Tag Archives: makanan untuk mencegah kanker

5 Pola Makan Sehat yang Terbukti Efektif Kurangi Risiko Kanker


Jakarta

Kanker tengah jadi sorotan di tengah kabar berpulangnya komedian Mpok Alpa. Penyakit serius ini dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat yang terbukti efektif mengurangi risikonya.

Komedian Mpok Alpa meninggal hari ini (15/8) karena kanker. Selama 3 tahun, Mpok Alpa berjuang melawan penyakit mematikan tersebut. Bahkan ketika ia hamil hingga melahirkan anak kembarnya yang bernama Raffa dan Raffi pada Oktober 2024.

Kanker dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, gender, dan riwayat kesehatan keluarga. Faktor seperti ini memang tidak bisa dikontrol, tapi faktor seperti gaya hidup dan pola makan dapat dikontrol.


Untuk pola makan, NY Post (11/10/2024) mengungkap 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko kanker:

1. Konsumsi karbohidrat kaya serat

Daniel-MacDougall, seorang ahli epidemiologi kanker mengatakan serat adalah nutrisi favoritnya untuk mencegah kanker. Beberapa hasil penelitian menunjukkan asupan serat yang tinggi mampu menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker esofagus, lambung, usus besar, dan rektum.

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat sehari. Serat berfungsi ‘memberi makan’ bakteri usus yang sehat. Ahli kesehatan pun menyarankan konsumsi sumber karbohidrat kaya serat, seperti dari bijian utuh, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah seperti jeruk dan apel.

Daniel-MacDougall menghimbau orang-orang untuk tidak mengonsumsi sumber karbohidrat ultra-olahan dan rendah serat, seperti oatmeal instan dan roti.

2. Beralih ke protein nabati dan daging rendah lemak

Mengonsumsi terlalu banyak daging merah tidak disarankan karena berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Daging merah mengandung zat besi heme yang mendorong produksi bahan kimia yang berpotensi karsinogenik.

Belum lagi konsumsi daging olahan yang lebih buruk untuk kesehatan karena ditambahkan berbagai zat kimia. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO bahkan mengklasifikasikan daging olahan “karsinogenik bagi manusia” pada tahun 2015.

Alih-alih konsumsi daging merah dan daging olahan, coba beralih ke daging putih seperti daging ayam dan ikan. Untuk ikan disarankan yang tinggi kandungan minyak sehat seperti salmon.

Kalau jalani pola makan vegan atau vegetarian, para ahli menyarankan konsumsi protein nabati berserat tinggi seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga cara masaknya. Jangan dipanggang atau dibakar karena dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.

3. Asupan beragam buah dan sayur

Konsumsi beragam buah dan sayur juga penting untuk mencegah risiko kanker. Sebab senyawa berbeda dari tiap buah dan sayur bekerja sama untuk menghambat pertumbuhan kanker secara bertahap.

Meski semua buah dan sayur dianjurkan, tapi ada beberapa yang menonjol berkat sifat antikanker-nya. Misalnya sayuran berdaun hijau, jamur, berry, dan apel yang tidak dikupas.

Ahli gizi terkait kanker, Nichole Andrews juga merekomendasikan buah pir. Buah ini kaya serat, antioksidan, dan nutrisi lain yang terbukti membantu menjaga kadar gula darah. Semua ini adalah komponen utama pencegahan kanker.

4. Camilan kacang dan buah kering

Dalam memilih camilan, usahakan yang sehat dan memang punya khasiat mencegah kanker. Ahli merekomendasikan pilih kacang dan buah kering.

Kacang walnut secara khusus bersifat antiinflamasi dan kaya asam lemak omega 3. Selain khasiat antikanker, para peneliti di National Institute on Aging menemukan konsumsi kacang walnut dapat membantu meningkatkan daya ingat pada pasien Alzheimer.

5. Pakai rempah sebagai bumbu masak alami

Daniel-MacDougall mengatakan bahwa bumbu yang kita gunakan dan tidak kita gunakan dapat sangat membantu dalam upaya pencegahan kanker. Hindari produk saus olahan yang diproses berlebihan.

Ganti dengan saus dan bumbu masak yang secara alami menyehatkan dan berkhasiat melawan kanker. Misalnya minyak zaitun, bawang putih, saus tomat, bawang merah, jeruk, cuka, flaxseed, dan saus salsa.

(adr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد Source : unsplash.com / Rachel Park

Ladies! Ini 5 Makanan Terbaik untuk Cegah Kanker Payudara


Jakarta

Risiko kanker payudara yang meningkat membuat wanita perlu untuk menjaga pola hidup mereka. Salah satunya dengan mengonsumsi 5 makanan sehat ini.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Bisa tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.

