Tag Archives: makanan manis

Ew! 7 Makanan dan Minuman Ini Bikin Karang Gigi Cepat Numpuk


Jakarta

Makanan dan minuman yang masuk ke mulut bisa menyebabkan masalah potensial pada kesehatan gigi. Jika tidak rutin dibersihkan, bisa menumpuk karang gigi.

Menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk estetika. Namun sayangnya masih banyak orang yang abai dengan hal ini.

Misalnya dengan rutin sikat gigi dan rutin menggunakan dental floss atau benang gigi setelah makan dan minum.


Pasalnya ada kandungan pada makanan yang menjadi penyebab pembentukan plak dan berakhir menjadi karang gigi.

Dilansir dari nebuladentalclinic.ca (1/2/24) berikut 7 makanan penyebab pembentuk karang gigi:

1. Makanan manis

Young Asian woman enjoy eating dessert in cafe on summer vacation tripIlustari makan makanan manis. Foto: Getty Images/kitzcorner

Makan makanan dan minuman manis dapat menyebabkan karang gigi menumpuk. Makanan yang mengandung gula bisa menyebabkan bakteri di mulut berkembang lebih cepat.

Bakteri tersebut kemudian menghasilkan asam yang merusak enamel gigi dan menciptakan plak. Jika tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk karang gigi.

2. Makanan bertepung

Makanan bertepung dapat memicu pembentukan karang gigi. Hal tersebut karena bakteri di dalam mulut menggunakan karbohidrat dari tepung sebagai makanan untuk menghasilkan asam.

Asam yang dihasilkan tersebut akan mengikis enamel gigi dan menyebabkan plak yang terbentuk lebih cepat. Ketika plak tidak dibersihkan, maka terbentuk karang di permukaan gigi.

3. Minuman alkohol

Minuman alkoholMinuman alkohol Foto: iStock

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut akan mengurangi produksi air liur. Air liur sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut.

Air liur berperan menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan yang tersisa. Penurunan produksi air liur akan meningkatkan kerentanan terhadap penumpukan plak.

4. Kopi dan teh

Meskipun kopi dan teh merupakan minuman yang menyegarkan, tetapi ada efek sampingnya. Kopi dan teh mengandung tanin atau senyawa polifenol alami.

Senyawa tersebut dapat meninggalkan noda pada gigi, sehingga membuat gigi tampak kusam dan menguning. Selain itu, tanin juga memicu pembentukan karang gigi.

Sifat asam pada kopi dan teh juga dapat merusak lapisan enamel gigi, yang kemudian mempermudah bakteri menempel pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

5. Minuman bersoda

Closeup woman hand open cola can with nature backgroundMinuman bersoda dapat menyebabkan karang gigi. Foto: Getty Images/tongpatong

Minuman bersoda selalu dibarengi dengan rasa manis. Kedua hal tersebut menimbulkan masalah ganda pada gigi.

Minuman bersoda tidak hanya mengandung gula, tetapi juga bersifat asam. Kombinasi gula dan keasaman tersebut menciptakan plak dan melemahkan enamel gigi.

6. Buah kering

Buah kering kerap menjadi camilan praktis dan menyehatkan. Namun buah kering juga bisa menjadi pemicu pembentukan karang gigi.

Biasanya buah kering memiliki tekstur yang lengket. Hal tersebut berpeluang menempel pada gigi, jika tidak dibersihkan dengan baik berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab plak.

7. Buah citrus

Mana Lebih Dulu, Buah Jeruk atau Warna Oranye? Ini Kata AhliBuah jeruk ilustrasi. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Buah citrus, seperti jeruk dan lemon kaya akan vitamin C. Nutrisi tersebut jelas sangat bermanfaat untuk kesehatan. Namun buah citrus juga punya tingkat keasaman yang tinggi.

Hal tersebut yang akan membuat gigi menjadi lebih rentan terhadap penumpukan plak dan pembusukan. Setelah makan buah citrus, sebaiknya berkumur untuk menetralkan keasamannya.

(raf/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد Source : unsplash.com / Rachel Park

Begini Tips Menikmati Makanan Manis agar Tak Membahayakan Kesehatan


Jakarta

Rasa manis pada makanan dan minuman memang memberikan kesenangan tersendiri. Namun, di balik itu bisa berisiko bagi kesehatan. Begini cara menikmatinya agar tak membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa memperbaiki suasana hati. Itu karena gula berperan melepaskan hormon dopamin dan nucleus accumbens pada otak, sehingga memberi rasa bahagia.

Namun, di balik kenikmatan sesaat itu, terdapat banyak dampak negatif pada kesehatan yang bisa berakibat fatal dalam jangka waktu lama. Hal ini telah dibuktikan oleh banyak penelitian di dunia.


Dikutip dari India Today (18/07/24), berikut penjelasan seputar konsumsi makanan dan minuman manis.

1. Hal yang dialami tubuh saat mengonsumsi gula

Ilustrasi berbagai jenis gulaIlustrasi berbagai jenis gula Foto: Freepik/azerbaijan_stockers

Ahli gizi Ritika Samaddar dari Rumah Sakit Max Super Speciality di Delhi, India mengatakan bahwa saat mengonsumsi gula, gula akan dicerna dan dipecah menjadi glukosa yang diserap oleh darah.

“Glukosa meningkatkan kadar gula darah dan juga menyebabkan pelepasan insulin, sehingga glukosa dapat diserap oleh otot untuk menghasilkan energi,” tutur Ritika Samaddar.

Sementara itu, asupan gula berlebihan dapat menyebabkan banyak risiko. Mulai dari perlemakan hati, resistensi insulin, sindrom metabolik, dan penambahan berat badan.

2. Adakah gula yang menyehatkan?

Ahli gizi bernama Veena V dari Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru menyarankan untuk selalu memilih gula alami, seperti fruktosa yang banyak terdapat pada buah dan sayur.

Jika dikonsumsi dalam bentuk makanan utuh, fruktosa mengandung serat, vitamin, dan mineral. Nutrisi tersebut dapat mengurangi beberapa efek negatif yang ditimbulkan karena gula.

Cara lainnya bisa juga memilih sumber laktosa, yang ditemukan dalam kandungan susu. Laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa di dalam tubuh. Juga ada sukrosa yang terdapat pada beberapa sayuran.

“Meskipun semua gula pada akhirnya berubah menjadi glukosa, gula alami cenderung menjadi pilihan yang lebih baik karena nutrisi tambahan dan tingkat penyerapan yang lebih lambat,” tutur Kanikka Malhotra.

Sementara itu, ahli gizi Salini Somasundar mengatakan bahwa gula merah merupakan pilihan yang lebih sehat dibandingkan gula putih rafinasi. Itu karena diproses dengan cara alami untuk menjaga nutrisi alami tebu, termasuk vitamin dan mineral.

“Gula kelapa yang berasal dari pucuk bunga pohon kelapa dan gula aren yang terbuat dari getah pohon enau juga merupakan pilihan yang baik,” lanjutnya.

Waktu terbaik untuk makan makanan manis ada di halaman selanjutnya.

3. Waktu terbaik mengonsumsi makanan manis

Ini Aturan Konsumsi Gula Harian dari Ahli GiziIlustrasi gula Foto: Getty Images/hoozone

Beberapa ahli gizi punya tips tersendiri untuk menghindari dampak negatif mengonsumsi gula. Ahli gizi Ritika Samaddar menyarankan untuk lebih memilih gula alami.

Di sisi lain, ahli gizi Kanikka Malhotra, menyarankan untuk memadukan protein, serat, dan lemak sehat saat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula.

“Jika harus mengonsumsi gula, kamu bisa menikmatinya setelah berolahraga atau menambahkannya ke makan siang, tetapi harus dalam jumlah yang sangat sedikit,” tuturnya.

