Tag Archives: kedokteran

Profil Mahasiswi Kedokteran UI, Finalis Berhijab di Miss Universe Indonesia

Jakarta

Di tengah panggung perkenalan finalis Miss Universe Indonesia 2025, satu sosok berhijab tampil mencuri perhatian. Dia adalah Baraba, 23 tahun, mahasiswi kedokteran Universitas Indonesia yang membawa pesan kuat dari pendidikan hingga lingkungan.

Setelah melalui proses audisi yang digelar secara offline pada 1 dan 2 Agustus 2025, Zetrix selaku pemegang lisensi resmi Miss Universe Indonesia mengumumkan Top 16 Finalis Miss Universe 2025 yang akan melaju ke babak berikutnya.

Proses seleksi Miss Universe 2025 dilakukan dengan ketat oleh lima sosok profesional di bidangnya. Kelly Tandiono, selaku National Director sekaligus model dan aktris, turut menjadi juri dalam audisi. Ia didampingi oleh Andandika Surasetja (Creative Director & Fashion Designer), Bimo Permadi (Fashion Stylist & Creative Director), Ari Tulang (Choreographer & Performing Arts Director), serta Dini Widiastuti, aktivis kesetaraan gender dan pemimpin Plan International Indonesia.


Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Dari 16 finalis Miss Universe Indonesia 2025, Baraba tampil berbeda dan memukau dengan hijab. Wolipop berbincang dengan Baraba yang mengungkapkan awal mula dirinya mendaftar ke ajang Miss Universe Indonesia 2025.

“Aku join Miss Universe Indonesia 2025, karena aku ingin menginspirasi wanita berhijab di seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Aku ingin mereka harus tahu bahwa hijab tidak menjadi batasan kita sebagai wanita untuk terus berkembang,” ungkap Baraba usai konferensi pers Top 16 Miss Universe Indonesia 2025 di La Moda Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Baraba saat ini telah menuntaskan masa koas. Memanfaatkan waktu libur dia mengeksplorasi hal-hal baru, salah satunya dengan mendaftarkan diri untuk menjadi finalis Miss Universe Indonesia 2025.

“Informasi saya tahunya dari Instagram, saya mahasiswi kedokteran Universitas Indonesia yang baru saja menyelesaikan masa koas atau stase pre klinik di Universitas Indonesia,” jelasnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Dorongan untuk mengikuti Miss Universe Indonesia 2025, ia menuturkan karena ingin menginspirasi banyak wanita dan membawa hijab ke panggung internasional.

“Di antara finalis lainnya, saya justru percaya diri, saya menjadi lebih ikonik dan autentik dengan hijab. Saya lebih stand out dengan hijab,” sautnya.

Berhijab, Baraba mengucapkan tak ada merasakan kesulitan dan halangan baginya untuk mengikuti beragam rangakaian kegiatan Miss Universe 2025. Ia juga merasakan dampak positif saat mengikuti ajang Miss Universe Indonesia 2025.

“Selama audisi, saya mengikuti banyak pelatihan. Mulai dari latihan catwalk, public speaking dan upgrade diri dengan mengikuti kelas dari pageant,” jelasnya.

Advokasi Baraba di Miss Universe Indonesia 2025

Baraba yang pernah mengikuti Federal Open Market Committee (FOMC) 2025 dan mempunyai organisasi Indonesia Youth Volunteer Association (IYVA), ini menjelaskan advokasi yang ia bawa di Miss Universe Indonesia 2025.

“Aku punya organisasi bernama IYVA, aku memiliki empat bidang antara lain, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Dimana kami itu, bergerak di desa terpencil di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Baraba melalui organisasinya tersebut sudah merambah daerah mulai dari Lombok, Jakarta dan Banda Neira untuk membantu warga setempat. Ia juga membantu pemerintahan untuk memperbaiki di empat bidang tersebut.

“Alhamdulillah, di Lombok kami sudah memperbaiki dari segi stunting. Karena ternyata di balim kota Lombok yang indah. Ada salah satu pulau dengan angka stunting tertinggi. Alhamdulillah, kami sudah membantu untuk menekan angka stunting di Lombok,” tegasnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Lalu di bagian pariwisata, Baraba antusias menjabarkan telah menggali potensi di desa yang bisa ditonjolkan untuk menarik minat wisatawan.

“Dari ekonomi kreatif, kita mengajak para pengrajin yang nantinya bisa meningkatkan ekonomi di desa tersebut,” lanjut Baraba.

Dari sektor pendidikan, Baraba menuturkan sudah membangun Pojok Baca dan merenovasi kelas. Di Sumba, dia sudah berhasil memberikan satu SD tas baru dan bantuan dari donasi.

Membawa misi yang kuat ke ajang Miss Universe Indonesia 2025, Baraba juga mengatakan strateginya. “Pastinya sebagai wanita berhijb satu-satunya di sini. Aku merasa sudah satu langkah mencuri perhatian karena berhijab. Itu yang harus aku pertahankan dengan mengikuti kelas public speaking dan catwalk, terus berlatih,” terangnya.

Baraba, Miss Universe BerhijabBaraba, Miss Universe Indonesia 2025 Berhijab. Foto: Pradita Utama.

Langkah Baraba di Miss Universe Indonesia 2025, mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Ia menjelaskan kedua orang tuanya terus menemani saat proses audisi dan menyebarkan informasi agar membantu vote.

“Terpilih sebagai 16 besar, aku happy banget akhirnya bisa lolos. Menurut aku semua peserta sangat bagus, advokasi yang bagus,” terangnya.

“Saya ingin menunjukkan bahwa masyarakat bahwa hijab bukan penghalang dan tetap bisa berkarya di dunia fashion. Targetnya saya bisa berkembang dan bisa terjun langsung ke dunia modest fashion di Indonesia selain membawa pulang gelar Miss Universe Indonesia 2025,” jelas Baraba.

Di akhir wawancara, Baraba mengajak untuk seluruh muslimah Indonesia agar menggali potensi diri dan percaya dengan diri sendiri.

“Untuk seluruh muslimah Indonesia bahkan seluruh dunia, menurut saya jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, terutama masuk ke dunia beauty pageant karena itu menunjukkan identitas kita bahwa seorang muslimah bisa lho melakukan apa saja,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ketika Sofi Menentramkan Berahi Sandalwood



Cianjur

Bila di Istana Bogor selama ini dikenal dengan koleksi ratusan rusa, plus domba-domba milik Presiden Jokowi, lain lagi dengan di Istana Cipanas. Di sana ada 24 ekor kuda yang menempati beberapa istal di bagian belakang istana yang dirimbuni koloni pepohonan bambu.

Dari peta silsilah keluarga kuda yang terpasang di sekitar istal, pejantan pertama bernama Obos kelahiran 2007. Dia sudah tak menghuni Istana Cipanas karena dihibahkan ke Yayasan Rumah Perubahan pimpinan pakar manajemen Prof Rhenald Kasali.

Semua kuda di sana memiliki nama seperti nama manusia. Ada Sari yang lahir pada 2005, Euis (2006), Poppy (2014), Moris dan Steven (2010 dan 2005, sudah mati karena sakit), Boyke (2012), Clado (2018), dan lainnya. Kuda tertua bernama Lisa yang lahir pada 1997, dan termuda dinamai Danov (Kuda November) yang lahir pada November 2021.


Di Istana Cipanas ada 24 ekor kuda yang menempati beberapa istal di bagian belakang istana yang dirimbuni koloni pepohonan bambu.Silsilah kuda di di Istana Cipanas. Ada 24 ekor kuda yang menempati beberapa istal di bagian belakang istana yang dirimbuni koloni pepohonan bambu. Foto: Sudrajat

Di Istana Bogor, menurut Kepala Subbagian Protokol dan Layanan Istana Cipanas, Cecep Koswara, sebetulnya juga ada kuda. Cikal bakalnya adalah dua kuda Sandelwood pemberian masyarakat Nusa Tenggara Timur kepada Presiden Jokowi pada Juli 2017. Kedua kuda itu harganya ditaksir senilai Rp 70 juta.

“Pak Jokowi kemudian melaporkan hadiah tersebut ke KPK. Oleh KPK kemudian dititipkan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat dan kemudian ditetapkan sebagai aset negara,” kata Cecep kepada rombongan Komunitas Jalan Pagi Sejarah (Japas) Bogor, Rabu (20/8/2025). Komunitas ini dipimpin ‘Kuncen Bogor’ Johnny Pinot dan Abdullah Abubakar Batarfie.

Di Istana Cipanas ada 24 ekor kuda yang menempati beberapa istal di bagian belakang istana yang dirimbuni koloni pepohonan bambu.Kuda November (Danov) Foto: Sudrajat

Suatu hari, Cecep melanjutkan, salah satu kuda Sandelwood mengamuk. Istal yang terbuat dari kayu nan kokoh pun jebol dibuatnya. Tak lama setelah itu dia tiba-tiba ambruk. Selama tiga hari tak dapat berdiri, dan harus ditopang dengan penyangga.

Tim dokter hewan dari IPB didatangkan. Mereka memberikan cairan infus, dan selama tiga hari menemani kuda tersebut untuk mempelajari apa gerangan yang membuat kondisi si Sandelwood seperti itu.

“Tim dokter menyimpulkan bahwa kuda tersebut ternyata ingin kawin. Libidonya meningkat drastis nyaris tak terkendali sehingga dia bertingkah liar,” tutur Cecep disambut tawa hadirin.

Beberapa dari mereka ada yang nyeletuk kecewa. Mereka semula menduga ada unsur mistis atau horor dari cerita Cecep. Ternyata soal berahi.

Akhirnya, kata Cecep melanjutkan, didatangkanlah Sofi dari Istana Cipanas. Temperamen si Sandalwood pun praktis terkendali. Setelah beberapa waktu Sofi pun menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Untuk perawatan, sejak 2019 Istana Cipanas melibatkan para mahasiswa kedokteran hewan IPB. Untuk mengendalikan populasi, para mahasiswa kedokteran hewan IPB melakukan katrasi (pengangkatan testis) kepada beberapa kuda jantan, antara lain Birma (6 tahun) dan Junior (3). Pejantan yang menjalani kastrasi biasanya akan kehilangan kemampuan reproduksi.

(jat/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pemerintah Rusia Buka Beasiswa S1-S3, Tanpa Batas Usia


Jakarta

Pemerintah Rusia melalui badan Russian House membuka beasiswa S1-S3 dan spesialis klinis. Peminat kuliah bidang teknik, kedokteran, seni, hingga ilmu sosial bisa mendaftar.

Beasiswa Pemerintah Rusia 2026/2027 dibuka untuk studi di universitas-universitas di Moskow hingga kawasan Timur Jauh Rusia. Sejumlah program studi memiliki bahasa pengantar bahasa Inggris, sementara lainnya bahasa Rusia.

Berdasarkan FAQ resminya, calon pendaftar yang belum bisa berbahasa Rusia dapat mengikuti kelas persiapan bahasa Rusia selama sekitar 1 tahun di kampus di Rusia atau di Rumah Rusia. Biaya kelas persiapan ditanggung beasiswa.


Beasiswa Pemerintah Rusia 2026

Dikutip dari unggahan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di akun Instagram @ditjen_dikti, berikut komponen beasiswa yang disediakan:

  • Biaya kuliah penuh
  • Asrama
  • Kelas persiapan bahasa Rusia 1 tahun
  • Tunjangan bulanan Rp 300 ribu-Rp 1 juta

Syarat Beasiswa

  • Warga Negara Indonesia, tanpa batas usia
  • Nilai rapor minimal 85 dari 100 atau IPK minimal 3,5
  • Pendaftar yang belum lulus disyaratkan melampirkan rapor/transkrip dan surat keterangan lulus
  • Sehat jasmani dan rohani, dengan menyertakan hasil tes bebas HIV/AIDS, hepatitis B/C, TBC yang menyertakan nama beserta cap dan tanda tangan dokter.
  • Pelamar prodi berbahasa Inggris cukup menyertakan hasil level B1, tanpa TOEFL atau IELTS

Syarat Ijazah

  • Program S1 4 tahun: ijazah SMA/SMK atau sejenisnya
  • S1 kedokteran/teknik 5 tahun: ijazah SMA/SMK atau sejenisnya
  • S2 2 tahun: ijazah S1
  • Doktor (aspirantura)/S3 3 tahun: ijazah S2 atau spesialis
  • Residensi klinis(ordinatura)/S3: ijazah spesialis (kedokteran)
  • Adjuctura/S3 militer 3-4 tahun: ijazah S2 dan 2 tahun dinas
  • Pelatihan vokasi tambahan (fellowship) 6 bulan: ijazah pendidikan vokasi atau S1

Di samping program di atas, terdapat program assistance-probation postgraduate diploma atau S3 2 tahun bidang seni-budaya.

Jadwal Beasiswa Pemerintah Rusia 2026

  • Pendaftaran online: September-15 Desember 2025
  • Pemilihan 1 prodi, maksimal 6 universitas: September-15 Desember 2025
  • Unggah dokumen tahap 1: September-15 Desember 2025
  • Wawancara dan pengumuman hasil tahap 1: 1 November-24 Desember 2025
  • Unggah dokumen tahap 2 terjemahan: 15 Januari-1 Maret 2026
  • Pemberitahuan penempatan kampus: 1 Mei -31 Agustus 2026
  • Pemberian visa dan keberangkatan: Agustus-September 2026

Cara Daftar Beasiswa Pemerintah Rusia 2026

  • Buka https://education-in-russia.com
  • Buat akun
  • Pilih 1 prodi sesuai kualifikasi
  • Pilih maksimal 6 universitas, urutkan berdasarkan prioritas, maksimal 2 kampus di Moskow/St Petersburg dan 3 di kampus kota lain
  • Unggah foto latar belakang putih, pakaian rapi dan sopan
  • Isi data pribadi
  • Unggah dokumen tahap 1
  • Kirim form aplikasi untuk masuk tahap peninjauan dalam format PDF
  • Tunggu undangan wawancara.

Informasi Beasiswa Pemerintah Rusia 2026/2027 lebih lanjut dapat diakses melalui https://education-in-russia.com dan panduan resminya, klik DI SINI. Semoga bermanfaat, detikers.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia 2025, Rekomendasi untuk Calon Mahasiswa



Jakarta

Masih bingung menentukan pilihan universitas swasta untuk melanjutkan kuliah? Tak perlu khawatir. Kini, sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia berhasil menorehkan prestasi dengan masuk dalam daftar pemeringkatan dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2025 dan Times Higher Education (THE) 2025.

Beberapa di antaranya juga telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT serta menawarkan program studi populer yang menjadi favorit calon mahasiswa.

Detik Edu merangkum daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia tahun 2025 berdasarkan rujukan QS WUR dan THE WUR terbaru. Selain itu, ada juga informasi jurusan populer dan akreditasi kampus sebagai rekomendasi buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah.


Yuk simak selengkapnya!

10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia

1. BINUS University

Nama BINUS University sudah tidak asing lagi bagi calon mahasiswa. Kampus yang berlokasi di Jakarta ini berhasil menembus Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025 dengan posisi di rentang 1201-1500 dunia serta 351-400 Asia.

BINUS dikenal sebagai pionir pendidikan teknologi dan bisnis di Indonesia. Jurusan seperti Informatika, Sistem Informasi, Business, hingga Desain Komunikasi Visual menjadi primadona. Tak heran, BINUS mengantongi akreditasi institusi Unggul BAN-PT dan pengakuan internasional AACSB untuk Fakultas Bisnisnya.

2. Telkom University

Bergeser ke Bandung, Telkom University (Tel-U) menjadi salah satu kampus swasta yang konsisten menorehkan prestasi di kancah internasional. Dalam THE WUR 2025, Tel-U tercatat berada pada kelompok 1501+ dunia. Reputasi kampus ini lekat dengan bidang teknologi dan rekayasa.

Program studi favoritnya meliputi Teknik Telekomunikasi, Informatika, Sistem Informasi, hingga Teknik Industri. Tak hanya unggul secara akademik, Tel-U juga sudah menyandang status akreditasi institusi Unggul, menjadikannya magnet bagi calon mahasiswa yang ingin menekuni dunia teknologi.

3. Universitas Pelita Harapan (UPH)

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berlokasi di Tangerang turut mencuri perhatian. UPH tercatat dalam daftar THE 2025, sebuah pengakuan atas kiprah kampus swasta ini di tingkat global.

Kampus yang dikenal dengan fasilitas modern ini memiliki jurusan populer seperti Manajemen, Psikologi, Ilmu Komunikasi, hingga Desain. Akreditasi BAN-PT untuk banyak program studinya sudah mencapai peringkat A, menegaskan kualitas akademiknya.

4. Universitas Islam Indonesia (UII)

Yogyakarta sebagai kota pelajar serta gudangnya perguruan tinggi, salah satunya Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam QS WUR 2025, UII berada di kelompok 1201-1400 dunia.

Sebagai kampus berbasis nilai Islam, UII terkenal dengan jurusan andalannya seperti Hukum, Ekonomi, Informatika, hingga Pendidikan. Dengan status akreditasi institusi Unggul dan banyak prodi berakreditasi A, UII menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di kota pelajar.

5. Unika Atma Jaya Jakarta dan UAJY

Nama Atma Jaya hadir dalam dua kampus besar, yakni Unika Atma Jaya Jakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Kedua kampus ini tercatat di QS WUR 2025 pada kelompok 1201-1400 dunia.

Reputasinya kuat dalam bidang Hukum, Akuntansi, Psikologi, serta Teknik. Dengan banyak program studi terakreditasi A/Unggul, Atma Jaya menjadi salah satu universitas swasta yang tak kalah bersaing dengan kampus negeri.

6. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

Masih di Bandung, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) termasuk dalam daftar THE Asia Rankings 2025.
Kampus ini punya sejarah panjang dan dikenal berhasil melahirkan lulusan di bidang Arsitektur, Hukum, Ekonomi, dan Desain. Dengan sebagian besar prodi berakreditasi A, UNPAR menjadi destinasi favorit bagi calon mahasiswa yang mencari kombinasi antara akademik dan tradisi pendidikan Katolik yang kuat.

7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Sebagai bagian dari jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UMY menunjukkan kiprah global dengan tercatat dalam THE Impact Rankings 2025.
Kampus ini memiliki jurusan unggulan seperti Kedokteran, Manajemen, Informatika, dan Pendidikan. Tak hanya diakui secara internasional, UMY juga menyandang akreditasi institusi Unggul, dengan mayoritas prodi sudah berstatus A.

8. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Masih di Yogyakarta, hadir Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masuk dalam THE WUR 2025.
Kampus ini terus berkembang pesat dengan jurusan populer di bidang Pendidikan, Teknologi Informasi, Hukum, dan Bisnis. Dengan akreditasi institusi Unggul dan mayoritas prodi terakreditasi A, UAD menjadi salah satu pilihan favorit generasi muda muslim di Indonesia.

9. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Di Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir sebagai kampus swasta unggulan yang masuk THE Asia Rankings 2025. UMM dikenal sebagai kampus hijau dengan fasilitas lengkap.

Jurusan favoritnya antara lain Teknik, Manajemen, Pendidikan, dan Teknologi Informasi. Kampus ini juga menyandang status Unggul dengan banyak prodi terakreditasi A, menegaskan reputasinya di tingkat nasional maupun internasional.

10. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Terakhir ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam QS WUR 2025, UMS berada pada band 1401+ dunia.
UMS menjadi kebanggaan warga Solo dengan jurusan andalan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Teknik, dan Ilmu Sosial. Dengan akreditasi institusi Unggul dan prodi populer berstatus A, UMS semakin diperhitungkan di kancah global.

Itulah daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia 2025 versi QS dan THE. Keberhasilan kampus-kampus ini menembus peringkat dunia membuktikan kualitas pendidikan tinggi swasta di Tanah Air terus meningkat.

Jadi, buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah, jangan ragu mempertimbangkan kampus-kampus swasta unggulan ini sebagai langkah awal menuju masa depan cerah.

*) Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Kamu Pelupa? Kata Studi, Memori Bisa Terganggu dalam 4 Hari Saja gegara Junk Food



Jakarta

Kalian gampang lupa? Menurut penelitian, pola makan berpengaruh terhadap memori lo!

Sebuah studi terbaru dari para peneliti Fakultas Kedokteran University of North Carolina (UNC), yang diterbitkan dalam jurnal Neuron, mengungkap informasi tentang bagaimana makanan cepat saji mengubah pusat memori otak dan menyebabkan risiko disfungsi kognitif. Penelitian ini membuka pintu bagi intervensi dini yang dapat mencegah hilangnya memori jangka panjang yang terkait dengan obesitas.

Penelitian ini diketuai oleh profesor farmakologi dari Fakultas Kedokteran UNC, Juan Song, PhD, dan penulis pertama dari Departemen Farmakologi, Taylor Landry, PhD. Para peneliti menemukan sekelompok sel otak khusus di hipokampus, yang disebut interneuron CCK, menjadi terlalu aktif setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak (HFD) karena kemampuan otak untuk menerima glukosa (gula) terganggu.


Aktivitas berlebih ini mengganggu proses memori di hipokampus, bahkan setelah beberapa hari mengonsumsi makanan tinggi lemak. Jenis pola makan ini menyerupai makanan cepat saji khas Barat yang kaya lemak jenuh seperti burger keju dan kentang goreng. Penemuan ini juga menunjukkan protein bernama PKM2, yang mengontrol bagaimana sel-sel otak menggunakan energi, memainkan peran kunci dalam permasalahan ini.

“Kami tahu pola makan dan metabolisme dapat memengaruhi kesehatan otak, tetapi kami tidak menyangka akan menemukan kelompok sel otak yang spesifik dan rentan seperti itu, interneuron CCK di hipokampus, yang secara langsung terganggu oleh paparan pola makan tinggi lemak jangka pendek,” kata Song, yang merupakan anggota Pusat Neurosains UNC.

“Yang paling mengejutkan kami adalah seberapa cepat sel-sel ini mengubah aktivitasnya sebagai respons terhadap berkurangnya ketersediaan glukosa, dan bagaimana perubahan ini saja sudah cukup untuk mengganggu memori,” lanjutnya, dikutip dari Science Daily.

Ringkasan Studi

Model tikus diberi pola makan tinggi lemak yang menyerupai makanan cepat saji berlemak sebelum memulai pengujian perilaku. Dalam 4 hari setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, hasil penelitian menunjukkan interneuron CCK di pusat memori otak menjadi aktif secara abnormal.

Hasil penelitian menunjukkan makanan cepat saji berlemak dapat memengaruhi otak hampir seketika, jauh sebelum timbulnya kenaikan berat badan atau diabetes. Temuan penelitian juga menyoroti betapa sensitifnya sirkuit memori terhadap pola makan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya nutrisi dalam menjaga kesehatan otak.

Pola makan tinggi lemak, yang kaya akan lemak jenuh, kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer, menurut penelitian tersebut.

Penelitian ini juga menunjukkan, memulihkan kadar glukosa otak justru menenangkan neuron yang terlalu aktif dan memperbaiki masalah memori pada tikus. Penelitian ini menemukan intervensi seperti modifikasi pola makan atau pendekatan farmakologis mungkin efektif dalam menjaga kesehatan otak untuk neurodegenerasi terkait obesitas. Khususnya, para peneliti menemukan intervensi pola makan seperti periode puasa intermiten setelah diet tinggi lemak cukup untuk menormalkan interneuron CCK dan meningkatkan fungsi memori.

