Tag Archives: ilmu

SKSG UI Tempat Bahlil S3 Digabung SIL-Ganti Nama, Jadi Apa?


Jakarta

Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia digabungkan. Peresmian penggabungan keduanya dilakukan pada Rabu (22/10/2025).

Sebagai informasi SKSG merupakan tempat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menempuh jenjang S3.

SKSG-SIL Jadi Apa?

Universitas Indonesia menetapkan nama baru gabungan SKSG dan SIL. Sekarang, keduanya tergabung menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB)/Graduate School of Sustainable Development (GSSD).


“Sebagai upaya memperkuat peran Universitas Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan berbasis keberlanjutan, UI resmi menggabungkan Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan,” tulis kampus, dikutip dari keterangan dalam Instagram resmi pada Rabu (22/10/2025).

Update Kasus Disertasi Bahlil Lahadalia

Sebelumnya di SKSG UI ramai polemik dugaan pelanggaran etik mahasiswa, yang melibatkan Menteri ESDM Bahlil. Namun, kasus ini dinilai tak semata-mata persoalan akademik, tetapi juga menyangkut kepentingan politik.

Dewan Guru Besar (DGB) UI menemukan dari penelusuran mereka, terdapat konflik kepentingan antara promotor disertasi Bahlil, Chandra WIjaya yang juga merupakan pemegang saham di perusahaan tambang. Di sisi lain Bahlil sebagai mahasiswa bimbingan adalah Menteri ESDM.

Merujuk pada Putusan PTUN No 190/G/2025/PTUN.JKT, pihak tergugat yang dalam hal ini rektor UI, menyorot adanya indikasi konflik kepentingan dalam disertasi Bahlil.

Dalam waktu tersebut, Chandra disebut mempunyai hubungan afiliasi bisnis dan jabatan di sejumlah perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung, ada dalam lingkup kewenangan atau kebijakan Bahlil sebagai pejabat publik dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kini kasus tersebut telah memasuki babak baru. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah membatalkan sanksi administrastif terhadap promotor dan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia, yakni Prof Chandra Wijaya dan Athor Subroto, PhD pada Rabu (1/10/2025).

Sanksi tersebut sebelumnya tercantum dalam Keputusan Rektor UI Nomor 473/SK/R/UI/2025 tertanggal 7 Maret 2025. Berdasarkan SK itu, Chandra diberhentikan sebagai promotor Bahlil.

Chandra dikenakan larangan mengajar, menerima bimbingan mahasiswa baru, serta menguji mahasiswa selain bimbingannya selama 3 tahun, kemudian penundaan kenaikan pangkat/golongan dan/atau jabatan akademik selama 3 tahun, juga pelajaran menjabat struktural atau manajerial selama 3 tahun.

Namun, Chandra masih dikenakan kewajiban menyelesaikan bimbingan akademik dan tugas akhir kepada mahasiswa yang sedang dalam bimbingan. Ia juga diwajibkan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada UI dan masyarakat.

Chandra Wijaya serta Athor Subroto secara terpisah mengajukan gugatan atas SK Rektor UI soal sanksi yang dijatuhkan. Dari Putusan PTUN No 190/G/2025/PTUN. JKT, gugatan Chandra dikabulkan sebagian, yang salah satunya pembatalan atas sanksi tersebut. UI pun banding atas putusan PTUN ini.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2-S3 Fulbright Dibuka, Tanpa Batas Usia


Jakarta

American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) membuka pendaftaran Fulbright Master’s Degree Scholarship dan Fulbright Doctoral Degree Scholarship hingga 18 Februari 2026. Beasiswa S2 dan S3 Fulbright bagi Warga Negara Indonesia ini tanpa batas usia.

Beasiswa Fulbright S2 mendanai studi 1-2 tahun jenjang magister di Amerika Serikat. Peminat beasiswa bisa melamar pada bidang studi apapun, kecuali bidang kedokteran yang terkait perawatan pasien atau kontak klinis dengan pasien.

Ketentuan bidang studi di atas juga berlaku bagi peminat beasiswa program PhD. Proposal bidang humaniora, seni, ilmu sosial, serta sains, teknologi, engineering, matematika (STEM), dan kesehatan dapat diterima.


Beasiswa Fulbright S2-S3

Dikutip dari laman AMINEF, beasiswa ini meliputi:

  • Biaya kuliah
  • Tiket pesawat pulang pergi
  • Tunjangan menetap
  • Tunjangan buku
  • Tunjangan komputer
  • Biaya aplikasi visa J-1 (untuk penerima beasiswa) dan biaya aplikasi visa J-2 (untuk tanggungan)
  • Tunjangan bagasi berlebih (setelah menyelesaikan program)
  • Tunjangan hotel (setelah menyelesaikan program)
  • Tunjangan hidup bulanan (stipend) untuk menutupi biaya akomodasi dan hidup
  • Tunjangan kesehatan Fulbright (ASPE).

