Jakarta –
Semakin bertambahnya usia, kapasitas memori umumnya semakin berkurang. Tapi tentu kamu tak ingin mulai pikun di usia muda.
Memori sendiri merupakan salah satu fungsi otak. Menjaga memori tetap kuat sama dengan menjaga fungsi otak tetap stabil.
Otak merupakan organ yang menggunakan banyak energi atau sekitar 20 persen dari kalori tubuh. Tak heran jika otak membutuhkan banyak bahan bakar untuk berkonsentrasi sepanjang hari.
Otak membutuhkan nutrisi tertentu agar fungsinya terus berjalan dengan baik, salah satunya terkait memori. Berikut beberapa makanan yang bikin otak tajam, merangkum berbagai sumber seperti dilansir CNN Indonesia (21/3):
1. Ikan sarden
ilustrasi sarden Foto: Getty Images/iStockphoto/ |
Ikan sarden merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3. Nutrisi ini membantu membangun membran di setiap sel tubuh, termasuk sel otak. Asam lemak omega-3 dapat meningkatkan struktur sel-sel otak yang disebut neuron.
Melansir Medical News Today, sebuah studi menemukan, kadar omega-3 yang tinggi dapat menjaga kemampuan kognitif dan kemampuan berpikir yang lebih baik.
Selain sarden, kamu juga bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan kembung, atau ikan tuna.
2. Dark chocolate
Kakao dalam dark chocolate mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid. Antioksidan sendiri berperan penting untuk kesehatan otak.
Sebuah penelitian menemukan, flavonoid dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terkait memori.
Beberapa penelitian juga menemukan, komponen flavonoid dapat mengatasi masalah ingatan pada siput. Namun, para ilmuwan belum mengujinya pada manusia.
3. Buah beri
Sama seperti dark chocolate, buah beri juga mengandung flavonoid. Buah beri menjadi salah satu makanan terbaik untuk otak.
Sebuah ulasan menemukan, buah beri memberikan banyak efek positif terhadap otak. Di antaranya meningkatkan komunikasi antar-sel otak, mengurangi peradangan, meningkatkan plastisitas yang membantu meningkatkan pembelajaran dan memori, dan mencegah penyakit neurodegeneratif terkait usia.
Makanan yang bikin otak makin tajam ada di halaman selanjutnya…
4. Kacang almond
kacang almond. Foto: Thinkstock |
Kacang almond dikenal akan asam lemak omega-3 dan vitamin E. Keduanya punya manfaat untuk otak.
Sebuah ulasan menemukan, vitamin E berkontribusi pada peningkatan kognitif seseorang. Selain kacang almond, Anda juga bisa mengonsumsi biji bunga matahari.
5. Biji-bijian utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh adalah cara lain mendapatkan asupan vitamin E yang bermanfaat untuk otak. Anda bisa coba mengonsumsi beras merah dan gandum.
6. Kopi
Tak lain tak bukan, kopi menjadi salah satu minuman yang bikin otak semakin tajam. Kopi dikenal sebagai alat bantu konsentrasi. Banyak orang meminumnya untuk meningkatkan fokus.
Sebuah studi menemukan, kafein-seperti yang ditemukan pada kopi-dapat meningkatkan kapasitas otak untuk memproses informasi.
7. Alpukat
Alpukat merupakan salah satu sumber lemak sehat yang bisa mendukung otak. Alpukat bisa jadi makanan yang bikin otak tajam.
Selain alpukat, ada juga kacang almond, biji chia, minyak kedelai, dan ikan yang menjadi sumber lemak tak jenuh.
(yms/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Hindari 5 Makanan Ini Kalau Mau Lebih Gampang Konsentrasi Jakarta – Konsenstrasi seseorang sebenarnya juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Jika ingin meningkatkan konsentrasi, sebaiknya hindari 5 makanan ini. Beberapa orang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari kecemasan, depresi, kurang tidur, atau sekadar bosan. Namun, pola makan juga dapat berperan dan memengaruhi konsentrasi seseorang.
Ahli gizi Yaa Boakye mengungkap kepada HuffPost, “Penting diingat bahwa setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap makanan dan mungkin mengalami kondisi kesehatan yang mendasarinya.” Dengan peringatan tersebut, seseorang perlu memerhatikan asupan makanan dan minuman hariannya. Sebab, sejumlah makanan dan minuman itu bisa menganggu konsentrasi. Melansir huffpost.com (11/06/2024), berikut 5 makanan dan minuman yang perlu dihindari untuk meningkatkan konsentrasi: 1. Kue dan roti tawar
Aneka jenis kue dan roti tawar putih banyak digemari karena mengeyangkan dan bisa menjadi alternatif pengganti nasi putih. Sayangnya, ahli saraf Dr. Arif Dalvi mengungkap, karbohidrat sederhana seperti itu dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Pada gilirannya dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi. Ahli gizi lain, Boakye juga setuju. Ia menjelaskan, ketika gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi. Karbohidrat sederhana inilah yang dapat memicu naik turunnya gula darah tersebut. Menurut Boakye, meskipun glukosa sejenis karbohidrat menyediakan energi bagi sel-sel otak, ketika glukosa diserap dalam aliran darah dengan cepat, hal itu menciptakan ketidakseimbangan gula darah. 2. Makanan tinggi garam
Kadar gula darah bukan sau-satunya hal yang dapat menyebabkan sulit konsentrasi. Dalvi mengungkap, makanan asin juga dapat memengaruhinya. Berarti, ketika seseorang mengonsumsi sup instan, mie instan, kentang goreng, keripik kentang, atau makanan-makanan olahan tinggi natrium, hal itu bisa menurunkan konsentrasi. Makanan yang mengandung banyak garam dapat memicu ketidakseimbangan elektrolit. Ketika hal ini terjadi, bisa menyebabkan peradangan otak yang dapat menganggu daya ingat dan konsentrasi jangka pendek. Untuk menghindari hal tersebut, batasi konsumsi makanan tinggi garam. Setidaknya konsumsi kurang dari 3400 miligram garam atau natrium sehari. Ingatlah, bahwa garam tersebut juga bisa ditemukan di saus, bumbu-bumbu, atau keju olahan. Makanan lain yang perlu dihindari bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Soda dan minuman manis
Beberapa orang gemar minum soda atau minuman manis lainnya. Sayangnya, minuman ini bisa menjadi bumerang pada konsentrasi seseorang. Ahli gizi Claire Rifkin mengungkap, minuman manis, seperti soda dan jus dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat. Kondisi ini diikuti dengan penurunan gula darah. Oleh karena itu, lebih baik minum air putih saja. Air menyumbang 75% dari massa otak. Ketika seseorang dehidrasi karena kekurangan cairan, itu bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh secara keseluruhan, termasuk dalam neuron otak. 4. Kopi
Bagi sebagian orang, kopi telah menjadi minuman sehari-hari. Meskipun dapat meningkatkan energi, tetapi kopi dapat memperburuk konsentrasi. Minum sedikit kopi mungkin bermanfaat, tetapi ketika diminum dalam jumlah banyak, manfaatnya akan semakin memudar. Menurut Dalvi, terlalu banyak kafein dapat membuat seseorang menjadi gelisah dan cemas. Ahli gizi Boakye juga memeringati bahwa kafein memengaruhi seseorang secara berbeda. Bagi sebagian orang, sedikit kopi sudah bisa menyebabkan kegelisahan sampai membuat sulit berkonsentrasi. 5. Makanan yang bikin pencernaan sensitifKamu juga harus memerhatikan makanan mana yang akan membuat perut menjadi lebih sensitif. Ketika seseorang makan makanan apapun yang menyebabkan masalah pencernaan, itu pasti juga berpengaruh terhadap konsentrasi. Dr. Kevin Cooke, seorang dokter penyakit dalam mengungkap kepada HuffPost bahwa susu adalah salah satu penyebab umum masalah konsentrasi. Ketika seseorang yang memiliki intoleransi terhadap susu minum susu, itu bisa memicu respon peradangan tubuh. Peradangan ini dapat memengaruhi fungsi kognitif, yang menyebabkan gejala umum kabut otak, seperti kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, hingga kebingungan. (aqr/adr) |
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
5 Makanan Fermentasi Ini Cegah Depresi dan Tingkatkan Memori Otak Jakarta – Makanan fermentasi tidak hanya baik untuk kesehatan pencernaan, tapi juga untuk kesehatan otak. Apa saja daftar makanannya? Selama ini makanan fermentasi mungkin hanya dianggap baik untuk kesehatan pencernaan. Sebab, makanan ini diketahui dapat membantu memecah nutrisi di dalam makanan. Hal ini membuat makanan tersebut dapat lebih mudah dicerna daripada makanan yang tidak difermentasi. Namun, makanan fermentasi rupanya juga baik untuk meningkatkan kesehatan otak. Menurut Eating Well, penelitian yang sedang berkembang mengungkap bahwa otak dan usus berkomunikasi melalui berbagai jalur.
Katherine Brooking, MS, RD, seorang ahli gizi di New York menjelaskan, zat yang diproduksi di usus oleh bakteri dapat berjalan atau mengirimkan sinyal melalui saraf besar, seperti saraf vagus, langsung ke otak dan memicu berbagai aktivitas otak hingga dapat mengubah suasana hati, perilaku, memori, dan kognisi. Lantas, makanan fermentasi apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi? Melansir Eating Well (16/10/2024), berikut daftarnya! 1. Yogurt
Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus Amy Kimberlain, RDN, CDCNES, merekomendasikan makanan ini karena mengandung probiotik atau bakteri baik yang membantu menjaga mikrobioma usus sehat. Menurutnya, yogurt baik untuk kesehatan otak karena dapat meningkatkan mikrobioma usus sehat, mendukung produksi neurotransmitter, mengurangi peradangan, dan menyediakan nutrisi penting yang melindungi dan meningkatkan fungsi otak. 2. Kimchi
Kimchi merupakan hidangan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi. Sayuran yang difermentasi berupa kubis hingga wortel yang dibumbui dengan bumbu aromatik, seperti bawang putih, jahe, dan bumbu spesial gochujang. Kimchi kaya akan probiotik yang mendukung kesehatan usus dan otak. Penelitian yang disebut Eating Well menunjukkan bahwa probiotik tertentu dalam kimchi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mungkin memiliki efek neuroprotektif yang mampu mengurangi risiko penyakit terkait neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan demensia. Fungsi kognitif merupakan kemampuan mental yang berhubungan dengan kemampuan otak dalam menerima dan mengolah informasi yang disampaikan oleh sistem indra. Selain probiotik, kimchi juga kaya akan vitamin K yang dikaitkan dengan fungsi otak tetap tajam dan antioksidan, seperti vitamin C, yang dapat melawan sel-sel rusak dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Daftar makanan fermentasi lainnya yang bagus untuk kesehatan otak dapat dilihat pada halaman selanjutnya!3. Tempe
Tempe juga termasuk makanan fermentasi yang terbuat dari kacang kedelai utuh dan kaya akan protein. Tempe juga mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan usus dan otak. Kimberly Brooking mengungkap jika penelitian yang muncul menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat bermanfaat bagi sumbu otak-usus dan berpotensi meningkatkan daya ingat, dan kognisi. Selain itu, tempe juga mengandung senyawa bioaktif, seperti asetilkolin yang berdampak positif pada fungsi memori. 4. Kombucha
Kombucha terbuat dari teh, ragi, bakteri, dan gula. Campuran bahan tersebut lalu didiamkan selama seminggu atau lebih. Proses fermentasi ini dibantu dengan SCOBY atau symbiotic culture of bacteria and yeast, berupa kultur simbiosis yang membantu proses fermentasi. Bentuknya bulat pipih, mirip seperti piringan, dengan tekstur kenyal dan warnanya agak keruh. Hasil fermentasi dengan bantuan scoby akan menghasilkan kombucha yang bersoda, bergelembung, dan mengeluarkan aroma tajam, seperti cuka. Ahli Kimberlain menjelaskan bahwa kombucha mengandung probiotik yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dan menambah keragaman bakteri untuk meningkatkan kesehatan. “Usus yang seimbang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan mental, yang dapat membantu mengelola kondisi seperti kecemasan dan depresi,” ujar Kimberlain. Kombucha juga mengandung polifenol yang dapat mengurangi stres oksidatif dan mencegah penyakit, terutama penyakit berkaitan dengan neurodegeneratif, seperti Alzheimer. 5. MisoBagi orang Jepang, miso adalah pasta kental yang sering dipakai dalam berbagai hidangan. Salah satu olahan yang paling terkenal adalah sup miso. Namun, kini produk pasta miso sudah banyak dijual pasaran, sehingga bisa mulai dikonsumsi atau diolah menjadi hidangan sehat dan enak. Miso terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Tidak hanya kaya rasa, tetapi juga kaya probiotik yang dapat meningkatkan fungsi otak. Penelitian yang disebut Eating Well menemukan bahwa konsumsi makanan berbahan kacang kedelai setiap hari, termasuk miso, dikaitkan dengan risiko peningkatan kinerja kognitif. Ahli Brooking juga menyebut bahwa miso mengandung folat, nissin, dan kolin yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Ditambah kandungan isoflavonnya dapat mengurangi peradangan di otak dan tubuh. (aqr/adr) Sari Berita Penting |