Belum diketahui faktor apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di sekitar payudara. Namun, wanita memang berisiko terkena penyakit ini ketika mereka memiliki gejala berat badan berlebih, menstruasi pada usia terlalu muda, atau memiliki kebiasaan merokok.


Kabar buruknya, insiden kanker payudara meningkat di kalangan wanita. Karena risikonya semakin besar, penting untuk mencegahnya dengan menerapkan langkah-langkah gaya hidup yang baik.

Dengan berhenti minum alkohol dan merokok, berolahraga lebih banyak, hingga mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mencegah risiko terkena kanker payudara.

Jika ingin fokus beralih ke pola makan sehat, ada sejumlah makanan terbaik yang paling disarankan untuk dikonsumsi.

Melansir Times of India (02/10/2024), berikut 5 makanan yang cegah risiko kanker payudara:

1. Kedelai

Kopi campur susu kedelaiKedelai dan olahannya dapat mencegah risiko kanker payudara. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Produk kedelai, seperti edamame, tahu, atau susu kedelai dapat mencegah risiko kanker payudara.

Sebab, menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum, di dalam kedelai ada isoflavon yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara hingga 26%.

Namun, serangkaian penelitian yang disebut Times of India mengatakan bahwa konsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi, sebenarnya dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker payudara.

Secara keseluruhan, sebenarnya konsumsi kedelai dapat mencegah kanker payudara dan mencegahnya kambuh, tetapi jangan konsumsi secara berlebihan.

2. Teh hijau

Ilustrasi teh hijauMinum teh hijau juga bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Pencinta teh hijau dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi minuman berkhasiat ini. Di dalamnya ada polifenol yang menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Menurut Mount Sinai, dalam sebuah penelitian terhadap 472 wanita dengan berbagai stadium kanker payudara, para peneliti menemukan bahwa wanita yang paling banyak minum teh hijau memiliki penyebaran kanker paling kecil.

Daftar makanan lain yang bisa cegah kanker payudara dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Sayuran berdaun hijau

Ilustrasi bayamKonsumsi bayam bermanfaat untuk mencegah kanker payudara. Foto: Getty Images/Tyas Indayanti

Mengonsumsi sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam dapat membantu mencegah kanker payudara,

Hal ini disebabkan karena sayuran hijau mengandung antioksidan yang dapat mengendalikan radikal bebas penyebab penyakit.

Sayuran hijau secara khusus mengandung antioksidan karotenoid, seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition yang dilakukan terhadap lebih dari 7.000 wanita menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar karotenoid lebih tinggi memiliki risiko kanker payudara lebih rendah.

4. Makanan tinggi vitamin D

Vitamin D tidak hanya bisa didapatkan dari sinar matahari, tetapi bisa juga dari makanan.

Konsumsi makanan yang diperkaya dengan vitamin D penting untuk mengurangi risiko kanker payudara. Pasalnya, banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

Salah satu makanan dengan kandungan vitamin D yang bisa dikonsumsi yaitu ikan salmon. Kandungan vitamin D dan asam lemak omega-3 di dalamnya berfungsi mengurangi peradangan yang dapat memicu munculnya kanker payudara.

5. Aneka citrus

mengenal buah citrusJeruk dan aneka buah citrus lainnnya memiliki kandungan dengan efek anti-kanker. Foto: iStock

Aneka buah citrus, seperti jeruk atau lemon mengandung folat, vitamin C, karotenoid, dan antioksidan yang memiliki efek anti kanker, antioksidan, dan anti-inflamasi.

Dalam sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal Of Breast Cancer, para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi buah jeruk dalam jumlah cukup memiliki kemungkinan 10% lebih kecil terkena kanker payudara.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

6 Pola Makan Sehat Ini Ampuh Kurangi Risiko Kanker


Jakarta

Kanker merupakan penyakit serius yang perlu diwaspadai. Untuk mencegahnya, coba terapkan pola makan ini. Meski sederhana, tapi efektif menurunkan risiko kanker.

Kanker dipicu oleh berbagai faktor, seperti usia, gender, dan riwayat kesehatan keluarga. Faktor seperti ini memang tidak bisa dikontrol, tapi faktor seperti gaya hidup dan pola makan dapat dikontrol.

Mengonsumsi makanan yang sehat amat membantu. Dengan menerapkan pola makan tertentu, maka risiko kanker bisa dicegah.