Perlu digarisbawahi, tunjangan hidup Fulbright dari AMINEF tidak menanggung biaya hidup tanggungan. Jika ingin membawa pasangan dan anak (maksimal usia 21 tahun), permohonan dapat dilakukan setelah menyelesaikan semester pertama dengan menunjukkan kemampuan finansial yang mendukung hidup dan asuransi selama tanggungan berada di AS.

Syarat Beasiswa Fulbright 2026

Terdapat sejumlah perbedaan antara syarat beasiswa S2 dan S3 Fulbright. Simak syarat beasiswa per jenjang di bawah ini.

Syarat Beasiswa S2 Fulbright

  • Memiliki gelar sarjana (S1)
  • IPK minimal 3,0 dari 4,00
  • Mampu berbahasa Inggris, dibuktikan dengan skor TOEFL ITP minimal 550, atau skor TOEFL iBT minimal 80, atau skor IELTS minimal 6.5, atau skor Duolingo minimal 125
  • Merupakan warga negara Indonesia, bukan penduduk tetap AS atau saat ini tinggal di AS
  • Memiliki kualitas kepemimpinan
  • Menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat
  • Punya persiapan dan komitmen nyata terhadap bidang studi yang dituju
  • Memiliki prestasi akademis yang luar biasa
  • Menunjukkan secara realistis dapat menyelesaikan studi pascasarjana penuh waktu atau melakukan penelitian di AS
  • Menunjukkan komitmen kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright
  • Bersedia bekerja minimal 5 tahun sebelum pensiun, setelah menyelesaikan program beasiswa

Syarat Beasiswa S3 Fulbright

  • Menyandang gelar master (S2)
  • IPK minimal 3,0 dari skala 4,0
  • Mahir berbahasa Inggris, dibuktikan dengan skor TOEFL ITP minimal 575, skor TOEFL iBT minimal 90, skor IELTS minimal 7.0, atau skor Duolingo minimal 135
  • Berencana mengambil atau kembali ke posisi akademis setelah menyelesaikan gelar
  • Merupakan warga negara Indonesia; bukan penduduk tetap AS atau saat ini tinggal di AS
  • Memiliki kemampuan kepemimpinan
  • Menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat
  • Memiliki persiapan dan komitmen nyata terhadap bidang studi yang dipilih
  • Memiliki prestasi akademis yang luar biasa
  • Menunjukkan dapat secara realistis menyelesaikan studi pascasarjana penuh waktu atau melakukan penelitian di AS
  • Menunjukkan komitmen yang kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright
  • Bersedia bekerja minimal 5 tahun sebelum pensiun, setelah menyelesaikan program beasiswa

Cara Daftar Beasiswa Fulbright

  • Buat akun di https://stu.aminef.or.id/grantee/
  • Mulai proses pendaftaran
  • Simpan draf aplikasi atau perbarui sesuai kebutuhan hingga pengajuan
  • Cek kembali sebelum mengajukan pendaftaran final karena tidak dapat diubah.
  • Peminat beasiswa disarankan mengajukan lamaran lebih awal agar tidak terkendala sistem di periode akhir pendaftaran.
  • Link beasiswa Fulbright S2, klik DI SINI
  • Link beasiswa Fulbright S3, klik DI SINI

Semoga bermanfaat, detikers!

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

NUS Buka PhD Musik yang Gabungkan Praktik dan Riset, Disebut Pertama di Asia



Jakarta

National University of Singapore baru saja membuka program PhD bidang musik. Program ini disebut sebagai prodi PhD musik pertama di Asia yang integrasikan praktik artistik dan riset.

Prodi tersebut bernama PhD Music Practices di Yong Siew Toh Conservatory of Music (YST) NUS. Dikatakan dalam laman resmi NUS, mahasiswa yang mengejar program doktor ini akan memiliki akses ke sumber daya yang lebih luas daripada yang biasanya tersedia di konservatori musik lain.


Mahasiswa Bisa Lakukan Proyek Lintas Disiplin

Mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan dan memulai proyek yang bersinggungan dengan bidang-bidang yang berdekatan maupun kontras seperti ilmu komputer, kesehatan masyarakat, hukum, bisnis, ilmu sosial, dan banyak lagi.

Berbeda dengan kebanyakan program PhD internasional yang murni berbasis praktik atau riset, program PhD Music Practices menekankan kombinasi antara analisis ilmiah dan keahlian artistik. Program ini ditujukan bagi para praktisi musik terkemuka dengan kemampuan artistik dan akademis yang kuat, yang ingin melakukan riset yang menantang paradigma dan mempelopori praktik musik baru.

“Program PhD ini merepresentasikan perubahan penting dalam cara kita memahami dan menghargai karya seni di dunia akademis. Dalam program ini, praktik seni bukan sekadar komponen riset; program ini berdiri berdampingan dan berdialog dengannya,” jelas Dekan YST, Profesor Peter Tornquist.

“Hal ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkreasi dan merefleksikan karya mereka melalui berpikir dan bertindak, berkontribusi pada pengetahuan dan karya seni baru secara terintegrasi dan interdisipliner,” imbuhnya.

Menurutnya pendekatan semacam itu menurut NUS memungkinkan karya kreatif dan analisis ilmiah tidak hanya dalam musik, tetapi juga dalam interseksi dengan bidang lain seperti teknologi, bisnis, atau bahkan kesehatan masyarakat.

“Seorang komposer dapat bereksperimen dengan kecerdasan buatan dalam komposisi musik sambil meneliti implikasi etisnya terhadap kepenulisan kreatif; seorang penampil dapat menyelidiki pelestarian dan reinterpretasi tradisi musik sambil menciptakan karya-karya baru yang terinspirasi olehnya; atau seorang konduktor dapat memimpin pertunjukan berbasis komunitas sambil menyelidiki bagaimana kebijakan budaya dapat memengaruhi penonton di antara komunitas lokal,” beber Prof Tornquist.

Mahasiswa juga dapat memperoleh manfaat dari sumber daya dan kemitraan YST yang luas dalam industri musik global, termasuk keanggotaan di beberapa jaringan pendidikan tinggi musik seperti ConNext Network, Pacific Alliance of Music Schools, Southeast Asian Directors of Music Association, Association of European Conservatoires, dan lembaga-lembaga International Benchmarking Exercise.

Ujian kualifikasi, mata kuliah komprehensif, dan tesis doktoral merupakan persyaratan umum untuk program PhD berbasis riset di NUS dan institusi lainnya. Namun, program ini juga mencakup komponen artistik di mana mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan karya seni yang berkaitan erat dengan riset mereka. Ini akan menunjukkan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan praktik musik dan inkuiri akademis.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

AQUA Luruskan Disinformasi soal Sumber Air, Pajak, dan Dampak Lingkungan


Jakarta

Tambahan informasi artikel ini dinaikkan dengan label advertorial

AQUA meluruskan informasi yang saat ini beredar di media sosial, yang menyebutkan penggunaan air dari sumur bor biasa, bukan dari air pegunungan, serta menyoroti isu pajak, SIPA, dampak lingkungan, hingga kontribusi sosial perusahaan. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, AQUA ingin tidak ada kesalahpahaman di masyarakat.

AQUA berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kemurnian air yang kami hadirkan kepada masyarakat. Kami percaya bahwa transparansi dan edukasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Oleh karena itu, AQUA menyampaikan klarifikasi ini berdasarkan data ilmiah, regulasi, dan fakta lapangan.

Fakta dan Komitmen AQUA

1. Sumber Air Pegunungan yang Terlindungi
Air AQUA berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, serta minimal 1 tahun penelitian.

Proses ini dilakukan oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi. AQUA hanya menggunakan air dari akuifer dalam (kedalaman 60-140 meter), bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal.

Akuifer ini terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air, sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat. Hal ini juga berdasarkan hasil studi hidrogeologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) yang mengonfirmasi bahwa sumber air AQUA tidak bersinggungan dengan air yang digunakan masyarakat dan setiap penentuan titik sumber air AQUA telah melewati kajian dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

2. Proses Produksi yang Higienis dan Terstandarisasi
Untuk menjaga kemurnian air, AQUA menerapkan sistem pengemasan otomatis tanpa sentuhan tangan manusia. Proses yang dilakukan mencakup pengaliran air melalui pipa stainless food-grade dengan kekedapan optimal, pengolahan dengan mesin berteknologi tinggi, pengujian lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, serta pemenuhan standar keamanan pangan dari BPOM dan SNI.

3. Kepatuhan Regulasi: SIPA dan Pajak
AQUA memiliki dan memperbarui SIPA (Surat Izin Pengusahaan Air Tanah) untuk setiap sumber air, serta membayar pajak air dan retribusi sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Proses pelaporan volume air dilakukan secara transparan dan diaudit oleh instansi pemerintah terkait. Manipulasi data dilarang keras dan diawasi ketat oleh pemerintah daerah dan pusat melalui Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bagian dari kepatuhan SIPA adalah pemberian akses air kepada masyarakat.

4. Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Masyarakat
AQUA berupaya mengembalikan air lebih banyak dari yang diambil ke dalam tanah dan masyarakat melalui program konservasi yang tersertifikasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. AQUA menjalankan program konservasi sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) di berbagai wilayah operasional.

Upaya yang dilakukan AQUA antara lain, penanaman lebih dari 2,5 juta pohon secara nasional, pembangunan lebih dari 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak, pengelola dan melakukan konservasi di 17 area taman keanekaragaman hayati, program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) untuk lebih dari 500.000 penerima manfaat, serta pertanian regeneratif untuk menjaga kualitas dan kuantitas air tanah serta penerapan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah.

AQUA juga aktif berdialog dan melibatkan masyarakat serta LSM untuk memastikan pengelolaan air yang adil, transparan, dan berkelanjutan melalui pendekatan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Sumber Air dan Proses Produksi

AQUA menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan. Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing (mengalir alami).

Selain itu, air yang digunakan berasal dari lapisan dalam yang tidak bersinggungan dengan air permukaan yang digunakan masyarakat. Proses pengambilan air dilakukan sesuai izin pemerintah dan diawasi secara berkala oleh pemerintah daerah dan pusat melalui Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

AQUA memiliki Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam (Ground Water Resources Policy), yang mengatur bahwa pengelolaan sumber daya air harus menjamin kemurnian dan kualitas sumber air, menjaga kelestarian sumber daya airnya, berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional serta melindungi dan turut mempromosikan adat dan cagar budaya di sekitar wilayah operasionalnya.

Berdasarkan kajian bersama UGM, pengambilan air dilakukan secara hati-hati dan tidak menyebabkan pergeseran tanah atau longsor. Namun, faktor lain seperti perubahan tata guna lahan dan deforestasi juga berpengaruh.

Disamping itu, AQUA aktif melakukan konservasi dan pemantauan lingkungan secara berkala serta melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan setempat untuk mengelola sumber daya air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir sehingga terjaga kualitas dan kuantitasnya. Hal ini juga menjaga area tangkapan dan resapan air tetap terjaga fungsi dan keberlanjutannya.

Pajak, SIPA, dan Regulasi

AQUA secara konsisten dan transparan memenuhi seluruh kewajiban perpajakan dan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembayaran dilakukan secara berkala dan resmi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, yang menjamin transaksi tercatat secara sah secara hukum.

Sebagai informasi, AQUA hanya mengambil air sesuai dengan kuota yang ditetapkan dalam SIPA (Surat Izin Pengusahaan Air Tanah) dan berada di bawah pengawasan ketat dari instansi terkait.

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, AQUA juga menjalankan program konservasi air dan pengembalian air ke alam dan masyarakat melalui program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) yang telah menjangkau lebih dari 500,0000 penerima manfaat di berbagai wilayah operasional AQUA di Indonesia.

AQUA juga membentuk tim khusus (SIPA Taskforce) untuk memantau dan mengelola seluruh proses perizinan dan pelaporan SIPA. Selain itu, AQUA juga menjalankan program konservasi air dan pengembalian air ke masyarakat sebagai bagian dari kewajiban SIPA, termasuk melalui program WASH dan konservasi berbasis DAS.

Seperti perusahaan lainnya, proses perizinan dapat menghadapi tantangan administratif atau teknis. Namun, AQUA selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan. AQUA juga aktif dalam advokasi kebijakan air melalui asosiasi industri dan forum publik.

AQUA berkomitmen penuh pada transparansi dan integritas. Seluruh volume air yang diambil dilaporkan sesuai realisasi dan diaudit oleh pemerintah. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

Harga air mineral mencerminkan proses seleksi sumber, pengujian kualitas, produksi higienis, distribusi, dan komitmen keberlanjutan lingkungan. AQUA memastikan harga yang diterapkan sejalan dengan nilai tambah dan manfaat yang diberikan kepada konsumen.

Lingkungan dan Manfaat untuk Warga

AQUA berkomitmen agar keberadaan perusahaan membawa manfaat nyata, mulai dari akses air bersih, konservasi lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Setiap program CSR dirancang bersama masyarakat dan pemerintah daerah untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan.

Proses penentuan sumber air AQUA dilakukan oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi. AQUA hanya menggunakan air dari akuifer dalam (kedalaman 60-140 meter), bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal. Akuifer ini terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air, sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat.

Untuk terus menjaga kualitas dan kuantitasnya, AQUA menjalankan program konservasi sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) di berbagai wilayah operasional, termasuk Subang. Di Subang sendiri, AQUA tercatat telah melakukan penanaman lebih dari 250,000 pohon, membangun lebih dari 120 sumur resapan dan 2.800 rorak, serta melakukan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat bersama masyarakat Subang.

AQUA akan terus menjaga komitmennya dalam menyediakan air minum berkualitas tinggi, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan membangun hubungan yang transparan dengan masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi layanan konsumen AQUA Menyapa di nomor 0800-15-88888.

(adv/adv)



Sumber : news.detik.com

Monumen 1 Abad NU, Kado Istimewa di Hari Santri



Sidoarjo

Monumen 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) didirikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2025. Monumen ini sebagai bentuk penghormatan terhadap peran besar NU dan pesantren dalam perjalanan bangsa.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo, KH Zaenal Abidin pun mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang telah membangun monumen tersebut.

Menurut KH Zaenal, kehadiran monumen yang juga akan dilengkapi taman tematik NU itu menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi para ulama dan santri, khususnya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan pasca-proklamasi.


