Tag Archives: kalori tinggi

Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kalori Ini Justru Disarankan Ahli Gizi


Jakarta

Makanan tinggi kalori kerap dicap buruk untuk kesehatan. Namun, ahli gizi justru menyarankan beberapa jenisnya dikonsumsi karena bisa menambah nilai gizi.

Tanpa disadari makanan berkalori tinggi mungkin seringkali dikonsumsi. Sayangnya, makanan ini kerap memiliki reputasi buruk.

Makanan tinggi kalori biasanya mengandung gula dan lemak dalam jumlah banyak. Alhasil makanan ini tidak bisa menjadi bagian dari diet gizi seimbang.


Terlebih ketika dikonsumsi berlebih, bisa meningkatkan berat badan dan risiko terkena penyakit jantung. Meskipun begitu, tidak semua makanan berkalori tinggi bahaya untuk kesehatan.

Menurut para ahli ada beberapa makanan tinggi kalori yang layak dikonsumsi sehari-hari. Melansir EatingWell, berikut daftar makanannya!

1. Kacang-kacangan

kacang almondKacang almond termasuk salah satu jenis kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi. Foto: iStock

Di balik ukurannya yang kecil, kacang-kacangan punya kalori tinggi. Dalam 100 gramnya mengandung 576 kalori.

Namun, kacang bagus dikonsumsi karena mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.

Kandungan lemak tersebut penting untuk fungsi otak dan kesehatan jantung.

Selain kalori, kacang-kacangan juga kaya akan serat, protein, dan berbagai vitamin, serta mineral. Salah satu kacang yang direkomendasikan yaitu kacang almond.

Menurut ahli gizi Melissa Rifkin, MS, RDN, CDN, kacang almond bisa menyehatkan jantung dan dapat mengurangi peradangan, serta stres oksidatif bagi penderita diabetes tipe-2.

Kacang almond juga memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan lemak sehat, serat, dan magnesium tinggi untuk meningkatkan kontrol gula darah.

Ahli diet Rifkin juga menyoroti hubungan asupan kacang almond dengan kesehatan usus.

“Almond mengandung serat, polifenol, dan lemak tak jenuh yang semuanya berperan dalam mendukung kesehatan usus,” ujarnya.

Namun, tetap asupannya perlu diperhatikan. Para ahli merekomendasikan konsumsi 28 gram (segenggam kecil) atau sekitar 23 butir kacang almond per hari.

Disarankan juga untuk mengonsumsi kacang almond tanpa garam tambahan atau pemanis buatan supaya mendapat kesehatan maksimal.

2. Telur

tips masak telur rebus yang mudah dipraktekkanTelru juga padat kalori tetapi mengandung banyak nutrisi lainnya. Foto: Getty Images/iStockphoto

Telur termasuk makanan yang padat kalori. Dalam satu butir telur terkandung 71 kalori. Sedangkan di dalam 100 gramnya terkandung 155 kalori.

Meskipun begitu, kalori di dalam telur mengandung nutrisi yang kuat.

Ahli gizi Megan Huff, RD, LD mengungkap kalau telur penuh dengan mikronutrien penting, seperti kolin, vitamin B12, vitamin D, dan selenium. Telur juga merupakan sumber protein yang baik.

Banyak yang beranggapan kandungan kolesterol telur menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Namun, sebagian besar studi epidemiologi yang disebut situs Eating Well menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara mengonsumsi satu telur setiap hari dengan kadar kolesterol darah dan risiko kardiovaskular.

Daftar makanan berkalori tinggi lainnya dan disarankan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Produk susu

Alternatif Susu Pengganti Susu SapiMinum susu sapi juga tidak sepenuhnya buruk karena kandungan lemaknya tidak sebanyak yang dikira. Foto: Getty Images

Menurut ahli gizi Sarah Hester, MS, RD, tidak semua susu mengandung banyak lemak.

Meskipun memang dalam 250 ml susu sapi mengandung 100-150 kalori, tetapi menurutnya, susu murni di rak-rak toko hanya mengandung 3,25% lemak.

Sekalipun mengandung lemak, tetapi di dalamnya juga terdapat nutrisi penting.

Selain itu, produk olahan susu berlemak tinggi juga bisa membuat seseorang kenyang lebih lama.

