Jakarta –
Banyak mitos seputar makanan dan efek buruknya untuk kesehatan, masih dipercaya. Sebut saja anggapan kebanyakan makan durian bikin demam dan konsumsi kangkung bikin kaki lemah. Begini faktanya.
Mitos makanan dan kesehatan diturunkan dari generasi ke generasi hingga masih banyak dipercaya. Sayangnya banyak orang tidak berusaha mencari tahu fakta di baliknya.
Contohnya mitos wanita menstruasi yang tidak boleh minum air dingin karena akan memperparah efek kram di perut. Lalu banyak juga yang percaya kalau makan durian terlalu banyak malah mengakibatkan demam.
Mitos ini mungkin dibagikan agar orang berhati-hati saat makan makanan tertentu, tapi kerap kali menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu. Bahkan lebih buruk lagi, bisa mencegah orang membuat pilihan yang tepat untuk kesehatan mereka.
Berikut 5 mitos kesehatan paling umum yang masih banyak dipercaya sampai sekarang, seperti diungkap Must Share News (17/2/2025):
1. Kebanyakan makan durian bikin demam
Saat musim durian, raja buah ini selalu dicari hingga membuat orang-orang berakhir memakannya terlalu banyak. Namun, tak sedikit juga yang enggan mengonsumsinya karena khawatir demam.
Faktanya, kebanyakan makan durian tidak akan bikin demam. Dr Michael Wong dari Raffles Medical mengatakan kepada The Straits Times bahwa meskipun pencernaan dapat sedikit meningkatkan suhu tubuh karena proses metabolisme, tapi kondisi ini sebenarnya tidak menyebabkan demam.
Namun, durian memang memiliki efek “menghangatkan” seperti yang diyakini dalam prinsip Pengobatan Tradisional China (TCM). Dokter TCM, Teo Pei Si dari Raffles Chinese Medicine memperingatkan bahwa makan terlalu banyak durian bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit tenggorokan, sariawan, sembelit, atau peningkatan dahak.
Jadi, kuncinya adalah moderasi. Perhatikan juga porsinya karena secara alami durian juga tinggi gula dan kalori.
2. Minum air dingin bikin kram menstruasi kian parah
Foto: Getty Images/PeopleImages |
Wanita yang sedang menstruasi sering kali menghindari minum air dingin karena percaya kram bisa semakin parah. Selain itu, air dingin juga kerap dicap buruk untuk kesehatan karena membuat pencernaan buruk hingga sirkulasi darah lambat.
Kabar baiknya, air dingin tidak perlu dihindari oleh wanita yang tengah menstruasi. Menurut MedPark Hospital di Bangkok, minum air dingin tidak berefek pada kram menstruasi.
Kram disebabkan oleh kontraksi rahim, bukan suhu minuman yang kamu minum. Ditambah lagi, tubuh secara alami mengatur suhu, jadi minuman dingin hanya memengaruhi saluran pencernaan, bukan sistem reproduksi.
Meski begitu, tubuh setiap orang bereaksi berbeda. Jadi jika minum sesuatu yang dingin membuat kamu merasa tidak nyaman, sebaiknya ‘dengarkan’ tubuh sendiri dan hindari konsumsinya.
3. Makan kangkung bikin kaki lemah
Dalam kepercayaan China kuno, beberapa orang meyakini makan kangkung akan bikin kaki lemah. Batang yang berongga dan menjuntai dipercaya berefek melemahkan kaki. Sifat kangkung yang mendinginkan juga dipercaya dapat menyebabkan kram kaki.
Namun semua itu hanya mitos. Dokter olahraga Dr Roger Tian menjelaskan bahwa kaki yang lemah atau lelah biasanya disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih sederhana. Penyebabnya adalah kekuatan otot atau daya tahan yang buruk, bukan karena makan kangkung.
Untuk menguji mitos tersebut, sebuah publikasi Malaysia memutuskan untuk “memberi makan paksa” kangkung kepada pekerja magangnya tiga kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Hasilnya, mereka tidak mengalami kram kaki atau masalah kesehatan lain.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Makanan pedas menyebabkan sakit maag
Foto: Getty Images/PeopleImages |
Makanan pedas memang bisa menciptakan sensasi terbakar di mulut. Selain itu, banyak orang percaya konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan maag.
Namun faktanya, makanan pedas bukan penyebab maag. Menurut ahli gastroenterologi Dr. Edwin McDonald dari UChicago Medicine, penyebab maag yang sebenarnya sering kali diabaikan, adalah seringnya penggunaan ibuprofen atau infeksi Helicobacter pylori (H. pylori), bakteri lambung yang umum.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa capsaicin yang merupakan senyawa pemberi rasa pedas pada cabai, sebenarnya dapat menghambat produksi asam lambung dan bahkan dapat bantu mencegah maag. Namun, jika kamu memang sudah menderita maag, sebaiknya hentikan konsumsi makanan pedas.
5. Minum air lemon bantu turunkan berat badan
Banyak orang percaya rutin minum air lemon bakal cepat menurunkan berat badan. Sayangnya ini hanya mitos.
Ahli gizi Caroline Thomason memberi tahu USA TODAY bahwa tidak ada “makanan atau minuman ajaib yang dapat membantu menurunkan lemak tubuh”. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air sebelum makan dapat membantu merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit.
Namun, menambahkan lemon tidak memiliki manfaat khusus untuk menurunkan berat badan. Efek konsumsi air lemon adalah hanya membantu kamu tetap terhidrasi dan memberikan tambahan asupan vitamin C dan flavonoid yang kaya akan antioksidan, bersifat antiradang, dan antivirus.
(adr/odi)
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Jakarta – Meski bahan makanan ini sering dikonsumsi sehari-hari, tapi ada banyak fakta sampai rahasia mengejutkan di baliknya yang baru banyak orang tahu. Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan sumber energi dan nutrisi untuk bertahan hidup. Bagi manusia, makanan merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari. Namun di balik beragam hidangan yang dinikmati, sering kali orang-orang tidak sepenuhnya memahami bagaimana makanan tersebut benar-benar bekerja memberi asupan gizi bagi tubuh. Faktanya banyak hal menarik yang belum diketahui banyak orang mengenai beberapa jenis makanan, baik dari segi kandungan, efek samping tersembunyi, hingga risiko kesehatan yang bisa muncul jika tidak dikonsumsi atau diolah dengan tepat.
Mengutip Listverse (12/06), berikut lima makanan yang punya fakta mengejutkan di baliknya: 1. Buah Belimbing
Belimbing (Averrhoa carambola) banyak disukai karena rasanya asam menyegarkan. Di balik tampilannya yang menarik, buah tropis ini menyimpan bahaya serius bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal. Kandungan oksalat yang tinggi dalam belimbing menjadi ancaman utama. Pada orang dengan ginjal sehat, zat ini dapat disaring dan dibuang oleh tubuh. Namun bagi penderita penyakit ginjal, oksalat dapat menumpuk dan memicu efek neurotoksik, seperti kebingungan, cegukan berkepanjangan, kejang, bahkan kematian. Tak hanya itu, belimbing juga mengandung senyawa karamboksin yang diduga dapat merangsang sistem saraf secara berlebihan jika tidak berhasil dibuang dari tubuh akibat gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu penderita penyakit ginjal disarankan menghindari konsumsi belimbing. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini menjadi langkah penting demi menghindari risiko yang tidak diinginkan. 2. Pala
Pala berasal dari pohon Myristica fragrans yang tumbuh di Kepulauan Banda, Indonesia. Selama berabad-abad rempah ini digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Namun di balik aromanya yang khas, pala menyimpan risiko berbahaya untuk kesehatan. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, pala bisa menimbulkan efek psikoaktif. Kandungan zat miristisin pada pala dapat menyebabkan halusinasi, kejang, detak jantung cepat, paranoia, mual, hingga delirium. Dalam takaran sekitar 50 gram, pala bahkan mendekati dosis mematikan. Pala tentunya tetap aman dikonsumsi sebagai bumbu dalam jumlah kecil dan takaran yang wajar. Namun, penggunaan berlebihan dalam waktu singkat sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan. 3. Buah Ackee
Ackee (Blighia sapida) adalah buah nasional dari Jamaika yang tampak menarik, tapi menyimpan bahaya. Bagian aril (daging buah) yang belum matang mengandung zat beracun bernama hipoglisin yang dapat menghambat produksi glukosa tubuh. Akibatnya seseorang bisa mengalami hipoglikemia berat, dikenal juga sebagai Jamaican vomiting sickness. Gejalanya meliputi jantung berdebar, linglung, kejang, koma, bahkan kematian. Agar aman dikonsumsi, ackee harus matang sepenuhnya. Tanda buah matang adalah kulitnya yang terbuka sendiri, memperlihatkan biji hitam dan daging buah berwarna putih. Meski memiliki rasa gurih menyerupai kacang dan tekstur lembut seperti telur orak-arik, buah ini hanya boleh dimakan jika telah matang dan dimasak dengan benar. Cek di Halaman Berikutnya!4. Singkong
Singkong adalah bahan makanan pokok di banyak negara tropis termasuk di Indonesia. Namun dalam keadaan mentah, singkong mengandung senyawa glikosida sianogenik yang bisa melepaskan sianida ketika jaringan tanaman rusak, seperti saat dikunyah atau dipotong. Jenis singkong pahit memiliki kadar sianida yang jauh lebih tinggi dibandingkan singkong manis. Karena itu pengolahan yang tepat sangat penting. Langkah-langkah yang disarankan antara lain: mengupas kulit, merendam irisan singkong selama 1-2 hari, fermentasi dan memasak dengan cara merebus atau memanggang minimal 25-30 menit. Jika diproses dengan benar, singkong aman dikonsumsi dan tetap menjadi sumber energi penting yang memiliki rasa enak serta mengenyangkan. 5. Daging Kelinci
Daging kelinci sering dianggap sebagai sumber protein yang sehat karena kandungan lemaknya yang sangat rendah. Namun, dalam kondisi ekstrem seperti bertahan hidup di alam liar hanya dengan mengandalkan daging kelinci, risikonya justru bisa fatal. Tubuh manusia memerlukan lemak dan karbohidrat untuk menghasilkan energi. Mengonsumsi protein murni tanpa asupan lemak yang cukup dapat membebani fungsi hati dan memicu kondisi yang dikenal sebagai protein poisoning atau kelaparan protein. Gejalanya antara lain penurunan berat badan drastis, kelelahan, bahkan kematian. Jika hanya daging kelinci yang tersedia, penting untuk mengonsumsi juga organ dalam seperti hati dan jantung, yang mengandung lemak dan vitamin. Alternatif lainnya adalah mencari sumber lemak dari serangga atau tanaman liar yang aman dimakan. (sob/adr) Sari Berita Penting |