Ahli gizi Salini Somasundar berpendapat serupa. Ia mengatakan bahwa menikmati dessert atau minuman manis di jam makan siang adalah waktu terbaik.

“Karena di waktu tersebut, kamu masih punya banyak waktu untuk membakar kalori sepanjang sisa hari tersebut,” tuturnya.

4. Jangan makan manis pagi hari

Lebih lanjut, Salini juga menyarankan untuk tidak makan dan minum manis di pagi hari karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Saat tubuh terbangun dari kondisi puasa semalam, tubuh menjadi lebih sensitif terdapat karbohidrat.

Hal ini membuat gula menjadi pilihan yang buruk bagi tubuh di pagi hari. Namun, ahli gizi Veena V menyarankan untuk mengonsumsi sedikit gula sebelum olahraga untuk memberikan energi.

“Ini dapat bermanfaat untuk daya tahan dan kinerja, terutama untuk aktivitas berintensitas tinggi atau berkepanjangan,” tutur Veena V.

5. Hindari makan manis sebelum tidur

Ilustrasi satu sendok teh gula pasirIlustrasi gula pasir. Foto: Pixabay/congerdesign

Para ahli menyebutkan bahwa sebaiknya menghindari makanan manis sebelum tidur. Saat kamu tidur, tubuh akan secara alami dapat memperlambat banyak proses, termasuk metabolisme.

Ini berarti tubuh tidak bekerja keras untuk membakar aliran gula yang manis. Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Meskipun lonjakan awal mungkin membuat tubuh merasa lebih terjaga.

Selain itu, makan dan minuman gula sebelum tidur juga dapat mengganggu kualitas tidur.

(raf/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Hindari Konsumsi 6 Makanan yang Bikin Perut Buncit Ini


Jakarta

Perut buncit tak hanya karena kelebihan berat badan, tapi juga konsumsi makanan yang tidak tepat. Contohnya akibat konsumsi berlebih 6 makanan ini!

Salah satu masalah yang dapat memengaruhi penampilan seseorang adalah perut buncit. Tampilan perut yang membesar ini sangat mungkin menurunkan kepercayaan diri. Perut buncit dapat disebabkan berbagai faktor, seperti penumpukan lemak, gas, cairan, atau feses.

Melansir Food NDTV (31/3/2025), pilihan makanan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit. Ahli gizi LogaPritika Srinivasan membagikan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar perut tidak membuncit pada akun Instagram @fitmom.club.


Dalam videonya, LogaPritka mengatakan ada 6 makanan yang dapat menyebabkan perut buncit jika dikonsumsi terus menerus. Apalagi jika keenam makanan itu dikonsumsi lewat dari pukul 6 sore.

Berikut 6 makanan yang dapat menyebabkan perut buncit:

1. Makanan Manis

Last Crumb, Cookies Viral di LA yang Harganya hingga Rp 4,6 Jutailustrasi cookies Foto: Instagram/lastcrumb

Makanan manis seperti ragam dessert diketahui mengandung gula yang tinggi. Itu berarti kalori yang terkandung di dalam kue, cookies, dan lainnya juga banyak.

Kalori pada makanan manis itu dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Akibatnya, berat badan bertambah dan kondisi perut membuncit.

Misalnya pada satu keping cookies mengandung kalori sebanyak 95 kcal, seperti dikutip dari Verywell Fit. Kebanyakan orang tak mungkin hanya menikmati 1 keping saja, pasti menambah 2-3 keping atau lebih.

2. Makanan Tinggi Protein

Protein sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi bisa menimbulkan masalah perut buncit jika waktu mengonsumsinya salah. Makanan tinggi protein berupa daging merah sebaiknya dihindari pada malam hari.

Ini karena protein tinggi pada daging merah biasanya sulit dicerna. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan perut saat tidur. Jenis protein yang disarankan adalah dada ayam dan telur yang lebih ringan.

3. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi juga sebaiknya dihindari agar perut tidak buncit. Apalagi jika waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore.

Contoh minuman berkarbonasi adalah soda, bir, dan lainnya. Minuman tersebut diketahui dapat menyebabkan gas, kembung, juga penambahan lemak karena kandungan gulanya yang tinggi.

4. Produk Susu

5 Produk Olahan Susu Ini Cocok Dikonsumsi saat DietProduk Olahan Susu Foto: Getty Images/alvarez

LogaPritka juga menyarankan untuk menghindari konsumsi produk susu setelah pukul 6 sore. Semua produk susu, termasuk susu full cream, keju, yogurt, dan lainnya.

Pencernaan produk olahan susu cukup membebani perut dan dapat menyebabkan kembung serta masalah pencernaan. Jika ingin mengonsumsinya, atur waktunya pada pagi atau siang hari.

5. Karbohidrat Olahan

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi juga sebaiknya dihindari konsumsinya setelah lewat pukul 6 sore. Ini berlaku untuk semua jenis karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, dan lainnya.

Karbohidrat tinggi dapat menyebabkan lonjakan insulin. Selain itu, dapat menyebabkan penumpukan lemak perut yang membuat perut menjadi buncit.

6. Gorengan

Gorengan juga termasuk makanan yang patut dihindari agar masalah perut buncit teratasi. Semua jenis gorengan, termasuk tempe mendoan, tahu isi, kentang goreng, ayam crispy, dan lainnya.

LogaPritka mengatakan bahwa gorengan mengandung kalori yang tinggi. Proses pencernaannya dapat memperlambat proses metabolisme tubuh yang menyebabkan penumpukan lemak perut berlebihan.

(yms/yms)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Sering Ngidam Manis? Coba Atasi dengan Konsumsi 5 Makanan Ini


Jakarta

Pencinta makanan manis seringkali mendambakan makanan favoritnya. Namun, jika berlebihan tentu tidak baik. Untuk mengurangi keinginan makan manis, coba konsumsi 5 makanan ini.

Beberapa orang terutama pencinta makanan manis pasti sering memiliki keinginan untuk konsumsi makanan-makanan, seperti cokelat, kue, permen, cookies, dan lain sebagainya. Hal ini memang wajar karena setiap individu memang punya keinginan bawaan terhadap makanan manis.

Karbohidrat sederhana yaitu gula, bisa menerangi area otak yang melepaskan endorfin, atau hormon perasaan senang. Makanan manis, seperti permen juga diasosiasikan dengan makanan penutup yang menyenangkan. Akibatnya, banyak orang seringkali mendambakannya.


Masalahnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis yang mengandung banyak gula tambahan bukanlah hal baik. Menurut data konsumsi pangan nasional di Amerika Serikat, rata-rata orang dewasa saat ini mengonsumsi sekitar 17 sendok teh gula tambahan setiap hari. Takaran itu sama dengan 270 kalori atau 68 gram gula.

Sedangkan, American Heart Association merekomendasikan agar wanta membatasi konsumsi gula tambahan sampai 6 sendok teh per hari. Sementara untuk pria, batasannya 9 sendok teh gula.

Menurut studi yang dilaporkan Nutrition Research and Practice, seseorang yang memiliki asupan gula tambahan lebih tinggi kemungkinan mengalami peningkatan risiko dampak kesehatan negatif. Ini juga berisiko terhadap kematian.

Untuk menghindarinya, kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan. Makanan ini bisa memuaskan hasrat keinginan makan manis tetapi efeknya jauh lebih sehat. Merangkum eatthis.com (28/12), berikut daftarnya:

1. Dark chocolate

Kopi Hitam dan Dark Chocolate Disebut Lebih SehatDark Chocolate adalah pilihan yang baik karena memiliki kadar kakao dan antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Dark chocolate atau cokelat hitam pekat adalah pilihan dessert terbaik. Cokelat hitam ini menjadi pilihan bagus untuk melawan keinginan kamu akan sesuatu yang manis.

