Tag Archives: menstruasi

Sudah Mandi Wajib tapi Keluar Flek Coklat, Apakah Boleh Puasa?

Jakarta

Puasa menjadi salah satu ibadah yang memiliki ketentuan khusus dalam hal kebersihan dan kesucian. Salah satu kondisi yang kerap menimbulkan pertanyaan adalah munculnya flek coklat setelah mandi wajib bagi perempuan, apakah boleh puasa?

Masa haid sering kali menjadi perhatian, karena menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan, termasuk puasa. Saat perempuan sedang menstruasi, ia tidak bisa berpuasa.


Setelah periode haid selesai, maka diwajibkan kembali berpuasa Ramadan. Tapi, ada berbagai kondisi yang mungkin terjadi setelah haid, seperti munculnya flek coklat padahal sudah mandi wajib.

Situasi ini sering kali membingungkan, terutama bagi mereka yang ingin memastikan ibadah puasanya sah sesuai dengan syariat Islam. Tidak sedikit yang ragu, apakah flek tersebut masih termasuk dalam masa haid atau hanya sisa yang tidak memengaruhi ibadah.

Apakah Boleh Puasa Saat Sudah Mandi Wajib, tapi Keluar Flek Coklat?

Jika flek coklat keluar setelah mandi wajib dan merupakan sisa haid, maka puasamu tetap sah. Dalam Islam, yang menjadi patokan adalah ketika darah haid benar-benar berhenti. Jika setelah mandi wajib masih keluar flek coklat yang sifatnya tidak mengalir seperti darah haid, itu dianggap sebagai bekas atau sisa haid, bukan darah haid yang masih berlangsung.

Dalilnya, dalam Mazhab Syafi’i dan Hanbali, flek coklat setelah suci (berhenti haid) tidak dianggap haid, sehingga ibadah seperti puasa dan salat tetap sah. Namun, jika flek coklat tersebut keluar sebelum yakin benar-benar suci, maka itu masih dianggap haid, dan puasa belum sah.

Seperti dikutip BBC, dalam Fataawa al-Siyaam, Syekh Ibnu Utsaimin Rahimahullah ditanya terkait flek coklat yang muncul setelah seorang wanita mandi wajib dan melakukan ibadah puasa. Dia pun menjawab pertanyaan tersebut :

“Keputihan kecoklatan ini bukan bagian dari periode. Keputihan kecoklatan yang didapat wanita setelah akhir periode bukanlah hal penting. Ummu ‘Atiyyah RA berkata: Kami dulu tidak menganggap cairan kekuningan atau kecoklatan setelah mandi wajib sebagai sesuatu yang penting.”

Jadi, jika kamu sudah mandi wajib karena merasa haid telah selesai, lalu keluar flek coklat yang hanya berupa sisa, puasamu tetap sah dan kamu boleh melanjutkannya. Namun, jika ragu, bisa menunggu sampai benar-benar yakin bahwa haid sudah berhenti.

(eny/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

7 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadan

Jakarta

Wanita haid tidak bisa salat dan berpuasa di bulan Ramadhan. Lalu amalan apa saja yang bisa dilakukan wanita haid saat Ramadhan? Mari bahas di sini yuk.

Setiap perempuan mengalami masa haid sebagai bagian alami dari siklus tubuhnya. Dalam Islam, kondisi ini telah disebut sebagai adza, yaitu sesuatu yang menimbulkan rasa sakit namun bukan penyakit.


Selama periode haid atau biasa disebut menstruasi, perempuan diberikan keringanan dari kewajiban salat dan puasa. Bahkan tak diperbolehkan menyentuh mushaf Al-Qur’an secara fisik.

Meski demikian, bulan Ramadhan tetap menjadi momen istimewa bagi setiap Muslim, termasuk wanita haid. Apa ya amalan wanita haid dibulan Ramadhan?

Tenang saja, kamu masih memiliki banyak kesempatan untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai amalan lain yang diperbolehkan. Mengutip buku berjudul Ibadah Penuh Berkah Ketika Haid dan Nifas serta buku Do’a dan Amalan Istimewa Ketika Datang Bulan karya Himatu Mardiah Rosana, berikut deretan amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid selama bulan suci Ramadhan.

Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan:

1. Bersedekah

Ilustrasi sedekahIlustrasi sedekah Foto: Getty Images/Rani Nurlaela Desandi

Sedekah merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai pahala besar, terutama dibulan Ramadhan. Wanita haid tetap bisa mengamalkan kebaikan ini dengan berbagi kepada sesama, baik dalam bentuk uang, makanan, maupun bantuan tenaga.

Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah karena dapat menjadi penebus dosa serta sarana mendapatkan keberkahan dalam hidup. Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda;

“Wahai kaum wanita! Bersedakahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)

2. Berbuat Kebaikan Menjauhi Maksiat

Hari Hijab Sedunia 2023 jatuh pada 1 Februari. Hari Hijab Sedunia diperingati sebagai bentuk penghormatan dan kampanye solidaritas kepada wanita Muslim.Ilustrasi wanita muslimah. Foto: Getty Images/iStockphoto/coffeekai

Meskipun tidak bisa menjalankan ibadah salat atau puasa, amalan wanita haid lainnya di bulan Ramadhan bisa dengan berbuat kebaikan dan menjauhi maksiat. Kamu bisa mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan serta mengingatkan mereka agar menjauhi kemungkaran.

Hal itu termasuk bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Kamu juga bisa melakukannya dengan mengingatkan keluarga untuk menunaikan salat, membangunkan sahur, atau mendorong orang sekitar memperbanyak sedekah.

3. Berzikir dan Berdoa

Beautiful Asian young Muslim woman sit on the floor in her house and praying for a holy god - Allah in Islam believe.Ilustrasi wanita berdoa. Foto: Getty Images/golfcphoto

Meskipun tidak diperbolehkan melaksanakan salat, wanita haid tetap bisa mengisi waktunya dengan memperbanyak zikir dan doa. Rasulullah SAW mengajarkan berbagai macam zikir yang bisa diamalkan kapan saja. Salah satu contoh dzikir yang dimaksud, antara lain;

“Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil azhim.”

Selain itu, memperbanyak istighfar juga dianjurkan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT. Salah satu amalan wanita haid dibulan Ramadhan ini bisa dimanfaatkan pada waktu-waktu mustajab, seperti menjelang berbuka puasa atau sepertiga malam, untuk berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat.

4. Memberikan Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa

Salah satu amalan wanita haid yang sangat dianjurkan adalah memberikan makanan kepada orang yang sedang berpuasa. Hal tersebut tertuang dalam hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda;

“Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR At-Tirmidzi)

Makanan yang diberikan tidak harus berupa hidangan mewah. Bahkan sebutir kurma atau segelas air putih sudah cukup untuk mendapatkan pahala ini.



Sumber : wolipop.detik.com

Atasi Sakit Perut Saat Haid dengan Konsumsi 5 Makanan Ini


Jakarta

Wanita yang sedang haid biasanya mengalami masalah kram atau sakit perut. Untuk mengatasi hal tersebut, para wanita bisa mencoba konsumsi 5 makanan sehat ini.

Kram atau sakit perut saat haid merupakan hal yang biasa dialami wanita setiap bulannya. Rasa sakit ini menimbulkan ketidaknyamanan. Alhasil para wanita lemas, tidak berenergi, dan aktivitas hariannya terganggu.

Meskipun mengompres perut dengan handuk hangat bisa mengatasi masalah ini, tetapi hal yang tidak kalah penting adalah memerhatikan asupan makanan harian.


Beberapa penelitian menunjukkan makanan yang dimakan mungkin memiliki pengaruh positif. Sejumlah makanan mengandung nutrisi yang bisa sekaligus meringankan rasa sakit tersebut.

Misalnya makanan kaya magnesium. Magnesium dapat mengurangi intensitas rasa sakit yang dialami selama siklus menstruasi. Nutrisi ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kram otot di rahim dan usus.

Selain itu, vitamin D dan E juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit berhubungan dengan menstruasi.

Lantas, makanan apa saja yang mengandung nutrisi-nutrisi penting ini dan dapat mengurangi rasa sakit saat haid? Melansir beberapa sumber, berikut daftarnya!

1. Ikan

ilustrasi salmonIkan berlemak seperti salmon bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri haid. Foto: Getty Images/iStockphoto/happy_lark

Ikan berlemak menjadi salah satu sumber vitamin D yang baik untuk mengurangi rasa sakit saat haid.

Vitamin D pada ikan ini bisa menyerap kalsium dan mengurangi peradangan. Vitamin D juga mampu mengurangi produksi prostaglandin yang muncul saat masa haid.

Selain itu, kandungan vitamin D ini juga dapat menjaga kesehatan tulang dan otot, serta menguatkan kekebalan tubuh.

Contoh ikan berlemak yang bisa dikonsumsi, seperti ikan sarden, tuna, salmon, atau makanan laut lainnya..

2. Biji-bijian utuh

Tanaman sorgum dapat dimanfaatkan sebagai alternatif saat kurangnya pasokan gandum. Tanaman ini dijual dengan kisaran harga Rp20 ribu-Rp24 ribu per kilogram.Biji-bijian utuh seperti sorgum juga baik untuk mengatasi masalah ini. Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Biji-bijian utuh seperti gandum atau sorgum juga baik dikonsumsi saat sedang haid. Makanan ini merupakan biji-bijian yang belum mengalami proses pengolahan atau penggilingan. Sehingga lebih tinggi kandungan zat baik, mulai dari serat makanan, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Menurut beberapa penelitian yang disebut Women’s Health, biji-bijian utuh dikaitkan dengan penurunan gejala fisik, suasana hati, dan perilaku terkait sindrom pramenstruasi.

Oleh karena itu, sangat disarankan dikonsumsi ketika wanita sedang haid.

Rekomendasi makanan yang bisa redakan nyeri haid lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Teh chamomile

Teh Oolong dan Chamomile. Teh oolong memiliki kandungan kafein yang sedang, satu cangkir teh oolong (240 ml) mengandung sekitar 37-55 mg kafein. Sementara teh chamomile biasanya dikonsumsi sebagai minuman yang menenangkan, namun juga mengandung kafein meski dalam jumlah kecil. Satu cangkir teh chamomile (240 ml) mengandung sekitar 2 mg kafein.Teh chamomile menawarka manfaat yang baik untuk mengurangi kram saat menstruasi. Foto: Getty Images/ValentynVolkov

Teh chamomile juga direkomendasikan karena mampu mengurangi kram saat menstruasi. Secangkir teh chamomile yang bebas kafein ini bisa membuat PMS tidak terlalu buruk.

Minum teh chamomile juga mampu mengurangi rasa gelisah, sekaligus mengurangi sifat mudah tersinggung yang biasa muncul karena perubahan hormon saat haid datang.

Di dalam teh chamomile juga terkandung sifat antispasmodik yang dapat meredakan dismenore.

Senyawa bernama apigenin juga ditemukan dan dapat membantu mengurangi dampak neurotransmitter dan hormon rangsang pada pikiran dan tubuh, untuk membantu menenangkan sistem saraf simpatik yang bekerja.

4. Pisang

banana and drops of condensed milk on a vivid pink backgroundKandungan vitamin B6 dan kalium dalam pisang juga bermanfaat untuk atasi masalah ini. Foto: Getty Images/dvulikaia

Pisang juga merupakan buah-buahan yang bisa dikonsumsi untuk meredakan haid. Pisang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan wanita.

Pisang yang kaya akan vitamin B6 dan kalium ini dapat membantu mengatasi kram perut dan mencegah rasa kembung yang timbul saat datang bulan.

Kandungan B6 nya juga dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi gejala PMS, seperti kram dan perubahan suasana hati.

Pisang juga mengandung mangan yang mampu meredakan nyeri dan kram.

5. Produk olahan susu

Ketika kram perut saat haid, para wanita disarankan untuk mengonsumsi produk susu olahan, seperti keju dan yogurt. Sebab, di dalam produk susu olahan ini terkandung vitamin D yang dapat membantu proses penyerapan kalsium di dalam tubuh.

