Tag Archives: pola makan orang tertua di dunia

3 Manfaat Sehat Sup Miso, Menu Utama Wanita 115 Tahun di Jepang


Jakarta

Wanita tertua berusia 115 tahun di Jepang mengungkap ia mengonsumsi makanan enak, seperti sup miso. Lantas, apa saja manfaatnya?

Bagi sebagian orang, memiliki umur panjang dalam kondisi sehat merupakan salah satu hal yang ingin dicapai.

Namun, tidak mudah mencapai impian tersebut. Terlepas dari takdir, seseorang juga perlu menjaga pola hidup, termasuk makan sehat.


Mereka yang berumur panjang rupanya tidak selalu membatasi pilihan makanan. Banyak juga yang masih mengonsumsi makanan enak tetapi menyehatkan, seperti wanita Jepang bernama Okahi Hayashi.

Sebelum meninggal minggu lalu, tepatnya tanggal 26 April 2025, wanita ini mendapat gelar sebagai wanita tertua di Jepang.

Di usia terakhirnya yang menginjak 115 tahun, wanita ini diketahui tetap menikmati makanan sederhana dan enak setiap hari.

Dengan tetap memperhatikan kesehatannya di usia senja, wanita ini berhasil menjaga pikiran dan tubuhnya tetap sehat dengan berbagai cara. Salah satunya menikmati semangkuk sup miso hangat.

Profesor Tim Spector juga mengunggah di Instagram tahun lalu kalau sebaiknya orang-orang mulai menambah sup miso ke dalam menu makanan mereka karena manfaat kesehatan luar biasa.

Sup miso yang berasal dari Jepang ini dibuat dari pasta kacang kedelai yang difermentasi. Lalu ditambah dengan garam dan koji (semacam jamur) dan dicairkan dengan air hangat.

Menurut para ahli, ada tiga manfaat kesehatan utama yang bisa didapat dari mengonsumsi sup miso. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari getsurrey.co.uk (29/04/2025):

1. Mengurangi risiko kanker

3 Manfaat Sehat Sup Miso, Menu Utama Wanita 115 Tahun di JepangKonsumsi sup miso bisa mencegah risiko beberapa jenis kanker. Foto: Jam Press

Menurut penelitian terkini yang diterbitkan dalam Nutrients, ada hubungan antara konsumsi produk kedelai dengan rendahnya risiko kanker prostat.

Seiring terus berkembangnya penelitian mengenai potensi manfaat kesehatan dari konsumsi kedelai, ditemukan juga kemungkinan kaitan konsumsi sup miso dengan mengurangi kanker payudara.

Hal ini dikaitkan dengan kandungan isoflavon di dalamnya yang dapat membantu penurunan risiko kambuhnya kanker payudara sebesar 26%.

Melansir hellosehat.com, sempat juga dilakukan penelitian terhadap hewan terkait sup miso. Ditemukan bahwa sup miso memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker usus, paru-paru, dan payudara.

Sedangkan penelitian pada manusia menemukan bahwa konsumsi miso setiap hari bisa menurunkan risiko kanker hati sebesar 50-54 persen.

Namun, pengujian klinis dalam skala lebih besar tetap dibutuhkan untuk membuktikan manfaat miso dalam menekan risiko kanker.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

3 Manfaat Sehat Sup Miso, Menu Utama Wanita 115 Tahun di JepangWanita 115 tahun ini memasukkan sup miso kaya nutrisi dalam menu makanannya. Foto: Jam Press

Sebuah penelitian juga menunjukkan konsumsi produk kedelai yang difermentasi dikaitkan dengan penurunan risiko timbulnya penyakit jantung,

Kandungan garam pada miso dinilai memiliki efek yang dapat menurunkan aktivitas saraf simpatis daripada garam pada umumnya. Hal tersebut menjadi alasan mengapa miso mampu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.

Namun, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat miso dalam menurunkan tekanan darah ini.

Manfaat lain dari mengonsumsi miso bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Mengontrol gula darah

Kandungan gula darah tinggi telah dikaitkan erat dengan meningkatnya risiko beberapa penyakit serius, termasuk masalah ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2021, ditemukan bahwa wanita penderita diabetes tipe dua yang mengonsumsi sup miso setiap hari memiliki kadar HbaTc (indikator kontrol gula darah jangka panjang) lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi sup tersebut setiap hari.

Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi miso dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dalam jangka panjang.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Tomiko Itooka Berusia 116 Tahun, Begini Pola Makan Orang Tertua di Jepang


Jakarta

Tomiko Itooka saat ini menjadi orang Jepang tertua dan orang paling tua nomor 2 di dunia yang masih hidup. Pada 23 Mei 2024, ia merayakan ulang tahun ke 116.