Dark chocolate memiliki kadar kakao lebih tinggi, sehingga antioksidannya juga lebih tinggi. Antioksidan inilah yang membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jika ingin konsumsi cokelat hitam, kamu bisa cari dan membeli dark chocolate yang setidaknya mengandung 70% kakao. Namun, perlu diingat, dark chocolate ini sebaiknya dikonsumsi secukupnya untuk menjaga kalori harian tetap terkendali.

2. Buah segar

tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.Buah-buahan seperti apel, beri, dan jeruk menjadi pilihan tepat jika ingin makan makanan yang manis alami. Foto: iStock

Beberapa buah-buahan memiliki rasa manis alami. Diketahui, kebanyakan buah mengandung gula alami disebut fruktosa. Fruktosa dapat mengangkat kadar gula darah, meskipun tidak secepat gula sederhana.

Oleh karena itu, makan buah bisa membantu hilangkan keinginan kamu terhadap gula. Buah-buahan dengan gula alami termasuk beri, apel, jeruk, dan anggur.

Serat dalam buah-buahan juga akan menunda pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga meningkatkan kepuasan dalam menaklukan nafsu makan.

3. Yogurt polos

kombinasi yogurt yang pas di lidah.Yogurt juga bisa mencegah keinginan makan manis lainnya. Namun, penting untuk pilih yogurt yunani yang polos. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kamu bisa meredakan keinginan makan manis dengan beralih makan yogurt. Yogurt mengandung protein berkualitas tinggi, kalsium, dan banyak nutrisi lainnya. Menurut penelitian dari University of Missouri, konsumsi makanan kaya protein seperti yogurt, bisa mencegah keinginan makan manis.

Hal ini disebabkan karena protein membantu memperlambat pencernaan sehingga membantu mengurangi pelepasan gula ke aliran darah.

Jika ingin mengonsumsi yogurt, sebaiknya pilih yogurt tawar atau Greek yogurt yang sumber proteinnya lebih tinggi dan tidak mengandung gula tambahan.

Rekomendasi makanan manis yang sehat lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Buah berlapis dark chocolate

Jika ingin tetap mengonsumsi makanan manis yang bervariasi, kamu bisa mencoba membuat dan menikmati makanan ini.

Ambil buah-buahan favoritmu, seperti strawberry, lalu lumuri atasnya dengan lelehan dark chocolate. Strawberry berlapis cokelat adalah cara yang baik mendapat sedikit rasa manis tetapi tetap mendapat sumber serat dan senyawa bioaktif yang baik untuk tubuh.

Nutrisi dalam buah-buahan ini juga dapat memperlambat pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah. Di sisi lain, cokelat hitam mengandung flavonoid yang membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Selain buah strawberry, kamu juga bisa membuat kreasi buah berlapis cokelat ini dengan menggunakan irisan kiwi, jeruk, hingga pisang.

5. Permen karet bebas gula

Permen seringkali dikonsumsi untuk mengganjal rasa lapar. Namun, jika kamu ingin mengonsumsi permen yang tetap aman untuk tubuh, pilihlah permen bebas gula.

Permen karet bebas gula bisa menghilangkan keinginan makanan manis. Penelitian selama lebih dari 80 tahun tentang mengunyah permen karet menunjukkan bahwa, permen karet dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Permen karet bebas gula juga mengurangi rasa lapar dan membuat nafsu makan lebih terkontrol. Ini menjadikan permen karet cocok dikonsumsi saat sedang diet.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Buka Puasa dengan yang Manis Bisa Bikin Badan Lesu, Ini 5 Faktanya!


Jakarta

Berbuka puasa dengan yang manis memang menyenangkan. Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut bisa menyebabkan tubuh mudah lesu? Ini faktanya!