“Ini adalah hadiah besar bagi para ulama, santri, dan seluruh warga NU. Apalagi Kabupaten Sidoarjo punya sejarah panjang dalam dunia pesantren dan pergerakan nasional,” ujar KH Zaenal di lokasi Monumen 1 Abad NU, Rabu (22/10/2025).

Monumen ini sekaligus menjadi simbol bahwa perjuangan kaum santri dan para kiai bukan hanya di bidang keagamaan, tetapi dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, KH Zaenal menegaskan pentingnya peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan momen refleksi dan motivasi bagi generasi santri masa kini.

“Hari Santri adalah pengingat bahwa para santri dan kiai dulu berjuang melawan sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan. Maka, sekarang santri harus terus mengabdi, bukan hanya pada kiai, tapi pada bangsa dan negara,” katanya.

Ia menambahkan, santri masa kini harus adaptif terhadap zaman. Selain menguasai ilmu agama, santri juga dituntut menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, hingga media sosial sebagai bagian dari medan dakwah yang semakin luas.

“Santri tidak cukup hanya bisa baca kitab. Mereka harus punya skill, bisa menjawab tantangan zaman, termasuk berdakwah lewat media sosial. Itulah cara santri ikut membangun bangsa hari ini,” tegasnya.

KH Zaenal juga menyinggung posisi strategis Kabupaten Sidoarjo dalam sejarah pergerakan pesantren di Indonesia. Salah satunya adalah keberadaan Pondok Pesantren Siwalan Panji, yang telah melahirkan banyak tokoh besar nasional dan pendiri pesantren ternama.

“Dari Siwalan Panji lahir tokoh besar seperti Mbah Kholil Bangkalan, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Mbah Khosim, KH Abas, KH Samsul Arifin, hingga pendiri Pondok Modern Gontor. Mereka semua alumni Siwalan Panji. Maka, sangat pantas jika peringatan 1 Abad NU ditandai dengan monumen di Sidoarjo,” jelasnya.

Menurut KH Zaenal, monumen ini tidak hanya penting secara simbolis, tetapi juga sebagai pusat edukasi sejarah perjuangan santri dan NU di masa mendatang.

“Semoga ini bisa jadi pengingat bahwa perjuangan santri belum selesai. Kita punya tanggung jawab menjadikan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, monumen ini layak didirikan di sini, karena ada satu momen bersejarah peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama. Saat itu, berjuta orang datang ke Sidoarjo untuk memanjatkan doa bersama.

“Momen tersebut sekaligus menjadi simbol bahwa NU, dengan seluruh loyalitas dan pengorbanan warganya, telah memberikan begitu banyak untuk bangsa. NU tidak pernah menagih apapun, hanya menginginkan Indonesia terus maju,” kata Sullamul Hadi Nurmawan yang akrab dipanggil Gus Wawan.

Gus Wawan yang juga anggota DPRD Sidoarjo menambahkan, dari sisi geografis, Sidoarjo memang sangat layak menjadi tempat lahirnya santri-santri luar biasa. Tokoh besar seperti Mbah Hasyim Asy’ari pun pernah mondok di Buduran. Jadi, Sidoarjo bukan sekadar wilayah, tetapi bagian penting dari sejarah besar NU.

“Kita tidak harus menyebutnya ‘kota santri’, namun Sidoarjo adalah kota yang menuju metropolis dengan ruh kesantrian yang tetap tinggi. Santri itu tegas, penuh cinta, dan kasih sayang, nilai-nilai itu yang terus hidup di tengah masyarakat Sidoarjo,” pungkas Gus Wawan.

——-

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

LG Dorong Talenta Digital dan AI Lokal Lewat R&D Center Cibitung


Jakarta

LG Electronics mempertegas langkah bisnisnya di Indonesia dengan mendirikan pusat riset dan pengembangan (R&D Center) di Cibitung, Bekasi. Fasilitas ini menjadi R&D subsidiary pertama LG di luar Korea Selatan, sekaligus simbol kepercayaan perusahaan terhadap kemampuan talenta digital Indonesia dalam menciptakan inovasi global.

Dedi Triono, Corporate Marketing of LG Electronics Indonesia menjelaskan bahwa kehadiran R&D Center Cibitung merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat inovasi produk lokal.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi masa depan LG, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), IoT, dan perangkat rumah pintar,” ujarnya dalam media breafing di Jakarta, Senin (20/10/2025).


R&D Center ini berfokus pada pengembangan TV pintar berbasis webOS serta AI yang disesuaikan dengan karakteristik pengguna lokal. Melalui riset ini, LG mengembangkan teknologi yang mendukung perintah suara dalam Bahasa Indonesia, Jawa, hingga Sunda, memungkinkan pengalaman interaksi yang lebih natural bagi pengguna di Tanah Air.

Selain menciptakan inovasi produk, LG juga menempatkan R&D Cibitung sebagai sarana transfer teknologi dan pengembangan talenta digital lokal. Melalui program LG Loveschool, perusahaan menggandeng SMK dan sekolah vokasi untuk pelatihan di bidang refrigerasi, tata udara, serta pemrograman perangkat pintar. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mempercepat transformasi digital dan mendukung agenda Indonesia Emas 2045.

Dedi Triono, Corporate Marketing of LG Electronics IndonesiaDedi Triono, Corporate Marketing of LG Electronics Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikiNET

“Keberadaan R&D Center ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas luar biasa untuk menjadi pemain utama di era industri 4.0,” tambah Dedy. Ia menegaskan, LG akan terus memperluas investasi pada riset, green technology, dan integrasi platform LG ThinQ guna menghadirkan produk berbasis AI yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dengan penguatan di sektor riset dan talenta digital, LG tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar penting, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan pengembangan teknologi regional. Langkah ini mempertegas posisi LG sebagai perusahaan yang tidak sekadar menjual produk elektronik, melainkan juga menanamkan nilai dan ilmu untuk masa depan industri teknologi nasional.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Ikan Gabus Langka Dikira Punah Sekarang Muncul Lagi


Jakarta

Ikan gabus Chel (Channa amphibeus), spesies ikan yang diyakini telah punah selama lebih dari delapan dekade, telah ditemukan kembali di wilayah Himalaya di India. Temuan ini membawa perubahan tak terduga bagi dunia konservasi satwa liar.

Diduga telah punah sejak awal abad ke-20, predator air tawar langka ini telah muncul kembali, membuktikan bahwa alam masih menyimpan banyak rahasia.

Spesies yang Hilang Seiring Waktu

Penampakan terakhir ikan gabus Chel yang tercatat berasal dari spesimen yang dikumpulkan antara 1918 hingga 1933. Sejak saat itu, pencarian para peneliti menemukan ikan tersebut sia-sia, sehingga mengarah pada asumsi bahwa ikan itu telah menghilang selamanya. Puluhan tahun menghilang menjadikannya salah satu misteri terbesar dalam ilmu ikan India.


Namun pada 2024, hal yang mustahil menjadi kenyataan. Para peneliti, berbekal rumor dari suku-suku lokal yang mengaku telah menemukan ikan itu, menjelajah jauh ke dalam Sungai Chel di Benggala Barat. Kegigihan mereka membuahkan hasil. Tiga spesimen hidup berhasil dikumpulkan, beserta bukti foto yang mengonfirmasi bahwa spesies tersebut masih hidup dan sehat.

Penemuan Luar Biasa di Sungai Chel

Penemuan kembali tersebut terjadi di Kalimpong, sebuah kota yang terletak di kaki bukit Himalaya. Ikan tersebut berada di sistem Sungai Chel, habitat tempat terakhir kali ikan tersebut terlihat hampir seabad yang lalu. Para peneliti diberi tahu oleh penduduk setempat yang dilaporkan telah mengonsumsi spesies tersebut, yang memicu dilakukannya ekspedisi penelitian dan menghasilkan konfirmasi.

Tejas Thackeray, pendiri Thackeray Wildlife Foundation, menekankan pentingnya penemuan tersebut. “Terpecahkannya misteri yang telah berlangsung lama ini memperkuat pentingnya eksplorasi yang berkelanjutan dan menyoroti keberlangsungan keanekaragaman hayati, bahkan pada spesies yang pernah dianggap punah seiring waktu,” ujarnya seperti dikutip dari The Daily Galaxy.

Ikan Gabus Paling Sulit Ditemukan

Ikan gabus Chel menonjol di antara kerabatnya. Tidak seperti ikan gabus lainnya, spesies ini terkenal dengan sisiknya yang berwarna hijau cerah, garis-garis kuning, dan ukurannya yang mengesankan. Ciri khasnya ini menjadikannya yang terbesar di antara ikan gabus yang diketahui. Meskipun penampilannya mencolok, spesies ini tidak terdeteksi selama hampir satu abad, sehingga tidak terdeteksi oleh banyak survei ilmiah.

Penemuan kembali ini juga menyoroti bagaimana pengetahuan tradisional dapat memainkan peran penting dalam konservasi. Baru setelah mendengar laporan dari masyarakat adat, para peneliti dapat memfokuskan kembali pencarian mereka dan menemukan spesies yang sulit ditemukan ini.

Nasib Ikan Gabus Chel

Dengan keberadaannya yang kini telah dipastikan, muncul pertanyaan: bagaimana spesies ini bisa bertahan hidup tanpa diketahui selama ini? Menurut sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Zootaxa, para ilmuwan percaya bahwa habitat air tawarnya yang terpencil dan berarus deras mungkin telah berkontribusi pada kemampuannya untuk tetap tersembunyi.

Namun, penggundulan hutan, polusi, dan perusakan habitat menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Untuk saat ini, Thackeray Wildlife Foundation dan para konservasionis mendorong penelitian lebih lanjut untuk menilai ukuran populasi, perilaku, dan kebutuhan ekologis ikan gabus Chel. Melindungi spesies dan habitatnya akan menjadi penting untuk memastikan spesies ini tidak kembali menghilang.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Ilmuwan Ungkap Manusia Punya ‘Indra Keenam’ Tersembunyi di Dalam Tubuh


Jakarta

Ketika berbicara indra, buku pelajaran biasanya akan mengajarkan ada lima indra yang dimiliki oleh manusia, meliputi penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa, dan peraba. Namun, peneliti baru-baru ini mengungkapkan ‘indra keenam’ yang selama ini mungkin tak diketahui orang-orang.

Indra keenam yang dimaksud adalah interoception atau interosepsi. Interosepsi merupakan proses ketika sistem saraf secara terus-menerus menerima dan menafsirkan sinyal fisiologis dari tubuh untuk menjaga agar fungsi vital berjalan dengan baik. Mereka mencontohkan perut keroncongan saat lapar, merasa haus saat kekurangan cairan tubuh, atau merasakan jantung berdebar saat cemas atau gugup.

“Interosepsi adalah hal yang mendasar bagi hampir setiap aspek kesehatan, namun masih menjadi wilayah ilmu saraf yang belum banyak dieksplorasi,” kata Profesor Xin Jin, yang akan memimpin sebagian penelitian ini, dikutip dari Daily Mail, Kamis (16/10/2025).


Konsep interosepsi pertama kali dikemukakan pada awal abad-20 oleh ahli saraf dari Inggris, Charles Sherrington. Namun, gagasan ini diabaikan oleh banyak peneliti sampai sekitar 10 tahun terakhir.

Ketika lima indra lain memerlukan organ khusus untuk berfungsi, interosepsi bekerja melalui jalur saraf yang tersebar dalam tubuh. Karena itu, mereka menyebut ini sebagai ‘indra keenam yang tersembunyi’.

“Neuron sensorik yang membawa pesan-pesan ini menjalar melalui berbagai jaringan, mulai dari jantung dan paru-paru hingga lambung dan ginjal, tanpa batas anatomi yang jelas,” kata peneliti.

Dengan pendanaan penelitian yang baru diterima, ahli akan memetakan bagaimana neuron sensorik terhubung dengan berbagai organ dalam, termasuk jantung dan saluran pencernaan. Mereka juga berencana akan membuat peta pertama di dunia tentang sistem sensorik ini.

Diharapkan penelitian soal interosepsi ini akan berdampak pada sistem pengobatan berbagai penyakit.

“Dengan menciptakan atlas pertama dari sistem ini, kami berharap dapat meletakkan dasar untuk memahami bagaimana otak menjaga keseimbangan tubuh, bagaimana keseimbangan itu bisa terganggu oleh penyakit, dan bagaimana cara memulihkannya,” tandas Profesor Jin.

(avk/up)



Sumber : health.detik.com

Tak Ada Nobel Matematika, Tapi Ada Penghargaan Bergengsi Ini!


Jakarta

Setiap tahun, dunia menantikan siapa saja penerima hadiah Nobel, penghargaan paling bergengsi bagi mereka yang dianggap berkontribusi besar bagi kemanusiaan. Namun, dari semua kategori yang ada, mulai dari fisika, kimia, kedokteran, sastra, hingga perdamaian, ada satu bidang penting yang tak pernah masuk daftar, yaitu matematika.

Lalu, mengapa matematika tidak masuk ke dalam kategori penerima Nobel, bukankah ilmu ini penting bagi keberlangsungan hidup manusia? Simak penjelasan berikut ini ya detikers!

Asal-Usul Hadiah Nobel

Hadiah Nobel pertama kali digagas oleh Alfred Nobel, penemu dinamit sekaligus industrialis asal Swedia.


Dalam wasiatnya, Nobel mengamanatkan agar sebagian besar kekayaannya digunakan untuk memberikan penghargaan kepada individu yang memberi manfaat besar bagi umat manusia. Hal ini dilakukannya, karena ia memiliki visi untuk mendorong penemuan dan ide yang punya dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar teori.

Kenapa Matematika Tak Masuk Daftar?

Meski matematika adalah “bahasa universal” ilmu pengetahuan, Nobel justru tidak memasukkan bidang ini ke dalam daftar penerima penghargaan. Sejumlah spekulasi pun bermunculan.

Menurut catatan dari University of Waterloo, keputusan Nobel bukan karena alasan pribadi atau dendam seperti yang sering diceritakan dalam mitos populer. Banyak yang menduga Nobel bersaing dengan seorang matematikawan atau merasa cemburu, tapi tak ada bukti sejarah yang mendukung kisah itu.

Penjelasan yang lebih masuk akal adalah, Nobel ingin fokus pada ilmu yang berdampak langsung bagi manusia, seperti fisika dan kedokteran. Pada zamannya, matematika dianggap terlalu abstrak dan belum banyak menunjukkan manfaat praktis.

Selain itu, sejarawan juga menyebutkan bahwa pada masa tersebut, sudah ada penghargaan bergengsi di bidang matematika, yang dibuat oleh matematikawan Swedia Gösta Mittag-Leffler. Jadi, mungkin Nobel merasa tak perlu membuat versi lain.

Matematika Tetap Diakui Lewat Bidang Lain

Walaupun tidak ada kategori Nobel khusus Matematika, para matematikawan tetap mendapat pengakuan melalui bidang-bidang lain. Contohnya, John Nash, tokoh di balik teori permainan (game theory), menerima hadiah Nobel Ekonomi pada 1994. Karyanya membuktikan bagaimana konsep matematika bisa diterapkan dalam dunia nyata dan berdampak luas pada ekonomi modern.

Medali Fields: “Nobel-nya Dunia Matematika”

Untuk menutup kekosongan itu, komunitas matematika menciptakan penghargaan tersendiri. Salah satu yang paling bergengsi adalah Medali Fields, yang pertama kali diberikan pada 1936.

Medali ini sering disebut sebagai “Hadiah Nobel untuk Matematika” karena prestisenya. Bedanya, penghargaan ini diberikan setiap empat tahun sekali kepada matematikawan berusia di bawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi besar, menurut International Mathematical Union (IMU).

Hadiah Abel: Bentuk Penghormatan Seumur Hidup bagi Ahli Matematika

Selain Fields, ada juga Hadiah Abel yang diberikan pertama kali pada 2002 oleh Akademi Sains dan Sastra Norwegia. Berbeda dari Medali Fields, Abel Prize tidak memiliki batasan usia dan diberikan setiap tahun sebagai penghargaan seumur hidup. Nilai hadiahnya pun hampir setara dengan Nobel.

Kini, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi simbol tertinggi pengakuan dunia terhadap para matematikawan, memastikan bahwa kecemerlangan dalam bidang ini tetap dirayakan di panggung global.

Jadi, meskipun tidak ada Hadiah Nobel untuk Matematika, para ahli matematika tetap memiliki wadah untuk dihargai dan dirayakan. Dua penghargaan besar, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi bukti bahwa peran matematika tetap krusial dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Pada akhirnya, meski Nobel “melewatkan” matematika, dunia tidak pernah berhenti merayakan keindahan logika dan rumus yang membentuk peradaban manusia tersebut.

Sekarang detikers sudah tahu kan, penyebab matematika tidak masuk dalam daftar penghargaan bergengsi Nobel.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

5 Peserta Terbaik Kelas Bisnis Melejit dengan CRM, Cara Efektif Kelola Pelanggan



Jakarta

Pada Selasa, 23 September 2025, detikcourse sukses menyelenggarakan kelas “2 Jam Bisnis Melejit dengan CRM”, sebuah pelatihan eksklusif yang dirancang untuk membantu para profesional dan pelaku bisnis memahami cara memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) secara strategis.

Dalam sesi pembelajaran yang interaktif, peserta mendapatkan materi yang dikemas praktis dan relevan dengan dunia kerja, di antaranya:

  • Studi kasus penerapan CRM dalam bisnis nyata
  • Strategi membangun loyalitas pelanggan berbasis data
  • Tips mengoptimalkan kolaborasi tim sales dan marketing melalui CRM

Tak hanya belajar teori, peserta juga berkesempatan untuk melakukan simulasi langsung penggunaan sistem CRM, sehingga bisa memahami langkah-langkah penerapan di bisnis masing-masing.


Kelas ini bukan sekadar ruang belajar, tapi juga wadah bagi peserta untuk saling bertukar pengalaman dan memperluas koneksi profesional.

Top 5 Peserta Terbaik Kelas “2 Jam Bisnis Melejit dengan CRM”

Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat dan partisipasi aktif selama sesi berlangsung, detikcourse memberikan penghargaan kepada lima peserta terbaik yang menonjol dalam antusiasme dan pemahaman materi. Selamat kepada:

  1. Estina Sekar Lestari
  2. Indra Gunawan
  3. Filipi Jhonatan Partogi Situmorang
  4. Yasmine
  5. Tia Olivia

Keuntungan Ikut Kelas di detikcourse

Melalui kelas ini, kamu bukan hanya mendapatkan ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan, tapi juga berbagai manfaat eksklusif seperti:

  • Sertifikat resmi untuk menambah kredibilitas profesional
  • Rekaman kelas yang bisa diakses kapan pun
  • Modul lengkap untuk pembelajaran mandiri
  • Peluang publikasi di detikcom bagi peserta terbaik

Kalau kamu ingin terus mengasah kemampuan dan memperluas peluang karier, detikcourse juga punya berbagai kelas menarik lainnya seperti Kelas Financial Modelling, Kelas AI for Creative Writing, dan berbagai kelas VOD yang bisa kamu akses secara fleksibel.

Mulai upgrade skill kamu bersama detikcourse! Cek berbagai kelasnya hanya di detikevent.

(nwk/nwk)



Sumber : www.detik.com