Tag Archives: makanan fermentasi

9 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Pepaya

Jakarta

Meskipun pepaya buah yang menawarkan beragam manfaat kesehatan, tapi tidak semua makanan bisa dikonsumsi bersamaan dengan pepaya.

Pasalnya, dengan kombinasi makanan tertentu bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Misalnya, gangguan pencernaan, diare, maupun reaksi kimia yang mengganggu tubuh.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Pepaya

Dirangkum dari laman NDTV dan Times of India, berikut adalah makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan pepaya:


1. Produk Susu

5 Produk Olahan Susu Ini Cocok Dikonsumsi saat DietIlustrasi produk susu. Foto: Getty Images/alvarez

Makan pepaya bersamaan dengan produk susu seperti keju, yogurt, atau mentega bisa menyebabkan kram perut dan pencernaan. Pasalnya kandungan enzim di dalamnya bisa menyebabkan susu sulit untuk dicerna tubuh.

2. Anggur

Budidaya Anggur di ProbolinggoIlustrasi buah anggur. Foto: M Rofiq/detikcom

Makan buah anggur dengan pepaya menyebabkan keasaman dan gas. Hal ini terjadi karena anggur bersifat sangat asam. Sehingga, kombinasinya berisiko menyebabkan keasaman dan iritasi lambung.

3. Mentimun

Cucumber vegetable food cut in slice and knife on cutting board for cooking in kitchen.Ilustrasi mentimun. Foto: Getty Images/iStockphoto/sasirin pamai

Kombinasi mentimun dengan pepaya berisiko menyebabkan kembung, perut kembung, kram perut, serta diare. Diketahui kalau mentimun punya kadar air tinggi, yang akhirnya menyebabkan kadar air berlebih di dalam tubuh.

4. Makanan yang digoreng

Mengonsumsi makanan yang digoreng bersama pepaya tidak dianjurkan, karena mengandung banyak lemak. Sehingga, jika dimakan bersama dengan pepaya berisiko menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan lambung.

5. Buah Citrus

Makan buah seperti jeruk, jeruk bali, atau lemon bersama pepaya bisa menyebabkan rasa asam. Hal ini bisa mengandung masalah pencernaan.

Pasalnya, pepaya dan buah jeruk tinggi akan kadar vitamin C yang bisa menyebabkan refluks asam, nyeri ulu hati, serta iritasi lambung.

6. Makanan Pedas

Pepaya dan makanan pedas jika dimakan bersamaan berisiko menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, kram perut, dan diare. Karena diketahui makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

7. Tomat

Tomat dan pepaya yang dimakan bersamaan berisiko menyebabkan refluks asam dan nyeri ulu hati. Hal ini mungkin terjadi mengingat karena sifat asam yang tinggi pada tomat.

8.Makanan Tinggi Protein

Pepaya punya enzim yang bisa memecah protein. Jika kamu makan pepaya dengan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, hal ini berisiko menimbulkan masalah pencernaan.

9. Makanan Fermentasi

Acar, asinan, kimchi merupakan contoh makanan fermentasi dengan kandungan probiotik dan enzim, yang bisa berinteraksi dengan enzim pepaya. Pepaya dan makanan fermentasi jika dimakan bersamaan berisiko mengganggu pencernaan.

Perlu dicatat, kalau reaksi tubuh terhadap makanan setiap orang bisa bervariasi dan tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Selain itu, informasi tadi juga berasal dari sumber media populer dan tak merujuk pada penelitian ilmiah yang spesifik.

Jika kamu termasuk orang dengan alergi, gangguan pencernaan, atau kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan.

(khq/fds)



Sumber : food.detik.com

Rasa Kecut Asam Makanan Ternyata Punya 5 Khasiat Sehat


Jakarta

Makanan bercita rasa asam ternyata menyimpan sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh. Jika dikonsumsi rutin, bisa meningkatkan pencernaan hingga turunkan berat badan.

Makanan bercita rasa asam kerap memberikan sensasi segar, sebut saja ketika menikmati aneka jenis buah jeruk. Makanan asam lainnya berupa makanan dan minuman yang difermentasi.

Dilansir dari Health Shots (29/9), jenis makanan bercita rasa asam ternyata baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat yang dapat dirasakan berupa meningkatkan sistem pencernaan, mengontrol berat badan dan kadar gula darah.


