Tag Archives: kafein

Ini Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Dapatkan Manfaatnya Secara Maksimal

Jakarta

Kopi diyakini menawarkan banyak manfaat, antara lain menambah energi, menghindari kantuk, hingga bagus untuk kesehatan jantung. Karena itu, kopi biasa diminum pada pagi dan siang bahkan malam hari.

Meski bisa diminum kapan saja, khasiat kopi ternyata dapat diperoleh secara maksimal jika dikonsumsi pada waktu tertentu. Lalu, kapan waktu paling baik untuk minum kopi?

Waktu Terbaik Minum Kopi

Mengutip Cleveland Clinic, minum kopi di pagi hari antara jam 09.30-11.00 dianggap akan memperoleh manfaat kopi paling banyak. Dengan syarat, tidak meminumnya segera setelah bangun tidur.


Rekomendasi waktu minum kopi ini dikuatkan oleh temuan studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada 8 Januari 2025 lalu.

Studi mengungkap minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan dengan peminum kopi sepanjang hari (pagi, siang, malam). Meminumnya saat pagi juga berisiko lebih kecil untuk meninggal dunia karena sebab penyakit apa pun.

Sayangnya, penelitian tersebut tidak memberikan penjelasan mengapa minum kopi di pagi hari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Alasan Pagi Hari Jadi Waktu Terbaik Minum Kopi

Disarankannya minum kopi pada waktu pagi dan tidak sesaat setelah bangun tidur bisa dikaitkan dengan kadar kortisol, hormon yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, mengutip Healthline.

Sekitar 30-45 menit setelah bangun tidur di pagi hari, hormon kortisol sedang berada pada tingkat puncaknya. Kadar hormon ini akan perlahan menurun dan mencapai lebih rendah antara jam 09.30-11.00.

Menunda waktu minum kopi di pagi hari sesaat usai bangun tidur berguna untuk mencegah peningkatan kadar kortisol karena efek kafein. Minum kopi saat kortisol sedang tinggi-tingginya dapat semakin meningkatkan kadar hormon ini.

Tingkat kortisol yang tinggi mungkin disenangi oleh sebagian orang karena berpotensi membuat lebih berenergi, sementara yang lain bisa merasa lebih cemas dan gelisah.

Namun yang perlu digarisbawahi, kadar kortisol yang terus tinggi dalam jangka waktu lama bisa mengganggu sistem imun tubuh yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes, masalah jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

Hindari Minum Kopi Sebelum Tidur

Studi sebelumnya juga menyoroti bahwa minum kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan melatonin. Kopi akan menekan kadar melatonin yang memicu tidur di otak sehingga gangguan tidur bisa terjadi.

Hal itu sejalan dengan beberapa penelitian yang menyarankan untuk menghindari minuman berkafein, seperti kopi, setidaknya 8-9 jam sebelum tidur, dilansir Verywell Health. Kopi yang dikonsumsi pada sore menjelang malam dapat mempengaruhi durasi dan kualitas tidur. Kurang tidur pada ujungnya meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.

Meski waktu minum kopi yang direkomendasikan adalah pagi hari, setiap orang memiliki respons berbeda-beda terhadap efek kafein. Hal inilah yang juga perlu menjadi perhatian. Dengan begitu, setiap orang dapat mempertimbangkan kembali kapan waktu terbaik bagi mereka untuk meminum kopi.

(azn/fds)



Sumber : food.detik.com

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?


Jakarta

Matcha dan kopi sama-sama minuman populer yang diandalkan untuk memicu energi. Ternyata keduanya memiliki kandungan yang berbeda. Lantas, mana yang lebih ampuh?

Matcha tergolong dalam jenis teh yang diandalkan oleh non peminum kopi untuk mendongkrak energi. Begitupula dengan kopi yang dipercaya dapat memberikan dorongan tenaga hingga menahan kantuk.

Perdebatan antara khasiat teh dan kopi masih terus bergulir. Sebagian ahli menyebut teh lebih bermanfaat untuk tubuh dan sebagian lainnya mendukung kopi lebih berkhasiat.


Salah satu jenis teh yang populer ialah matcha. Ternyata di dalam kandungan matcha ada kemiripan khasiat dengan kopi yang bantu mendongkrak energi. Lantas mana yang lebih ampuh?

Baca juga: Keren! 5 Minimarket Ini Viral Gegara Punya Pemandangan Indah

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?Kopi yang tinggi kafein seringkali dibandingkan dengan teh. Foto: Getty Images/Nenad Stojnev

Melansir akun TikTok @matchamonk_ryo (31/1), Matcha Master asal Tokyo ini menjelaskan perbedaan matcha dan kopi hitam. Keduanya ternyata memiliki kandungan serupa dengan efek yang berbeda ketika diterima tubuh.

Matcha dan kopi hitam diungkapkan sama-sama memiliki kandungan kafein di dalamnya. Tetapi kadarnya yang berbeda membuat kedua minuman tersebut tak bisa disamakan.

