Jakarta –
Selain minum obat, migrain juga bisa diatasi dengan konsumsi makanan sehat. Nutrisi dalam beberapa makanan dapat mendukung fungsi otak dan mengurangi peradangan.
Migrain merupakan kondisi ketika kepala merasakan sakit parah yang berulang dan biasanya hanya terjadi pada satu sisi kepala.
Penyebab migrain belum bisa diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor bisa memengaruhi, seperti perubahan hormonal, faktor genetik, stress dan kelelahan, hingga pola makan atau minum tidak sehat.
Kondisi migrain bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Solusinya memang lewat minum obat dan istirahat cukup, tetapi penting juga memperhatikan pola makan. Pasalnya, sebagian makanan bisa memicu migrain tetapi sebagian lain bisa mengatasinya secara alami.
Mengonsumsi sejumlah makanan pendukung bisa membantu mengurangi jumlah atau keparahan serangan migrain.
Melansir everydayhealth.com (29/08/2023), berikut rekomendasi 5 makanan yang bisa atasi migrain.
1. Pisang
Kandungan air serta kalium dalam pisang bisa atasi migrain. Foto: Getty Images/NTCo |
Migrain bisa diatasi dengan mengonsumsi buah ini.
Menurut Wyvne Brown, MD pisang bagus untuk pemulihan energi ketika orang mengalami migrain karena tinggi akan magnesium. Pisang juga mengandung 74% air yang bisa sekaligus menghidrasi tubuh.
Kandungan nutrisi lain, seperti kalium dalam pisang juga bisa menjaga tekanan darah normal. Sedangkan serat membantu kadar gula darah dan vitamin B6 di dalamnya juga bisa membantu mengatur kadar serotonin terkait mood sekaligus mengurangi gejala migrain.
2. Semangka
Di dalam buah semangka juga terkandung air dan nutrisi lain untuk redakan migrain. Foto: Instagram @rafiko_elnino |
Semangka juga bisa jadi pilihan tepat karena tinggi akan kandungan air yang mencapai 92%. Mendapat asupan banyak air dari makanan alami bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi yang penting untuk semua aspek kesehatan, termasuk migrain.
Menurut American Migrain Foundation, satu dari tiga orang mengungkap bahwa kondisi dehidrasi memicu migrain. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga hidrasi tubuh untuk mencegah kondisi ini.
Semangka juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meredakan gejala sakit kepala.
Daftar makanan lain yang bisa atasi migrain ada di halaman selanjutnya!
3. Teh peppermint
Konsumsi teh peppermint juga diyakini manjur untuk migrain. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Tidak hanya memberikan sensasi sejuk dan segar, herbal seperti peppermint juga dikenal dapat meredakan kepala yang tegang hingga migrain.
Kamu bisa merebus daun peppermint dan menyajikannya sebagai teh. Teh peppermint dapat memberikan efek menenangkan karena kandungan mentol alami di dalamnya yang mampu mengendurkan otot, membersihkan sinus, dan menenangkan saraf yang seringkali jadi penyebab migrain.
Minyak esensial dari peppermint juga bisa digunakan. Oleskan ke beberapa titik atau teteskan minyak peppermint ke secangkir air hangat. Hirup uapnya lalu minum.
4. Brokoli
Di dalam brokoli ada senyawa aktif yang bisa membantu. Foto: Karen Laårk Boshoff/Pexels |
Salah satu penyebab migrain adalah perubahan kadar hormon, khususnya pada wanita. Menurut ahli Brown, penurunan kadar estrogen yang terjadi tepat sebelum menstruasi di mulai dapat memicu serangan migrain.
Wanita yang mengalami masalah seperti ini bisa mengatasinya dengan konsumsi brokoli.
Sayur hasil silangan ini mengandung senyawa aktif yang disebut fitoestrogen. Senyawa ini memiliki efek estrogenik yang dipercaya dapat menurunkan risiko wanita terhadap beberapa jenis kanker.
Kandungan riboflavin di dalamnya juga dapat mencegah kekurangan nutrisi yang memicu migrain.
5. Jahe
Tidak hanya menjadi penambah rasa dan aroma pada masakan, jahe juga bisa mengatasi migrain.
Obat herbal ini mampu memberikan rasa hangat pada tenggorokan, sehingga mampu menghilangkan rasa mual yang dipicu oleh migrain.
Jahe juga memiliki sifat anti radang yang bisa menghilangkan rasa sakit kepala, seperti migrain.
Jahe bisa dikonsumsi dengan campuran air hangat. Minum air jahe dapat membantu karena kandungan antiinflamasi dan antioksidan kuat yang dapat dapat mengurangi peradangan pada pembuluh darah di kepala, serta membantu mengatasi mual yang diakibatkan oleh serangan migrain.
(aqr/adr)
![]() |
|||||||||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Waspada! Konsumsi 5 Makanan Ini Memicu Migrain dengan Cepat Jakarta – Migrain tidak hanya dipicu oleh kelelahan saja. Ternyata ada beberapa asupan makanan yang wajib dihindari jika tak ingin mengalami migrain yang menyakitkan. Migrain atau sakit pada sebagian kepala seringkali menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Gejala berupa kepala yang terasa berat hingga nyeri pada salah satu sisi membuat aktivitas sulit dilakukan seperti biasa. Biasanya untuk meredakan migrain banyak orang yang langsung minum obat. Faktanya pola makan yang salah juga dapat memicu terjadinya migrain dengan cepat dan lebih parah.
Penderita migrain wajib berhati-hati sebelum melahap makanan yang ada dihadapannya. Pastikan tidak mengonsumsi salah satu dari daftar makanan pemicu migrain yang dianjurkan ahli untuk dihindari. Berikut ini 5 asupan makanan pemicu migrain menurut Huffpost:
1. AlkoholBagi penikmatnya, alkohol dibutuhkan untuk membantu meredakan stres. Misalnya setelah lelah bekerja seharian dan butuh asupan yang membantu merelaksasi tubuh agar lebih tenang. Racikan alkohol seperti cocktail dapat memicu sakit kepala dengan cepat bagi penderita migrain. Beberapa ahli menyebut ada efek dehidrasi yang ditimbulkan dari konsumsi alkohol dapat memicu migrain. “Alkohol itu sendiri, dan metabolisnya, memiliki beberapa faktor yang berpotensi memicu (migrain). Alkohol dapat menyebabkan vasodilatasi atau pembengkakan pembuluh darah,” papar dr. Danielle Wilhour selaku ahli saraf dan spesialis migrain. 2. CokelatDianggap sebagai makanan manis yang sehat, ternyata cokelat memiliki beberapa efek samping. Salah satunya dinilai berbahaya bagi penderita migrain. Cokelat termasuk makanan yang disebut dapat memicu migrain dengan cepat. Para ahli saraf masih berdebat tentang fase cokelat memicu migrain pada tubuh penikmatnya. “Kakao termasuk salah satu yang mempengaruhi pelepasan serotonin, sangat memungkinkan berkontribusi terhadap patogenesis migrain,” lanjut Wilhour. Makanan pemicu migrain lainnya ada di halaman berikutnya.3. KafeinSecara khusus ahli saraf juga mengkhawatirkan asupan berbagai makanan yang mengandung kafein. Seperti kopi, teh, atau bahkan cokelat yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya pada kopi, banyak orang yang selama ini mengonsumsinya untuk mendapatkan efek menahan kantuk. Namun cara kerja kopi yang menghalangi reseptor pada otak justru dapat memicu migrain dengan cepat. Selain itu kafein juga memiliki efek samping dehidrasi yang mirip dengan alkohol. Sehingga bagi penderita migrain asupan kafein justru akan memperparah kondisinya. 4. Keju
Dinilai menyehatkan, keju menjadi asupan makanan yang perlu diperhatikan oleh sebagian orang. Terutama pada penderita migrain hingga migrain parah yang mudah kambuh. Keju melalui proses fermentasi yang kemudian akan menghasilkan tiramin. Semakin lama keju difermentasi, maka semakin banyak juga kandungan tiramin yang harus diwaspadai oleh penderita migrain. Wilhour menyebutkan bahwa tiramin dapat memicu tekanan darah tinggi yang berpengaruh pada pelepasan neurotransmiter dan memicu migrain. Beberapa jenis keju yang harus dihindari adalah cheddar yang diperam, blue cheese, dan keju lain difermentasi lama. 5. Daging olahanDibandingkan dengan daging segar, daging olahan seolah menjadi jawaban untuk asupan makanan yang lebih sederhana. Biasanya daging olahan dipakai sebagai topping atau pelengkap makanan seperti sosis, pepperoni, dan masih banyak jenisnya. Faktanya daging olahan mengandung nitrat dan nitrit. Kedua komponen ini akan dikonversi menjadi nitrat oksida yang mempengaruhi sinyal molekul pada aliran pembuluh darah. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa penderita migrain memiliki kadar bakteri pemecah nitrat yang tinggi. Ketika jumlah bakteri meningkat seiring peningkatan nitrat di dalam tubuh, maka migrain akan lebih mudah kambuh. (dfl/adr)
Cermati 8 Efek Samping Konsumsi Kurma Berlebihan Jakarta – Kurma dianjurkan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan ini. Tapi hati-hati, makan kurma juga bisa menimbulkan efek samping pada kesehatan. Kurma dikenal sebagai buah kaya nutrisi. Namun, karena dikonsumsi dalam kondisi kering, kandungan kalorinya bisa lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Mengutip Healthline, sebagian besar kalori pada kurma berasal dari karbohidrat. Sementara sisanya berasal dari protein.
