Jakarta –
Selulit pada kulit bisa mengganggu penampilan. Karenanya samarkan, dengan rutin mengonsumsi makanan dengan antioksidan dan kadar air yang tinggi.
Selulit terlihat dari bercak bergaris pada kulit. Kondisi itu disebabkan karena jaringan kolagen dan elastin pada kulit tidak dapat mengimbangi peregangan kulit.
Biasanya terjadi pada bagian tubuh, seperti perut, betis, dan lengan. Kulit yang tak sehat rentan mengalami selulit. Tentu itu dapat mengganggu penampilan, apalagi jika tidak tertutup pakaian.
Banyak orang yang rela menggelontorkan uang demi perawatan untuk menghilangkan selulit. Perawatan tersebut pun harus dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan cara alami. Kuncinya adalah menjaga kulit tetap terhidrasi, sehingga tidak terjadi peradangan.
Dikutip dari The Healthy.com (03/10/24) berikut 7 makanan yang bisa atasi selulit.
1. Saffron
Saffron memiliki sifat anti-inflamasi. Foto: Ilustrasi/Site |
Saffron bagus untuk mengatasi selulit di kulit. Rempah dari jenis bunga Crocus sativus ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meningkatkan sirkulasi antar jaringan kulit.
“Mengonsumsi saffron bisa meningkatkan tonus otot di bawah kulit, sehingga menghilangkan lembah di permukaan untuk membuat kulit lebih halus dan kuat,” tutur ahli gizi Alan Roberts.
2. Buah berry
Buah berry khususnya yang berwarna gelap, seperti blueberry dan blackberry mampu meningkatkan produksi kolagen. Ini bagus untuk pertumbuhan jaringan kulit baru.
Menurut ahli gizi Lori L. Shemek, mengonsumsi buah berry bisa meningkatkan tekstur dan warna kulit. Kandungan antioksidannya berperan mengurangi peradangan yang membuat selulit semakin terlihat.
Selain itu, makan buah berry juga dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan seperti kekeringan dan kerutan pada kulit.
3. Cokelat hitam
Cokelat hitam kaya akan antioksidan. Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative |
Cokelat hitam merupakan sumber nutrisi yang baik, seperti magnesium dan zat besi. Menurut penelitian, kandungan nutrisi itu dapat mendukung sistem kardiovaskular.
Dengan begitu, aliran darah akan lancar ke seluruh tubuh, sehingga membuat kulit menjadi lebih halus dan menyamarkan selulit. Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari makan cokelat hitam dengan campuran gula.
4. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang dijuluki sebagai superfood. Itu karena buah bertekstur lembut tersebut kaya akan nutrisi. Ini merupakan sumber serat dan lemak baik.
Ahli gizi Smith mengatakan bahwa kandungan serat pada alpukat berperan membantu tubuh menyeimbangkan kadar glukosa dan membuang racun pembentuk selulit.
Makanan dan minuman untuk menghilangkan selulit di kulit ada di halaman selanjutnya.
5. Air putih
Air putih mampu menghidrasi kulit dengan baik. Foto: TikTok @nuriacasasc |
Air putih merupakan obat dari segala penyakit. Air putih dapat meningkatkan proses detoksifikasi alami tubuh dan membuang racun. Ini penting untuk sel kulit.
Menurut ahli gizi Janet Brill, banyak minum air putih dapat menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi, sehingga membuat kulit tetap lembab, sehat, dan kencang.
6. Salmon
Mengonsumsi salmon dan ikan berlemak sehat lainnya, seperti mackerel dan tuna dapat memperbaiki kondisi dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Itu semua berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Ikan salmon dikemas dengan asam lemak omega-3 dalam jumlah yang tinggi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan.
Mengingat peradangan dapat memengaruhi penampilan kulit. Selain itu, juga ada vitamin C dan niacinamide yang akan mengurangi risiko kanker kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi.
7. Semangka
Semangka tinggi akan kadar air. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska |
Semangka mengandung antioksidan yang mampu mengatasi selulit pada kulit. Antioksidan tersebut dikenal sebagai likopen yang berperan meningkatkan sirkulasi darah.
“Likopen membantu mencegah penuaan dan membantu melawan penyakit,” ujar ahli gizi Lisa R. Young.
Selain itu, buah itu juga punya kadar air yang tinggi dan rendah kalori, sehingga mampu membantu menghidrasi kulit. Kadar air buah semangka sekitar 92%.
(raf/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Menu Sarapan yang Berkhasiat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Tekanan darah tinggi berbahaya karena menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke. Namun, kamu bisa mencegahnya dengan mengonsumsi 5 menu sarapan berikut. Hipertensi merupakan kondisi ketika seseorang memiliki tekanan darah pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Umumnya, hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, tetapi bisa membahayakan. Oleh karena itu, penyakit ini disebut ‘The silent killer’ Namun, bagi sebagian orang, hipertensi menunjukkan gejala seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar, gelisah, hingga penglihatan kabur.
Kondisi kesehatan ini perlu diperhatikan. Penyebab utamanya karena pola makan, terutama makanan yang mengandung banyak garam. Karenanya, penting untuk menjaga pola makan, terutama dengan memfokuskan diri pada makanan tertentu yang dapat membantu menurunkannya. Untuk membantu menurunkan tekanan darah di pagi hari, coba konsumsi 5 menu sarapan ini. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari getsurrey.co.uk (17/11/2024). 1. Alpukat
Menjadi pilihan sarapan populer, alpukat juga baik untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi. Di dalamnya terkandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak esensial, vitamin E yang berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut studi tahun 2022 yang diterbitkan oleh British Journal of nutrition, konsumsi lima atau lebih porsi alpukat dalam seminggu mampu mengurangi tekanan darah sebanyak 17 persen. 2. Teh hijau
Teh hijau juga terkenal dengan segudang manfaat sehatnya, termasuk membantu menurunkan tekanan darah. Melalui ulasan komprehensif yang hadir dalam The Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases menunjukkan bahwa konsumsi lima hingga enam gelas teh hijau sehari-hari dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah sistolik, kolesterol total, dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat). 3. ApelMenurut sebuah penelitian di Australia, makan apel dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, para ahli di klinik Cleveland menekankan pentingnya memakan kulit apel sekaligus untuk mendapat semua manfaat kesehatan. Para ahli dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa antioksidan di dalam kulit apel dapat memperlancar aliran darah. Kandungan serat di dalamnya juga berperan baik. Menu sarapan lain yang baik untuk turunkan tekanan darah tinggi ada di halaman selanjutnya!4. Pisang
Pisang juga bisa dinikmati sehari-hari, terutama saat sarapan. Sebab, di dalamnya terkandung potasium tinggi yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Dalam satu buah pisang berukuran sedang juga disebut mengandung 422 miligram potasium. Kandungan potasium mampu mengurangi efek sodium dan ketegangan di dinding pembuluh darah yang membantu menstabilkan tekanan darah. Kandungan kalium di dalamnya juga bisa membantu sekresi natrium dan air dalam darah. Pasalnya, kelebihan natrium dalam tubuh dapat memicu peningkatan volume tekanan darah. Kadar natrium yang terjaga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. 5. Brokoli
Brokoli juga menjadi salah satu sayuran yang baik dikonsumsi penderita hipertensi. Menurut studi dari jurnal BMC Medicine (2024), sayuran ini mengandung glukosinolat yang dapat mengurangi tekanan darah. Kandungan antioksidan berupa flavonoid di dalamnya juga dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan kadar oksida nitrat di dalam tubuh. Kandungan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium di dalamnya juga dapat meminimalkan kerusakan pada arteri. Brokoli dapat diolah sebagai tumisan hingga sekadar direbus untuk pilihan sarapan bernutrisi. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan dan Minuman yang Harus Dipantang Penderita Asam Urat Jakarta – Kadar asam urat tinggi termasuk penyakit yang banyak diderita warga perkotaan. Karenanya asupan makanan dan minuman perlu diseleksi agar tak makin parah. Asam urat meruapan salah satu penyakit yang disebabkan oleh makanan tinggi purin yang menyebabkan rasa nyeri akibat terbentuknya kristal asam urat pada persendian. Selain obat penurun kadar asma urat, penderitanya perlu jug amenjaga pola makan. Salah satunya dengan menghindari makanan dan minuman tinggi purin.
1. Seafood
Sejumlah makanan laut (seafood) dikenal mengandung zat purin yang tinggi, salah satunya ikan. Jenis ikan yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah ikan teri, kod, haddock, herring, makarel, remis, telur ikan, sarden, scallop, dan trout. Selain ikan, makanan laut, seperti kepiting, lobster, tiram, dan udang juga harus diwaspadai karena mengandung zat purin walaupun dalam jumlah sedang. 2. Daging Merah
Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari penderita asam urat karena mengandung tinggi zat purin. 3. JeroanJeroan, seperti hati dan lidah adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Ternyata, makanan ini tidak direkomendasikan bagi penderita asam urat karena mengandung senyawa purin yang tinggi. 4. Roti
Roti adalah salah satu sumber karbohidrat yang sering dijadikan alternatif nasi untuk mengisi energi. Selain itu, roti pun sering dijadikan pilihan untuk sarapan pagi. 5. Madu