Berangkat dari seruan “Berbukalah dengan yang manis” membuat banyak orang selalu menyediakan makanan manis untuk berbuka puasa. Mulai dari minuman, kolak, es campur hingga kue-kue.

Rasa manis tersebut agaknya dapat mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian berpuasa. Namun, jika berlebihan, justru bisa menyebabkan tubuh menjadi lesu.


Hal tersebut disampaikan oleh Ahli gizi asal Malaysia Mohd Siddeq Azha Azahari, alih-alih berbuka dengan yang manis lebih baik berbuka dengan menu seimbang.

Dikutip dari Sinar Daily (01/03/25) berikut faktanya!

1. Apa itu makanan seimbang?

Makanan sehatIlustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Getty Images/Chiociolla

Mohd Siddeq menjelaskan bahwa makanan seimbang adalah makanan yang mengandung semua nutrisi. Mulai dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat.

Makanan yang dipenuhi nutrisi tersebut dapat menjaga energi agar tetap stabil, dan ini diperlukan saat menjalani ibadah puasa. Ketika berbuka, tubuh pun tetap berenergi.

Menurut Mohd Siddeq, selama menjalani ibadah puasa, sistem metabolisme tubuh berfungsi seperti pada hari-hari biasa.

2. Bahaya berbuka dengan yang manis

Namun, ketika berbuka puasa sering kali mengakibatkan peningkatan asupan karbohidrat yang cukup signifikan. Hal ini dipicu dari kebiasaan makan makanan manis.

Makanan manis tersebut dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat. Lalu, diikuti dengan penurunan tajam, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lesu dan lelah.

“Banyak orang yang mengalami masalah ini setiap tahun akibat mengonsumsi karbohidrat berkualitas rendah yang berlebihan,” tutur Mohd Siddeq.

Kesalahan saat buka puasa dan tipsnya ada di halaman selanjutnya.

3. Kebiasaan buka puasa yang salah

Bakwan sayur, or bala-bala, or ote-ote, or vegetable fritter, is an Indonesian snack made from flour, cabbage, carrots, and bean sprouts, served with chili pepper, peanut sauce, or sambalIlustrasi gorengan bakwan yang biasa jadi takjil buka puasa. Foto: Getty Images/ary pranggawan

Lebih lanjut, Siddeq juga menjelaskan kebiasaan buka puasa yang salah. Banyak orang yang selalu mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu saat berbuka puasa.

“Kesalahan yang sering terjadi selama buka puasa adalah makan makanan ringan, seperti martabak lalu dipasangkan dengan minuman manis dalam jumlah yang banyak,” tuturnya.

Kebiasaan makan seperti ini dapat menyebabkan penumpukan kalori dalam waktu sekejap. “Kuncinya adalah makanan seimbang untuk menjaga tubuh tetap berenergi,” lanjutnya.

4. Menu buka puasa seimbang

Siddeq mengatakan bahwa pendekatan terbaik untuk buka puasa adalah melengkapi dengan serat dan protein. Itu bagus untuk energi dan sistem pencernaan yang lancar.

Alih-alih makan kudapan saat berbuka, lebih baik pilih makanan utama yang seimbang terlebih dahulu. Dengan ini kamu bisa merasakan seberapa kenyang.

“Lalu bisa memutuskan apakah perlu ngemil lagi atau tidak. Kalau makan camilan dulu bisa kenyang duluan tanpa dapat nutrisi,” tutur Siddeq.

5. Mengikuti sunnah Nabi

kurmaKurma mampu memberikan kebutahan serat tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Jika ingin yang lebih sederhana, Siddeq menyarankan agar mengikuti praktek sunnah Nabi Muhammad SAW, yakni mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil.

“Kurma menyediakan serat, ini bisa membantu memberikan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan,” tuturnya.

