Tag Archives: proses penyembuhan

Youtuber Mukbang Nikocado Avocado Cerita Perubahan Tubuhnya usai Turun 113 Kg


Jakarta

Youtuber Nicholas Perry atau lebih dikenal sebagai Nikocado Avocado menceritakan perubahan yang terjadi pada tubuhnya usai menurunkan berat badan. Ia berhasil menurunkan berat badan sekitar 113 kg dalam dua tahun.

Namun, setelah berhasil mengatasi obesitasnya yang parah, ia merasa terganggu dengan perubahan pada tubuhnya. Ia memiliki kulit yang kendur di area wajah, leher, dan juga perutnya.

“Saya sama sekali tidak memiliki dagu, itu hanya ‘leher kalkun besar’ yang berada di bawah wajah saya,” kata Perry yang dikutip dari Daily Mail.


Ketika orang bertambah berat badan, kulit akan meregang dan menjadi lebih besar. Saat berat badan menurun, kulit itu tidak akan bisa menyusut kembali.

Hal ini menyebabkan kulit yang kendur itu membatasi gerak seseorang, memicu lecet, hingga tekanan emosional.

Maka dari itu, Perry bertekad untuk melakukan operasi pengecilan perut, pengencangan lengan, paha, dan bokong. Prosedur pengangkatan kulit dimulai pada Januari 2025.

Ia menjalani operasi facelift deep plane untuk menghilangkan kulit kendur di wajah dan lehernya. Pada 22 Januari, Perry mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi facelift deep plane dengan Dr Ben Talei di Beverly Hills, California.

Operasi deep plane facelift adalah prosedur tingkat lanjut yang mengangkat dan mengubah posisi struktur wajah yang lebih dalam, termasuk ligamen, untuk hasil yang lebih alami dan tahan lama. Prosedur ini berbeda dari operasi facelift standar, yang hanya mengencangkan kulit untuk meminimalkan kerutan dan membuat fitur wajah lebih jelas.

Dalam operasi tersebut, Perry dibius dan dokter membuat sayatan di sekitar telinganya untuk mengencangkan kulit serta mengubah posisi struktur di wajahnya. Pasca operasi, ia harus memakai penyangga setidaknya selama seminggu.

Selama itu, dia tidak bisa menundukkan kepalanya ke depan, karena itu dapat merobek kulit saat proses penyembuhan.

Prosedur berikutnya adalah operasi pengencangan kulit di perut dan lengannya untuk mengurangi lipatan kulit berlebih. Ia menjalani operasi tersebut awal bulan ini dengan Dr Timothy Katzen di Beverly Hills.

Perry tampaknya telah menjalani operasi pengecilan perut. Prosedur ini melibatkan dokter bedah yang memotong perut dari pinggul ke pinggul dan membuang kelebihan kulit dan lemak dari area tersebut.

Dokter bedah memotong bagian dalam lengan, bagian belakang lengan atau ketiak. Kemudian, dokter juga membuang kelebihan lemak dan mengencangkan otot serta kulit di bawahnya sebelum menjahit sayatan hingga tertutup.

Perry menjelaskan alasannya melakukan operasi pengangkatan kulit yang kendur itu. Ia merasa terganggu dan kulit tersebut menghambat segala keinginannya.

“Ini menghambat saya, bahkan tidak bisa memakai baju biasa tanpa menyesuaikannya. Ini menghambat saya untuk merasa dalam kondisi terbaik,” tutur Perry.

“Dan saya ingin merasa luar biasa dan merasa sangat baik selama tur, dan juga memakai pakaian yang lucu,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

12 Bacaan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit agar Lekas Sembuh


Jakarta

Doa untuk kesembuhan orang sakit adalah salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang bisa dilakukan saat menghadapi situasi sulit, baik untuk diri sendiri maupun orang tersayang.

Dalam Islam, ada banyak doa yang diajarkan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesembuhan dan kekuatan, baik secara fisik maupun mental.

Ingin tahu doa apa saja yang bisa Anda panjatkan untuk orang sakit agar lekas sembuh? Simak 12 bacaan doa berikut ini.


Kumpulan Bacaan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit

Sebelum kita masuk ke dalam bacaan doa-doa untuk kesembuhan orang sakit, penting untuk kita ingat bahwa doa adalah salah satu bentuk ikhtiar yang mendampingi segala upaya medis dan perawatan.

Ketika kita mendoakan orang yang sakit, kita tidak hanya berharap pada kesembuhan fisik, tetapi juga kekuatan mental dan spiritual yang akan membantu proses penyembuhan.

Berikut adalah kumpulan bacaan doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon kesembuhan dan kesehatan bagi orang yang sedang sakit yang dirangkum dari beberapa sumber.

Mulai dari buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir yang diterbitkan oleh Universitas Ahmad Dahlan, buku Zikir yang Berkaitan dengan Sakit dan Mati karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Abu Firly Bassam Taqiy, Untukmu Yang Sedang Sakit tulisan Ammi Nur Baits, buku Pasti Mustajab karangan Muhammad Lutfi Zamani.

1. Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit agar Lekas Sembuh

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latinnya: Allahumma rabban-naas adzhibil-ba`sa isyfi antasy-syaafii laa syifaa’a illaa syifaa uka syifaa’an laa yughadiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah Tuhan semua manusia hilangkan dan sembuhkanlah sakit ini. Tiada yang dapat menyembuhkan kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”

2. Doa ketika Merasakan Sakit

Berikut adalah doa yang dapat dibaca sambil meletakkan tangan di atas bagian tubuh yang terasa sakit,

بِسْمِ اللَّهِ . أَعُوْذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Latinnya: Bismillah (3x) A’uudzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari segala kejahatan yang menimpaku dan segala yang saya khawatirkan.”

3. Doa Memohon Kesabaran Saat Menghadapi Rasa Sakit dan Penderitaan

حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Latinnya: Hasbiyallahu wa ni’mal-wakiil

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi sebaik-baik penolong dan pelindung.”

4. Doa untuk Mengatasi Sakit Kepala, Demam, dan Penyakit Lainnya

بِسْمِ اللهِ الْعَظِيمِ نَعُوذُ بِاللهِ الْكَبِيرِ، اللهُمَّ النَّارِ حَرِّهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْعَرَقِ وَمِنْ شَرِّ النَّارِ

Latinnya: Bismillahil ‘Azhimi na’udzu billahil Kabir, Allahumma narri harriha wa na’udzu bika min syarri al-‘araq wa min syarri an-nar.

Artinya: “Dengan nama Allah SWT Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah SWT Yang Maha Agung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panasnya api.”

5. Doa Meminta Rahmat Allah SWT

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّراً فَارْفَعْهُ عَنِّي، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي

Latinnya: Allahumma in kaana aja-lii qad hadhara fa arihnii, wa in kaana muta-akhiran far- fa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fashabbir nii.

Artinya: “Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.”

6. Doa Memohon Perlindungan dari Ketakutan dan Kepikunan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ.

Latinnya: Allaahumma innii a’uudzu bika minal jubni, wa a’uudzu bika min an uradda ilaa ardzalil ‘umuri, wa a’uudzu bika min fitnatid dun-yaa, wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, aku ber- lindung kepada-Mu dari musibah dunia, dan aku ber- lindung kepada-Mu dari siksa kubur.”

7. Doa untuk Mengatasi Jerawat atau Bisul

اللَّهُمَّ مُطْفِئَ الْكَبِيرِ وَمُكْبِرَ الصَّغِيْرِ أَطْفِتْهَا عَنِّي

Latinnya: Allaahumma muthfi-al kabiiri, wa mukbirash shaghiiri, athfi’haa ‘annii.

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang memudarkan yang besar dan mem- besarkan yang kecil, maka pudarkanlah (hilangkanlah) bisul atau jerawat itu dariku.”

8. Doa saat Menjenguk Orang yang Sakit

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيْكَ.

Latinnya: As-alullaahal ‘azhiima rabbal ‘arsyil ‘azhiimi ay yasyfiika.

Artinya: “Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang mempunyai singgasana yang agung, semoga Allah menyembuhkan engkau.”

9. Doa untuk Penyembuhan Fisik dan Mental

بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ وَاللَّهُ يَشْفِيْكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ فِيْكَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Latinnya: Bismillaahi arqii-ka, wallaahu yasyfiika min kulli daa-in fiika, wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqadi, wa min syarri haasidin idzaa hasad. (Dibaca sebanyak tiga kali).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku me-ruqyah-mu (menjampimu). Semoga Allah meyembuhkanmu dari segala penyakit yang menyerangmu, dari kejahatan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”

10. Doa Memohon Kesehatan dan Kesejahteraan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Latinnya: Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waa-si’an, wa syifaa-an min kulli daa-in.

Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang melimpah, dan obat dari segala macam penyakit.”

11. Doa saat Menghadapi Penyakit Berat atau Menjelang Ajal

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَالْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى.

Latinnya: Allaahummaghfirlii, warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a’laa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan kumpulkanlah aku di sisi-Mu.”

12. Doa untuk Meredakan Bengkak dan Nyeri

اللَّهُمَّ مُصَغَرَ الْكَبِيرِ وَمُكَبِّرَ الصَّغِيْرِ صَغَرُ مَا بِي

Latinnya: Allaahumma mushagh-ghiral kabiiri, mukabbirash shaghiiri, shaghghir maa bii.

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah sesuatu yang bengkak pada diriku.”

Tata Cara Berdoa untuk Kesembuhan Orang Sakit

Penting untuk memahami tata cara berdoa yang benar. Berdoa dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan menjadi kunci utama agar doa tersebut sampai dan dikabulkan.

Berikut adalah beberapa tata cara yang perlu diperhatikan saat memanjatkan doa untuk kesembuhan orang sakit yang dikutip dari buku Quantum Doa tulisan Syukriadi Sambas dkk.

  1. Memahami makna doa
  2. Mengawali dengan memuji Allah SWT
  3. Membaca sholawat Rasulullah SAW
  4. Menyampaikan doa yang ingin dipanjatkan
  5. Mengakhiri dengan sholawat dan tahmid

Dengan membaca doa untuk kesembuhan orang sakit, semoga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan serta memberikan ketenangan batin bagi mereka yang sedang sakit.

Tak hanya diucapkan oleh orang yang sakit, doa-doa yang disebutkan di atas juga dapat dipanjatkan oleh keluarga dan kerabat sebagai wujud kasih sayang dan perhatian, serta sebagai usaha dalam memberikan dukungan dan harapan.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

10 Bacaan Doa untuk Orang Sakit agar Diberikan Kesembuhan


Jakarta

Membaca doa untuk orang sakit merupakan salah satu amalan penting untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW menganjurkan memperbanyak doa dengan penuh keyakinan, agar penyakit segera diangkat.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Memintalah kepada Allah, dan kalian meyakini akan dikabulkannya doa tersebut.” Dengan keyakinan yang kuat, doa menjadi salah satu bentuk ikhtiar bagi kesembuhan seseorang.

Ingin tahu bacaan doa yang bisa Anda panjatkan untuk orang yang sakit? Yuk, baca artikel ini sampai habis!


Kumpulan Bacaan Doa untuk Orang Sakit

Berikut adalah kumpulan doa untuk orang sakit yang bisa dipanjatkan untuk memohon kesembuhan.

Doa-doa ini dirangkum dari sumber-sumber yang meliputi buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir dari Universitas Ahmad Dahlan, buku Zikir yang Berkaitan dengan Sakit dan Mati karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Abu Firly Bassam Taqiy, buku Untukmu Yang Sedang Sakit oleh Ammi Nur Baits, serta buku Pasti Mustajab yang ditulis oleh Muhammad Lutfi Zamani.

1. Doa untuk Orang Sakit agar Lekas Sembuh

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latinnya: Allahumma rabban-naas adzhibil-ba`sa isyfi antasy-syaafii laa syifaa’a illaa syifaa uka syifaa’an laa yughadiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah Tuhan semua manusia hilangkan dan sembuhkanlah sakit ini. Tiada yang dapat menyembuhkan kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”

2. Doa ketika Merasakan Sakit

Berikut adalah doa yang dapat dibaca sambil meletakkan tangan di atas bagian tubuh yang terasa sakit,

بِسْمِ اللَّهِ . أَعُوْذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Latinnya: Bismillah (3x) A’uudzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari segala kejahatan yang menimpaku dan segala yang saya khawatirkan.”

3. Doa untuk Orang Sakit dengan Memohon Kesabaran Saat Menghadapi Rasa Sakit dan Penderitaan

حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Latinnya: Hasbiyallahu wa ni’mal-wakiil

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi sebaik-baik penolong dan pelindung.”

4. Doa untuk Orang Sakit yang Mengalami Sakit Kepala, Demam, atau Penyakit Lainnya

بِسْمِ اللهِ الْعَظِيمِ نَعُوذُ بِاللهِ الْكَبِيرِ، اللهُمَّ النَّارِ حَرِّهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْعَرَقِ وَمِنْ شَرِّ النَّارِ

Latinnya: Bismillahil ‘Azhimi na’udzu billahil Kabir, Allahumma narri harriha wa na’udzu bika min syarri al-‘araq wa min syarri an-nar.

Artinya: “Dengan nama Allah SWT Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah SWT Yang Maha Agung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panasnya api.”

5. Doa untuk Orang Sakit yang Memohon Rahmat dari Allah SWT

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّراً فَارْفَعْهُ عَنِّي، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي

Latinnya: Allahumma in kaana aja-lii qad hadhara fa arihnii, wa in kaana muta-akhiran far- fa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fashabbir nii.

Artinya: “Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.”

6. Doa untuk Orang Sakit yang Mengalami Jerawat atau Bisul

اللَّهُمَّ مُطْفِئَ الْكَبِيرِ وَمُكْبِرَ الصَّغِيْرِ أَطْفِتْهَا عَنِّي

Latinnya: Allaahumma muthfi-al kabiiri, wa mukbirash shaghiiri, athfi’haa ‘annii.

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang memudarkan yang besar dan mem- besarkan yang kecil, maka pudarkanlah (hilangkanlah) bisul atau jerawat itu dariku.”

7. Bacaan Doa untuk Orang Sakit saat Menjenguk Orang yang Sedang Sakit

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيْكَ.

Latinnya: As-alullaahal ‘azhiima rabbal ‘arsyil ‘azhiimi ay yasyfiika.

Artinya: “Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang mempunyai singgasana yang agung, semoga Allah menyembuhkan engkau.”

8. Doa untuk Orang Sakit demi Penyembuhan Fisik dan Mental

بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ وَاللَّهُ يَشْفِيْكَ مِنْ كُلِّ دَاءٍ فِيْكَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Latinnya: Bismillaahi arqii-ka, wallaahu yasyfiika min kulli daa-in fiika, wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqadi, wa min syarri haasidin idzaa hasad. (Dibaca sebanyak tiga kali).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku me-ruqyah-mu (menjampimu). Semoga Allah meyembuhkanmu dari segala penyakit yang menyerangmu, dari kejahatan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”

9. Doa untuk Orang Sakit yang Menghadapi Penyakit Berat atau Menjelang Ajal

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَالْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى.

Latinnya: Allaahummaghfirlii, warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a’laa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan kumpulkanlah aku di sisi-Mu.”

10. Doa untuk Orang Sakit guna Meredakan Bengkak dan Nyeri

اللَّهُمَّ مُصَغَرَ الْكَبِيرِ وَمُكَبِّرَ الصَّغِيْرِ صَغَرُ مَا بِي

Latinnya: Allaahumma mushagh-ghiral kabiiri, mukabbirash shaghiiri, shaghghir maa bii.

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah sesuatu yang bengkak pada diriku.”

Tata Cara Membaca Doa untuk Orang Sakit

Berikut adalah tata cara membaca doa untuk orang sakit yang dikutip dari buku Quantum Doa karya Syukriadi Sambas dkk:

1. Pahami makna dari doa yang akan dipanjatkan.

2. Mulailah dengan memuji Allah SWT.

3. Bacalah sholawat untuk Rasulullah SAW.

4. Sampaikan doa yang ingin dipanjatkan.

5. Akhiri dengan membaca sholawat dan tahmid.

Dengan berdoa, diharapkan proses penyembuhan dapat dipercepat dan memberi ketenangan bagi yang sedang sakit.

Waktu Membaca Doa untuk Orang Sakit agar Dikabulkan

Ada beberapa momen istimewa di mana doa lebih mudah dikabulkan. Dengan memilih waktu yang tepat, diharapkan doa yang kita panjatkan untuk kesembuhan orang sakit dapat lebih cepat terkabul.

Berikut adalah waktu yang mustajab ketika sedang ingin membaca doa yang dikutip dari buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah tulisan Muhammad Syafi’ie el-Bantanie.

1. Sepertiga malam terakhir (qiyamul lail)

2. Saat azan dikumandangkan hingga iqamah

3. Saat sujud, baik di dalam maupun di luar sholat

4. Setiap selesai sholat fardhu

5. Pada hari Jumat, terutama saat khatib duduk di antara dua khutbah

6. Pada bulan Ramadan

7. Pada malam lailatul qadar

8. Pada hari Arafah

9. Saat sedang berpuasa

10. Saat sedang dalam perjalanan.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Penyembuhan dengan Berdoa Sesuai Anjuran Rasulullah SAW


Jakarta

Penyembuhan dengan berdoa adalah salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk memperoleh ketenangan hati dan kesembuhan fisik.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk selalu mengingat Allah SWT melalui doa, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Dalam berbagai hadits, Rasulullah SAW mengajarkan sejumlah doa dan dzikir yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit dan memberikan kekuatan jiwa.

Tidak hanya ritual, berdoa juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, sejalan dengan keyakinan bahwa doa dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.


Dalil tentang Berdoa untuk Meminta Kesembuhan

Dalam Islam, berdoa bukan hanya mengucapkan permohonan, tetapi juga bentuk keyakinan dan ketergantungan kepada Allah SWT sebagai Sang Penyembuh. Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan pentingnya berdoa dalam meminta kesembuhan.

1. Surah Al-Baqarah Ayat 186

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

2. Surah Gafir Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)

3. Surah Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

4. Hadits Rasulullah SAW

Diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya bagi setiap segala sesuatu itu ada alat pembersihnya, dan sesungguhnya alat pembersih hati (jiwa) adalah dzikir kepada allah.” (HR. Baihaqi)

Doa Meminta Kesembuhan dari Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memberikan banyak tuntunan doa untuk meminta kesembuhan. Dilansir dari laman About Islam, menurut Imam Ghazali, penyakit yang dialami manusia dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 153,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Rasulullah SAW juga mencontohkan cara menghibur dan mendoakan orang yang sakit Ketika beliau sedang menjenguk mereka. Beliau berdoa,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ ، أَذْهِبِ البَأْسَ ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِيِّ لَأَشِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءٌ لا يُغَادِرُ سَقَمًا .

Latinnya: Allahumma rabban-nas, adzhibil-basa, isyfi antasy-syafi là syifa a illâ syifa uka syifa al là yughadiru saqama.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, hanya Engkau- lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.”

Selain itu, Rasulullah juga sering berdoa untuk kesehatannya sendiri dengan lafaz,

اللّٰهُمَّ اشْفِ جَسَدِي، وَاشْفِ قَلْبِي، وَاشْفِ بَصَرِي مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Latinnya: Allahumma ishfi jasadi, washfi qalbi, washfi bashari min kulli daa’in.

“Ya Allah, sembuhkanlah badanku, sembuhkanlah hatiku, dan sembuhkanlah penglihatanku dari segala penyakit.” Doa ini biasanya diulang sebanyak tiga kali.

Dampak Doa Terhadap Kesembuhan Penyakit

Berdasarkan sumber sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Larry Dossey dalam bukunya The Healing Words, dampak doa terhadap penyembuhan penyakit telah terbukti secara ilmiah. Salah satu contoh menarik adalah studi yang dilakukan oleh Dr. Byrd di Rumah Sakit Umum San Francisco pada tahun 1988.

Dalam penelitian tersebut, 393 pasien jantung dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yakni kelompok (A), didoakan secara khusus tanpa sepengetahuan mereka, sementara kelompok (B) tidak didoakan.

Hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang didoakan memiliki kondisi yang jauh lebih baik. Mereka lebih cepat keluar dari rumah sakit, dan mengalami penurunan risiko serangan jantung.

Kisah lain dijelaskan oleh sang penulis muslim yang diceritakan di situs About Islam menunjukkan bahwa doa memiliki kekuatan yang mengagumkan. Dalam ceritanya, ia mengamalkan doa untuk kesembuhan diri dan pasien-pasiennya.

Pada suatu kesempatan, ia mendoakan seorang pasien dengan tumor adrenal. Ia menempatkan tangan di atas tumor pasien dan berdoa sesuai anjuran Rasulullah SAW. Keesokan harinya, pasien yang semula dalam kondisi kritis menunjukkan perbaikan luar biasa hingga tumor yang ada tidak lagi terdeteksi pada pemeriksaan rontgen lanjutan.

Rasulullah SAW Memerintahkan untuk Berobat

Sebagai umat Rasulullah SAW yang meyakini bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah SWT, kita tidak boleh menyerah atau pasrah begitu saja terhadap penyakit yang kita alami. Setiap penyakit yang Allah SWT uji kepada hamba-Nya memiliki jalan penyembuhan yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, kita dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mengobati dan mencari jalan kesembuhan, apa pun jenis penyakitnya, baik yang ringan maupun berat seperti yang diutarakan oleh Muhammad Abdul Ghoffar dalam bukunya Penyembuhan dengan Doa & Zikir.

Rasulullah SAW dengan tegas menyarankan umatnya untuk tidak berputus asa dalam menghadapi sakit. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda, Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit maka dengan izin Allah Azza wa Jalla día akan sembuh.”

Selain memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk kesembuhan, kita juga diperintahkan untuk aktif berikhtiar, berusaha menemukan obat atau cara yang tepat untuk menyembuhkan penyakit yang dialami.

Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses penyembuhan. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan doa yang tulus, insya Allah, rahmat dan kasih sayang-Nya akan memudahkan kita dalam memperoleh kesembuhan yang diharapkan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Sedang Sakit

Masih mengutip dari buku Penyembuhan dengan Doa & Zikir, dijelaskan poin-poin yang harus diperhatikan saat menghadapi sakit.

  1. Menerima ketetapan dari Allah SWT dengan lapang dada, bersabar dalam menghadapi takdir-Nya, dan selalu berpikiran baik kepada-Nya adalah sikap yang utama.
  2. Saat sakit, sebaiknya seseorang menempatkan dirinya antara rasa takut dan harap. Takut atas dosa-dosa yang telah dilakukan, sambil berharap rahmat dan kesembuhan dari Allah SWT.
  3. Seseorang sebaiknya tidak berharap kematian, betapapun parahnya penyakit yang diderita.
  4. Bila seseorang memiliki tanggungan atau kewajiban tertentu, hendaknya segera ditunaikan, terutama jika kondisi masih memungkinkan. Namun, jika merasa kesulitan, disarankan untuk berwasiat kepada kerabat terdekat agar kewajiban tersebut tetap terlaksana.
  5. Dalam memberi wasiat, hindari segala hal yang bisa menimbulkan perselisihan atau mudarat, seperti mengabaikan hak ahli waris atau membedakan ahli waris yang satu dengan yang lain tanpa dasar.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com