Madu mengandung fruktosa tinggi, yakni pemanis alami yang melepaskan purin saat terurai di dalam tubuh. Para peneliti melaporkan bahwa ada korelasi antara makanan tinggi fruktosa dan gejala asam urat. Maka dari itu, batasi minuman atau makanan yang mengandung fruktosa seminimal mungkin untuk menghentikan atau mengurangi serangan asam urat. (aqr/odi) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan Enak Ini Bisa Mengatasi Perut Kembung Jakarta – Perut yang mengandung gas banyak bisa menyebabkan kembung, dan membuat tak nyaman. Kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan kaya nutrisi ini untuk mengurangi gas tersebut. Kamu pasti pernah merasakan perut terasa kembung dan begah. Kondisi itu disebabkan karena banyak gas di dalam perut. Umumnya, kondisi ini terjadi setelah makan-makanan yang tinggi serat. Namun, selain pola makan, tingkat energi kita juga berpengaruh. Menurut dokter osteopati Dr. Joseph Mercola, ketika sel dalam tubuh tidak menghasilkan energi yang cukup, ini bisa mengganggu keseimbangan usus.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Misalnya makanan yang mengandung antioksidan, senyawa penting, hingga tinggi akan kadar airnya. Dikutip dari Real Simple (17/09/24) berikut 5 makanan untuk mengurangi gas dalam perut:1. Pepaya
Pepaya tidak hanya rasanya saja yang manis, tetapi juga manfaatnya. Pepaya merupakan obat untuk pencernaan yang sehat. Itu karena pepaya mengandung enzim yang disebut papain. “Papain adalah enzim pencernaan yang ampuh membantu memecah protein di saluran pencernaan,” ujar ahli gizi Mercola. Ia menambahkan bahwa pepaya dapat mengurangi makanan yang tidak tercerna untuk difermentasi oleh bakteri penghasil gas. Rutin ngemil buah pepaya juga dapat membantu menghilangkan banyak gas. 2. JaheJahe umumnya digunakan sebagai bumbu dapur untuk meningkatkan aroma dan rasa masakan. Namun, di samping itu, jahe bermanfaat untuk masalah pencernaan yang disebabkan oleh gas. Mercola menjelaskan bahwa terdapat senyawa aktif dalam kandungan jahe. “Senyawa itu disebut gingerol dan shogaol, keduanya memiliki sifat anti-inflamasi dan karminatif yang kuat,” ujarnya. Kamu bisa mendapatkan manfaat ini dengan menyeduh jahe dalam air panas, atau mencampurkan ke seduhan teh. Selain dapat mengurangi gas, jahe juga dapat menghangatkan perut. Makanan untuk mengurangi gas dalam perut ada di halaman selanjutnya.3. Mentimun
Mentium dikenal dengan kadar air yang tinggi dalam kandungannya, yakni mencapai 95%. Karenanya mengonsumsi mentimun dapat menghindari tubuh. Ini juga bagus untuk mengatasi masalah pencernaan. Menurut Moskovitz, mentimun dapat mengurangi gas yang membuat perut kembung. “Menghidrasi tubuh adalah cara terbaik untuk menjaga pencernaan tetap teratur dengan baik,” ujar Moskovitz. Selain itu, mentimun juga berperan sebagai pelumas alami untuk mencegah makanan yang terjebak berfermentasi di usus. 4. YogurtAhli gizi Moskovitz dan Mercola sama-sama setuju bahwa yogurt yang dibuat dari susu mentah dan tidak dipasteurisasi adalah makanan yang bagus untuk mengurangi gas di perut. Yogurt mengandung kultur aktif atau yang dikenal sebagai bakteri sehat. “Bakteri tersebutlah yang akan mengatasi gangguan pencernaan dalam jangka panjang,” turur Moskovitz. Dengan begitu, perut tidak akan terasa kembung karena kandungan gasnya berkurang. Yogurt bisa jadi pilihan sarapan atau camilan yang sehat. 5. Teh herbal
Teh mengandung senyawa penting yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antivirus. Moskovitz mengatakan bahwa senyawa tersebut mendukung sistem pencernaan yang sehat. Beberapa teh herbal yang bisa kamu coba adalah, teh peppermint, serai, chamomile, dan teh hijau. Teh herbal tersebut dikemas dengan antioksidan dalam jumlah yang tinggi. Ketika diminum hangat-hangat, perut terasa hangat, nyaman, dan meningkatkan kerja usus. Kondisi tersebut tentu akan membuat perut menjadi lebih rileks. (raf/odi) |
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
3 Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim Jakarta – Penderita eksim perlu memperhatikan pola makannya. Mulai dari mengonsumsi makanan yang dapat mencegah eksim kambuh hingga menghindari makanan pemicunya. Sebagian orang mungkin memiliki masalah kulit yang serius, seperti eksim. Eksim merupakan kondisi ketika terjadi gangguan pembengkakan pada kulit. Saat eksim kambuh, reaksi alergi pada kulit dapat ditandai dengan timbulnya kemerahan, ruam, dan rasa gatal. Kondisi ini akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman hingga dapat menganggu penampilan. Selain faktor genetik, eksim juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan hingga paparan bahan kimia dan mikroorganisme.
