Tag Archives: intermitten fasting

Mau Diet Tapi Tetap Makan Nasi? Ini 3 Alternatifnya

Jakarta

Diet adalah aturan makan khusus untuk kesehatan. Salah satu tujuan diet adalah menurunkan berat badan. Orang-orang yang berdiet biasanya mengontrol pola dan porsi makanan mereka.

Salah satu makanan yang kerap dihindari saat berdiet adalah nasi. Mengutip Hello Doctor, nasi sering dihindari karena tinggi akan karbohidrat dan kalori. Karena rasanya yang hambar, nasi umumnya dimakan bersama berbagai lauk lain. Sehingga dalam satu porsi makanan berisi nasi dan lauk, kita cenderung mendapat asupan kalori yang lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Bagi orang Indonesia yang terbiasa memakan nasi sebagai makanan pokok, menjalani diet tanpa nasi mungkin merupakan hal yang sulit. Namun jangan khawatir, ada berbagai alternatif diet yang bisa menurunkan berat badan meski tetap memakan nasi.


Alternatif Diet Tetap Makan Nasi

Jika detikers ingin berdiet tetapi tetap makan nasi, berikut beberapa alternatif diet yang bisa dicoba.

1. Diet Rendah Lemak

Mengutip Banner Health, ada beberapa jenis lemak dan tidak semuanya baik untuk tubuh. Misalnya, ada lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah, keju, mentega, susu, dan lain-lain. Ada juga lemak trans yang rata-rata terbentuk dari makanan yang digoreng menggunakan minyak.

Lemak jenuh dan lemak trans mampu meningkatkan kadar kolesterol sehingga sebaiknya detikers mengurangi makanan yang mengandung kedua jenis lemak tersebut.

Tetapi, ada juga lemak yang baik untuk tubuh, seperti lemak tak jenuh yang terkandung alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon.

Ketika menjalani diet rendah lemak, sebaiknya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Roti, sereal, nasi, dan pasta juga boleh dikonsumsi. Daging dan susu tetap boleh dikonsumsi, tetapi pilihlah bagian daging yang mengandung sedikit lemak, seperti daging ayam. Pilihlah juga susu atau yoghurt rendah lemak.

2. Diet Vegan

Diet vegan berarti tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan. Ini mencakup daging, susu, telur, keju, sampai madu. Protein tetap bisa didapatkan dari berbagai produk nabati seperti tahu, biji-bijian, dan susu kedelai atau susu almond. Tentu saja, nasi tetap bisa dikonsumsi.

Mengutip Healthline, diet vegan sangat efektif dalam menurunkan berat badan sebab makanan yang dikonsumsi sangat rendah akan lemak dan tinggi akan serat, sehingga detikers akan merasa kenyang lebih lama. Selain mampu mengurangi berat badan, diet vegan mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

3. Puasa Selang-seling (Intermittent Fasting)

Ada alternatif diet lain bagi detikers yang tidak ingin membatasi jenis makanan yang bisa dimakan, yaitu puasa selang-seling atau intermittent fasting. Ada beberapa pola puasa yang populer, yaitu:

  • Metode 16/8: Berpuasa selama 16 jam sehari dan hanya boleh makan siang dan makan malam dalam periode 8 jam sisanya.
  • Metode eat-stop-eat: Tidak makan selama 24 jam setiap 1 atau 2 kali seminggu.
  • Diet 5:2: 2 kali seminggu, kurangi konsumsi kalori hingga 500-600 kalori sehari. Untuk 5 hari sisanya, detikers tidak perlu membatasi konsumsi kalori. Perlu diingat, 2 hari yang dipilih tidak boleh berturut-turut.
  • Warrior diet: Konsumsi buah dan sayur dalam porsi kecil pada siang hari, lalu makan kenyang pada malam hari.

Intermittent fasting mampu mengurangi berat badan karena metode diet ini mengurangi konsumsi kalori keseluruhan. Tetapi ingat, diet ini tidak akan efektif jika detikers makan terlalu banyak demi mengkompensasi kalori yang dibatasi saat berpuasa.

Perlu diingat juga bahwa metode diet ini tidak cocok untuk semua orang. Ibu hamil dan menyusui, anak-anak, remaja, dan orang-orang yang underweight tidak disarankan mengikuti pola diet ini.

Itu dia beberapa alternatif diet untuk menurunkan berat badan bagi detikers yang tetap ingin makan nasi. Namun, jangan lupa untuk tetap mengontrol porsi nasi yang dikonsumsi, ya! Perlu juga diingat bahwa tidak semua jenis diet cocok untuk semua orang. Berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk mengetahui jenis diet yang cocok untuk detikers.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta: Obesitas Berpotensi Sulit Hamil’:

[Gambas:Video 20detik]

(fds/fds)



Sumber : health.detik.com

Chris Hemsworth Diet ‘Puasa’ 4 Hari Seminggu demi Awet Muda dan Panjang Umur


Jakarta

Aktor Chris Hemsworth menjalani program puasa selama 4 hari seminggu demi awet muda dan panjang umur. Program tersebut pertama kali dia lakukan saat syuting dokumenter Limitless untuk mengeksplor berbagai cara hidup lebih lama dan sehat.

Aktor yang berperan sebagai Thor ini juga bereksperimen dengan pola makan dan kebiasaan makannya, memulai puasa empat hari di bawah bimbingan Dr Peter Attia, sebelum kemudian mencoba memanfaatkan potensi tubuhnya. Di Limitless, Hemsworth bermain hoki bawah air selama empat hari puasa, bagian dari tes untuk mengukur potensi manfaat puasa.

“Saya merasa sangat lemah saat mencoba menaiki tangga, mencoba berjalan menyusuri lorong, saya merasa sulit untuk mengatur napas,” katanya di tayangan tersebut dikutip dari Men’s Health.


Tantangan ini didasarkan pada teori ilmiah bahwa puasa menghentikan penyebaran sekresi beracun dari sel zombie, sehingga mempercepat proses penuaan. Tapi apakah itu benar-benar berhasil?

Sel zombie adalah sel rusak yang telah melalui proses penuaan, atau kemunduran karena penuaan, dan tidak berguna lagi. Alih-alih mati, sel-sel ini mengeluarkan protein dan molekul inflamasi yang ‘menginfeksi’ sel-sel sehat, sehingga membuat sel-sel tersebut menjadi tua. Hal ini mempercepat proses penuaan.

Dikutip dari SCMP, dalam sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Inggris Nature, ditemukan bahwa menghilangkan sel-sel tua ini mencegah banyak kerusakan akibat usia. Eksperimen yang dilakukan pada tikus telah mengonfirmasi bahwa sel-sel tua dapat menumpuk di organ. Jika dihilangkan, hal ini dapat meringankan atau mencegah timbulnya penyakit tertentu.

Namun penelitian hingga saat ini baru dilakukan pada tikus, sehingga dampak puasa terhadap penuaan manusia masih relatif belum diketahui.

Di samping itu, diet puasa atau intermitten fasting memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Dalam salah satu penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, manfaat kesehatan dari diet puasa termasuk umur yang panjang, tubuh yang lebih ramping dan pikiran yang tajam.

“Banyak hal yang terjadi selama puasa intermiten yang dapat melindungi organ tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif terkait usia, bahkan penyakit radang usus dan banyak jenis kanker,” kata ahli saraf Johns Hopkins, Mark Mattson, yang telah mempelajari puasa intermiten selama 25 tahun.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com