Kopi hitam memiliki kafein sebanyak 95 miligram per cangkir dengan takaran 250 mililiter. Sementara matcha hanya memiliki kandungan kafein 70 miligram saja untuk takaran yang sama.

Lebih lanjut Ryo menjelaskan bahwa cara kerja kafein dari kopi dan matcha memiliki alur yang berbeda. Saat meminum kopi, konsumennya hanya akan merasakan efek dorongan energi 1-3 jam saja.

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Kuat Dongkrak Energi?Ternyata ada matcha yang tak kalah efektif untuk mendongkrak energi. Foto: Getty Images/Nenad Stojnev

Tetapi ketika mengonsumsi matcha, efek dorongan energinya berlangsung 4-6 jam. Alasannya terdapat pada kandungan L-theanine di dalam matcha yang berfungsi mengikat kafein.

Sehingga kafein akan dilepaskan lebih perlahan dan lamban ke dalam aliran darah. L-theanine yang juga terdapat dalam teh hijau tak hanya memberikan efek mirip dengan kafein.

Konsumsi teh yang diakui memberikan rasa ketenangan juga berasal dari kandungan L-theaninenya. Kandungan tersebut juga dapat diandalkan guna memperbaiki suasana hati yang efeknya serupa dengan cokelat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa matcha menghasilkan dorongan energi di dalam tubuh dengan cara yang lebih lembut dan perlahan. Matchamonk Ryo menobatkan matcha sebagai pemenang dalam memberikan dorongan energi.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Pagi Hari Lebih Baik Minum Teh atau Jus? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Jakarta

Memulai pagi dengan minuman yang menyegarkan bisa memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tak hanya kopi, dua minuman yang sering diminum di pagi hari adalah teh dan jus. Minuman teh dan jus sama-sama mengandung antioksidan serta vitamin dan mineral.

Lebih Baik Teh atau Jus di Pagi Hari?

Teh atau jus bisa menjadi minuman yang bermanfaat di pagi hari. Menurut ahli gizi Ekta Singhwal dari Ujala Cygnus Group of Hospitals, pilihan teh atau jus bergantung pada pilihan dan tujuan tiap individu. Jika ingin mengonsumsi teh atau jus, pastikan tahu efek samping dari minuman yang dipilih dan jangan konsumsi berlebihan.

Manfaat dan Efek Samping Teh

Teh menyediakan antioksidan dan sedikit kafein yang membantu kewaspadaan dan metabolisme. Menurut laman Healthshot, teh membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki kesehatan karena kaya antioksidan.


Dikutip dari jurnal Phytomedicine, teh juga dapat membantu menjaga fungsi otak dan suasana hati seperti pada teh hijau. Tak diragukan lagi, teh adalah minuman kaya manfaat yang dapat dikonsumsi pada pagi hari.

Meski begitu, ada risiko efek samping jika teh dikonsumsi pagi hari sebelum beraktivitas. Beberapa orang kemungkinan akan mengalami sakit perut atau asam lambung, terutama jika diminum saat belum makan.

Asupan kafein yang berlebihan dari teh bisa menyebabkan kegelisahan, insomnia, atau peningkatan detak jantung bagi orang yang sensitif. Teh yang dicampur dengan susu di pagi hari juga bukan kebiasaan yang sehat. Kandungan laktosanya yang tinggi bisa mempengaruhi usus dan menyebabkan gas dan masalah perut lainnya.

Manfaat dan Efek Samping Jus

Jus, terutama dari buah segar menawarkan vitamin, mineral, dan hidrasi. Berikut beberapa jus segar yang bisa dinikmati di pagi hari beserta manfaatnya:

  • Jus apel: Vitamin C dan kaliumnya membantu pencernaan dan bisa meningkatkan kesehatan jantung.
  • Jus jeruk: Mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit berkat vitamin C dan antioksidannya.
  • Jus wortel: Kaya akan beta-karoten dan vitamin A yang bisa meningkatkan kesehatan mata.
  • Jus cranberry: Mengandung antioksidan dan bisa mencegah infeksi saluran kemih.
  • Jus nanas: Kandungan bromelainnya membantu pencernaan dan mengurangi peradangan.
  • Jus lemon: Memiliki sifat alkalis, sehingga bisa mendukung pencernaan dan detoksifikasi.

Jus buah sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, sehingga tubuh bisa memperoleh manfaat maksimal. Selain itu, buah yang diolah menjadi jus sebaiknya tidak diberi tambahan pemanis untuk menjaga kandungan nutrisi dan mencegah kenaikan kadar gula dalam tubuh.

Pemanis tambahan dalam jus bisa berasal dari gula cair, kental manis, coklat, permen, dan bahan lain yang mengandung sukrosa. Selain konsumsi jus buah tanpa pemanis tambahan, kecukupan nutrisi di pagi hari bisa dipenuhi dari sumber nutrisi lain. Misal sayur, roti gandum, kacang-kacangan, dan bahan lain yang kaya zat gizi.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

Ini Waktu Terbaik Minum Kopi Hitam Tanpa Gula yang Bikin Umur Panjang

Jakarta

Kopi jadi minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Ada berbagai variasi minuman kopi, salah satunya kopi hitam tanpa gula.

