Tag Archives: penderita diabetes

Waspada! 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Saat Puasa oleh Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes perlu menghindari sejumlah makanan saat sahur dan berbuka. Pasalnya, konsumsi makanan tertentu bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang membahayakan.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat organ pankreas tidak bisa memproduksi hormon insulin dalam jumlah cukup atau tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara optimal.

Kondisi ini akan menyebabkan kadar gula darah atau glukosa melonjak drastis. Efeknya negatif untuk kesehatan secara menyeluruh.


Karenanya, memilih asupan makanan dan minuman yang tepat merupakan hal penting bagi penderita diabetes, termasuk ketika sahur dan berbuka. Sebab, penderita diabetes perlu menjaga kadar gulanya agar tetap terkontrol.

Terdapat sejumlah makanan yang perlu dihindari penderita diabetes saat sahur dan berbuka. Merangkum indiantimes.com, berikut daftar makanannya!

1. Makanan yang digoreng

Makanan yang DigorengMakanan yang digoreng bisa memperburuk kondisi gula darah. Foto: iStock

Orang Indonesia sering berbuka puasa dengan gorengan, seperti tempe goreng, tahu goreng, bakwan, dan lain sebagainya.

Gorengan memang nikmat dimakan setelah perut kosong selama beberapa jam. Namun, penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat, kalori, dan kolesterol tinggi sehingga bisa memperburuk kondisi gula darah pada penderita diabetes.

Konsumsi gorengan dalam jumlah berlebihan juga memicu timbulnya peradangan dalam tubuh yang bisa memperparah kondisi diabetes.

2. Makanan tinggi lemak

Tutorial Makan Ayam Goreng Ini, Bikin Penggemar Kulit Ayam EmosiMakanan tinggi lemak seperti kulit goreng juga bisa memperparah kondisi penderita diabetes. Foto: Twitter

Selain gorengan, makanan berlemak tinggi juga perlu dihindari. Misalnya, daging yang digoreng, kulit ayam, atau ikan goreng.

Alasannya karena di dalam makanan yang disebutkan diatas terkandung lemak jenuh dan kalori tinggi yang tidak baik untuk kesehatan penderita diabetes.

Sebagai gantinya bisa beralih ke protein lebih sehat, seperti daging dada ayam tanpa kulit, daging rebus, tahu kukus, ikan panggang, telur, dan kacang-kacangan.

Daftar makanan yang perlu dihindari penderita diabetes lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Makanan manis

kue manisPenderita diabetes juga sebaiknya tidak makan kue manis. Foto: Instagram

Momen sahur dan buka puasa biasanya dikelilingi makanan manis.

Namun, penderita diabetes perlu menghindari makanan ini karena kandungan gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Mengonsumsi makanan tinggi gula juga bisa mengganggu pengendalian berat badan yang penting bagi manajemen diabetes.

Selain itu, makanan tinggi gula juga tidak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, lebih baik dihindari.

4. Makanan tinggi karbohidrat

Makan nasi putihNasi putih dan roti tawar putih juga lebih baik tidak dikonsumsi. Foto: iStock

Orang dengan kondisi kesehatan normal memang memerlukan karbohidrat sebagai sumber tenaga. Namun, bagi penderita diabetes tidak semua karbohidrat bisa dikonsumsi. Mereka perlu menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Mengonsumsi makanan, seperti nasi putih atau roti tawar putih saat sahur dan buka bisa menyebabkan kenaikan gula darah cepat karena kandungan gula dan tepung yang ditambah ke dalamnya.

Penting bagi penderita diabetes untuk memilih jenis karbohidrat tepat. Misalnya beralih ke beras merah, roti gandum, ubi jalar, atau biji-bijian utuh.

5. Makanan gurih

Selain menghindari makanan tinggi gula, penderita diabetes juga perlu menghindari makanan tinggi garam.

Asupan garam harus diperhatikan karena penderita diabetes lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gula darah tinggi akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah.

Dalam jangka panjang, penumpukan lemak itu dapat meningkatkan risiko pembuluh darah menyempit dan akhirnya mengeras. Lalu berujung bisa menyebabkan hipertensi.

Makanan gurih atau asin yang dimaksud seperti keripik, kentang goreng, dan makanan siap saji lain yang biasanya memiliki kandungan natrium tinggi.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Penderita Diabetes Sebaiknya Batasi Konsumsi 5 Sayuran Ini


Jakarta

Penderita diabetes harus memperhatikan betul asupan makanan mereka. Sebaiknya batasi konsumsi sayuran ini karena tinggi karbohidrat yang bisa memicu lonjakan gula darah.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang membuat tubuh tak mampu memproduksi insulin dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah pun melonjak.

Penting bagi pasien diabetes untuk selalu menjaga asupan makanan. Pasalnya, makanan punya peran penting dalam menjaga kestabilan gula darah.


Beberapa makanan manis tidak disarankan bagi penderita diabetes. Ada pula sayuran yang perlu dihindari penderita diabetes, utamanya yang mengandung karbohidrat.

Pasalnya, karbohidrat bisa memicu lonjakan gula darah dalam tubuh. Saat gula darah terus melonjak, diabetes bisa jadi semakin parah.

Pada dasarnya, tak ada sayuran yang dilarang untuk penderita diabetes. Namun demikian, ada beberapa sayuran yang perlu jadi perhatian penderita diabetes.

Salah satu penyebabnya adalah kandungan karbohidrat di dalam tepung. Berikut sayuran yang perlu dihindari penderita diabetes, melansir berbagai sumber.

Manfaat konsumsi kentang untuk dietKentang memiliki karbohidrat yang tinggi dan tidak disarankan bagi penderita diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto

1. Kentang

Melansir All Recipes, Kentang dianggap sebagai sayuran bertepung. Artinya, kentang mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan kebanyakan sayuran.

“Meski tak ada sayuran yang dilarang bagi penderita diabetes, tapi perhatikan porsinya [kentang],” ujar ahli gizi Makenzie Burgees.

2.Kacang polong

Sayuran yang ‘berbahaya’ untuk penderita diabetes selanjutnya adalah kacang polong.

Perhatikan porsi asupan kacang polong. Kacang polong merupakan salah satu sayuran yang mengandung karbohidrat.

Dalam 175 gram kacang polong umumnya terkandung sebanyak 20 gram karbohidrat.

Anda disarankan memilih porsi yang lebih kecil dari di atas.

Gegara 5 Makanan Ini Terjadi Peristiwa Tragis, Ada Jagung hingga RotiJagung mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan tak disarankan dikonsumsi berlebihan. Foto: Site News/Ilustrasi iStock

3. Jagung

Jagung rebus sebenarnya merupakan pilihan camilan yang sehat. Namun, hati-hati dalam mengonsumsinya.

Perhatikan kandungan karbohidrat di dalam jagung. Umumnya, 90 gram jagung mengandung sekitar 21 gram karbohidrat.

Anda disarankan memadukan jagung dengan makanan lain sumber protein dan serat.

4. Jus sayuran

Green smoothie jadi pilihan menu diet bagi banyak orang. Namun, hal yang sama bisa jadi tak berlaku untuk pasien diabetes.

Ahli gizi Harland Adkins mengatakan, jus sayur kekurangan satu komponen kunci untuk mengatur kadar gula darah. Komponen itu adalah serat.

“Apa pun sayuran yang Anda pilih, yang terbaik adalah memakannya tanpa dijus,” ujar Adkins. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat serat sepenuhnya.

Dalam setiap 250 gram jus sayuran biasanya terkandung hampir 20 gram karbohidrat. Angkanya akan meningkat jika Anda menambahkan buah pada sajian jus tersebut.

5. Labu mentega

Labu jadi sayuran favorit banyak orang. Namun, penderita diabetes tampaknya perlu memperhatikan asupannya.

Labu mentega jadi salah satu sayuran yang perlu dihindari penderita diabetes. Dalam setiap 205 gram labu mentega umumnya mengandung 16 gram karbohidrat dan kurang dari 3 gram serat.

Pastikan untuk melengkapi sajian labu mentega dengan sayuran hijau lainnya.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Sayuran Ini ‘Berbahaya’ untuk Penderita Diabetes, Batasi Porsinya”

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Catat! Ini 5 Roti Terbaik untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes tidak boleh sembarangan makan roti karena bisa meningkatkan kadar gula darah. Coba beralih ke 5 jenis roti ini yang cocok untuk penderita diabetes.

Selain nasi, beberapa orang juga suka sarapan dengan roti. Roti pun menjadi bahan yang cocok dipadukan dengan berbagai macam makanan lain, seperti selai, telur, cokelat, keju, hingga alpukat.

Sayangnya, penderita diabetes tidak boleh sembarangan makan roti karena kadar gula darah bisa meningkat. Roti merupakan karbohidrat sehingga bisa meningkatkan glukosa darah dan meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes.


Namun, bukan berarti penderita diabetes tidak boleh makan roti sama sekali. Kamu tetap bisa mengonsumsi roti, tetapi perlu dipilih jenis yang paling sehat dan terbaik.

Lantas, roti apa saja yang bisa dikonsumsi? Melansir healhshots.com (31/08/2024), berikut 5 jenis roti yang cocok dikonsumsi penderita diabetes.

1. Roti gandum utuh

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti gandum utuh menjadi pilihan terbaik karena tinggi gandum. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Roti gandum bisa menjadi pilihan yang baik daripada roti putih. Roti ini biasanya terbuat dari tepung gandum utuh yang mengandung lebih banyak serat.

Kandungan serat tinggi dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, dengan meningkatkan waktu pengosongan lambung. .

Roti gandum utuh juga bisa membuat kenyang lebih lama, sehingga menghindari makan berlebihan.

Namun, beban glikemik tetap harus dipertimbangkan. Sebab, ukuran porsi dan jenis tepung yang digunakan dapat mempengaruhi kontrol gula darah.

2. Roti multigrain

Roti multigrain juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes.Roti multigrain juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes. Foto: Getty Images/Lauri Patterson

Roti multigrain berarti roti yang dibuat dari campuran biji-bijian, seperti tepung gandum utuh, oat, millet, biji rami, air, ragi, dan garam.

Campuran tersebut dapat menghasilkan roti dengan kandungan serat lebih tinggi, dan indeks glikemik rendah. Berbagai jenis biji-bijian ini juga menyediakan spektrum nutrisi lebih luas.

Namun, beberapa roti multigrain juga ada yang terdiri dari biji olahan atau campuran antara biji utuh dan olahan. Oleh karena itu, jangan lupa memeriksa kandungan roti terlebih dahulu dari label yang tercantum.

Jenis roti lain yang cocok untuk penderita diabetes bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Roti rye

Rye bread atau roti rye merupakan roti yang terbuat dari gandum hitam.

Dalam studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutritions mengungkap, makanan berbahan dasar gandum hitam, termasuk roti gandum hitam seperti ini memiliki efek positif pada respons insulin dan glukosa pada fase pasca makan atau waktu setelah makan.

Roti gandum yang terbuat dari tepung rye ini juga tinggi serat, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengendalikan kadar gula darah.

Oleh karena itu, roti rye cocok bagi penderita diabetes yang membutuhkan roti rendah gluten dan tinggi serat.

Roti ini juga punya citarasa malt yang kuat dan lebih mengenyangkan.

4. Roti sourdough

Roti SourdoughRoti Sourdough yang difermentasi juga cocok dimakan penderita diabetes. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Sourdough sebenarnya adalah campuran terigu, air, atau komponen lain yang difermentasi dengan ‘starter’ alami. Starter atau ragi alami ini mengandung banyak bakteri baik, seperti asam laktat (BAL). Sourdough inilah yang akan dijadikan agen pengembang dalam produksi roti.

Namun, karena melalui proses fermentasi, sehingga rotinya menghasilkan rasa asam dan tekstur lebih kompleks daripada roti biasa yang cenderung manis dan lembut.

Meskipun rasanya lebih asam, tetapi memiliki banyak kandungan manfaat.

Melalui analisis yang diterbitkan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada maret 2024, para peneliti menemukan roti sourdough dapat mengurangi peningkatan glikemia atau kondisi ketika kadar glukosa darah melonjak setelah makan.

Proses fermentasi pada roti sourdough dapat mengurangi indeks glikemiknya, membuatnya lebih lambat dicerna dan kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.

Dr, Chavan juga menyebut asam alami dalam sourdough juga dapat memperlambat pencernaan karbohidrat.

Fermentasi dalam sourdough tidak hanya memecah gluten, tetapi juga meningkatkan ketersediaan nutrisi dan mineral penting, seperti zat besi dan magnesium.

Masih banyak manfaat lain yang didapat dari konsumsi jenis roti ini, mulai dari memudahkan pencernaan hingga mengandung probiotik alami yang bisa mendukung kesehatan usus.

5. Roti oat

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti oat efektif dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Roti oat berbeda dari roti gandum karena bahan dasarnya pun berbeda. Jika gandum umumnya diolah menjadi tepung, oat merupakan tanaman dari biji-bijian sereal utuh.

Roti oat pun dibuat dengan menggunakan oat yang dicampur dengan tepung gandum, tepung terigu, dan madu. Tambahan oat dalam adonan roti ini tidak hanya memberi cita rasa berbeda, tetapi juga membuat teksturnya lebih lembut.

Tentu roti ini memiliki manfaat baik untuk penderita diabetes. Menurut studi dari Iranian Journal of Endocrinology and Metabolism tahun 2012, roti oat ditemukan efektif dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah.

Ini karena oat kaya akan beta-glukan, semacam serat larut yang dapat mengurangi kadar kolesterol dan mengatur kadar gula darah.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Begini Cara Mengurangi Kadar Gula Dalam Nasi Putih


Jakarta

Nasi jadi sumber karbohidrat favorit orang Indonesia. Namun kini mulai dijauhi karena kandungan gula dalam nasi putih cukup tinggi.

Banyak orang yang menjalani diet untuk turunkan berat badan atau mencegah penyakit kronis tak lagi mau mengonsumsi nasi putih. Nasi putih sudah diberi predikat penyebab kegemukan atau gula darah naik.

Lalu bagaimana cara mengurangi kadar gula dalam nasi putih?


Penderita diabetes seringkali menghindari konsumsi nasi putih karena angka indeks glikemik (GI) yang tinggi. Indeks glikemik yang tinggi membuat gula darah melonjak.

Baca juga: 5 Makanan Alami Penurun Gula Darah dari Alpukat hingga Beras Merah

Cara mengurangi kadar gula dalam nasi putih

Mencegah gula berlebih yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi langkah tepat untuk menghindari berbagai penyakit. Kamu bisa mengikuti berbagai cara mengurangi kadar gula dalam nasi putih berikut ini.

1. Rendam beras sebelum dimasak

Merendam beras selama beberapa jam sebelum dimasak bisa membantu mengatasi indeks glikemik tinggi di nasi. Mengutip Indian Express, merendam beras bisa membantu mengaktifkan pemecahan enzimatik pada kandungan pati di beras yang membuat karbohidrat kompleks menjadi gula yang lebih sederhana.

Cara ini berpotensi mengurangi lonjakan gula darah saat nasi dikonsumsi. Nutrisi yang ada pun lebih mudah dicerna.

Hot cooked rice with steam rising.Mendinginkan nasi sebelum dimakan dapat membantu menurunkan kadar gula darahnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/motosuke_moku

2. Biarkan nasi hingga dingin setelah masak

Sekelompok peneliti Polandia dari Poznan University of Medical Sciences mempelajari 32 pasien diabetes tipe 1.Mereka membandingkan kadar gula setelah makan dua makanan yang berbeda.

Makanan pertama adalah nasi putih, sekitar 46 gram karbohidrat nasi segar. Makanan kedua dengan porsi yang sama, tetapi dibiarkan dingin di lemari es selama 24 jam, lalu dipanaskan kembali sebelum dimakan.

Hasilnya, mengutip Business Insider, makan nasi yang didinginkan bisa menurunkan kadar gula secara signifikan dibanding nasi segar yang baru matang.

3. Padukan dengan sumber nutrisi lain

Mengutip Hindustian Times, seorang ahli gizi Bhuvan Rastogi mengatakan bahwa makan nasi putih dapat diseimbangkan dengan menambahkan protein dan serat yang akan membantu mencegah lonjakan gula darah.

Contoh sederhananya, kurangi porsi nasi dan tambahkan porsi sayuran dan sumber protein agar nutrisi tetap tercukupi tanpa asupan karbohidrat berlebihan.

Baca juga: Riders Manggung Bernadya, Buah hingga Camilan Wajib Ada!

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com