Jakarta –
Liver atau organ hati bertanggung jawab atas berbagai fungsi tubuh, mulai dari memproduksi protein hingga menyimpan karbohidrat. Organ ini juga menyaring zat berbahaya dalam darah hingga memecah racun dalam tubuh.
Penting menjaga fungsi liver agar kesehatan tubuh secara menyeluruh juga terlindungi. Sejumlah makanan bernutrisi dapat dikonsumsi sebagai salah satu upaya memelihara kesehatan hati. Apa saja?
Makanan Terbaik Untuk Liver
Mulai dari rimpang seperti jahe, sayuran dan buah-buahan, ikan, hingga minyak zaitun merupakan makanan super untuk kesehatan organ hati. Dilansir Health, Medical News Today, dan Healthline, berikut penjelasannya:
1. Jahe
Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe berperan sebagai antiperadangan dan antioksidan. Keduanya bermanfaat bagi pengidap penyakit perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD) serta mencegah dan mengobati penyakit hati, dengan mengurangi stres oksidatif dan menurunkan produksi zat penyebab kerusakan sel.
2. Sayuran Silangan
Sayuran silangan (cruciferous vegetables) dikenal kaya akan serat. Makanan tinggi serat bantu mencegah dan mengurangi penumpukan lemak di liver dengan meningkatkan rasa kenyang serta mempercepat pembakaran lemak.
Menurut studi 2016 pada hewan tikus yang diberi makan brokoli, tumor atau penyakit perlemakan hati berkembang lebih rendah. Meski penelitian pada manusia terbatas, sayuran silangan tetap diyakini menawarkan manfaat bagi tubuh secara menyeluruh.
Contoh sayuran silangan meliputi brokoli, kubis, bunga kol, dan kale. Zat antiinflamasi dan antioksidan di dalam sayuran ini juga dapat mencegah kerusakan hati akibat peradangan.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung antioksidan, lemak sehat, dan vitamin E. Sejumlah nutrisi ini bantu mencegah NAFLD dan mengurangi peradangan serta stres oksidatif.
NAFLD adalah perlemakan hati yang tidak disebabkan konsumsi alkohol. Risiko penyakit ini ditingkatkan oleh kadar kolesterol tinggi, mengidap obesitas, dan sering mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori tinggi.
4. Ikan Berlemak
Tuna, kembung, sarden, tenggiri, salmon, dan ikan berlemak lainnya mengandung asam lemak omega-3. Lemak sehat ini bantu mengurangi peradangan serta menghindari penumpukan lemak berlebih dan menjaga kadar enzim dalam hati. Konsumsinya juga mencegah risiko penyakit jantung.
5. Bawang Putih
Zat pendukung kesehatan hati meliputi allicin, allinin, dan ajoene dalam bawang putih memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsinya secara teratur bantu meningkatkan kesehatan liver pada orang dengan penyakit hati.
Makan bawang putih juga mengurangi risiko kanker hati. Studi 2019 pada orang dewasa di China menunjukkan, konsumsi bawang putih mentah 2 kali atau lebih per minggu menurunkan risiko kanker hati sebesar 23%.
6. Buah Beri
Bluberi, rasberi, dan cranberry mengandung polifenol, senyawa antioksidan yang bantu melindungi organ hati dari kerusakan. Buah-buah beri ini juga menyimpan antosianin.
Menurut studi 2021, suplemen cranberry dapat memperbaiki perlemakan hati pada pengidap NAFLD. Ekstrak bluberi juga terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker liver dalam penelitian tabung reaksi. Namun diperlukan penelitian lebih banyak pada manusia untuk efek ini.
7. Biji-bijian
Biji chia dan biji rami kaya akan serat yang penting bagi pengidap penyakit hati. Makanan ini mencegah penyakit hati dengan mengurangi konsumsi kalori secara keseluruhan, mendukung berat badan sehat, dan merangsang pertumbuhan bakteri baik usus yang bisa mengurangi peradangan.
Dalam studi 2020 terhadap 25 pasien NAFLD ditemukan, konsumsi 25 gram biji chia per hari selama 8 minggu mengurangi efek NAFLD pada 52% peserta.
Konsumsi biji rami juga terbukti menurunkan risiko penyakit hati dan penumpukan lemak hati pada pengidap NAFLD serta melindungi terhadap kanker hati.
8. Teh Hijau
Teh hijau bermanfaat bagi liver dengan menurunkan kadar enzim alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST). Kadar kedua enzim diketahui meningkat karena kerusakan hati yang lebih parah.
Ulasan 2017 juga mengungkap orang yang rutin minum teh hijau memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker hati.
Meski begitu, orang yang telah memiliki masalah organ hati sebaiknya tidak mengonsumsi teh hijau. Ada beberapa laporan yang menunjukkan kerusakan organ hati diperparah dengan konsumsi ekstrak teh hijau.
9. Kopi
Kopi menjadi salah satu minuman terbaik untuk kesehatan hati. Minuman ini meningkatkan liver dari penyakit, bahkan pada organ yang telah memiliki masalah.