Berikut manfaat dari mengonsumsi makanan asam:

1. Meningkatnya Sistem Pencernaan

4 Manfaat Yogurt, Makanan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAWYogurt Foto: iStock

Makanan asam dari proses fermentasi menghasilkan probitik, seperti yang terkadung dalam yogurt. Zat probiotik ini sangat baik untuk meringankan masalah pencernaan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Plos One pada 2012, makanan asam sangat baik untuk pencernaan.

“Makanan asam juga dapat merangsang air liur dan cairan pencernaan, membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, ini dapat membantu mencegah masalah, seperti kembung dan gangguan pencernaan,” kata ahli gizi Abhilasha V.

2. Kaya Vitamin C

Makanan asam banyak mengandung vitamin C, kamu bisa menemukannya pada jenis buah citrus, berry, dan lainnya. Vitamin C yang melimpah pada buah-buahan asam ini dapat berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C juga dapat memberikan manfaat pada kesehatan kulit dan meningkatkan penyerapan zat besi. Pada 100 gram lemon diketahui mengandung 53 mg vitamin C, lalu pada 100 gram jeruk mengandung 53,2 mg vitamin C.

3. Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Makanan asam yang dikonsumsi secara rutin juga dapat mengobati berbagai masalah kesehatan. Salah satunya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Para peneliti juga menemukan hubungan antara konsumsi yogurt dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Hal ini diungkapkan pada studi tahun 2019 yang dipublikasikan di Journal of Nutrition. Ahli dalam penelitian mengatakan, “Makanan ini sering kali kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.”

4. Mengendalikan Berat Badan

Orang dengan 5 Kondisi Ini Tak Disarankan Konsumsi LemonLemon Foto: Getty Images/Bryony van der Merwe

Ternyata makanan asam dapat membantu dalam menahan keinginan makan, makanan ini diketahui juga meningkatkan rasa kenyang. Manfaat ini baik untuk manajemen berat badan.

Jika mengonsumsi yogurt secara teratur diketahui baik untuk diet. Selain yogurt, buah-buahan bercita rasa asam, hingga kimchi juga patut dikonsumsi.

Ini akan menurunkan berat badan pada orang yang mengalami obesitas. Hal ini diungkapkan dalam penelitian Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada 2017.

5. Kontrol Gula Darah

Penderita diabetes diperbolehkan mengonsumsi makanan asam, karena dapat memberikan sejumlah makanan. Aneka jenis buah citrus adalah pilihan yang tepat untuk camilan sehat.

Buah-buah citrus, seperti jeruk sangat kaya akan kandungan polifenol. Itu merupakan zat aktif yang dapat mengontrol kadar gula darah secara baik.

Jadi, apakah aman mengonsumsi makanan asam setiap hari?

Tentu saja aman. Secara umum makanan asam menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetapi sebaiknya jangan berlebihan.

Kamu bisa mengonsumsinya dengan tetap memperhatikan asupannya. Seperti memasukkan makanan asam ke dalam bahan makanan lain. Kamu juga bisa memilih porsi sedang untuk buah atau makanan fermentasi.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Fermentasi Ini Cegah Depresi dan Tingkatkan Memori Otak


Jakarta

Makanan fermentasi tidak hanya baik untuk kesehatan pencernaan, tapi juga untuk kesehatan otak. Apa saja daftar makanannya?

Selama ini makanan fermentasi mungkin hanya dianggap baik untuk kesehatan pencernaan. Sebab, makanan ini diketahui dapat membantu memecah nutrisi di dalam makanan. Hal ini membuat makanan tersebut dapat lebih mudah dicerna daripada makanan yang tidak difermentasi.

Namun, makanan fermentasi rupanya juga baik untuk meningkatkan kesehatan otak. Menurut Eating Well, penelitian yang sedang berkembang mengungkap bahwa otak dan usus berkomunikasi melalui berbagai jalur.


Katherine Brooking, MS, RD, seorang ahli gizi di New York menjelaskan, zat yang diproduksi di usus oleh bakteri dapat berjalan atau mengirimkan sinyal melalui saraf besar, seperti saraf vagus, langsung ke otak dan memicu berbagai aktivitas otak hingga dapat mengubah suasana hati, perilaku, memori, dan kognisi.

Lantas, makanan fermentasi apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi? Melansir Eating Well (16/10/2024), berikut daftarnya!

1. Yogurt

5 Fakta Skyr, Kembaran Greek Yogurt yang Sangat MenyehatkanYogurt baik untuk meningkatkan fungsi otak dan menudukung produksi neuritransmitter. Foto: Getty Images/Kristina Maksymova

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus

Amy Kimberlain, RDN, CDCNES, merekomendasikan makanan ini karena mengandung probiotik atau bakteri baik yang membantu menjaga mikrobioma usus sehat.

Menurutnya, yogurt baik untuk kesehatan otak karena dapat meningkatkan mikrobioma usus sehat, mendukung produksi neurotransmitter, mengurangi peradangan, dan menyediakan nutrisi penting yang melindungi dan meningkatkan fungsi otak.

2. Kimchi

Ilustrasi KimchiKimchi juga menjadi makanan fermentasi yang bagus untuk mendukung kesehatan otak. Foto: iStockphoto/Getty Images/Zania Studio

Kimchi merupakan hidangan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi. Sayuran yang difermentasi berupa kubis hingga wortel yang dibumbui dengan bumbu aromatik, seperti bawang putih, jahe, dan bumbu spesial gochujang.

Kimchi kaya akan probiotik yang mendukung kesehatan usus dan otak. Penelitian yang disebut Eating Well menunjukkan bahwa probiotik tertentu dalam kimchi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mungkin memiliki efek neuroprotektif yang mampu mengurangi risiko penyakit terkait neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan demensia.

Fungsi kognitif merupakan kemampuan mental yang berhubungan dengan kemampuan otak dalam menerima dan mengolah informasi yang disampaikan oleh sistem indra.

Selain probiotik, kimchi juga kaya akan vitamin K yang dikaitkan dengan fungsi otak tetap tajam dan antioksidan, seperti vitamin C, yang dapat melawan sel-sel rusak dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Daftar makanan fermentasi lainnya yang bagus untuk kesehatan otak dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Tempe

Mari Menempe! Ada Laci Khusus untuk Simpan Ragi Tempe Asli IndonesiaTempe juga baik untuk otak, mulai dari meningkatkan daya ingat dan kognisi. Foto: Getty Images/Aufa Fahmi

Tempe juga termasuk makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai utuh dan kaya akan protein. Tempe juga mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dan otak.

Kimberly Brooking mengungkap jika penelitian yang muncul menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat bermanfaat bagi sumbu otak-usus dan berpotensi meningkatkan daya ingat, dan kognisi.

Selain itu, tempe juga mengandung senyawa bioaktif, seperti asetilkolin yang berdampak positif pada fungsi memori.

4. Kombucha

Fakta teh kombuchaMeskipun aromanya kuat, tetapi kombucha bermanfaat untuk kesehatan otak. Foto: iStock

Kombucha terbuat dari teh, ragi, bakteri, dan gula. Campuran bahan tersebut lalu didiamkan selama seminggu atau lebih.

Proses fermentasi ini dibantu dengan SCOBY atau symbiotic culture of bacteria and yeast, berupa kultur simbiosis yang membantu proses fermentasi. Bentuknya bulat pipih, mirip seperti piringan, dengan tekstur kenyal dan warnanya agak keruh.

Hasil fermentasi dengan bantuan scoby akan menghasilkan kombucha yang bersoda, bergelembung, dan mengeluarkan aroma tajam, seperti cuka.

Ahli Kimberlain menjelaskan bahwa kombucha mengandung probiotik yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dan menambah keragaman bakteri untuk meningkatkan kesehatan.

“Usus yang seimbang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan mental, yang dapat membantu mengelola kondisi seperti kecemasan dan depresi,” ujar Kimberlain.

Kombucha juga mengandung polifenol yang dapat mengurangi stres oksidatif dan mencegah penyakit, terutama penyakit berkaitan dengan neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

5. Miso

Bagi orang Jepang, miso adalah pasta kental yang sering dipakai dalam berbagai hidangan. Salah satu olahan yang paling terkenal adalah sup miso.

Namun, kini produk pasta miso sudah banyak dijual pasaran, sehingga bisa mulai dikonsumsi atau diolah menjadi hidangan sehat dan enak.

Miso terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Tidak hanya kaya rasa, tetapi juga kaya probiotik yang dapat meningkatkan fungsi otak.

Penelitian yang disebut Eating Well menemukan bahwa konsumsi makanan berbahan kacang kedelai setiap hari, termasuk miso, dikaitkan dengan risiko peningkatan kinerja kognitif.

Ahli Brooking juga menyebut bahwa miso mengandung folat, nissin, dan kolin yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Ditambah kandungan isoflavonnya dapat mengurangi peradangan di otak dan tubuh.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com