.
Familiaritas praktik tersebut dapat mempermudah transisi penemuan ini dari penelitian laboratorium ke produksi industri.
“Karena teknik ini sudah mapan, kami akan lebih mampu meningkatkan skalanya di masa mendatang,” kata Oh, dikutip dari Science Daily.
“Jika Anda mengusulkan sesuatu yang baru atau jika ada kebutuhan untuk mengubah atau menetapkan proses, maka industri akan lebih enggan menerimanya,” kata dia.
Memasangkan fase metastabil tersebut dengan katoda tipe O3 yang telah dilapisi elektrolit padat berbasis klorida dapat menciptakan katoda tebal dengan muatan area tinggi yang menjadikan desain baru ini lebih unggul daripada baterai sodium sebelumnya. Berbeda dengan strategi desain dengan katoda tipis, katoda tebal ini akan mengemas lebih sedikit material non-aktif dan lebih banyak “isi” katoda.
“Semakin tebal katodanya, kepadatan energi teoretis baterai-jumlah energi yang tersimpan dalam area tertentu-meningkat,” kata Oh.
Penelitian saat ini memajukan natrium sebagai alternatif yang layak untuk baterai, sebuah langkah penting untuk mengatasi kelangkaan dan kerusakan lingkungan akibat litium.
“Perjalanannya masih panjang, tetapi apa yang telah kami lakukan dengan penelitian ini akan membantu membuka peluang ini,” kata Oh.
(nah/nwk)

Sumber : www.detik.com
Sari Berita Penting
|