“Penelitian ini menyoroti bagaimana apa yang kita makan dapat dengan cepat memengaruhi kesehatan otak dan bagaimana intervensi dini, baik melalui puasa maupun pengobatan, dapat melindungi daya ingat dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme,” kata Song.

“Dalam jangka panjang, strategi semacam itu dapat membantu mengurangi beban demensia dan Alzheimer yang semakin meningkat terkait dengan gangguan metabolisme, menawarkan perawatan yang lebih holistik yang memperhatikan tubuh dan otak,” imbuhnya.

Penelitian ini sedang berlangsung untuk lebih memahami bagaimana neuron sensitif glukosa ini mengganggu ritme otak yang mendukung daya ingat. Para peneliti berencana untuk menguji apakah terapi yang ditargetkan ini dapat diterapkan pada manusia dan bagaimana pola makan tinggi lemak dapat menjadi faktor penyebab penyakit Alzheimer.

Intervensi berbasis gaya hidup juga akan dieksplorasi, seperti pola makan yang menstabilkan glukosa otak, untuk melihat apakah pola makan tersebut menawarkan manfaat perlindungan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Dua Kelompok Ini Paling Rentan Paparan Radioaktif di Cikande, Menurut Pakar IPB


Jakarta

Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten belakangan jadi sorotan publik. Pasalnya, zat radioaktif dapat mengancam hingga jangka panjang.

Radiasi memang tidak memiliki bau, rasa, ataupun warna. Namun, menurut dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Laila Rose Foresta, SpRad (K) NKL, apabila jumlahnya sangat tinggi, maka tubuh dapat langsung memberi sinyal.

Sinyal yang dimaksud misalnya luka bakar pada bagian kulit yang terkena. Juga ada rasa mual, hingga muntah, dan lemas dalam beberapa jam setelah terpapar.


Gejala tersebut, ia mengatakan, disebut sebagai acute radiation syndrome (ARS). Meski begitu, jika jumlahnya kecil dan berulang, tubuh tidak langsung memberikan sinyal bahaya.

Laila mengatakan, zat radioaktif dapat diam-diam mengendap di organ, kemudian merusak sel-sel sedikit demi sedikit. Terlebih, efek paparan bisa berbeda pada setiap orang. Inilah yang disebut dengan efek stokastik.

“Dalam jangka pendek, paparan radiasi tinggi bisa menyebabkan gangguan saluran cerna hingga menurunkan sel darah putih. Namun dalam jangka panjang, risikonya lebih serius: kanker, katarak, hingga menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang yang menimbulkan anemia, leukopenia, hingga leukemia,” terangnya, dikutip dari laman IPB University pada Minggu (5/10/2025).

Siapa Kelompok Paling Rentan?

Laila menyebut ibu hamil dan anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena paparan radioaktif ini. Sebab, sel dalam tubuh anak-anak masih dalam proses pertumbuhan.

Paparan radiasi berulang pada anak dapat menyebabkan gangguan proses pertumbuhan, keterlambatan perkembangan otak, hingga masalah hormonal, menurut Laila.

Radiasi juga menyebabkan masalah pada sistem reproduksi. Ia mengatakan radiasi dapat menurunkan kesuburan akibat kerusakan produksi sperma atau ovum.

Pada trimester pertama ibu hamil, paparannya bisa meningkatkan risiko lahir prematur, cacat bawaan, hingga retardasi mental pada bayi.

“Kalau radiasi mengenai sel germinal, mutasi DNA bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Jadi risikonya bukan hanya untuk pasien, tapi juga keturunannya,” jelasnya.

Apa yang Dilakukan Jika Terpapar Radiasi Tinggi?

Laila menerangkan apabila seseorang terkena radiasi tinggi, hal pertama yang harus dilakukan adalah dekontaminasi eksternal, yaitu melepaskan pakaian dan mencuci tubuh secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir.

Namun, apabila pasien sudah menunjukkan gejala, maka dapat dilakukan perawatan yang suportif seperti memberi cairan, obat antimual, sampai antibiotik profilaktik jika jumlah sel darah putih menurun.

“Kalau dekontaminasi internal, kami memberikan obat-obatan yang dapat mengikat zat radioaktif dalam tubuh agar bisa dikeluarkan lewat ekskresi. Contohnya, tablet KI untuk mengikat I-131 supaya tidak menumpuk di tiroid, atau prussian blue dan Zn-DTPA untuk jenis zat tertentu,” ungkapnya.

Maka, seseorang yang terpapar radiasi perlu segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan sisa radiasi, mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, dan secepatnya mencari perawatan medis.

“Yang paling penting adalah pencegahan. Karena itu, kewaspadaan terhadap radiasi dan penanganan sejak awal sangat penting,” tegasnya.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

5 Penemuan yang Belum Dapat Nobel, Padahal Layak Menurut Ahli


Jakarta

Peraih Hadiah Nobel akan diumumkan mulai Senin, 6 Oktober 2025 sampai 13 Oktober mendatang. Sejumlah penemuan diduga masyarakat ilmiah akan menerima penghargaan ini.

Hadiah Nobel diberikan bagi orang-orang dengan kontribusi luar biasa bidang di kimia, fisika, fisiologi atau kedokteran, hingga bidang perdamaian dan sastra. Dikutip dari laman resmi Nobel Prize, nama-nama nomine dan info nominasi lainnya dirahasiakan sampai 50 tahun kemudian.

Kendati demikian, komite Hadiah Nobel mengungkap ada 338 kandidat yang dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025. Angka ini terdiri dari 244 individu dan 94 organisasi.


Daftar Penemuan yang Belum Dapat Hadiah Nobel, Padahal Layak

Sementara itu, ada sejumlah penemuan yang menurut ahli layak diganjar Hadiah Nobel karena mengubah kehidupan. Melansir CNN, berikut daftarnya.

Perawatan Inovatif untuk Obesitas

Diketahui, kini berkembang obat obat diabetes tipe-2 dan obat penurun berat badan peniru hormon, yang disebut peptida mirip glukagon 1 (GLP-1). Contohnya seperti Ozempic.

Kendati diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2, Ozempic juga dipakai untuk menurunkan berat badan.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 8 orang di dunia mengalami obesitas. Penemuan obat-obatan semaglutide yang menurunkan gula darah dan menahan nafsu makan berpotensi untuk mendukung perawatan intensif obesitas dan kondisi terkait seperti diabetes tipe 2.

Tiga ilmuwan pengembang semaglutide yaitu:

  • Ahli biokimia dan profesor riset asosiasi di Rockefeller University Svetlana Mojsov
  • Ahli endokrinologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr Joel Habener
  • Kepala penasihat ilmiah untuk penelitian dan pengembangan awal di perusahaan farmasi Novo Nordisk, Lotte Bjerre Knudsen.

Ketiga peneliti sebelumnya telah meraih penghargaan Penelitian Medis Klinis Lasker-DeBakey 2024. Penghargaan ini kerap dianggap sebagai indikator seseorang akan memenangkan Hadiah Nobel.

Pelopor Komputasi Kuantum

Kepala analisis penelitian di The Institute for Scientific Information (ISI) David Pendlebury berpendapat komputasi kuantum merupakan bidang yang layak diakui dengan Hadiah Nobel.

Komputasi kuantum memungkinkan pemecahan masalah yang tidak bisa atau tidak efisien diselesaikan komputasi klasik, seperti deteksi fraud keuangan dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI).

Berdasarkan jumlah kutipan pada hasil studinya, sosok yang layak diganjar penghargaan ini menurut Pendlebury yaitu:

  • Profesor di Institut Informasi Kuantum di Universitas RWTH Aachen, Jerman, David P DiVincenzo
  • Profesor fisika teoretis di Universitas Basel, Swiss, Daniel Loss

Ia mencontohkan, salah satu paper karya DiVincenzo dan Loss tahun 1998 di jurnal Physical Review A yang berjudul ‘Quantum computation with quantum dots’ dikutip hampir 10.000 kali.

“Wawasan mereka adalah menggunakan qubit sebagai mekanisme dasar untuk membuat komputer kuantum,” jelasnya.

Pengobatan Fibrosis Kistik

Sekelompok peneliti memajukan pengobatan untuk kelainan genetik fibrosis kistik, penyakit mematikan yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Orang dengan fibrosis kistik mengalami penumpukan lendir di paru-paru, sistem pencernaan, dan bagian tubuh lain sehingga rentan infeksi, masalah pencernaan, dan gangguan pernapasan.

Para ilmuwan yang berkontribusi pada kemajuan pengobatan penyakit ini yaitu:

  • Profesor penyakit dalam-paru, perawatan kritis dan kedokteran kerja di Universitas Iowa Dr Michael J. Welsh: mengungkapkan bagaimana protein fibrosis kistik berfungsi dan hal yang salah secara medis pada pasien bersangkutan.
  • Ahli kimia organik fisik Jesús (Tito) González: memelopori sistem yang digunakan untuk menyaring senyawa-senyawa terkait fibrosis kistik untuk mendukung pengobatan
  • Ahli biologi sel Paul Negulescu dari Vertex Pharmaceuticals: memimpin penelitian pengobatan fibrosis kistik tim González.

Para ilmuwan sebelumnya juga memenangkan Penghargaan Penelitian Medis Klinis Lasker-DeBakey 2025 pada September tahun ini.

Memahami Mikrobioma Usus

Mikrobioma manusia adalah kawanan atau triliunan mikroba yang hidup di dan dalam tubuh manusia, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Sejumlah peneliti berperan dalam membuka pemahaman manusia soal apa yang dilakukan mikroba ini, bagaimana mereka berbicara satu sama lain, dan berinteraksi dengan sel manusia, khususnya di usus.

Menurut Pendlebury, bidang mikrobioma manusia sudah sejak lama seharusnya mendapat pengakuan Hadiah Nobel. Orang yang harusnya diganjar penghargaan ini menurutnya yaitu ahli biologi Dr. Jeffrey Gordon, Dr. Robert J. Glaser Distinguished University Professor di Washington University St. Louis, AS.

Ia menjelaskan, Jeffrey Gordon merupakan pelopor yang belajar bagaimana mikrobioma tersebut membentuk kesehatan manusia, dimulai dengan penelitian laboratorium pada tikus.

Tim Gordon juga menemukan bahwa mikrobioma usus berperan pada dampak kesehatan akibat kekurangan gizi, yang berpengaruh pada hampir 200 juta anak di seluruh dunia. Timnya juga sedang mengembangkan intervensi pangan yang menargetkan peningkatan kesehatan usus.

Pengurutan DNA Generasi Baru

Pengurutan genom manusia bermanfaat pada bidang kedokteran, biologi, ekologi, dan forensik. Sebagai contoh, dokter dapat memahami dasar genetik penyakit dengan lebih mudah, dan memberi pengobatan sesuai karakteristik per pasien.

Pengurutan genom manusia berdampak luas pada biologi, kedokteran, dan banyak bidang lainnya. Namun, proyek penelitian 1990-2003 ini tidak diganjar Hadiah Nobel karena tidak memenuhi aturan wasiat Alfred Nobel, yakni penghargaan hanya dapat diberikan kepada maksimal tiga orang per penghargaan.

Diketahui, penelitian ilmiah kini makin kolaboratif. Pemecahan kode genetik kehidupan manusia setidaknya melibatkan konsorsium internasional dengan ribuan peneliti di AS, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan China.

Namun, menurut Pendlebury, kemungkinan komite Nobel akan mengakui karya ahli kimia Shankar Balasubramanian dan David Klenerman dari University of Cambridge, Inggris dan ahli biofisika Prancis Pascal Mayer dari Universitas Strasbourg, Prancis.

Ketiga ilmuwan ini dinilai berkontribusi melalui teknologi pengurutan generasi berikutnya. Karya mereka ini dapat menguraikan jutaan fragmen DNA sekaligus.

Sebelumnya, pengurutan genom manusia secara lengkap bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan biaya menghabiskan biaya puluhan miliar rupiah. Teknologi mereka memungkinkan pemrosesan beberapa hari dengan biaya beberapa belas juta.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Pakar UGM Sebut Celah Ini Picu Keracunan MBG



Jakarta

Angka keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) tembus 10.482 anak per 4 Oktober 2025, berdasarkan catatan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Dalam kurun 29

September-3 Oktober 2025, korban keracunan MBG mencapai 1.883 anak, lebih tinggi dari rata-rata mingguan 1.531 anak/minggu.


Merespons lonjakan kasus keracunan MBG, Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (PKT UGM) menilai kejadian luar biasa (KLB) ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh agar aman dilaksanakan.

Direktur PKT UGM, Dr dr Citra Indriani MPH menjelaskan ada celah risiko keracunan MBG dari pengelolaan makanan yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Celah Risiko Keracunan MBG

Ia menjelaskan, pengelolaan makanan skala besar menjadi celah keracunan. Terlebih jika jumlahnya di luar kapasitas pengelola.

Citra menyorot skala produksi SPPG disebut setara, bahkan lebih, dari katering industri. Sayangnya, kondisi ini tidak diikuti dengan disiplin terhadap standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) yang seharusnya ditaati produksi skala besar tersebut.

Ia mengungkap, hasil kajian investigasi UGM terhadap sejumlah kasus KLB pangan terkait MBG di Yogyakarta menunjukkan terdapat kesenjangan penerapan kaidah HACCP.

Di samping itu, pihak UGM menemukan minimnya pengawasan dan terbatasnya pengetahuan pelaksana MBG di lapangan.

“Jumlah porsi yang diproduksi setiap hari sangat besar. Setiap celah dalam proses, mulai dari pemilihan bahan baku, memasak, penyimpanan, hingga distribusi, bisa berdampak pada ribuan anak sekolah,” kata Citra, dikutip dari laman UGM, Senin (6/10/2025).

Masalah Pengelolaan Pangan Skala Besar

Investigasi UGM juga mengungkap total durasi antara proses memasak, pengemasan, sampai konsumsi sering kali lebih dari 4 jam. Masalahnya, manajemen penyimpanan makanan dengan jumlah besar tersebut belum memadai.

Di proses memasak sendiri, Citra mengatakan beberapa menu kurang matang lantaran dimasak dalam banyak porsi.

Sedangkan di tahap pengemasan, ia mengatakan sejumlah sekolah mengemas ulang makanan tanpa dipanaskan kembali.

“Kondisi ini memperbesar risiko terjadinya keracunan massal,” ucapnya.

Saran Perbaikan untuk Hindari Keracunan MBG

Berikut sejumlah rekomendasi PKT UGM untuk perbaikan MBG:

  • Standarisasi fasilitas dan kapasitas SPPG
  • Asesmen awal untuk menilai kelayakan produksi massal
  • Penerapan SOP berbasis HACCP, mulai dari bahan baku sampai siap dikonsumsi siswa.
  • Kewajiban pelatihan keamanan pangan dan memastikan setiap staf SPPG mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
  • Pengawasan, termasuk mekanisme kontrol yang jelas, monitoring periodik, serta penguatan koordinasi lintas sektor.

“Kolaborasi berbagai pihak mutlak diperlukan agar anak-anak benar-benar mendapat manfaat program tanpa terpapar risiko keracunan pangan,” ucap Citra.

(twu/faz)



Sumber : www.detik.com

3 Ilmuwan Peraih Hadiah Nobel Fisika 2025, Dari Negara Mana Saja?


Jakarta

The Nobel Prize umumkan tiga ilmuwan yang berhasil meraih penghargaan Nobel Fisika 2025, Selasa (7/10/2025) waktu setempat. Pengumuman ini dilakukan oleh The Royal Swedish Academy of Science atau Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.

Dalam pengumuman resminya, penghargaan Nobel Fisika 2025 jatuh kepada para peneliti asal University of California, Amerika Serikat (AS). Ketiganya adalah John Clarke, Michael H Devoret, dan John M Martinis.

Para ilmuwan ini menemukan terowongan mekanika kuantum makroskopik dan kuantisasi energi dalam sirkuit listrik. Penemuan ini menjadi inovasi terbaru yang diungkap ilmuwan tentang fisika kuantum.


Profil Pemenang Hadiah Nobel Fisika 2025

Adapun profil pemenang hadiah Nobel Fisika 2025, yaitu:

1. John Clarke

Clarke lahir tahun 1942 di Cambridge, Inggris. Ia meraih gelar PhD tahun 1968 dari Universitas Cambridge, Inggris dan kini bekerja sebagai profesor di Universitas California, Berkeley, AS.

2. Michel H. Devoret

Devoret lahir tahun 1953 di Paris, Prancis. Ia berhasil menyelesaikan studi S3 dengan gelar PhD tahun 1982 dari Universitas Paris-Sud, Prancis.

Devoret menjadi satu-satunya dalam daftar ini yang bekerja sebagai profesor di Universitas Yale, New Haven, CT dan Universitas California, Santa Barbara, AS.

3. John M. Martinis

Martinis lahir pada 1958 dan meraih gelar PhD 1987 dari University of California, Berkeley, AS. Ia kembali kepada almamater dan bekerja sebagai profesor di University of California, Santa Barbara, AS.

Penelitian Terbaru Fisika Kuantum

Pada laman resminya, The Nobel Prize menjelaskan ada pertanyaan utama dalam ilmu fisika. Pertanyaan yang dimaksud adalah berapa ukuran maksimum agar suatu sistem dalam memberikan efek mekanika kuantum.

Pertanyaan itu kemudian coba dijawab oleh Clarke, Devoret, dan Martinis. Mereka melakukan eksperimen dengan rangkaian listrik. Pada eksperimen tersebut mereka mendemonstrasikan terowongan mekanika kuantum dengan tingkat energi dan sistem yang cukup besar.

Hasilnya, mekanika kuantum memungkin sebuah partikel bergerak lurus menembus penghalang. Proses ini disebut dengan “tunnelling” atau dalam bahasa Indonesia adalah proses melewati terowongan.

Bila dijelaskan secara sederhana, pada dasarnya sebuah benda akan memantul jika dilemparkan kepada penghalang atau tembok. Namun, dengan tingkat energi dan sistem yang cukup besar, ternyata sebuah benda bisa menembus penghalang/tembok tersebut.

Ketika sejumlah besar partikel terlibat, efek mekanika kuantum biasanya menjadi tidak signifikan. Eksperimen ketiga peraih Nobel Fisika menunjukkan bahwa sifat-sifat mekanika kuantum dapat diwujudkan dalam skala makroskopis (fenomena berskala besar yang bisa dilihat tanpa bantuan kaca pembesar).

Para pemenang akan meraih dana 11 juta Krona Swedia dibagi rata atau sekitar Rp 19,4 miliar (kurs 1 Krona Swedia=Rp 1.763,84).

Tentang Hadiah Nobel

The Nobel Prize atau pemberian Penghargaan/hadiah Nobel merupakan sebuah penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada para ilmuwan yang telah melakukan penelitian luar biasa. Penghargaan ini merupakan wasiat dari penemu, pengusaha, dan pebisnis Alfred Nobel.

Dalam wasiatnya, ia menyatakan bahwa kekayaan yang ia miliki selama hidup akan digunakan untuk memberi penghargaan kepada “mereka yang selama satu tahun sebelumnya telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia”.

Nobel Prize dibagikan kepada beberapa bidang, yakni fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian. Hadiah Nobel pertama dianugerahkan pada 1901 dan diberikan pada Oktober pemenang baru diumumkan.

Di bidang Fisika, Nobel sudah dianugerahkan sebanyak 118 kali kepada 227 ilmuwan sejak 1901-2024. John Bardeen menjadi ilmuwan yang berhasil dianugerahi Hadiah Nobel Fisika sebanyak 2 kali pada 1956 dan 1972.

Kini, pada 2025, tiga ilmuwan yakni John Clarke, Michael H Devoret, dan John M Martinis menjadi peraih Hadiah Nobel Fisika dengan inovasi baru tentang fisika kuantum.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Sorot Dampak Psikis Ponpes Ambruk pada Santri, Dosen IPB Sarankan Langkah Ini


Jakarta

Ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menimbulkan 67 korban jiwa dan 104 korban selamat. Sejumlah korban selamat mengalami luka-luka dan harus menjalani amputasi usai tertimpa reruntuhan beton bangunan musala ponpes.

Menyorot dampak peristiwa ini pada santri, psikiater dan dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University, dr Riati Sri Hartini, SpKJ, MSc menekankan pentingnya perhatian pada aspek kesehatan mental para korban selamat. Ia mengatakan, trauma dapat berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar dan kehidupan sehari-hari.


Dampak Trauma pada Santri

Dijelaskan Riati, bagian otak yang disebut sistem limbik berperan dalam mengatur emosi dan rasa takut. Saat seseorang mengalami trauma, bagian otak ini menjadi sangat aktif.

“Akibatnya, bagian otak depan yang berfungsi untuk berpikir, fokus, dan mengambil keputusan bekerja kurang optimal,” jelas Riati, dikutip dari laman IPB University, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat korban trauma kerap kesulitan berkonsentrasi. Mereka juga dapat menjadi mudah cemas dan kehilangan semangat belajar.

Dampak pada Setiap Anak Bisa Sangat Berbeda

Riati mengatakan, dampak psikologis yang dialami setiap santri dapat sangat berbeda-beda. Beberapa faktornya antara lain pengalaman santri bersangkutan saat peristiwa berlangsung dan bagaimana ia memaknai kejadian tersebut.

Melansir detikJatim, sejumlah santri tertimpa beberapa hari tanpa makan dan minum sebelum berhasil dievakuasi. Ada juga santri yang tangannya terpaksa diamputasi kendati masih dalam kondisi kondisi di bawah bawah reruntuhan karena tangannya terimpit beton.

Di samping itu, ada juga korban selamat yang sebelumnya mengajak temannya untuk salat Asar berjamaah di musala tersebut. Temannya meninggal dalam peristiwa tersebut.

“Ada yang hanya melihat dari jauh, ada yang merasakan langsung getaran atau reruntuhan, bahkan mungkin ada yang terluka,” kata dr Riati.

Saran Penanganan Trauma

Riati mengatakan, atas masing-masing pengalaman santri tersebut, perlu dilakukan penanganan trauma secara hati-hati dan berkelanjutan. Dalam hal ini, penting untuk melakukan penilaian psikologis secara individual agar dapat mengetahui dampak peristiwa ini secara psikis terhadap setiap santri.

“Jadi, tidak bisa disimpulkan secara umum bahwa semua santri akan mengalami hal yang sama,” ucapnya.

Obati Rasa Takut Dulu, Baru soal Semangat Belajar

Sementara itu, ia mengatakan langkah utama yang perlu dilakukan sebelum mengembalikan semangat belajar adalah mengobati rasa takut santri dulu.

dr Riati mengatakan, semangat belajar dapat pulih setelah emosi stabil.

“Yang utama adalah membantu mereka berdamai dulu dengan rasa takutnya. Rasa takut itu perlu diterima dan dilepaskan secara bertahap, bukan ditekan. Setelah emosi mulai stabil, semangat belajar akan pulih dengan sendirinya karena pusat berpikir di otak sudah bisa berfungsi dengan normal lagi,” jelasnya.

Butuh Dukungan Emosional dan Lingkungan Aman

Riati mengatakan, dampak psikologis jangka panjang pada anak-anak korban selamat bergantung pada berbagai faktor. Beberapa di antaranya yakni kepribadian, cara pandang terhadap peristiwa, dukungan sosial dari orang sekitar, faktor genetik, dan nilai-nilai spiritual yang dimiliki.

Sementara itu, ia mengingatkan, anak yang mendapatkan dukungan emosional dan lingkungan yang aman biasanya lebih cepat pulih daripada yang tidak mendapatkannya.

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com