Jakarta –
Diare sering disebabkan karena salah makan yang memicu buang air besar terus-menerus. Untuk menyembuhkannya ada beberapa asupan yang bisa dikonsumsi.
Diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja atau feses yang cair. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami kekurangan cairan dan menjadi lemas. Bahkan, dalam jangka yang lama bisa membuat dehidrasi hingga demam.
Dilansir dari berbagai sumber, agar pulih cepat dari diare ada beberapa makanan yang harus dipantang. Makanan pedas, produk susu, hingga makanan yang mengandung gas tak boleh dikonsumsi.
Mengutip Cleve and Clinic, ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita diare agar proses penyembuhannya lebih cepat. “Makanan polos dan sederhana yang biasa dapat diasup dengan baik,” ungkap Dr. Donald Kirby, seorang ahli gastroenterologi dan spesialis gizi.
Berikut daftar makanan dan minuman yang baik dikonsumsi penderita diare:
1. Diet ‘BRAT’
Salah satu makanan yang baik dikonsumsi ini mengacu pada diet ‘BRAT’. BRAT merupakan akronim untuk nama makanan, yaitu B (Banana) atau pisang, R (Rice) atau nasi, A (Applesauce) saus apel, dan T(Toast) atau roti panggang.
Buah pisang disebut baik untuk mengobati diare, karena pati yang ada di dalamnya dapat menyerap air pada usus besar sehingga bisa mengeraskan feses. Pisang juga kaya akan kalium yang merupakan zat elektrolit utama.
Nasi yang baik dikonsumsi adalah nasi putih, karena lebih mudah dicerna. Saus apel bisa menjadi pengganti gula. Roti panggang dari roti tawar mudah dicerna daripada roti gandum utuh.
2. Makanan Hambar
Makanan hambar juga baik untuk menyembuhkan diare. Karena, makanan yang tak memiliki rasa ini bisa menenangkan perut.
Makanan yang menenangkan itu di antaranya adalah oatmeal, sereal tanpa susu, kentang rebus atau panggang, dan ayam panggang tanpa kulit. Meski rasanya hambar, tapi cukup nikmat ketika disantap.
3. Minuman Elektrolit
Ilustrasi air kelapa muda Foto: Getty Images/iStockphoto/PitchyPix |
Diare bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan tubuh. Ini membuat tubuh mengalami dehidrasi dengan cepat. Untuk mengisi kembali cairan dan pasokan nutrisi, solusinya dengan mengonsumsi minuman yang mengandung banyak elektrolit.
Minuman elektrolit ini mengandung natrium dan gula. Natrium memperlambat kehilangan cairan dan membantu retensi cairan, sementara gula membantu tubuh menyerap natrium.
Minuman elektrolit alami yang dapat dikonsumsi adalah air kelapa. Bisa juga mengonsumsi oralit yang dapat dibeli di apotek.
4. Makanan Asin
Asin pada makanan didapatkan dari penggunaan garam. Diketahui bahwa garam mengandung natrium yang dapat membantu dalam menjaga kadar cairan tubuh.
Makanan asin ini bisa berupa biskuit yang dapat memberi asupan natrium sekaligus terasa lembut di perut. Sup ayam juga mengandung asupan natrium yang cukup banyak.
Dr. Kirby mengatakan, “Sebenarnya kita cenderung tidak mengonsumsi terlalu banyak garam atau natrium, tetapi ketika mengalami diare yang parah pastikan untuk mendapatkan cukup garam agar kondisinya tidak semakin parah.”
5. Probiotik
Probiotik. Foto: Freepik |
Makanan probiotik berasal dari makanan atau minuman yang telah mengalami proses fermentasi. Dr. Kirby menjelaskan bahwa makanan yang mengandung probiotik justru baik untuk memulihkan diare.
Ini karena probiotik dapat membantu usus mengobati infeksi. Bakteri baik pada probiotik ini dibutuhkan untuk menjaga mikrobioma usus yang sehat.
“Yogurt atau kefir, minuman susu fermentasi yang bisa jadi pilihan, meskipun keduanya termasuk produk susu. Pastikan yogurt dan kefir itu rendah gula,” ujar Dr. Kirby.
Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari saat diare? Semua makanan yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan memperparah diare, seperti dikutip dari Medical News Today.