Mencapai usia 100 tahun lebih bukan hal tidak mungkin. Beberapa orang di dunia berhasil melampaui umur dengan 3 digit angka tersebut karena pola makan sehat dan resep bahagia yang mereka jalani.

Salah satunya dibuktikan oleh Tomiko Itooka. Mengutip LongeviQuest (23/5/2024), ia adalah orang Jepang ke delapan yang berhasil mencapai umur 116 tahun. Ia pun menjadi salah satu dari 30 orang di dunia yang berhasil mencapainya.


Saat ini, Tomiko Itooka menjadi orang ke 30 dengan umur terpanjang dalam sejarah manusia. Meski sudah mencapai usia 116 tahun, Itokoka dinilai memiliki energi yang luar biasa.

Dia minum Calpis, minuman ringan Jepang berbahan dasar susu, setiap pagi. Itooka juga masih bisa mengomunikasikan keinginannya dengan jelas melalui ucapan, meski ia sudah sedikit tuli.

Tomiko Itooka Berusia 116 Tahun, Begini Pola Makan Orang Tertua di JepangTomiko Itooka baru saja merayakan ulang tahun ke-116. Foto: LongeviQuest

Tomiko Itooka lahir di Kota Osaka, Prefektur Osaka, Jepang pada tanggal 23 Mei 1908 sebagai anak kedua (putri sulung) dari tiga bersaudara. Ia menikah sekitar usia 20 tahun dan melahirkan anak pertamanya pada usia 21 tahun.

Itooka memiliki 2 putra dan 2 putri. Ia hidup sendirian di kampung halaman suaminya di Prefektur Nara selama sekitar 10 tahun, setelah suaminya meninggal pada tahun 1979.

Selama hidup, ia sering melakukan kegiatan fisik seperti bermain voli dan mendaki gunung. Hal ini mungkin berkontribusi pada umurnya yang panjang.

Terlepas dari itu, Falstaff (21/3/2024) mengungkap Jepang memang termasuk salah satu negara dengan umur harapan hidup terpanjang. Penelitian yang dipimpin oleh Dan Buettner menunjukkan populasi orang tertua juga bukan hanya di Okinawa, melainkan prefektur Jepang lain di bagian utara.

Mereka biasanya menjalani 4 prinsip berikut agar berumur panjang. Apa saja daftarnya?

Baca halaman selanjutnya.

Keempat prinsip umur panjang orang Jepang menurut penelitian Dan Buettner adalah:

1. Kegiatan fisik ringan

Orang-orang tertua di Jepang diketahui masih melakukan kegiatan fisik ringan, tapi teratur. Mereka hidup di lingkungan yang membuat mereka bergerak setiap harinya.

Mereka berjalan kaki, melakukan aktivitas berkebun ringan, atau pekerjaan rumah tangga yang kecil. Kuncinya, mereka memiliki kesibukan setiap hari.

2. Terapkan ikigai

Orang Okinawa punya prinsip ikigai yang berarti “rencana hidup”. Mereka tahu alasan bangun setiap pagi. Mereka menjalani kegiatan rutin yang mengurangi stress.

Salah satu yang utama adalah selalu mengingat leluhur mereka beberapa saat. Mereka juga menghindari tekanan stress agar terhindar dari peradangan kronis yang menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

Tomiko Itooka Berusia 116 Tahun, Begini Pola Makan Orang Tertua di JepangTomiko Itooka bisa berumur panjang karena beberapa faktor mendukung di sekitarnya. Foto: LongeviQuest

3. Peran keluarga dan teman

Rahasia umur panjang orang Jepang adalah memiliki hubungan yang solid dengan keluarga dan teman. Bahkan di Okinawa, mereka punya “moais” yaitu lingkaran pertemanan berisi 5 orang yang saling “berkomitmen” satu sama lain untuk hidup.

Mereka tak hanya memberikan dukungan dan kekuatan saat masa sulit, tapi juga menginspirasi gaya hidup satu sama lain dan kebiasaan sehat lainnya. Slogannya adalah tetap ceria dan hindari sebisa mungkin orang-orang yang tidak disukai.

4. Aturan 80 persen

Pola makan pun berperan penting dalam rahasia umur panjang orang Jepang. Mereka biasanya makan banyak sayur dan kacang-kacangan. Jenis makanan ini mengenyangkan, dapat mengatur kadar gula darah, dan mengandung protein berkualitas tinggi.

Mereka menghindari sering makan daging, terutama babi. Biasanya daging hanya dimakan sekali seminggu.

Fokus pola makannya adalah keragaman pangan di daerah tersebut, seperti rumput laut, pepaya, pare, hingga ikan. Mereka juga menerapkan prinsip “Hara hachi bu” yaitu akan berhenti makan setelah perut mereka 80% kenyang.

(adr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt