Tag Archives: kekebalan tubuh

Minum Jus Bayam di Pagi Hari, Rasakan Manfaat Sehat Ini


Jakarta

Jus sayuran cocok dinikmati saat pagi hari atau sarapan. Kamu bisa membuat jus bayam dan rasakan manfaatnya untuk tubuh ketika dikonsumsi secara rutin tiap pagi.

Beberapa minuman sehat dapat dikonsumsi pagi hari, termasuk jus bayam. Bayam diketahui sebagai superfood yang menyimpan berbagai manfaat dengan kandungan nutrisinya.

Jus bayam bisa dikonsumsi langsung maupun dicampurkan dengan berbagai bahan. Bahan yang dapat ditambahkan ada apel, pisang, maupun air lemon.


Mengutip Times of India (10/2/2025), manfaat utama dari mengonsumsi jus bayam yang bernutrisi tinggi ini ialah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini karena kandungan zat antioksidan pada bayam cukup tinggi, seperti lutein, beta karoten, dan vitamin C.

Jus bayam yang dikonsumsi pagi hari juga dapat meningkatkan energi pada tubuh. Diketahui bahwa bayam bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah, mendukung produksi sel darah merah dengan kandungan zat besinya. Konsumsinya bermanfaat dalam meningkatkan energi tubuh.

BayamBayam Foto: Getty Images/PoppyB

Kandungan nitrat dalam bayam juga berkontribusi memberikan manfaat untuk tubuh. Baik dalam meningkatkan sirkulasi darah, sementara vitamin K dan kalsium pada bayam mendukung kekuatan tulang.

Jus bayam yang dikonsumsi pagi hari saat perut kosong juga masih aman untuk sistem pencernaan tubuh, karena kandungan seratnya. Menurut American Heart Association, kandungan serat pada 100 gram bayam mentah sebanyak 4 gram.

Lebih dari itu, jus bayam juga bermanfaat dalam pengelolaan berat badan. Jumlah kalori yang rendah pada bayam membuatnya dapat dikonsumsi sebagai jus diet. Menurut Health Line, dalam 100 gram bayam mentah mengandung 23 kalori.

Manfaat Konsumsi Jus BayamManfaat Konsumsi Jus Bayam Foto: Getty Images/Lecic

Mengutip Fat Secret, 1 gelas jus bayam (240 ml) mengandung nutrisi secara keseluruhan ada 65 kalori, 358 mg sodium, 4,56 gram total karbohidrat, 10 gram protein, dan 2.531 mg potasium.

Lantas, apakah mengonsumsi jus bayam setiap hari aman bagi tubuh? Ya, jus bayam aman dikonsumsi. Karena, konsumsi jus bayam secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung, mendetoksifikasi tubuh, dan manfaat lainnya.

(yms/yms)



Sumber : food.detik.com

Dear Ortu, Jangan Malas Bawa Anak Imunisasi! Ini Alasan Tak Cukup Sekali Suntik


Jakarta

Ketua Satgas Imunisasi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr dr Hartono Gunardi SpA(K) mengungkapkan alasan mengapa imunisasi yang dijalani anak harus dilakukan secara berulang. Ia menuturkan salah satu tantangan dalam memenuhi cakupan imunisasi di Indonesia adalah keengganan orang tua untuk memberikan imunisasi secara berulang.

Berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF Nielsen pada 2023, disebutkan 37,7 persen orang tua enggan membawa anaknya imunisasi karena takut suntik lebih dari satu kali.

Prof Hartono menjelaskan proteksi dari vaksin akan memicu peningkatan kekebalan yang disebut dengan respons primer. Seiring waktu, proteksi akan menurun dan perlu diperbarui.


“Kekebalan tersebut meningkat tapi selama beberapa lama dia akan menurun lagi oleh karena itu dia perlu diberikan antigen yang kedua yang akan menimbulkan pembentukan antibodi yang lebih cepat dan lebih tinggi daripada antibodi sebelumnya,” ujar Prof Hartono ketika ditemui awak media, di Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).

“Orang tua sering kali bertanya kok imunisasi nggak ada habis-habisnya, ya jadi diulang-ulang terus,” sambungnya.

Lalu, mengapa dosis imunisasi yang dibutuhkan tidak sekalian diberikan di waktu awal dan harus diberi jeda waktu? Prof Hartono menjelaskan tubuh membutuhkan waktu untuk ‘mempelajari’ antibodi yang masuk melalui imunisasi.

Setelah dipelajari, imunisasi booster digunakan untuk memperkuat sistem pertahanan yang ada.

“Seperti kita melatih pelajaran, nggak bisa anak itu diajar sekaligus matematika yang sampai integral gitu ya. Nggak bisa, jadi harus satu-satu,” ujar Prof Hartono.

“Demikian juga sistem tubuh itu belajar pelan-pelan. Karena tadi kita lihat satu antigen dia sedikit naik-naiknya, belum lengkap antibodinya, belum cukup untuk jangka panjang. Akhirnya itu mereka diulang. Banyak ulangannya, semakin tinggi antibodi yang terbentuk dan semakin lama perlindungannya,” tandasnya.

(avk/naf)



Sumber : health.detik.com