Di antaranya ada makanan pedas yang dapat membuat iritasi pada sistem pencernaan. Gorengan juga sebaiknya dihindari sementara karena mengandung banyak lemak dan minyak.
(yms/odi)
![]() |
|||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Penelitian Sebut Konsumsi Miso dan Kimchi Bisa Kurangi Depresi Jakarta – Miso dan kimchi merupakan makanan probiotik yang baik bagi kesehatan usus. Selain itu, keduanya juga disebut dapat mengurangi depresi. Ini kata peneliti! Masalah kesehatan pencernaan dapat menyebabkan kecemasan (anxiety) dan masalah kesehatan mental lainnya. Hal tersebut diungkapkan oleh para ilmuwan yang berbasis di Singapura. Mereka menemukan salah satu solusinya dengan mengonsumsi makanan probiotik. Dilansir dari South China Morning Post (19/2/2025), penelitian itu menggunakan tikus sebagai alat uji oleh para peneliti dari Duke-NUS Medical School and Singapore’s National Neuroscience Institute.
Penelitian itu menunjukkan adanya hubungan penting antara mikroba usus dan perilaku yang berhubungan dengan kecemasan. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal EMBO Molecular Medicine. Makanan priobotik adalah bakteri dan ragi hidup yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika mengonsumsinya secara rutin akan menambah pasokan mikroba baik dan memulihkan keseimbangan alami pada bakteri usus. Miso dan kimchi diketahui masuk ke dalam daftar makanan probiotik. Selain itu, ada juga kombucha, acar, tempe, dan roti sourdough. Penelitian ini membuka kemungkinan menarik untuk terapi berbasis probiotik baru guna meningkatkan kesehatan mental. “Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara mikroba, nutrisi, serta fungsi otak,” ungkap Patrick Tan, wakil dekan senior pada penelitian Duke-NUS. Makanan probiotik ini memiliki potensi besar bagi mereka yang menderita kondisi, seperti stres dan gangguan tidur. Atau mereka yang tidak dapat mentoleransi pengobatan psikiatri standar. Mengutip NIH, makanan mengandung probiotik ini dapat mengurangi respon stres dari hipotalamus-hipofisis dengan berbagai cara. Stres ini dapat menyebabkan permeabilitas usus dan translokasi lipopolisakarida, yang keduanya berkontribusi terhadap gejala depresi. Menurut PubMed Central, makanan mengandung probiotik ini tak bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik efektif dalam mengurangi depresi jika diberikan bersama antidepresan. (yms/odi) Rutin Konsumsi Yogurt Bisa Cegah Kanker Usus Besar Jakarta – Yogurt dikenal sebagai makanan sehat. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa rutin makan yogurt bisa mengurangi risiko kanker usus besar. Yogurt merupakan hasil fermentasi susu yang mengandung bakteri baik yang sangat baik untuk kesehatan usus besar. Namun perlu perhatikan porsi dan pilihan yogurt yang dikonsumsi. Dalam jurnal Gut Microbes, peneliti menuliskan bahwa rutin mengonsumsi yogurt sebanyak dua porsi atau lebih dalam seminggu bisa menurunkan risiko kanker kolon terutama kanker kolorektal proksimal.
Kanker kolorektal proksimal terjadi di sisi kanan usus besar. Kanker tipe ini lebih berbahaya ketimbang kanker kolorektal distal di sisi kiri. Para peneliti menjaring informasi dari dua studi jangka panjang yang melihat kebiasaan makan pada lebih dari 150 ribu orang pada 1970-an hingga 1980-an. Dari sekian banyak data, peneliti mengambil data dari 132 ribu peserta. Setelah melakukan analisis, mereka menemukan di antara orang yang mengidap kanker kolon, sebanyak 31 persen kasus positif Bifidobacterium. Kemudian dihubungkan dengan konsumsi yogurt dua porsi per pekan, risiko kanker kolorektal yang berkaitan dengan Bifidobacterium positif 20 persen lebih rendah. Pilih Yogurt yang Tepat
Secara umum, konsumsi yogurt sebagai probiotik memang baik untuk menyeimbangkan mikrobioma usus. Peyton Berookim dari Cedars-Sinai Medical Center Division of Gastroenterology berpendapat konsumsi yogurt dalam menu makan harian bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. “Memiliki mikrobioma yang seimbang berpotensi mengurangi peradangan atau dysbiosis, yang diketahui berperan dalam perkembangan kanker usus besar,” kata Berookim mengutip Health. Hanya saja, kamu tidak bisa mengonsumsi segala produk yang berlabel ‘yogurt’. Menukil Harvard Health Publishing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli yogurt sebagai berikut: 1. GulaIdealnya, kamu memilih yogurt tawar (plain yogurt) yang tidak menggunakan gula tambahan. Kamu bisa menambahkan potongan buah atau biji-bijian untuk memberikan rasa tambahan. Kemudian perlakukan yogurt sebagai camilan sehingga konsumsinya tidak berlebihan. 2. Protein
Yogurt bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama berkat kandungan proteinnya. Sebaiknya pilih yogurt dengan kandungan protein 5 g atau lebih per sajian. Biasanya Greek yogurt mengandung protein paling tinggi di antara jenis yogurt lain. 3. Bahan-bahan sederhanaPilih yogurt dengan komposisi bahan tidak terlalu banyak atau rumit. Kamu tidak perlu menghitung seberapa banyak kultur bakterinya sebab tidak semua produk mencantumkan jumlahnya. Kendati demikian, bukan berarti yogurt tersebut tidak sehat. (raf/odi) 4 Khasiat Sehat Yogurt Dimakan Malam Hari Jakarta – Yogurt umumnya dikonsumsi pagi hari saat sarapan. Namun olahan fermentasi susu ini juga bagus dimakan malam hari sebelum tidur. Manfaatnya bagus untuk kesehatan pencernaan. Yogurt digemari berkat teksturnya yang lembut dan rasanya yang asam menyegarkan. Yogurt tak hanya enak, tapi juga kaya nutrisi karena mengandung bakteri baik yang membantu pencernaan makanan serta penyerapan nutrisi. Seperti dikutip VN Express, seorang dokter spesialis di Vietnam dr. Dao Tran Tien menerangkan bahwa 100 gram yogurt mengandung sekitar 61 kkal, 3,5 gram protein, 4,7 gram karbohidrat, dan 3,3 gram lemak.
Dia menyarankan makan yogurt setelah mengonsumsi makan dan bukan ketika perut kosong. Makan yogurt ketika perut kosong bisa bikin lapisan lambung iritasi. Kemudian, mencampurkan yogurt dengan makanan sehat lain bisa meningkatkan nilai gizi, metabolisme, dan menjaga kesehatan usus. Untuk hasil lebih baik, pilih yogurt tanpa pemanis atau rendah gula. Dia menambahkan bahwa terdapat empat manfaat bagi kesehatan dan pencernaan dengan mengonsumsi yogurt pada malam hari. Berikut daftarnya: 1. Kurangi gangguan pencernaan
Bagi orang yang tidak toleran pada laktosa, gangguan pencernaan sering terjadi seperti kembung, diare, atau sakit perut usai mengonsumsi produk olahan susu. Yogurt lebih mudah diproses oleh sistem pencernaan sehingga bisa mengurangi kembung dan gangguan pencernaan, terutama di malam hari. Kandungan probiotik yang ada di dalam yogurt membantu mengurangi peradangan pada lapisan usus. 2. Tingkatkan penyerapan kalsiumKenapa yogurt cocok dikonsumsi malam hari? Sebab, yogurt mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi. Kandungan itu bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium saat makan yogurt di malam hari. Manfaat makan yogurt di malam hari ada di halaman berikutnya.3. Kurangi sembelit
Penyebab perut kembung dan sembelit biasanya karena sistem pencernaan bekerja lambat di malam hari. Probiotik dalam yogurt dapat membantu mengurangi sembelit. Menurut ahli, orang yang rutin mengonsumsi yogurt di malam hari mengalami lebih sedikit masalah sembelit. 4. Menyeimbangkan mikrobioma ususKeseimbangan bakteri di dalam usus menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, sindrom iritasi usus besar, hingga radang usus besar. Kandungan probiotik dalam yogurt mampu membantu menyeimbangkan mikrobioma usus, sehingga bakteri sehat akan bertumbuh. Selain itu, probiotik juga bisa membantu peradangan usus dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Deretan Manfaat Makan Yoghurt di Malam Hari, Bisa Kurangi Sembelit” (raf/odi) Sari Berita Penting |









