Tag Archives: mikrobioma

Peneliti Temukan Bakteri Baik pada Kopi yang Sehatkan Usus


Jakarta

Ilmuwan baru saja menemukan manfaat besar kopi bagi kesehatan. Ada banyak kandungan bakteri baik pada kopi untuk kesehatan usus. Ini penjelasannya!

Kopi telah lama disebut-sebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari kesehatan jantung, otak, hingga hati. Mengingat kopi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Selain itu, ada banyak ribuan senyawa yang terkandung dalam setiap cangkir. Belum lama ini sebuah penelitian menemukan temuan baru, kaitan antara kopi dan kesehatan usus.


Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Microbiology tersebut mengungkap adanya kandungan bakteri baik dalam kopi, seperti dilansir Food and Wine (09/03/25). Berikut faktanya!

1. Hasil temuan peneliti

Biji kopiBiji kopi mengandung bakteri baik. Foto: iStock

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis sampel tinja dari 22.867 peserta untuk memahami dampak kopi pada bakteri usus.

Mereka mengkategorikan peserta ke dalam tiga kelompok, yakni kelompok ‘tidak pernah minum kopi’, kelompok ‘peminum kopi’, dan kelompok ‘peminum kopi berat’.

Para peneliti menemukan bahwa peminum kopi memiliki kadar yang tinggi pada satu jenis bakteri, yakni L. asaccharolyticus.

Hasilnya menunjukkan bahwa minum kopi dapat memberikan efek positif pada usus yang akan membantu pertumbuhan bakteri baik.

2. Pentingnya kesehatan usus

Profesor klinis di University of Chicago sekaligus kepala staf ilmiah di Endeavor Health Michael Caplan, MD mengatakan bahwa mikrobioma dalam usus sangatlah penting.

“Bakteri baik dalam usus kita sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, dan memiliki mikrobioma yang beragam sangatlah penting,” tutur Michael Caplan.

Menurutnya, usus yang sehat dapat membantu mencegah diare yang disebabkan oleh antibiotik, dan bahkan dapat berperan dalam mengatasi obesitas, penyakit jantung, dan hasil kemoterapi.

Usus juga menampung sebagian besar sel imun, sehingga sangat penting untuk melindungi dan menjaga kekuatannya. Usus yang sehat juga mendukung pencernaan, mengurangi peradangan, dan memengaruhi pikiran kita.

Fakta tentang manfaat kopi untuk usus ada di halaman selanjutnya.

3. Korelasi kopi pada bakteri baik

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKandungan polifenol pada kopi bagus untuk kesehatan usus. Foto: Ilustrasi iStock

Lebih lanjut, Dr. Caplan menunjukkan bahwa sebenarnya bukan hanya kafein yang meningkatkan bakteri baik. Kopi tanpa kafein pun dapat memberikan efek positif pada usus.

Hal tersebut karena peran dari polifenol, termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, yang ditemukan dalam kopi yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.

Penelitian juga menunjukkan bahwa polifenol bertindak seperti prebiotik. Mereka memberi makan dan mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.

4. Berapa banyak konsumsi kopi untuk mendapatkan manfaat ini?

Dr. Caplan mengatakan bahwa untuk mendapatkan manfaat ini disarankan minum 1-2 cangkir kopi setiap hari. Jumlah itu cukup untuk merangsang flora usus agar siap meningkatkan kesehatan.

“Jumlah tersebut sejalan dengan rekomendasi Food and Drug Administration (FDA), yang membatasi asupan kafein tidak lebih dari 400 miligram dalam sehari atau sekitar 4 cangkir,” tuturnya Dr. Caplan.

Bisa juga menambahkan sedikit susu dan gula, karena menurut Dr. Caplan bahan tambahan tersebut tidak akan memengaruhi manfaat kesehatan usus, asalkan tidak berlebihan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Rutin Konsumsi Yogurt Bisa Cegah Kanker Usus Besar


Jakarta

Yogurt dikenal sebagai makanan sehat. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa rutin makan yogurt bisa mengurangi risiko kanker usus besar.

Yogurt merupakan hasil fermentasi susu yang mengandung bakteri baik yang sangat baik untuk kesehatan usus besar. Namun perlu perhatikan porsi dan pilihan yogurt yang dikonsumsi.

Dalam jurnal Gut Microbes, peneliti menuliskan bahwa rutin mengonsumsi yogurt sebanyak dua porsi atau lebih dalam seminggu bisa menurunkan risiko kanker kolon terutama kanker kolorektal proksimal.


Kanker kolorektal proksimal terjadi di sisi kanan usus besar. Kanker tipe ini lebih berbahaya ketimbang kanker kolorektal distal di sisi kiri.

Para peneliti menjaring informasi dari dua studi jangka panjang yang melihat kebiasaan makan pada lebih dari 150 ribu orang pada 1970-an hingga 1980-an. Dari sekian banyak data, peneliti mengambil data dari 132 ribu peserta.

Setelah melakukan analisis, mereka menemukan di antara orang yang mengidap kanker kolon, sebanyak 31 persen kasus positif Bifidobacterium. Kemudian dihubungkan dengan konsumsi yogurt dua porsi per pekan, risiko kanker kolorektal yang berkaitan dengan Bifidobacterium positif 20 persen lebih rendah.

Pilih Yogurt yang Tepat

Penjual yogurt dimintai resep oleh pelanggannya sendiriPilih Yogurt yang Tepat Foto: iStock

Secara umum, konsumsi yogurt sebagai probiotik memang baik untuk menyeimbangkan mikrobioma usus. Peyton Berookim dari Cedars-Sinai Medical Center Division of Gastroenterology berpendapat konsumsi yogurt dalam menu makan harian bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

“Memiliki mikrobioma yang seimbang berpotensi mengurangi peradangan atau dysbiosis, yang diketahui berperan dalam perkembangan kanker usus besar,” kata Berookim mengutip Health.

Hanya saja, kamu tidak bisa mengonsumsi segala produk yang berlabel ‘yogurt’. Menukil Harvard Health Publishing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli yogurt sebagai berikut:

1. Gula

Idealnya, kamu memilih yogurt tawar (plain yogurt) yang tidak menggunakan gula tambahan. Kamu bisa menambahkan potongan buah atau biji-bijian untuk memberikan rasa tambahan. Kemudian perlakukan yogurt sebagai camilan sehingga konsumsinya tidak berlebihan.

2. Protein

5 Fakta Skyr, Kembaran Greek Yogurt yang Sangat MenyehatkanYogurt bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama Foto: Getty Images/Kristina Maksymova

Yogurt bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama berkat kandungan proteinnya. Sebaiknya pilih yogurt dengan kandungan protein 5 g atau lebih per sajian. Biasanya Greek yogurt mengandung protein paling tinggi di antara jenis yogurt lain.

3. Bahan-bahan sederhana

Pilih yogurt dengan komposisi bahan tidak terlalu banyak atau rumit. Kamu tidak perlu menghitung seberapa banyak kultur bakterinya sebab tidak semua produk mencantumkan jumlahnya. Kendati demikian, bukan berarti yogurt tersebut tidak sehat.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com