Penyerapan kalsium yang baik juga dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Namun, perlu diingat tidak semua produk olahan susu dapat dikonsumsi untuk mengatasi nyeri haid. Lebih disarankan konsumsi yang kadar lemaknya rendah.

Misalnya, memilih untuk minum susu putih tawar. Pilihan lain yaitu dengan mengonsumsi susu nabati, seperti susu almond dan kedelai yang sudah difortifikasi dengan kalsium.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Ladies! Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini karena Picu Kembung Saat Haid


Jakarta

Wanita yang sedang menstruasi sebenarnya tidak boleh makan sembarangan. Hindari konsumsi 5 makanan ini karena bikin perut kembung.

Selama masa menstruasi, wanita dihadapi dengan kondisi perut yang sakit dan tidak nyaman. Mulai dari perut kram sampai perut kembung.

Gejala seperti ini terjadi akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh ketika wanita menstruasi. Masalah ini sebenarnya bisa membaik sendiri seiring berakhirnya masa menstruasi.


Asalkan, para wanita tidak memperparahnya dengan mengonsumsi makanan sembarangan. Sebab, kembung di perut saat menstruasi juga bisa dipicu karena asupan makanan yang kurang baik.

Untuk menghindari kondisi perut kembung yang lebih buruk, saat menstruasi para wanita sebaiknya tidak mengonsumsi 5 makanan ini, seperti yang dilansir Times of India (17/03):

1. Makanan berlemak

Selection of bad fat sources, copy spaceMakanan berlemak tidak baik dikonsumsi wanita saat sedang haid. Foto: iStock

Saat menstruasi, nafsu makan biasanya meningkat. Rasanya ingin sekali menikmati makanan-makanan yang terlihat menggiurkan, seperti gorengan atau kue manis.

Sayangnya, makanan seperti itu tinggi lemak. Belum lagi ada beberapa yang tinggi akan lemak jenuh dan trans yang dapat memperlambat pencernaan. Akhirnya menyebabkan rasa tidak nyaman di perut sampai membuat kembung.

Oleh karena itu, makanan berlemak sebaiknya dihindari. Jenis-jenisnya termasuk makanan yang digoreng, junk food, daging berlemak, sosis, kue kering, keju, sampai makanan yang bersantan.

2. Makanan tinggi garam

Ilustrasi keripik tempeMakanan tinggi garam seperti keripik yang diberi garam dan penyedap tinggi juga perlu dihindari. Foto: Getty Images/Edy Gunawan

Makanan tinggi garam atau natrium juga sering menggiurkan. Namun, para wanita perlu menghindarinya menjelang haid atau saat sedang haid.

Asupan garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air sehingga memperburuk kembung. Makanan ini juga dapat menyebabkan berkumpulnya cairan di dalam pembuluh darah.

Makanan tinggi garam yang perlu dihindari, seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan cepat saji yang seringkali mengandung natrium tinggi. Kamu bisa menggantinya dengan pilihan lebih baik.

Alih-alih menikmati kentang goreng, kamu bisa menikmati kentang panggang yang kandungan garamnya cenderung lebih rendah.

Daftar makanan lain yang perlu dihindari saat haid, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Minuman berkarbonasi

Beberapa wanita mungkin menyukai minuman berkarbonasi karena enak dan menyegarkan. Namun, minuman ini bukanlah pilihan tepat ketika kamu sedang haid.

Minuman, seperti soda, sparkling water, atau minuman ringan berkarbonasi lainnya dapat menyebabkan pembentukan gas. Sehingga, membuat pencernaan atau perut menjadi tidak nyaman.

Hal inilah yang akan memicu perut kembung tiba-tiba.

4. Makanan olahan

Sosis bakarMakanan olahan seperti sosis juga bukanlah pilihan tepat. Foto: iStock

Makanan olahan juga sering menggugah selera. Misalnya, camilan kemasan hingga makanan siap saji.

Sayangnya, makanan seperti ini bukanlah pilihan tepat untuk dimakan saat menstruasi. Kebanyakan makanan olahan sering ditambah bahan pengawet atau bahan lainnya yang dapat mengganggu pencernaan.

Bahan tersebut juga yang menyebabkan perut menjadi kembung.

5. Makanan manis

UGC Resep DetikfoodMakanan manis dapat menyebabkan kembung ketika haid. Foto: detik

Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang nikmat. Namun, para wanita sebaiknya menghindari makanan ini saat datang bulan.

Konsumsi makanan tinggi gula dapat mengubah keseimbangan bakteri usus. Hal tersebut yang menyebabkan kembung, serta rasa tidak nyaman di perut.

Terlepas dari masa haid atau tidak, konsumsi makanan manis berlebihan juga berisiko menyebabkan penyakit berbahaya. Mulai dari obesitas, diabetes, dan hipertensi. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari konsumsinya.

Wanita yang sedang haid mungkin punya keinginan makan berlebih. Untuk mengurangi nafsu tersebut dan menghindari konsumsi makanan tidak sehat, kamu bisa perbanyak asupan makanan berserat. Alihkan rasa ingin makan atau minum manis dengan minum air putih saja.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Anna Pelzer

Daftar 6 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Donor Darah

Jakarta

Donor darah merupakan salah satu tindakan sederhana yang bisa menyelamatkan banyak nyawa. Dengan menyumbangkan darah, seseorang bisa membantu pasien yang membutuhkan transfusi.

Kendati demikian, tidak semua orang bisa menjad pendonor darah. Ada beberapa kondisi kesehatan dan faktor risiko yang membuat seseorang tidak diperbolehkan mendonorkan darah.

Syarat Mendonorkan Darah

Sebelum mengetahui siapa saja yang tidak dibolehkan untuk mendonorkan darah, ketahui apa saja persyaratan untuk donor darah. Dikutip dari laman PMI Kota Bandung dan PMI Jakarta Barat, berikut di antaranya:


  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia 17-65 tahun
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah: Sistole 100-70 dan diastole 70-100
  • Kadar hemoglobin 12,5% sampai dengan 17,0 g%
  • Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun).
  • Suhu tubuh 36,5-37,5 C
  • Wanita tidak sedang hamil, menstruasi, dan menyusui
  • Tidak bertato dan tindik, kecuali sudah lebih dari 6 bulan
  • Tidak pecandu alkohol dan narkotik
  • Tidur malam sebelum donasi minimal 5 jam dan tidak begadang
  • Sudah makan 3-4 jam sebelum donor darah

Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mendonorkan Darah

Berikut kelompok orang yang tidak boleh mendonorkan darah:

1. Orang yang Sedang Flu-Penyakit Lainnya yang Menyebabkan Demam

Orang yang sedang mengidap pilek atau flu saat ingin mendonorkan darah harus melakukan jadwal ulang donor selama 7 hari setelah gejala hilang. Meski pilek atau flu tidak memengaruhi darah, namun Unit Transfusi Darah (UTD) akan menolak donor darah dari orang sakit, sebagai upaya mengurangi penyebaran flu. Tak hanya flu, orang yang demam juga tidak akan diizinkan untuk mendonorkan darah.

2. Hemoglobin Rendah

Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke organ dan jaringan tubuh serta ke,bali ke paru-paru. Protein ini juga mengandung banyak zat besi.

Apabila pernah kesulian dalam mendonorkan darah sebelumnya, sebab kadar zat besi/hemoglobin yang rendah, atasi kekurangan ini dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, terutama daging dan produk hewani. Untuk vegetarian, roti dan pasta, kacang-kacangan, kacang tanah, tahu, dan telur merupakan sumber zat besi yang baik.

3. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat atau Antibiotik Tertentu

Sebagai aturan umum, sebagian obat bebas yang dikonsumsi masih bisa membuat seseorang diterima untuk mendonorkan darah. Namun, untuk lebih jelasnya, doker akan menjelaskan kepada donor saat pemeriksaan tentang boleh atau tidaknya pendonoran saat mengonsumsi obat tertentu.

Adapun obat-obaan yang paling sering dibicarakan dalam pembatasnnya yaitu:

  • Aspirin, harus menunggu 3 hari penuh
  • Pengencer darah, tidak diizinkan mendonorkan darah
  • Insulin, bisa mendonorkan darah selama diabetes terkendali dengan baik.

4. Orang yang Baru Divaksinasi

Orang yang baru menerima vaksinasi atau imunisasi mungkin diminta menunggu selama beberapa waktu sebelum memenuhi syarat donor darah. Misalnya, pada saat ini UTD PMI menyatakan bahwa donor darah bisa diterima jika seseorang divaksinasi dengan vaksin COVID-19 dengan ketentuan:

  • Hari keempat setelah vaksin 1 tanpa ada gejala KIPI
  • Hari ke delapan setelah vaksin 2 atau vaksin 3 tanpa ada gejala KIPI
  • Jika terdapat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), donor darah sebaiknya ditunda dalam satu bulan.

5. Bepergian ke Tempat Tertentu pada Waktu yang Salah

Perjalanan bisa menghadapkan seseorang pada budaya, kebiasaan, dan penyakit yang berbeda. Beberapa penyakit tersebut bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendonokan darah.

6. Orang yang Memiliki Masalah Kesehatan terkait Darah

Orang dengan penyakit berkaitan dengan masalah darah dan pendarahan seringkali tidak dibolehkan untuk donor darah. Jadi, jika seseorang mengidap hemofilia, penyakit Von Willebrand, hemokromatosis heredier atau sickle cell trait, maka dia tidak bisa mendonorkan darah.

(elk/up)



Sumber : health.detik.com

Kumpulan Doa Hari Pertama Haid, Muslimah Amalkan Yuk!


Jakarta

Doa hari pertama haid dapat diamalkan oleh wanita muslim. Pada dasarnya, haid adalah darah yang keluar dari ujung rahim wanita secara sehat tanpa suatu sebab.

Wanita muslim yang haid tidak diperbolehkan mengerjakan ibadah seperti salat dan puasa. Larangan ini termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 222,

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ


Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Mengutip buku kitab Al-Ibanah wa Al-Ifadhah fi Ahkam Al-Haidh wa An-Nifas wa Al-Istihadhah ‘ala Mazhab Al-Imam Asy-Syafi’i karya Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assegaf terjemahan Ahmad Atabik Lc dan Abdul Majid Lc, haid dimaknai sebagai peristiwa biologis yang Allah SWT berikan kepada wanita. Haid juga dikatakan sebagai tanda organ reproduksi wanita sehat dan berfungsi dengan baik.

Doa Hari Pertama Haid: Arab, Latin dan Artinya

1. Doa Hari Pertama Haid Versi Pertama

Doa hari pertama haid versi pertama ini diajarkan oleh Aisyah RA, berikut bacaannya yang dikutip dari buku Mencari Pahala Disaat Haid susunan Ratu Aprilia Senja.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلٰى كُلِّ حَالٍ وَاَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ

Arab latin: Alhamdulillahi ‘alaa kulli haalin wa astaghfirullah.

Artinya: “Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan, dan mohon ampun kepada Allah.”

2. Doa Hari Pertama Haid Versi Kedua

Ada juga doa hari pertama haid versi lainnya yang disebutkan dalam buku Doa-doa untuk Muslimah terbitan Tim Quanta.

اَلْحَمْدُ للهِ عَلى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Arab latin: Alhamdulillaahi ‘alaa kulli haalin wa astaghfirullaaha min kulli dzanbin

Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa.”

3. Doa Hari Pertama Haid Versi Ketiga

Mengutip buku Keutamaan Doa & Dzikir oleh M Khalilurrahman Al Mahfani, terdapat doa yang bisa dibaca muslimah untuk meredakan rasa nyeri. Berikut bunyinya,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Arab latin: Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syaafi laa syifaa illaa syifaa’uka syifaa’an laa yughaadiru saqama

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit.” (HR Bukhari).

Itulah beberapa doa hari pertama haid yang bisa dipanjatkan oleh wanita muslim. Semoga bermanfaat.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Sari Berita Penting