Misalnya mengganti sumber karbohidrat atau protein menjadi yang lebih menyehatkan. Mengutip NY Post (11/10/2024), inilah 6 pola makan yang ampuh kurangi risiko kanker:

1. Pilih karbohidrat kaya serat

Daniel-MacDougall, seorang ahli epidemiologi kanker mengatakan serat adalah nutrisi favoritnya untuk mencegah kanker. Beberapa hasil penelitian menunjukkan asupan serat yang tinggi mampu menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker esofagus, lambung, usus besar, dan rektum.

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 25 hingga 30 gram serat sehari. Serat berfungsi ‘memberi makan’ bakteri usus yang sehat. Ahli kesehatan pun menyarankan konsumsi sumber karbohidrat kaya serat, seperti dari bijian utuh, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah seperti jeruk dan apel.

Daniel-MacDougall menghimbau orang-orang untuk tidak mengonsumsi sumber karbohidrat ultra-olahan dan rendah serat, seperti oatmeal instan dan roti.

2. Protein nabati dan daging rendah lemak lebih baik

Ilustrasi dada ayamFoto: Getty Images/iStockphoto/YelenaYemchuk

Mengonsumsi terlalu banyak daging merah tidak disarankan karena berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Daging merah mengandung zat besi heme yang mendorong produksi bahan kimia yang berpotensi karsinogenik.

Belum lagi konsumsi daging olahan yang lebih buruk untuk kesehatan karena ditambahkan berbagai zat kimia. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO bahkan mengklasifikasikan daging olahan “karsinogenik bagi manusia” pada tahun 2015.

Alih-alih konsumsi daging merah dan daging olahan, beralihlah ke daging putih seperti daging ayam dan ikan. Untuk ikan disarankan yang tinggi kandungan minyak sehat seperti salmon.

Kalau jalani pola makan vegan atau vegetarian, para ahli menyarankan konsumsi protein nabati berserat tinggi seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Perhatikan juga cara masaknya. Jangan dipanggang atau dibakar karena dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.

3. Makan beragam buah dan sayur

Daniel-MacDougall juga menekankan pentingnya konsumsi beragam buah dan sayur. Sebab senyawa berbeda dari tiap buah dan sayur bekerja sama untuk menghambat pertumbuhan kanker secara bertahap.

Meski semua buah dan sayur dianjurkan, tapi ada beberapa yang menonjol berkat sifat antikanker-nya. Misalnya sayuran berdaun hijau, jamur, berry, dan apel yang tidak dikupas.

Ahli gizi terkait kanker, Nichole Andrews juga merekomendasikan buah pir. Buah ini kaya serat, antioksidan, dan nutrisi lain yang terbukti membantu menjaga kadar gula darah. Semua ini adalah komponen utama pencegahan kanker.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Ngemil kacang dan buah kering

Walnuts with wooden spoon on backgroundFoto: iStock

Ngemil tak perlu dihindari, tapi pilih camilan yang sehat. Ahli merekomendasikan kacang-kacangan dan buah kering sebagai menu camilan sehat.

Kacang walnut secara khusus bersifat antiinflamasi dan kaya asam lemak omega 3. Selain khasiat antikanker, para peneliti di National Institute on Aging menemukan konsumsi kacang walnut dapat membantu meningkatkan daya ingat pada pasien Alzheimer.

5. Hindari soda dan minuman alkohol

Terkait kanker, penelitian menunjukkan tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang aman. American Association for Cancer Research (AACR) mengungkap lebih dari 5% dari semua kasus kanker disebabkan oleh konsumsi alkohol.

Kemudian hindari juga soda karena minuman tinggi gula ini meningkatkan risiko kanker hati. Tak usah percaya sepenuhnya pada produk diet soda karena biasanya mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan Ace-K yang kemungkinan karsinogenik.

Sebagai alternatif, pilih kopi dan teh. Keduanya menawarkan banyak manfaat sehat asal dikonsumsi dengan tepat.

6. Pilih bumbu masak yang sehat

cara masak pasta jangan tambahkan minyak zaitunFoto: Getty Images/iStockphoto

Daniel-MacDougall mengatakan bahwa bumbu yang kita gunakan dan tidak kita gunakan dapat sangat membantu dalam upaya pencegahan kanker. Hindari produk saus olahan yang diproses berlebihan.

Ganti dengan saus dan bumbu masak yang secara alami menyehatkan dan berkhasiat melawan kanker. Misalnya minyak zaitun, bawang putih, saus tomat, bawang merah, jeruk, cuka, flaxseed, dan saus salsa.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting