Tag Archives: makanan kaya serat

7 Makanan Kaya Serat Ini Efektif Turunkan Hipertensi


Jakarta

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berakibat fatal jika tidak diatasi. Beberapa makanan kaya serat dan antioksidan ini efektif menurunkan hipertensi.

Hipertensi dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Merokok dan kebanyakan makan makanan mengandung garam bisa jadi pemicunya.

Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berakibat fatal. Karenanya hipertensi disebut juga sebagai penyakit ‘silent killer’. Kuncinya adalah dengan menjaga kesehatan jantung.


Mengingat jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung sehat, maka tekanan darah juga bisa stabil. Untuk itu, ada beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Dikutip dari Health US News (03/01/25) berikut 7 makanan tersebut.

1. Alpukat

AlpukatAlpukat dikemas dengan lemak sehat. Foto: Getty Images/ASMR

Buah alpukat kaya akan lemak sehat yang disebut asam lemak omega-3. Selain itu, superfood ini juga dia ya akan kalium dan magnesium dan serat yang tinggi.

Nutrisi pada alpukat tersebut dapat menyehatkan jantung. Jantung yang sehat akan memompa darah ke seluruh tubuh dan membuat pembuluh darah terjaga kesehatannya.

2. Kacang-kacangan

Hipertensi dapat diatasi dengan mengasup protein dan potasium yang cukup. Dua nutrisi penting itu dapat ditemukan dengan mengonsumsi kacang-kacangan.

Mulai dari almond, pistachio, walnut, dan mete.
Almond dia ya akan serat dan arginine yang meningkatkan produksi nitrogen oksida. Ini efektif untuk menurunkan tekanan darah.

3. Bit

buah bitbuah bit mengandung nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Foto: iStock

Menurut studi yang terbit di jurnal Biomolecules (2018), buah bit mengandung nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah baik dalam jangka pendek atau panjang.

Nitrat tersebut dapat diubah menjadi oksida nitrat yang akan berperan membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Selain itu, bit juga mengandung serat yang baik untuk mencegah hipertensi.

4. Buah Berry

Buah berry seperti blackberry, blueberry, raspberry dan strawberry kaya akan serat. Ini penting untuk mencegah hipertensi. Selain itu, buah ini juga penuh akan antioksidan.

Antioksidan itu akan berperan untuk meningkatkan kesehatan jantung yang nantinya akan melancarkan tekanan darah, seperti yang dikutip dari studi di jurnal Nutrients (2022).

Makanan yang dapat menurunkan tekanan darah ada di halaman selanjutnya.

5. Salmon

Salmon Salmon mengandug asam lemak omega-3. Foto: Getty Images/Nadiia Borovenko

Ikan berlemak seperti salmon memiliki beberapa manfaat yang meningkatkan kesehatan jantung, lebih dari sekadar menurunkan tekanan darah. Ini berkat asam lemak omega-3 di dalamnya.

Lemak sehat tersebut juga akan mengurangi peradangan dan menurunkan trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam darah. Dengan begitu kesehatan jantung akan terjaga.

6. Cokelat Hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate mengandung senyawa penting yang disebut sebagai flavonoid. Senyawa tersebut merupakan antioksidan yang penting dalam penyebaran darah ke seluruh tubuh.

Studi di Journal of Drug Delivery and Therapeutics (2022) menyebutkan bahwa flavonoid akan melepaskan nitrat oksida yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan mengurangi beban kerja jantung, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

7. Brokoli

cara masak brokoli bagian batangnyaBrokoli dapat menurunkan tekanan darah, Foto: tiktok/istock

Brokoli dapat menurunkan tekanan darah, seperti yang diungkap oleh penelitian dari jurnal BMC Medicine (2024). Brokoli mengandung glukosinolat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, juga ada kandungan antioksidan flavonoid dalam brokoli yang bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan kadar oksida nitrat dalam tubuh.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

5 Makanan Kaya Serat Ini Ampuh Turunkan Gula Darah Tinggi


Jakarta

Menjaga kadar gula darah tetap stabil memang bukan hal mudah. Namun, kamu bisa memulainya dengan mengubah pola makan, termasuk mengonsumsi makanan kaya serat.

Kondisi gula darah tinggi perlu diwaspadai. Hal tersebut terjadi ketika terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kadar insulin di dalam tubuh terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa mengelola insulin dengan baik, akhirnya menyebabkan resistensi insulin.

Beberapa faktor bisa menyebabkan gula darah melonjak. Mulai dari genetik, stress, atau kondisi kesehatan yang buruk. Namun, salah satu penyebab utama yaitu gaya hidup tidak sehat.


Normalnya, kadar gula darah seseorang dalam keadaan puasa yaitu 70-99 mg/dL. Sedangkan, dalam keadaan tidak puasa adalah 70-139 mg/dL. Pengecekan ini biasa dilakukan dua jam setelah makan.

Ketika kadar gula darah lebih dari angka tersebut, kamu perlu berhati-hati. Mulailah mengubah pola makan, termasuk memasukkan makanan tinggi serat ke dalam menu harian.

Serat merupakan jenis karbohidrat yang umumnya ditemukan pada makanan nabati. Tidak seperti lemak, protein, karbohidrat, dan lainnya, serat tidak dapat begitu saja diserap atau dicerna oleh tubuh. Serat perlu melewati usus atau saluran pencernaan. Karenanya, serat dikenal dengan perannya yang mampu mendukung pencernaan.

Di sisi lain, serat sebenarnya menawarkan manfaat untuk penderita diabetes. Serat mampu memperlambat penyerapan gula, menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah penyakit jantung, hingga membantu penurunan berat badan.

Penderita diabetes melitus atau mereka yang punya kadar gula darah tinggi bisa mencoba menurukannya dengan konsumsi makanan berserat tinggi ini.

Melansir Health Shots (01/12/2024), berikut rekomendasi 5 makanan kaya serat yang ampuh menjaga kadar gula darah:

1. Alpukat

AlpukatAlpukat kaya serat dan dapat membantu turunkan gula darah. Foto: Getty Images/ASMR

Dalam 100 gram alpukat, terkandung sekitar 6,7 gram serat.

Kandungan serat dalam alpukat dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Alpukat juga terkenal dengan kandungan lemak sehatnya atau lemak tak jenuh tunggal yang mampu mengurangi peradangan sebagai faktor risiko utama perkembangan diabetes.

Buah ini juga memiliki indeks glikemik rendah di bawah 55 dan bebas gula olahan yang mampu mencegah lonjakan gula darah.

Untuk mengonsumsinya, alpukat bisa dimakan utuh begitu saja dan harus dikonsumsi sewajarnya. Konsumsi alpukat maksimal 2 buah per hari.

2. Brokoli

Ilustrasi tumis brokoli udangBrokoli juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Foto: Getty Images/Kritchai Chaibangyang

Brokoli terkenal sebagai sayuran hijau tinggi serat. Dalam 100 gram brokoli terkandung 2,8 gram serat.

Serat tersebut tidak hanya memperlancar pencernaan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi komplikasi terkait diabetes.

Kandungan sulforaphane, sejenis isothiocyanate di dalamnya juga memiliki sifat penurun gula darah dan berperan sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas hingga mencegah kerusakan sel.

Brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan enak. Perhatikan juga penyimpanannya. Hindari menyimpan brokoli di freezer karena bisa merusaknya.

Daftar makanan lain yang kaya serat bisa dilihat pada halaman selanjutan!

3. Wortel

Kacau! Belasan Orang Keracunan Wortel hingga Ditarik dari SupermarketWortel juga punya indeks glikemiik rendah yang tidak akan menyebakan lonjakan gula darah. Foto: Getty Images/_nf

Wortel juga termasuk makanan rendah kalori dan tinggi serat. Dalam tiap 100 gramnya terkandung 2,8 gram serat.

Makanan ini memiliki indeks glikemik rendah sebesar 35 per 80 gram sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah ketika dikonsumsi. Kandungan seratnya juga mampu menurunkan glukosa dalam jangka panjang.

Serat yang tinggi dalam wortel juga bisa memperlambat konversi karnohidrat menjadi gula, sehingga meningkatkan gula dalam darah secara perlahan.

Rasa manis alami di dalam wortel juga mampu memuaskan keinginan makan makanan manis, tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

4. Apel

apple isolated on wood backgroundKandungan serat dalam apel juga bagus untuk atasi lonjakan gula darah. Foto: iStock

Makanan yang mengandung serat larut ini juga bisa dimasukkan ke dalam menu diet harian. Di dalam 100 gram buah apel terkandung 2,6 gram serat.

Kandungan serat pektin pada apel mampu mengontrol gula darah dengan memperlambat pencernaan gula dalam darah. Kondisi ini membantu gula masuk ke dalam darah secara perlahan, sehingga tidak terjadi lonjakan tiba-tiba.

Polifenol dalam apel juga mampu mempelambat proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.

Apel pun bisa menjadi camilan sehat yang tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

5. Ubi jalar

Kandungan nutrisi dalam ubi termasuk serat, bisa membantu mengendalikan gula darah dalam berbagai cara.

Mulai dari karbohidrat dan serat kompleks yang dicerna secara perlahan oleh tubuh, sehingga membantu mengendalikan gula darah. Kandungan serat sejumlah 6,6 gram ini juga dapat menyehatkan pencernaan.

Ubi jalar juga termasuk makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Dalam satu porsi ubi jalar rebus memiliki indeks glikemik sebesar 63, dimana lebih kecil daripada kentang rebus yang berjumlah 78.

Kandungan indeks glikemik ini menunjukkan bahwa memakan ubi jalar tidak akan menaikkan gula darah dengan cepat.

Setiap ubi jalar, baik yang berwarna putih, ungu, oranye, sebenarnya mengandung vitamin dan mineral serupa. Namun, ada ubi tertentu yang memiliki komponen aktif dan tidak ditemukan di ubi lain.

Adalah ubi ungu yang memiliki senyawa antioksidan berupa antosianin dan fenolik. Kandungan tersebut berpotensi memperbaiki sensitivitas inuslin pada pasien diabetes tipe-2.

(aqr/aqr)



Sumber : food.detik.com

Cegah Kanker dengan Konsumsi Rutin 5 Makanan Kaya Serat Ini


Jakarta

Asupan serat dari makanan ternyata memiliki khasiat yang lebih kompleks. Salah satunya dapat mencegah perkembangan kanker seperti yang diungkapkan ahli.

Pemilihan makanan bagi sebagian orang merujuk pada kenyamanan atau selera makan saja. Padahal asupan makanan juga penting sebagai sumber nutrisi tubuh.

Salah satunya kandungan serat yang memiliki peran penting untuk kesehatan. Serat tidak hanya dapat membantu menjaga kesehatan dan kelancaran pencernaan saja, tetapi juga meregulasi hormon.


Pengendalian hormon yang stabil akan mencegah pembentukan kanker yang menyerang tubuh. Dilansir dari Times of India, (24/8), secara spesifik ada beberapa makanan tinggi serat yang disarankan oleh pakar kesehatan untuk mencegah potensi berkembangnya sel kanker.

Baca juga: Restoran Dituntut! Makanan Wanita Ini Diduga Mengandung Jari Manusia

Berikut ini 5 makanan tinggi serat untuk mencegah kanker:

Makanan cegah kankerKacang lentil menjadi sumber serat dan protein nabati yang disarankan oleh pakar kesehatan. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

1. Kacang Lentil

Kacang lentil memiliki kandungan serat yang tinggi dan termasuk sumber protein nabati yang disarankan pakar kesehatan. Banyak penelitian telah membuktikan khasiat asupan makanan ini.

Salah satunya adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Kacang lentil juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga cocok untuk penderita pre-diabetes.

Dalam kacang yang kecil ini juga terdapat pati yang menjadi asupan untuk bakteri baik di dalam usus besar. Komponen butyrate di dalamnya mampu mengurangi inflamasi dan mengurangi risiko kanker usus besar.

2. Apel

Bukan sekadar anggapan, apel dipercaya sebagai buah paling bernutrisi sebab memiliki kandungan detoks alami di dalamnya.

Apel memiliki kandungan serat yang tinggi juga polifenol. Kolaborasi kedua komponen tersebut dapat mencegah senyawa berbahaya yang dapat merusak DNA.

Para peneliti juga menyarankan apel untuk dikonsumsi setiap hari jika ingin mencegah kanker. Khasiatnya, terutama pada pencernaan, terbukti dapat menurunkan risiko perkembangan beberapa jenis kanker.

3. Pir

Mirip dengan apel, buah pir juga tak kalah menyegarkan. Kandungan airnya yang tinggi membuat pir disarankan untuk menjaga keseimbangan hidrasi tubuh.

Selain kandungan air yang tinggi, pir juga dilengkapi serat yang padat. Konsumsi pir secara rutin dapat membantu mengurangi kontak karsinogen dengan usus besar melalui manfaatnya melancarkan pencernaan.

Ketika membantu usus besar bergerak dan membuang kotoran secara perlahan, pir dapat mencegah penumpukan toksin. Sebagaimana diketahui, jika toksin mengendap terlalu lama di dalam tubuh dapat menjadi salah satu pemicu kanker.

Makanan cegah kankerKandungan beta glukan pada oatmeal dapat mencegah berkembangnya sel abnormal yang memicu terbentuknya kanker. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

4. Oatmeal

Oatmeal menjadi asupan makanan yang cukup populer akhir-akhir ini. Termasuk dalam golongan gandum dan biji-bijian, oatmeal punya kandungan serat yang baik.

Di dalam seporsi oatmeal juga terdapat beta glukan yang dapat memperkuat sel imunitas. Sehingga tubuh akan lebih efektif untuk mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal yang dapat terbentuk sebagai pemicu kanker.

Konsumsi oatmeal dapat memberikan dua khasiat sekaligus. Pertama menguatkan sistem tubuh mencegah kanker dan kedua, membersihkan arteri untuk melancarkan aliran darah.

5. Kol

Hampir selalu hadir sebagai lalapan saat makan, ternyata kol tak sekadar ‘absen’ di atas piring. Kol memiliki kandungan serat dan vitamin C yang dapat membantu mencukupi kebutuhan harian tubuh.

Ketika dikunyah atau dicincang, kol akan melepaskan komponen bernama glukosinolat. Komponen ini dapat berubah menjadi molekul bioaktif yang membantu detoksifikasi di dalam tubuh.

Fungsinya di dalam tubuh salah satunya adalah menetralkan karsinogen yang sudah terendap dalam tubuh. Jika dipadukan dengan asupan makanan tinggi serat lainnya, maka kol dapat berperan sebagai tameng tubuh melawan sel kanker.

Baca juga: Amankan Tiketnya! Yuk Daftar Kelas Kopi detikFood Bareng Barista Profesional

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting