Jakarta –
Panjang umur dalam kondisi sehat menjadi dambaan hampir semua orang. Hal ini bisa dicapai dengan menerapkan pola makan sehat sekaligus menikmati makanan yang bikin hati riang.
Memiliki umur panjang adalah anugerah dari Tuhan. Namun kondisi ini juga bisa digapai dengan menjalani pola hidup sehat, seperti menyantap makanan bergizi dan jalani aktivitas fisik yang cukup.
Beberapa orang di dunia beruntung karena bisa berumur panjang, bahkan mencapai lebih dari 100 tahun. Kisah mereka pun viral usai diangkat di berita atau diceritakan di media sosial.
Tak sedikit orang akhirnya jadi penasaran dengan pola makan yang diterapkan. Misalnya pada orang-orang Jepang yang terkenal banyak panjang umur dan menua dalam kondisi sehat.
Ternyata ada makanan andalan yang dikonsumsi rutin oleh orang Jepang. Salah satunya matcha atau teh hijau bubuk yang dijadikan menu sarapan.
Matcha mengandung mengandung vitamin C, vitamin B, serat dan protein, serta polifenol anti-inflamasi dan pelawan penyakit. Rutin minum matcha dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Matcha, salah satu rahasia panjang umur orang Jepang. Foto: iStock |
Orang Jepang juga hobi konsumsi makanan yang difermentasi. Contohnya miso atau pasta kedelai yang digunakan sebagai bumbu pada banyak masakan khas sana.
Makanan fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan, serta mampu mengurangi risiko penyakit.
Orang-orang di Lembah Hunza, Pakistan juga jadi sorotan karena penduduknya memiliki umur harapan hidup rata-rata sekitar 100 tahun. Padahal mereka hanya tinggal di desa terpencil dengan fasilitas minim.
Rahasia panjang umurnya adalah konsumsi makanan bernutrisi. Penduduk Lembah Hunza rutin makan minyak aprikot. Minyak ini didapat dengan cara mengekstrak biji aprikot.
Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin.
Selain itu, mereka jarang mengonsumsi makanan olahan. Hampir setiap potongan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat Lembah Hunza adalah daging segar yang baru saja dipotong.
Untuk sayuran biasanya diperoleh segar dari tanaman belakang rumah. Bayam, tomat, dan kentang adalah sayur-sayuran yang populer dan paling digemari oleh masyarakat setempat.
Nenek 106 Tahun Ungkap Rahasia Panjang Umur, Ternyata Minum Minuman Alkohol. Foto: Mirror UK |
Pembicaraan soal rahasia panjang umur tak hanya soal konsumsi makanan sehat, tapi juga makanan yang bikin hati riang dan gembira.
Contohnya tergambar dari kisah nenek 106 tahun asal Ohio, Amerika Serikat. Namanya Florence Hackman. Ia mengungkap hal yang bikin dirinya menua dengan sehat adalah minuman favoritnya.
Florence rupanya doyan whisky. Secara spesifik ia menyebut Fireball, whisky yang dicampur perasa kayu manis. “Saya suka whisky Fireball, dan tahun lalu saya membiarkan teman dan keluarga menenggak shot perayaan dalam pesta ulang tahun saya,” ujar Florence.
Kisah-kisah seputar pola makan panjang umur lainnya dapat dilihat DI SINI.
(adr/odi)
![]() |
||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Terungkap! 8 Makanan Andalan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur Jakarta – Banyak penduduk Jepang panjang umur dengan kondisi sehat. Ternyata salah satunya berkat pola makan sehat yang dijalani. Ini 8 makanan andalan mereka. Di negeri sakura, seseorang mencapai usia 100 tahun adalah hal biasa. Banyak dari mereka bisa hidup lama dan dalam kondisi tubuh yang bugar. Salah satu rahasia panjang umur bagi masyarakat Jepang adalah memegang konsep “ikigai”, yakni tidak mengacu pada satu-satunya pedoman untuk kesehatan dan kebahagiaan yang baik. Hal yang terpenting adalah menemukan tujuan hidup dan mengejarnya dengan hati-hati, niat, serta kebahagiaan.
Selain itu, menjaga pola makan juga menjadi rahasia terbesar panjang umur orang Jepang. Lantas, apa saja makanan yang sering dikonsumsi warga Jepang sehingga bisa panjang umur? Berikut delapan makanan yang sering dikonsumsi orang Jepang untuk hidup lebih lama dan bahagia, dilansir dari CNBC Make It: 1. Matcha
Ahli gizi asal Nara, Michiko Tomioka mengungkapkan bahwa bibinya yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan mengonsumsi secangkir matcha atau teh hijau bubuk. Michiko mengatakan, teh hijau memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Sebab, teh hijau mengandung vitamin C, vitamin B, serat dan protein, serta polifenol anti-inflamasi dan pelawan penyakit. “Senyawa alami yang terdapat pada matcha kaya akan antioksidan, yakni senyawa yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel,” kata Michiko, dikutip Senin (22/7/2024). 2. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi adalah hal yang mudah ditemukan di Jepang. Beberapa makanan fermentasi yang paling populer di Jepang adalah miso alias pasta kedelai yang difermentasi dan sering digunakan dalam sup, natto alias kedelai yang difermentasi, dan nukazuke alias sayuran fermentasi yang diasamkan dalam dedak padi. Michiko menjelaskan, makanan fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan, serta mampu mengurangi risiko penyakit. 3. Rumput laut
Jika mengunjungi Jepang, Anda akan mudah menemukan kaiso alias rumput laut. Saking mudahnya ditemukan pada setiap makanan, Michiko bahkan menyebut bahwa ia mengonsumsi setidaknya satu gigitan rumput laut setiap kali makan. Menurut Michiko, rumput laut menjadi salah satu resep rahasia panjang umur orang Jepang karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, seperti yodium, vitamin B12, hingga asam lemak omega-3. “Makanan pokok yang beraroma ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Rumput laut terkenal rendah kalori dan tinggi serat,” ujar Michiko. “Rumput laut mengandung berbagai mineral dan vitamin penting termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12 dan asam lemak omega-3,” jelasnya. 4. Kacang-kacanganKacang-kacangan, terutama kedelai adalah makanan favorit warga Jepang karena memiliki rasa yang lezat dan terjangkau. Bahkan, Michiko menyebut bahwa dapurnya belum lengkap tanpa edamame, kinako alias bubuk kedelai, susu kedelai, natto, dan miso. “Kedelai kaya akan serat, vitamin B, potasium, dan polifenol seperti isoflavon,” ungkap Michiko. Tak hanya kedelai, Michiko juga mengaku bahwa ia sangat menyukai kacang merah. Sebab, kacang merah mengandung banyak polifenol, serat, potasium, protein, hingga vitamin B yang dapat membantu mencegah peradangan. Jika melihat banyaknya kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, tak heran jika kacang merah sering ditemukan dalam sup, makanan utama, dan makanan penutup di Jepang. 5. Tahu
Tahu adalah salah satu makanan kesukaan Michiko karena mengandung banyak protein dan tak mengandung kolesterol. Tahu yang dikenal sebagai tofu di Jepang sering diolah menjadi berbagai makanan, seperti agedashi, sup miso, kari, hingga nasi goreng. Penasaran dengan makanan andalan orang Jepang lainnya? Simak pada halaman selanjutnya!6. Wijen
Biji wijen terkenal kaya akan vitamin B, vitamin E, protein, serat, dan mineral, seperti magnesium, kalsium, serta pitosterol yang dapat membantu mengelola kolesterol. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang Jepang yang hidup sehat dan panjang umur karena wijen sering dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan. “Biji wijen adalah “pahlawan super” kuliner saya! Biji wijen coklat atau hitam panggang adalah makanan pokok dapur bagi saya,” ungkap Michiko. “Saya biasanya menumis sayuran dan nasi goreng dengan biji wijen sebagai pengganti minyak untuk mendapatkan manfaatnya secara penuh,” sambungnya. 7. Jamur shiitake
Jika Anda adalah penggemar kuliner Jepang, jamur shiitake pasti sudah tidak asing lagi untuk didengar. Shiitake adalah bahan dasar untuk banyak makanan Jepang yang sangat lezat. Alasan mengapa jamur, terutama shiitake populer dalam dunia kuliner jepang adalah kandungan yang terkandung di dalamnya. Jamur kaya akan protein, vitamin D, vitamin B. “Jamur juga mengandung lentinan, yakni polisakarida yang dapat membantu melawan peradangan,” jelas Michiko. 8. Jahe“Tidak hanya di Jepang, bahkan di seluruh dunia, jahe dikenal sebagai “makanan penyembuh”. Jahe dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh,” kata Michiko. “Jahe sering menjadi andalan saya untuk mengatasi sakit perut dan meredakan pilek,” lanjutnya. Sebagai orang Jepang, Michiko sangat menyukai umeboshi, yakni acar plum yang dipadukan dengan jahe dan acar shiso. Dalam upaya mencegah penyakit, Michiko sering mengonsumsi teh jahe dengan goji berry kering, kayu manis, matcha, dan kudzu. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Pantas Warga Jepang Panjang Umur, Ini 8 Makanan Andalannya (aqr/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Tomiko Itooka Berusia 116 Tahun, Begini Pola Makan Orang Tertua di Jepang Jakarta – Tomiko Itooka saat ini menjadi orang Jepang tertua dan orang paling tua nomor 2 di dunia yang masih hidup. Pada 23 Mei 2024, ia merayakan ulang tahun ke 116. Mencapai usia 100 tahun lebih bukan hal tidak mungkin. Beberapa orang di dunia berhasil melampaui umur dengan 3 digit angka tersebut karena pola makan sehat dan resep bahagia yang mereka jalani. Salah satunya dibuktikan oleh Tomiko Itooka. Mengutip LongeviQuest (23/5/2024), ia adalah orang Jepang ke delapan yang berhasil mencapai umur 116 tahun. Ia pun menjadi salah satu dari 30 orang di dunia yang berhasil mencapainya.
Saat ini, Tomiko Itooka menjadi orang ke 30 dengan umur terpanjang dalam sejarah manusia. Meski sudah mencapai usia 116 tahun, Itokoka dinilai memiliki energi yang luar biasa. Dia minum Calpis, minuman ringan Jepang berbahan dasar susu, setiap pagi. Itooka juga masih bisa mengomunikasikan keinginannya dengan jelas melalui ucapan, meski ia sudah sedikit tuli.
Tomiko Itooka lahir di Kota Osaka, Prefektur Osaka, Jepang pada tanggal 23 Mei 1908 sebagai anak kedua (putri sulung) dari tiga bersaudara. Ia menikah sekitar usia 20 tahun dan melahirkan anak pertamanya pada usia 21 tahun. Itooka memiliki 2 putra dan 2 putri. Ia hidup sendirian di kampung halaman suaminya di Prefektur Nara selama sekitar 10 tahun, setelah suaminya meninggal pada tahun 1979. Selama hidup, ia sering melakukan kegiatan fisik seperti bermain voli dan mendaki gunung. Hal ini mungkin berkontribusi pada umurnya yang panjang. Terlepas dari itu, Falstaff (21/3/2024) mengungkap Jepang memang termasuk salah satu negara dengan umur harapan hidup terpanjang. Penelitian yang dipimpin oleh Dan Buettner menunjukkan populasi orang tertua juga bukan hanya di Okinawa, melainkan prefektur Jepang lain di bagian utara. Mereka biasanya menjalani 4 prinsip berikut agar berumur panjang. Apa saja daftarnya? Baca halaman selanjutnya.Keempat prinsip umur panjang orang Jepang menurut penelitian Dan Buettner adalah:1. Kegiatan fisik ringanOrang-orang tertua di Jepang diketahui masih melakukan kegiatan fisik ringan, tapi teratur. Mereka hidup di lingkungan yang membuat mereka bergerak setiap harinya. Mereka berjalan kaki, melakukan aktivitas berkebun ringan, atau pekerjaan rumah tangga yang kecil. Kuncinya, mereka memiliki kesibukan setiap hari. 2. Terapkan ikigaiOrang Okinawa punya prinsip ikigai yang berarti “rencana hidup”. Mereka tahu alasan bangun setiap pagi. Mereka menjalani kegiatan rutin yang mengurangi stress. Salah satu yang utama adalah selalu mengingat leluhur mereka beberapa saat. Mereka juga menghindari tekanan stress agar terhindar dari peradangan kronis yang menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
3. Peran keluarga dan temanRahasia umur panjang orang Jepang adalah memiliki hubungan yang solid dengan keluarga dan teman. Bahkan di Okinawa, mereka punya “moais” yaitu lingkaran pertemanan berisi 5 orang yang saling “berkomitmen” satu sama lain untuk hidup. Mereka tak hanya memberikan dukungan dan kekuatan saat masa sulit, tapi juga menginspirasi gaya hidup satu sama lain dan kebiasaan sehat lainnya. Slogannya adalah tetap ceria dan hindari sebisa mungkin orang-orang yang tidak disukai. 4. Aturan 80 persenPola makan pun berperan penting dalam rahasia umur panjang orang Jepang. Mereka biasanya makan banyak sayur dan kacang-kacangan. Jenis makanan ini mengenyangkan, dapat mengatur kadar gula darah, dan mengandung protein berkualitas tinggi. Mereka menghindari sering makan daging, terutama babi. Biasanya daging hanya dimakan sekali seminggu. Fokus pola makannya adalah keragaman pangan di daerah tersebut, seperti rumput laut, pepaya, pare, hingga ikan. Mereka juga menerapkan prinsip “Hara hachi bu” yaitu akan berhenti makan setelah perut mereka 80% kenyang. (adr/odi) |
![]() |
| Source : unsplash.com / Jannis Brandt |















Minum air putih bisa membantu perpanjang usia. Foto: Getty Images/iStockphoto/YSedova