Kopi pahit dianggap lebih sehat karena tanpa kandungan gula dan susu tambahan sehingga rendah kalori dan tetap kaya antioksidan. Benarkah demikian? Lantas, kapan waktu terbaik meminumnya?

Waktu Terbaik Minum Kopi Tanpa Gula

Dilansir Hindustan Times, menurut ahli, waktu terbaik mengkonsumsi kopi hitam tanpa gula adalah antara tengah hingga akhir pagi. Karena saat itu, kadar hormon kortisol berada pada titik terendah.


Misalnya, jika seseorang biasa bangun pukul 06.00 pagi, maka waktu terbaik untuk minum kopi baginya antara pukul 09.00 – 11.00 pagi.

Mengutip Healthline, kopi hitam tidak dianjurkan diminum sesaat setelah bangun tidur karena kortisol tengah berapa pada puncaknya. Hormon tersebut mencapai kadar tertingginya pada 30-45 menit usai bangun tidur di pagi hari lalu perlahan akan menurun.

Kopi yang dikonsumsi langsung setelah bangun tidur akan semakin menaikkan kadar kortisol. Sebab kafein dalam kopi mampu meningkatkan kadar hormon tersebut. Kortisol yang terus tinggi dalam jangka waktu lama bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh yang mampu menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Rekomendasi waktu minum kopi hitam pada pagi hari dibenarkan oleh penelitian terkini yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada Januari 2025 lalu. Penelitian menemukan konsumsi kopi di pagi hari menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyakit apa pun.

Bagi pengidap gula darah tinggi dan orang yang sedang stres, dikutip dari Health, sebaiknya juga menunda minum kopi hitam di pagi hari hingga setelah sarapan agar bantu menyeimbangkan kadar gula darah dan kortisol.

Nutrisi Kopi Hitam Tanpa Gula

Secangkir kopi pahit seukuran 240 ml menyediakan:

  • Kalori: 2
  • Protein: 0 g (gram)
  • Lemak: 0 g
  • Karbohidrat: 0 g
  • Serat: 0 g
  • Kafein: 96 g
  • Riboflavin: 14% dari nilai harian (DV)
  • Niasin: 3% dari DV
  • Tiamin: 3% dari DV
  • Kalium: 3% dari DV

Kopi hitam juga mengandung sejumlah kecil vitamin, mineral, dan polifenol lainnya. Salah satunya yaitu asam klorogenat yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan seperti melawan peradangan dan menstabilkan kadar gula darah. Kopi dengan tambahan gula dan susu bisa mengandung nutrisi yang berbeda, terutama jumlah kalori, karbohidrat, dan lemaknya.

Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula

Berikut potensi manfaat yang ditawarkan kopi hitam tanpa gula tambahan:

1. Meningkatkan Energi

Kopi mengandung kafein yang dikenal dengan kemampuannya me;awan kelelahan dan meningkatkan energi. Hal ini karena kafein bisa memblokir reseptor neurotransmitter disebut adenosin dan meningkatkan kadar neurotransmitter lain yang mengatur tingkat energi seperti dopamin.

2. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Kopi pahit dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Menurut studi, kandungan kopi tertentu bisa meningkatkan fungsi sel beta di pankreas yang berperan dalam produksi insulin yang mengelola kadar gula darah.

3. Melindungi Fungsi Otak

Seiring bertambahnya usia, otak mengalami penurunan fungsi dan dapat memicu penyakit alzheimer dan demensia. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi kopi hitam.

Berdasarkan penelitian, orang yang rutin minum kafein berisiko lebih rendah terserang penyakit demensia dan alzheimer. Kafein di dalamnya juga bisa memperlambat perkembangan penyakit demensia dari waktu ke waktu.

Studi mengungkap konsumsi kopi pahit bantu mencegah terserang jenis kanker tertentu, seperti kanker hati, kanker endometrium, dan kanker kolorektal. Namun diperlukan banyak penelitian untuk mengetahui lebih lanjut manfaat kopi satu ini.

5. Bantu Membakar Lemak

Kopi bantu menurunkan berat badan bukan lagi mitos. Menurut studi, minum kopi pahit dapat menurunkan lemak tubuh. Minuman ini juga bisa mengubah penyimpanan lemak dan mendukung kesehatan usus yang bermanfaat dalam mengelola berat badan ideal.

Konsumsi kopi hitam tanpa gula bisa mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung menurut beberapa penelitian. Namun, kafein dapat mempengaruhi tekanan darah. Sehingga orang dengan tekanan darah tak stabil perlu membatasi asupan kopi.