Kurma juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Sebut saja kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B6. Kurma juga mengandung sejumlah senyawa antioksidan. Efek samping makan kurma berlebihan Meski bernutrisi, namun asupan kurma juga harus dibatasi. Pasalnya, ada beberapa efek samping makan kurma berlebihan selain lonjakan gula darah. Berikut ini efek samping konsumsi kurma berlebihan yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Masalah pencernaan
Pada dasarnya, kurma sendiri tidak memicu masalah pencernaan. Namun, beberapa kurma mendapatkan tambahan sulfit ke dalamnya. Sulfit merupakan senyawa kimia yang ditambahkan ke buah kering untuk proses pengawetan. Mengutip Style Craze, orang yang sensitif terhadap sulfit bisa mengalami reaksi seperti sakit perut, kembung, dan diare. Selain itu, kandungan serat pada kurma juga bisa memicu sembelit jika dikonsumsi berlebih. 2. Ruam kulit Tambahan sulfit pada kurma bisa memicu ruam kulit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang banyak ditemukan pada buah kering seperti kurma. 3. Berat badan naik
Kurma mengandung banyak kalori. Hal ini bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan tak terduga. Satu gram kurma umumnya mengandung 2,8 kalori. Artinya, kurma termasuk ke dalam makanan dengan kepadatan energi sedang yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. 4. Hiperkalemia Hiperkalemia merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar kalium dalam darah. Kurma sendiri dikenal sebagai sumber kalium yang kaya. Asupan kurma berlebih bisa memicu hiperkalemia. Kadar kalium yang ideal dalam darah adalah 3,6 – 5,2 milimol per liter. Efek konsumsi kurma berlebihan ada di halaman berikut ini 5. Intoleransi fruktosa Rasa manis alami kurma berasal dari fruktosa. Satu kurma bisa mengandung hampir 1 sdt gula jenis fruktosa. Orang-orang tertentu bisa mengalami kesulitan mencerna fruktosa. Kondisi ini dikenal dengan istilah intoleransi fruktosa. Pada kondisi tersebut, gula tidak diserap dengan baik. Kondisi ini bisa memicu sakit perut karena gula bereaksi dengan bakteri alami pada usus. 6. Masalah gigi
Kurma punya tekstur yang lengket dan bisa menempel pada gigi. Mengutip NDTV, hal ini bisa berkontribusi terhadap penumpukan plak pada gigi. Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu gigi berlubang. 7. Masalah ginjal Kurma mengandung potasium dalam jumlah tinggi. Potasium sendiri dikenal bisa memicu masalah ginjal bagi siapa pun yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal. 8. Migrain Kurma mengandung tiramin. Nama terakhir merupakan senyawa yang dikenal bisa memicu migrain dan sakit kepala pada sekelompok orang. Berapa batas makan kurma per hari? Dengan mengetahui daftar efek samping makan kurma di atas, Anda tentu perlu membatasi asupan harian. Mengutip Medicine Net, batas makan kurma per hari adalah 100 gram (g). Angka ini setara dengan setidaknya tiga buah kurma berukuran sedang. Artikel selengkapnya sudah ditayangkan di sini! (sob/odi) 5 Racikan Teh Ini Bisa Sembuhkan Migrain, Pakai Jahe hingga Cengkeh Jakarta – Teh memiliki beragam manfaat sehat, termasuk menyembuhkan migrain atau sakit kepala. Seperti beberapa jenis teh yang dmengandung aneka herbal. Sakit kepala atau migrain dapat terjadi kepada siapapun. Gejala sakit kepala yang biasa dialami ada rasa nyeri di sekitar kepala dan bisa menyebar ke wajah hingga bahu. Untuk mengobatinya, banyak orang mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol. Bisa juga mengobati sakit kepala dengan cara alami, banyak orang menyarankan untuk mengonsumsi teh hangat.
Menurut Medical News Today (19/6), jenis teh yang mengandung bahan herbal cocok untuk atasi migrain. Contohnya seperti jahe, kunyit, hingga cengkeh. Berikut 5 racikan teh yang dapat menyembuhkan migrain:1. Teh Jahe
Jahe merupakan tanaman rimpang yang biasa digunakan sebagai rempah masakan atau minuman herbal. Rimpang ini memiliki aroma menyengat dan rasa pedas yang memberikan sensasi hangat. Tak heran kalau jahe banyak digunakan sebagai campuran minuman. Teh jahe salah satu racikan minuman yang dapat dikonsumsi dan cocok untuk menghangatkan badan. Manfaat jahe untuk migrain ini disebutkan pada sebuah meta-analisis yang dikutip dalam penelitian 2021. Bahwa, jahe dapat mengurangi risiko mual dan muntah terkait migrain. 2. Teh ChamomilePencinta teh pasti sudah tak asing dengan teh herbal satu ini. Teh yang terbuat dari bunga camomile tersebut dikonsumsi karena manfaat sehatnya. Salah satu manfaatnya dapat menurunkan gejala migrain. Karena teh camomile mengandung zat anti-inflamasi dan antioksidan yang tinggi. Peneliti pada tahun 2022 juga mengemukakan bahwa chamomile secara umum aman dikonsumsi sebagai teh. Selain itu, membantu mengatasi kecemasan, peradangan, dan memiliki efek sedatif. 3. Teh KunyitKunyit tak hanya dijadikan sebagai bumbu masakan, tapi juga dibuat teh herbal. Teh kunyit ini diketahui dapat menyembuhkan sakit kepala atau migrain. Pada penelitian 2023, kunyit yang mengandung curcumin sebagai zat anti-inflamasi alami ini dapat memainkan perannya dalam mengobati migrain. Selain itu, teh kunyit juga dapat mengobati flu secara mendalam. 4. Teh CengkehTeh yang dapat menyembuhkan migrain lainnya menggunakan racikan cengkeh. Cengkeh ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan yang pedas, tapi enak juga dijadikan teh herbal. Cengkeh yang dapat berperan sebagai zat antiosiseptif, antiinflamasi, dan analgesik ini disebut dapat mengatasi nyeri pada migrain. Namun, belum ada penelitian ekstensif tentang penggunaan teh atau pengobatan herbal, jadi masyarakat tetap harus berhati-hati. 5. Teh Peppermint
Peppermint merupakan bahan herbal yang dapat ditambahkan dalam racikan teh. Pada teh peppermint mengandung mentol yang dapat memberikan efek menenangkan pada oto. Jadi, mungkin berguna untuk meredakan sakit kepala karena tegang. Hal ini telah dibahas pada tinjauan studi 2020 yang menunjukkan manfaat positif dari peppermint dalam jangka pendek. (yms/odi) Kalau Tak Mau Migrain, Batasi Konsumsi 5 Makanan Ini Jakarta – Migrain tak hanya dipicu oleh hormonal maupun kelelahan, tetapi juga dari asupan makanan. Ada beberapa makanan enak yang memicu migrain dengan cepat. Setiap makanan memiliki kandungan nutrisi dan senyawanya masing-masing. Kandungan tersebut yang kemudian membuat pengaruh pada kondisi kesehatan tubuh. Mulai dari menyehatkan atau justru memicu penyakit. Kandungan tiramin dan nitrat, misalnya, dapat memicu migrain pada mereka yang memakannya.
Jika kamu penderita migrain yang cukup sering kambuh, sebaiknya hindari beberapa makanan tinggi tiramin dan nitrat. Walaupun sebagian asupan tersebut punya rasa yang enak, tetapi konsumsinya harus dibatasi. Baca juga: Tantri ‘Kotak’ Spill Riders Manggung, Isinya Makanan Khas Daerah! Berikut 5 asupan pemicu migrain yang harus dihindari dilansir dari Times of India, Minggu (20/7):
1. Makanan FermentasiMakanan fermentasi memiliki kandungan tiramin yang tinggi. Peningkatan tiramin terjadi melalui proses pemecahan protein yang terjadi pada proses fermentasi. Menurut beberapa penelitian, keju yang diperam lama hingga acar memicu migrain paling cepat. Sebanyak 1 dari 3 partisipan dalam penelitian tersebut mengaku lebih cepat mengalami migrain ketika mengonsumsi keju atau acar terlalu banyak. Tetapi ada juga keju yang disarankan untuk penderita migrain, cenderung berupa keju segar seperti mozarella atau ricotta. Solusinya asupan makanan yang difermentasi harus dibatasi jika tak ingin migrain mudah kambuh. 2. Daging OlahanDaging olahan banyak digunakan dalam berbagai jenis hidangan makanan. Di negara Barat, daging olahan juga sering disantap sebagai teman menikmati keju pada cheese platter. Tetapi perlu diketahui daging olahan memiliki kandungan nitrat dan tiramin yang tinggi. Kedua komponen tersebut merupakan senyawa yang paling cepat memicu migrain. Pada beberapa penelitian, daging olahan bahkan memicu migrain dengan tipe kronis. Solusinya, ketika hendak mengonsumsi daging olahan pilih produk dengan kadar nitrat yang lebih rendah. Asupan pemicu migrain lainnya berlanjut di halaman berikutnya.3. AlkoholAlkohol, khususnya pada jenis red wine, memiliki kandungan senyawa yang kompleks. Mulai dari histamin, tiramin, sulfat, hingga tanin yang dirilis ke dalam aliran darah. Menurut penelitian pada 2018, sebanyak 35% partisipan mengaku migrainnya kambuh setelah mengonsumsi alkohol. Bahkan sebanyak 77% dari yang mengalami migrain mengatakan anggur merah atau red wine berpengaruh paling besar dalam memicu migrain. Sehingga solusi yang diberikan ahli adalah agar selalu memantau asupan alkohol harian. Pilih alkohol dengan kadar histamin yang lebih rendah atau hindari pada beberapa kondisi, seperti saat stres maupun dehidrasi.
4. CokelatHampir semua kalangan usia suka makan cokelat. Rasanya yang manis dan kemampuannya melepas hormon dopamin membuat konsumennya merasa bahagia setelah makan cokelat. Namun cokelat punya beberapa kandungan lain yang dapat memicu migrain. Seperti kafein, tiramin, dan beta-phenyletilamin. Sebanyak 33% dari kasus migrain, dilaporkan pada beberapa penelitian ditemukan kambuh gegara konsumsi cokelat. Pada sebuah eksperimen ditemukan salah satu solusinya ialah mengonsumsi asupan cokelat dengan kadar yang paling rendah. 5. Makanan DinginMenikmati makanan dingin di hari yang panas tak pernah salah untuk menyegarkan. Misalnya es krim saat siang hari yang panasnya menyengat. Namun konsumsi makanan dingin ternyata juga tak terlalu disarankan untuk penderita migrain. Alasannya ialah terjadinya brain freeze atau sensasi seperti otak membeku yang perlu dihindari. Suhu dingin yang diterima otak akan memicu kambuhnya migrain. Solusi dari ahli ialah mengonsumsi makanan dingin secara perlahan dan senantiasa membasuh mulut setelah menikmatinya. (dfl/adr) 7 Tanda Otak Bermasalah, Bisa Jadi Ciri-ciri Kena Kanker! Jakarta – Sakit kepala mungkin menjadi salah satu kondisi yang banyak dialami orang. Bisa karena stres, kelelahan, atau sekadar pikiran yang sibuk. Namun, gejala-gejala ini juga merupakan contoh gejala yang dalam kasus terjadi, dapat menandakan sesuatu yang jauh lebih serius, yakni tumor otak. Terkait diagnosis, baik pasien maupun dokter umum sering mengabaikan gejala awalnya. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterlambatan diagnosis.
Hal ini sejalan dengan temuan dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang sering mengabaikan tanda-tanda peringatan. Hal ini menjadi masalah karena tumor otak memerlukan perawatan yang lebih invasif, jika terjadi terdeteksi dini. Gejala tumor otak seringkali menyerupai pengalaman sehari-hari, seperti kelelahan, stres, migrain, atau menopause, yang tumpang tindih dengan kondisi yang jauh lebih umum. Misalnya seperti kecemasan, infeksi sinus, atau sakit kepala kronis.
“Saya rasa saya mungkin mengalami gejala sekitar dua atau tiga bulan sebelumnya,” kata seorang pasien yang dikutip dari Science Alert. Berikut tujuh gejala kanker otak yang dikeluhkan pasien dan kerap diabaikan: 1. Kesulitan Menemukan Kata-kataBeberapa orang menyadari bahwa mereka kesulitan memikirkan kata-kata tertentu, menyusun kalimat lengkap, atau bergabung dalam percakapan tanpa penundaan. Seorang pasien mengatakan pengalaman itu terasa aneh, tetapi mereka mengabaikannya saat itu. Pasien lainnya juga melaporkan mereka tidak bisa mengungkapkan kata-kata yang terasa janggal. Tetapi, mereka tidak bisa menjelaskan kepada siapa pun tentang apa yang sedang terjadi. Masalah menemukan kata terkadang dapat dikaitkan dengan kelelahan, stres, atau bahkan kecemasan. Tetapi, jika terus berlanjut atau muncul tiba-tiba, hal tersebut mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut. 2. Kabut Otak atau Brain FogBeberapa pasien menggambarkan kebingungan umum, seperti kesulitan fokus, berpikir jernih, atau mengingat sesuatu. Salah satu pasien membuat janji temu dengan dokter umum, tetapi saat gejala muncul mereka lupa untuk mengungkapkannya yang menyebabkan diagnosis yang terlewat. Kabut otak dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk menopause, kurang tidur, atau stres. Tetapi saat kabut otak disertai dengan perubahan neurologis lainnya, seperti masalah bicara atau penglihatan, penting untuk memperhatikannya. 3. Mati Rasa atau KesemutanBeberapa orang melaporkan kesemutan atau mati rasa yang berpindah-pindah di seluruh tubuh. Pasien mengungkapkan bahwa tumor itu mempengaruhi separuh wajahnya, lidah, hingga bagian dalam mulut. Hal ini dapat terjadi saat tumor memengaruhi area kontrol sensorik atau motorik otak, yakni area yang mengirim dan menerima sinyal ke berbagai bagian tubuh. Meskipun mati rasa dapat disebabkan oleh hal lain (seperti saraf terjepit, sirkulasi darah yang buruk, atau migrain), gejala baru atau gejala yang muncul di satu sisi harus selalu diperiksa. 4. Gangguan PenglihatanPerubahan penglihatan merupakan tanda awal lainnya. Seorang pasien mengalami penglihatan ganda saat menonton TV dan mengira mereka membutuhkan kacamata baru. Pasien lain mengatakan garis lurus tampak melengkung. Perubahan penglihatan dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk ketegangan mata atau migrain. Tetapi, distorsi yang tiba-tiba atau tidak biasa, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala neurologis lainnya, seperti sakit kepala, pusing, kesulitan berbicara, lemas atau mati rasa di salah satu sisi tubuh, atau masalah koordinasi, memerlukan perhatian medis. 5. Tulisan Tangan BerantakanBeberapa pasien menyadari adanya perubahan koordinasi tangan-mata mereka. Salah satu pasien bercerita ada saat di mana ia tidak bisa menulis. Saat itu, ia sedang menulis beberapa catatan dalam rapat. Kemudian, tulisannya menjadi sangat berantakan. Perubahan koordinasi kecil terkadang dapat disebabkan oleh kelelahan atau gangguan. Tetapi, penurunan kemampuan menulis, keterampilan motorik halus, atau keseimbangan yang terus-menerus dapat menandakan adanya masalah pada area kontrol motorik otak, yang mengoordinasikan gerakan seperti menulis atau mengancingkan baju. 6. Perubahan KepribadianPerubahan perilaku atau suasana hati bisa terasa samar, tetapi cukup nyata. Seorang pasien mengira sifat mudah tersinggung dan hilangnya motivasi mereka hanya tanda-tanda kelelahan. “Saya tidak benar-benar memahaminya. Saya hanya ingin pensiun karena sudah muak,” kata pasien tersebut. Kepribadian memang dapat berfluktuasi seiring perubahan hidup atau stres. Tetapi, perubahan yang tiba-tiba atau mencolok, terutama di samping gejala lain, mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih. 7. Sakit KepalaSakit kepala adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, bagi beberapa pasien merasa sakitnya konstan dan tak henti, berlangsung selama berminggu-minggu, hal itu perlu diwaspadai. “Rasanya berlangsung lebih dari seminggu, dan hampir setiap hari,” beber salah satu pasien. (sao/kna) Sari Berita Penting |

