Siddeq menegaskan bahwa jika mengandalkan makanan yang digoreng dan tinggi gula saat berbuka tidak akan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Viral Diet Makan Gula 31 Hari Bikin BB Turun 14 Kg, Ini Kata Pakar


Jakarta

Banyak orang menghindari gula saat sedang diet. Tapi kini justru muncul tren diet gula, di mana orang-orang menyantap gula dalam jumlah banyak.

Tren diet dengan pendekatan tak biasa kembali mencuri perhatian, kali ini lewat pola makan yang berfokus pada konsumsi gula. Disebut sebagai “sugar diet”, metode ini mengandalkan asupan makanan manis seperti buah, permen, hingga gula pasir hampir sepanjang hari. Baru saat makan malam, pelaku diet mengonsumsi sumber protein dan sayuran.

Di beberapa media sosial, sejumlah influencer terutama di Amerika, menyebut diet ini membantu mereka menurunkan berat badan secara signifikan. Bahkan mereka mengklaim bisa menurunkan berat badan 5-14 kilogram dalam beberapa minggu.


“Efeknya luar biasa, dalam waktu 31 hari saya berhasil menurunkan berat badan sampai 14 kilogram lewat metode diet gula. Selain itu saya tidak pernah ngidam makanan lagi,” tulis YouTuber pemilik saluran SWEET Truck’n on YouTube.

Viral Diet Makan Gula 31 Hari Bikin BB Turun 14 Kg, Ini Kata PakarMenu Diet Tinggi Gula Foto: Ilustrasi iStock

“Kini saya punya banyak energi pada tubuh. Saya tidak pernah merasa lelah, justru selalu berenergi dan saya tidak pernah kelaparan,” sambungnya.

Melansir dailyMailUK (18/06), pola diet ini juga terbilang unik, karena fokus menyantap makanan tinggi gula. Seperti menu sarapan yang terdiri dari pisang dengan taburan gula atau roti selai dengan sirup maple dan buah beri.

Makan siang diganti dengan permen seperti gummy bear, sementara cemilannya berupa lemonade manis dan buah yang ditambahkan gula. Menu makan malamnya baru dipilih yang mengandung protein rendah lemak seperti dada kalkun, sayuran, dan kentang.

Meski terdengar bertentangan dengan anjuran gizi konvensional, beberapa ahli menjelaskan bahwa penurunan berat badan bukan disebabkan oleh konsumsi gula, melainkan karena rendahnya asupan protein.

Dr. Nick Norwitz, pakar metabolisme dari Massachusetts, mengatakan bahwa pembatasan protein bisa mendorong tubuh membakar lebih banyak kalori.

“Sebenarnya yang membuat berat badan orang turun saat diet gula itu, karena rendahnya asupan protein pada tubuh,” tutur Dr. Norwitz.

Viral Diet Makan Gula 31 Hari Bikin BB Turun 14 Kg, Ini Kata PakarMenu sarapan tinggi gula. Foto: Ilustrasi iStock

Dalam sebuah studi, pria sehat yang mengonsumsi protein dalam jumlah sangat rendah tercatat mengalami peningkatan pembakaran energi hingga 400 kalori per hari tanpa menambah aktivitas fisik.

Namun, pendekatan ini bukan tanpa risiko. Menurut Dr. Hector Perez, selaku dokter dan ahli bariatrik di Meksiko, menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memicu lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama bila dilakukan dalam jangka panjang.

Beberapa dokter juga mengingatkan bahwa diet semacam ini belum terbukti aman bagi kelompok usia lain, termasuk perempuan, lansia, atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.

Meski sejumlah orang mengaku merasa lebih bertenaga dan tidak mengalami rasa lapar berlebih selama menjalani diet ini, para ahli tetap menyarankan pendekatan yang lebih seimbang.

Prinsip pola makan sehat yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah tetap dianggap sebagai cara yang paling aman dan berkelanjutan untuk menjaga berat badan dan kesehatan tubuh.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting