Tag Archives: lehernya

Youtuber Mukbang Nikocado Avocado Oplas Rahang usai Sukses Pangkas 113 Kg

Jakarta

Youtuber mukbang Nikocado Avocado kembali mengejutkan publik dengan transformasinya. Pada 6 September 2024, ia sukses menurunkan berat badannya sebanyak 113 kg hingga membuat publik takjub.

Tidak cuma itu, baru-baru ini pria bernama asli Nicholas Perry itu mengungkapkan soal bentuk rahangnya yang aneh. Turunnya berat badan Perry membuat kulit di area tersebut kendur.

“Menjelang akhir perjalanan penurunan berat badan, profil samping saya sangat buruk. Saya sama sekali tidak punya dagu,” ungkap Perry yang dikutip dari laman People.


“Yang ada hanya leher kalkun besar yang menonjol di bawa wajah saya. Dan itulah mengapa saya berpikir harus mengatasinya,” sambungnya.

Pria 32 tahun itu mengatakan selalu memiliki masalah dengan dagu berlipatnya, bahkan sebelum berat badannya turun. Hingga pada Desember 2024, Perry meminta bantuan seorang ahli bedah plastik di Beverly Hills Center for Plastic Surgery, Dr Ben Talei.

Dr Talei menjelaskan bahwa Perry memiliki semeter otot dan kulit ekstra yang telah meregang seiring waktu, dan kemudian mengempis. Satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan operasi.

Meski ingin operasi, Perry tidak ingin prosedur tersebut membuat orang-orang tidak mengenalinya atau terlihat seperti orang lain.

“Saya melakukan ini untuk diri saya sendiri, dan saya melakukan ini untuk para pembenci saya,” katanya.

Proses Operasi

Pada hari operasi, Perry bersiap untuk melakukan operasi pengencangan wajah khas Dr Talei dengan AuraLyft dan ‘pengencangan leher akhir pekan’. Proses ini membuat Perry sangat bersemangat.

“Saya sangat yakin operasi ini akan terlihat bagus. Yang saya khawatirkan adalah rasa sakitnya,” ungkap Perry.

Dr Talei menjelaskan penurunan berat badan Perry yang drastis membuat kelenturan kulitnya menjadi sangat parah. Jika ia mengangkat leher, lehernya akan sangat kendur sehingga akan terdorong ke wajah dan akan ada banyak jaringan wajah berlebih.

“Saya harus mengangkat alisnya. Dan itulah yang kami lakukan untuk mengembalikan garis rahang Niko,” beber Dr Talei.

Pasca Operasi

Pasca operasi, Perry mengungkapkan rasa sakitnya lebih ringan dari pencabutan gigi. Perban yang membalut wajahnya terasa sangat kuat, padat, seperti ada implan.

Setelah membuka perbannya, Perry merasa senang dan terkejut dengan hasilnya. Ia benar-benar bisa melihat bentuk rahangnya.

“Saya benar-benar menangis, dua kali. Air mata kebahagiaan. Saya senang dengan apa yang saya lakukan saat ini,”

Dalam video yang diunggahnya di akun YouTube miliknya, Perry juga mengungkapkan rencana ke depan soal konten-kontennya pasca penurunan berat badan ini.

“Daripada makan lima burger keju, saya mungkin akan membuat rebusan makanan laut. Daripada makan setumpuk bacon dan ayam goreng keju. Saya akan makan steak dan brokoli yang enak,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Turis Spanyol Diserang Beruang di Jepang, Untung Tak Luka Parah



Jakarta

Serangan beruang di Jepang sedang meningkat. Terbaru, seorang turis diserang beruang saat berada di Shirakawa.

Diberitakan Straits Times, Senin (6/10/2025) Shirakawa yang memilik rumah tradisional bersejarah dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu tujuan wisata populer di Jepang. Desa itu menjadi destinasi wisata favorit turis asing dan lokal.

Namun, belakangan muncul beruang di sekitar desa itu. Perwakilan pengurus desa mengatakan seorang turis pria asal Spanyol diserang beruang saat sedang berfoto dengan temannya di dekat halte bus pada Minggu (5/10) sekitar pukul 08.30 waktu setempat.


Saat itu, dia diserang dan dicakar oleh seekor anak beruang setinggi satu meter yang muncul dari semak-semak di dekatnya. Akibatnya, dia mengalami cedera ringan di lengan atas kanannya.

Jejak yang diyakini milik anak beruang itu ditemukan, namun beruangnya belum ditemukan. Pemerintah desa telah membentuk satuan tugas, dan polisi setempat serta sekelompok pemburu berpatroli di area tersebut.

Dikutip dari NHK World, serangan beruang meningkat di seluruh Jepang. Pada Jumat lalu, seorang wanita berusia 70-an ditemukan meninggal dalam kondisi luka-luka di sebuah gunung di Kota Kurihara, Prefektur Miyagi. Dilihat dari kondisi luka pada lehernya, polisi yakin dia diserang beruang.

Ia bersama tiga orang lainnya sedang memetik jamur. Seorang wanita lain dari kelompok itu masih hilang. Ia juga berusia 70-an.

Polisi dan anggota asosiasi pemburu setempat telah memasang perangkap beruang di dekat lokasi serangan sementara pencarian perempuan yang hilang tersebut terus berlanjut.

Di Kota Otaru, Hokkaido, dua pemburu diserang pada hari Sabtu oleh seekor beruang cokelat yang terperangkap dalam perangkap rusa. Para pemburu, yang berusia 60-an dan 70-an, mengatakan kepada polisi bahwa beruang tersebut melepaskan diri dari perangkap dan menyerang mereka.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Cuma Pakai Tali, Sekdes Jadi Viral Usai Tangkap Buaya di Muara Air Inggris



Kupang

Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) di NTT viral usai menangkap seekor buaya ditangkap di Muara Air Inggris hanya dengan menggunakan tali.

Peristiwa itu terjadi di desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (13/10) kemarin.

Video penangkapan buaya itu pun viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 23 detik itu terlihat ada seekor reptil yang diikat di bagian lehernya dengan seutas tali nilon. Lokasi buaya yang masih anak-anak itu terlihat berlumpur.


Kepala Desa Soliu, Markus Akulas, membenarkan video tersebut. Menurutnya, buaya berukuran sekitar 40-50 sentimeter (cm) itu ditangkap oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Soliu, Elia Hois.

“Sekdes Soliu yang tangkap di Muara Air Inggris. Saya belum tahu buaya itu jantan atau betina,” ujar Markus ketika dihubungi, Selasa (14/10/2025).

Markus mengatakan saat ini buaya tersebut diamankan di kantor Desa Soliu. Rencananya akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT untuk dibawa ke lokasi penangkaran.

“Kami ada taruh di dalam ember di kantor desa. Nanti kami koordinasikan dengan BBKSDA NTT agar datang untuk mengevakuasi ke tempat penangkaran,” jelas Markus.

Menurut Markus, Muara Air Inggris merupakan habibat buaya. Ternak milik warganya seperti sapi, babi, dan kambing yang dilepasliarkan kerap dimangsa oleh reptil pemakan daging itu.

“Kami takut karena sudah sering ternak kami dimangsa buaya. Di lokasi itu juga anak buaya terlalu banyak,” pungkas Markus.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com