7. Bikin Umur Panjang

Kopi pahit bisa bantu memperpanjang umur menurut beberapa penelitian. Studi terhadap 1.567 orang menunjukkan kopi berkafein dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kanker setelah 12-18 tahun mendatang.

Di samping itu, antioksidan dalam kopi dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan kerusakan DNA. Sehingga membuat peminumnya lebih awet muda.

(azn/row)



Sumber : food.detik.com

Apakah Minum Kopi di Pagi Hari Lebih Bagus? Ketahui Waktu Terbaiknya

Jakarta

Kopi menjadi minuman favorit banyak orang. Seringkali, kopi dinikmati di pagi hari sebagai minuman wajib sebelum beraktivitas.

Selain rasanya yang lezat, kopi memiliki kandungan kafein yang meningkatkan energi dan fokus. Namun, tahukah kamu bahwa waktu minum kopi bisa mempengaruhi manfaat yang didapat? Apakah menikmati kopi di pagi hari lebih baik?

Apakah Minum Kopi di Pagi Hari Lebih Baik?

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal European Heart mengungkapkan bahwa minum kopi di pagi hari lebih baik dibandingkan dengan meminumnya sepanjang hari. Dibandingkan dengan partisipan yang tidak minum kopi, partisipan yang minum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 31% lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Mengutip laman European Society of Cardiology, risiko kematian karena semua sebab juga berkurang hingga 16%.


Sementara, partisipan yang minum kopi sepanjang hari tidak mendapatkan penurunan risiko terkait hal tersebut. Manfaat ini terlihat pada peminum kopi di pagi hari, baik peminum sedang atau peminum berat. Sementara, peminum kopi ringan (sekitar satu cangkir atau kurang) kurang memperoleh manfaat.

“Data kami menunjukkan bahwa minum kopi hanya di pagi hari bisa memperkuat manfaatnya, sementara minum kopi di malam hari bisa meminimalkan manfaatnya. Hasil kami menunjukkan bahwa minum di pagi hari sangat bermanfaat bagi peminum sedang dan berat (dua cangkir atau lebih),” kata Dr. Lu Qi , dari Universitas Tulane, New Orleans, AS, mengutip laman Medical of Today.

Meski begitu para peneliti tidak meneliti mengapa kopi di pagi hari bisa memberikan manfaat kardiovaskular yang lebih baik daripada meminumnya di waktu lain dalam sehari. Hanya saja, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minum kopi larut malam bisa mengganggu tidur.

Kopi mempengaruhi tidur dan berbagai hormon terkait ritme sirkadian, seperti melatonin, kortisol, dan penanda peradangan yang relevan dengan kesehatan jantung. Pada penelitian sebelumnya juga dikatakan bahwa minum kopi memiliki manfaat pada metabolisme, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular.

“Studi kami menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari bisa memperkuat manfaat tersebut,” tambahnya.

Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Kopi di Pagi Hari

Menurut Ahli Diet Kesehatan di Houston Methodist, Gatlin, tidak disarankan untuk langsung minum kopi di pagi hari. Meski kopi membuat seseorang bangun dan berenergi, ada baiknya untuk menunggu sekitar satu atau dua jam setelah bangun tidur.

“Ini memungkinkan tubuh Anda menggunakan sumber dayanya sendiri untuk energi terlebih dahulu,” katanya.

Gatlin menyarankan untuk memulai hari dengan segelas air dan sarapan atau camilan yang seimbang. Hal ini akan membantu kembali tubuh dan mengatur penggunaan energi sepanjang hari dan mencegah rasa tidak nyaman akibat minum kopi saat perut kosong.

Sebab, kafein cenderung meningkatkan asam lambung dan produksi empedu yang bisa memperburuk gejala refluks asam. Kafein juga bisa meningkatkan motilitas usus besar. Ini yang menyebabkan seseorang sering merasa ingin buang air besar setelah minum kopi saat perut kosong.

Gatlin menambahkan untuk berhati-hati saat minum kopi setelah pukul 3 sore. Sebab, Hal ini akan berpotensi mempengaruhi siklus tidur dan menyebabkan sulit tidur nyenyak.

Mengutip laman Cleveland Clinic, secangkir kopi pagi hari antara pukul 09.30 dan 11.00 bisa membantu seseorang memperoleh manfaat kopi paling banyak. Ketika itu, kadar kortisol mulai menurun dan tubuh akan memperoleh manfaat terbesar dari kafein.

(elk/row)



Sumber : food.detik.com

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula


Jakarta

Minum kopi pada pagi hari memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Apalagi jika kopi diminum tanpa tambahan pemanis atau gula. Begini efeknya untuk tubuh.

Minuman yang kaya akan antioksidan ini disarankan banyak ahli kesehatan untuk diminum rutin setiap harinya guna mencegah berbagai penyakit seperti serangan jantung hingga kanker.

Tentunya kopi yang memiliki manfaat ini adalah kopi yang tidak diberikan pemanis seperti gula dan bahan lainnya. Terkadang tambahan pada kopi inilah yang membuat kopi jadi tidak sehat, bahkan memiliki kalori tinggi.