Data yang dipublikasikan dalam Nutrition Research menyoroti bahwa makanan olahan susu, terlepas dari kandungan lemaknya, tidak berdampak negatif pada kesehatan kardiometabolik (sekelompok kondisi kesehatan yang memengaruhi sistem kardiovaskular dan metabolisme), dan justru mampu meringankan faktor risiko kardiometabolik tertentu.

4. Keju

Keju CheddarKeju juga padat kalori tetapi sebenarnya bernutrisi. Foto: Shutterstock/

Keju juga mendapat reputasi buruk karena kandungan lemaknya. Di dalam 100 gram keju, khususnya keju cheddar terkandung 402 kalori.

Namun, menurut ahli gizi Patricia Kolesa, beberapa keju sebenarnya bermanfaat untuk diet.

Keju merupakan sumber protein yang baik. Dalam setiap onsnya mengandung sekitar 7 gram protein yang dapat membantu memperbaiki otot, mendukung transportasi sel, dan meningkatkan rasa kenyang.

Di dalam keju juga terkandung mikronutrien yang merupakan sumber kalsium baik untuk kesehatan otot dan menjaga tulang tetap kuat.

5. Kentang

Reputasi buruk juga didapat oleh kentang karena tinggi kalori. Dalam satu kentang rebus berdiameter 6,5 cm mengandung sekitar 118 kalori.

Meskipun begitu, kentang juga kaya akan nutrisi penting, seperti kalium, vitamin C, dan serat. Nutrisi ini membantu mendukung kesehatan jantung, kekebalan tubuh, kesehatan usus, dan masih banyak lagi.

Meskipun makanan yang disebutkan di atas dianggap buruk karena kalorinya, tetapi kalori bukan satu-satunya penentu nilai gizi makanan.

Makanan yang disebutkan di atas juga menawarkan banyak manfaat gizi, mulai dari vitamin dan mineral esensial berkualitas tinggi.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Buah Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Tiap Hari


Jakarta

Konsumsi buah-buahan memang menyehatkan, tapi beberapa jenis buah disarankan tidak dikonsumsi setiap hari. Deretan buah ini tinggi gula sehingga berisiko untuk kesehatan. Ini daftarnya!

Buah adalah bahan makanan nabati yang menyehatkan. Buah menjadi sumber vitamin, mineral, dan serat pangan yang bagus dikonsumsi setiap hari.

Secara spesifik, konsumsi buah bisa bantu mengatasi masalah kesehatan. Namun ada juga buah yang tidak disarankan untuk dimakan setiap hari karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan.


Jenis buah ini umumnya tinggi gula sehingga berisiko untuk jangka panjang. Alih-alih mendapat manfaat sehat, bukan tidak mungkin seseorang mengalami diabetes tipe-2.

Lalu ada buah yang sifatnya terlalu asam sehingga bisa membahayakan kesehatan lambung. Juga buah yang tinggi kalori sehingga dapat menambah berat badan jika terlalu banyak dimakan.

Berikut 5 buah yang sebaiknya tak dimakan setiap hari karena dapat merugikan kesehatan:

1. Mangga

Thai mango fruit (Nam Dok Mai) in basket on wooden background, Tropical fruit in summer seasonThai mango fruit Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Mangga adalah salah satu buah yang mendapat julukan ‘king of fruits’ atau raja dari buah-buahan. Hampir semua orang menyukai buah satu ini karena rasanya yang asam dan manis menyegarkan.

Meski begitu, buah ini tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Pasalnya, kandungan gula di buah mangga cukup tinggi.

Mengutip Healthline, dalam setiap 165 gram buah mangga mengandung sekitar 22,5 gram gula.

2. Jeruk
Jeruk kaya akan asam. Terlalu banyak mengonsumsi jeruk, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung, tentu bukan pilihan yang baik.

3. Kurma

Raw Organic Medjool Dates Ready to EatRaw Organic Medjool Dates Ready to Eat Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Buah yang identik dengan bulan Ramadan ini juga tidak baik dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang banyak. Pasalnya, kurma adalah salah satu buah dengan kandungan gula dan karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram kurma mengandung 63 gram gula.

4. Ceri
Ceri adalah buah cantik yang kerap jadi hiasan pada minuman atau cake. Namun, walau ukurannya kecil dan cantik, kandungan gulanya sangat tinggi.

