Tag Archives: koleksi busana

Jenna & Kaia Rilis Koleksi Busana Kolaborasi dengan dr. Reisa

Jakarta

Jenna & Kaia memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Avery, yang berkolaborasi dengan publik figur inspiratif, dr. Reisa Broto Asmoro. Peluncuran ini menjadi ajang perayaan akan kekuatan, keanggunan, dan nilai-nilai luhur perempuan dalam balutan modest fashion yang elegan.

Terinspirasi dari makna kata Avery yang melambangkan kebijaksanaan dan kepemimpinan koleksi kolaborasi ini menghadirkan busana dengan siluet tegas, struktur yang kuat, namun tetap memancarkan kelembutan lewat palet warna natural dan detail embellishment yang halus. Setiap potongan busana dirancang untuk merepresentasikan keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan, dua karakteristik yang dimiliki setiap perempuan modern.

“Kami ingin menghadirkan lebih dari sekadar pakaian. Avery adalah bentuk penghormatan pada perempuan yang menjalani banyak peran dengan penuh dedikasi dan dampak positif,” kata Lira Krisnalisa, Founder sekaligus Creative Chief Officer Jenna & Kaia di Peacock Lounge, Fairmont Hotel Jakarta (16/9/2025).


Brand Jenna and Kaia menggelar private launching event koleksi terbaru bernama Avery, hasil kolaborasi bersama figur inspiratif, Reisa Broto Asmoro di Peacock Lounge, Fairmont Hotel Jakarta.Brand Jenna and Kaia menggelar private launching event koleksi terbaru bernama Avery, hasil kolaborasi bersama figur inspiratif, Reisa Broto Asmoro di Peacock Lounge, Fairmont Hotel Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop

Keputusan menggandeng dr. Reisa Broto Asmoro bukan tanpa alasan. Sosoknya yang dikenal sebagai dokter, ibu, public figure, sekaligus advocate untuk kesehatan masyarakat, menjadi cerminan dari perempuan multi-peran.

“Saya merasa terhormat menjadi bagian dari kolaborasi ini. Sebagai JK Darling, saya memang sudah lama mengenakan Jenna & Kaia. Koleksi mereka selalu terasa personal, dibuat dengan hati, dan memiliki pesan kuat. Kolaborasi ini pun terasa sangat otentik karena begitu diluncurkan, langsung sold out,” ungkap dr. Reisa.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya dressing with confidence. “Ketika kita merasa nyaman dengan apa yang kita pakai, itu akan tercermin dalam perilaku dan hasil kerja kita. Energi positif itu nyata, dan bisa ditularkan melalui busana yang tepat,” tambahnya.

Jenna & Kaia memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Avery, yang berkolaborasi dengan publik figur inspiratif, dr. Reisa Broto Asmoro.Jenna & Kaia memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Avery, yang berkolaborasi dengan publik figur inspiratif, dr. Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Dalam sesi talkshow intim, dr. Reisa juga mengangkat hubungan erat antara kenyamanan berpakaian dan kesehatan secara keseluruhan. Menurutnya saat mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kepribadian, hormon bahagia pun ikut terpacu.

“Ini tidak hanya baik untuk suasana hati, tapi juga berdampak pada kinerja otak dan kesehatan jantung,” ujar dr. Reisa.

Menurutnya, gaya personal tak harus selalu mengikuti tren. Baginya yang terpenting adalah mengenal diri sendiri.

“Pakaian bisa fleksibel, bisa di-mix and match sesuai kreativitas, asalkan tetap membuat kita merasa nyaman, percaya diri, dan relevan dengan situasi yang kita hadiri,” katanya.

Peluncuran Avery tidak hanya menampilkan koleksi utama, tetapi juga memperkenalkan Irina Top Special Edition, yang tersedia secara terbatas melalui sistem pre-order. Acara ini turut dimeriahkan dengan sesi beading Beads of Meaning, talkshow inspiratif, serta dukungan dari berbagai brand ternama seperti Shiseido, Bamed, Trueve, Lacoco, dan Polify.

Dengan hadirnya Avery Collection, Jenna & Kaia berharap setiap JK Darling dapat menemukan makna baru dalam berpakaian, bukan hanya sebagai ekspresi estetika, namun juga sebagai pernyataan diri, tujuan hidup, dan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Seluruh rangkaian Avery Collection ini tersedia di butik resmi Jenna & Kaia maupun platform online wesbite jennaandkaia.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Vanilla Hijab Rilis Baju Lebaran 2025, Busana Sarimbit Nuansa Pastel

Jakarta

Brand hijab dan modest fashion Vanilla Hijab, konsisten menggelar fashion show koleksi Lebaran setiap tahun. Kali ini, Vanilla merilis koleksi baju Lebaran 2025 bertajuk Camelia.

Vanilla Hijab didirikan oleh kakak beradik Atina Maulina (founder) dan Intan Kusuma Fauzia (CEO). Brand ini identik dengan warna pastel dan sentuhan feminin. Intan mengungkapkan kisah di balik koleksi Lebaran terbaru dari Vanilla Hijab.

“Vanilla present Rendevous Camelia untuk Ied Series kita mengangkat tema tahun ini adalah keluarga. Makanya tahun ini muse-musenya itu bareng sama anak, couple, dibanding tahun lalu, tahun ini kita adalah persahabatan dan keluarga,” ungkap Intan saat ditemui Wolipop di Sampoerna Strategic Square, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).


Koleksi terbaru Vanilla Hijab 2025Koleksi terbaru Vanilla Hijab 2025. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

Mengangkat busana untuk keluarga, Intan menjawab kebutuhan pelanggannya yang ingin menggunakan busana seragam pada saat Idul Fitri. Oleh karena itu untuk koleksi baju Lebaran 2025, Vanilla Hijab banyak menghadirkan busana sarimbit.

Koleksi Lebaran Vanilla Hijab kali ini ada 80 look yang konsisten membawa nuansa pastel, bunga dan motif. Intan mengungkapkan perbedaan koleksi Lebaran 2024 dan 2025. Pada koleksi tahun lalu, busana yang dihadirkan lebih banyak menggunakan motif yang kecil. Tahun ini Vanilla Hijab mulai lebih berani dan menggunakan warna yang bold, merah marun, fucshia dan navy.

Koleksi Terbaru Vanilla HijabKoleksi Terbaru Vanilla Hijab. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

“Cuttingannya bahan tile, brokat, organza lebih banyak yang diprint, lebih banyak payet. Tahun ini buat dijual ke customer lebih banyak,” jelasnya.

Intan melanjutkan koleksi Vanilla Hijab kali ini bisa dipakai untuk ibu menyusui atau busui friendly. “Biasanya kita siapin juga untuk busui dan ada hari pertama heboh, hari kedua lebih santai dan pilihannya lebih banyak,” ujar Intan.

Dalam peragaan koleksi Camelia, Vanilla Hijab menggandeng pasangan El Rumi dan Syifa Hadju, Fuji, Verrel Bramasta dan Jennifer Klopper. Intan juga mengungkapkan alasan pemilihan muse tersebut.

“Biasanya kita pilih pasangan yang dikenal oleh masyarakat dan vibes oke tidak ada skandal dan ada ibu muda,” terangnya.

Koleksi Terbaru Vanilla HijabKoleksi Terbaru Vanilla Hijab Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Koleksi baju Lebaran 2025 tema Camelia ini dijual dengan harga bervariasi. Untuk koleksi busana dengan detail beads Rp 700 Ribu dan Rp 1 Juta untuk busana sarimbit.

“Harapannya ke depannya semoga Vanilla Hijab semakin dicintai banyak sister dari Sabang sampai Merauke. Semoga Vanilla bisa bisa punya cabang di tiap kota,” tutup Intan.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Buttonscarves Rilis Koleksi Busana Liburan Terinspirasi Keindahan Raja Ampat

Jakarta

Brand hijab Buttonscarves mengeluarkan koleksi liburan yang terinspirasi dari keindahan laut di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Seperti apa koleksinya?

Koleksi Buttonscarves bertajuk Misool Series menghadirkan 12 series pilihan warna hijab dan tas serta busana. Linda Anggrea sebagai CEO Buttonscarves mengungkapkan inspirasi koleksi Misool.

“Misool adalah salah satu pulau di Papua dan keindahan terumbu ketika menyelam karangnya masih original. Jadi kita memberikan nama Misol,” kata Linda saat konferensi pers Tropical Paradise Takeover di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2, Rabu, (17/7/2024).


Brand hijab mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land's End, Pantai Indah Kapuk 2.Brand hijab Buttonscarves mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selain merilis koleksi terbaru, Buttonscarves memberikan kesan dan pengalaman baru untuk para BS Lady (pelanggan setia Buttonscarves). Buttonscarves menghadirkan instalasi dan berkolaborasi dengan restoran di pinggir pantai bernuansa Tropical Paradise Takeover.

Acara tersebut terbuka untuk umum. Namun jika kamu ingin mengikuti rangkaian acaranya, wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Berbeda dengan koleksi liburan sebelumnya, Linda mengucapkan Misool Series motifnya lebih tegas dan berani dengan mengaplikasikan warna yang sesuai ciri khas Buttonscarves.

“Warna viva magenta menjadi ikonik Buttonscarves. Ini warna hanya ada di acara ini saja. Aku kepengen menikmati summer moment. Kita kepengen mengumpulkan BS Lady dan merasa suasananya enak di sini. Aku pernah family time di sini dan aku ingin mengundang pelanggan setia untuk menikmati suasana pantai,” tuturnya.

Brand hijab mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land's End, Pantai Indah Kapuk 2.Brand hijab Buttonscarves mengadakan peluncuran koleksi Seri Misool bertema Tropical Paradise Takeover, Rabu, (17/7/2024) di Noesaka Restaurant, Land’s End, Pantai Indah Kapuk 2. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Harga koleksi Misool Series dari Buttonscarves mulai dari Rp 300 hingga Rp 3 Juta. Sedangkan untuk hijab seharga Rp 475 Ribu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Klamby Rilis Koleksi Busana dan Hijab Nuansa Tenun hingga Flora Khas NTT

Jakarta

Brand busana muslim dan hijab lokal, Klamby identik mengangkat unsur keindahan budaya Indonesia dalam setiap koleksinya. Kali ini Klamby menyuguhkan koleksi edisi terbatas dengan unsur kebudayaan NTT.

Sandy Hendra Budiman sebagai Public Relation Klamby menjelaskan soal koleksi bertajuk Dayana Series ini. Dia mengungkapkan koleksi terbaru Klamby menghadirkan motif bunga khas Nusa Tenggara Timur.

“Dari patternya ada endemik flora dan bunganya merah dari bunga cendana. Ada campuran bunga lotus dan emblishment tenun. Klamby memang sudah terkenal mengambil kearifan lokal Indonesia. Karena tujuan Kalmby ketika orang memakai orang dari daerah mana akan bangga,” ungkap Shandy.


Shandy menjelaskan koleksi Dayana tersedia dalam bentuk hijab reguler, hijab syari, blouse, dress dan tunik. Bahannya menggunakan polyester dicampur dengan organza.

“Totalnya ada empat item. Harganya good a quality scarf with affordable price Rp 345 Ribu dan apparel Rp 450 Ribu hingga Rp 1 juta. Ukurannya mulai dari S hingga XXXL,” jelasnya.

Nama koleksi Dayana dari Klamby ini terinspirasi dari lagu yang berjudul Flobamora. Lagu tersebut memiliki makna seorang yang cinta dan bangga akan kampung halaman yaitu Tanah Timor atau Nusa Tenggara Timur. Selain itu, lirik lagu ini juga bercerita tentang kerinduan para perantau yang mengingat kampung kelahirannya.

“Koleksi ini juga untuk orang NTT yang sedang merantau dan bisa menimbulkan semangat bagi warga NTT karena kita mengangkat keindahan alam dari NTT,” ungkapnya.

Makna lagu Flobamora digambarkan oleh tenun khas NTT yaitu tenun Buna dan Lotis (teknik tenun sulam), yang merupakah hasil karya kebangsaan dari suku Molo, Savu, dan Biboki. Motif ini menggabungkan flora-flora khas NTT sebagai identitas daerah, antara lain bunga Flamboyan (sebagai ikon), bunga lotus, tanaman cendana, eucalyptus, rosella, dan konjil.

Koleksi yang bertajuk Dayana ini bermakna tangguh, kuat dan mencerminkan masyarakat NTT sebagai perantau yang pemberani.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Heaven Lights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Bawa Keindahan Bunga di JFW 2025

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 menjadi ajang bagi para desainer unjuk gigi koleksi terbarunya. Kali ini yang menampilkan koleksi terbarunya ada brand Heavenlights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Colours yang berkolaborasi dengan Berkat Makmur (BM) Textile. Ketiga brand ini menghadirkan koleksi bertajuk Radiant Reverie atau taman bunga abadi.

Sherin dari Berkat Makmur Textile mengatakan highlight pada koleksi Radiant Reverie adalah permainan berbagai macam tekstur bahan menjadi kesatuan koleksi yang harmonis.

“Ada permainan di warna tren 2025. Pattern dan bunga. Percampuran berbagai macam elemen dari embroidery campuran berbagai macam bahan,” kata Sherin Berkat Makmur Textile, Radiant Reverie, saat konferensi pers JFW, Kamis (24/10/2024) di City Hall, PIM3.


Berikut ini detail koleksi Heavenlights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Colours yang mengangkat tema Radiant Reverie:

1. Heaven Lights

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Heaven Lights di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Heaven Lights merupakan brand rintisan duo kakak beradik Jihan Malik dan Emma Malik. Brand hijab dan modest ready-to-wear ini kembali ambil bagian di JFW 2025.

“Tema kali ini seputar flower dan monogram Heavenlights. Semua ide bertukar pikiran dengan BM Textile sangat membantu semua koleksi yang akan aku tampilkan kali ini. Semoga koleksi kali ini bisa disukai,” kata Jihan.

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Heaven Lights di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Heaven Lights menampilkan koleksi tak lepas dari DNA brand yaitu permainan motif dengan warna earth tone. “Pada fashion show kali ini masing-masing tidak akan meninggalkan karakternya,” lanjutnya.

Jihan menuturkan koleksi kali ini berbeda dari sebelumnya karena menggunakan bahan jaquard dengan teknik print. Heaven Lights menghadirkan 17 looks yang terdiri dari dress, one set, tunik, hingga blouse.

“Cuttingannya tetap A-line, loose dan layer dan one piece dan two piece,” ujarnya kepada Wolipop.

2. Artkea Colours

Koleksi Artkea Colours di JFW 2025Koleksi Artkea Colours di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Atya Irdita Sardari dari Artkea Colours membawakan koleksi bertajuk Spectrum di JFW 2025. Artkea Colours sesuai namanya menghadirkan 16 look busana warna cerah seperti mustard merah, fuschia hingga hijau terang.

“Kita akan bermain warna-warna yang cerah. Warna koleksi kali ini menunjukkan untuk menampilkan sisi ceria. Dengan dukungan bu Sherin bisa challange kita melalui bahan yang menarik dan di luar comfort zone kita. Tema kali ini mudah-mudahan bisa dinikmati oleh penonton,” tutur Atya.

Koleksi Artkea Colours di JFW 2025Koleksi Artkea Colours di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Atya menjelaskan Artkea Colours kali ini menggunakan bahan yang belum pernah ia aplikasikan sebelumnya. Artkea mencoba memakai bahan jaquard, chiffon silk dan lainnya belum pernah digunakan.

Artkea Colours jaquardnya unik dan menggabungkan warna. Warnanya dua sisi bisa digunakan.

“Bisa bikin koleksi yang mewah bisa dipakai daily dan occasion tertentu. Dari ketiga brand kami bisa menghadirkan koleksi mewah meskipun daily wear,” jelas Atya.

3. Ayu Dyah Andari

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Ayu Dyah Andari di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Desainer Ayu Dyah Andari kembali unjuk gigi di JFW 2025. Ayu membawa 16 look yang sebagian sudah ditampilkan di Paris Fashion Week.

“Yang akan kita tampilkan koleksi di Paris kemarin. Ada lima koleksi baru dan inspirasinya dari gaya hidup Prancis di abad 17. Bagaimana caranya mixing karakter menjadi luxury dan juga ready-to-wear,” ujarnya.

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Ayu Dyah Andari di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Ayu menggabungkan berbagai jenis bahan untuk koleksinya di JFW 2025. Dia menghadirkan koleksi tema taman bunga abadi dengan ciri khas Ayu Dyah Andari yaitu mawar.

“Kita membuat setiap detail dan pattern bagaikan melukis di kain kosong. Sehingga menjadi motif barong,” lanjutnya lagi.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nina Nugroho ‘Sulap’ Batik Aceh Jadi Baju Kerja di IN2MF 2024

Jakarta

Nina Septiana merupakan salah satu desainer yang konsisten mengangkat kain wastra Nusantara dalam setiap rancangannya. Seperti kali ini ia mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.

Nina Septiana dikenal dengan rancangan baju kerja yang simpel dan elegan lewat label busana Nina Nugroho sejak tahun 2016. Kini Nina menampilkan koleksi terbarunya di Indonesia International Modest Fashion Festival fashion show (IN2MF) 2024.

Koleksi Nina yang bertajuk Peuhaba berasal dari bahasan Aceh yang berarti ‘apa kabar’. Nina menjelaskan ‘apa kabar’ di sini mengingatkan kembali tentang kekayaan budaya Aceh, keunikan dan kesantunan dalam berbusana dan berinteraksi. Aceh adalah salah satu daerah istimewa yang mengangkat hukum islam sebagai panduan kehidupannya.


Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

Selain itu, Aceh juga senada dengan semangat keberdayaan wanita yang diangkat oleh Nina Nugroho. Menurutnya Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki pahlawan wanita terbanyak. Sebagaimana singkatan dari namanya yaitu Arab, China, Eropa dan Hindia, Aceh juga merupakan cerminan kekayaan budaya, suku bangsa dan berbagai keanekaragaman di Indonesia.

Dalam fashion show di IN2MF, busana bertema Peuhaba ini dituangkan dalam delapan koleksi dengan menggunakan bahan utamanya yaitu batik Aceh bermotif pinto Aceh. Pinto Aceh merupakan kebanggaan Aceh yang memiliki makna kepribadian yang tidak mudah terbuka dengan masyarakat luar, namun bisa sangat akrab dengan penuh kehangatan apabila sudah saling mengenal. Dari tangan para UKM di Aceh, maka lahir lah berbagai lembaran kain batik dengan inspirasi Pinto Aceh.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

“Kehadiran batik pinto Aceh merupakan aksi nyata Nina Nugroho dalam mengembangkan sustainable modest fashion, sebagaimana tema IN2MF kali ini,” ungkap Nina Septiana.

Batik Pinto Aceh yang dibeli langsung dari para pengrajin batik di Aceh merupakan wujud Nina membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pengrajin. Selain untuk fashion show Nina Nugroho juga menggunakannya sebagai bahan dasar untuk produksi series terakhirnya di tahun 2024 yaitu “Aceh Series.”

Batik Pinto Aceh ini merupakan inovasi tersendiri karena dibuat dengan menggunakan warna dasar gelap, tidak seperti biasanya yang menggunakan warna terang dan menyala. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian agar dapat digunakan oleh para pecinta batik di luar daerah Aceh.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

Pada fashion show ini, keseluruhannya merupakan koleksi busana kerja. Sebagai ciri khas busana, Nina Nugroho juga mengaplikasikan detail berupa piping, pleats dan double manset (wudhu friendly).

Koleksi dari batik Pinto Aceh ini menggunakan warna hitam, coklat, marun, dan abu-abu. Selain itu ada warna earth colour ini memiliki makna keberanian, kelembutan, kehangatan, alami dan netral.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Keindahan Laut dan Kasih Sayang Ibu Disatukan Jadi Koleksi Busana Ibu-Anak

Jakarta

Keindahan laut yang beraneka ragam, kerap menjadi inspirasi bagi para desainer dan pelaku usaha fashion Tanah Air dalam menciptakan karya. Seperti Swistya Ardiana sebagai pemilik brand Little Missmos yang baru saja mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari laut.

Swistya membuat acara yang intim dan hangat lewat gathering peluncuran koleksi yang bertajuk The Tales of The Sea. Ia menceritakan kisah di balik koleksi teranyarnya tersebut.

“Koleksi Tales of The Sea by Little Missmos, berbicara tentang keindahan laut, seolah tanpa batas. Sama halnya dengan perasaan seorang ibu yang begitu indah terhadap anaknya. Perasaan yang bernama cinta,” kata wanita yang akrab disapa Tya itu ketika ditemui di Lorong Kopi, Jakarta Selatan.


Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Brand lokal yang berasal dari Depok, Jawa Barat ini dikenal lewat koleksi ready-to-wear untuk ibu dan anak bernuansa pastel yang feminin. Tya menuturkan kedalaman laut sama dengan makna sebuah cinta.

“Cinta itu bisa jadi terlihat sederhana di permukaan, tetapi di dalamnya mengandung banyak lapisan dan emosi,” ujarnya.

Wanita yang berusia 39 tahun ini menjelaskan koleksi terbaru Little Misssmos sekaligus menjadi kisah jatuh-bangunnya berbisnis. Koleksi dirilis menjelang akhir tahun sehingga bisa menjadi inspirasi busana liburan.

“Ada juga ornamen laut di dalam koleksinya. Sengaja dibikin senyaman mungkin dan cuttingannya oke dipakai ibu dan anak-anak untuk liburan dan sehari-hari,” ungkp Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Tya mengucapkan peluncuran koleksi Tales of The Sea juga untuk memperingati Hari Ibu sedunia, pada 22 Desember 2024 mendatang. Menurutnya sosok ibu dan laut memiliki fungsi yang mirip.

“Seperti halnya ekosistem laut yang saling melindungi dan menjaga, seorang ibu berperan sebagai pelindung dan pengasuh bagi anaknya. Tema Tales of The Sea bisa merefleksikan cinta dan perhatian yang diberikan oleh seorang ibu,” jelas Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Nina Nugroho Gandeng Desainer Tuna Rungu Hasilkan Koleksi Nuansa Rempah

Jakarta

Desainer Nina Septiana yang dikenal dengan rancangan baju kerja formal lewat label busana Nina Nugroho, mengeluarkan koleksi terbaru bertajuk Rempah Series. Pada koleksi kali ini Nina berkolaborasi dengan seorang tuna rungu berbakat Salwa Tanara.

Nina Nugroho konsisten mengangkat kain wastra Nusantara dalam setiap rancangannya. Kali ini Nina Nugroho bersama Salwa Tanara menghadirkan koleksi tentang rempah Indonesia.

“Tema Rempah Series menjadi inspirasi untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara, bukan saja sebagai komoditi namun juga sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia,” ungkap Nina.


Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara.Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara. Foto: Dok. @ninanugroho.

Motif dalam koleksi Rempah Series digambar dan didesain sepenuhnya oleh Salwa Tanara. Desainnya memadukan elemen tradisional rempah-rempah Nusantara dalam bentuk batik tulis dan printing dengan gaya yang modern.

“Melalui kolaborasi ini, Nina Nugroho menunjukkan dukungannya untuk Salwa Tanara dalam mencapai cita-citanya menjadi seorang fashion designer yang sukses dan berdaya, sekaligus memperlihatkan dampak positif kolaborasi ini terhadap komunitas disabilitas, yang menginspirasi banyak pihak untuk lebih inklusif dan mendukung potensi mereka,” jelas Nina.

Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara.Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara. Foto: Dok. @ninanugroho.

Melalui koleksi terbarunya Nina ingin memberikan dorongan semangat untuk semua wanita agar tetap berkarya. “Rempah Series bukan hanya koleksi busana, tetapi juga sebuah perayaan akan potensi luar biasa perempuan Indonesia, yang dengan segala keterbatasannya mampu berkarya dan menginspirasi banyak orang,” ujar Nina Septiana, Founder dan Desainer Nina Nugroho.

Koleksi Rempah Series terdiri dari lima belas busana yang terbagi dalam beberapa kategori, yaitu, comfort, confidence dan couture. Nina mengungkapkan koleksi kolaborasi ini menggunakan bahan premium seperti cotton bridal premium, poly cotton, twill, dan poly silk premium, dengan desain yang ramah wudhu (wudhu friendly) dan akses mudah bagi ibu menyusui (busui friendly).

Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara.Desainer Nina Nugroho baru saja merilis koleksi terbaru, ia berkolaborasi dengan Salwa Tanara. Koleksi tersebut bertajuk Rempah Series yang mengangkat kebudayaan khas Indonesia. Sekaligus untuk mendorong agar generasi muda Indonesia memiliki kecintaan terhadap rempah Nusantara. Foto: Dok. @ninanugroho.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ria Miranda Rilis Koleksi Musim Panas Berhias Motif Playful Timun dan Akar

Jakarta

Desainer Ria Miranda memperkenalkan koleksi busana hijab terbaru bertajuk Floweria Summer. Koleksi musim panas ini merupakan perpaduan antara keanggunan dan kesegaran, dengan sentuhan bunga dan warna pastel.

Floweria Summer merupakan koleksi spesial edisi terbatas dan masih menjadi rangkaian dari koleksi Binar yang ditampilkan di RiaMiranda Annual Show 2025.

“Koleksi ini dari Binar Annual Show dengan print baju yang kemarin sudah kita tampilkan di Annual Show. Kalau koleksi itu tidak bisa digunakan oleh pelanggan dan kita mewujudkan keinginan RiaMiranda Women agar bisa dipakai sehari-hari. Koleksi ini hanya tersedia di musim panas kali ini dan tidak akan keluar lagi,” kata Sisy, Public Relation RiaMiranda kepada Wolipop pada Sabtu (17/5/2025) di Lomma Space, Jakarta Selatan.


Sisy menuturkan koleksi ini terdiri dari tunik, dress, vest, jaket, jeans, hingga scarf dengan total 23 look. Motif tanaman seperti akar dan timun menjadi highlight yang mempermanis koleksi ini.

Koleksi Floweria Summer.Koleksi Floweria Summer. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Tunik, dress, vest, jacket, jeans dan scarf dengan logo yang berbeda dengan monogram RiaMiranda dalam bentuk akar tanaman yang melambangkan musim panas. Ada motif timun juga yang dimodifikasi,” ucap Sisy.

Sang desainer, Ria Miranda, terinspirasi oleh keindahan alam dan bunga-bunga yang bermekaran di musim panas. Dia ingin menciptakan koleksi yang dapat membawa kesegaran dan kebahagiaan bagi para wanita yang mengenakannya.

Koleksi spesial ini menggunakan bahan silk doff dan katun. Tak hanya aneka busana, ada juga hijab segi empat polos bermotif.

Ciri khas rancangan RiaMiranda yang serba pastel tetap diwujudkan dalam koleksi kali ini, dengan dominasi pink, biru, dan kuning. Koleksi terbaru ini dapat ditemukan di berbagai gerai fisik dan online resmi RiaMiranda.

Harga busana mulai dari Rp 750 ribu, sementara hijab dibanderol mulai dari Rp 195 ribu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Brand Merche Perdana Rilis Busana Sarimbit Serba Pastel untuk Lebaran 2025

Jakarta

Brand Merché dikenal lewat koleksi tasnya kini mulai menyediakan busana wanita. Tak hanya itu saja, Merche juga merilis koleksi sarimbit spesial untuk Lebaran 2025.

Brand yang didirikan oleh Tari Puji Lestari ini ingin menyasar segmentasi zilenial, yaitu pertengahan antara milenial dan gen z. Fajar Fitrah sebagai Vice President Merché mengatakan alasan Merche kini tak hanya merilis tas tapi juga mengeluarkan koleksi busana.

“Merche awalnya dari hobi dan imajinasi teh Tari awalnya dari tas. Ternyata kebutuhannya tak hanya tas dan mulai merambah dari dompet dan lainnya. Kita lihat lagi segmentasi kita tahun 26-35. Mereka adalah orang yang bekerja di wilayah urban. Dari situ kebutuhannya bagaimana kita kepengen banget memenuhi kebutuhannya,” ungkap Fajar saat ditemui Wolipop usai mini trunk show A Blooming Journey of 8 Blissful Years di Kopitagram Centang Biru, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).


Merché mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup wanita. “Makanya Merché ini bukan hanya tas tapi lifestyle untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di setiap koleksi kita mengeluarkan tambahan produk seperti kampanye awal Januari hingga Maret ulang tahun Merche sekaligus Ramadan. Makanya kita luncurkan koleksi Lebaran,” ujarnya.

Merché merilis delapan koleksi spesial Lebaran yang bernuansa serba pastel. Koleksinya terdiri dari tunik, atasan hingga dress. Untuk koleksi baju Lebaran 2025, Merché memakai bahan katun embroidery dan satin silk print mix tile.

Selain koleksi busana, Merché menghadirkan koleksi tas dengan bahan nilon dan kulit vegan sintetis. “Detail koleksinya tasnya vegan leather untuk tote bag. Ada juga bahan nilon. Ada juga tas yang bentuk anyaman,” lanjut Fajar.

Sesuai dengan DNA Merché yang melekat dengan warna pastel. Fajar menuturkan koleksi Lebaran mengikuti permintaan pelanggan setia Merché.

“Kita lihat dari warna Merche warna besarnya pink, hijau dan putih. Kita punya warna tersendiri dan warna navy, black dan cokelat cukup laku. Merche dikenal banyak warna. Warna pastel tentunya brand imagenya Merche dan kita lihat turunan warna yang lagi hits warna pastel. Kenapa feminin? Karena 90% konsumen kita perempuan. Segmentasi saat ini perempuan dan warnanya mengikuti zilenial antara gen z dan milenial,” tuturnya panjang lebar.

Koleksi baju Lebaran 2025 dari Merche dijual mulai dari harga Rp 300 Ribu sampai Rp 600 Ribu untuk koleksi sarimbit.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com