Dilansir dari berbagai sumber, ada banyak manfaat kesehatan dari kopi tanpa gula atau pemanis buatan. Berikut lima daftarnya:

1. Tingkatkan Daya Ingat dan Kinerja Fisik

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaBukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Foto: Ilustrasi iStock

Minum kopi dapat membantu meningkatkan kinerja fisik. Kopi bekerja dengan meningkatkan kadar epinefrin (adrenalin) dalam darah, yang mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik. Ini juga memecah lemak tubuh yang tersimpan dan melepaskan sel lemak ke dalam aliran darah dalam bentuk asam lemak bebas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk aktivitas fisik yang berat.

Selain itu, seiring bertambahnya usia dapat mengurangi daya ingat seseorang atau disebut pikun. Nah, untuk meningkatkan daya ingat bisa dilakukan dengan rutin minum kopi. Terutama kopi hitam tanpa gula dan tambahan lainnya, dipercaya bagus untuk meningkatkan daya ingat. Minum kopi hitam secara teratur akan membantu mengatasi hal ini dengan menjaga saraf tetap aktif. Sehingga mampu meningkatkan fungsi otak.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian tahun 2018 oleh Crystal F Haskell-Ramsay, yang mengaitkan manfaat kopi dengan suasana hati dan fungsi otak.

2. Mengurangi Risiko Diabetes

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaBukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Foto: Ilustrasi iStock

Minum kopi tanpa gula dapat membantu seseorang mengurangi risiko diabetes tipe dua. Selain tidak adanya kandungan gula dalam kopi membuat kopi mampu mengendalikan diabetes dengan meningkatkan produksi insulin.

Lebih lanjut, lewat penelitian Coffee Consumption, Obesity and Type 2 Diabetes tahun 2016 oleh Roseane Maria Maia Santos, menunjukkan bahwa minum 3-4 cangkir (720-960 ml) kopi per hari bisa melindungi seseorang dari diabetes tipe 2.

Pasalnya, ada kandungan kafein dan asam klorogenat dalam kopi yang berkaitan dengan penemuan ini.

3. Bagus untuk Kesehatan Jantung

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaBukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Foto: Ilustrasi iStock

Asupan kopi hitam yang teratur pada awalnya bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, tapi efek ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Minum 1-2 cangkir kopi hitam tanpa gula setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular termasuk stroke. Kopi hitam juga mengurangi tingkat peradangan di tubuh.

Sebelumnya ada analisis data dari tiga uji coba penyakit jantung besar dan terkenal yang diterbitkan jurnal American Heart Association Circulation: Heart Failure. Studi ini menemukan bahwa semakin banyak orang minum kopi, maka semakin rendah risiko gagal jantung. Namun, perlu dicatat bahwa manfaat tersebut tidak berlaku bagi orang yang meminum kopi tanpa kafein.

4. Pembakar Lemak Alami

Bukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa GulaBukan Mitos! Ini 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Foto: Ilustrasi iStock

Tak perlu konsumsi pil diet yang dapat membakar lemak, cukup konsumsi kopi hitam di pagi secara teratur. Dilansir dari Lean Joe Bean, kopi mengandung banyak kafein yang merupakan pembakar lemak alami.

Dalam beberapa penelitian, kafein menstimulasi lemak cokelat atau brown fat. Brown fat merupakan jenis lemak yang membantu membakar kalori, untuk membuat tubuh tetap hangat.

Peneliti menyarankanminum kopi hitam, karena jenis kopi hitam memiliki kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi lainnya.

Dalam satu cangkir kopi hitam (270 gram) tanpa gula atau susu, hanya mengandung 1 kalori dan 0,3 protein. Sehingga minuman ini cocok diminum bagi orang yang tengah diet.

5. Mengurangi Stres

Kerjaan yang menumpuk dapat membuat mudah stres dan depresi. Cara menenangkan pikiran adalah dengan minum kopi hitam tanpa gula, meminum kopi saat sedang stres bisa membantu mengubah mood seseorang menjadi lebih baik.

Kopi merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan produksi dopamin, serotonin, dan noradrenalin. Semuanya merupakan neurotransmiter penting yang meningkatkan mood. Dengan berkurangnya stres, seseorang akan terlihat lebih awet muda.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Meski Tak Diminum, Kopi tetap Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Sebabnya!


Jakarta

Kopi terbukti dapat memberikan energi ketika dikonsumsi. Namun, manfaat itu juga bisa dirasakan bahkan ketika kopi belum diminum. Ini penjelasan ilmiahnya!

Sudah banyak penelitian yang menemukan manfaat kopi. Terlebih kopi mengandung kafein yang berperan sebagai stimulan untuk memberikan dorongan energi.

Karenanya, kopi kerap dikonsumsi di pagi hari atau di waktu-waktu krusial, ketika tubuh mulai lelah dan kehilangan fokus. Namun, ada yang unik dari manfaat kopi tersebut.


Pasalnya, manfaat kopi itu rupanya sudah bisa dirasakan bahkan ketika kopinya belum diminum. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian dari Consciousness and Cognition.

Dikutip dari Mind Body Green, berikut faktanya!

1. Dibuktikan lewat riset

Meski Tak Diminum, Kopi tetap Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Sebabnya!Meski Tak Diminum, Kopi tetap Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Sebabnya! Foto: Getty Images/beyhanyazar

Sebuah riset membuktikan bahwa kopi dapat memberikan energi bahkan sebelum diminum. Riset tersebut dilakukan kepada sekelompok orang.

Mereka diminta untuk memikirkan sebuah nama merek kopi baru dan melakukan brainstorming. Ketika mereka melakukan itu, terjadi stimulus dan reaksi terhadap tubuh mereka.

Dikutip dari Otten Coffee, ada gejala yang merangsang gairah fisiologis pada tubuh ketika mereka memikirkan kopi. Ini dapat menajamkan pikiran untuk lebih fokus bahkan ketika kopi tersebut belum diminum.

2. Penjelasan ilmiah

Menurut para peneliti yang melakukan riset tersebut, kejadian ini terjadi karena ada hubungannya terhadap pengaruh kopi kepada manusia di Amerika Serikat.

Orang-orang di Amerika serikat menjadikan kopi sebagai sebuah produk yang berkaitan dengan produktivitas dan kewaspadaan. Hal ini dijelaskan oleh Sam Maglio, profesor di Universitas Toronto.

Maglio mengatakan bahwa ada reaksi tertentu yang jika dilihat dan dinilai secara detail berdasarkan pada pemikiran mereka terhadap kopi. Namun, ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Manfaat aroma kopi ada di halaman selanjutnya.

3. Manfaat dari aroma kopi

Lebih lanjut, beberapa penelitian juga telah membuktikan manfaat dari aroma kopi. Jadi, adalah benar jika disebutkan bahwa kopi dapat memberikan manfaat kesehatan meski belum diminum.

Aroma kopi yang dihirup dapat meningkatkan keterampilan penalaran analitis. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian yang melakukan eksperimen terhadap mahasiswa.

Mereka yang menghirup aroma kopi memiliki nilai aljabar lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Sebelumnya, ada juga yang melakukan penelitian serupa pada 2008.

Penelitian yang menggunakan tikus sebagai bahan eksperimen itu menemukan bahwa tikus yang terpapar aroma kopi ternyata lebih aktif dan mampu menyingkirkan stres secara efektif akibat kelelahan.

4. Kopi bermanfaat untuk semua indera manusia

Meski Tak Diminum, Kopi tetap Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Sebabnya!Kopi bermanfaat untuk semua indera manusia Foto: Getty Images/beyhanyazar

Dalam menikmati kopi, tidak hanya indera pengecap saja yang bisa merasakan, tetapi juga indera manusia lainnya juga bisa teroptimasi saat menikmati kopi.

Itulah mengapa banyak kedai kopi yang juga memperhatikan pengalaman kepada kustomer. Mulai dari indera penglihatan yang terlihat dari suasana di kafe.

Ada juga indera pendengaran ketika mendengar lantunan musik yang menyenangkan di kafe. Sementara indera peraba atau kulit juga merasakan ketika menyentuh cangkir.

Terakhir, ada indera pengecap yang akan bermain ketika mencicipi kopi. Kelima indera tersebut diaktifkan untuk menyerap energi yang baik.

5. Manfaat lebih banyak ketika kopi diminum

Dari hasil penelitian tersebut ditegaskan benar adanya bahwa kopi juga bisa bermanfaat meskipun belum diminum. Itu karena aroma kopi yang juga memberikan reaksi tertentu.

Namun, para peneliti sepakat bahwa minum kopi adalah cara terbaik untuk mendapatkan energi dan manfaat lainnya, daripada hanya menghirup aromanya.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Smoothies Lebih Enak dan Sehat dengan Tambahan Kafein Ini!


Jakarta

Racikan smoothies terasa lebih enak dan sehat jika menambahkan bahan yang mengandung kafein satu ini. Bukan kopi, melainkan cokelat yang berkhasiat.

Smoothies biasanya terbuat dari campuran buah atau sayuran segar. Beberapa orang kerap menambahkan oat, biji chia, susu, ataupun bubuk protein.

Dilansir dari Tasting Table (20/8), smoothies juga bisa terbuat dari campuran bahan yang mengandung kafein. Kamu bisa menambahkan sedikit bubuk kopi kalau ingin sensasi yang berbeda.


Selain bubuk kopi, bisa juga menambahkan bubuk kakao. Campuran bubuk kakao ini tidak sekuat kopi rasanya dan kaya nutrisi.

Smoothies yang ditambah bubuk kakao tampilannya jadi lebih menarik. Sebaiknya tambahkan jenis cokelat hitam yang murni. Atau cokelat bubuk dengan kandungan cacao mass yang tinggi tanpa pemanis.

Smoothies dengan campuran kafeinSmoothies dengan campuran kafein Foto: iStock

Cokelat jenis ini kaya akan nutrisi dan mengandung kafein tinggi. Meskipun rasanya lebih pekat dan cenderung pahit.

Smoothies dari bubuk cokelat ini juga cocok diracik menggunakan beragam bahan. Karena, pada dasarnya cokelat cocok dipadukan dengan banyak rasa dan jenis makanan apapun.

Hal ini dikarenakan cokelat mengandung beragam molekul rasa yang terdapat pada biji kakao. Fakta ini membuat bubuk kakao menjadi bahan yang tepat untuk meracik sajian smoothies yang bisa dinikmati saat sarapan.

Smoothies yang umum dipadukan dengan cokelat biasanya terbuat dari pisang. Kamu juga bisa memadukan bubuk kakao ini dengan smoothies buah berry atau alpukat.

Cara membuatnya juga sangat mudah. Kamu bisa meracik smoothies dengan bahan utama pisang atau alpukat dengan susu atau yogurt, lalu tambahkan 1-2 sendok makan bubuk kakao. Proses dengan blender hingga halus dan nikmati segera.

Untuk kandungan kafein pada bubuk kakao sekitar 230 mg per 100 gram. Sedangkan, pada kopi hanya 40 mg per 100 gram.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

7 Manfaat Minum Kopi Hitam untuk Kesehatan, Adakah Efek Sampingnya?

Jakarta

Tidak hanya dijadikan sekadar minuman penyegar pagi hari bagi sebagian orang, kopi hitam juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Dengan rasa yang kuat (tanpa tambahan gula atau susu), kopi hitam mengandung antioksidan tinggi yang bisa melawan radikal bebas hingga membantu dalam mencegah risiko penyakit.

Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Berikut adalah beberapa manfaat potensial minum kopi hitam:


1. Membantu Mencegah Kanker

minum kopi bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena jenis kanker tertentu. Satu tinjauan tahun 2020 oleh Long-Gang Zhao, dkk, dari 28 penelitian tentang kopi dan risiko kanker mengungkapkan bahwa semakin banyak kopi yang diminum peserta penelitian, maka semakin rendah risiko kanker hati dan kanker endometrium.

Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut agar sepenuhnya memahami bagaimana minum kopi bisa mempengaruhi risiko kanker.

2. Membantu Melindungi dari Kondisi Neurodegeneratif

Dilansir laman Healthline, kafein dalam kopi hitam dianggap sebagai nootropik, yakni zat yang meningkatkan kemampuan kognitif atau otak.

Karena alasan tersebut, banyak peneliti berspekulasi apakah minuman kopi bisa melindungi dari penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.

Penyakit neurodegeneratif sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan hilangnya fungsi normal dan kematian sel-sel saraf (neuron), serta jaringannya secara bertahap dan progresif.

Jenis penyakit neurodegeneratif yang sering diderita di dunia yaitu alzheimer, parkinson, dan Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

3. Membantu Mencegah Sirosis

Kopi mungkin menawarkan perlindungan terhadap kanker hati dan sirosis hati, yakni sejenis penyakit hati kronis stadium lanjut. Penyakit tersebut ditandai dengan fibrosis (jaringan parut dan akhirnya kematian jaringan hati).

Beberapa penelitian juga telah mencatat bagaimana asupan kopi mampu meningkatkan kesehatan hati. Contoh satu penelitian tahun 2018 oleh Jonathan A. Dranoff yang terbit dalam National Library of Medicine, pada orang dengan penyakit hati menemukan bahwa mereka yang minum 4 cangkir (960 ml) kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan sirosis hati, jika dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.

4. Mengurangi Risiko Diabetes

Manfaat minum kopi hitam selanjutnya adalah membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini dibuktikan dalam salah satu ulasan yang menemukan bahwa minum 3-4 cangkir (720-960 mL) kopi per hari bisa melindungi terhadap diabetes tipe 2. Hal ini mungkin karena kandungan kafein dan asam klorogenat dalam minuman tersebut.

5. Kaya Antioksidan

Kopi hitam menyediakan kadar antioksidan yang mirip dengan buah-buahan dan sayuran. Hal inilah yang mungkin menjelaskan banyak manfaat kesehatannya.

Ahli diet di Preg Appetit, Ashley Shaw , RD, mengatakan bahwa kopi hitam tanpa gula bermanfaat dalam membakar lemak untuk menurunkan berat badan.

“Kopi, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tanpa terlalu banyak pemanis tambahan, dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan,” ungkap Ashley Shaw dikutip dari laman Business Insider.

Manfaat kopi hitam tersebut dibuktikan dalam salah satu studi tahun 2023 oleh Matthias Henn, dkk, dalam The American Journal of Clinical Nutrition, yang menyebut bahwa minum kopi tanpa pemanis dikaitkan dengan sedikit penurunan berat badan, sedangkan penambahan gula ke kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan.

7. Meningkatkan Performa Berolahraga

Kafein dalam kopi mampu meningkatkan energi, sehingga meningkatkan performa fisik. Satu ulasan mengaitkan asupan kafein dengan daya tahan dan kekuatan otot yang lebih baik, di mana lebih banyak tenaga selama latihan beban, dan peningkatan daya tahan kardio.

Jika disimpulkan, manfaat kopi hitam di antaranya bisa memberikan dorongan energi dan meningkatkan fungsi mental, mengurangi risiko kanker, penyakit Alzheimer, sirosis hati, hingga diabetes tipe 2.

Apa Efek Sering Minum Kopi Hitam?

Jika dikonsumsi secukupnya, kopi hitam mungkin tidak memiliki efek samping. Namun, jika terlalu banyak minum kafein (dari kopi atau minuman lain) hal ini bisa menyebabkan efek samping seperti:

  • Insomnia
  • Detak jantung cepat
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Kecemasan.

(khq/fds)



Sumber : food.detik.com

Kafein vs Gula, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Tubuh?


Jakarta

Konsumsi kopi dengan gula masih menuai kontroversi akibat efek samping dan manfaatnya. Kira-kira mana yang lebih berbahaya, kafein atau gula ya?

Kopi yang segar memberikan rasa pahit yang tidak disukai oleh sebagian penikmat kopi. Namun berkat penambahan gula, pemanis, dan berbagai jenis sirup yang memperkaya rasanya sehingga kopi kini lebih bisa diterima berbagai kalangan.

Sayangnya perpaduan antara kopi dan pemanis masih menuai kontroversi. Alasannya efek samping kesehatan dan manfaat yang bisa ditimbulkan dari konsumsi kopi dengan pemanis.


Misalnya tren es kopi susu gula aren yang menjamur memiliki rasa yang menyegarkan, diakui meningkatkan penjualan kafe, tetapi apakah cukup sehat untuk dikonsumsi? Ternyata baik kafein maupun gula dalam segelas kopi tetap harus diwaspadai.

Baca juga: Ngeunah! 5 Tempat Makan Enak di Bandung Ini Berlokasi di Perumahan

Kafein vs Gula, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Tubuh?Kafein walaupun memiliki banyak manfaat tetapi juga ada efek sampingnya yang harus diperhatikan. Foto: Coffee Affection

Melansir Coffee Affection (25/1) kafein merupakan stimulan alami yang terbentuk melalui proses pertumbuhan pohon kopi. Begitu pula asupan gula yang juga tetap dibutuhkan oleh tubuh tetapi dalam batasan dan kadar tertentu.

Pada beberapa kondisi, kafein dapat menyebabkan beberapa dampak fisik yang cukup mengganggu. Misalnya jantung yang berdebar lebih cepat, kenaikan gula darah, sakit kepala, hingga diare dan mual yang akan dialami usai konsumsi kopi.

Selain itu konsumsi kopi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan suasana hati konsumennya. Walaupun dapat meningkatkan fokus otak tetapi juga dapat menyebabkan perasaan yang lebih sensitif hingga sesekali rasa kebingungan.

WebMD juga melaporkan bahwa konsumsi kopi empat cangkir sehari dapat membantu menurunkan risiko kanker mulut. Sayangnya efek samping dari penambahan gula dalam kopi juga harus diperhatikan.

Baca juga: 10 Tempat Makan Enak di Pasar Baru yang Legendaris hingga Kekinian

Kafein vs Gula, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Tubuh?Gula sebagai bahan alami tetapi juga banyak risikonya jika dikonsumsi berlebihan. Foto: Coffee Affection

Mengutip Sugar Association, gula atau sukrosa merupakan karbohidrat sederhana yang terbentuk secara alami melalui tumbuhan. Walaupun alami, konsumsi gula tetapi harus diatur secara ketat termasuk melalui konsultasi dokter agar mendapatkan porsi yang seharusnya.

Konsumsi gula dan makanan manis secara tak langsung dapat meningkatkan risiko obesitas. Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.

Efek samping yang paling instan dialami oleh konsumen makanan manis yaitu tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang meningkat, hingga inflamasi pada pembuluh darah. Gejala-gejala ini yang akan meningkatkan risiko untuk berkembangnya penyakit jantung.

Sama halnya dengan kafein, konsumsi gula juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Suasana hati yang mudah berubah, hingga perasaan yang lebih sensitif daripada energi yang ditimbulkan dari usai mengonsumsi gula dan pemanis.

Maka, dapat dikatakan bahwa konsumsi gula dalam kadar yang berlebihan akan jauh lebih berbahaya daripada kafein. Namun kedua komponen ini juga tetap harus diwaspadai konsumsinya berdasarkan anjuran batas harian yang ditetapkan ahli kesehatan.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com