Jakarta –
Teh menjadi minuman yang berkhasiat sehat karena mengandung zat antioksidan. Namun, jika diminum di waktu yang salah bisa berefek buruk untuk tubuh.
Mengutip dari Harvard University, kandungan zat antioksidan yang terdapat dalam teh adalah polifenol atau flavonoid. Kandungan tersebut dapat mengendalikan efek radikal bebas yang dapat merusak tubuh. Karenanya tubuh tetap terjaga imunitas dan metabolismenya.
Namun, konsumsi teh bisa menjadi tak menyehatkan jika diminum di waktu yang salah. Melansir dari Food NDTV (19/12), Dr Dixa Bhavsar Savaliya pakar ayurveda (ilmu kesehatan India) menjelaskan bahwa ada 3 waktu terburuk minum teh.
1. Pagi hari saat perut kosong
Selain mengandung zat antioksidan, teh juga diketahui mengandung kafein. Oleh karena itu, tak baik jika langsung dikonsumsi di pagi hari saat perut masih kosong.
Dr Savaliya juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi teh pada waktu tersebut. Karena, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol, hormon stres utama, dan memunculkan rasa cemas, serta hilang keseimbangan.
2. Saat makan
Waktu minum teh Foto: Getty Images/krblokhin |
Minum teh juga sebaiknya tidak dilakukan saat makan. Karena, teh bersifat asam yang dapat menghambat sistem pencernaan pada tubuh.
Jika diminum bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi, maka akan menghambat proses pencernaan. Selain itu, teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika teh dikonsumsi segera setelah makan.
Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya jangan minum teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan. Minuman terbaik adalah air putih.
Penjelasan mengenai waktu minum teh lain ada di halaman berikutnya…
3. Setelah pukul 4 sore
Tak hanya pagi hari saja, tapi teh juga tak dianjurkan dikonsumsi lebih dari pukul 4 sore. Hal ini dikarenakan kandungan kafein pada teh yang dapat memberikan efek pada tubuh saat malam hari.
Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 4 sore, jika tetap dilakukan maka kualitas tidur akan terganggu.
Minum teh setelah pukul 4 sore juga dapat mendukung detoksifikasi hati dan mengurangi kadar kortisol. Selain itu, teh juga dapat meningkatkan sistem pencernaan, sehingga aktivitas buang air kecil saat malam hari juga akan lebih sering.
4. Aturan minum teh
Dr Savaliya menjelaskan waktu mengonsumsi teh yang baik. Teh diketahui mengandung kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan. Karena itu asupan yang dianjurkan memiliki batasan 300 miligram per hari, menurut Dewan Riset Medis India (ICMR).
Dalam secangkir teh sekitar 150 ml mengandung 30-65 mg kafein. Jadi, jumlah teh yang disarankan untuk dikonsumsi tidak lebih dari 2 cangkir per hari.
(yms/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Lagi Populer, Ini 5 Khasiat Minum Teh Oolong Panggang Jakarta – Teh oolong panggang sedang populer disajikan sebagai racikan milk tea yang menyegarkan. Aroma smokynya menambah komplet kenikmata dari seduhan teh asal China. Racikan milk tea atau teh susu sedang populer di jajakan di kafe hingga gerai minuman. Selain kopi, racikan ini juga sering diantre panjang oleh para penggemarnya karena dianggap lebih ringan daripada es kopi susu. Salah satu jenis teh yang populer disajikan ialah teh oolong atau oolong panggang. Rasanya yang pekat serta aroma smoky dari proses pengasapan diakui penikmat milk tea memberikan kesan teh yang nendang tetapi menyatu dengan campuran susunya.
Ternyata menikmati teh oolong sebagai minuman populer tak hanya bisa melegakan dahaga. Tetapi ada juga beberapa khasiat yang diberikan teh oolong jika rutin diminum. Berikut ini 5 khasiat teh oolong melansir Healthline:
1. Mencegah diabetesSecara umum, teh memiliki kandungan untuk mencegah terjadinya diabetes dan komplikasi yang mungkin terjadi. Cara kerjanya ialah dengan menurunkan risiko resistensi insulin dan meminimalisir inflamasi pada mekanisme tubuh. Menurut penelitian 2021 dan 2019 dilaporkan bahwa konsumsi teh dapat meningkatkan kemampuan pengolahan gula darah. Pada poin lainnya ditemukan efektivitas teh oolong dalam menurunkan kadar plasma glukosa pada pasien penderita diabetes tipe 2. Teh oolong tak ayalnya teh jenis lain yang tinggi akan antioksidan sehingga memungkinkan untuk menurunkan kadar gula darah dan risiko perkembangan diabetes tipe 2. Tetapi ahli menyebut butuh penelitian dan pengamatan lebih lanjut untuk membuktikan secara spesifik. 2. Meningkatkan kesehatan jantungSudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa konsumen teh menunjukkan tekanan darah dan kolesterol yang lebih rendah. Artinya saluran pembuluh darah yang mengalir dari dan menuju jantung terjaga kesehatan dan kelancarannya. Pada sebuah penelitian besar id tahun 2003, ada upaya melihat efek dari kebiasaan partisipan minum 6 cangkir teh setiap hari. Hasilnya mereka memiliki risiko jantung koroner yang signifikan lebih rendah daripada partisipan yang tidak mengonsumsi teh. Di Jepang ada penelitian yang melibatkan 76.000 orang dewasa yang gemas konsumsi 240 militer teh oolong setiap hari. Pada tubuhnya ditemukan bahwa adanya risiko penurunan serangan jantung hingga 61%. Khasiat teh oolong lainnya ada di halaman berikutnya.3. Membantu penurunan berat badanDibandingkan dengan minuman tinggi pemanis, teh tetap layak disebut sebagai minuman yang lebih sehat. Banyak penelitian membuktikan bahwa komponen bioaktif di dalam teh mampu menurunkan berat badan hingga mencegah obesitas. Pada penelitian yang dilakukan terhadap binatang, ditemukan bahwa ekstrak teh oolong membantu meningkatkan oksidasi lemak. Artinya cadangan lemak di dalam tubuh akan berkurang seiring teh oolong berfungsi di dalam tubuh. Konon khasiatnya datang dari kandungan antioksidan, kafein, dan kemampuan teh yang memperbaiki kualitas nafsu makan. Pada penelitian yang dilakukan di tubuh manusia, konsumsi teh oolong terbukti dapat bekerja dengan meningkatkan produksi energi dari pembakaran lemak. 4. Meningkatkan fungsi otak
Teh juga memiliki kandungan layaknya kopi, hanya saja kadarnya lebih sedikit. Kafein tersebut akan diterima oleh reseptor otak dan meletakan norepinephrine serta dopamin. Kedua hormon tersebut berperan penting dapat mengatur suasana hati, ketajaman perhatian, dan fungsi otak secara menyeluruh. Pada laporan pengamatan tahun 2014 ditemukan bahwa kafein dalam teh dan theanin di dalamnya dapat meningkatkan keawasan sejak 1-2 jam setelah dikonsumsi. Penemuan tersebut lantas memperkuat pengamatan terhadap teh oolong di tahun 2008 yang terbukti mampu menurunkan risiko penurunan kognitif. Efeknya bahkan hanya ditemui pada jenis teh tertentu seperti teh oolong dan teh hitam. 5. Mencegah perkembangan kankerSalah satu penyebab kanker yang berkembang di dalam tubuh ialah mutasi sel. Teh memiliki kandungan polifenol dan antioksidan yang dapat mencegah mutasi sel dan menekan perkembangannya di dalam tubuh. Selama bertahun-tahun banyak ahli mencoba untuk membuktikan bahwa konsumsi teh memiliki banyak khasiat untuk mencegah kanker. Seperti kanker paru-paru, pernapasan, pankreas, liver, hingga kanker pada usus besar. Khasiat teh oolong dinobatkan setara dengan teh hitam yang pekat dan tinggi akan polifenol serta antioksidannya. Tetapi ahli merasa masih butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya secara spesifik. (dfl/odi) 5 Khasiat Rahasia Teh yang Bikin Sehat dan Panjang Umur Jakarta – Rutin menyeruput hangatnya teh terbukti dapat melawan radikal bebas dan penuh khasiat sehat. Bahkan bikin tubuh lebih sehat dan panjang umur, lho! Teh, minuman sederhana yang akrab di lidah masyarakat. Hangatnya teh memiliki khasiat yang ajaib untuk tubuh, salah satu yang utamanya ialah meningkatkan kualitas hidup. Banyak penelitian terbaru yang mengungkap kebiasaan rutin minum teh, baik teh hijau dan jenis lain, dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif. Ada pula khasiat sehatnya untuk jantung hingga memperlambat proses penuaan.
Ketika dipadukan dengan diet seimbang, olahraga, dan tidur cukup teh akan menjadi elemen pendukung yang memaksimalkan gaya hidup sehat. Secara ilmiah, setidaknya ada beberapa khasiat dari teh untuk memperbaiki kualitas hidup. Baca juga: Bingung Cari Alamat, Kurir Pizza Ini Malah Hina Istri Pelanggan Berikut ini 5 manfaat teh untuk meningkatkan kualitas hidup dilansir dari Very Well Health:
1. Sumber AntioksidanTeh, dalam berbagai jenisnya, memiliki antioksidan yang baik seperti kandungan polifenol. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Kehadiran radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan memicu kondisi kronis. Misalnya gangguan pada kesehatan jantung hingga memicu pembentukan sel kanker. Antioksidan dalam teh tak hanya menghentikan kerusakan sel, tetapi juga memperlambat proses penuaan secara biologis. Artinya, organ-organ tubuh seperti kulit, pembuluh darah, dan sistem saraf akan lebih awet daya kerjanya. 2. Menjaga Kesehatan JantungBagi orang dewasa dan usia lanjut, konsumsi teh dengan rutin sangat disarankan. Alasannya terdapat pada kandungan polifenol dalam teh yang dapat menjaga kesehatan jantung. Teh dapat membantu mengurangi pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis. Jika hal tersebut terjadi, akan ada peradangan yang merusak dinding pembuluh darah dengan efek yang berbahaya bagi tubuh. Konsumsi teh juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Beberapa riset dari ahli juga menunjukkan konsumsi teh secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung terhadap populasi umum. 3. Mencegah ObesitasAkhir-akhir ini kasus obesitas semakin meningkat. Akibat gaya hidup dan pola makan yang kurang tepat, anak muda hingga anak-anak sekalipun banyak yang mengalami obesitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam teh bisa mempercepat proses oksidasi lemak dalam tubuh. Artinya, tubuh akan lebih efisien menggunakan lemak sebagai energi. Studi pada teh oolong, misalnya, menemukan peningkatan oksidasi lemak hingga kurang lebih 20% dalam durasi 24 jam setelah dikonsumsi. Sehingga konsumsi teh secara rutin disarankan ahli untuk membantu mencegah terjadinya obesitas.
4. Mengendalikan Gula DarahKadar gula darah yang tinggi dapat menjadi tanda bahwa tubuh sudah tidak lagi fit. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, pankreas akan dipaksa memproduksi insulin dengan cepat dan banyak yang jika tak diatasi dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi seperti ini juga yang merujuk terjadi diabetes tipe 2. Komponen antioksidan dan sifat antiinflamasi pada teh dapat mencegah penumpukan gula darah dan pembentukan insulin yang terlalu cepat. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi teh hitam memiliki risiko lebih rendah mengalami diabetes tipe 2 hingga 45%. Khasiat ini akan semakin optimal jika diterapkan bersama pola makan rendah gula dan karbohidrat olahan. 5. Menjaga Kesehatan OtakSeiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, otak manusia akan mengalami penurunan kemampuannya. Kondisi ini disebabkan degeneratif yang salah satu bentuknya terlihat pada lansia dengan demensia. Teh memiliki kandungan epigallocatechin gallate atau EGCG yang memberikan khasiat positif untuk neuroprotektif. Ahli menemukan kandungan ini tersimpan banyak di dalam teh hijau yang aman dikonsumsi setiap hari. Beberapa penelitian menyebut konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko demensia. Selain itu juga membuat otak lebih tenang dan mencegah kerusakan akibat stres kronis dalam jangka panjang. Baca juga: Siswa Muslim Dikasih Daging Babi, Orang Tua Minta Tanggung Jawab (dfl/adr) Sari Berita Penting |