Tinjauan 2016 menemukan, risiko kerusakan hati permanen menurun pada pengidap penyakit hati kronis yang minum kopi. Konsumsi kopi juga bantu mengurangi risiko terkena kanker hati jenis umum.
Khasiat kopi ini disebutkan berkat kemampuannya dalam mencegah penumpukan lemak dan kolagen yang menjadi penanda utama penyakit hati. Level antioksidan glutathione juga meningkat dengan minum kopi sehingga menetralkan radikal bebas berbahaya yang dapat merusak sel.
10. Minyak Zaitun
Mengonsumsi terlalu banyak lemak tidak bagus untuk organ hati, tetapi beda halnya dengan minyak zaitun. Menurut penelitian 2019, minyak zaitun mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan fungsi hati. Hal ini berkat tingginya asam lemak tak jenuh dalam minyak tersebut.
(azn/row)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Ahli Gizi Ungkap 4 Makanan Terbaik untuk Jaga Kesehatan Hati Jakarta – Hati merupakan organ penting untuk menyaring racun. Oleh karena itu, kesehatannya perlu dijaga dengan mengonsumsi makanan sehat. Berikut daftar makanan terbaik untuk hati menurut ahli gizi. Hati atau liver merupakan organ penting yang memiliki fungsi utama membantu proses metabolisme tubuh, serta menghasilkan cairan empedu yang membantu proses pencernaan. Tanpa cairan empedu, maka proses pencernaan akan terganggu. Organ terbesar dalam tubuh manusia ini juga membantu detoksifikasi racun dalam tubuh, memproduksi zat atau senyawa kimia yang diperlukan pada proses pencernaan, sintesis protein, serta menyimpan energi dan nutrien cadangan.
Hati pun perlu dijaga kesehatannya secara optimal. Salah satu caranya dengan menghindari makanan yang bisa merusak hati dan beralih ke makanan yang menyehatkannya. Melalui unggahan video Instagram, ahli gizi bernama Deepshikha asal India menyebutkan empat jenis makanan terbaik untuk hati. Namun, ia memperingatkan bahwa makanan itu tidak akan efektif kecuali seseorang mengendalikan asupan karbohidrat dan memperbaiki gaya hidup. Ahli gizi Deepshikha merekomendasikan 4 jenis makanan untuk dimasukkan ke dalam menu harian. Melansir hindustiantimes.com (17/09/2024), berikut daftarnya! 1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau, seperti kol atau brokoli memiliki unsur isotiosianat yang ampuh memengaruhi penyakit kronis hati. Sayuran ini juga mengandung unsur yodium yang penting untuk kesehatan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang sehat berfungsi memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi penyakit. Selain brokoli dan kol, bayam juga dapat dikonsumsi karena mengandung betaine yang jadi komponen nutrisi penting untuk fungsi hati. Betaine juga terbukti dapat mencegah munculnya penyakit kronis. Dr, Bhavesh Patel mengungkap jika tidak ada aturan tentang konsumsi sayuran berdaun hijau. Pola makan rumahan yang memasukkan lebih banyak sayuran berdaun hijau juga dapat membantu menyehatkan hati, 2. Kopi hitam
Kopi mungkin telah menjadi minuman sehari-hari banyak orang. Sayangnya, tidak semua orang minum kopi hitam. Beberapa suka memasukkan tambahan pemanis, seperti gula, sirup, atau krim ke dalam kopinya. Padahal, jika mengonsumsi kopi hitam tanpa gula, kamu akan mendapat manfaat baik untuk kesehatan hati. Dokter Bhavesh menyebut kandungan flavonoid dan antioksidan dalam kopi yang menjadi kunci untuk meningkatkan kesehatan hati. Makanan lain yang menurut ahli baik untuk kesehatan jantung bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Alpukat
Alpukat telah dikenal sebagai makanan super yang bernutrisi dan mendatangkan banyak manfaat. Di dalam buah ini terkandung lemak sehat dan antioksidan yang dapat mencegah berbagai macam penyakit. Riset ilmiah di Jepang yang disebutkan oleh sehatnegeriku.kemkes.go.id menemukan potensi alpukat yang dapat memblokir radang hati dan menekan risiko keracunan hati pada tikus percobaan. Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan konsumsi alpukat yang dikombinasikan dengan makanan mengandung beta karoten, dapat membantu penyerapan pro-vitamin A dan mengubahnya menjadi vitamin A. Namun, perlu dibatasi juga konsumsinya. Untuk meningkatkan kesehatan hati secara teratur, setidaknya hanya konsumsi tiga hingga empat alpukat. 4. Kunyit
Dr. Bhavesh Patel menyebut jika ada beberapa kasus cedera hati yang diakibatkan oleh kunyit. Namun, hal ini terjadi ketika kunyit dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Dalam jumlah sedang, konsumsi kunyit justru mendukung kesehatan hati. Kandungan kurkumin di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mereduksi peradangan di hati. Kunyit juga dapat meningkatkan produksi cairan empedu pada pencernaan. Rempah ini juga dapat membantu melindungi sel pada organ hati dari kerusakan akibat paparan senyawa kimia yang berkaitan dengan empedu. (aqr/adr) Sari Berita Penting |