Dalam waktu tertentu, kondisi eksim bisa kambuh karena sejumlah hal, seperti sistem imun yang sensitif, perubahan suhu tiba-tiba, paparan alergen dan iritan, hingga karena mengonsumsi makanan yang dapat menjadi pemicu. Oleh karena itu, penderita eksim perlu memerhatikan sejumlah hal, termasuk pola makan. Pola makan berperan penting dalam kesehatan kulit secara keseluruhan. Pilih makanan yang dapat mencegah kambuhnya eksim dan hindari makanan yang dapat memicunya. Lantas makanan apa saja yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dan dihindari? Melansir byrdie.com (10/10/2024), ini daftarnya: Makanan yang direkomendasikan 1. Pisang
Pisang direkomendasikan karena tinggi potasium yang dapat melawan inflamasi atau peradangan. Kadar potasium tinggi juga membuat buah ini bersifat basa. Menjalani diet alkaline atau diet yang fokus terhadap pengurangan konsumsi makanan bersifat asam dianggap mendukung fungsi hati, sehingga membantu tubuh menghilangkan racun yang berkontribusi pada gejala eksim. Pisang sebenarnya juga mengandung beberapa senyawa amina yang pada sebagian orang dapat memperburuk rasa gatal. Untungnya, buah ini mengandung magnesium dan vitamin C yang dapat mengurangi amina. Karenanya, jika kamu mengonsumsi pisang tetapi ada reaksi yang timbul, bisa jadi kamu sensitif terhadap amina. 2. Salmon
Salmon juga merupakan makanan kaya akan sumber asam lemak omega-3 yang dikenal dapat mengurangi peradangan. Kadar protein dalam ikan salmon juga akan membantu kulit terasa lebih baik. Asam amino yang disediakan oleh ikan salmon memungkinkan tubuh membuat kolagen yang dapat menjaga kulit tetap kuat dan elastis. Selain salmon, kombinasi asam lemak omega-3 dan protein ini sebenarnya juga tersedia dalam beberapa ikan lainnya, seperti ikan sarden hingga tuna. Bisa juga mencari alternatif, seperti suplemen minyak ikan yang dapat mengurangi gejala eksim. 3. Kunyit
Selain menambah rasa dan aroma pada masakan, secara khusus kunyit juga dapat mencegah eksim kambuh. Menurut ahli gizi Perry, kunyit terkenal dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Kunyit juga mengandung senyawa kurkumin yang bermanfaat bagi penderita eksim. Penelitian tentang kunyit dan eksim masih terbatas, tetapi setidaknya menurut Healthline, sebuah penelitian menemukan perbaikan signifikan pada gejala eksim setelah mereka menggunakan krim yang mengandung rempah-rempahan kunyit. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengatasi kondisi kulit lainnya. Kunyit bisa dijadikan bumbu tambahan pada daging atau sayur. Bahkan, bisa dicampur ke dalam teh. Makanan yang perlu dihindari penderita eksim bisa dilihat pada halaman selanjutnya!Makanan yang perlu dihindari 1. Alpukat
Untuk menghindari eksim kambuh, kamu juga perlu menghindari alpukat. Meski buah ini dikenal sebagai sumber lemak sehat, tetapi alpukat salah satu sumber amina dan salisilat yang memantik gatal. Ahli gizi Fischer mengungkap, “Alpukat memang makanan sehat yang bisa ditambahkan ke diet ketika kamu tidak punya eksim, karena menjadi salah satu sumber amina dan salisilat.” 2. Brokoli
Brokoli merupakan makanan super yang kaya akan berbagai macam nutrisi, tetapi sayuran ini juga dapat memperburuk gejala eksim. Menurut Fischer, hal ini karena brokoli merupakan sumber asam salisilat dan amina, seperti alpukat, yang dapat memicu rasa gatal. Pasalnya, penderita eksim umumnya memiliki sensitivitas terhadap asam salisilat. Sebagai gantinya, ahli gizi ini menyarankan untuk mengonsumsi seledri. 3. JerukJeruk utuh maupun jeruk yang sudah diolah jadi jus bersifat sangat asam, sehingga terkadang dapat menyebabkan reaksi gatal. Selain itu, buah segar ini juga mengandung salisilat dan senyawa amina yang menyebabkan gatal. Selain jeruk, penderita eksim sebaiknya juga menghindari makanan tinggi asam lainnya, seperti lemon hingga jeruk nipis. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Ahli Gizi Peringatkan 5 Makanan ‘Sehat’ Ini Tidak Cocok untuk Diet Jakarta – Semua makanan sehat dianggap bisa membantu menurunkan berat badan. Faktanya seorang ahli memperingatkan jika ada 5 makanan sehat yang sifatnya justru tidak seperti itu. Mereka yang ingin menurunkan berat badan biasanya beralih mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sayangnya, tidak semua makanan yang dianggap sehat dan bergizi selalu optimal untuk menurunkan berat badan. Ahli gizi Llana Muhistein mengungkap kepada Fox News Digital, bahwa makanan tertentu dapat menghambat tujuan kesehatan dan kebugaran.
Ia juga menyoroti adanya perbedaan besar antara makanan sehat biasa dan makanan sehat yang dapat menurunkan berat badan. Sehingga, ada kemungkinan seseorang mengonsumsi makanan sehat tetapi berat badannya tetap bertambah. Ahli gizi di Los Angeles itu pun mengungkap daftar 5 makanan sehat yang sebenarnya tidak bisa membantu menurunkan berat badan. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari Foxnews.com (01/10/2024): 1. Granola dan oat
Granola seringkali ditambah sebagai topping yogurt hingga smoothie. Sedangkan oat juga sering dikonsumsi sebagai menu sarapan yang dilengkapi dengan topping buah-buahan. Meskipun beralih sarapan atau makan malam dengan kedua jenis makanan ini, tetapi belum tentu berat badan bisa turun. Llana Muhistein mengungkap, “Orang-orang menganggapnya sangat sehat, tetapi makanan itu biasanya dicampur dengan selai kacang, minyak, sirup maple, madu, potongan cokelat, dan parutan kelapa.” Menurut ahli gizi ini, granola juga diproses dengan cara dipanggang, dipadatkan, dan secangkirnya bisa mengandung 600 kalori. Bahkan, sedikit granola bisa mengandung hingga 200 kalori. Kandungan kalori tinggi di dalam makanan ini membuatnya tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Sedangkan oat atau makanan berbahan dasar gandum lain juga bukan pilihan terbaik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Jika tetap ingin konsumsi oat, ahli gizi ini merekomendasikan untuk mengkombinasikan oat dengan yogurt atau bubuk protein agar hasilnya lebih optimal. 2. Alpukat
Alpukat merupakan salah satu superfood atau makanan super karena kandungan nutrisinya. Salah satu kandungan yang terkenal di dalam alpukat adalah lemak sehat. Sayangnya, memakan terlalu banyak dapat menghambat tujuan penurunan berat badan. Menurut Muhistein, kebanyakan wanita hanya membutuhkan lemak sebanyak satu buah alpukat dalam sehari. Ia merekomendasikan untuk mengonsumsi alpukat sekitar seperempat hingga sepertiga dalam satu waktu. Daftar makanan sehat lain yang tidak bisa bantu turunkan berat badan dapat dilihat pada halaman selanjutnya!3. Roti sourdough
Sebagian orang beralih dari mengonsumsi roti tawar biasa ke roti sourdough karena dianggap lebih sehat. Memang roti sourdough lebih sehat karena dibuat dari ragi alami yang difermentasi, dan memiliki indeks glikemik rendah. Namun, belum tentu efektif untuk membantu penurunan berat badan. Muhistein menunjukkan bahwa roti sourdough tetap memiliki kalori, terlebih ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. 4. Saus pesto
Mereka yang sedang diet penurunan berat badan mungkin akan memesan hidangan pasta dengan saus pesto karena dianggap lebih sehat. Saus pesto juga kerap dipilih sebagai pengganti mayonaise atau saus lainnya dalam hidangan salad. Namun, ahli gizi ini memperingatkan jika saus pesto mengandung banyak minyak zaitun, keju parmesan, dan pine nuts. “Jika Anda mencelupkannya ke dalam roti, dan jumlahnya berlebihan, itu juga menjadi bumbu yang berkalori tinggi,” jelasnya. Ahli gizi ini menyarankan untuk membuat saus pesto dengan kombinasi bahan lain yang lebih menyehatkan. Misalnya, menggabungkannya dengan jus lemon atau Greek yogurt sebagai pengganti keju dan kacang. 5. Selai kacangPelaku diet juga seringkali terlihat beralih dari selai cokelat atau minuman dengan campuran cokelat ke selai kacang karena dianggap lebih sehat. Namun, ahli gizi ini memperingatkan jika selai kacang bukanlah sumber protein. Selai ini hanya digunakan sebagai penambah rasa atau lemak sehat pada resep saus salad, tumisan, atau smoothies. Mengkombinasikan selai kacang dengan roti juga bukan pilihan tepat karena kombinasi tersebut akan memberi asupan kalori tinggi dan banyak karbohidrat, tetapi proteinnya justru sedikit. Sehingga, selai ini bukanlah pilihan yang tepat jika ingin menurunkan berat badan. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Ladies! Ini 5 Makanan Terbaik untuk Cegah Kanker Payudara Jakarta – Risiko kanker payudara yang meningkat membuat wanita perlu untuk menjaga pola hidup mereka. Salah satunya dengan mengonsumsi 5 makanan sehat ini. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Bisa tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya. Belum diketahui faktor apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di sekitar payudara. Namun, wanita memang berisiko terkena penyakit ini ketika mereka memiliki gejala berat badan berlebih, menstruasi pada usia terlalu muda, atau memiliki kebiasaan merokok.
Kabar buruknya, insiden kanker payudara meningkat di kalangan wanita. Karena risikonya semakin besar, penting untuk mencegahnya dengan menerapkan langkah-langkah gaya hidup yang baik. Dengan berhenti minum alkohol dan merokok, berolahraga lebih banyak, hingga mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mencegah risiko terkena kanker payudara. Jika ingin fokus beralih ke pola makan sehat, ada sejumlah makanan terbaik yang paling disarankan untuk dikonsumsi. Melansir Times of India (02/10/2024), berikut 5 makanan yang cegah risiko kanker payudara: 1. Kedelai
Produk kedelai, seperti edamame, tahu, atau susu kedelai dapat mencegah risiko kanker payudara. Sebab, menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum, di dalam kedelai ada isoflavon yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara hingga 26%. Namun, serangkaian penelitian yang disebut Times of India mengatakan bahwa konsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi, sebenarnya dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker payudara. Secara keseluruhan, sebenarnya konsumsi kedelai dapat mencegah kanker payudara dan mencegahnya kambuh, tetapi jangan konsumsi secara berlebihan. 2. Teh hijau
Pencinta teh hijau dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi minuman berkhasiat ini. Di dalamnya ada polifenol yang menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Menurut Mount Sinai, dalam sebuah penelitian terhadap 472 wanita dengan berbagai stadium kanker payudara, para peneliti menemukan bahwa wanita yang paling banyak minum teh hijau memiliki penyebaran kanker paling kecil. Daftar makanan lain yang bisa cegah kanker payudara dapat dilihat pada halaman selanjutnya!3. Sayuran berdaun hijau
Mengonsumsi sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam dapat membantu mencegah kanker payudara, Hal ini disebabkan karena sayuran hijau mengandung antioksidan yang dapat mengendalikan radikal bebas penyebab penyakit. Sayuran hijau secara khusus mengandung antioksidan karotenoid, seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition yang dilakukan terhadap lebih dari 7.000 wanita menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar karotenoid lebih tinggi memiliki risiko kanker payudara lebih rendah. 4. Makanan tinggi vitamin DVitamin D tidak hanya bisa didapatkan dari sinar matahari, tetapi bisa juga dari makanan. Konsumsi makanan yang diperkaya dengan vitamin D penting untuk mengurangi risiko kanker payudara. Pasalnya, banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Salah satu makanan dengan kandungan vitamin D yang bisa dikonsumsi yaitu ikan salmon. Kandungan vitamin D dan asam lemak omega-3 di dalamnya berfungsi mengurangi peradangan yang dapat memicu munculnya kanker payudara. 5. Aneka citrus
Aneka buah citrus, seperti jeruk atau lemon mengandung folat, vitamin C, karotenoid, dan antioksidan yang memiliki efek anti kanker, antioksidan, dan anti-inflamasi. Dalam sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal Of Breast Cancer, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi buah jeruk dalam jumlah cukup memiliki kemungkinan 10% lebih kecil terkena kanker payudara. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan ‘Buruk’ Ini Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh Jakarta – Perubahan musim seringkali membuat seseorang jatuh sakit. Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, para ahli menyarankan konsumsi 5 makanan yang sering dianggap buruk ini. Perubahan musim membuat tubuh seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering dialami, seperti batuk dan flu. Namun, penyakit ini bisa dihindari dengan cara memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain istirahat yang cukup dan rutin berolahraga, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan-makanan yang memiliki efek terhadap penguatan sistem kekebalan tubuh.
Makanan-makanan itu tidak hanya makanan sehat, tetapi juga makanan yang kerap dicap ‘buruk’. Makanan tersebut sebenarnya tidak seburuk yang dikira. Di dalamnya juga terkandung beragam nutrisi yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari dari penyakit batuk dan flu. Melansir aol.com (19/09/2024), berikut daftar 5 makanan ‘buruk’ untuk tingkatkan kekebalan tubuh: 1. Telur
Telur mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Namun, jika dikonsumsi sewajarnya, maka telur bermanfaat untuk kesehatan. Satu butir telur berukuran besar hanya mengandung 1,5 gram lemak jenuh dan 186 mg kolesterol. Telur ini merupakan sumber protein yang terjangkau. Telur menawarkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menciptakan antibodi, guna menangkal infeksi. Selain itu, telur juga menyediakan nutrisi penting lainnya, seperti selenium, folat, vitamin A dan D. Telur juga menyediakan sejumlah kecil asam lemak omega-3 yang juga dikaitkan dengan kekebalan tubuh yang lebih baik. Selain bernutrisi, telur juga enak dan mudah diolah menjadi hidangan apapun. 2. Kentang
Beberapa orang menganggap kentang sebagai sumber karbohidrat yang buruk. Padahal, kentang merupakan karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Patricia Kolesa MS, RDN, mengungkap jika kentang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Satu kentang berukuran sedang juga memberikan sekitar 20% dari nilai harian untuk vitamin C, dan mengandung nutrisi utama untuk kekebalan tubuh lebih baik. Kentang juga mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri usus. Hal ini merupakan kabar baik karena mikrobioma usus yang berkemabang pesat adalah cara lain untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kentang juga bisa diolah dengan mudah. Bisa direbus atau dipanggang, dan cocok dikombinasikan dengan bahan makanan lain. Makanan ‘buruk’ lainnya yang sebenarnya bantu tingkatkan kekebalan tubuh bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Susu
Munculnya beragam susu alternatif, seperti susu nabati mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya apakah susu sapi seburuk itu. Padahal, susu sapi baik untuk kesehatan, terutama dalam hal mendukung sistem kekebalan tubuh. Segelas susu dapat bermanfaat bagi tubuh karena minuman ini merupakan sumber protein yang baik. Susu juga menyediakan mineral, seperti seng yang mendukung kekebalan tubuh. Nutrisi susu semakin diperkaya dengan kandungan vitamin A dan D. Namun, pilihlah jenis susu sapi dengan kualitas terbaik dan organik. Penelitian yang disebut aol.com menunjukkan, susu organik mungkin mengandung sedikit lebih banyak lemak sehat, seperti lemak tak jenuh ganda omega-3 dan asam linoleat terkonjugasi (CLA). Jenis lemak seperti itu yang ditemukan dalam susu dan daging sapi telah dikaitkan dengan kekebalan tubuh yang lebih baik. 4. Pisang
Jeruk bukan satu-satunya buah yang ampuh mencegah penyakit flu, tapi pisang juga. Pisang mungkin dianggap tinggi gula, tetapi sebenarnya juga mengandung banyak nutrisi. Pisang menyediakan vitamin C dan vitamin B6 yang sangat baik dan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun serat di dalam pisang sedikit, tetapi pisang mengandung pati resisten. Pati resisten yang difermentasi oleh bakteri usus ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ahli gizi dan pendiri Rooting for Wellness Nutrition, Chelsea Newbrough, RDN menyebut prebiotik bertindak sebagai makanan untuk probiotik (bakteri yang hidup di susu dan mendukung pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.) Menurutnya, menjaga mikrobioma usus yang sehat secara langsung dapat memengaruhi kekebalan tubuh yang sehat. 5. SerealSereal sering dianggap sebagai makanan buruk karena kandungan gula tambahan di dalamnya. Padahal sereal memiliki banyak manfaat, termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Manfaat ini didapat karena sereal seringkali diperkaya dengan berbagai nutrisi pendukung kekebalan tubuh, seperti vitamin A, folat, seng, dan zat besi. Namun, ketika membeli sereal, jangan lupa untuk melihat label informasi gizi. Secara khusus, carilah sereal dengan setidaknya 5 gram protein, 3 gram serat, dan sedikit atau tanpa tambahan gula. Jika ingin menikmati sereal, lebih baik memadukannya dengan yogurt tawar tanpa pemanis. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan Diuretik Alami untuk Keluarkan Cairan Berlebih di Tubuh Jakarta – Retensi air atau kelebihan air dalam tubuh bisa menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, coba konsumsi 5 makanan diuretik ini. Retensi merupakan kondisi ketika seseorang kelebihan cairan atau zat-zat tertentu yang seharusnya dikeluarkan oleh tubuh. Tanpa disadari, kondisi seperti ini sebenarnya seringkali dialami banyak orang. Kelebihan cairan ini biasanya menumpuk dalam sistem peredaran darah atau di dalam jaringan rongga tubuh. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan atau perut kembung dan rasa tidak nyaman.
Penumpukan cairan ini juga dapat menaikkan berat badan air dan menyebabkan kulit mengkerut. Meskipun terdengar sepele, tetapi kondisi seperti ini harus diatasi dengan serius. Jika mengalami retensi air, kamu bisa mengonsumsi makanan bersifat diuretik. Makanan ini dapat membantu mengeluarkan garam dan air berlebihan dalam tubuh. Hasilnya pun akan dikeluarkan lewat urin. Untuk mengatasi retensi air, coba konsumsi 5 makanan diuretik alami, seperti dilansir dari Food NDTV (16/09/2024) berikut: 1. Mentimun
Mentimun efektif mengatasi retensi air. Di dalamnya terkandung air sekitar 95%, sehingga ketika makanan ini membuang kelebihan cairan, ia sekaligus dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. Mentimun juga membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada saluran pencernaan. Kandungan kalorinya juga rendah, sehingga menjadi pilihan baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Makanan ini bisa dikonsumsi langsung, maupun dinikmati menjadi topping salad hingga sandwich. 2. Semangka
Semangka juga merupakan buah yang menghidrasi karena mengandung sekitar 92% air. Kandungan air tinggi menjadikannya makanan diuretik yang baik karena bisa membuang racun dan cairan berlebihan. Semangka juga kaya akan vitamin dan mineral. Makan semangka dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan, sekaligus mengurangi kembung. Tidak hanya bernutrisi, tetapi buah ini juga serbaguna, cocok dimakan langsung, atau dijadikan jus hingga smoothie. Makanan diuretik alami lainnya yang bisa mengatasi retensi air dapat dilihat pada halaman selanjutnya!3. Seledri
Seledri mungkin hanya dianggap sebagai garnish yang mempercantik makanan. Padahal, makanan ini bisa berfungsi sebagai makanan diuretik alami. Seledri baik untuk mengelola retensi air karena kandungan airnya tinggi. Di dalamnya juga ada kumarin, senyawa yang membantu mencegah tekanan darah tinggi dan mendukung proses diuretik alami tubuh dengan meningkatkan produksi urine. Ahli gizi asal Delhi, Simran Sinha mengungkap, kandungngan air dan elektrolit tinggi pada seledri bisa mencegah dehidrasi dan membantu mengurangi kembung. 4. Jahe
Terkenal berkhasiat sejak dulu, konsumsi jahe pun dapat membantu mengatasi retensi air. ‘Obat’ herbal ini bagus untuk sistem pencernaan dan mengurangi peradangan. Akar di dalamnya juga mampu merangsang pencernaan dan membantu mengeluarkan cairan berlebihan dan racun dari tubuh. Dr. Rupali Datta mengungkap, “Jahe merupakan salah satu makanan diuretik paling efektif dan dapat membantu membersihkan zat-zat berbahaya dari tubuh.” Kamu bisa mengonsumsi jahe segar maupun jahe dalam bentuk teh hingga infused water. 5. WortelAntioksidan, vitamin A dan K, serta kalium terkandung pada wortel. Kandungan tersebut sangat baik untuk mendetoksifikasi tubuh dan mengurangi retensi air. Wortel juga membantu fungsi ginjal dan membuang racun melalui urin. Makanan ini juga sekaligus dapat menyehatkan penglihatan dan membantu mengatur kadar gula darah, sehingga menjadi asupan bergizi untuk diet. Wortel bisa dinikmati dalam bentuk mentah, rebus, diolah menjadi jus, atau dimasak dalam berbagai hidangan. (aqr/adr) |
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Makanan Enak yang Bisa Redakan Galau Saat Putus Cinta Jakarta – Galau dan patah hati ternyata bisa diobati secara perlahan dengan makanan yang dikonsumsi, seperti sup hingga kimchi. Ini daftar lengkapnya! Banyak orang mencari pelarian lewat comfort food seperti es krim, pizza, atau kue setelah putus cinta. Meski terasa menenangkan, penelitian menunjukkan efeknya hanya sesaat dan dapat memicu emosi negatif seperti lelah, depresi, dan penyesalan. Studi dari University of Michigan hingga Johns Hopkins University mengungkap stres membuat otak memilih makanan tidak sehat, padahal pola makan bergizi justru memberi manfaat psikologis paling besar.
Asupan kaya sayur, buah, serat, dan asam lemak sehat mampu menekan peradangan, mengurangi stres, serta mendukung pemulihan suasana hati. Alhasil konsumsi makanan-makanan ini menjadi pilihan lebih tepat untuk mengobati galau setelah patah hati. Dilansir dari Forbes (08/08/2025), berikut lima makanan enak dan sehat yang bisa mengobati rasa galau dan patah hati usai putus cinta: 1. Kimchi hingga Yogurt
Triliunan bakteri usus memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati dan perilaku seeorang. Dengan mengonsumsi makanan fermentasi seperti sauerkraut, kefir, yogurt dan kimchi dapat membantu mendukung kesehatan mikrobioma usus. Sebab makanan dan minuman fermentasi melalui proses lacto-fermentation dimana bakteri baik alami (lactobacillus) memakan pati dan gula. Proses ini sekaligus menghasilkan asam laktat yang juga melepaskan vitamin B, enzim, asam lemak Omega-3, dan probiotik yang membantu menjaga kesehatan usus. 2. Cokelat Panas
Saat hati sedang gundah dan pikiran dipenuhi kesedihan akibat patah hati, selera makan sering kali menghilang. Menurut ahli gizi asal Bangkok, Dokter Priya Khorana, minuman seperti cokelat panas dari bubuk kakao murni 100% yang belum melalui proses pemanggangan dapat menjadi pilihan untuk membantu tubuh tetap bugar. Kesedihan yang mendalam sering membuat seseorang menangis berkepanjangan, sehingga cairan tubuh berkurang cukup banyak. Kekurangan cairan ini bisa memicu rasa lemas sehingga penting untuk menjaga asupan minum. “Selain menikmati cokelat panas, pilihlah minuman alami lainnya, seperti teh hangat, dan pastikan kebutuhan air putih tetap terpenuhi,” ujar Dokter Priya. 3. Sup Ayam
Riset menunjukkan sup ayam bisa menjadi pilihan tepat untuk disantap setelah mengalami putus cinta. Peneliti menemukan adanya kaitan antara hidangan ini dengan rasa nyaman dan asosiasi psikologis positif yang berhubungan dengan keintiman atau kebersamaan. Dalam publikasi di Journal of Association for Psychological Science, disebutkan bahwa sup ayam mengandung asam amino bernama triptofan. Zat ini berperan dalam membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus menstabilkan emosi. Tak hanya itu, triptofan juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko stres dan depresi sehingga membuat semangkuk sup ayam terasa lebih dari sekadar hidangan penghangat tubuh. 4. Salmon
Ketika hubungan berakhir dan hati diliputi kesedihan, kadar serotonin dalam tubuh biasanya menurun. Hormon ini berperan penting tidak hanya dalam menjaga suasana hati, tetapi juga memengaruhi kualitas tidur dan nafsu makan. Untuk membantu menstabilkan perasaan serta mengurangi kecemasan dan gejala depresi, tubuh memerlukan asupan kaya asam lemak Omega-3 dan Omega-6. Kedua nutrisi ini bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti ikan berlemak misalnya salmon, yang dikenal tinggi kandungan Omega-3. Alternatifnya camilan sehat seperti walnut dan biji rami juga dapat menjadi pilihan karena mengandung nutrisi yang mendukung produksi serotonin. 5. Beras merah atau roti gandum
Patah hati sering membuat seseorang sulit tidur, bahkan ada yang sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Kurangnya waktu istirahat ini menguras energi dan membuat tubuh terasa lemah. Untuk menjaga stamina tetap stabil, Dokter Priya menyarankan agar asupan karbohidrat ditingkatkan. Pilihlah sumber karbohidrat sehat seperti beras merah atau roti gandum. Sesekali, tidak masalah menikmati pilihan makanan yang lebih menggoda seperti pizza atau burger, selama porsinya tetap terkontrol. Agar pola makan tetap seimbang di tengah kondisi emosional yang tidak menentu, lengkapi menu harian dengan yogurt, madu, atau roti yang dioles selai kacang dan ditambahkan irisan pisang. (sob/adr) |
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
Sari Berita Penting |






