Mengutip Mashed, 150 gram ceri mengandung hingga 17,7 gram gula. Makanya buah ini tidak boleh dimakan terlalu banyak, apa lagi setiap hari.

5. Kelapa

Fresh Coconut Water Drink in glass with coconut leaf on wooden  backgroundFresh Coconut Water Foto: Getty Images/iStockphoto/PitchyPix

Daging dari buah kelapa tidak boleh dimakan setiap hari. Alasannya, buah ini mengandung kalori tinggi. Dalam 80 gram daging kelapa umumnya mengandung 283 kalori.

Dengan begitu, kelapa juga jadi salah satu buah yang tidak boleh dimakan setiap hari.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul Catat, 5 Buah Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Tanpa Disadari, 5 Makanan Sehat Ini Bikin Berat Badan Naik


Jakarta

Meski mengandung beragam nutrisi, tetapi beberapa makanan sehat justru bisa menaikkan berat badan tanpa disadari. Hal ini karena kandungan gula dan kalori yang tinggi.

Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, itu semua tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Pasalnya, ada beberapa makanan sehat yang penuh nutrisi, tetapi tanpa disadari bisa menaikkan berat badan karena tingginya kandungan gula dan kalori.


Professor Franklin Joseph dari Dr Frank’s mengatakan bahwa memilih makanan yang tepat adalah kunci untuk menjalani diet yang sehat. Yang terpenting jangan makan berlebihan.

Dikutip dari GBNews (01/09/24) berikut ini 5 makanan sehat yang tanpa disadari bisa bikin berat badan naik:

1. Alpukat

cara melunakkan alpukatAlpukat mengandung kalori tinggi yang bisa menaikkan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Alpukat mendapat julukan sebagai superfood karena tinggi akan nutrisi. Alpukat mengandung lemak sehat, vitamin E, dan antioksidan yang bagus untuk kesehatan.

Namun, perlu diketahui bahwa buah ini dapat menambah berat badan secara tidak terduga. Itu karena alpukat mengandung kalori yang tinggi.

Satu buah alpukat berukuran sedang bisa mengandung sekitar 240 kalori. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari yang disarankan dalam asupan harian.

2. Selai kacang

Melihat dari bahan dasarnya, selai kacang diklaim menyehatkan. Mengingat kacang-kacangan merupakan sumber lemak sehat dan protein yang baik.

Selain itu, juga terdapat kandungan seng, kalium, dan magnesium. Namun, jika diolah menjadi selai membuat agak riskan karena tingginya kandungan gula.

Selai kacang seringkali mengandung gula tambahan yang akibatnya bisa meningkatkan kalorinya juga. Dalam satu sendok makan selai kacang mengandung 10 gram gula.

Makanan sehat yang bisa menaikkan berat badan ada di halaman selanjutnya.

3. Sereal

Sereal kerap dipilih jadi menu sarapan yang praktis dan menyehatkan. Namun, tidak semuanya sereal mengandung nutrisi penuh yang dibutuhkan tubuh.

Ada beberapa merek sereal yang justru mengandung gula tambahan dan karbohidrat olahan. Keduanya dapat menyebabkan lonjakan energi dan kemudian menurun secara tiba-tiba.

Selain itu, sereal kemasan juga mengandung banyak kalori. Ahli gizi menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi sereal.

4. Gandum utuh

Penjelasan soal nutrisi nasi putih dan roti gandumGandum mengandung kalori tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Gandum utuh seperti roti, nasi, dan pasta merupakan sumber serat yang baik. Makanan tersebut dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengontrol kadar kolesterol.

Meski begitu, tidak disarankan mengonsumsi makanan ii secara berlebihan. Gandum utuh dapat menyebabkan tingkat asupan kalori tanpa disadari, sehingga bisa menaikkan berat badan.

Dalam 100 gram gandum utuh rata-rata mengandung 264,8 kalori.

5. Buah-buahan kering

Buah-buahan kering, seperti kismis, plum, aprikot, dan lainnya merupakan sumber vitamin yang baik. Mulai dari vitamin A, C, dan E. Selain itu, juga dikemas dengan kalsium, zat besi, dan potasium.

“Jika dimakan segenggam, bisa menjadi pilihan yang baik untuk camilan sehat, tetapi jangan dimakan berlebihan,” ujar Professor Franklin.

Pasalnya buah-buahan kering tinggi akan gula alami dan kalori. Dalam 100 gram buah-buahan kering mengandung 58 gram gula dan 359,5 kalori.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

Tinggi Gula dan Kalori, Batasi Konsumsi 5 Buah Ini


Jakarta

Tumbuh secara alami, ternyata buah-buahan tidak selamanya menyehatkan. Itu karena ada kandungan gula berlebih hingga racun yang berbahaya.

Buah-buahan sebenarnya merupakan pilihan makan yang sehat. Buah dikemas dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, serat, mineral, dan antioksidan.

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gula dan kalorinya. Selain itu, ada juga buah yang mengandung racun berbahaya.


Buah-buahan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan khususnya bagi seseorang dengan kondisi tubuh tertentu, misalnya penderita diabetes, asam lambung, hingga jantung.

Karenanya penting untuk memilih jenis buah tertentu dan perhatian porsi makannya agar tidak berlebihan. Dikutip dari Times of India (05/07/24) berikut buah yang tidak sesehat yang dibayangkan:

1. Jeruk

10 Manfaat Buah Jeruk untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin Beserta Saran Porsi yang TepatJeruk memiliki rasa asam yang bisa berisiko bagi penderita GERD. Foto: Getty Images/MmeEmil

Jeruk dikenal dengan vitamin C-nya yang tinggi. Dalam 100 gram jeruk terdapat sekitar 200 mg vitamin C. Ini sangat bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, bagi sebagian orang, jeruk bukanlah buah yang menyehatkan. Ini karena rasanya yang cenderung asam, sehingga bisa menyebabkan refluks asam atau asam lambung.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology.

Bagi penderita asam lambung atau GERD hindari mengonsumsi jeruk. Keasaman pada jeruk dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memperburuk peradangan.

2. Leci

Leci memiliki rasa manis yang menyegarkan. Teksturnya juicy dan harum. Buah ini juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Namun, leci juga mengandung racun berbahaya.

Terdapat racun yang disebut hipoglisin A pada leci. Racun tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan, terutama jika dimakan saat perut kosong.

Sebuah studi Journal of Investigative Medicine menemukan banyak kasus di mana banyak anak-anak menderita hipoglikemia akut karena kebanyakan makan leci saat perut kosong.

Bagi kamu dengan kadar gula darah yang mudah berfluktuasi atau yang rentan terhadap hipoglikemia, maka diimbau untuk tidak terlalu sering makan buah leci.

Buah yang tidak sesehat yang dibayangkan ada di halaman selanjutnya.

3. Kurma

racikan air kurma yang bermanfaatKurma mengandung gula yang tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Kurma sering dipuji-puji sebagai pemanis alami. Manfaatnya pun banyak, karena kurma mengandung mineral penting seperti potasium dan magnesium.

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gulanya yang tinggi. Dalam 100 gram kurma, mengandung 63 gram gula. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Tentu bisa mengkhawatirkan bagi penderita diabetes. American Diabetes Association menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

4. Kelapa Kering

Kelapa kering biasanya digunakan sebagai campuran makanan penutup atau camilan. Namun, perlu hati-hati karena kelapa kering bisa menjadi bom kalori.

Dalam 100 gram dried coconut mengandung 501 kalori dan 41,68 gram lemak jenuh. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Menurut studi di American Journal of Clinical Nutrition, makanan yang tinggi lemak jenuh juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

5. Produk olahan buah

ilustrasi jus buah nagaJus buah bisa berbahaya karena sering diberi gula tambahan. Foto: Getty Images/tashka2000

Selain dapat dimakan utuh, buah-buahan juga banyak diolah menjadi berbagai camilan dan minuman. Karenanya, perhatikanlah jumlah gula yang terkandung.

Biasanya produk olahan gula selalu diberi tambahan gula, meskipun sebenarnya buah-buahan secara alami memiliki rasa manis. Selain itu, proses pembuatan produk olahan buah juga bisa berbahaya.

Biasanya produk tersebut diolah menjadi buah kalengan dalam sirup, jus buah, dan buah kering. World Health Organization merekomendasikan untuk membatasi tambahan gula hingga kurang dari 10% dari asupan kalori harian. Hal tersebut untuk mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com